Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tadeus Drijuwono

NIM : 041811133015
Ekonomi Internasional kelas B
RESUME
Foundation of Modern Trade Theory:
Comparative Advantage

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI PERDAGANGAN MODERN


Kaum Merkantilis
Selama periode 1500-1800, sekelompok penulis muncul di Eropa yang peduli dengan
Pembangunan Bangsa. Poin terpenting dari kaum merkantilis ini adalaha bagaimana suatu negara dapat
mengatur urusan domestik dan internasionalnya. Solusinya terletak pada sektor perdagangan yang
menguntungkan (surplus ekspor atas impor). Dimana dari pendapatan tersebut berkontribusi pada
peningkatan pengeluaran dan kenaikan output. Kaum MErkantilis juga mengusulkan pemerintah memiliki
peraturan yang mengatur tentang perdagangan berupa tarif, kuota, dan kebijakan komersial lainnya untuk
meminimalkan impor dan melindungi produsen dalam negeri.
Menurut David Hume melalui teori-teori price-specie-flow doktrin yang menjelaskan bahwa
neraca perdagangan dalam keadaan untung hanya terjadi dalam jangka pendek. Ilustrasinya, suatu negara
mendorong surplus perdagangan melalui ekspor sehingga meningkatkan pasokannya seiring banyaknya
paskokan menyebabkanharga anjlok sehingga produsen mengurangi kapasitas ekspornya. Hasilnya,
surplus perdagangan pada akhirnya akan hilang demikian menunjukkan bahwa kebijakan merkantilis
hanya memberikan keuntungan jangka panjang.
Merkantilis juga diserang oleh Adam Smith, yang menyarankan bahwa perdagangan
Internasional dapat memperoleh keuntungan melalui spesialisasi dan pembagian kerja yang akan
mendorong produktivitas dan meningkatkan output negara.
Neo-merkantilis berpendapat bahwa ekspor bermanfaat karena mampu menyerap tenaga kerja
dalam negeri sementara impor dinilai buruk karena menghilangkan tenaga kerja dalam negara justru
menyerap tenaga kerja asing. Sehingga neo-merkantilis menilai bahwa tidak ada perdagangan dapat
memberikan manfaat bagi semua negara, selalu ada kalah dan menang.

KEUNGGULAN ABSOLUT/MUTLAK
Adam Smith seorang ekonom klasik adalah pendukung utama perdagangan bebas(pasar terbuka)
dwengan alasan dia menganut sistem pembagian kerja internasional. Melalui sistem tersebut, negara dapat
memusatkan barang apa yang mereka buat dengan biaya paling murah. Smith menjelaskan mengapa biaya
produksi berbeda-beda tiap negara. Menurut Smith untuk menekan biaya produksi adalah dengan
mempertahankan Produktivitas faktor input produksinya, karena keuntungan yang didapat berada pada
faktor produktivitasnya.
Teori atau konsep Smith lainnya:
a. Konsep biaya menurut Smith didasarkan pada nilai tenaga kerja mengasumsikan (1) tenaga kerja
adalah satu-satunya faktor produksi dan homogen; (2) HArga suatu barang tergantung pada
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
b. Prinsip Perdagangan Smith adalah prinsip keunggulan absolut. Dalam 2 negara, 2 produk,
spesialisasi dan perdagangan internasional akan bermanfaat jika suatu negara memiliki
keunggulan mutlak dan menggunakan lebih sedikit tenaga kerja setiap negara harus memiliki
barang yang benar-benar lebih efisien dalam produksinya.

KEUNGGULAN KOMPARATIF
Berbeda dengan Smith yang menekankan biaya absolut, Ricardo menekankan biaya relatif atau
yang disebut keunggulan komparatif. Menurut Ricardo, prinsip keunggulan komparatif menjelaskan
bahwa jika suatu negara memiliki kerugian biaya mutlak dan produksi kedua barang, dasar untuk
perdagangan yang saling menguntungkan masih ada untuk mencapai keunggulan komparatif yang
maksimal suatu negara harus berspesialisasi dan tingkat ekspornya tinggi.
Untuk menunjukkan prinsip keunggulan komparatif, Ricardo merumuskan asumsi :
a. Dunia terdiri dari 2 negara, masing-masing menggunakan input tunggal untuk menghasilkan 2
komoditas;
b. Tenaga kerja adalah satu-satunya input;
c. Tenaga kerja dapat bebas bergerak diantara industri-industri dalam negeri tetapi tidak pada antar
negara;
d. Tingkat teknologi dianggap tetap untuk kedua negara;
e. Biaya tidak bervariasi dengan tingkat produksi dan sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan;
f. Persaingan sempurna terjadi disemua pasar
g. Perdagangan bebas terjadi antar negara artinya tidak ada hambatan dari pemerintah;
h. Biaya transportasi nol;
i. Produsen memaksimalkan laba dan konsumen memaksimalkan kepuasannya;
j. Perdagangan seimbang(ekspor harus membayar impor) sehingga mengesampingkan aliran uang
antar negara.

KEMUNGKINAN PRODUKSI
Hukum keunggulan komparatif Ricardo menyarankan bahwa spesialisasi dan perdagangan pada
keuntungannya kedua negara yang mengasumsikan teori nilai kerja dimana tenaga kerja dianggap
satu-satunya input. Namun, dalam praktiknya tenaga hanyalah salah satu dari faktor input. Menyadari
kekurangan tersbut dijelaskan kurva kemungkinan produksi/kurva transformasi. Kurva ini
menunjukan berbagai kombinasi alternatif dari 2 barang yang dihasilkan dan semua input.
∆𝑤ℎ𝑒𝑎𝑡
𝑀𝑅𝑇 =
∆ 𝑎𝑢𝑡𝑜𝑠

PERDAGANGAN DIBAWAH KONDISI BIAYA KONSTAN


Bagian ini mengilustrasikan tingkat perbandingan keunggulan komparatif dengan biaya peluang
konstan. Ada 2 alasan untuk biaya konstan. Pertama, faktor-faktor produksi barang pengganti
sempurna. Kedua, semua unit dari faktor yang diberikan memiliki kualitas yang sama. Pada prinsip
ini berfokus pada 2 pertanyaan:
a. Apa dasar untuk perdagangan dan arah perdagangan?
Ilustrasi:
Asumsi autasky (tidak adanya perdagangan)
Amerika : 40 mobil dan 40 gandum
Kanada : 40 mobil dan 80 gandum
Biaya relatif memproduksi tambahan 0,5 gandum untuk AS dan 2 untuk Kanada. Pada
situasi ini memberikandasar untuk spesialisasi dan perdagangan yang salin menguntungkan.
Adapun arah perdagangannya, AS mengkhusukan diri dalam mengekspor mobil dan kanada
mengkhususkan diri dalam mengekspor gandum.
b. Keuntungan Produksi dan Spesialisasi
Hukum keunggulan komparatif menyatakan bahwa keuntungan perdaganagn setiap
negara akan untung jika melakukan spesialisasi
Ilustrasi:
AS berspesialisasinpada produksi mobil dan Kanada berspesialisasi pada produksi
gandum sehingga melalui spesialisasi ini dapat menghasilkan keuntungan produksi untuk kedua
negara.

PENDAPATAN KONSUMSI DARI PERDAGANGAN


Tetapi dengan spesialisasi dan perdagangan, kedua negara dapat melakukannya mencapai tingkat
konsumsi pasca-perdagangan diluar kemungkinan produksi dalam negeri mereka. Artinya, mereka dapat
mengkonsumsi lebih banyak gandum dan lebih banyak mobil daripada merekan dapat mengkonsumsi
tanpa adanya perdagangan. Dengan demikian, Perdagangan dapat menghasilkan konsumsi keuntungan
bagi kedua negara. Salah satu implikasi dari contoh perdagangan diatas adalah bahwa Amerika Serikat
hanya memproduksi mobil, sedangkan Kanada hanya menghasilkan gandum. Ketika AS menignkat dan
Kanada mengurangi produksi mobil, biaya unit produski keduan negara tetap konstan, karena relatif biaya
tidak pernah sama, AS dan Kanada tidak kehilangan keunggulan komparatifnya.
PERKIRAAN KEUNTUNGAN PERDAGANGAN
Ketentuan perdagangan komoditas adalah ukuran rasio pertukaran internasional yang sering
digunakan untuk mengukur hubungan antara harga yang didapat suatu negara untuk ekspornyadan harga
yang dibayar untuk impornya.
𝑒𝑥𝑝𝑜𝑟𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥
𝑇𝑒𝑟𝑚𝑠 𝑜𝑓 𝑡𝑟𝑎𝑑𝑒 = × 100
𝑖𝑚𝑝𝑜𝑟𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥

Anda mungkin juga menyukai