Disusun oleh:
oleh:
KELOMPOK B3B
Siswo, S. Kep. Ns
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran asuhan keperawatan jiwa dengan perubahan
persepsi sensori: halusinasi pendengaran di Ruang Kenari Rumah Sakit
Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui konsep teori masalah keperawatan utama perubahan
persepsi sensori: halusinasi pendengaran di Ruang Kenari Rumah Sakit
Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur
2. Mengetahui asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan perubahan
persepsi sensori: halusinasi pendengaran di Ruang Kenari Rumah Sakit
Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur
1.3 Manfaat
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. DP (L/P) Tanggal Pengkajian : 13 Mei 2019
Umur : 41 tahun RM No : 028xxx
Informan : Pasien dan rekam medik
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/80 mmHg Nadi:80x/menit Suhu: 36,1⁰C
RR: 19x/menit
2. Ukur : TB: 153 cm BB : 43 kg IMT: 18,4 kg/m2
(kurus)
3. Keluhan fisik: □Ya ■Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada sakit yang dirasakan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
P/ 41th
Jelaskan : Klien mengatkan sudah menikah dan memiliki 7 orang
anak. Berdasarkan data rekam medis didapatkan bahwa klien sudah
menikah dan memiliki 4 orang anak kandung. Klien adalah anak
pertama dan memiliki 2 orang saudara laki-laki dan semuanya telah
menikah. Klien tinggal serumah bersama istri dan 4 orang anaknya serta
Ibu kandung dari istri klien (ibu mertua).
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan tidak tahu dan bingung.
b. Identitas : Klien mengatakan dirinya adalah laki-laki.
c. Peran : Klien mengatakan dirinya adalah ayah dari anak-
anaknya.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin pulang dan bertemu
dengan anak-anaknya.
e. Harga diri : Klien mengatakan tidak tahu.
Masalah Keperawatan: Masalah tidak dapat dievaluasi.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang paling penting adalah istri dan anak-
anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan dirumah hanya tidur, saat dikaji lebih jauh apa
kegiatan selain itu klien mengatakan tidak tahu. Selama di rumah
sakit klien selalu mengikuti senam pagi, makan bersama, dan
sebagainya. Klien mampu mengikuti kegiatan dengan baik.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan lebih senang dikamar saja untuk tidur. Klien
mengatakan tidak suka mengobrol dengan teman yang lain, karena
takut.
Masalah Keperawatan: Hambatan interaksi sosial
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan ia beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah :
Klien berkata bahwa selama dirumah ia jarang shalat. Selama di
rumah sakit klien mengatakan shalat jika klien akan shalat jika
sedang ingin saja. Klien biasa shalat di tempat tidur dikamar saja.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan: Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara
berpakaian
Tidak sesuai tidak
seperti
Biasanya
Jelaskan: Klien menggunakan pakaian yang sesuai berupa seragam
rumah sakit, rambut pendek dan rapi, kuku pendek, nafas tidak bau,
dan tidak tercium bau badan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan:
√ Cepat Keras Gagap √ Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Lesu √ Tegang √ Gelisah Agitasi
TIK Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Klien tampak tegang, ekspresi wajah mengerutkan dahi,
melotot, pandangan mata tajam dan tampak curiga, dan sempat
mengertakkan gigi. Tidak ada kontak mata dengan perawat. Selama
berbincang klien sering memainkan bajunya dan kertas yang ada diatas
meja, tampak seperti meremas-remasnya.
Masalah Keperawatan : Risiko Cedera
4. Alam Perasaan:
Sedih √ Ketakutan Putus asa Khawatir Agitasi
5. Afek:
Datar √ Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Saat berbincang, klien mengatakan takut dengan suara yang
didengarnya. Ekspresi wajah klien tegang, mata melotot dan
mengerutkan dahi seolah-olah mendengarkan. Saat klien mengatakan
itu adalah anaknya yang paling kecil, raut mukanya datar. Saat
berbincang, klien sempat tiba-tiba melotot, pandangan mata tajam dan
curiga, dan menggertakkan gigi, selain itu klien lebih sering berbicara
dan tertawa sendiri, tanpa ada stimulus, seolah ada orang lain yang
sedang berbicara dengannya.
Masalah keperawatan : Hambatan Komunikasi nonverbal
Jelaskan : Selama berbincang, klien tidak ada kontak mata, klien lebih
sering mengalihkan pandangan pada suatu arah lain. Klien sempat
melotot, menggertakkan gigi, dan tampak pandangan mata seperti
curiga dan tajam. Klien juga lebih sering bergumam (berbicara sendiri)
dan tertawa sendiri dan tidak fokus (klien sering memainkan baju dan
kertas dengan meremas-remas).
Masalah Keperawatan : Hambatan interaksi sosial
7. Persepsi
Halusinasi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
√ Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran Magis
Waham:
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip Pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : Klien mengatakan lebih senang dikamar saja untuk tidur.
Klien mengatakan tidak suka mengobrol dengan teman yang lain,
karena takut. Klien juga mengatakan orang-orang sudah berbuat jahat
kepadanya. Klien lebih sering sendiri dan melamun.
Masalah Keperawatan: Gangguan proses pikir
11. Memori
Gg daya ingat jangka panjang Gg daya ingat jangka pendek
Gg daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : Saat diajak berbincang klien lebih sering mengatakan tidak
tahu dan bingung.
Masalah keperawatan: belum dapat dievaluasi
Keamanan √ Transportasi √
Perawatan kesehatan √
Jelaskan: Klien memiliki tempat tinggal di Lamongan, klien tinggal
dengan keluarga, selama sebelum MRS, klien kontrol berobat di
Puskesmas di Lamongan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Kegiatan sehari-hari
a. Perawatan diri
Bantuan minimal Bantuan Total
Mandi
BAB/BAK
Kebersihan
Ganti Pakaian
Makan
Jelaskan: Klien mampu melakukan kegiatan mandi, makan,
toileting, berganti pakaian secara mandiri. Klien mandi 3x sehari,
sikat gigi setlah selesai makan, dan berganti baju setiap hari.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
b. Nutrisi
Apakah klien puas dengan pola makan klien ■Ya
□Tidak
Apakah klien memisahkan diri □Ya
■Tidak
c. Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah √
Apakah klien merasa segar setelah bangun tidur √
Apakah ada kebiasaan tidur siang √
Apa yang membantu klien untuk tidur
Waktu tidur malam, jam: tidak tahu , Waktu bangun, jam: jam
05.00 (sekitar subuh)
Beri tanda “V” sesuai dengan keadaan klien:
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur √
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Somnabulisme Berbicara dalam tidur
Jelaskan: Klien mengatakan sering bangun ketika tengah malam.
Klien mengatakan pernah mendengar bisikan setan. Tadi pagi saat
bangun tidur pasien mengatakan mendengar suara tangisan anak
kecil.
Masalah Keperawatan: Gangguan pola tidur
Jelaskan: Klien selama di rumah sakit mengikuti makan bersama dan senam setiap pagi
bersama dengan teman-teman yang lain. Saat ditanya klien mengatakan tidak tahu.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Ttd
Yayuk Ratnasari
ANALISA DATA SINTESA
DO :
- Tidak ada kontak mata, klien sering mengalihkan pandangan
kearah lain saat diajak berbicara.
- Saat pengkajian pasien lebih sering tertawa dan berbicara
sendiri, seolah-olah ada orang lain. Namun, pasien tidak mau
memberitahu itu siapa.
- Ekspresi wajah klien tegang. Saat pengkajian didapatkan
pasien sedang mengalami halusinasi, ekspresi wajah sering
berubah seiring waktu, mulai dari diam, mengerutkan dahi,
mata melotot seolah mendengarkan, hingga pada tegang dan
ketakutan.
- Klien lebih sering terlihat sendirian dan kadang melamun
ketika ditegur.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A: TUK 2 tercapai