Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Gelombang
Elektromagnetik, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Gianyar, 1 November 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................


DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................
1.3 Tujuan .............................................................................................................
1.4 Metode ............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................
2.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik ........................................................
2.2 Gelombang Elektromagnetik Menurut Hipotesis Maxwell ............................
2.3 Jenis-Jenis Gelombang Elektromagnetik ........................................................
2.4 Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik .........................................................
2.5 Sumber Gelombang Elektromagnetik .............................................................
2.6 Spektrum Gelombang Elektromagnetik ..........................................................
2.7 Penerapan Gelombang Elektromagnetik.........................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................
3.2 Saran ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elekromagnetik seperti dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah gelombang
elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang sebenarnya dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, baik berdasarkan arah
rambatannya maupun medium perantaranya. Salah satunya, berdasarkan medium
perantaranya, gelombang dibagi atas gelombang mekanik (galombang yang memerlukan
medium atau zat perantara) dan gelombang elektromagnetik (gelombang yang merambat tanpa
memerlukan medium).
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, mengapa panas sinar
matahari dapat dirasakan manusia di bumi? Karena energy matahari merupakan salah satu
contoh elektromagnetik yang merambat melalui kevakuman udara di luar angkasa (tidak ada
medium dalam perambatannya). Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum
gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang
dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan
mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus
masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spektrum dan contoh dan penerapan
masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami akan mencoba merumuskan beberapa
masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?
2. Siapakah yang pertama kali menemukan gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimana ciri-ciri gelombang elektromagnetik?
4. Bagaimanakah sifat-sifat gelombang elektromagnetik?
5. Bagaimana karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam
spektrum?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka kami akan mencoba merumuskan beberapa
tujuan yaitu untuk mengetahui:
1. Pengertian gelombang elektromagnetik
2. Gelombang elektromagnetik menurut hipotesis Maxwell
3. Ciri-ciri gelombang elektromagnetik
4. Sifat-sifat gelombang elektromagnetik
5. Karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum.

1.4 METODE
Dalam membuat makalah ini kami menggunakan dua metode, yaitu metode pendekatan dan
pengumpulan data.
1. Metode pendekatan
Metode pendekatan mengungkap pola pikir yang digunakan untuk membahas objek.
Setelah membahas pendekatan ini diharapkan terdapat pemahaman yang baru tentang
gelombang elektromagnetik dan rumus Maxwell.
2. Metode pengumpulan data/ pengolahan data
Disini dikemukakan jenis metode pengolahan data yang diperlukan, yakni metode
kuantitatif dan kualitatif, disertai dengan alasanya. Adapun penggunaan metode kuantitatif
yang menghendaki penegasn tehnik analisis, dimaksudkan untuk mengumpulkan data
secara sistematis. Adapun penggunaan metode kualitatif menghendaki penegasan tehnik
analisis dan intrpretasi data. Dalam hal ini,tehnik analisis mncakup reduksi data
kategorisasinya, dan selanjutnya iinterpretasikan dengan berpikir.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang / wavelength, frekuensi, amplitude / amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada
level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah
panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan
karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

2.2 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MENURUT HIPOTESIS MAXWELL


Teori mengenai gelombang elektromagnetikpertama kali ditemukan oleh James Clerk
Maxwell (1831-1879). Dengan mengkaji aturan dasar kelistrikan dan kemagnetan, Maxwell
mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut.


“Karena perubahan medan magnetic dapat menimbulkan medan listrik maka sebaliknya
perubahan medan listrik akan dapat menimbulkan medan magnetik’’.
Dengan hipotesis inilah Maxwell mengungkapkan terjadinya gelombang elektromagnetik.
Percobaannya diakukan dengan dua buah bola lampu isolator yang dikaitkan pada ujung pegas,
kemudian diberi muata listrik berbeda, satu bola diberi muatan posiytif, sedangkan bola yang lain
diberi muatan positif, seperti pada gambar dibawah ini.

Selanjutnya, kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubah-ubahterhadap


waktu dan kedua muatan menimbulkan medan listrik di sekitarnyayang berubah terhadap waktu
pula. Menurut Maxwell perubahan medan listrik ini akan mnimbulkan perubahan medan magnetic
yang berubah terhadap waktu pula. Dengan adanya perubahan medan magnetic maka akan timbul
kembali medan listrik yang besarnya juga berubah-ubah. Demikian seterusnya, sehingga
didapatkan proses berantai dari perubahan medan listrik dan mean magnetic yang menjalar ke
segala arah.
Apabila penjalaran medan listrik dan medan magnetik tersebut ditinjau pada satu arah
tertentu maka dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah ini.

Keterangan gambar:
 B = Medan Magnet
 E = Medan Listrik
 Z = Arah Perambatan
Vektor medan listrik dan magnetic pada gelombang elektromagnetik memilih ke yang sama
dan tegak lurus satu sama lain terhadap arah perambatan gelombangnya. Menurut perhitugan
Maxwell, kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik hanya tergantung pada dua besaran,
yaitu:
 Permitivitas listrik (Ɛ0), dan
 Permeabilitas magnetic (µ0).

Sehingga dirumukan dengan:

Apabila nilai permitivitas listrik Ɛ0 =8,85 x 10-12C/Nm2 dan nilai permeabilitas magnetic µ0 = 12,60
x 10-4Wb/Am, diperoleh nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik c =3 x 108m/s.
karena cepat rambat gelombang elektromagnetik ini tepat sama dengan cepat rambat cahaya di
ruang hampa maka dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.

Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell dibuktikan kebenarannya oleh Heinrich


Rudolfh Hertz (1857-1894), beberapa tahun setelah Maxwell meninggal dunia. Hertz berhasil
melakukan eksperimen yang menunjukkan gejala perambatan gelombang elektromagnetik,
menggunakan alat yang serupa dengan Ruhrnkorf seperti pada rangkaian dibawah ini.

Dengan menghidupkan saklar, kumparan pada rangkaian Ruhmkorf akan member induksi
berupa pulsa tegangan pada kedua elektroda di sisi A sehingga terjadi loncatan bunga api di sisi A
karena adanya pelepasan muatan. Sesaat setelahnya, loop kawat kedua di sisi B juga
menampakkan percikan buga api. Hal ini berarti menunjukkan bahwa energy eleektromagnetik
mengalami perpindahan dari kumparan ke kawat melingkar, meskipun terpisah. Disamping itu,
Hertz juga berhasil mengukur kecepatan perambatan energy tersebut, yang sesuai dengan nilai
yang di ramalkan Maxwell.

2.3 JENIS-JENIS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik
adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa
polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.

2.4 SIFAT-SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik memiliki sifat-sifat tertentu, di antaranya adalah:
1. Dapat merambat dalam ruang hampa;
2. Merupakan gelombang transversal;
3. Dapat mengalami pemantulan (refleksi);
4. Dapat mengalami pembiasan (refraksi);
5. Dapat mengalami penggabungan dua gelombang (interferensi);
6. Dapat mengalami lenturan (difraksi);
7. Dapat mengalami polarisasi;
8. Arah perambatannya tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnetic.

2.5 SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


1. Osolasi listrik
2. Sinar matahari menghasilkan sinar inframerah
3. Lampu merkuri menghasilkan sinar ultraviolet
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X
(digunakan untuk rontgen)
5. Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma
2.6 SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Sebagai ciri suatugelombang, gelombang elektromagnetik juga memiliki panjang


gelombang (λ), kecepatan perambatan gelombang (c) dan frekuensi (f). Secara matematis
hubungan panjang gelombang, kecepatan, dan frekuensi dapat ditulis;

C=fλ
Keterangan :
 c = kecepatan perambatan gelombang
 f = frekuensi (Hz)
 λ = panjang gelombang (m)
Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik tidak bergantung pada medium rambatan dan
mempunyai nilai tetap c maka yang berbeda pada gelombang elektromagnetik adalah f dan λ.
Dari persamaan bentuk gelombang, yang dianalisis oleh Maxwell dapat diketahui nilai
maksimum untuk gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetic yaitu:

Gelombang elektromagnetik yang ada di alam dapat terjadi secara alami ataupun dihasilkan
oleh sebuah alat. Sebagai contoh, generator arus bolak-balik menghhasilkan gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang 108m,sedangkan alam menyediakan, inti atom yang
dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10-17 m. Para ahli
kemudian mengamati lebih lanjut gelombang elektromagnetik yang ada dan mencatat panjang
gelombang dan frekuensinya, yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung. Sebagian besar
dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan cara menginteraksikan gelombang elektromagnetik
dengan bahan atau alat yang sanggup mengubah energy gelombang elektromanetik menjadi energy
lain, seperti energy listrik, energy panas, energy mekanik atau energy kimia. Dari bentuk energy
inilah diperoleh panjang gelombang dan frekuensi gelombang elektromagnetik. Tapi hanya
sebagian kecil saja dari spectrum gelombang elektrogmagnetik yang dapat diamati langsung oelh
indera mata, yaitu cahaya, sedangkan bagian yang lain tidak dapt diamati secara langsung.
Manusia memanfaatkan gelombang elektrogmagnetik berdasrkan frekuensinya.
Spectrum gelombang elektrogmagnetik dengan urutan dari frekuensi terkecil ke
frekuensi terbesar dapat disusun sebagai berikut.
1. Gelombang radio
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang
gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas
meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan
oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen
Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak
digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler
menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal
informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum
dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada
sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV)
terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai
penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan
gelombang pembawa frekuensi radio tersebut.
Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang
dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Oleh karena itu, kita mengenal
adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo
menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya.
Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik
dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.

2. Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi
yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan
dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.Gelombang
mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR
berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan.

3. Sinar inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi
di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron
dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti
memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada
suhu dan warna benda.

4. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.

5. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
6. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal
1 cm.

7. Sinar gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang
antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius
jika diserap oleh jaringan tubuh.

2.7 PENERAPAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang
gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak
adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0.8-100 cm.
2. Gelombang mikro
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3-300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan
intensitas hujan.
3. Sinar inframerah
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari
tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam
alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar
inframerah yang dihasilkan oleh LED (Light Emiting Diode) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman
penyakit kulit.
5. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X
harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang
terlalu lama.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari
keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan:
 Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 m/s, yaitu 300
MHz
 Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
 Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µev.

3.2 SARAN
Supaya lebih memahami tentang gelombang elektromagnetik dan rumus Maxwell disarankan
para pembaca mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada pada makalah ini.
Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Martin. 2006. Fisika untuk SMA. Jakarta: Erlangga

Kertiyasa, Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk SMU. Jakarta: Balai Pustaka

Internet (www. Google. com).

Anda mungkin juga menyukai