Parameter desain yang digunakan pada analisa stabilitas dinding penahan tanah terdiri dari tanah
timbunan dan nilai SPT hasil interpretasi data sekunder.
2
Analisa talud dilakukan terpisah antara talud bagian atas dan talud bagian bawah. Sehingga pada
analisa talud bagian bawah, talud bagian atas dianggap sebagai beban bersama2 tinggi tanah
timbunan diatas talud bagian bawah.
gbeton = 23 kN/m3
gb (tanah timbunan) = 18 kN/m3 g' = 10.19
f= 35 o f = 35
c= 0 kN/m2 NSPT = 30
gair = 10 kN/m3
H= 7.65 m
q= 12 kN/m2
k= 0.08
Ka = tan2(45 - Ф/2) 0.27099 27.5
2
Kp = tan (45 + Ф/2) 3.690172 62.5
gbeton = 23 kN/m3
gb (tanah timbunan) = 18 kN/m3 g' = 10.19
f= 35 o f = 40
c= 0 kN/m2 NSPT = 15
gair = 10 kN/m3
H= 7.95 m
q= 110 kN/m2
k= 0.08
Ka = tan2(45 - Ф/2) 0.27099 27.5
2
Kp = tan (45 + Ф/2) 4.59891 65
c. NSPT = 40 D= 2.7
stabilitas terhadap daya dukung B = 5.8 m
W= 917.70
qa= 638.02
Dari analisa stabilitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan struktur talud sebelah kanan aman
terhada bahaya guling, bahaya geser dan keruntuhan daya dukung pondasi.
9