Overview
4 parameter CTG
✓ Frekuensi Dasar
✓ Variabilitas
✓ Akselerasi
✓ Deselerasi
Indikasi Monitoring Kontinyu
✓ Frekuensi Dasar DJJ : >160 dpm ✓ Frekuensi Dasar DJJ : <110 dpm
✓ Etiologi: ✓ Etiologi:
➢ Maternal: korioamnionitis, infeksi, obat β- ➢ Aliran darah umbilikal menurun (kompresi tali
symphatomimetic pusat, prolapse tali pusat)
➢ Fetal: aritmia jantung, anemia pada janin, ➢ Daerah pertukaran darah pada plasenta terganggu
perdarahan janin akut, sistem konduksi janin yang (abruptio plasenta, ruptur uteri)
abnormal ➢ Gangguan aliran darah uteri (hipotensi maternal
akut, kontraksi uteri berlebih)
➢ Oksigenisasi maternal menurun
KTG Takikardia KTG Bradikardia
Variabilitas
✓ Peningkatan DJJ di atas frekuensi dasar setidaknya 15 ✓ Penurunan DJJ di bawah frekuensi dasar sekurangnya 15
dpm dan berlangsung setidaknya 15 detik dpm dan berlangsung setidaknya 15 detik
✓ Menandakan gerakan janin ✓ Ada 4 jenis:
➢ Fisiologis (tipe1-dini)
➢ Patologis (tipe 2-lambat)
➢ Variabel
➢ Memanjang
Deselerasi Dini Deselerasi Lambat
✓ Penurunan DJJ disertai dengan kontraksi rahim ✓ DJJ yang melambat jauh setelah kontraksi Rahim
✓ Etiologi: kompresi oleh kepala janin saat kontraksi rahim ✓ Etiologi: hipoksia janin oleh karena gangguan aliran
✓ Jarang menurun di bawah 100 dpm / lebih dari 30 dpm darah uteroplacenta
di bawah baseline
✓ Tidak berhubungan dengan hipoksia janin, asidosis,
atau skor APGAR yang rendah
Deselerasi Variabel Deselerasi Memanjang
✓ DJJ melambat tidak sesuai dengan kontraksi rahim ✓ Deselerasi yang terjadi selama 90 detik – 5 menit
✓ Etiologi: jepitan pada tali pusat ✓ Etiologi:
✓ Bermakna bila perlambatan berat dan lama ➢ Kontraksi lama
➢ Stimulasi berlebihan pada rahim
➢ Hipotensi posisi supine
➢ Post epidural anesthesia
➢ Pemeriksaan per-vaginam
➢ Abruptio plasenta
Stress Test
Non-Stress Test Contraction Stress Test
✓ Menggunakan CTG ✓ Digunakan apabila Non-Stress Test atau skor Profil
✓ Monitor DJJ dilakukan saat ada gerakan janin tanpa Biofisik rendah
diberikan stressor ✓ Melihat respon DJJ saat kontraksi rahim
✓ Hasil: ✓ Dapat menggunakan oksitosin (stressor)
➢ Reaktif : akselerasi DJJ pada gerakan
➢ Non-Reaktif : DJJ tidak responsif
Profil BioFisik (PBF)