I
Jargon :
• Actor (pelaku): istilah sementara yang digunakan untuk merujuk ke
individu, organisasi atau bahkan negara, beserta tindakan mereka yang
mempengaruhi kebijakan.
• Content (isi): subtansi dari suatu kebijakan yang memperinci bagian-
bagian dalam kebijakan.
• Context (konteks): faktor-faktor sistematis – politik, ekonomi, sosial atau
budaya, baik nasional maupun internasional – yang dapat mempengaruhi
kebijakan kesehatan
• Policy (kebijakan): pernyataan yang luas tentang maksud, tujuan dan cara
yang membentuk kerangka kegiatan.
• Policy Elites (elit kebijakan): kelompok khusus yang terdiri dari penyusun
kebijakan yang menduduki posisi tinggi dalam suatu organisasi, dan
memiliki akses khusus kepada sesama anggota terhormat dari organisasi
yang sama atau berbeda.
• Policy makers (penyusun kebijakan): mereka yang menyusun kebijakan
dalam organisasi seperti pemerintah pusat atau daerah, perusahaan
multi-nasional atau lokal, lembaga pendidikan atau rumah sakit.
• Policy process (proses kebijakan): cara mengawali kebijakan, mengembang
atau menyusun kebijakan, bernegosiasi, mengkomunikasikan ,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan.
Apa kebijakan kesehatan itu?
•Kebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat
oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang
kebijakan tertentu
•Kebijakan Publik (Public Policy): kebijakan –kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah atau negara
•Kebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu
untuk mempengaruhi faktor –faktor penentu di
sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter
kebijakan merupakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt,
1994)
Analisis kebijakan kesehatan :
pengunaan berbagai metode penelitian dan
argumen untuk menghasilkan dan
memindahkan informasi yang relevan
dengan kebijakan sehingga dapat
dimanfaatkan ditingkat politik dalam rangka
memecahkan masalah kebijakan kesehatan
Mengapa kebijakan kesehatan penting?
• sektor kesehatan merupakan bagian penting
perekonomian di berbagai negara.
• sektor kesehatan seperti spons, menyerap banyak
sumber daya nasional untuk membiayai banyak
tenaga kesehatan.
• sektor kesehatan seperti pembangkit
perekonomian, melalui inovasi dan investasi
dibidang teknologi bio-medis atau produksi dan
penjualan obat-obatan, atau dengan menjamin
adanya populasi yang sehat yang produktif secara
ekonomi.
pengambilan keputusan kesehatan juga
berkaitan dengan hal kematian dan keselamatan,
kesehatan diletakkan dalam kedudukan yang
lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial
yang lainnya.
Kesehatan juga dipengaruhi oleh sejumlah
keputusan yang tidak ada kaitannya dengan
layanan kesehatan: kemiskinan mempengaruhi
kesehatan masyarakat, sama halnya dengan
polusi, air kotor atau sanitasi yang buruk
Polusi udara
Kebijakan ekonomi, seperti pajak merokok,
atau alkohol dapat pula mempengaruhi
perilaku masyarakat
Content
Actors/stakeholders
Contex Proses
Segitiga kebijakan kesehatan
• merupakan suatu pendekatan yang sudah sangat disederhanakan untuk
suatu tatanan hubungan yang kompleks antara Content, Contex, Process
dan Actors.
Content :
Objective and aims
Assumption
Valus
Distributional impact
Context :
Situational factors
Structural factors
Cultural factors
Global factors
• Process :
• Why do issues reach the agenda
• Who formulate policy
• How is policy implemented
• What makes polician changes
• Actors :
• The state
• Market
• Civil society
Content :
• sejumlah daftar pilihan keputusan tentang urusan publik yang
dibuat oleh lembaga dan pejabat pemerintah.
• respon berbagai masalah publik yang mencakup berbagai
bidang kehidupan.
Standar content :
• Pernyataan tujuan, mengapa kebijakan tsb dibuat dan apa
dampak yang diharapkan
• Ruang lingkup; menerangkan siapa saja yang tercakup dalam
kebijakan dan tindakan-tindakan apa yang dipengaruhi oleh
kebijakan
• Durasi waktu yang efektif, mengindikasikan kapan kebijakan
mulai diberlakukan
• Bagian pertanggungjawaban, mengindikasikan
dimana individu/organisasi bertanggungjawab
dalam melaksanakan kebijakan
• Pernyataan kebijakan, mengindikasikan aturan-
aturan khusus atau modifikasi aturan terhadap
perilaku organisasi yang membuat kebijakan
tsb.
• Latar belakang, mengindikasikan alasan dan
sejarah pembuatan kebijakan tsb,
• Definisi, menjelaskan secara jelas dan tidak
ambigu istilah dan konsep dalam kebijakan.
Context
• Lingkungan atau situasi yang ada hubungannya
dengan suatu kejadian
• Serangkaian keadaan yang berkaiatan dengan proses
dan isi, yang mengacu pada faktor-faktor sistemik;
• Faktor situasional : bersifat sementara atau tidak
permanen namun memiliki dampak terhadap
kebijakan,
• Faktor global yang menyebabkan ketergantungan
dan transfer kebjakan antar negara, contoh :
pertemuan internasioanal bidang kesehatan
Process
• Mengacu pada cara-cara memprakarsai,
mengembangkan atau memformulasikan,
menegosiasikan, mengkomunikasikan,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan
actors
• Individu atau kelompok yang berkaitan langsung dengan
sebuah kebijakan yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh keputusan atau kebijakan tsb
• Para stakeholders : sekelompok warga, organisasi buruh,
pkl, komunitas wartawan, parpol, lsm.
• Para stakehaolders memberi respon yang berbeda
terhadap suatu kebijakan
• Merupakan kunci dalam kerangka analisis kebijakan.
• Pembuatan kebijakan tidak murni proses yang rasional
tp merupakan proses yang berulang-ulang dan
dipengaruhi oleh kepentingan dari para aktor kebijakan.
Manfaat Analisis Kebijakan
•Kaya penjelasan mengenai apa dan bagaimana
hasil (outcome) kebijakan akan dicapai
Konten/ Isi:
•Apa tujuan yang ingin dicapai
•Apakah ada pengecualian?
Aktor/ Pelaku
•Siapa yang mendukung dan menolak kebijakan tarif?
Proses
• •Pendekatan Top-Down?
• •Bagaimana kebijakan ini akan dikomunikasikan
Kebijakan Pengendalian Tembakau
Isi Kebijakan (content)
• Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan
Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan hingga
saat ini masih menimbulkan pro dan kontra.
Konteks (context)
Kebijakan ini dikhawatirkan dapat mematikan industri
tembakau yang merupakan penyumbang devisa besar bagi
negara. Disisi lain merokok menimbulkan beban biaya
kesehatan yang tinggi. Ironisnya, merokok justru sudah
membudaya bagi masyarakat terutama pada kalangan miskin.
Masalah Kebijakan
• Pemerintah bersifat mendua dalam menghadapi
RPP Tembakau karena adanya tekanan politik
yang kuat dari industri rokok. Hal ini
dikhawatirkan akan membuat RPP Tembakau
dapat terhambat dalam proses pengesahan dan
implementasinya. Sementara dampak merokok
akan menjadi beban biaya kesehatan dalam
jangka panjang.
• Apakah devisa yang diterima dari indutri
tembakau sebanding dengan beban biaya
kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah??
Aktor Kebijakan
Kebijakan ini menyangkut berbagai pelaku
seperti pemerintah baik pusat maupun
daerah, pelayanan kesehatan, lembaga
asuransi, petani tembakau, industry rokok
serta masyarakat, LSM sampai ke profesi
kesehatan. Berbagai aktor ini perlu
dipertimbangkan perannya dalam proses
pengesahan RPP ini.
Usulan Solusi (Rekomendasi Kebijakan)
• Berbagai kendala yang dihadapi di tingkat
pusat memungkinkan keputusan RPP ini
berjalan lambat. Dengan adanya
desentralisasi, masing-masing pemerintah
daerah dapat membuat kebijakan
pengendalian tembakau pada tingkat daerah.
Beberapa daerah yang telah membuat perda
terkait dengan pengendalian tembakau adalah
DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan
Yogyakarta.
PROSES PEMBUATAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
Kebijakan publik dapat dilihat dari dua
sudut pandang :
• Pra : melihat dari proses pembentukan
• Pasca : memandang dari setelah
menjadi produk kebijakan, berupa
perundangan dan atau peraturan publik
PRA
• identifikasi terhadap problematika yang
muncul di ranah publik,
• pihak tertentu yang berpekentingan kemudian
mengupayakan permasalahan tersebut
dikemukakan ke hadapan publik sehingga
diketahui dan disadari bahwa persoalan yang
muncul terkait dengan kepentingan publik
(public issues).
• Ketika semakin banyak yang menaruh
perhatian (concerned), maka isu publik
beranjak menjadi agenda publik,
• Biasanya ditindak-lanjuti dengan berbagai aksi-
reaksi antara pemangku kepentingan dengan
lembaga publik yang berwenang menerbitkan
kebijakan.
Pada tahap ini acap timbul pro dan kontra, adu
argumentasi, saling mempengaruhi,
pengerahan dukungan dsb.
PASCA
• Jika tercapai konklusi, hasil akhir produk
kebijakan publik berupa perundangan dan
atau peraturan publik.
Siklus kebijakan
Siklus kebijakan (Dunn, 1994)
1) Perumusan masalah
2) Formulasi atau penyusunan kebijakan
3) Adopsi kebijakan
4) Implementasi
5) Evaluasi
Agenda setting :
Proses mengedepankan masalah untuk ditangani
pemerintah
Proses seleksi permasalahan untuk ditangani pemerintah
Pencarian dan penyaringan isu
agenda setting merupakan suatu tahapan yang amat sulit
dalam proses kebijakan publik.
Private Public
Issue
Problem Problem
Institutional Systemic
Agenda Agenda
• Belum/tidak
tamat sekolah 710,4 668,3 670,1 673,5 615,0 611,3 520,3 438,58 448,4
• Universitas 245,9 348,1 384,4 395,5 375,6 395,6 409,9 566,6 626,2
Jumlah 9.939,3 10.251,4 10.854,3 11.899,3 11.104,7 10.932,0 10.547,9 10.011,1 9.427,6
Establishment of Establishment of
complete set of Preparation of
complete set of complete inventory of
operational goals other values and of
with weights alternative policies
resources with weight
Preparation of complete
set of predictions of
benefits and costs for
each alternatives
Calculation of net
expectation of each
alternative
OUTPUT Pure-rationality
Policy (ies)
Model system
Envinronment
Environment
Demans
Decisions
A Political
Inputs Support Outputs
System Or policies
Policy Legitimation
• Legitimasi adalah proses pengesahan suatu
keputusan menjadi sebuah undang-undang
dan hukum tertulis lainnya.
• PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan presiden merupakan peraturan yang
dikeluarkan oleh presiden untuk menajalankan
implementasi kebijakan kepada pemerintahan.
PERATURAN DAERAH
• Peraturan Daerah adalah Naskah Dinas yang
berbentuk peraturan perundang-undangan,
yang mengatur urusan otonomi daerah dan
tugas pembantuan atau untuk mewujudkan
kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan
menetapkan sesuatu organisasi dalam
lingkungan Pemerintah daerah yang ditetapkan
oleh Kepala Daerah dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
Policy Implementation
(Implementasi Kebijakan)
Apa itu implementasi ?
• Jones (1987) ; those activities directed toward putting
a program into effect (proses mewujudkan program
hingga memperlihatkan hasilnya)