Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulilah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmatNya kami telah menyelesaikan penyusunan “Panduan Manajemen Data Terintregasi” di
Rumah Sakit XLumajang
Panduan ini disusun sebagai panduan Rumah Sakit dalam manajemen pengolahan data
Rumah Sakit di Rumah Sakit XLumajang yang dapat diterapkan oleh seluruh petugas Rumah
Sakit.
Semoga dengan tersusunnya Panduan Manajemen Data Terintregasi antara data
surveilans PPI dan data indikator mutu Rumah Sakit ini dapat memberikan sumbangsih kami
dalam memberikan batasan-batasan untuk melaksanakan pengolahan data di Rumah Sakit.
Kami menyadari panduan ini jauh dari sempurna untuk itu kami berharap kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan panduan ini.

Lumajang, Januari 2018

Tim IT RS

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Tim Penyusun Dan Kontributor.................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Peraturan Direktur Rumah Sakit XLumajang............................................................1
BAB I Definisi ..........................................................................................................3
BAB II Ruang Lingkup..............................................................................................5
BAB III Tata Laksana................................................................................................6
BAB IV Dokumentasi ..............................................................................................10

ii
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT XLUMAJANG
NOMOR : 04 / PERDIR / IT/ RSX / I / 2018

TENTANG
PANDUAN MANAJEMEN DATA TERINTREGASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR RUMAH SAKIT XLUMAJANG

Menimbang : 1. Bahwa data Rumah Sakit adalah data yang sangat penting untuk
dikelola dengan baik untuk menunjang sistem pelayanan.
2. Bahwa untuk kepentingan di atas,perlu diterbitkan Peraturan Direktur
tentang Panduan Manajemen Data di Rumah Sakit XLumajang.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT XTENTANG
PANDUAN MANAJEMEN DATA TERINTREGASI RUMAH
SAKIT
Kesatu : Panduan Manajemen Data Terintregasi Rumah Sakit Xsebagaimana
tercantum dalam lampiran Peraturan Direktur ini.

1
Kedua : Panduan ini harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 ( tiga ) tahun
sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lumajang
Pada tanggal : Januari 2018

DIREKTUR
RS. XLUMAJANG

2
BAB 1
DEFINISI

1. Data adalah indikator pengukuran program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
yang meliputi:
- Data indikator mutu unit
- Data indikator mutu prioritas rumah sakit yang terdiri dari indikator mutu area
klinik, indikator mutu area manajemen, dan indikator mutu sasaran keselamatan
pasien
- Data pelaporan insiden keselamatan pasien
- Data hasil monitoring kinerja staf klinis (bila monitoring kinerja menggunakan
indikator mutu)
- Data hasil pengukuran budaya keselamatan
2. Manajemen data adalah melakukan proses mengubah data menjadi informasi yang
berguna untuk mengambil kesimpulan sebagai dasar keputusan dalam upaya
perbaikan mutu klinis, manajerial, dan rencana keselamatan pasien. Pengelolaan data
mencakup pengumpulan data, pelaporan, analisis, feedback, validasi, dan publikasi
3. Pengumpulan data adalah proses menyusun informasi yang diperoleh dari
pengamatan terhadap proses dan outcome klinis dan menajerial yang dilakukan secara
berkala dalam periode tertentu sesuai ketetapan
4. Pelaporan adalah penyampaian hasil pengumpulan data kepada pihak-pihak sesuai
ketetapan sebagai sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan secara etik,
akurat, dan terpercaya
5. Analisis data adalah proses mengambil kesimpulan dari data yang dikumpulkan
dengan menerapkan teknik dan metode statistic tertentu untuk melihat proses dan
hasil pencapaiannya dalam rangka menggunakan hasilnya dalam konteks yang lebih
luas
6. Validasi data adalah upaya menguji data yang telah dikumpulkan menggunakan teknik
dan metoda statistika tertentu dengan tujuan menghasilkan data yang efektif dan
berbasis pada bukti
7. Publikasi data adalah penyampaian hasil pengelolaan data kepada pihak-pihak sesuai
ketetapan sebagai sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan secara etik,
akurat dan terpercaya

3
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup manajemen data indikator mutu ini meliputi seluruh unit kerja
di Rumah Sakit XLumajang.
Data indikator pengukuran program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
yang meliputi:
- Data indikator mutu unit
- Data indikator mutu prioritas rumah sakit yang terdiri dari indikator mutu area
klinik, indikator mutu area manajemen, dan indikator mutu sasaran keselamatan
pasien.
 Indikator Muti Area Klinik meliputi :
1. Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk
rawat inap
2. Pemeriksaan ulang radiologi
3. Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
4. Kesalahan diagnose pre dan post operasi
5. Ketidaklengkapan asesmen pre anestesi
6. Ketidaklengkapan informed consent
7. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
8. Infeksi Luka Infus (ILI/ Phlebitis)
9. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
10.Infeksi Saluran Kemih (ISK)
11. Pneumoni akibat pemakaian ventilator (VAP)
12.Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai
13.Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI eksklusif selama rawat
inap
14.Kematian ibu melahirkan karena eklampsi
15.Kematian ibu melahirkan karena perdarahan
16.Ketidakmampuan menangani BBLR 1500 – 2500 gr
17.Keterlambatan operasi section caesaria
18.Keterlambatan penyediaan darah
19.Kejadian tidak dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi
baru lahir
20.Kesalahan diit pasien
21.Angka kelengkapan pengisian surgical checklist di kamar operasi

 Indikator Mutu Area Manajemen


1. Keterlambatan waktu menanggapi kerusakan alat
2. Keterlambatan pelayanan ambulans di Rumah Sakit

 indikator mutu sasaran keselamatan pasien.


1. Kepatuhan identifikasi pasien

4
2. Angka ketepatan melakukan Tulbakon dengan adanya paraf pemberi
dan penerima informasi pada stampel Tulbakon di rawat inap
3. Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Kepatuhan cuci tangan
5. Kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh pada
pasien rawat inap

- Data pelaporan insiden keselamatan pasien


- Data hasil monitoring kinerja staf klinis (bila monitoring kinerja menggunakan
indikator mutu)
- Data hasil pengukuran budaya keselamatan

5
BAB III
TATA LAKSANA

BAB IV
DOKUMENTASI

Analisis data dilakukan oleh unit kerja denga metode statistic antara lain dengan
menggunakan runchart untuk membandingkan data secara internal, membandingkan data
dengan rumah sakit lain, serta membandingkan dengan standar
Dalam hal melakukan analisis masalah capaian indikator mutu rumah sakit
menggunakan Diagram Ishikawa untuk menyusun kesimpulan dan membuat rekomendasi
tindak lanjut perbaikan

Lingkungan SDM Fasilitas

Masalah

Pelanggan Prosedur

Pelaporan data disusun dengan format sebagai berikut :


I. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Sasaran
II. Hasil Pengukuran indikator
III. Analisis
IV. Kesimpulan
V. Rekomendasi
Pelaporan data indikator mutu disampaikan ke secretariat Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien dengan format sebagai berikut.

6
FORM PELAPORAN INDIKATOR MUTU

Unit Kerja :
Periode pelaporan :

1) Judul indikator :
2) Capaian indikator :
Numerator = …………(satuan sesuai profil indikator)

Denumerator
3) Grafik capaian indikator :

4) Analisis capaian indikator :


Plan (P) Do (D) Study (S) Action (A)

Lumajang, ………………………………..
Penanggung Jawab Data,

(………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai