KONSERVASI ENERGI
Disusun oleh:
ANITA CAROLINE A (I0212016)
PRAYOGI(I0212064)
TIARA KURNIA PUTRI (I0213084)
ADNAN ZUHDI NUR R (I0214003)
ADNANRIZAL ROFIQI (I0214004)
AHMAD YANI (I0214009)
AJENG AULIYA MARTA (I0214012)
ASHMA NABILAH (I0214019)
CINDY SOPIA ZURNIDA (I0214026)
CLAUDIA TIARA RISTYKA (I0214027)
DAVID ARDIAN (I02140310
INTAN PUSPITASARI (I0214048)
JOSEPHINE ERSHANTI WINARSO (IO214052)
KANYA TIMUR MANOJNA A (I0214053)
MARIA KINANTHI NH (I0214058)
NISA NISRINA HAES (I0214071)
RAHMA PARAMITA RIZKI (I0214076)
RARAS SEKARWANGI (I0214077)
RATNA JUWITA ISMAIL 9I0214078)
REYSA RANARSYA P (I0214079)
REZA FAHMI IRAWAN (I0214080)
RIZKIA RAHMANI MAULANA (I0214081)
RR.ALMIRA HUSNA RAMADHANTY(I0214083)
RUSSIANA WAHTU U.S (I0214084)
VERONIKA (I0214087)
VIVI KURNIA PUTRI (I0214090)
WAHYU SETIAJI (I0214091)
WINDRA DWI SAPUTRA (I0214092)
ZETA KHWARIZMI S (I021496)
Gedung yang boros energi bukan hanya mahal biaya operasionalnya namun
juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan.Kondisi boros energi
terjadi pada hampir seluruh bangunan yang ada di kota, baik besar maupun kecil dan
terjadi akibat tingginya kebutuhan (demand) dari pada ketersediaan (supply). Pemborosan
dalam penggunaan energi rata-rata digunakan untuk pemenuhan kebutuhan kenyamanan.
Kenyamanan bangunan akan sangat mungkin dicapai melalui penyelesaian rancangan
arsitektur. Yang menjadi permasalahan adalah berapa besar energi yang dibutuhkan
persatuan luas tertentu untuk membuat bangunan tersebut nyaman.
Tabel Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per tahun pada bangunan gedung.
Sumber: http://www.blogteknisi.com
Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam penghematan energi adalah :
• Orientasi Bangunan
Menghadapkan gedung ke arah utara-selatan atau meletakkan sumbu yang
terpanjang ke arah barat-timur akan menghasilkan radiasi matahari dalam bangunan ke
level terkecil. Dalam situasi yang sulit dimana tidak mungkin meletakkan sumbu
terpanjang ke arah utara-selatan, gedung harus di beri penghalang seluruhnya pada sisi
timur-barat dan pada beberapa bagian di sisi utara-selatan yang terkena sinar matahari.
Radiasi permukaan luar gedung akan berpengaruh pada suhu dalam ruangan,
hal ini bergantung pada 2 faktor utama yang berkaitan dengan sifat material yaitu
perlawanan tehadap suhu (R) dan kapasitas panas (Q). Nilai tertinggi adalah material
yang mengirimkan panas terendah kepermukaan dalam.
1. PenyediaanEnergi
Setiap orang, badanusahadanbentukusahatetapwajibmelakukankonservasienergi yang
meliputiperencanaan yang berorientasipadapenggunaanteknologi yang efisienenergi;
pemilihanprasarana, sarana, peralatan, nahandan proses yang efisienenergi;
danpengoperasiansistem yang efisienenergi.
2. PengusahaanEnergi
Setiap orang, badanusahadanbentukusahatetapwajibmelakukankonservasienergi yang
meliputipengusahaansumberdayaenergi, sumberenergidanenergi.
Pengusahaanenergidilakukanmelaluipenerapanteknologi yang
efisienenergidanmemenuhistandarsesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan.
3. PemanfaatanEnergi
Penggunaenergiwajibmemanfaatkanenergisecarahematdanefisien.
Bagipenggunaenergi yang menggunakanenergilebihbesaratausamadengan 6000
(enamribu) setara ton minyak per tahun,
wajibmelakukankonservasienergimelaluimanajemenenergi, menyusun program
konservasienergi, mengauditenergisecaraberkala, melaksanakanrekomendasihasil
audit danmelaporkankonservasienergikepadapemerintah.
4. KonservasiSumberDayaEnergi
Menterimenetapkankebijakankonservasisumberdayaenergi, yaitusumberdayaenergi
yang diprioritaskanuntukdiusahakandan/ataudisediakan; jumlahseumberdayaenergi
yang dapatdiproduksi; danpembatasansumberdayaenergi yang
dalambataswaktutertentutidakdapatdiusahakan.
Aspek lingkungan external lainnya yang ikut menentukan antara lain: topografi,
hewan dan vegetasi (landscape).
2. Aspek Arsitektur Bangunan
Beberapa aspek perencanaan bangunan (arsitektur bangunan) sangat menentukan
tingkat kehematan pemakaian energi yang dapat dicapai oleh suatu bangunan saat
dioperasikan. Antara 40% - 60% energi yang diproduksi oleh sistem AC digunakan
untuk mendinginkan beban panas radiasi dan konveksi yang terjadi sebagai
konsekuensi tersebut. Aspek-aspek tersebut antara lain: Panas radiasi matahari, udara
panas dan lembab yang masuk baik secara langsung, tidak langsung maupun
infiltration.
Perbedaan temperatur luar (31°C - 35°C) dan kelembaban luar (85%) dengan
temperatur nyaman dalam (interior) (22°C - 26°C) dan kelembaban yang diinginkan
(60%) yang terjadi karena perbedaan ruang dan proses perpindahan panas diatas
perlu dikondisikan. Magnitude nya tergantung kepada aspek arsitektur bangunan
antara lain: pemakaian bahan bangunan, pemakaian pelindung matahari, bentuk
massa bangunan, orientasi bangunan, dan Iain-lain. Pengambilan keputusan yang
menyangkut aspek arsitektur bangunan secara tepat pada tahap awal mampu
menurunkan beban panas yang diterima bangunan sebesar 12% - 18%.
Seluas 1200m2 bidang miring pada bagian atas gedung federal edith green-
wendell wyatt merupakan panel surya 180kW yang mampu menyediakan sekitar 5%
dari kebutuhan energi bangunan. Panel surya disini merupakan modul photovoltaic
yang menggunakan sel-sel surya untuk mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Dalam mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik sendiri, panel surya
memiliki tiga proses konversi. Pertama ketika foton dari sinar matahari mengenai sel-
sel photovoltaic, sebagian akan diserap dan energinya akan ditransfer kepada
semikonduktor. Lalu elektron-elektron yang terkena foton tersebut akan terlepas dari
atom kemudian mengalir menciptakan arus listrik. Dan yang terakhir, penghubung
logam pada bagian atas dan bawah sel surya akan menyalurkan keluar arus listrik
searah untuk digunakan sesuai kebutuhan.
http://www.stefanoboeriarchitetti.net
Bosco Verticale dalam bahasa Italia berarti 'hutan vertikal' atau dalam bahasa Inggris
disebut vertical forest. Bosco Verticale dibangun di Porta Nuova yang baru, yaitu area tambahan
seluas 34 hektar sebagai area alih pembangunan dari kota Milan yang telah krisis lahan.
Apartemen tersebut dirancang oleh arsitek kebangsaan Italia, Stefano Boeri. Konsep rancangan
Boeri itu terdiri dari dua menara dengan 27 dan 18 lantai.
http://www.archdaily.com/
• Orientasi Bangunan
Bangunan Bosco Verticale pada tiap unitnya memeiliki orientasi ke arah Utara dan
Selatan yang akan menghasilkan radiasi matahari dalam bangunan ke level terkecil. Namun
terdapat satu unit yang memiliki orientasi ke arah Timur. Hal ini dapat diantisispasi dengan
peletakan vegetasi sebagai penghalang sinar matahari langsung di balkon unit.
http://www.dezeen.com/
http://www.designboom.com/
http://www.residenzeportanuova.com/
http://www.residenzeportanuova.com/
• Vegetasi
Dengan adanya vegetasi, energi yang dikonsumsi untuk penghawaan buatan turun
sebesar 25%. Insulasi pada dinding bangunan sebesar 0.17W/m²K, yang jika dibandingkan
dengan bangunan lokal sekitar 0.34W/m²K. Bosco Verticale juga mampu mereduksi konsumsi
energi listrik sebesar 20%.
http://www.stefanoboeriarchitetti.net
http://www.stefanoboeriarchitetti.net
Pepohonan yang ditanam di teras kantilever ini memiliki sitem keamanan yang disebut
Temporary Bind. Sistem ini terdiri atas sabuk tekstil yang dibenamkan bersama akar pohon. Di
dasar kontainer tanaman terdapat jaring besi yang dihubungkan dan berfungsi sebagai pengikat
dari sabuk tersebut.
http://www.designboom.com
Ada pula sistem keamanan tanaman kecil yang diletakkan di sudut teras yang disebut
dengan redundant bind yaitu dengan memasangkan kerangka berbentuk kubus yang terbuat dari
besi dan kayu.
http://www.designboom.com
Gambar 15. Peranan vegetasi pada Bosco Verticale
http://www.archdaily.com/
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/316994667/faktor-faktor-kenyamanan-ruang-pdf
http://eprints.uny.ac.id/10014/
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6231/2.%20SNTT_2015_submission_2
_REVISI.pdf?sequence=1&isAllowed=y
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi3907421574514.pdf
http://www.slideshare.net/BrendaMaria7/makalah-mata-kuliah-ekologi-dan-lingkungan-s1-
pariwisata-2014