Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Ikan
Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Ikan
Oleh
ABSTRAK
Penelitian ini tentang Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Hias di Kota
Pekanbaru penelitian ini telah dilaksanakan pada 27 Februari - 23 Maret 2016 ditempat
pembudidayaan ikan hias di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah
Mengetahui jenis-jenis ikan hias dan jumlah produksi ikan yang di pasarkan, sistem
pemasaran ikan hias, Mengkaji prospek pengembangan usaha budidaya ikan hias di Kota
Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode survei Penentuan responden
dilakukan dengan metode cluster random sampling. Responden yang diambil adalah dari
9 kecamatan tersebut adalah sebanyak 9 pembudidaya ikan hias. Hasil penelitian
menujukan bahwa jenis-jenis ikan hias yang dibudidayakan para pembudidaya ikan hias
di kota pekanbaru adalah Platy, Manfish, Koki, Cupang, Guppy, Louhan, Black Ghost.
Rata-rata pendapatan yang diperoleh oleh pembudidaya sebesar Rp. 7.360.822,-
/panen,sedangkan Rata-rata PPC yaitu 2,45%. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan
bahwa pembudidaya yang ada di Kota Pekanbaru menguntungkan dan layak dilanjutkan.
Rata-rata FRR yaitu 62,86 % berarti tingkat keuntungan dari usaha tersebut lebih besar
keuntungannya jika dibandingkan dengan tingkat bunga di bank sehingga akan lebih baik
modal ditanam pada usaha budidaya ikan hias. modal yang akan kembali dalam
melakukan usaha budidaya ikan hias ini sekitar 2 kali panen.
Tabel 4.16. Total Biaya Produksi Usaha Budidaya ikan hias di Kota
Pekanbaru
.
Total Biaya
Biaya Tidak
Responden Biaya Tetap (Rp) Produksi
Tetap (Rp)
(Rp)
1 964.000 2.641.000 3.605.000
2 929.000 3.145.000 4.074.000
3 997.000 2.950.000
3.947.000
4 815.000 3.521.000
4.336.000
5 825.000 3.805.000
6 930.000 2.915.000 4.630.000
7 725.000 3.495.000 3.845.000
8 924.000 3.694.000 3.845.000
9 725.000 3.900.000 4.618.000
4.625.000
Sumber: Data Primer Hal ini sesuai dengan tujuan
Pada tabel 4.16 dapat di ekonomi yang bersifat pribadi dan
ketahui bahwa total biaya yang sosial,ekonomi yang bersifat peribadi
paling besar yaitu pada responden 5 adalah untuk memenuhi kebutuhan
dengan total biaya Rp.2.825.000.Hal pribadi dan keluarga, sedangkan
ini disebabkan jumlah biaya tidak ekonomi yang bersifat sosial adalah
tetap bertambah besar dengan memberantas kemiskinanan
meningkatnya jumlah unit kolam masyarakat, pemberantasan
yang dimiliki. kelaparan dan kemelaratan.Di Kota
Pekanbaru usaha budidaya ikan hias
Pendapatan Kotor memiliki potensi yang bagus
Pendapatan kotor merupakan dibandingkan dengan daerah-daerah
hasil perkalian antara total produksi yang berada Provinsi Riau pada
dengan harga jual ikan hias dipasaran umumnya.Hal ini dapat terlihat dari
pada saat penelitian. banyaknya pembudidaya
menghasilkan produksi ikan hias
Pendapatan Bersih yang slalu diburu konsumen di
Pendapatan bersih adalah pangsa pasar akan tetapi produksi
selisih antara pendapatan kotor yang dihasilkan tidak memenuhi
dengan total biaya produksi yang permintaan pangsa pasar.
dikeluarkan. Besar kecilnya
pendapatan bersih yang diterima oleh Analisis Kelayakan Berdasarkan
pembudidaya dapat berpengaruh Aspek Studi Kelayakan
pada kelangsungan usaha Analisis kelayakan finansial
tersebut.Usaha adalah setiap dilakukan untuk menganalisis
tindakan, perbuatan atau kegiatan kelayakan suatu unit bisnis baik yang
apapun dalam bidang perekonomian berbadan hukum maupun tidak. Hasil
yang dilakukan oleh setiap analisis finansial akan lebih
pengusaha atau individu untuk tujuan bermanfaat dengan dilengkapi
memperoleh keuntungan atau laba. dengan analisis aspek-aspek studi
kelayakan yang lain seperti aspek
12
Pendapatan Bersih
Responden Investasi (Rp) FRR (%)
(Rp)
1 7.017.679 9.891.000 70,9
2 7.367.858 10.605.000 69,4
3 6.247.528 11.490.000 54,3
4 6.826.391 12.651.000 53,9
5 8.120.689 13.555.000 59,9
6 7.201.271 10.585.000 68
7 7.414.621 10.840.000 68,4
8 6.109.542 12.594.000 48,5
9 9.534.324 13.541.000 70,4
Rata-rata 62,86
Sumber: Data Primer tersebut lebih besar keuntungannya
jika dibandingkan dengan tingkat
Pada tabel 4.17 di atas bunga di bank sehingga akan lebih
terlihat setiap pembudidaya memiliki baik modal ditanam pada usaha
nilai FRR yang lebih tinggi bila budidaya ikan hias.
dibandingkan dengan suku bunga
bank yang berlaku di bank sebesar Payback Period of Capital (PPC)
10 % per tahun. Rata-rata FRR PPC merupakan waktu
semua usaha budidaya pembesaran tertentu yang menunjukkan
ikan hias di kota pekanbaru ini terjadinya arus penerimaan secara
sebesar 62,86%. Hal ini berarti komulatif sama dengan jumlah
tingkat keuntungan dari usaha investasi dalam bentuk Present
13
value. Analisis PPC diperlukan untuk perputaran modal. Dalam hal ini
mengetahui berapa lama usaha yang apabila semakin besar nilai PPC
dikerjakan dapat mengembalikan maka semakin lama pengembalian
investasi. Semakin cepat dalam masa pengembalian modal dari usaha
pengembalian biaya investasi sebuah dan sebaliknya apabila nilai PPC
proyek, maka semakin baik proyek semakin kecil, maka semakin cepat
tersebut karena semakin lancar pengembalian modal dari usaha.
Tabel 4.18 Payback Period of Capital (PPC) Usaha Budidaya ikan hias di
Kota Pekanbaru.
Pendapatan Bersih PPC
Responden Investasi (Rp)
(Rp) (Periode)
1 7.017.679 9.891.000 2,8
2 7.367.858 10.605.000 2,76
3 6.247.528 11.490.000 2,16
4 6.826.391 12.651.000 2,12
5 8.120.689 13.555.000 2,36
6 7.201.271 10.585.000 2,72
7 7.414.621 10.840.000 2,72
8 6.109.542 12.594.000 1,92
9 9.534.324 13.541.000 2,8
Rata-rata 2,45
Sumber: Data Primer 600 milyar rupiah. Angka ini
Pada Tabel 4.18 diketahui menepatkan Indonesia kedalam lima
nilai PPC yang terkecil terdapat pada besar Negara-negara pengekspor
pembudidaya (8) yaitu 1,92 periode. ikan hias dibawah Ceko, Thailand,
Rata-rata PPC semua pembudidaya Jepang, dan Singapura. Khusus
ikan hias adalah 2,45 yang berarti untuk Singapura, sebagian besar ikan
modal akan kembali sekitar 2 kali hias asal negara ini dipasok dari
panen. Dimana nilai PPC tersebut Indonesia.Prospek perikanan adalah
sangat dipengaruhi oleh besar atau peluang yang terjadi karena adanya
kecilnya pendapatan bersih yang usaha seseorang dalam memenuhi
diterima pembudidaya ikan hias, kebutuhan hidupnya juga untuk
semakin kecil nilai PPC usaha yang mendapatkan profit/ keuntungan.
dilakukan tersebut maka semakin
singkat waktu yang diperlukan untuk Usaha budidaya ikan hias
pengembalian modal dan sebaliknya mampu memberikan keuntungan
semakin besar nilai PPC usaha yang yang lebih bagi pembudidaya yang
dilakukan maka waktu yang membudidayakannya. Pemasaran
dibutuhkan semakin lama kembali. ikan hias semakin meningkat, karena
Prospek Pengembangan banyak menggemari ikan hias
UsahaBudidaya Ikan Hias Yang diaquarium untuk menghiasi ruangan
ditinjau Dari Segi Agribisnis maupun pada kolam-kolam kecil
ditaman atau halaman rumah.Ikan
Ikan hias Indonesia memiliki hias cukup dikenal oleh masyarakat
prospek pasar yang berkembang sebagai hiasan
pesat. Menurut keterangan aquarium.Perkembangan ikan hias di
Kementrian Kelautan, pada tahun Indonesia mengalami kemajuan yang
2012 lalu nilai ekspornya mencapai terus meningkat, terutama ikan hias
14