Sulfida indole motility (SIM) adalah media agar semisolid digunakan untuk menentukan
produksi hidrogen sulfida (H 2 S), pembentukan indol, dan motilitas. SIM media digunakan
untuk membedakan anggota keluarga Enterobacteriaceae. Kekaburan yang menyebar dari garis
menusuk menunjukkan tes positif untuk motilitas.
Cincin merah diatas media menunjukkan produksi indole dari reagen kovacks. Sebuah
pengembangan warna merah setelah penambahan reagen Kovács menunjukkan produksi indole.
Sebuah endapan hitam menunjukkan produksi H 2 S. (Anoname,2012)
Media SIM (Sulfide Indole Motility) adalah media differensial. Media ini digunakan untuk tes
kemampuan organisme untuk melakukan beberapa hal yaitu mengurangi sulfur, menghasilkan
indole dan berjalan melalui agar-agar. SIM umumnya digunakan untuk membedakan anggota
Enterobacteriaceae.
Misalnya dalam diferensiasi Klebsiella dari Enterobacter dan Serratia species1. tes pen ini telah
dikombinasikan dengan produksi sulfida dalam satu tabung. Produksi hidrogen sulfida adalah tes
diagnostik yang berguna dalam identifikasi bakteri enterik dan sangat membantu dalam
diferensiasi antara Salmonella dan Shigella. Bakteri pereduksi sulfat akan menghasilkan
hidrogen sulfida Sulfur dapat direduksi menjadi H2S (Hidrogen Sulfida) baik oleh katabolisme
asam amino sistem oleh desulfurase sistem enzim atau dengan pengurangan thiosulphate dalam
respirasi anaerobik. Jika hidrogen sulfida diproduksi maka warna hitam akan terbentuk
dimedia.(Rachel Watson, 2012)
Produksi indole dari triptofan adalah salah satu tes diagnostik yang digunakan dalam
mengidentifikasi bakteri enterik. Sebagai contoh, kecuali itu adalah bentuk yang tidak biasa,
kultur Salmonella tidak pernah menghasilkan indole dari triptofan dalam jumlah yang terdeteksi
dalam tes biasa. Tryptone dimasukkan ke dalam medium karena merupakan peptone kaya
triptofan, dan setelah inkubasi, indole dapat diidentifikasi dengan reaksi kompleks pewarna
merah dengan salah satu dari beberapa reagen, mis. Reagen Kovac yang terdiri dari amil alkohol,
para-dimethylaminobenzaldehyde dan asam hidroklorat pekat3.
Media SIM (Sulfide Indole Motility) adalah media yang berbentuk semi solid. Media ini bukan
media pertumbuhan melainkkan media uji biokimia yang merupakan fermentasi yang dilakukan
oleh bakteri. Bakteri yang hidup pada media ini akan memfermentasi Indole (semacam senyawa)
yang terdapat dalam media. Media SIM hampir sama dengan media TSI yaitu sama-sama
merupakan media dalam tabung yang berfungsi untuk pengujian biokimia. Hanya saja media
SIM tidak dimiringkan pada penyimpanannya. Hal ini disebabkan agar dapat melihat berapa
panjang pergerakkan bakteri dari atas sampai ke bawah. Pergerakan bakteri ke bawah berbentuk
seperti pohon cemara terbalik, dan pergerakkannya ke bawah selalu meruncing.
Komposisi media SIM yaitu Trypton 20 gram, Peptone6,1 gram. Ferrous Ammonium Sulfat 0,2
gram , Sodium thiosulphate 0,2 gram , Agar 3,5 gram, pH dari media ini adalah 7,3 ± 0,2 pada
suhu 25o C.
Peptone pada media SIM merupakan sumber energi atau nutrisi begi mikroorganisme berupa
protein dan karbohidrat, sodium thiosulphate sebagai sumber mineral dan energi bagi
mikroorganisme , kandungan Agar sebagai bahan pemadat media dan tempat tumbuhnya
mikroorganisme. Casein pepton berfungsi untuk menghasilkan tripton yang nantinya akan
membentuk indole dan sebagai sumber karbon.
Media SIM ini mengandung natrium thiosulfat, namun media ini boleh dan atau harus
diautoclave karena media ini merupakan media diferensial. Kandungan Natrium thiosulphate
tidak terlalu berpengaruh pada media ini.
Cara Kerja;
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ditimbang media sesuai takaran yang tertera pada label di botol media
3. Larutkan media dengan aquadest lalu panaskan hingga homogen
4. Media dimasukkan kedalam tabung
5. Media disterilkan menggunakan autoklaf selama 15menit dengan suhu 121oC
6. Setelah steril tuang media kedalam tabung reaksi lebih kurang 7ml permasing-masing
tabung reaksi
7. Setelah media menjadi semi-solid masukkan kedalam kulkas
Pembahasan