Dosen Pengampu :
Dr. Imam Basori, S.T,M.T
Disusun Oleh:
Abdul Latif H (1502617016)
Dimas Panji A (1502617014)
Rifa Reynaldi (1502617005)
Bismillahirrohmanirrahim
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT. Kerana atas berkat
rahmat dan karunia-nya saya dapat menyusun laporan mengenai “PRAKTIK
LAS”, yang merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas mata
kuliah. Dilaporkan ini berisi tentang cara mengelas.
Dalam pembuatan laporan ini saya banyak mendapat kendala dan hambatan.
Tapi atas bantuan dari berbagai pihak akhirya saya dapat menyelesaikan laporan
ini tepat waktu. Dan pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu sehingga saya dapat meyelesaikan
laporan ini.
Saya meyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih terbatas atas ilmu
dan pengalaman yang kami miliki. Besar harapan saya, agar pembaca dapat
memberikan saran serta kritik yang membangun. Semoga laporan ini dapat
bermangfaat khususnya bagi saya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah mengelas dan
menyambung batang batang besi agar menjadi suatu produk atau benda
kerja.
2. Mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi selama
proses praktek pengelasan.
1.3 Manfaat
Manfaat praktik las adalah sebagai berikut
1. Melatih praktikan (mahasiswa) mampumelaksanakan
kegiatan pengelasan, sehingga terampil melaksanakannya.
2. Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kegiatan pengelasan
sehingga mampu melaksanakan proses pengelasan di dunia industri.
3. Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang pengelasan sehingga saat
menjadi tenaga pendidik mampu mengajarkan siswanya dengan baik.
4. Melatih kemampuan praktikan (mahasiswa) mampu menggunakan alat-
alat pengelasan
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
kebanyakan digunakan di industri-industri mempunyai kapasitas 200
sampai 500 amper. Pesawat las ini sangat banyak dipakai karena biaya
operasinya yang rendah disamping harganya yang relatif murah. Voltase
keluar dari pesawat transformator ini antara 38 sampai 70 volt.
3
Sumber : http://www.pengelasan.com/2014/06/pengertian-proses-las-smaw- adalah.html
2. Pemegang Elektroda
Ujung yang tidak berselaput dari elektroda dijepit dengan
pemegang elektroda. Pemegang elektroda terdiri dari mulut penjepit
dan pegangan yang dibungkus oleh bahan penyekat. Pada waktu
berhenti atau selesai mengelas, bagian pegangan yang tidak
berhubungan dengan kabel digantungkan pada gantungan dari bahan
fiber atau kayu.
4
Sumber : http://www.pengelasan.com/2014/06/pengertian-proses-las-smaw- adalah.html
3. Palu Las
Palu Ias digunakan untuk melepaskan dan mengeluarkan terak las
pada jalur Ias dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada
daerah las.
Berhati-hatilah membersihkan terak Ias dengan palu Ias karena
kemungkinan akan memercik ke mata atau ke bagian badan lainnya.
4. Sikat Kawat
Dipergunakan untuk :
Membersihkan benda kerja yang akan dilas
Membersihkan terak Ias yang sudah lepas dari jalur las oleh
pukulan palu las.
5. Klem Massa
Klem massa edalah suatu alat untuk menghubungkan kabel massa
ke benda kerja. Biasanya klem massa dibuat dari bahan dengan
penghantar listrik yang baik seperti Tembaga agar arus listrik dapat
5
mengalir dengan baik, klem massa ini dilengkapi dengan pegas yang
kuat. Yang dapat menjepit benda kerja dengan baik .
Walaupun demikian permukaan benda kerja yang akan dijepit
dengan klem massa harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-
kotoran seperti karat, cat, minyak.
6. Tang (penjepit)
Penjepit (tang) digunakan untuk memegang atau memindahkan
benda kerja yang masih panas
Sumber : http://www.pengelasan.com/2014/06/pengertian-proses-las-smaw-adalah.html
6
Umumnya penggunaan kaca las adalah sebagai berikut:
No. 6. dipakai untuk Ias titik
No. 6 dan 7 untuk pengelasan sampai 30 amper.
No. 6 untuk pengelasan dari 30 sampai 75 amper.
No. 10 untuk pengelasan dari 75 sampai 200 amper.
No. 12. untuk pengelasan dari 200 sampai 400 amper.
No. 14 untuk pangelasan diatas 400 amper.
Untuk melindungi kaca penyaring ini biasanya pada bagian luar
maupun dalam dilapisi dengan kaca putih.
2. Sarung Tangan
Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan
memegang pemegang elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu
dipakai sepasang sarung tangan.
3. Balu Las/Apron
Baju las/Apron dibuat dari kulit atau dari asbes. Baju las yang
lengkap dapat melindungi badan dan sebagian kaki. Bila mengelas
7
pada posisi diatas kepala, harus memakai baju las yang lengkap. Pada
pengelasan posisi lainnya dapat dipakai apron.
4. Sepatu Las
Sepatu las berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga
api, Bila tidak ada sepatu las, sepatu biasa yang tertutup seluruhnya
dapat juga dipakai.
5. Kamar Las
Kamar Ias dibuat dari bahan tahan.api. Kamar las penting agar orang
yang ada disekitarnya tidak terganggu oleh cahaya las.
Untuk mengeluarkan gas, sebaiknya kamar las dilengkapi dangan
sistim ventilasi: Didalam kamar las ditempatkan meja Ias. Meja las
harus bersih dari bahan-bahan yang mudah terbakar agar terhindar
dari kemungkinan terjadinya kebakaran oleh percikan terak las dan
bunga api.
8
Gambar 2.13 Kamar Las
6. Masker Las
Jika tidak memungkinkan adanya kamar las dan ventilasi yang baik,
maka gunakanlah masker las, agar terhindar dari asap dan debu las
yang beracun.
9
2. Roll bending
Mesin Roll bending digunakan untuk menekuk batang besi dengan cara
memutar tuas yang ada secara manual
10
2.8 Proses Membersihkan Terak dari Hasil Las-an
Proses ini merupakan proses membersihkan area las dengan cara
memukulnya dengan palu dan menyikatnya dengan sikat kawat agar kotoran
dan terak saat mengelas rontok.
11
BABIII
PROSES PEMBUATAN BENDA KERJA
12
3.2 Alat dan Bahan
1. Batang Besi
2. Alat Ukur
3. Gergaji Besi
4. Mesin Bending
5. 1 Set Mesin Las SMAW
6. Elektroda
7. Palu Las
8. Sikat Kawat
9. Topeng Las
10. Alat Pendukung Keselamatan yang sudah dijelaskan diatas
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktek las kemarin saya dapat menyimpulkan bahwa dalam
pengerjaan praktik las saya menemukan cacat las spattern akibat sulitnya
mengatur jarak elektroda dan benda kerja saat mengelas.
4.2 Saran
Lebih memperhatikan dalam proses penandaan las dengan spot welding
agar hasil las lurus.
14
REFERENSI
hintaleon.wordpress.com/2013/12/09/fabrikasi-dan-sambungan-las-
perancangan- alat-dan-proses/ yang di akses pada Sabtu 27 April 2019
pengelasan.com/2014/06/pengertian-proses-las-smaw-adalah.html yang di
akses pada Sabtu 27 April 2019
pensil-mistar.blogspot.com/2013/06/ukuran-pengelasan.html yang di akses
pada Sabtu 27 April 2019
15
LAMPIRAN
16