Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT,karena atas berkat
rahmat kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini
tepat waktu.Penulis juga ingin menyampaikan banyak terimah kasih kepada pihak
yang membantu dalam pengerjaan tugas ini, terutama kepada guru pembimbing
saya dalam mata pelajaran sejarah yang telah memberikan saya kesempatan untuk
memperbaiki nilai ulangan saya yang belum mencapai standard,dalam bentuk
makalah.
Oleh karena itu, penyajian materi dalam makalah ini dituangkan dengan
bahasa yang sederhana agar kita dapat memahami konteks yang diberikan, serta
mampu menguasainya secara mandiri kompetensi yang diharapkan.
Penulis berharap semoga kehadiran makalah ini dapat membantu dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Namun dengan demikian penulis menyadari
bahwa dalam penyajiannya makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN

Budaya masyarakat awal Indonesia mengalami perkembangan dalam beberapa


Zaman.Periode pertama adalah Zaman Batu Tua atau Stonge age.Zaman Batu
adalah periode masa Prasejarah dimana manusia pada zaman itu banyak
menggunakn batu untuk keperluan sehari-hari dan bertahan hidup seperti berburu
dan melakukan ritual.Pada makalah ini akan dibahas mengenai kehidupan awal
masyarakat indonesia yang mengalami perkembangan Biologis budaya,Sosial
ekonomi,dan Tegnologi.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang manusia dari sudut biologi.manusia
hanyalah salah-satu dari jutaan mahluk hidup lain yang pernah ada atau masih
berada di bumi kita.Pada abad ke-19 para ahli biologi khususnya Carles Darwin
mengumumkan teori proses evolusi biologi.
Menurut teori itu,bentuk-bentuk asal mula mahluk hidup dari mahluk
kecil(Microorganisme) atau Protozoa. Dalam jangka waktu ratusan tahun
kemudian muncul dan berkembang mahluk-mahluk hidup yang lebih
kompleks.Pada kala terakhir mulailah berkembang atau berevolusi mahluk-
mahluk manusia dan kera.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembagian Zaman Menurut Ilmu Geologi:


1) Zaman tertua (Arkaikum)
Zaman Arkaikum biasa disebut juga zaman Azaikum.Zaman
Arkaikum belangsung sekitar 2.500 juta tahun.Zaman itu kulit bumi
masih sangat panas karena dalam proses pembentukan sehingga belum
ada tanda-tanda kehidupan.
2) Zaman hidup tua (Paleozoikum)
Zaman Paleozoikum disebut zaman primer (pertama).Zaman
Paleozoikum berlangsung sekitar 340 juta tahun.
3) Zaman pertengahan(Mesozoikum)
Zaman mesozoikum disebut juga zaman sekunder (kedua).Zaman itu
berlangsung sekitar 140 juta tahun. Pada zaman itu binatang berkembang
pesat.Diantaranya adalah binatang reptil yang ukuran tubuhnya sanagt
besar.contohnya dinosaurus yang panjangnya mencapai 12 meter dan
atlantosaurus yang panjangnya 30 meter.Pada zaman itu berbagai jenis
burung pun mulai tampak.Namun karena pada zaman itu hewan
terbanyak adalah reptil,orang menyebutanya denga zaman reptil.
4) Zaman Hidup baru (Neozoikum) atau Kainozoikum
Zaman hidup baru berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini dibagi
atas dua bagian,yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
a. Zaman tersier (Zaman ketiga)
Pada zaman ini binatang menyusui berkembang
sempurna,sedangkan binatang reptil berangsur lenyap.selain
itu,binatang menyusui primata sejenis kera dan manusia mulai
nampak pada zaman itu.

3
b. Zaman kuarter (Zaman keempat)
Zaman kuarter ini dianggap penting karena merupakan awal
kehidupan manusia.Zama kuarter terbagi atas dua zaman,diluvium dan
holosen.
1) Zaman Pleistosen
Pada zaman Diluvium (pleistosen) suhu udara tidak menetap.pada
zaman itu suhu udara menurun drastis.Akibatnya geltser yang
tadinya hanya terdapat di daerah-daerah kutub meluas hingga ke
sebagian besar Eropa utara,Asia Utara,dan Amerika Utara yang
ditutupi daratan-daratan yang sangat luas.
2) Zaman Holosen
Zaman Holosen ditandai dengan makin meningaktanya
kemampuan manusia seirama dengan perkembangan fisik dan
akal budinya.

B. Proses Muncul Dan Berkembangnya Kehidupan Awal Indonesia Dan


Masyarakat Awal Di Kepulauan Nusantara
1. Kajian Arkeologi
Dari hasil penelitian para ahli arkeologi,dapat diketahui hasil budaya
manusia purba asli Indonesia adalah Kebudayaan Batu tua (palelitikum).
2. Kajian Linguistik
Berdasarkan hasil penelitian ahli-ahli bahasa,bahasa-bahasa yang
digunakan di kepulauan nusantara,termasuk rumpun bahasa Melayu
Polinesia atau telah dikenal dengan rumpun bahasa
Austronesia.Persatuan rumpun bahasa itu didasarkan pada penelitian
“basic vocabulary” pada berbagai bahasa dipergunakan oleh masyarakat
Kepulauan Austronesia hingga Polinesia.Bahkan ciri-ciri keserumpunana
itu ditemukan pula dalam bahasa-bahasa Kamboja dan Muangthai di
daratan Asia Tenggara.

4
3. Kajian Biologis
Kajian biologis dilakukan untuk mencari kesamaa fisik dan
keserumpunan manusia indonesia dengan manusia yang hidup di negara-
negara lain.Kesulitan dialami para ahli ketika melakukan kajian ini
karena hingga sekarang belum ada penemuan fosil manusia purba masa
bercocok tanam di indonesia.oleh karena itu para ahli,mencoba mengisi
ketiadaan bukti itu denga memerhatiakan fosil manusia dari masa
tersebut di negara-negara Indocina,muangthai,dan malaysia.
a. Dolmen,selain sebagai peti mayat,ada juga yang berfungsi sebagai
meja sesaji.Dolmen berfungsi juga sebagai sarana upacara
ritual.Dalam perkembangan selanjutnya dolmen dijadikan pula
sebagai tempat duduk oleh para kepala suku,atau para pelaku
pelaksana upacara ritual.
b. Menhir adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk
menghormati roh nenek moyang.Menhir ditemukan di Sumatra
selatan,Sulawesi Tengah,banten,dan Kalimantan.
C. Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
1. Meganthropus paleojavanicus
Ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus
 Rahang yang sangat tegap dan geraham yang besar
 Otot-otot kunyah yang sangat kokoh
 Tubuhnya besar dan tegap,tetapi tidak luar biasa
2. Pithecanthropus
Dibagi atas:
 Pithecanthropus Mojokertensis
 Pithecanthropus Erectus
 Pithecanthropus Soloensis
 Homo Wajakensis
ciri-ciri Pithecanthropus
 Tinggi tubuhnya berkisar antara 165 cm-180 cm
 Badanya tegap,tetapi tidak setegap meganthropus

5
 Alat-alat pengunyah tidak sekuat meganthropus
 Gerahamnya besar,tulang rahang kuat,tonjolan kening tebal
melintang di dahi dari sisi ke sisi
 Tonjolan pada belakang kepala masih masih besar sehingga
mnyerupai wanita berkonde
 Muka menonjol ke depan,dahi miring kebelakang.
 Volume otak berkisar 750 cc-1.300 cc.
D. Budaya batu yang dikenal masyarakat awal Indonesia
1. Zaman batu tua(Paleolitikum)
Benda-benda budaya zaman batu tua antara lain: kapak perimbas atau
kapak genggam yang masih serba kasar.cara menngunakan kapak ini
dengan menggenggam untuk menetak.oleh karena itu,disebut pula alat
penetak di daam bahsa inggris disebut chopper.Selain kapak
genggam,satu lagi hasil budaya zaman batu tua adalah peralatan dari
tulang dan tanduk.kegunanaan alat-alat itu untuk menusuk dan mencairan
mengorek umbi-umbian dari dalam tanah.
2. Zaman batu tengah (Mesolitikum)
Manusia pendukung kebudayaan zaman batu tengah kehidupannya
belum jauh berbeda dengan pendukung kebudayaan Batu Tua.peralatan
dari batu maupun darintulang dan tanduk,walaupun sudah dibentuk
,namun masih juga dalam keadaan kasar.
3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Masyarakat pendukung kebudayaan zaman batu muda (Neolitikum)
suad jauh lebih maju dari masyarakat pendukung kebudayaan zama batu
tengah.sebagian diantara mereka sudah hidup menetap,belajar bercocok
tanam,dan beternak (food producing).peralatan walaupun masih terbuat
dari batu,namun sudah sangat halus.Jenis-jenis kapak pada Zaman Batu
Muda berupa kapak persegi dan kapak lonjong.

6
E. Teknik pembuatan benda-benda perunggu
1. Teknik a cire perdue
a cire perdue, yaitu dengan cara membuat model benda dari lilin
lengkap dengan bagian-bagiannya.Model dari lilin itu dibungkus dengan
tanah liat basah, lalu dijemur sampai kering . Setelah kering, tanah liat itu
dibakar sehingga lilin akan mencair keluar dari lubang yang telah di
buat.Dengan demikian,terbentuknya benda tanah liat yang berongga. Ke
dalam tanah liat barongga tersebut dituangkan cairan perunggu. Setelah
cairan perunggu itu dingin, cetak tanah liatdi pecahkan untuk mengambil
benda tersebut. Dengan demikian ,cetakan tanah liat itu hanya di pakai
sekali saja untuk untuk sebuah benda.itu berarti lebih banyak waktu yang
tersisa serta lebih banyak bahan lilin dan tanh liat yang
dibutuhkan.Penggunaaan teknik a cire perdue hanya utnuk membuat
benda-benda kecil,seperti arca-arac kecil,perhiasan dan sebagainya.
2. Teknik bevolve
Teknik bevolve,yaitu mengguanakan cetakan-cetakan batu yang dapat
digunakan berulang kali.Cetakan batu terdiri dari dua bagian atau lebih
yang sudah dipahat sesuai dengan benda yang diinginkan,kemudia diikat
menjadi satu.Dalam rongga cetakan batu itulah dituangkan cairan
perunggu.Setelah dingin ikatan batu dilepas untuk mengambil
bendanya.Teknik ini dipakai untuk membuat alat-alat yang berukuran
besar,seperti nekara,patung,kapak,dan bejana. Benda-benda atau
peralatan perunggu masa perundagian antaralain,nekara perunggu,kapak
perunggu,bejana perunggu,da perhiasan.

7
MAKALAH SEJARAH
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas

Mata Pelajaran

SEJARAH

Disusun Oleh

Nama: Susi Amalia

Kelas : X2

SMA NEGERI 1 MLONGGO JEPARA


TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Anda mungkin juga menyukai