Tn.D
Ny.M
Tn.T
Ny.S HT
An.A
Keterangan:
: Laki-Laki : Meninggal Dunia
:Cerai
E. Pola Kebiasaan
1. Pola Nutrisi
Ibu mengatakan biasanya klien makan 3x sehari dengan porsi sedang.
Klien biasanya makan menggunakan nasi, sayur, dan lauk yang dimasakkan
oleh nenek klien. Klien mengatakan suka sayur bening tetapi tidak suka
makan buah-buahan. Ibu mengatakan klien minum ± 1200 ml per hari.
Namun saat sakit ibu klien mengatakan bahwa klien tidak berselera makan
karena merasa mual dan juga klien kurang banyak minum hanya sekitar 700
ml gelas per hari.
2. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan biasanya klien b.a.b 1 hari sekali dan b.a.k 5-7 kali
sehari. Setelah sakit ibu klien mengatakan baru bias b.a.b hari Senin sejak
dirawat RS hari Sabtu dan konsistensi sedikit cair.
3. Pola Kebersihan diri
Ibu mengatakan bahwa sebelum sakit anak mandi 2 hari sekali di pagi
dan sore hari. Mencuci rambut 2-3 kali seminggu. Sikat gigi 2 kali sehari dan
mengganti pakaian 2 kali sehari setelah mandi. Setelah sakit klien hanya di
lap lap saja sehari sekali dan ganti pakaian juga sekali.
4. Pola Aktifitas, Istirahat dan Tidur
Ibu mengatakan klien dapat melakukan aktifitas sehari hari dengan baik
sesuai dengan tumbangnya. Kadang klien tidur siang setelah pulang sekolah
dan tidur malam pukul 21.00-05.00. Setelah sakit, Ibu mengatakan bahwa
klien sulit tidur nyenyak karena demam, mual, gelisah, dan kakinya pegal-
pegal.
F. Riwayat Sosial
1. Hubungan Orang Tua dengan Anak
Hubungan An. A dengan Ny. M terjalin dengan baik. Walaupun ibu kandungnya
tidak satu rumah dengan An. A karena harus bekerja di Jogja tetapi Ny.M selalu
berkomunikasi melalui telepon dengan An. A. Ibu dan Ayah An. A sudah
bercerai sejak tahun 2012.
Analisis Data
Tanggal : 19/ 8/ 2019 Pukul : 14.30 WIB
Data Masalah Penyebab
DO : Risiko Syok Hipovolemik Kekurangan intake cairan
- Bibir klien kering (SDKI, 2017)
pucat, akral hangat.
- Trombosit: 24.000
- AT/HMT pukul 13.00
adalah AT: 24.000
dan HMT 44%
DS :
- Ibu klien mengatakan
anak minum sedikit.
- Ibu klien mengatakan
anaknya lemas dan
haya ingin tiduran
saja.
DO: Hipertermi Proses infeksi virus
- Suhu: 37,2 oC (NANDA, 2015) dengue.
- Trombosit: 24.000
- AT/HMT pukul 13.00
adalah AT: 24.000
dan HMT 44%
DS:
- Klien mengatakan
badannya panas.
- Ibu klien mengatakan
klien sudah demm
naik turun sejak Rabu,
DO : Ketidakseimbangan nutrisi Intake nutrisi yang tidak
- Porsi makan yang kurang dari kebutuhan adekuat akibat mual dan
diberikan RS hanya tubuh nafsu makan yang
habis ¼ atau ½ nya menurun.
(NANDA, 2015)
saja.
- IMT: 14,7 Kg/m2
DS :
- Klien mengatakan
tidak terlalu suka dan
jarang makan buah-
buahan.
- Klien mengatakan
makanan yang
disediakan tidak enak.
DO : Nyeri akut Cidera biologis
- Klien terkadang (NANDA, 2015) (penekanan intra
tampak meringis abdomen)
menahan nyeri
- Nadi:
TD: 80/50 mmHg
RR: 20x/menit
DS :
- Klien mengatakan:
P: Nyeri akan sangat
terasa saat abdomen
ditekan
Q: Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R: Nyeri di ulu hati
S: Skala nyeri 3 dari
10
T: Nyeri hilang
timbul
Prioritas Masalah
1. Risiko syok hipovolemik berhubungan dengan kekurangan intake cairan.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
4. Nyeri akut berhubungan denga cidera biologis ( penekanan intra abdomen)
Perencanaan Tindakan Keperawatan
Tanggal : 19/ 8/ 2019 Pukul : 14.30 WIB
Diagnosis
No. Tujuan Intervensi
Keperawatan
Setelah dilakukan
1. Monitor keadaan umum
tindakan keperawatan
klien
Risiko syok selama 3 x 24 jam
2. Observasi tanda-tanda
hipovolemik risiko syok hipovolemik
vital
berhubungan dapat teratasi sebagian
3. Pantau nilai hematokrit,
1. dengan dengan kriteria hasil :
dan trombosit
kekurangan - TTV normal
4. Kolaborasi terkait terapi
intake cairan - Akral hangat
cairan parenteral
-Minum minimal 8
gelas/hari
1. Observasi tanda-tanda
vital tiap 4 jam.
2. Beri kompres hangat
Setelah dilakukan
pada dahi.
tindakan keperawatan
3. Beri banyak minum (±
Hipertermi selama 3 x 24 jam
1,2 - 1,5 liter/hari)
berhubungan hipertermi dapat teratasi
sedikit tapi sering.
2. dengan proses sebagian dengan
4. Beri penjelasan pada
infeksi virus kriteria hasil :
keluarga klien tentang
dengue - Suhu normal tidak
penyebab meningkatnya
nak turun
suhu tubuh.
5. Kolaborasi pemberian
obat anti piretik.
S:
- Klien mengatakan masih lemas
- Ibu klien mengatakan akan
memberikan makanan /
camilan sesering mungkin.
O:
- Klien tampak lemas, dan hanya
beraktivitas di tempat tidur
- Ibu klien tampak langsung
ingin memberikan camilan
pada An.A
A: Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
P: Lanjutkan intervensi
4. Nyeri akut Pukul 14.15 WIB Monitor Tanda tanda vital S: -
O:
- N: 88x/mnt
- S: 37,2 oC
- TD: 80/50 mmHg
- RR: 20 x/mnt
Pukul 14.17 WIB Monitor nyeri dengan PQRST S: Klien mengatakan sedikit nyeri
pada bagian ulu hati
O:
- P: Nyeri akan sangat terasa saat
abdomen ditekan
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri di ulu hati
- S: Skala nyeri 3 dari 10
- T: Nyeri hilang timbul
Pukul 17.30 WIB Latih pasien untuk nafas S: Klien mengatakan nyeri sedikit
dalam
berkurang
O: Klien tampak lebih rileks
Pukul 17.00 WIB Kolaborasi pemberian obat S:-
analgetik
O: Obat yang disuntikkan adalah
ranitidine 25 mg
S:
- Klien mengatakan sedikit nyeri
pada bagian ulu hati
- Klien mengatakan nyeri sedikit
berkurang
O:
- N: 88x/mnt
- S: 37,2 oC
- TD: 80/50 mmHg
- RR: 20 x/mnt
- P: Nyeri akan sangat terasa
saat abdomen ditekan
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri di ulu hati
- S: Skala nyeri 3 dari 10
- T: Nyeri hilang timbul
- Obat yang disuntikkan adalah
ranitidine 25 mg
- Klien tampak lebih rileks
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Hari ke 2
No Diagnosa Keperawatan Taggal & Waktu Implementasi Intervensi Paraf
Selasa, 20 Agustus
2019
1. Risiko syok hipovolemik Pukul 09.15 WIB Observasi tanda-tanda vital S: Klien mengatakan masih sedikit
lemas
O:
- N: 78 x/menit
- S: 36,8 oC
- TD: 85/50 mmHg
Pukul 13.00 WIB Memperbaiki infus pump S: Klien mengatakan lebih lega
yang macet O: Infus yang terpasang adalah
asering 500cc menggunakan alat
infus pump 18 tpm
S:
- Klien mengatakan masih
sedikit lemas
- Klien mengatakan lebih lega
O:
- N: 78 x/menit
- S: 36,8 oC
- TD: 85/50 mmHg
- Infus yang terpasang adalah
asering 500cc menggunakan
alat infus pump 18 tpm
A: Risiko syok hipovolemik teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
2. Hipertermia Pukul 09.15 WIB Observasi tanda-tanda vital S: Klien mengatakan masih sedikit
terutama suhu lemas
O: S: 36,8 oC
Pukul 11.00 WIB Kolaborasi pemberian obat S:-
antipiretik O: Obat yang diberikan adalah
paracetamol ½ tablet
S: Klien mengatakan masih sedikit
lemas
O:
- S: 36,8 oC
- Obat yang diberikan adalah
paracetamol ½ tablet
A: Hipertermia teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3. Ketidakseimbangan Pukul 11.30 WIB Kaji keadaan umum klien S: Klien mengatakan terkadang
nutrisi kurang dari masih merasakan lemas
kebutuhan tubuh O: Klien masih bedrest di tempat
tidur
A: Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
4. Nyeri akut Pukul 09.15 WIB Monitor tanda-tanda vital S: Klien mengatakan masih sedikit
lemas
O:
- N: 78 x/menit
- S: 36,8 oC
- TD: 85/50 mmHg
Pukul 11.00 WIB Kolaborasi pemberian S:-
analgetik O: Obat yang disuntikkan yaitu
ranitidine 25 mg
S: Klien mengatakan masih sedikit
lemas
O:
- N: 78 x/menit
- S: 36,8 oC
- TD: 85/50 mmHg
- Obat yang disuntikkan yaitu
ranitidine 25 mg
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Hari Ke 3