Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 9 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/I
Materi pokok : Elastisitas
Alokasi Waktu : 4 pertemuan x 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI-I: Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, Kerja sama, toleran, dama), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bansa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetensi (IPK)


Kompetensi Daasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan 3.2.1 Menjelaskan perbedaan karakteristik
dalam kehidupan sehari-hari benda elastis dan benda palstis.
3.2.2 Menentukan Tegangan, Regangan dan
Modulus Young.
3.2.3 Menerapkan Hukum Hooke dalam
pemecahan masalah
3.2.4 Menganalisis susunan pegas secara seri
dan paralel
3.2.5 Menjelaskan aplikasi sifat elastisitas bahan
dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Melakuakn percobaan tentang sifat 4.2.1 Melakukan percobaan tentang elastisitas.
4.2.2 Menyajikan laporan hasil percobaan
elastisitas suatu bahan berikut
tentang elastisitas.
presentasi hasil percobaan dan
4.2.3 Mempresentasikan hasil percobaan tentang
pemanfaatannya
elastisitas.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan perbedaan karakteristik benda elastis dan benda plastis
2. Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menentukan Tegangan, Regangan dan Modulus Young
3. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menerapkan hukum Hooke dalam pemecahan masalah
4. Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menganalisis susunan pegas secara seri dan paralel
5. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan aplikasi sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Melalui kegiatan praktikkum peserta didik dapat melakukan percobaan tentang elastisitas
7. Melalui kegiatan menulis peserta didik dapat menyajikan laporan hasil percobaan tentang elastisitas
8. Melalui kegiatan presentasi peserta didik mampu mempresentasikan hasil percobaan tentang elastisitas.
D. Materi Pembelajaran (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Discovery Learnig
2. Pendekatan : Saintifik
3. Strategi :
4. Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrrasi, praktikkum, presentasi
5. Teknik atau Taktik :

2
F. Media Pembelajaran
Media:
1. Lembar kerja siswa
2. Pegas, Karet
3. Lembar penilaian
4. LCD Proyektor
Alat/Bahan
1. Penggaris, spidol dan papan tulis
2. Laptop
G. Sumber Belajar
1. Buku Ajar Fisika Marthen Kanginan. 2013. Fisika Untuk SMA
2. Buku referensi yang relevan
3. Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Menjelaskan perbedaan karakteristik benda elastis dan benda plastin
2. Menentukan Tegangan, Regangan, dan Modulus Young
FASE SINTAKS KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Guru Peserta didik 10 menit
Orientasi 1. Peserta didik berdoa untuk
1. Guru membuka pelajaran dengan memulai pelajaran
2. Mendengarkan penyampaian
mengucapkan salam pembuka,
guru untuk memeriksa
dan memimpin doa
2. Memeriksa kehadiran peserta kehadiran.
3. Mempersiapkan alat tulis dan
didik sebagai bentuk disiplin.
3. Menyiapkan fisika dan psikis mental untuk siap menerima
peserta didik dalam mengawali pelajaran.
4. Peserta didik menyimak
kegiatan pembelajaran.
penjelasan yang disampaikan

3
Apersepsi: guru
5. Peserta didik berdiskusi dengan
1. Guru mengaitkan materi/kegiatan
teman terdekatnya terkait materi
pembelajaran yang akan
prasyarat.
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/
kegiatan sebelumnya.
2. Guru mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan bertanya
kepada peserta didik.
3. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
2. Gruru meminta peserta didik
menyimak materi elastisitas bahn
dengan baik
Inti Stimulasi (memberi 1. Guru menampilkan gambar atau 1. Peserta didik mengamati 75 menit
stimulus) vidio terkait elastisitas bahan gambar atau vidio yang
2. Guru meminta peserta didik
ditampilkan oleh guru
megamati dan membaca lembar 2. Peserta didik membaca lembar
kerja siswa terkait elastisitas kerja siswa

4
bahan
3. Guru memberikan penjelasan
pengantar secara garis besar
materi alastisitas bahan
Problem statement Guru meminta peserta didik Peserta didik mengidentifikasi
(mengidentifikasi masalah) untuk mengidentifikasi sifat-sifat sifat-sifat elastisitas bahan
elastisitas bahan dan mengajukan berdasarkan gambar yang
pertanyaan yang berkaitan diamati.
dengan gambar yang
ditampilkan.
Data collecting 1. Guru bersama peserta didik 1. Peserta didik berdiskusi tentang
(mengumpulkan data) membahas untuk menyalesaikan materi elastisitas bahan pada
contoh dalam buku paket. buku paket atau lembar kerja
2. Guru meminta peserta didik
siswa.
mencari informasi tentang materi 2. Peserta didik mencari informasi
elastisitas bahan tentang materi elastisitas bahan

Data Processing (mengolah 1. Guru meminta peserta didik 1. Peserta didik membentuk
data) membentuk kelompok 4- 5 orang kelompok 4-5 orang
2. Guru meminta peserta didik 2. Peserta didik berdiskusi dengan
berdiskusi berdasarkan informasi teman sekelompoknya
yang diperoleh dari buku dan membahas informasi yang
sumber lain diperoleh yaitu elastisitas
bahan.
Verification (memverifikasi) Memverifik asi hasil pengamatan Peserta didik menyimak penjelasan
peserta didik dengan data-data atau dari guru

5
teori elastisitas bahan
Generalization 1. Guru menyampaikan kesimpulan 1. Peserta didik menyimak
(menyimpulkan) tentang materi elastisitas bahan. penjelasan dari guru.
2. Meminta peseerta didik 2. Peserta didik menyampaikan
menyampaikan pendapat tentang pendapat tentang materi
karakteristik elastisitas bahan elastisitas bahan yang telah
3. Meminta peserta didik
dipahami.
menyelesaikan uji kompetensi 3. Peserta didik meyelesaikan uji
untuk materi elastisitas bahan. kompetensi materi elastisitas
bahan
Penutup 1. Guru memberikan pekerjaan 1. Mencatat pekerjaan rumah 5 menit
rumah kepada peserta didik. yang diberikan oleh guru.
2. Memeriksa pekerjaan peserta 2. Mengkomunikasikan hasil
didik yang telah dikerjakan di pekerjaan di dalam kelas
dalam kelas. pada guru.
3. Guru memberikan informasi 3. Menyimak informasi yang
materi yang akan dipelajari pada disampaikan guru
pertemuan selanjutnya yaitu
hukum Hooke

6
Pertemuan 2
1. Menerapkan hukum Hooke dalam pemecahan masalah
2. Melakukan percobaan tentang elastisitas
FASE SINTAKS KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Guru Peserta didik 10 menit
Orientasi 6. Peserta didik berdoa untuk
4. Guru membuka pelajaran dengan memulai pelajaran
7. Mendengarkan penyampaian
mengucapkan salam pembuka,
guru untuk memeriksa
dan memimpin doa
5. Memeriksa kehadiran peserta kehadiran.
8. Mempersiapkan alat tulis dan
didik sebagai bentuk disiplin.
6. Menyiapkan fisika dan psikis mental untuk siap menerima
peserta didik dalam mengawali pelajaran.
9. Peserta didik menyimak
kegiatan pembelajaran.
penjelasan yang disampaikan
Apersepsi:
guru
4. Guru mengaitkan materi/kegiatan
10. Peserta didik berdiskusi dengan
pembelajaran yang akan
teman terdekatnya terkait materi
dilakukan dengan pengalaman
prasyarat.
peserta didik dengan materi/
kegiatan sebelumnya.
5. Guru mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan bertanya
kepada peserta didik.
6. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada kaitannya dengan

7
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
3. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
4. Gruru meminta peserta didik
menyimak materi elastisitas bahn
dengan baik
Inti Stimulasi (memberi 4. Guru menampilkan gambar atau 3. Peserta didik mengamati 75 menit
stimulus) vidio terkait Hukum Hooke gambar atau vidio yang
5. Guru meminta peserta didik
ditampilkan oleh guru
megamati dan membaca lembar 4. Peserta didik membaca lembar
kerja siswa terkait Hukum Hooke kerja siswa
6. Guru memberikan penjelasan
pengantar secara garis besar
materi alastisitas bahan
Problem statement Guru meminta peserta didik Peserta didik mengidentifikasi
(mengidentifikasi masalah) untuk mengidentifikasi sifat-sifat sifat-sifat Hukum Hooke
Hukum Hooke dan mengajukan berdasarkan gambar yang
pertanyaan yang berkaitan diamati.
dengan gambar yang
ditampilkan.
Data collecting 3. Guru bersama peserta didik 3. Peserta didik berdiskusi tentang
(mengumpulkan data) membahas untuk menyalesaikan materi Hukum Hooke pada
contoh dalam buku paket. buku paket atau lembar kerja

8
4. Guru meminta peserta didik siswa.
4. Peserta didik mencari informasi
mencari informasi tentang materi
tentang materi Hukum Hooke
Hukum Hooke

Data Processing (mengolah 3. Guru meminta peserta didik 3. Peserta didik membentuk
data) membentuk kelompok 4- 5 orang kelompok 4-5 orang
4. Guru meminta peserta didik 4. Peserta didik berdiskusi dengan
berdiskusi berdasarkan informasi teman sekelompoknya
yang diperoleh dari buku dan membahas informasi yang
sumber lain diperoleh yaitu Hukum Hooke.
Verification (memverifikasi) Memverifik asi hasil pengamatan Peserta didik menyimak penjelasan
peserta didik dengan data-data atau dari guru
teori Hukum Hooke
Generalization 4. Guru menyampaikan kesimpulan 4. Peserta didik menyimak
(menyimpulkan) tentang materi Hukum Hooke. penjelasan dari guru.
5. Meminta peseerta didik 5. Peserta didik menyampaikan
menyampaikan pendapat tentang pendapat tentang materi Hukum
karakteristik Hukum Hooke Hooke yang telah dipahami.
6. Meminta peserta didik 6. Peserta didik meyelesaikan uji
menyelesaikan uji kompetensi kompetensi materi Hukum
untuk materi Hukum Hooke. Hooke
Penutup 4. Guru memberikan pekerjaan 4. Mencatat pekerjaan rumah 5 menit
rumah kepada peserta didik. yang diberikan oleh guru.
5. Memeriksa pekerjaan peserta 5. Mengkomunikasikan hasil
didik yang telah dikerjakan di pekerjaan di dalam kelas
dalam kelas. pada guru.
6. Guru memberikan informasi 6. Menyimak informasi yang

9
materi yang akan dipelajari pada disampaikan guru
pertemuan selanjutnya yaitu
susunan pegas secara seri dan
paralel

Pertemuan 3
1. Menganalisis susunan pegas secara seri dan paralel
FASE SINTAKS KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Guru Peserta didik 10 menit
Orientasi 11. Peserta didik berdoa untuk
7. Guru membuka pelajaran dengan memulai pelajaran
12. Mendengarkan penyampaian
mengucapkan salam pembuka,
guru untuk memeriksa
dan memimpin doa
8. Memeriksa kehadiran peserta kehadiran.
13. Mempersiapkan alat tulis dan
didik sebagai bentuk disiplin.

10
9. Menyiapkan fisika dan psikis mental untuk siap menerima
peserta didik dalam mengawali pelajaran.
14. Peserta didik menyimak
kegiatan pembelajaran.
penjelasan yang disampaikan
Apersepsi:
guru
7. Guru mengaitkan materi/kegiatan
15. Peserta didik berdiskusi dengan
pembelajaran yang akan
teman terdekatnya terkait materi
dilakukan dengan pengalaman
prasyarat.
peserta didik dengan materi/
kegiatan sebelumnya.
8. Guru mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan bertanya
kepada peserta didik.
9. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
6. Gruru meminta peserta didik
menyimak materi elastisitas bahn
dengan baik
Inti Stimulasi (memberi 7. Guru menampilkan gambar atau 5. Peserta didik mengamati 75 menit
stimulus) vidio terkait Susunan pegas gambar atau vidio yang

11
secara seri dan paralel ditampilkan oleh guru
8. Guru meminta peserta didik 6. Peserta didik membaca lembar
megamati dan membaca lembar kerja siswa
kerja siswa terkait Susunan pegas
secara seri dan paralel
9. Guru memberikan penjelasan
pengantar secara garis besar
materi alastisitas bahan
Problem statement Guru meminta peserta didik Peserta didik mengidentifikasi
(mengidentifikasi masalah) untuk mengidentifikasi sifat-sifat sifat-sifat Susunan pegas secara
Susunan pegas secara seri dan seri dan paralel berdasarkan
paralel dan mengajukan gambar yang diamati.
pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang
ditampilkan.
Data collecting 5. Guru bersama peserta didik 5. Peserta didik berdiskusi tentang
(mengumpulkan data) membahas untuk menyalesaikan materi Susunan pegas secara
contoh dalam buku paket. seri dan paralel pada buku paket
6. Guru meminta peserta didik
atau lembar kerja siswa.
mencari informasi tentang materi 6. Peserta didik mencari informasi
Susunan pegas secara seri dan tentang materi Susunan pegas
paralel secara seri dan paralel

Data Processing (mengolah 5. Guru meminta peserta didik 5. Peserta didik membentuk
data) membentuk kelompok 4- 5 orang kelompok 4-5 orang
6. Guru meminta peserta didik 6. Peserta didik berdiskusi dengan

12
berdiskusi berdasarkan informasi teman sekelompoknya
yang diperoleh dari buku dan membahas informasi yang
sumber lain diperoleh yaitu Susunan pegas
secara seri dan paralel.
Verification (memverifikasi) Memverifik asi hasil pengamatan Peserta didik menyimak penjelasan
peserta didik dengan data-data atau dari guru
teori Susunan pegas secara seri dan
paralel
Generalization 7. Guru menyampaikan kesimpulan 7. Peserta didik menyimak
(menyimpulkan) tentang materi Susunan pegas penjelasan dari guru.
8. Peserta didik menyampaikan
secara seri dan paralel.
8. Meminta peseerta didik pendapat tentang materi
menyampaikan pendapat tentang Susunan pegas secara seri dan
karakteristik Susunan pegas paralel yang telah dipahami.
9. Peserta didik meyelesaikan uji
secara seri dan paralel
9. Meminta peserta didik kompetensi materi Susunan
menyelesaikan uji kompetensi pegas secara seri dan paralel
untuk materi Susunan pegas
secara seri dan paralel.
Penutup 7. Guru memberikan pekerjaan 7. Mencatat pekerjaan rumah 5 menit
rumah kepada peserta didik. yang diberikan oleh guru.
8. Memeriksa pekerjaan peserta 8. Mengkomunikasikan hasil
didik yang telah dikerjakan di pekerjaan di dalam kelas
dalam kelas. pada guru.
9. Guru memberikan informasi 9. Menyimak informasi yang
materi yang akan dipelajari pada disampaikan guru

13
pertemuan selanjutnya yaitu
percobaan elastisitas

Yogyakarta, 5 Agustus 2019

Darto

14
Lampiran
1. Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
a. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah sifat fisis suatu benda yang membuatnya memiliki kecenderungan untuk kembali ke bentuknya semula
setelah gaya (tarik atau dorong) dihilangkan. Benda yang dapat kembali kebentuk semula setelah gaya yang diberikan dihilangkan
disebut benda elastis.
Contoh: karet, pegas, dan plastisin.
1. Tegangan
Seuatas kawat dengan luas penanmpang A mengalami gaya tarik pada ujung-ujungnya. Akibat gaya tarik tersebut, kawat
mengalami tegangan tarik  , yang didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas
penampangnya A. (kanginan, 2013:226)
Tegangan geser dinyatakan sebagai besarnya gaya yang bekerja pada tiap satuan luas.
gaya
Tegangan =
luas

atau
F
σ
A (1)
Dengan:
F = Gaya tekan/tarik (N)
A = luas permukaan (m2)
σ = regangan geser (N/m2) atau Pa.
Tegangan adalah besaran Skalar (Lasmi, 2014:77).

2. Tegangan

15
Perhatikan gambar 1 disamping, gaya tarik yang dikerjakan pada kawat berusaha meregangkan kawat hingga panjang kawat

semula bertambah panjang ∆L. regangan (tarik) e didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang ∆L dengan panjang
awal L.

Gambar 1. Seutas kawat dengan luas


penampang A ditarik dengan
gaya F pertambahan panjang
Regangan = panjang awal
atau
L (2)
e
L

Karena pertambahan panjang ∆L dan panjang awal L adalah besaran yang sama, maka regangan e tidak mempunyai
dimensi.
3. Grafik tegangan terhadap regangan
Grafik pada gambar 2 menunjukkan variasi tegangan terhadap regangan ketika seutas kawat logam (baja) diberi gaya
tarik hingga kawat itu patah.

16
Gambar 2. Grafik tegangan terhadap regangan, sampai titik A,
regangan sebanding dengan tegangan. Di atas batas
elastis titik B, kawat logam tidak kembali ke panjang
awalnya jika tegangan dihilangkan. Di titik E, kawat
patah.
Dari O ke B, deformasi, (perubahan bentuk), kawat adalah elastis, ini berarti tegangan duhilangkan, kawat akan
kembali ke bentuk awalnya. Dalam daerah deformasi elastis terdapat daerah yang grafiknya linear (garis lurus), yaitu OA.
Dari O sampai A berlaku hukum Hooke, dan A disebut batas Hukum Hooke.
B adalah batas elastis, diatas titik itu deformasi kawat adalah plastis. Jika tegangan dihilangkan dalam daerah
deformasi plastis, misalnya di titik D, kawat logam tidak akan kembali ke bentuk awalnya, melainkan mengalami deformasi
permanen (regangan x pada sumbu mendatar).
C adalah titik tekuk (yield point). Di atas itu, hanya membutuhkan tambahan gaya tarik kecil untuk menghasilkan
pertambahan panjang yang besar. Tegangan yang paling besar yang dapat kita berikan tepat sebelum kawat patah disebut
tegangan maksimum (ultimate tensile stress).
E adalah titik patah. Jika tegangan yang kita berikan mencapai di titik E, kawat akan patah.

4. Modulus elastis
Perhatikan gambar 2. Dalam daerah OA, yaitu daerah tempat grafik σ-e berbentuk garis lurus, perbandingan antara
tegangan dengan regangan, yaitu ditujikkan dengan kemiringan garis OA (tan ө), adalah konstan. Konstanta ini diesbut

17
modulus elastis. Dengan demikian, modulus elastis suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dengan
regangan yang dialami bahan.
tegangan
Modulus elastis = regangan

 (3)
E
e
Modulus elastis juga disebut modulus young (diberi lambing Y)untuk menghargai Thomas Young.
Satuan SI untuk tegangan σ adalah N/m2 atau Pa. sedangkan regangan e tidak memiliki satuan, maka:
tegangan 
Satuuan E = regangan e  N / m atau Pa
2

Modulus elastis bergantung hanya pada jenis zat dan tidak pada ukuran atau bentuknya. Lihat tabel 1.

Jika kita subtitusikan tegangan σ = F/A dan regangan e = ∆L/L ke dalam persamaan E  , kita peroleh hubungan
e
antara gaya tarik F dengan modulus elastis E.
F

E  A
e L
L

F L (4)
E
A L
Tabel 1.
Modulus elastis berbagai zat
Zat Modulus elastis E
(N/m2)
Besi 100 x 109
Baja 200 x 109
Perunggu 100 x 109
Aluminium 70 x 109
Beton 20 x 109
Batubara 14 x 109
Marmer 50 x 109
Granit 45 x 109
18
Kayu (Pinus) 10 x 109
Nilon 5 x 109
Tulang Muda 15 x 109

b. Hukum Hooke (Gaya Pegas)

O
Gambar 3. Gaya tarik dititi F
Grafik gaya titik F terhadap pertambahan panjang ∆x akan berbentuk garis lurus melalui titik asal O. persamaan garis
yang sesuai adalah F = k ∆x, dengan k sebagai gradien garis. Hasil yang sama akan diperoleh untuk pegas-pegas yang
lainnya, hanya gradiennya berbeda. Untuk pegas yang lebih besar, tetapan k yang spesifik untuk tiap pegas ini disebut
tetapan gaya.
Untuk semua pegas berlaku

F = k ∆x (5)

Persamaaan di atas dapat dinyatakan dengan kalimat berikut.

19
“jika gaya tarik tidak melampui batas elastis pegas, pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan
gaya tariknya” (Marthen Kanginian, 2013:235).
1. Tetapan gaya benda elastis
Setelah memahami tetapan gaya k dari pegas yang muncul pada hukum Hooke persamaan (5). Tetapan gaya k
adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastis.
Setelah mempelajari gaya tarik F yang dikerjakan pada benda padat, yang dapat dinyatakan oleh persamaan (4),
yaitu
F L
E
A L

Dari pernyataan diatas kita olah hingga diruas kiri hanya terdapat gaya tarik F, dan persamaan tersebut kita
identikkan dengan hkum Hooke persamaan (5), kita peroleh rumus umum untuk menghitung tetapan gaya k suatu benda
elastis.
 AE 
F   L
 L 

F  kx

dengan ∆x = ∆L
Dengan menyamakan ruask kanan kedua persamaan di atas, kita peroleh rumus umum tetapan gaya gaya k untuk
suatu benda elastis yaitu
AE
k (6)
L

dengan E adalah modulus elastis bahan (N/m2), L adalah panjang bebas benda (panjang benda tanpa ditarik), dan

A adalah luas penampang (m2),. Umumnya, luas penampang A dihitung dengan rumus dengan r adalah jari-jari.

20
2. Hukum Hooke untuk susunan pegas
Di SMP, kita telah mempelajari bahwa beberapa buah resistor dapat disusun seri, paralel, atau gabungan
keduanya. Susunan reistor ini dapat kita ganti dengana sebuah resistor yang disebut resistor pengganti. Mirip dengan
ini,beberapa buah pegas pun dapat disusun seri, paralel atau gabungan keduanya. Susunan pegas ini pun dapat diganti
dengan sebuah pegas pengganti.

a. Susunan seri pegas

Ks

(a) (b)
Gambar 4. Dua buah pegas (a) masing-masing dengan tetapan
gaya k1 dan k2 yang disusun secara seri (kiri) dapat
diganti dengan sebuah pegas (b) yang memiliki
tetapan gaya ks yang memenuhi

1 1 1 k1 k 2
  atau k 
k s k1 k 2 k1  k 2
1. Gaya tarik yang dialami setiap pegas sama besar dan gaya tarik ini sama dengan gaya tarik yang dialami pegas
pengganti. Misalkan, gaya tarik yang dialami tiap pegas adalah F 1 dan F2, maka gaya tarik pada pegas pengganti
adalah F.

F1 = F2 = F (7)

21
2. Pertambahan panjang pegas pengganti seri ∆x sama dengan total pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2 (8)

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri, kita dapat menentukan hubungan antara
tetapan pegas pengganti seri ks dengan tetapan tiap-tiap pegas (K1 dan K2).
Kita dapat menggunakan hukum Hooke untuk pegas
F  k s x
F
x 
ks
Fs  k1 x1
F  k1 x1
F
x1 
k1
F2  k 2 x 2
F  k 2 x 2
F
x 2 
k2
Dengan memasukkan nilai ∆x, ∆x1, dan ∆x2 di atas ke dalam persamaan (8) diperoleh
∆x = ∆x1 + ∆x2
F F F
 
ks k1 k 2
1 1 1
 
ks k1 k 2
Dapat kita nyatakan bahwa kebalikan tetapan pegas pengganti seri dengan total dari kebalikan tiap-tiap tetapan
pegas.
n
1 1

ks i 1 k i

1 1 1
    .... (9)
k1 k 2 k 3

22
Untuk n buah pegas identik dengan tiap pegas memiliki tetapan k, tetapan pegas pengganti seri k s dapat dihitung
dengan rumus
k
ks 
n (10)

Khusus untuk dua buah pegas dengan tetapan k 1 dan k2 yang disusun secara seri, tetapan pegas pengganti seri k s
dapat dihitung dengan rumus
kali kk
ks   1 2 (11)
jumlah k1  k 2
b. Susunan pegas paralel

(a) (b)

Gambar 5. Dua buah pegas (a) masing-masing dengan


tetapan gaya k1 dan k2 yang disusun
paralel (kiri) dapat diganti dengan sebuah
pegas (b) yang memiliki tetapan gaya kp
yang memenuhi
kp = k1 + k2
1. Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap pegas (F1 dan F2).
F = F1 + F2 (12)

2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besar dan pertambahan panjang ini sama dengan pertambahan panjang
pegas pengganti.
∆x1 = ∆x2 = ∆xx (13)

23
Untuk n buah pegas identik yang disusun paralel, dengan tiap pegas memeiliki tetapan gaya k, tetapan gaya
pegas pengganti paralel kp dapat dihitung dengan rumus
Kp = nk (14)

1.

24

Anda mungkin juga menyukai