Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

PEMBERLAKUAN SURAT PENUGASAN


KLINIK DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
RSIA PRIMA HUSADA

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PRIMA HUSADA


JL. LETJEN SUPRAPTO NO. 3 KEPUH KIRIMAN
WARU - SIDOARJO

5
BAB 1
DEFINISI

1. PENGERTIAN
A. Staf Medis
Staf medis adalah dokter dan dokter gigi termasuk dokter spesialis dan dokter
gigi spesialis.

B. Surat Penugasan (Clinical Appointment)


Surat penugasan (clinical appoinment) adalah surat yang diterbitkan oleh kepala
rumah sakit kepada seorang dokter atau dokter gigi untuk melakukan tindakan medis
di rumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan
baginya.

C. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)


Kewenangan klinis (clinical privelege) adalah kewenangan klinis untuk
melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah rumah sakit tertentu
berdasarkan penugasan yang diberikan kepala rumah sakit.

2. DASAR
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :755/MENKES/PER/IV/
Tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Prima Husada Nomor : 050/SK/DIR-
RSIA PH/VI/2015 tentang Kebijakan Pemberlakuan Surat Penugasan Klinik dan
Rincian Kewenangan Klinis

3. TUJUAN
Sebagai panduan dalam memberi surat penugasan klinik dan rincian kewenangan
klinis bagi tenaga medis yang bekerja di RSIA Prima Husada.

6
BAB 2
RUANG LINGKUP

A. KOMITE MEDIK
Komite medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola klinis
(clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis & keselamatan pasien
lebih terjamin dan terlindungi. Komite Medik merupakan organisasi non struktural
yang dibentuk dirumah sakit oleh direktur. Bukan merupakan wadah perwakilan dari
staf medis.
1. Susunan Organisasi & KeanggotaanKomite Medik
a. Komite medik dibentuk oleh direktur rumah sakit
b. Susunan organisasi komite medik :
 Ketua
 Sekretaris
 Subkomite
c. Keanggotaan komite medik ditetapkan oleh direktur rumah sakit dengan
mempertimbangkan sikap profesional,reputasi, dan perilaku
d. Komite medik terbagi dalam sub komite :
 Subkomite kredensial
 Subkomite mutu profesi
 Subkomite etika dan disiplin profesi

7
2. Struktur Organisasi Komite Medik

KETUA
KOMITE MEDIK

SEKRETARIS

ANGGOTA

SUB KOMITE SUB SUB KOMITE ETIKA


KREDENSIAL KOMITEPENINGKAT DISIPLIN
AN
MUTUPELAYANANM

3. Tugas dan fungsi


Komite medik mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang
bekerja di rumah sakit dengan cara :
a. Melakukan kredensial
b. Memelihara mutu profesi staf medis
c. Menjaga disiplin, etika & perilaku profesistaf medis

4. Wewenang komite medis


wewenang Komite Medik :
a. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical
privilege)
b. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinicalappoinment)
c. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis(clinical privilege)
d. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis
(delineation of clinical privilege)
e. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis
f. Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan

8
g. Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring)
h. Memberikan rekomendasi tindakan disiplinmemberikan rekomendasi rincian
kewenangan klinis(delineation of clinical privilege)

B. SUB KOMITE KREDENSIAL


1. Tujuan
Tujuan umum :
Melindungi keselamatan pasien bahwa staf medis yangmelakukan
pelayanan medis adalah kredible.
Tujuan khusus :
a. Mendapatkan dan memastikan staf medis yang profesionaldan akuntable.
b. Tersusunnya jenis – jenis kewenangan klinis bagi setiapstaf medis sesuai
dengan cabang ilmu kedokteran yangditetapkan oleh kolegium.
c. Dasar bagi direktur untuk menerbitkan penugasan klinisbagi setiap staf
medis.
d. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf medis.
2. KeanggotaanSub Komite Kredensial
Terdiri dari :
b. Ketua
c. Sekretaris
d. Anggota.
3. Sub komite kredensial bertanggung jawabkepada ketua komite medik.

9
BAB 3
TATA LAKSANA

Kredensial adalah proses evaluasi terhadap stafmedik untuk menentukan kelayakan


diberikankewenangan klinis (clinical privilege).
Rekredensial adalah proses re-evaluasiterhadap staf medis yang telah memiliki
kewenanganklinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakanpemberian kewenangan
klinis tersebut.
A. Konsep Dasar Kredensial
Walaupun seorang staf medis telahmendapatkan brevet spesialis dari
kolegiumkedokteran namun rumah sakit wajibmelakukan verifikasi dan
menetapkankewenangan klinis untuk melakukan pelayananmedis.
Dua alasan utama :
a. Perkembangan ilmu kedokteran
b. Kesehatan seseorang
Luas lingkup kewenangan klinis seorang dokterspesialis dapat saja berbeda
dengankoleganya tergantung pada ketetapan komitemedik tentang kompetensi untuk
melakukantiap pelayanan medis.Seorang staf medis dapat saja dicabutkewenangan
klinisnya.
B. Mekanisme Kredensial
a. Menyusun tim bestari melakukan penilaiankompetensi seorang staf medis yang
memintakewenangan klinis.
b. Menyusun instrumen
c. Kebijakan rumah sakit tentang kredensial dankewenangan klinis.
d. Pedoman penilaian kompentensi klinis
e. Formulir yang diperlukan
f. Akhir proses kredensial komite medik menerbitkanrekomendasi kepada direktur
rumah sakit tentangkewenangan klinis staf medis.
g. Semua dokter pelayanan medik di rumah sakitharus mempunyai penugasan klinis
dari direkturrumah sakit baik dokter purna waktu / paruh waktudengan cara
membuat permohonan kepada direkturrumah sakit.
C. Pengkajian
a. Kompetensi sesuai standar kompetensikognitif, afektif, psikomotor.
b. Kompetensi fisik

10
c. Kompetensi mental
d. Perilaku etis
e. Berkas - berkas administrasi.

D. Mekanisme Pemberiankewenangan Klinis


1. Instrumen
2. Daftar rincian kewenangan klinis untuk tiapspesialisasi medis
3. Daftar rincian kewenangan klinis untuk dokterumum
4. Daftar mitra bestari yang merepresentasikantiap spesialisasi medis

E. Tahapan Pemberiankewenangan Klinis


1. Staf medis mengajukan permohonankewenangan klinis kepada direktur
denganmengisi formulir daftar rincian klinis yang telahdisediakan komite medik
dilengkapi bahan-bahan pendukung.
2. Berkas permohonan dari staf medis olehdirektur disampaikan ke komite medik
3. Dalam melakukan kajian sub komitekredensial dapat membentuk panel atau panitia
ADHOC

F. Daftar Rincian Kewenangan Klinis diperoleh Dengan Cara :


1. Menyusun daftar kewenangan klinis denganmeminta masukan dari setiap kelompok
staf medis.
2. Mengkaji kewenangan klinis bagi pemohon denganmenggunakan daftar rincian
kewenangan klinis.
3. Mengkaji ulang daftar rincian klinis bagi staf medissecara periodik.
4. Rekomendasi pemberian kewenangan klinisdilakukan oleh komite medik
berdasarkan masukandari sub komite kredensial.
5. Sub komite kredensial melakukan rekredensial bagisetiap staf medis yang
mengajukan permohonanpada saat berakhirnya masa berlaku suratpenugasan klinis.

G. Rekomendasi
1. Kewenangan klinis di lanjutkan
2. Kewenangan klinis di tambah
3. Kewenangan klinis di kurangi
4. Kewenangan klinis di bekukan

11
5. Kewenangan klinis di ubah
6. Kewenangan klinis di akhiri

H. Akhir Kewenangan Klinis :


1. Kewenangan klinis berakhir bila suratpenugasan klinis habis masa berlakunya
ataudicabut oleh direktur.
2. Masa berlakunya kewenangan klinis selama 2(dua) tahun / sesuai ketentuan rumah
sakit
3. Dengan dibekukan atau diakhirinyapenugasan klinis (clinical appointment)seorang
staf medis tidak berwenang lagimelakukan pelayanan medis di rumah sakittersebut.

12
BAB 4
DOKUMENTASI, PEMANTAUAN DAN PENUTUP

A. DOKUMENTASI
Semua proses pemberlakuan SPK dan RKK harus tercatat dan di simpan dalam file
masing-masing staf medis yang meliputi :
1. Surat permohonan rinian kewenangan klinis yang diajukan
2. Rinian kewenangan klinis yang dinilai oleh Sub Komite Kredensial dan hasilnya
3. Laporan Ketua Sub Komite Kredensial Kepala Ketua Komite Medik
4. Keputusan Direktur tentang SPK dan RKK

B. PEMANTAUAN
Pemantauan seluruh proses kredensial dilakukan oleh Ketua Komite Medik.

C. PENUTUP
RSIA Prima Husada menyusun Panduan pemberlakuan SPK dan RKK di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Prima Husada bagi seluruh Staf Medis di RSIA Prima Husada.
Terima kasih kami ucapkan kepada penyusun Panduan pemberlakuan SPK dan RKK
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Prima Husada ini dan masukan/saran penyempurnaan
panduan ini sangat diharapkan. Semoga bermanfaat.

Ditetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : 08 Desember 2015

Direktur,
RSIA Prima Husada

dr. Zaiful Amri Santoso, MM

13
14

Anda mungkin juga menyukai