Anda di halaman 1dari 24

TUGAS AKHIR MODUL 3

MATEMATIKA
Nama : RENY AMELIA SIREGAR, S.Pd
No.Peserta : 19100602710041
 BAGIAN A

1. Berikanlah sebuah analisis untuk kesalahan pemahaman seperti gambar berikut ini!
Menurut anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

2. Tentukanlah hasil dari dengan menggunakan ilustrasi gambar!

JAWAB :

1. Analisis kesalahan pemahaman untuk gambar ini terletak pada


perbedaan ukuran jari-jari lingkaran. Walaupun pecahannya
kurang dari tapi kalau lingkarannya lebih besar hal itu bukan
berarti lingkaran kecil dengan pecahan yang lebih dari hasilnya
sama.
Tanda > berarti “lebih dari” bukan menyatakan “lebih besar dari”. Terkadang anak SD
salah mengucapkan hal tersebut, dan berakibat pemahamannya salah sampai dewasa.
Dan juga, walaupun gambarnya kecil tapi bagiannya lebih banyak.
Tanda ‘lebih dari’ menurut saya lebih mengacu pada luas daerah yang
diarsir, bukan arti dari pecahannya.

Analisis kesalahan pemahaman untuk gambar ini,


membandingkan 1 bagian dari 3 bagian setiap gambar,
bukan antar gambar. Jika gambar yang 1 besar yang 1
kecil, kalau dibandingkan antar gambar memang
terlihat berbeda (besar kecil). Makanya membangdingkannya per
gambar sendir-isendiri.

Analisis kesalahan pemahaman untuk gambar ini terletak pada


pembagiannya yang tidak sama rata. Bagian kanan kiri memperoleh
sedikit sedangkan bagian tengah memperoleh daerah yang lebih
banyak. Pembagian tiap daerah harusnya sama besar

2. Hasil dari dengan menggunakan ilustrasi gambar


Cara 1 :
7 3 47 24
5 ×3 = ×
8 7 8 7
47 3
= ×
1 7
141 1
= = 20
7 7
Cara 2 : 5 7 × 3 3 = (5 × 3) + ( 5 × 3) + ( 3 × 7) + ( 7 × 3)
8 7 7 8 8 7

15 21 3
= 15 + + +
7 8 8
1 5 3
= 15 + 2 +2 +
7 8 8
1 5 3
= 15 + 2 + 2 + + +
7 8 8
1
= 15 + 2 + 2 + + 1
7
1
= 20
7

 BAGIAN B

1. Buktikanlah rumus luas segitiga sama sisi = !

JAWAB: alas = sisi

Luas segitiga sama sisi

TERBUKTI
2. Berdasarkan rumus luas segitiga, temukanlah rumus luas segi 6 beraturan!
JAWAB Luas segi 6 beraturan = 6 × Luas segitiga sama sisi
:
1
= 6 × 𝑠 2 √3
4
3
= 𝑠 2 √3
2

Luas segi 6 beraturan = 3 𝑠 2 √3


2

 BAGIAN C
Tentukanlah: Mean, Median, Modus, Kuartil dari data berikut!

JAWAB :

84 82 72 70 72 80 62 96 86 68

68 87 89 85 82 87 85 84 88 89

67 91 82 73 77 80 78 76 86 83

70 86 88 79 70 81 85 88 61 80

52 84 93 78 75 71 99 81 86 83

87 90 58 89 60 79 77 72 83 87

83 79 55 97 74 71 86 75 83 63

82 70 90 95 92 75 85 83 71 88

Menentukan rentang (R)


R = xmax - xmin
= 99 – 52
= 47
Banyak kelas interval (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80
= 1+ 3,3 ×1,9091
= 1 + 6,3
= 7,3 ≈ 7 (dibulatkan)
Jadi, banyak kelas interval adalah sebanyak 7 kelas interval
Panjang kelas interval (P)

(dibulatkan)
Tabel distribusi frekuensi
Nilai Turus f xi xi.fi ci ci.fi Frek kumulatif
52 - 58 ||| 3 55 165 -4 -12 3
59 - 68 |||| 4 62 248 -3 -12 7
66 - 72 |||| |||| ||| 13 69 897 -2 -26 20
73 - 79 |||| |||| ||| 13 76 988 -1 -13 33
80 - 86 |||| |||| |||| |||| |||| || 27 83 2241 0 0 60
87 - 93 |||| |||| |||| | 16 90 1440 1 16 76
94 - 100 |||| 4 97 388 2 8 80
Jumlah 80 6367 -39

Mean (𝑥̅)

Cara 1

Cara 2

Jadi, nilai rata-ratanya adalah 80.


Median

Jadi, nilai mediannya adalah 81,31.

Modus

Jadi, nilai modusnya adalah 83,42.


Kuartil

Jadi, nilai kuartilnya adalah 72,5.

 BAGIAN D

1. Pada materi utama , telah dibahas mengenai Tautology, kontradiksi, dan kontingensi.
Buktikanlah:
a. [(𝑝→𝑞)⋀(~𝑞⋁𝑟)]→(𝑝→𝑟) merupakan tautology
b. ∼[(∼𝑝→𝑟)⋁(𝑝→∼𝑞)]⋀𝑟 merupakan kontingensi
JAWAB :
a. [(𝑝→𝑞)⋀(~𝑞⋁𝑟)]→(𝑝→𝑟) merupakan tautology

p q r ~q p→q ~𝑞⋁𝑟 (𝑝→𝑞)⋀(~𝑞⋁𝑟) 𝑝→𝑟 [(𝑝→𝑞)⋀(~𝑞⋁𝑟)]→(𝑝→𝑟)


B B B S B B B B B
B B S S B S S S B
B S B B S B S B B
B S S B S B S S B
S B B S B B B B B
S B S S B S S B B
S S B B B B B B B
S S S B B B B B B

TERBUKTI
Ini termasuk tautology karena memiliki nilai kebenaran yang benar semua tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya.

b. ∼[(∼𝑝→𝑟)⋁(𝑝→∼𝑞)]⋀𝑟 merupakan kontingensi

p q r ~p ~q ∼𝑝→𝑟 𝑝→∼𝑞 (∼𝑝→𝑟)⋁ ∼[(∼𝑝→𝑟) ∼[(∼𝑝→𝑟)⋁


(𝑝→∼𝑞)]⋀𝑟
(𝑝→∼𝑞) ⋁(𝑝→∼𝑞)]
B B B S S B S B S S
B B S S S B S B S S
B S B S B B B B S S
B S S S B B B B S S
S B B B S B B B S S
S B S B S S B B S S
S S B B B B B B S S
S S S B B S B B S S

TIDAK TERBUKTI

Ini termasuk KONTRADIKSI karena semua nilai kebenarannya salah semua tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya.

2. Carilah dan buktikan pola bilangan untuk permasalahan berikut ini:


Pertandingan sepak bola yang diikuti sebanyak n kesebelasan dan menggunakan
a. Sistem kompetisi penuh
b. Sistem setengah kompetisi

JAWAB :
a. Sistem kompetisi penuh
Sistem kompetisi penuh yaitu 2 kesebelasan bermain 2 kali, di kandang sendiri dan
dikandang lawan.
Pertandingan 2 kesebelasan ada 2 pertandingan
Kesebelasan A B
A A VS B
B B VS A
Pertandingan 3 kesebelasan ada 6 pertandingan
Kesebelasan A B C
A A VS B A VS C
B B VS A B VS C
C C VS A C VS B
Pertandingan 4 kesebelasan ada 12 pertandingan
Kesebelasan A B C D
A A VS B A VS C A VS D
B B VS A B VS C B VS D
C C VS A C VS B C VS D
D D VS A D VS B D VS C
Pertandingan 4 kesebelasan ada 20 pertandingan
Kesebelasan A B C D E
A A VS B A VS C A VS D A VS E
B B VS A B VS C B VS D B VS E
C C VS A C VS B C VS D C VS E
D D VS A D VS B D VS C D VS E
E E VS A E VS B E VS C E VS D
Sehingga dapat ditarik kesimpulan
Kesebelasan Jumlah pertandingan Pola
1 0 1x0
2 2 2x1
3 6 3x2
4 12 4x3
5 20 5x4
Un n (n-1) n (n-1)
Jadi, sistem kompetisi penuh bisa menggunakan rumus n (n-1).
b. Sistem setengah kompetisi
Sistem setengah kompetisi yaitu 2 kesebelasan bermain satu kali
Pertandingan 2 kesebelasan ada 1 pertandingan
Kesebelasan B
A A VS B
Pertandingan 3 kesebelasan ada 3 pertandingan
Kesebelasan B C
A A VS B A VS C
B B VS C
Pertandingan 4 kesebelasan ada 6 pertandingan
Kesebelasan B C D
A A VS B A VS C A VS D
B B VS C B VS D
C C VS D
Pertandingan 4 kesebelasan ada 10 pertandingan
Kesebelasan B C D E
A A VS B A VS C A VS D A VS E
B B VS C B VS D B VS E
C C VS D C VS E
D D VS E

Sehingga dapat ditarik kesimpulan


n Jumlah pertandingan Pola
1 0 1(1 − 1)

2
2 1 2(2 − 1)

2
3 3 3(3 − 1)

2
4 6 4(4 − 1)

2
5 10 5(5 − 1)

2
Un 𝑛 (𝑛 − 1) 𝑛 (𝑛 − 1)

2 2
Jadi, sistem setengah kompetisi bisa menggunakan rumus
3. Pada pelaksanaan PPG seluruh peserta diminta untuk membuat RPP untuk kelas II, III
dan IV. Dari 120 peserta PPG, 100 orang telah menyelesaikan RPP kelas II, kelas III, dan
Kelas IV, 20 orang menyelesaikan RPP kelas II dan kelas III, 25 orang menyelesaikan
RPP kelas III dan IV, 15 orang menyelesaikan RPP kelas II dan IV. Sementara itu, 65
orang membuat RPP kelas II, 45 orang membuat RPP kelas III, dan 42 orang membuat
RPP Kelas IV. Dari permasalahan tersebut berapakah banyaknya peserta yang belum
menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat? Ilustrasikan dengan menggambar
diagram venn.
JAWAB :
Diketahui :
S : 120 n (II IV) : 15
n (II III IV) : 100 n (II) : 65

n (II III) : 20 n (III) : 45

n (III IV) : 25 n (IV) : 42


Ditanya : Peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP?
Dijawab :
n(II III IV) = n(II III IV) – {n(II)+n(II)+n(III)- n (II III) - n (III IV) -n(II IV)}
= 100 - {65 + 45 + 42 - 20 - 25 - 15 }
= 100 - {152 – 60 }
= 100 – 92
= 8 peserta
Peserta yang menyelesaikan RPP kelas II dan III tapi tidak menyelesaikan kelas IV
= 20 - 8 =12
Peserta yang menyelesaikan RPP kelas III dan IV tapi tidak menyelesaikan kelas II =
25 - 8 =17
Peserta yang menyelesaikan RPP kelas II dan IV tapi tidak menyelesaikan kelas III =
15 - 8 =7
Peserta yang menyelesaikan RPP kelas II saja = 65 – 8 – 12 - 7= 38 peserta
Peserta yang menyelesaikan RPP kelas III saja = 45 – 8 – 12 - 17= 8 peserta
Peserta yang menyelesaikan RPP kelas IV saja = 42 – 8 – 7 - 17= 10 peserta Yang
belum menyelesaikan satu pun RPP = S - n (II III IV)
= 120 – 100
= 20 peserta
Diagram venn

KELAS II
KELAS III
12
38 8

8
7 17

10
KELAS IV 20

Jadi, peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP ada 20 peserta.


 BAGIAN E
Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)


KELAS IV SD
Sekolah : SDN. 204 /VIII NAPAL PUTIH, KEC. SERAI SERUMPUN,
KAB. TEBO , PROV. JAMBI.
Kelas /Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Pecahan
Alokasi Waktu : 10 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai 3.1.1 Mengenal konsep pecahan senilai
dengan gambar dan model konkret. menggunakan gambar
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan 3.2.1 Mengetahui bentuk-bentuk pecahan
(biasa, campuran, desimal, dan persen) beserta hubungan diantaranya.
dan hubungan di antaranya.
4.1 Mengidentifikasi pecahan-pecahan 4.1.1 Menyajikan pecahan-pecahan senilai
senilai dengan gambar dan model menggunakan gambar.
konkret
4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.2.1 Menyajikan bentuk-bentuk pecahan
pecahan (biasa, campuran, desimal, dan dan hubungan diantaranya.
persen) dan hubungan di antaranya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membuktikan hubungan pembilang dan penyebut
antar pecahan senilai dengan benar.
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan pecahan-pecahan yang senilai
dengan satu pecahan dengan benar.
3. Setelah bereksplorasi dengan garis bilangan, siswa mampu menunjukkan
perbandingan pecahan dengan garis bilangan dan gambar dengan benar.
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membandingkan nilai dua pecahan dengan benar.
5. Setelah bereskplorasi, siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pada pecahan
campuran dengan benar.
6. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyatakan pecahan campuran ke dalam pecahan
biasa atau sebaliknya dengan benar.
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan desimal dengan
benar.
8. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menganalisis hubungan pecahan desimal dan
pecahan biasa dengan benar.
9. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan persen dengan
benar.
10. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyatakan pecahan persen ke dalam pecahan
biasa atau sebaliknya dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pecahan Senilai
2. Membandingkan Pecahan
3. Mengurutkan Pecahan
4. Pecahan Campuran
5. Pecahan Desimal
6. Membandingkan Pecahan Desimal
7. Pecahan Persen

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan 10 x 10
keyakinan masing-masing, menit
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk menambah konsentrasi
siswa.
4. Siswa menunjukkan tugas yang diberikan sebelumnya, kemudian
membahasnya sebentar.
5. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran hari ini yang disampaikan
oleh guru.

Kegiatan Kegiatan I 2 x 50
Inti menit
1. Siswa bereksplorasi mencari pecahan-pecahan senilai.
1
2. Siswa membuat pecahan 1 sampai dengan menggunakan kertas
12
bekas.
3. Guru memberikan intruksi satu per satu dan siswa menirukan. Guru
memastikan semua siswa membuat model sebagai berikut.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

4. Siswa duduk dalam kelompok. Setiap siswa meletakkan pecahan yang


sudah dibuatnya di depan meja masing-masing.
5. Guru meminta siswa mengamati pecahan-pecahan yang sama panjang
1
dengan . Siswa bisa mengambil pecahan-pecahan tersebut,
2
menyusunnya dan menjelaskan kepada teman dalam kelompoknya
1
bahwa pecahan tersebut sama dengan .
2

6. Guru menyampaikan bahwa pecahan yang panjangnya sama tadi juga


bisa disebut pecahan senilai.
Pecahan senilai untuk:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

7. Secara individu siswa diminta menemukan pecahan yang senilai dengan


1 1
. Siswa mengamati pecahan , mengambilnya dan menemukan
3 3
1
pecahan yang sama panjang dengan . (sama dengan cara menemukan
3
1
pecahan yang senilai dengan ).
2
8. Siswa menuliskan pada diagram di buku siswa.
9. Siswa menjelaskan kepada temannya mengapa pecahan-pecahan
1
tersebut senilai dengan .
3
1
10. Kegiatan ini sama untuk pecahan yang senilai dengan .
4
11. Siswa menuliskan pecahan-pecahan yang senilai tadi pada tabel.

1 2
12. Guru meminta siswa melihat setiap kesamaan misalkan  atau
2 4
1 2
 .
3 6
13. Siswa menganalisis hubungan antara pembilang dan penyebut pada
pecahan senilai?
14. Siswa menyampaikan pendapat kelompoknya di depan kelas.
15. Siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku siswa.
16. Siswa juga melakukan eksplorasi untuk menemukan bilangan pengali
pembilang dan penyebut.

17. Siswa menuliskan kesimpulan.


18. Diskusi kelas, guru memberikan penguatan bahwa Untuk menemukan
pecahan senilai kamu bisa mengalikan atau membagi pembilang dan
penyebut dengan bilangan yang sama. Bilangan tersebut adalah bilangan
bulat bukan 0.
19. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku siswa. Setelah
selesai menjawab, siswa mendiskusikan hasilnya dengan kelompoknya.
Guru menguatkann jawaban siswa dan memberi kesempatan bertanya
jika ada hal-hal yang belum jelas.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Kegiatan II 1 x 50
menit
1. Siswa duduk dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Di
dalam kelompoknya siswa mengamati data yang diberikan guru.
2. Siswa juga mendiskusikan cara membandingkan pecahan yang
penyebutnya sama.
3. Satu perwakilan kelompok akan menyampaikan hasil pekerjaannya.
4. Guru mendiskusikan mengenai cara membandingkan pecahan yang
penyebut sama, guru bisa memakai data sebagai contohnya.
Ketika pecahan penyebut sama, untuk membandingkannya
hanya perlu membandingkan pembilangnya.

5. Siswa bereksplorasi membandingkan pecahan dengan penyebut yang


berbeda.
6. Siswa diminta menuliskan pecahan yang sesuai untuk ke dua gambar
berikut.

7. Siswa membandingkan nilai pecahan yang lebih besar dan menjelaskan


alasannya.
8. Siswa akan membandingkan pecahan dengan menggukan garis
bilangan.
9. Guru menguatkan bagaimana membuat garis bilangan yang tepat dan
meletakkan bilangan pecahan ke dalam garis bilangan.
10. Guru bisa memulai dengan pecahan.
1
11. Guru membuat garis bilangan dan membagi menjadi 2 bagian 0, dan
2
1
1 (atau ).
2
1
12. Guru meletakkan .
2
1
13. Kemudian membuat garis bilangan untuk meletakkan pecahan . Guru
3
2
membagi garis bilangan menjadi 3 dan meletakkan bilangan .
3
1 2
14. Guru bertanya. Mana yang lebih besar? atau ? Mengapa?
2 3
15. Guru meminta siswa untuk bereksplorasi dengan pecahan lainnya secara
berpasangan.Guru menyiapkan kartu-kartu pecahan. Siswa mengambil 2
kartu dan membandingkannya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

16. Siswa kemudian mencoba untuk menyamakan penyebut kedua pecahan.


17. Siswa menuliskan kesimpulan.
18. Guru dan siswa melakukan diskusi klasikal membahas mengenai cara
membandingkan pecahan.
19. Guru memberikan kesempatan kepada siswa jika mereka menemukan
cara yang berbeda untuk membanding pecahan.
20. Guru menuliskan cara-cara yang ditemukan oleh siswa.
21. Siswa diminta memilih satu cara yang dirasa paling mudah serta
menjelaskan alasannya.
22. Siswa membaca cara membandingkan pecahan yang ada di buku siswa.

Kegiatan III 1 x 50
menit
1. Siswa membaca soal cerita dan mendiskusikan secara berpasangan.
2. Siswa secara berkelompok menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
3. Salah satu siswa menuliskan jawabannya di papan tulis.
4. Siswa dan guru menyimpulkan cara mengurutkan pecahan secara
bersama-sama.

Kegiatan IV 2 x 50
menit
1. Siswa akan bereskplorasi tentang pecahan campuran. Siswa mengisi
tabel yang diberikan guru.
2. Siswa duduk secara berpasangan. Guru memberikan instruksi satu
persatu.
3 4
3. Siswa diminta untuk mengamati pecahan , , 5.
4 4 4
4. Guru bertanya, mana yang lebih besar nilainya antara pembilang atau
penyebut? Siswa mengisi jawabannya di tabel.
5. Siswa diminta untuk mengarsir daerah yang menunjukkan pecahan
tersebut.
6. Siswa diminta mengamati dan mengubah kebilangan bulat dan pecahan.
7. Siswa menukar jawabannya kepada temannya.
8. Secara klasikal, guru menyampaikan bahwa konsep tentang pecahan
campuran.
9. Siswa bereksplorasi berbagai cara mengubah pecahan biasa ke pecahan
campuran dan sebaliknya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
10. Guru juga meminta siswa untuk menemukan cara yang berbeda dalam
mengubah pecahan.
11. Guru bisa memberikan soal-soal lainnya tentang merubah pecahan
campuran ke biasa atau sebaliknya. Setelah bereksplorasi siswa
menuliskan kesimpulannya.

Kegiatan V 1 x 50
menit
1. Siswa mengamati bilangan-bilangan yang dituliskan guru di papan tulis.
Siswa menuliskan bilangan-bilangan itu di buku siswa.
2. Guru menanyakan “Bilangan-bilangan apa saja yang kamu temukan?”
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya. Misalkan bilangan 1 adalah bilangan bulat. Bilangan
adalah bilangan pecahan. Bilangan 0,25 adalah bilangan desimal.
4. Guru meminta siswa untuk menuliskan sebanyak-banyaknya bilangan
desimal yang mereka temukan di sekitar. Siswa juga menjelaskan
penggunaan bilangan desimal dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa bereksplorasi untuk mengubah bilangan pecahan ke bilangan
desimal atau sebaliknya.
6. Pada saat bereskplorasi, siswa akan duduk secara berkelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 2 siswa.
7. Dalam kelompoknya siswa bereksplorasi dengan lembar kerja yang
diberikan guru.
8. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya.
9. Guru memberikan penguatan.

Kegiatan VI 1 x 50
menit
1. Setiap siswa membuat nilai tempat desimal di kertas bekas. Guru
menjelaskan nilai tempatnya.

2. Guru menyiapkan kartu 1 sampai 9 dan dibagikan kepada tiap


kelompok. (siswa bisa diminta membuat sendiri dari potongan kertas
bekas dan menuliskan bilangan 1 sampai 9)
3. Siswa dalam kelompok mengambil kartu tersebut, meletakkan dinilai
tempat dan menuliskan bilangannya.
4. Hal ini dilakukan berkali-kali. Setiap siswa minimal 3 kali.
5. Satu siswa akan menuliskan 2 bilangan desimal. Siswa pasangannya
akan mengerjakan mana yang lebih besar dengan bantuan nilai empat.
6. Misalkan : Mana yang lebih besar 0,125 atau 0, 34?
7. Untuk mengetahui kita bisa memasukkan ke dalam nilai tempat.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

8. Jadi 0,34 lebih besar dari 0,125


9. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 4 kali.
10. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru.

Kegiatan VII 2 x 50
menit
1. Siswa mengamati bilangan-bilangan yang dituliskan guru di papan tulis.
Siswa menuliskan bilangan-bilangan itu di buku siswa.
2. Guru menanyakan “Bilangan-bilangan apa saja yang kamu temukan?”
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya. Bilangan 25% adalah bilangan persen.
4. Guru meminta siswa untuk menuliskan sebanyak-banyaknya bilangan
persen yang mereka temukan di sekitar. Siswa juga menjelaskan
penggunaan bilangan persen dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa bereksplorasi untuk mengubah bilangan pecahan ke persen atau
sebaliknya.
6. Pada saat bereskplorasi, siswa akan duduk secara berkelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 2 siswa.
7. Dalam kelompoknya siswa bereksplorasi dengan lembar kerja yang
diberikan guru.
8. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya.
9. Guru memberikan penguatan.

Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan. 10 x 10


2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa yang aktif dan memberikan menit
motivasi untuk menambah semangat belajar siswa.
3. Guru menyampaikan pesan moral dengan bijak.
4. Guru memberi salam dan doa penutup.

G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematika 3.1.1 Mengenal konsep pecahan senilai Tes tertulis Soal pilihan
menggunakan gambar ganda
Soal isian
Soal uraian
3.2.1 Mengetahui bentuk-bentuk Tes tertulis Soal pilihan
pecahan beserta hubungan ganda
diantaranya. Soal isian
Soal uraian

c. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Matematika 4.1.2 Menyajikan pecahan-pecahan Unjuk hasil Rubrik penilaian
senilai menggunakan dan daftar periksa
gambar.
4.2.1 Menyajikan bentuk-bentuk Unjuk hasil Rubrik penilaian
pecahan dan hubungan dan daftar periksa
diantaranya.

d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menentukan pecahan senilai dan berbagai bentuk
pecahan diberikan contoh-contoh dan soal-soal tambahan sebagai latihan siswa.
Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah terampil dalam menentukan pecahan
senilai dan berbagai bentuk pecahan.

e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.

2. Instrumen Penilaian
a. Eksplorasi membandingkan pecahan.
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
1. Keterampilan Membuat rencana Membuat rencana Membuat rencana Rencana yang
berpikir dan dan dan dihasilkan tidak
melaksanakannya melaksanakannya melaksanakannya sesuai dengan
untuk untuk menemukan untuk kebutuhan. Tidak
menemukan masalah. Strategi menemukan ada strategi yang
masalah. Strategi yang digunakan masalah. Strategi digunakan.
yang digunakan sesuai namun yang digunakan
sesuai dan dapat tidak dapat tidak sesuai
menyelesaikan menyelesaikan sehingga tidak
masalah. masalah. dapat
menyelesaikan
masalah.
2. Pengetahuan Pemahaman Pemahaman Pemahaman Pemahaman
dan ditunjukkan saat: ditunjukkan saat ditunjukkan saat ditunjukkan saat
Pemahaman a. Meletakkan mendemonstrasi- mendemonstrasi- mendemonstrasi-
bilangan ke garis kan 3 dari 4 hal kan 1-2 dari 4 kan tidak sesuai
bilangan. yang diharapkan. yang diharapkan. dengan konsep.
b. Menemukan
pecahan senilai.
c. Membanding-kan
pecahan yang
lebih besar pada
garis bilangan.
3. Komunikasi Mengomunikasi- Mengomunikasi- Mengomunikasi- Masih
kan hasil kan hasil kan hasil membutuhkan
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan bimbingan saat
logis, sistematis, logis, dan logis namun mengomunikasi
dan menggunakan kurang sistematis kan hasil.
menggunakan kalimat atau
kalimat matematika menggunakan
matematika dengan benar kalimat
dengan benar. namun kurang matematika
sistematis. yang tidak tepat.

b. Kesimpulan pecahan campuran


Kriteria Ya Tidak
Menjelaskan hubungan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan benar.
Menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran dengan
benar.
Menjelaskan cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dengan
benar.
Menentukan cara yang paling mudah untuk mengubah pecahan campuran ke
pecahan biasa dengan alasan yang tepat.
Menentukan cara yang paling mudah untuk mengubah pecahan biasa ke
pecahan campuran dengan alasan yang tepat.

H. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Media gambar, benda-benda sebenarnya.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013 (Revisi 2016). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Rumah Juara Kelas 4.
Napal Putih, 4 – Agustus - 2019

Mengetahui Guru Kelas IV


Kepala Sekolah,

KAMALUDDIN, S.Pd. I RENY AMELIA SIREGAR, S.Pd


NIP. 19740216 199811 1 001 NIP. 19860709 201503 2 007

Anda mungkin juga menyukai