Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SEKS BEBAS

I. BAHASAN

Topik : Seks Bebas

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian tentang seks bebas

2. Faktor yang mempengaruhi seks bebas

3. Akibat dari seks bebas

4. Cara mencegah terjadinya seks bebas

Sasaran : Mahasiswa Kebidanan TK 1

Hari, tanggal :

Waktu :

Tempat : Ruang Kelas Mahasiswa Kebidanan TK 1

II. Tujuan

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan presentase Mahasiswa mengetahui tentang bahaya dari seks

bebas.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan Mahasiswa dapat:

1. Pengertian tentang seks bebas

2. Faktor yang mempengaruhi seks bebas

3. Akibat dari seks bebas

4. Cara mencegah terjadinya seks bebas


III. Metode

Presensi dan Tanya jawab

III. Media

LCD dan power point

Lampiran Acara Kegiatan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

Pembukaan :

• Memberi salam • Menjawab salam

1. 5 menit • Menjelaskan tujuan pembelajaran. • Mendengarkan dan

• Menyebutkan materi / pokok bahasan yang memperhatikan

akan disampaikan

Pelaksanaan :

 Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang

materi penyuluhan

 Menjelaskan materi penyuluhan secara  Menyimak dan

2. 30 menit berurutan dan teratur. memperhatikan

 Memberikan kesempatan kepada sasaran  Menanyakan hal-

untuk menanyakan hal-hal yang belum di hal yang tidak

mengerti dari meteri yang dijelaskan. dimengerti dari

materi pembelajaran

Evaluasi dan Penutup :

3. 10 menit  Memberikan pertanyaan kepada sasaran  Menjawab

tentang materi yang sudah disampaikan pertanyaan yang


diajukan penyuluh

 Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah  Mendengarkan


disampaikan kepada sasaran. penyampaian
kesimpulan
 Menutup acara dan mengucapkan salam serta  menjawab salam

terima kasih kepada sasaran.

Lampiran Materi

A. Pengertian

Menurut Desmita (2005) pengertian seks bebas adalah segala cara mengekspresikan

dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, seperti

berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan kontak seksual, tetapi perilaku tersebut dinilai

tidak sesuai dengan norma karena remaja belum memiliki pengalaman tentang seksual.

Secara umum, seks bebas adalah melakukan hubungan seksual tanpa adanya ikatan

pernikahan guna untuk memenuhi kebutuhan fisiologis.

B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Seks Bebas

1. Karena kehidupan iman yang rapuh.

Seseorang dapat melakukan seks bebas karna kurangnya keimanan dalam dirinya.

Oleh sebab itu sejak dini para remaja dan mahasiswa harus meningkatkan

pengetahuan tentang agamanya sendiri, karna agama adalah tumpuan bagi hidup

kita. Jika pengetahuan tentang agama saja minim, apalagi pengetahuan diluar

agama tentu sangat minim.


2. Kurangnya perhatian orang tua.

Perhatian orang tua sangat diperlukan oleh seseorang karena orang tualah yang

paling dekat dengannya. Bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada tingkah

laku seseorang. Apabila orang tua kurang member pengarahan serta pengetahuan

maka seorang anak akan mudah terjerumus dalam kebiasaan berseks bebas.

3. Kurangnya pengetahuan tentang dampak seks bebas.

Faktor pengetahuan yang minim akan membuat remaja menganggap bahwa

hubungan seks bebas adalah bentuk penyaluran kasih sayang dalam sebuah

hubungan berpacaran. Padahal dampak negative dari seks bebas bisa sangat

merugikan diri mereka sendiri.

4. Rasa ingin tahu tentang sesuatu yang berbau seksual.

Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks, apalagi ditambah

lagi adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut

semakin mendorong mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam

percobaan yang tanpa mereka sadari bahwa percobaan tersebut berbahaya.

5. Lengkapnya fasilitas.

Fasilitas yang lengkap akan mempermudah seseorang untuk dapat melakukan seks

bebas. Jika seorang remaja atau mahsiswa memiliki fasilitas yang mendukung

utnuk mereka melakukan seks bebas seperti rumah yang nyaman dari perhatian

warga, maka perlakuan seks bebas akan mudah sekali terjadi.

Contohnya seperti kontrakan-kontrakan bebas yang bias digunakan oleh para

remaja untuk melakukan seks bebas.

6. Salah bergaul

Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para remaja. Apabila

seorang remaja salah dalam memilih teman maka akibatnya akan fatal. Memilih
teman berarti memilih masa depan, maka siapapun yang ingin masa depannya

cerah ditengah bekapan arus globalisasi, serta luas ilmu dan wawasannya, maka ia

harus pandai dalam memilih teman.

7. Pergaulan bebas.

Pergaulan bebas yang melewati batas seperti dugem, minum-minuman keras dan

sebagainya akan berujung pada seks bebas. Karena pergaulan bebas dapat

menyebabkan seseorang lupa diri, merasa tidak modern jika tidak mengikuti tren

yang akan berujung pada seks bebas. Yang pada dasarnya pemikiran seperti itu

sangat salah.

8. Faktor ekonomi

Keadaan ekonomi juga bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan seks

bebas, karena mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang

dengan mudah, tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi pada diri mereka.

C. Akibat Seks Bebas

1. Hamil diluar nikah.

Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah bagi sipelaku.

Terutama bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sipelaku

jika ketahuan peserta didiknya ada yang hamil. Sedangkan bagi pelaku yang kuliah

hamil diluar nikah akan menimbulkan rasa malu yang luar biasa terutama orang tua.

Terjadinya hamil diluar nikah akibat seks bebas akan menutup jalan fikiran sipelaku,

guna menutupi aib ataupun mencari jalan keluar agar tidak merusak nama baik dirinya

dan keluarganya hal tersebut dapat berujung pada pembunuhan janin melalui aborsi

bahkan bunuh diri.


2. Penyebaran penyakit

Perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan sangat berpotensi pada

penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit Menular Seksual biasanya

menular dan sangat mematikan. Tidak hanya menular kepada pasangannya melainkan

akan menular pada keturunannya. Berikut beberapa penyakit menulae tersebut :

a. Gonorhea

Gonorrhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria

gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher

rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa

menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan

persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan

menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul.

b. Sifilis (raja singa)

Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama

Treponema pallidum. Penyakit ini juga dikenal dengan “Raja Singa”. Gejala

pertama sifilis muncul sekitar tiga minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Luka

yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi tidak menimbulkan rasa sakit.

Pada umumnya tidak terasa sakit dan luka akan hilang setelah beberapa minggu,

tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-

lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga dan virus akan

menyerang bagian tubuh lain . Shypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan

dengan antibiotic sepeeti penicillin.

c. HIV AIDS

AIDS (Aquired Immunodeficiency Snydrome) merupakan kumpulan gejala

akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh yang diakibatkan oleh serangan virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) . HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4

yang seharusnya melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh

jadi kesulitan melawan infeksi dan kanker terkait HIV tertentu. Adapun gejala

yang ditimbulkan dari HIV/AIDS ini seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri

otot, kehilangan berat badan, pembengkakan kelenjar getah bening di

tenggorokan, ketiak, dan pangkal paha.

AIDS timbul karena sering berganti pasangan seksual. AIDS juga dapat menular

melalui transfusi darah, jarum suntik, luka, maupun penularan dari ibu ke bayi.

HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan, akan tetapi ada pengobatan yang bisa

membantu memperlambat perkembangan virus HIV dan membuat hidup

seseorang tersebut bertahan lebih lama, yaitu dengan terapi antiretroviral (ART).

D. Cara Mencegah Terjadinya Seks Bebas

1. Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada Tuhan YME

Jika penjelasan secara rasional masih dirasa kurang efektif untuk menjauhkan diri

dari seks bebas, cobalah untuk memahaminya dari sudut pandang agama. Tidak

ada agama apapun di dunia ini yang membolehkan perilaku hubungan badan

selain dengan suami istri. Jika anda orang yang religius, cobalah untuk

memahami berbagai ajaran agama untuk mencegah berbagai perilaku negatif.

2. Pahami dampak negatif seks bebas

Satu hal yang bisa membuat anda atau anak anda menjauhi seks bebas adalah

dengan memahami dampak negatifnya. Pahamilah bahwa seks bebas bisa

membawa konsekuensi yang sangat fatal bagi masa depan anda, bahkan berujung

kematian. Seks bebas bisa meningkatkan resiko terjangkit AIDS, salah satu

penyakit yang hingga saat ini belum ada obatnya.


3. Memilih lingkungan yang positif

Lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter serta perilaku keseharian

kita. Jika kita ingin menjauhkan diri sendiri atau anak-anak kita dari seks bebas,

masuklah ke dalam lingkungan yang kondusif. Pilihlah tempat belajar seperti

kampus atau sekolah yang memiliki disiplin tinggi, berprestasi, dan membina

murid-muridnya untuk tidak hanya sekedar menjadi pandai, namun juga menjadi

manusia yang baik. Jika masuk ke dalam lingkungan yang negatif, diperlukan

usaha yang lebih berat untuk menjauhkan diri dari hal-hal negatif seperti seks

bebas. Oleh karena itu, pastikan untuk sebisa mungkin masuk ke lingkungan yang

bagus.

4. Pikirkan masa depan

Pola pikir yang harus anda tanamkan untuk mencegah diri sendiri atau anak untuk

melakukan seks bebas adalah dengan memikirkan masa depan. Jangan sampai

anda tergiur dengan kenikmatan sesaat, namun pada akhirnya mengalami

kesengsaraan dalam waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai