Mitral Stenosis 1
Mitral Stenosis 1
Dr ISKANDAR JAPARDI
Fakultas Kedokteran
Bagian Bedah
Universitas Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN
Stroke adalah istilah umum yang digunakan untuk satu atau sekelompok
gangguan cerebro vasculer, termasuk infark cerebral, perdarahan intra
cerebral dan perdarahan subarahnoid.
Menurut Caplan stroke adalah segala bentuk kelainan otak atau susunan
saraf pusat yang disebabkan kelainan aliran darah, istilah stroke
digunakan bila gejala yang timbul akut.
Mekanisme terjadinya infark serebri adalah melalui pembentukan
trombus, emboli, atau gangguan hemodinamik. Dalam kategori klinis
stroke infark dapat dibedakan menjadi infark atherotrombotik, infark
kardioemboli atau infark lakuner.
Stroke kardioemboli adalah suatu gangguan neurologis akut yang
disebabkan oleh gangguan pembuluh darah, dimana secara mendadak
atau cepat timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah, fokal
diotak, akibat suatu emboli yang berasal dari jantung.
Stroke kardioemboli awitannya dimulai dengan defisit neurologik fokal
yang dapat menjadi lebih berat, dasar diagnosa klinik dibuktikan dengan
adanya sumber emboli dari jantung dan tidak ditemukannya penyebab
lain dari strokenya.
Hampir 90% emboli yang berasal dari jantung berakhir di otak, hal ini
disebabkan karena:
• Aliran darah ke otak berasal dari arkus aorta sehingga emboli yang
lepas dari ventrikel kiri akan disebarkan melalui aliran darah ke
arteri karotis komunis kiri dan arteri brakhiosefalik.
• Jaringan otak sangat sensitif terhadap obstruksi aliran darah,
sehingga emboli yang berukuran 1 mm sudah dapat menimbulkan
gangguan neurologis yang berat, emboli dengan ukuran yang sama
bila masuk ke jaringan lain dapat tidak memberikan gejala sama
sekali.
Gejala utama:
• Awitannya yang tiba-tiba dengan defisit maksimal
• Adanya penyebab emboli yang potensial dari jantung
• Infark otak multipel pada korteks atau serebelum pada teritorial
pembuluh darah yang multipel
Gejala tambahan:
• Infark berdarah pada CT Scan
• Tidak ditemukannya penyakit atherosklerotik pada angiografi
• Bukti oklusi yang menghilang pada angiografi ulang
• Terdapatnya emboli pada organ lain
• Trombus jantung yang terbukti dengan ekhokardiografi,
katerisaasi, CT jantung atau MRI
Myxoma jantung:
Adalah tumor primer jantung, terutama terdapat di atrium kiri, tumor
bertangkai tumbuh pada septum atrium pada daerah fossa ovale,
sehingga dapat bergerak menutup rongga atrium. Tumor dapat juga
melekat erat pada dinding atrium dan bila pecah dapat menimbulkan
emboli oleh fragmen tumor.
Infark miokard:
Terbentuk trombus pada ventrikel kiri terutama pada apex. Resiko
pembentukan trombus adalah maximal pada minggu ke 2-4, menurut
Toole 2/3 kasus pada akhir minggu ke 3 dan ¾ kasus pada akhir minggu
ke 4. Tetapi dapat juga lebih lambat pada dilatasi aneurisma yang
persisten dan segmen skinetik pada ventrikel kiri.