Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN HENTI JANTUNG

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 1/6
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
Tanggal Terbit : Di Tetapkan :
SPO 20 – 02 - 2017

Dr.dr.Ibrahim,SH,MSc,MKN,MPd.Ked
Direktur
PENGERTIAN Penatalaksaan henti jantung adalah tindakan kegawat daruratan pada
pasien yang mengalami henti jantung, ventrikel fibrilasi atau ventrikel
fibilasi atau ventrikel takikardi dengan denyut nadi, dan asistole dan
pulseless electrical activity (PEA)
TUJUAN 1. Mengurangi mortalitas dan Morbiditas henti jantung.
2. Pasien baru di ICU mendapatkan penatalaksaan intensif yang tepat
dan benar.

KEBIJAKAN Hal ini diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit Camatha Sahidya, Nomor: 028/SK/DIR/II/2017 Tentang Intensife
care

1
PROSEDUR HENTI JANTUNG
algoritme BHD: minta bantuan dan RJP
Berikan oksigen bila tersedia
Pasang monitor/ defibrillator bila tersedia.

VF/VT (-) Cek irama Asistole/


Adakah indikasi PEA
defibrilasi

1
PENATALAKSANAAN TAKIKARDI DENGAN NADI

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 2/6
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
PROSEDUR

Lakukan 1 kali DC:  Lanjutkan RJP selama 5


 Defibrilator manual bifasik siklus
120 s.d 200 J (bila tidak  Bila IV/IO terpasang,
diketahui gunakan 200J) berikan vasopressor
 Defibrilator manual selama RJP
monofasik 360 J  Epineprin 1 mg
Kaji irama, jika irama menetap IV/IO
 ulangi setiap 3
Lakukan RJP 5 siklus (30:2) sampai 5 menit.
 Dapat diberikan
Kaji irama
dosis tunggal
Adakah indikasi
vasopressin 40 U
defirilasi
IV/IO untuk
Ya menggantikan dosis
 lanjutkan RJP selama epinefrin pertama
defibrillator
atau kedua.
disiapkan.
 Lakukan 1 kali DC  Pikirkan pemberian
 Defibrilator atropine 1 mg IV/IO
manual bifasik untuk asistole/PEA
120 s.d 200 J (bila
lambat.
tidak diketahu
gunakan 200 J)  Ulangi setiap 3 s.d 5
 Defibrilator menit (3 kali
manual monofasik
pemberian)
360 J

2
PENATALAKSANAAN TAKIKARDI DENGAN NADI

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 3/6
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374

 Lakukan RJP setelah


defibrilasi bila IV/IO Kaji irama
terpasang, berikan Adakah indikasi
vasopressor selama RJP defibrilasi
 Epinefrin 1 mg
IV/IO
 Ulangi setiap 3
sampai 5 menit.
 Dapat diberikan
dosis tunggal
vasopresson 40 U
IV/IO untuk
menggantikan dosis
epinefrin pertama
tau kedua

3
PENATALAKSANAAN TAKIKARDI DENGAN NADI

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 4/6
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
PROSEDUR
dalam 10 menit Bila pre- excited atrial
dapat diulang fibrilasi (AF+WPW)
sampai dosis  Konsulkan ke ahli
max 2.2 gr/24  Hindarkan obat-obatan
jam blok AV node seperti
 siapkan adenosine, digoksin,
untuk diltiazem, verapamil.
rencana  pertimbangkan
kardioversi. pemberian antiaritmia
 berikan amiadaron 150 mg IV
adenosine dalam 10 menit).
(ke kotak
Bila VT polimorfik
4)
berulang, konsulkan ke
ahli.
Bila torsade de pointes,
berikan magnesium sulfat
1 s.d 2 gr dalam 5 s.d 60
menit, lanjutkan dengan
infus.

4
PENATALAKSANAAN TAKIKARDI DENGAN NADI

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 5/6
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
PROSEDUR

9 10

Jika irama berubah Jika irama tidak berubah


kemungkinan SVT re-entry kemungkinan atrial flutter,
 Observasi kemungkinan ektopik atrial takikardi atau
berulang. takikardi junctional
 Atasi kejadian dengan  Kontrol frekuensi jantung
adenosine atau obat- (diltiazem, beta blocker,
obatan blok AV node gunakan beta blocker
(diltiazem, beta blocker) pada penyakit paru atau
CHF)
 Atasi penyebab
 Konsulkan ke ahli

Catatan : Bila pasien menjadi tidak stabil, kotak 4


Selama evaluasi :
 Amankan jalan nafas dan IV
 Pertimbangkan konsul ke ahli
 Persiapkan kardioversi

5
PENATALAKSANAAN TAKIKARDI DENGAN NADI

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 6/6
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
PROSEDUR Atasi faktor penyebab :
Hipovolemia, hipoksia, asidosis, hyperkalemia, hipoglikemia, hipotermia,
keracunan, tamponade jantung, tension pneumothoraks, thrombosis
(coroner atau paru), trauma.
UNIT KERJA 1. ICU
2. UGD

Anda mungkin juga menyukai