Anda di halaman 1dari 2

ASUMSI DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Asumsi
Orem mengidentifikasikan lima premis yang mendasari teori umum
keperwatan
1. Manusia membutuhkan masukan yang terus menerus dan disengaja untuk diri
mereka sendiri dan lingkungan mereka agar tetap hidup dan berfungsi sesuai
dengan sifat alamiah manusia.
2. Agen manusia, kekuatan untuk bertindak sengaja, dilaksanakan dalam bentuk
perawatan untuk diri dan orang lain dalam mengidentifikasi kebutuhan dan
membuat input yang dibutuhkan.
3. Manusia dewasa mengalami pederitaan – penderitaan dalam bentuk
keterbatasan tindakan dalam perawatan untuk diri dan melibatkan orang lain
meciptakan hidup berkesinambungan dan masukan fungsi –keteraturan.
4. Agen manusia diuji dalam menemukan , mengembangkan dan
mentransmisikan cara dan sarana untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
membuat masukan untuk diri dan orang lain.
5. Grup manusia dengan hubungan yang terstruktur mengelompokkan tugas dan
mengalokasikan tanggung jawab untuk memberikan perawatan kepada
anggota kelompok yang mengalami keterbatasan hidup sehat untuk
mendapatkan pertolongan yang diperlukan baik dirinya maupun orang lain.
( Hamid,2017 ) Punya wilda
Paradigma
1. Manusia
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana
mereka membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri
sendiri secara berkelanjutan. manusia merepakan suatu kesatuan dan fungsi
biologi, simbolik, dan sosial.
2. Lingkungan
Meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan serta perkembangan
lingkungan
3. Keperawatan
Menurut orem, keperawatan adalah suatu seni,pelayanan / bantuan dan
teknologi. Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan
keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya
mempertahankan kesehatan , mencapai kondisi normal ketika terjadi
kecelakaan / bahaya, serta mengontrol , menstabilisasi dan meminimalisasi
efek dari penyakit / kondisi yang kronis / kondisi ketidakmampuan.
4. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi ketika struktur dan fungsi saling terintegrasi
dengan baik. Hal ini memungkinkan manusia mampu menghubungkan
berbagai macam mekanisme secara psikologis, fisiologis serta melakukan
integrasi dengan orang lain ( Asmadi, 2008 ).

Anda mungkin juga menyukai