DUMMY LAP AKHIR and PZ RDTR KEC PASREPA PDF
DUMMY LAP AKHIR and PZ RDTR KEC PASREPA PDF
Lokasi :
KECAMATAN PASREPAN,
KABUPATEN PASURUAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa atas terselesaikannya
dokumen LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI sebagai dokumen
pelengkap kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan
dan Kawasan Pedesaan Kecamatan. Pasrepan serta Peraturan Zonasi
Laporan Rencana Dan Peraturan Zonasi ini secara umum merupakan sebuah hasil
kesimpulan dari keseluruhan kegiatan perencanaan yang telah dilakukan, di mana di dalam
dokumen ini berisikan mengenai
Pendahuluan, di mana bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, landasan hukum, ruang lingkup pekerjaan dan sistematika pembahasan laporan.
Ketentuan Umum, di mana pada bab ini dijelaskan mengenai ketentuan umum dalam
penyusunan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan
Kawasan Pedesaan Kec. Pasrepan serta Peraturan Zonasinya, yang meliputi istilah dan
definisi, kedudukan RDTR dan PZ, fungsi dan manfaat RDTR dan PZ, kriteria dan lingkup
wilayah perencanaan RDTR dan PZ, dan masa berlaku RDTR
Tujuan Penataan Bagian Wilayah, di mana pada bab ini dibahas mengenai tujuan
penataan beserta strategi dan kebijakan terkait dengan potensi dan permasalahan yang
terdapat di dalam wilayah perencanaan sebagai dasar penentuan pola ruang dan struktur
ruang yang ada.
Rencana Pola Ruang, di mana pada bab ini dibahas mengenai rencana pola ruang
yang meliputi; konsep pengembangan BWP, pembagian blok dan sub blok, penetapan pola
ruang, kode zona dan sub zona, serta rencana pola ruang BWP.
Rencana Jaringan Prasarana, di mana pada bab ini akan mengesnai rencana jaringan
prasarana wilayah perencanaan, meliputi; rencana jaringan pergerakan, rencana
pengembangan jaringan energi/kelistrikan, rencana pengembangan jaringan telekomunikasi,
rencana pengembangan jaringan air minum, rencana pengembangan jaringan drainase,
rencana pengembangan air limbah, dan rencana pengembangan prasarana lainnya.
Penetapan Sub Bwp Yang Diprioritaskan Penanganannya, di mana pada bab ini
menjabarkan tentang penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya, meliputi;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi i
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
penetapan lokasi sub BWP yang diprioritaskan penanganannya dan rencana penanganan sub
BWP prioritas.
Ketentuan Pemanfaatan Ruang, di mana pada bab ini menjabarkan tentang ketentuan
pemanfaatan ruang, meliputi; program perwujudan tata ruang dan indikasi program
pemanfaatan ruang prioritas.
Peraturan Zonasi, di mana pada bab ini menjabarkan tentang arahan peraturan
zonasi, meliputi; zoning text dan materi operasional.
Dalam penyusunan Laporan Rencana dan Peraturan Zonasi ini kami menyadari
kemungkinan masih adanya kekurangan atau kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan masukan dari berbagai pihak terkait. Selanjutnya kritik dan masukan tersebut akan
dijadikan bahan evaluasi bagi penyusunan keseluruhan dokumen untuk kegiatan Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penyusun
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi ii
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................ I - 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................... I - 2
1.2.1 Maksud : ................................................................................................. I - 2
1.2.2 Tujuan :................................................................................................... I - 2
1.3 RUANG LINGKUP ............................................................................... I - 3
1.4 DASAR HUKUM .................................................................................. I - 3
1.5 PENGERTIAN TERKAIT ..................................................................... I - 5
1.6 METODOLOGI ..................................................................................... I - 9
1.6.1 Analisis Fisik Dasar................................................................................ I - 11
1.6.1.1 Variabel analisis kesesuaian fisik kawasan ................................ I - 11
1.6.1.2 Metode analisis kesesuaian fisik kawasan.................................. I - 13
1.6.2 Analisis Struktur Ruang ......................................................................... I - 13
1.6.2.1Prinsip.......................................................................................... I - 13
1.6.2.2Komponen ................................................................................... I - 14
1.6.3 Analisis Peruntukan Blok ....................................................................... I - 19
1.6.3.1Prinsip.......................................................................................... I - 19
1.6.3.2Komponen ................................................................................... I - 20
1.6.4 Analisis Fasilitas Umum ........................................................................ I - 22
1.6.4.1 Tujuan;........................................................................................ I - 22
1.6.4.2 Komponen : ............................................................................... I - 22
1.6.4.3 Metode Analisa : ....................................................................... I - 23
1.6.5 Analisis Prasarana Transportasi ............................................................. I - 28
1.6.5.1 Prinsip ......................................................................................... I - 28
1.6.5.2 Komponen .................................................................................. I - 28
1.6.6 Analisis Utilitas Umum .......................................................................... I - 31
1.6.6.1 Prinsip ......................................................................................... I - 31
1.6.6.2 Komponen .................................................................................. I - 32
1.6.7 Analisis Amplop Ruang ......................................................................... I - 35
1.6.7.1 Prinsip ......................................................................................... I - 35
1.6.7.2 Komponen : ............................................................................... I - 35
1.6.8 Analisis Identitas Kawasan .................................................................... I - 38
1.6.8.1 Pathway (Jalur Sirkulasi)............................................................ I - 38
1.6.8.2 Landmark (Tanda Kota) ............................................................. I - 38
1.6.8.3 Nodes (pusat aktivitas) ............................................................... I - 38
1.6.8.4 Edges (perbatasan wilayah) ........................................................ I - 39
1.6.8.5 District (kawasan identitas) ........................................................ I - 39
1.6.9 Analisis Kelembagaan dan Peran Serta Masyarakat ............................. I - 39
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi iii
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi iv
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi v
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi vi
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi vii
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi viii
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi ix
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi x
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi xi
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi xii
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi xiii
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi xiv
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi xv
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, dasar hukum pelaksanaan kegiatan,
profil wilayah perencanaan beserta isu-isu strategis serta sistematika pembahasan dalam keseluruhan
draft laporan akhir untuk kegiatan Penyusunan Rencana Detail (RDTR) Kawasan Perkotaan dan
Kawasan Pedesaan Kec Pasrepan beserta Rencana Zonasinya
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.2.2 Tujuan :
a. Memberikan suatu bentuk perencanaan ruang yang lebih detail/rinci, yang dapat
dimanfaatkan secara optimal sebagai pedoman bagi pembangunan dan penataan ruang
wilayah khususnya di Kawasan Perkotaan secara lebih terarah, berdayaguna dan
berhasilguna serta bekesinambungan;
b. Sebagai arahan bagi seluruh stakeholder dalam pengisian pembangunan fisik
kawasan;
c. Sebagai pedoman bagi instansi dalam pemberian periijinan kesesuaian pemanfaatan
peruntukan lahan dan pengaturan bangunan yang lebih terarah dan lebih spesifik;
d. Sebagai dasar dalam penyusunan Raperda tentang Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Kawasan Perkotaan dan Perdesaan Kecamatan Pasrepan, beserta Peraturan
Zonasinya;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
10). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan;
11). Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan ;
12). Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran;
13). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
14). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi ;
15). Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan ;
16). Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara;.
17). Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
18). Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
19). Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
20). Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
21). Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
dan Daerah;
22). Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
23). Undang-Undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;
24). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi;
25). Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan
Instansi Vertikal di Daerah;
26). Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol;
27). Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam
dan Kawasan Pelestarian Alam;.
28). Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan
Peruntukan & Fungsi Kawasan Hutan;
29). Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
30). Keputusan Presiden No. 62 Tahun 2007 tentang Fasilitas umum;
31). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
32). Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 50/2009 tentang Pedoman Koordinasi
Penataan Ruang Daerah;
33). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota
34). Beberapa Peraturan Perundangan dan Ketentuan/Pedoman yang bersifat
sektoral maupun teknis yang berkaitan dengan materi penataan ruang dalam
RDTR ini.
35). Beberapa NSPM Bidang Penataan Ruang, Bidang Transportasi Darat dan
Perhubungan, Bidang Telekomunikasi, Bidang Permukiman, dll yang terkait.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
7) Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola
ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
8) Izin Pemanfaatan Ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9) Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata
ruang.
10) Peraturan Zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang persyaratan
pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap
blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata
ruang.
11) Penggunaan Lahan adalah fungsi dominan dengan ketentuan khusus yang
ditetapkan pada suatu kawasan, blok peruntukan, dan/atau persil.
12) Rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten/kota adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten/kota, yang merupakan
penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan,
strategi penataan ruang wilayah kabupaten/kota, rencana struktur ruang
wilayah kabupaten/kota, rencana pola ruang wilayah kabupaten/kota,
penetapan kawasan strategis kabupaten/kota, arahan pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten/kota, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten/kota.
13) Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah rencana
secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang
dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten/kota.
14) Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang selanjutnya disingkat
RTBL adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan
bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program
bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan,
rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman
pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
23) Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari pemukiman, baik
perkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana,
dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
24) Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi
standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman,
dan nyaman.
25) Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dan unsur yang lain.
26) Blok adalah sebidang lahan yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh batasan
fisik yang nyata seperti jaringan jalan, sungai, selokan, saluran irigasi,
saluran udara tegangan ekstra tinggi, dan pantai, atau yang belum nyata
seperti rencana jaringan jalan dan rencana jaringan prasarana lain yang
sejenis sesuai dengan rencana kota, dan memiliki pengertian yang sama
dengan blok peruntukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang.
27) Subblok adalah pembagian fisik di dalam satu blok berdasarkan perbedaan
subzona.
28) Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik
spesifik.
29) Subzona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan
karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan
karakteristik pada zona yang bersangkutan.
30) Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung
dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan RTBL.
31) Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan
luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata
ruang dan RTBL.
32) Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.6 METODOLOGI
Secara keseluruhan, kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Perkotaan dan Kawasan Pedesaan Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasinya terdiri
dari beberapa tahapan dan metode kegiatan sebagai berikut:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I-9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. Hidrologi
Kondisi hidrologi merupakan gambaran tata air pada suatu wilayah yang meliputi
sungai (bentuk, pencabangan, kedalaman, daerah tangkapan hujan, debit, arus),
danau (luas, kedalaman, elevasi muka air), air tanah (kedalaman, akifer, tekanan)
dan kualitas air. Kondisi hidrologi dipengaruhi oleh topografi dan geomorfologi
wilayah. Penggambaran kondisi hidrologi dapat dinyatakan dengan peta tematik
hidrologi.
Data hidrologi dapat dilakukan pengukuran-pengukuran dilapangan (data primer)
yang didukung dengan peta-peta tematik yang tersedia maupun interpretsi dari foto
udara atau foto satelit (Landsaat) sebagai data sekunder.
Model Sistim Informasi Geografis kondisi hidrologi dapat dilakukan dengan
melakukan integrasi data spasial (peta topografi, peta sungai, peta curah hujan dan
sebagainya) dan data atribut (debit, arus elevasi muka air, kualitas air dan
sebagainya) untuk setiap variabel hidrologi.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. Kedudukan dan skala dari sistem pergerakan, pemusatan kegiatan, dan peruntukan
lahan;
c. Arah perkembangan pembangunan kawasan;
d. Memperhatikan karakteristik dan daya-dukung fisik lingkungan serta dikaitkan dengan
tingkat kerawanan terhadap bencana.
1.6.2.2 Komponen
A. penduduk
meliputi :
Tujuan, sebagai subjek pembangunan dalam mengukur hunian yang layak huni,
kebutuhan pelayanan fasilitas lingkungan, dan klasifikasi lingkungan.
Komponen ;
Pertumbuhan dan perkembangan penduduk;
Analisis sosial budaya; agama, pendidikan, adat istiadat dan cara hidup.
Metode ;
Ada beberapa alternatif metode yang dapat digunakan dalam memproyeksikan
penduduk 20 tahun kedepan.
1. Model Linier
Pt Po at
Dimana :
Pt : Jumlah penduduk pada tahun tertentu
Po : Jumlah penduduk pada tahun awal
a : Tingkat pertambahan rata-rata pertahun (%)
t : Selang waktu atau selisih tahun proyeksi tahun dasar
2. Model Eksponensial
Pt Po(1 r ) n
Dimana :
Pt : Jumlah penduduk pada tahun tertentu
Po : Jumlah penduduk pada tahun awal
r : Tingkat pertambahan rata-rata pertahun (%)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 14
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
P = a + bx
NPx - xPx
b = konstanta empirik =
Nx² - (x)²
4. Comparative Model
Asumsi dasar penggunaan model ini adalah bahwa pola pertumbuhan
penduduk pada suatu lokasi relatif akan sama atau proporsional atau analog
dengan pola pertumbuhan penduduk pada wilayah yang lebih luas, atau pada
suatu lokasi yang memiliki kesamaan karakteristik dengan lokasi pengamatan.
Ada tiga jenis comparative methods yaitu :
Ratio Methods
Model matematisnya : Pc (t) = k Ps(t)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 15
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Combination Methods
Model matematisnya : Pa(t) = kPb (t – T)
= ( Yi – Ya)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 16
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Model struktur ruang kota ini diawali dengan model linier dimana bentuk linier
yang telah terjadi akan berhenti pada suatu Batas ambang tertentu, dimana
penduduk telah merasa tidak memiliki akses terhadap fasiitas yang ada. Pusat
kegiatan yang ada, merupakan orientasi utama pergerakan penduduk, sehingga
pembangunan fisik yang dilakukan pendudukpun akan lebih berorientasi ke
lokasi pemusatan kegiatan tersebut, termasuk pembangunan perumahan. Pada
perkembangan selanjutnya jaringan jalanpun akan berkembang sesuai dengan
kebutuhan penduduk, jaringan jalan ini dapat dikembangkan lebih dahulu atau
bahkan mungkin perumahan yang terlebih dulu ada, baru diadakan
pengembangan jalan. Pola perlumbuhan semacam ini pada akhirnya akan
menyebabkan kota tumbuh secara memusat dan membentuk pola konsentrik.
2) Sektoral
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 17
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Keterangan :
3
1. CBD
3
2. Zona industri ringan dan perdagangan
3. Zona permukiman pendapatan rendah
4
2 1 4. Zona Permukiman pendapatan sedang
3 5. Zona permukiman pendapatan tinggi
4
5
Setelah terjadi pola konsentrik yaitu struktur kota yang memiliki satu pusat kota,
kota akan tumbuh cenderung secara linier kembali, dimana pemusatan kegiatan
utama kota berada disepanjang jalan utama kota. Linier disini bukan berarti
bahwa perlumbuhan kota benar-benar linier tetapi lebih berarti penggunaan lahan
kota tumbuh secara menyektor.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 18
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3) Multiplei Nuclei
1
4
2
Keterangan :
1. CBD
3 2. Zona industri ringan dan perdagangan
3. Zona permukiman pendapatan rendah
4. Zona Permukiman pendapatan sedang
5 5. Zona permukiman pendapatan tinggi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 19
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.6.3.2 Komponen
A. Pembagian Blok
Tujuan; membagi kawasan dalam bentuk atau ukuran, fungsi serta karakter
kegiatan manusia dan atau kegiatan alam, yang dituangkan dalam blok-blok
peruntukan lahan, sehingga mudah dalam alokasi investasi, pengendalian, dan
pengawasan
Komponen :
Delinasi blok;
Alokasi lahan;
sistem prasarana kawasan;
Perangkat kelembagaan untuk mendukung pengembangan kawasan;
Kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan terhadap bencana alam,
perlindungan setempat, dan kawasan tertentu/khusus.
Masing-masing blok peruntukkan utama tersebut selanjutnya akan dibagi menjadi
beberapa subblok, sesuai pemanfaatan yang lebih spesifik dan kekhususannya.
B. Peruntukan Lahan
Tujuan; mengatur distribusi dan ukuran kegiatan manusia dan atau kegiatan
alam, yang dituangkan dalam blok dan sub blok peruntukan lahan sehingga
tercipta ruang yang produktif dan berkelanjutan.
Komponen :
perumahan :
o Kebutuhan perumahan dan ukuran rumah tangga (berdasarkan hasil
elaborasi);
o Kebutuhan prasarana dan sarana lingkungan.
industri;
o Lokasi perencanaan pengembangan industri;
o Potensi tenaga kerja yang ada;
o Lingkungan; untuk kawasan yang telah berkembang, agar diteliti dampak
terhadap pencemaran lingkungan. Apabila merupakan kawasan yang belum
berkembang, agar diteliti jenis-jenis pengembangan industri yang sesuai
dengan lingkungan dan prasarana daerah;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 20
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 21
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.6.4.2 Komponen :
Fasilitas sosial dan umum; meliputi pengembangan kebutuhan fasilitas:
Fasilitas Sosial : pendidikan, kesehatan, peribadatan, rekreasi, lapangan olah
raga, dll;
Fasilitas Umum : pos keamanan, kantor pos, kantor polisi, taman pemakaman,
pos pemadam kebakaran, dll.
Fasilitas ekonomi, pengembangan kebutuhan fasilitas ekonomi:
Pusat niaga; supermall, mall, grosir, pertokoan, toko, pasar, warung;
Pusat perkantoran.
Fasilitas budaya, pengembangan kebutuhan fasilitas budaya dikaitkan dengan seni
budaya masyarakat dan cagar budaya, dan peninggalan bersejarah.
Bangunan bersejarah;
Kampung budaya;
Ruang dan bangunan pertujukan.
Ruang terbuka hijau, yaitu meneliti kebutuhan ruang terbuka hijau dengan
memperhatikan daya dukung penduduk, potensi lahan, tingkat polusi kawasan dan
gangguan lingkungan, tingkat kepadatan bangunan, serta kemungkinan cara
pengadaan, pemanfaatan dan pengelolaannya. Kebutuhan ruang terbuka hijau
menurut tingkat dan fungsi pelayanan:
Ruang terbuka hijau dengan binaan (Pemakaman, Lapangan Olah raga,
perkebunan, pertanian dll)
Ruang terbuka hijau alami (sempadan sungai, hutan lindung, dll.).
Ruang terbuka non hijau, yaitu meneliti kebutuhan ruang terbuka non hijau dengan
memperhatikan daya dukung penduduk, potensi lahan, penggunaan lahan sekitar,
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 22
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 23
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 24
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Untuk mencari presentasi anak usia SLTP dapat menggunakan rumus seperti
berikut :
Lsdt (Lsd5 – Lsds ) . p %
Keterangan :
Lsdt : Daya tampung anak usia SLTP
Lsd5 : Proyeksi anak usia SLTP
Lsds : Anak Usia SLTP tertampung
p : Prosentase anak usia SLTP
Minimum Penduduk pendukung adalah 4800 penduduk dengan luas lahan yang
dibutuhkan 2700 m2 serta luas lantai 1514 m² ( 15 m² / murid ). Sedangkan
untuk menghitung kebutuhan ruang belajar anak usia SLTP dengan
menggunakan rumus :
Sslp = Lsdt / E
Keterangan :
Sslp : Kebutuhan Ruang belajar SLTP
Lsdt : Daya tampung anak usia SLTP
E : Daya tampung berdasarkan kondisi lingkungan
o Menghitung Kebutuhan Ruang Belajar SMU
Minimum penduduk pendukung untuk SMU adalah 4800 penduduk dengan
luas lahan yang dibutuhkan 2700 m2 serta luas lantai 1514 m² ( 15 m² / murid ).
Untuk mencari presentasi anak usia SMU dapat menggunakan rumus seperti
berikut :
Ssta= ( Lslp5 – Lslps ) . a % / E
Keterangan :
Ssla : Kebutuhan ruang belajar SMU
Lslp5 : Proyeksi lulusan SLTP 5 tahun
Lspls : Lulusan SLTP yang ditampung pada ruang belajar yang tersedia
a : Jumlah prosentase lulusan SLTP yang melanjutkan ke SMU
E : Daya tampung berdasarkan kondisi lingkungan
Sarana Kesehatan
o Balai Pengobatan
Jumlah minimum penduduk pendukung adalah 3000 penduduk dengan luas tanah yang
dibutuhkan sebesar 300 m² ( 0,1 m² / jumlah penduduk)
o BKIA dan Rumah Bersalin
Jumlah minimum penduduk pendukung adalah 10000 penduduk dengan luas tanah yang
dibutuhkan sebesar 1600 m² ( 0,61 m² / jumlah penduduk)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 25
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 26
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dengan luas tanah 4000 m2 ( 0,13 m2 / penduduk ) yang terdiri atas kantor lingkungan, pos
polisi, kantor pos pembantu,Pos pemadam kebakaran , parkir umum, MCK dan bioskop.
o Kawasan dengan Jumlah Pendudu sebesar 120000 jiwa ( kecamatan)
Dengan luas tanah 6400 m2 ( 0,05 m2 / penduduk ) yang terdiri atas kantor kecamatan, kantor
polisi, kantor pos cabang, pemadam kebakaran, parkir.
o Kawasan dengan Jumlah Pendudu sebesar 480.000 jiwa ( Wilayah)
Dengan luas tanah 30.000 m2 ( 0,03 m2 / penduduk ) yang terdiri atas kantor wilayah, kantor
polisi, kantortelepon, pos pemadan kebakaran , gedung kesenian, dan parkir umum.
o Kawasan dengan Jumlah Pendudu sebesar 1.000.000 jiwa ( kota )
Dengan luas tanah 3.000 m2 ( 0,03 m2 / penduduk ) yang terdiri atas Balai kota, kantor polisi,
kantor telepon, Kantor PLN, kantor PAM, kantor pos, dan parkir umum
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
o Kelompok penduduk 30.000 ( lingkungan ) untuk luas tanah Gedung Serba
guna dan Gedung Bioskop
o Kelompok penduduk 120.000 ( Kecamatan ) untuk luas tanah gedung serba
guna
o Kelompok penduduk 480.000 ( Wilayah ) untuk luas tanah gedung serba guna,
bioskop, dan gedung kesenian
o Kelompok penduduk 100.000 ( Kota ) untuk luas tanah gedung serba guna,
gedung bioskop, perpustakaan, gedung kesenian.
Sarana olah raga dan daerah terbuka
o Kawasan 250 penduduk untuk taman dengan luas tanah 250 m² (1 m²
/penduduk)
o Kawasan 2500 penduduk untuk taman dengan luas tanah 1250 m² (0,5 m²
/penduduk)
o Kawasan 30.000 untuk taman dan lapangan OR dengan luas tanah 9000 m² (0,3
m² /penduduk)
o Kawasan 120.000 penduduk untuk taman dan lapangan OR dengan luas tanah
2,4 m² (0,2 m² /penduduk)
o Kawasan 480.000 penduduk untuk taman dan lapangan OR dengan luas tanah
14,4 m² (0,3 m² /penduduk)
o Jalur hijau dengan standar 15 m² /penduduk
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 27
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.6.5.2 Komponen
A. Angkutan jalan raya;
Tujuan : meneliti tentang kemungkinan pengembangan jaringan jalan dan
persimpangan sampai ke tingkat jalan lokal, dengan mempertimbangkan jalan yang
telah ada atau direncanakan oleh rencana diatasnya.
Komponen :
o Analisa prasarana transportasi, meliputi: analisa pengembangan jaringan jalan,
analisa hierarki jalan, analisa dimensi jalan, analisa garis sempadan jalan,
analisa penataan perabot jalan (parkir, halte, rambu-rambu, jembatan
penyeberangan, dll)
o Analisa sarana transportasi, meliputi: analisa penataan sirkulasi, penataan rute
angkutan umum, dll.
Adapun perencanaan ataupun penataan yang dilakukan terhadap jalan tersebut
didasarkan atas komponen berikut ini:
1. Analisa Pola Jaringan Jalan
Merupakan dasar dalam menganalisa pengembangan jaringan jalan di wilayah perencanaan.
Sebelum menentukan kebutuhan pengembangan jaringan jalan harus ditetapkan pola jaringan jalan
apa yang akan diterapkan di wilayah perencanaan sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang
terkait dengan pengembangan jaringan jalan tersebut, misalnya: jaringan jalan eksisting, kondisi
topografi wilayah, dsb.
Pola Grid
Pola Grid biasanya terjadi karena adanya perpotongan jalan yang sama tegak lurus satu sama lain
dengan lebar jalan yang rata-rata sama.
Pola Grid ini dapat digunakan untuk mendistribusikan arus lalu lintas yang kompleks apabila
hirarkhi jalan telah ditetapkan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 28
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pola Radial
Pola radial yaitu terpusat pada satu titik dan mengarah ke berbagai titik/lokasi.
Pola ini dapat digunakanuntuk mengarahkan arus lalu lintas menuju suatu pusat umum yang padat
dengan berbagai aktivitas, namun pusat tersebut dapat tumbuh sedemikian rupa sehingga sulit
diatur.
Pola Linier
Merupakan pola garis lurus yang menghubungkan dua titik penting, Pola ini cenderung mudah
mengalami kepadatan atau kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasinya diadakan suatu penyaluran
yang dikenal dengan sistem loop, suatu jalan “melambung” yang keluar dari jalur utama disuatu titik
untuk kemudian kembali lagi masuk ke jalur utama tadi di titik yang lain.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 29
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dengan pola kurva linier, suasana jalan menjadi lebih menarik karena bervariasinya pemandangan,
jenis serta panjang jalan dan mudahnya penyesuaian terhadap perubahan topografi.
Modifikasi Grid
Pola ini pada dasarnya dari pola grid yang dimodifikasi dengan sistem loop ditengahnya atau pada
kedua sisi. Pada bagian loop selain memungkinkan untuk kawasan terbangun dan juga dapat
digunakan sebagai ruang terbuka hijau.
Cul De Sac
Pola ini dibuat dengan membuat pengelompokan pada satu pola jaringan jalan secara tertutup. Pola
ini akan efisien bila jaraknya kurang 150 meter.
Loop
Pola ini dibuat dengan membuat sistem melingkar pada satu ruas jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 30
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Seperti halnya dengan pola grid yang dimodifikasi, maka sistem loop ini pada bagian tengahnya
selain dapat digunakan sebagai kawasan terbangun juga dapat digunakan untuk ruang terbuka hijau.
2. Aksesibilitas
Aksesibilitas adalah jarak pencapaian dari suatu daerah ke daerah lainnya, dimana semakin tinggi
aksebilitas suatu daerah dengan daerah lainnya maka akan semakin cepat pula proses
perkembangannya begitu pula sebaliknya. Adapun indikator yang menunjukkan tingkat aksesibilitas
pada satu kawasan yaitu kondisi dan jenis perkerasan jalan yang ada, sedangkan untuk indikator
penunjang yaitu arah perkembangan atau pergerakan penduduk.
3. Hierarkhi Jalan
Hierarkhi jalan adalah tingkat fungsi jalan dalam melayani pergerakan lalu lintas yang ada pada
suatu kawasan dengan pusat kawasan atau dengan daerah lainnya yang ada di sekitar kawasan.
4. Penataan Transportasi
Penataan transportasi ini sangat menunjang sistem transportasi yang akan direncanakan, yakni
meliputi: sistem sirkulasi (kendaraan dan pejalan kaki), sistem parkir dan perabot jalan (tempat
sampah, halte, penerangan, telpon umum, dsb).
5. Jalur Pedestrian/Trotoar
Jalur pedestrian merupakan bagian dari linkage sistem kawasan yang membentuk karakter
lingkungan dan ruang publik. Selain itu jalur pedestrian merupakan ruang yang memungkinkan
terjadinya kontak sosial antar penduduk. Disamping itu, jalur pedestrian juga berfungsi sebagai
ruang ekonomi yang memungkinkan terjadinya kontak sosial antar masyarakat dan pedagang.
Rencana pedestrian harus mampu merangsang terciptanya ruang yang layak digunakan / manusiawi
dan memberikan rasa yang aman, nyaman dan menarik. Perletakan-perletakan elemen pedestrian
(street-furniture) harus berorientasi kepada kepentingan pejalan kaki, disamping memenuhi
persyaratan kesinambungan, kejelasan, kenyamanan dan keamanan. Material penutup jalur
pedestrian dapat berupa plat beton, atau paving-block. Elemen-elemen street-furniture dirancang
untuk kenyamanan pejalan kaki. Elemen tersebut adalah : Pohon peneduh dan pelindung, pot
bunga dan tanaman perdu, lampu jalan, papan informasi, papan iklan, lampu jalan, tong sampah.
Warna - warna dominan yang akan dipakai adalah warna abu-abu batu kali dan warna berkesan
natural dan teduh seperti biru dan hijau.
Trotoar merupakan salah satu konsep dari pedestrian street. Konsep-konsep pedestrian street yang
dipakai adalah mengikuti konsep-konsep dari negeri belanda antara lain adalah konsep
woonerf/living court, streetscape dan pedestrian street (trotoar).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 31
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.6.6.2 Komponen
A. Air Minum:
Tujuan; mengatur dan menentukan kebutuhan jaringan dan fasilitas air minum,
menurut blok dan sub blok permukiman, sehingga tercipta ruang ekonomis, sehat,
dan produktif.
Komponen :
o Sistem pelayanan, yaitu :
Sistem perpipaan yang dikelola oleh PDAM;
Air tanah terutama melalui sumur dangkal dan sumur pompa dangkal.
o Komponen analisis:
Kebutuhan air domistik;
Kebutuhan non domistik;
Pelayanan perkotaan dan perdesaan;
Sistem pelayanan yang tersedia.
Metode Analisis :
Analisis sistem prasarana air minum digunakan untuk mengetahui kebutuhan pelayanan air minum
dalam lingkup wilayah untuk masing-masing sektor. Sistem analisa pelayanan air minum ini terdiri
dari; (1) analisa sumber air, (2) analisa sistem pendistribusian (sistem lop dan sistem los), (3) analisa
penempatan hidran. Untuk kebutuhan air minum penduduk, dibuatkan asumsi sebagai berikut :
Asumsi = 1 Orang = 120 liter / hari
1. Perumahan = 120 liter / hari x ∑ Penduduk Tahun ke - n
2. Ekonomi = 60 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
3. Sosial = 35 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
4. Perkantoran = 15 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
5. Industri = 10 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
6. Kebocoran = 2 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
7. Cadangan = 5 % x ∑ Penduduk Tahun ke – n
B. Drainase
Tujuan; pemenuhan kebutuhan untuk mengalirkan air permukaan ke badan air
penerima atau bendungan resapan buatan, agar terhindar pengikisan aliran hujan
terhadap badan jalan dan genangan air hujan pada kawasan tertentu
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 32
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Komponen analisis:
o Kebutuhan pengendalian banjir dan genangan;
o Sistem jaringan makro dan jaringan distribusi;
o Volume air hujan dan debit aliran;
o Kondisi dan kapasitas saluran yang tersedia.
C. Air limbah
Tujuan; pemenuhan kebutuhan untuk mengalirkan air limbah domistik yang
berasal dari perumahan dan non perumahan.
Komponen analisis:
o Sistem jaringan : kebutuhan pengendalian air limbah rumah tangga dan non
rumah tangga;
o Sistem pengelolaan : Individual, dan komunal;
o Volume air imbah dan debit aliran;
o Sistem pengolahan dan pengangkutan.
D. Persampahan
Tujuan; pemenuhan kebutuhan untuk pembuangan limbah non B3 yang berasal
dari perumahan dan non perumahan.
Komponen analisis:
o Sistem jaringan dan pengolahan : bak sampah, TPS, dan TPA;
o Skala penanganan: skala individu, skala lingkungan, dan skala daerah;
o Volume dan sumber sampah : perumahan, fasilitas komersial, fasilitas umum,
dan fasilitas
Metode analisis:
Analisa sampah bertujuan untuk memperkirakan berapa jumlah buangan sampah dari penduduk.
Bahan yang terbuang berasal dari sisa rumah tangga, sampah besar, sampah industri dan sampah
jalan. Untuk kebutuhan sarana penunjang persampahan penduduk, dibuatkan asumsi sebagai berikut
:
o Asumsi 1 orang = 2.5 kg / hari x ∑ Penduduk Tahun ke – n
o Jumlah Kebutuhan = Asumsi x Jml pddk proyeksi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 33
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
E. Kelistrikan
Tujuan; pemenuhan kebutuhan penerangan melalui sistem pelayanan jaringan, dan
komponen prasarana kelistrikan.
Komponen analisis:
o Skala pelayanan: domistik dan non domistik;
o Sistem pelayanan : perkotaan dan perdesaan;
o Sistem jaringan : gardu induk, saluran udara ( SUTT, SUTM, SUTR), gardu
tiang dan sambungan rumah;
Metode Analisis:
Sistem analisa pelayanan listrik ini terdiri dari; (1) analisa sumber listrik, (2) analisa distribusi/ jenis
tegangan. Untuk kebutuhan listrik penduduk, dibuatkan asumsi sebagai berikut :
Asumsi = 1 Orang = 95 watt / hari
1. Perumahan = 95 watt / hari x ∑ Penduduk Tahun ke - n
2. Ekonomi = 60 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
3. Sosial = 35 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
4. Perkantoran = 15 % x ∑ Penduduk Tahun ke - n
5. Penerangan Jalan = 10 x ∑ Penduduk Tahun ke – n
6. Cadangan = 10 x ∑ Penduduk Tahun ke – n
F. Telekomunikasi
Tujuan; pemenuhan kebutuhan telekomunikasi melalui sistem pelayanan jaringan
telepon, dan komponen prasarana telepon.
Komponen analisis:
o Skala pelayanan:
Sambungan telepon rumah tangga;
Sambungan telepon non rumah tangga;
Sambungan telepon umum.
o Sistem jaringan :
STO dan rumah kabel;
Penataan sistem jaringan.
G. Gas
Tujuan; kebutuhan penataan ruang jaringan gas dan pemenuhan pelayanan
jaringan gas, untuk keamanaan instalasi dan masyarakat sekitar.
Komponen analisis:
o Sistem jaringan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 34
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jaringan utama
Jaringan distribusi
o Sistem pelayanan:
Industri
Komersial
1.6.7.2 Komponen :
A. Intensitas pemanfaatan ruang
Tujuan : Intensitas pemanfaatan ruang adalah besaran pembangunan yang
diperbolehkan berdasarkan batasan KDB, KLB, KDH atau kepadatan penduduk.
Komponen analisis:
o Koefisien Lantai Bangunan (KDB), adalah Prosentase berdasarkan
perbandingan antara seluruh luas lantai dasar bangunan gedung dengan luas
lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan.
o Koeffisien Lantai Bangunan (KLB), adalah angka perbandingan antara jumlah
seluruh luas lantai seluruh bangunan gedung terhadap luas tanah
perpetakan/daerah perencanaan, dengan indikator analisis :
o harga lahan;
o ketersediaan dan tingkat pelayanan prasarana (jalan);
o dampak atau kebutuhan terhadap prasarana tambahan;
o ekonomi dan pembiayaan.
o Koeffisien Dasar Hijau (KDH), adalah angka prosentase perbandingan antara
luas ruang terbuka di luar bangunan yang diperuntukkan bagi
pertamanan/penghijauan dengan luas tanah daerah perencanaan, dengan
indikator analisis :
tingkat pengisian/peresapan air (water recharge);
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 35
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 36
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 37
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 38
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.6.9.2 Komponen :
Identifikasi aspirasi dan analisis permasalahan;
Analisis perilaku lingkungan: masyarakat perkotaan dan perdesaan yang memiliki
kultur dan tingkat pendidikan yang berbeda;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 39
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Kebudayaan dan
Rekreasi
dan daerah
terbuka
5 Analisa Prasraana
Transortasi
6 Analisa Utilitas Mengidentifikasi A. Air Minum: Proyeksi Rekomendasi
Umum dan melakukan B. Drainase kebutuhan penambahan /
proyeksi terhadap C. Air limbah masin-masing pengembangan
infrastruktur di D. Persampahan elemen infrastruktur
wilayah E. Kelistrikan berdasarkan
perencanaan F. Telekomunikasi proyeksi
G. Gas jumlah
penduduk dan
jangkauan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 40
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 41
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 42
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 43
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 44
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.7.1.2 Topografi
Kondisi topografi merupakan salah satu kondisi fisik yang dapat mengetahui
potensi dan kendala fisik perkembangan suatu kawasan/wilayah. Kondisi topografi erat
kaitannya dengan ketinggian dan kemiringan lereng lahan.
Secara umum, dapat didiskripsikan bahwa wilayah Kecamatan Pasrepan memiliki
bentang alam dan topografi yeng bervariatif mulai dari daerah dataran rendah (ketinggian
100 m dpl) di bagian utara sampai pegunungan (ketinggian >2000 m dpl) di bagian selatan,
dengan morfologi bentang alam yang juga bervariasi mulai dari kemiringan lereng relatif
datar/sedikit bergelombang (kelerengan 0-8%) sampai kelerengan sangat curam (> 45%).
Ketinggian.
a. Ketinggian 25 – 50 m dpl, yang tercakup pada sebagian wilayah Desa Jogorepuh,
Desa Pohgading, Desa Rejosalam, Desa Cengkrong dan Desa Pasrepan.
b. Ketinggian 50 – 100 m dpl, yang tercakup pada sebagian wilayah Desa Jogorepuh,
Desa Pohgading, Desa Rejosalam, Desa Cengkrong dan Desa Pasrepan.
c. Ketinggian 100 – 500 m dpl, yang tercakup pada sebagian wilayah Desa
Tambakrejo, Desa Lemahbang, Desa Ngantungan , Desa Mangguan, Desa
Pasrepan, Desa Cengkrong, Desa Sapulante, Desa Galih, dan Desa Klakah.
d. Ketinggian 500 – 1000 m dpl, yang tercakup pada sebagian wilayah Desa Galih,
Desa Klakah, Desa Sibon, Desa Sapulante, Desa Petung dan Desa Tempuran.
e. Ketinggian 1000 - 2000 m dpl, yang tercakup pada sebagian wilayah Desa
Tempuran, Desa Ampelsari, Desa Klakah, Desa Sbon, Desa Galih dan Desa
Sapulante.
f. Ketinggian di atas 2000 m dpl, yang tercakup pada sebagian wilayah Desa
Sapulante dan Desa Mangguan.
Kemiringan
Kemiringan Lahan di wilayah Kecamatan Pasrepan beragam mulai dari kelerengan 0
sampai diatas 45%. dengan sebaran sebagai berikut:
a. Kelerengan 0 – 2%, mencakup seluruh wilayah Desa Pasrepan Rejosalam, Desa
Jogorepuh, Desa Cengkrong dan Desa Pohgading serta sebagian wilayah Desa
Lemahbang dan Tambakrejo
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 45
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.7.1.4 Klimatologi
Berdasarkan dari data yang diperoleh, diketahui bahwa di wilayah Kecamatan
Pasrepan memiliki hari hujan rata-rata sebanyak 77 hari tiap tahunnya. Adapun total curah
hujan selama setahun sebesar 1.573,00 mm atau rata-rata tiap hari sekitar 20.43 mm tiap
hari hujan. Periode hari hujan terbanyak terjadi selama bulan desember yaitu sebanyak 18
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 46
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
hari dengan rata-rata curah hujan 12,89 mm/hari. Sedangkan untuk hari hujan paling
sedikit ada di bulan April (dengan banyaknya hari jujan sebanyak 5 hari) dan bulan
Oktober sebanyak 3 hari. Kedua bulan tersebut (yaitu bulan Oktober dan bulan April)
merupakan bulan awal dan bulan akhir dari periode hujan. Sedangkan untuk curah hujan
rata-rata terbanyak ada pada periode bulan Januari hingga Maret dengan rata-rata curah
hujan sekitar 22-30 mm/hari.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel klimatologi hari hujan menurut bulan
berikut ini
Tabel 1.3. Klimatologi Hari Hujan Kecamatan Pasrepan
No Bulan Jumlah Hari hujan Curah Hujan Rata-rata
1 Januari 15.00 463.00 30.87
2 Februari 14.00 315.00 22.50
3 Maret 10.00 223.00 22.30
4 April 5.00 34.00 6,.80
5 Mei - - -
6 Juni - - -
7 Juli - - -
8 Agustus - - -
9 September - - -
10 Oktober 3.00 30.00 10.00
11 November 12.00 276.00 23.00
12 Desember 18.00 232.00 12.89
Jumlah 77.00 1.573.00 20.43
Sumber Pengamat Pengairan Kecamatan Pasrepan 2012
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 47
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 48
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 49
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 50
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 51
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 52
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1.7.2 Kependudukan
1.7.2.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan dari data Kecamatan Dalam Angka tahun 2012 untuk wilayah
Kecamatan Pasrepan sendiri jumlah penduduk yang ada saat ini adalah sekitar 50.070 jiwa
dengan tingkat kepadatan sekitar 681 untuk tiap km2 nya. Hal ini dapat dikatakan bahwa
tingkat kepadatan di wilayah Kecamatan Pasrepan sendiri tergolong rendah, sebagaimana
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dari total luasan sebesar 73,99 km2 di wilayah
Kecamatan Pasrepan, masih cenderung didominasi oleh guna lahan tak terbangun berupa
sawah, tegal dan juga hutan negara.
Adapun wilayah terpadat di Kecamatan Pasrepan adalah Desa Pasrepan yang saat
ini berfungsi sebagai pusat kota/pusat kecamatan, di mana dengan total luasan sebesar 2,80
km2 diisi oleh sekitar 5.908 jiwa penduduk. Sehingga tingkat kepadatannya mencapai
2.110 jiwa/km2. Wilayah Desa Pasrepan tersebut juga merupakan wilayah dengan jumlah
penduduk terbanyak dalam skala Kecamatan Pasrepan. Hal ini wajar mengingat wilayah
Desa Pasrepan adalah areal pusat kegiatan di mana di dalamnya juga terdapat pusat-pusat
kegiatan lokal seperti pemerintahan dan juga perdagangan dan jasa di mana saat ini
terdapat Pasar Buah dan juga Pasar Desa yang mengakomodir kebutuhan barang dan jasa
skala kecamatan.
Untuk wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Desa Sapulante
di mana memiliki wilayah seluas 9,05 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 2.468 sehingga
memiliki kepadatan rata-rata sebesar 273 jiwa/km2. Desa Sapulante sendiri merupakan
desa terluas di wilayah Kecamatan Pasrepan, sedangkan untuk fungsi guna lahannya
sebagian besar dipakai untuk kawasan pertanian, hutan negara dan juga sebagian kecil
untuk wilayah gudang.
Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan digitasi luasan dari aplikasi ARCGIs
didapatkan hasil yang sedikit berbeda. Hal ini dikarenakan perhitungan luasan dari aplikasi
ARCGIS dan hasil data luasan yang dimiliki oleh basis data di BPS sedikit berbeda pula.
Adapun untuk detail jumlah kepadatan penduduk yang terdapat di wilayah Kecamatan
Pasrean dapat dilihat dalam tabel berikut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 53
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 1.6. Nama Desa, Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Pasrepan
Tipologi BPS ARGIS
Nama Desa Perkotaan JMH KPDT
Pedesaan LUAS PDDK KPDTN PDDK LUAS KPDTN
Desa Sapulante Perdesaan 9,05 2470 273 Rendah 11,28 218,97
Desa Jogorepuh Perdesaan 1,50 1884 1256 Tinggi 1,83 1029,51
Desa Tambakrejo Perdesaan 2,43 2241 922 Sedang 1,77 1266,10
Desa Sibon Perdesaan 3,02 3446 1141 Sedang 4,06 848,77
Desa Klakah Perdesaan 2,59 1286 497 Rendah 3,43 374,93
Desa Petung Perdesaan 8,97 3269 364 Rendah 10,08 324,31
Desa Galih Perdesaan 7,34 3703 504 Rendah 8,85 418,42
Desa Pohgedang Perdesaan 4,85 2724 562 Rendah 5,91 460,91
Desa Ampelsari Perdesaan 7,76 4406 568 Rendah 7,13 617,95
Desa Tempuran Perdesaan 8,86 5713 645 Sedang 9,49 602,00
Desa Rejosalam Perdesaan 1,81 2574 1422 Tinggi 1,66 1550,60
Desa Mangguan Perdesaan 3,29 2852 867 Sedang 2,16 1320,37
Desa Cengkrong Perdesaan 1,91 1399 732 Sedang 2,38 587,82
Desa Pasrepan Perkotaan 2,80 5908 2110 Tinggi 2,64 2237,88
Desa
Ngantungan Perdesaan 4,44 2658 599 Rendah 7,11 373,84
Desa Pohgading Perdesaan 1,46 2312 1584 Tinggi 1,45 1594,48
Desa Lemahbang Perdesaan 1,91 1326 694 Sedang 2,30 576,52
73,99 83,53
Sumber Kecamatan Dalam Angka 2012
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 54
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
dan
dan
Pertambangan
Perdagangan
komunikasi
Pengolahan
Konstruksi
Penggalian
Hotel resto
Angkutan
Pertanian
keuangan
Asuransi
Lainnya
Industri
Bekerja
Belum
Jasa
Tempuran 2.220 2.757 6 60 312 2 1 47 211 91 5.707
Amplesari 1.675 1.673 25 88 301 6 - 37 476 134 4.415
Sapulante 1.109 1.010 1 13 129 - 1 24 115 66 2.468
Pohgedang 1.486 773 21 27 143 - 2 41 144 79 2.716
Mangguan 1.245 908 18 94 170 1 1 35 178 209 2.859
Ngantungan 1.177 1.043 68 3 118 - 1 17 122 111 2.660
Galih 1.548 1.711 52 1 100 - - 22 146 110 3.690
Petung 1.341 1.534 24 6 115 - 2 21 115 128 3.286
Klakah 777 247 94 11 75 1 - 4 39 35 1.283
Sibon 1.205 1.413 67 153 168 3 1 33 116 238 3.397
Pasrepan 3.506 527 6 173 698 16 28 98 433 380 5.865
Rejosalam 1.354 634 84 82 169 4 2 31 131 96 2.587
Cengkrong 715 420 30 28 70 - 1 6 66 72 1.408
Lemahbang 630 506 - 18 97 - - 6 45 25 1.327
Tambakrejo 1.157 598 8 77 139 - 2 21 60 175 2.327
Jogorepuh 979 417 - 124 141 1 5 21 123 64 1.875
Pohgading 1.311 411 10 115 138 4 1 60 146 94 2.290
Jumlah 23.435 16.582 514 1.073 3083 38 48 524 2.666 2.107 50.070
Sumber Kecamatan Dalam Angka 2012
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 55
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
A. Jaringan Jalan
Secara umum, jaringan jalan mempunyai perananyang cukup penting, hal ini
mengingat segala aktivitas baik itu pengangkutan orang ataupun barang dan jasa pasti
dilakukan melalui ruas jalan. Adapun di wilayah Kecamatan Pasrepan sendiri, ruas jalan
utama adalah ruas jalan yang melalui Desa Pohgading-Rejosalam-Jogorepuh-Cengkrong-
Pasrepan-Mangguan. Ruas jalan ini selain menjadi ruas jalan utama antar desa-desa di
Kecamatan pasrepan, juga merupakan ruas jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan
Pasrepan dengan kecamatan lain di sekitar. Dalam hal ini yang paling potensial adalah
jalur pariwisata ke gunung Bromo emlalui ruas jalan ini menuju Kecamatan Puspo. Selain
itu, terdapat pula pasar buah dan pasar agro yang menjadi titik temu pedagang dan petani
di wilayah Kecamatan Pasrepan.
Ruas jalan di wilayah kecamatan Pasrepan, pada umumnya memiliki hirarki lokal
primer dan jalan lingkungan di mana kolektor primer adalah jaringan jalan yang
menghubungkan Pusat-Pusat kegiata di wilayah perencanaan sedangkan jaringan jalan
lingkungan adalah jalan/gang yang menghubungkan masing-masing pusat permukiman
penduduk,
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 56
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 57
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Secara umum, kondisi ruas jalan di wilayah perkotaan maupun pedesaan Kecamatan
Pasrepan dapat dilihat di dalam tabel berikut.
Tabel 1.8. Panjang Jalan Menurut Jenis dan Perkerasannya
NamaDesa
Aspal Diperkeras Tanah Jembatan
Tempuran 2.6 0.4 1.7
Amplesari 2.1 0.4 0.3
Sapulante 3.2 1.2 1.1
Pohgedang 3.3 0.5 0.4
Mangguan 1.5 0.4 1.1
Ngantungan 1.4 0.2 2.1
Galih 1.1 0.5 1.4
Petung 2.1 0.5 1.3
Klakah 2.2 0.5 1.4
Sibon 1.1 0.8 0.4
Pasrepan 1.4 0.8 0.3
Rejosalam 4.5 0.5 1.2
Cengkrong 3.3 0.7 0.3
Lemahbang 1.2 0.3 0.3
Tambakrejo 1.5 0.3 0.3
Jogorepuh 1.6 1.2 0.2
Pohgading 3.4 1.1 1.1
Sumber Kecamatan Dalam Angka 2012
1.7.3.2 Terminal
Secara umum, di wilayah Kecamatan Pasrepan baik itu wilayah perkotaan dan .
pedesaannya belum terdapat terminal. Meski demikian, indikasi rencana di dalam dokumen
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan, menunjukkan adanya arah
pembangunan terminal di kawasan pusat kota, dalam hal ini terletak di kawasan Desa
Pasrepan (di dekat Pasar Buah dan Pasar Agro Desa Pasrepan).
Keberadaan terminal tersebut pada dasarnya ditujukan untuk mengakomodir rute
perjalanan wisata yang melalui ruas jalan Jogorepuh-Pohgading-Rejosalam-Cengkrong-
Pasrepan-Mangguan yang menuju wilayah Kecamatan Puspo untuk menuju daerah wisata
Gunung Bromo.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 58
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Alternatif lokasi
terminal
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 59
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 60
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
SBWP II
Tambakrejo 144 432 72 54 18 720
Lemahbang 85 254 42 32 11 424
Sibon 230 691 115 86 29 1152
Ngantungan 167 501 84 63 21 835
SBWP III
Tempuran 328 983 164 123 41 1639
Amplesari 264 791 132 99 33 1319
Pohgedang 163 488 81 61 20 814
SBWP IV
Galih 215 644 107 81 27 1074
Petung 204 611 102 76 25 1018
Klakah 84 253 42 32 11 421
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 61
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
NamaDesa
PAM Sumur Mata Air Sungai Lainnya Jumlah
SBWP V
Sapulante 161 484 81 60 20 806
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 62
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 1.10. Jumlah Rumah Tangga Pengguna Listrik PLN dan Non PLN
Nama Desa Rumah Tangga Rumah Tangga
PLN Non PLN Jumlah
SBWP I
Pasrepan 1067 484 1551
Pohgading 282 385 667
Mangguan 327 603 930
Rejosalam 321 495 816
Cengkrong 171 285 456
Jogorepuh 262 265 527
SBWP II
Tambakrejo 220 500 720
Lemahbang 85 339 424
Sibon 233 919 1152
Ngantungan 116 719 835
SBWP III
Tempuran 358 1281 1639
Amplesari 259 1060 1319
Pohgedang 298 516 814
SBWP IV
Galih 205 869 1074
Petung 146 872 1018
Klakah 134 287 421
SBWP V
Sapulante 181 625 806
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 63
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e) Kali Celondo
f) Kali Carat
g) Kali Kambeng
h) Kali Besuki
i) Kali Sangar
Kondisi topografi wilayah perencanaan yang memeiliki kemiringan di bagian utara
(pegunungan) antara 5% - 40% kearah selatan, merupakan sarana penyaluran air hujan
yang baik. Saluran irigasi dan saluran tepi jalan berfungsi sebagai saluran sekunder atau
tertier. Sebagian jalan lingkungan memiliki saluran dari tanah dan sebagian lagi termasuk
gang-gang yang ada tidak memiliki saluran. Kondisi saluran dari tanah dengan dimensi
sempit dan tidak terseidanya saluran pada jalan-jalan tertentu menyebabkan air melimbah
ke jalan.
Perlu adanya upaya Pemeliharaan kebersihan badan air dengan membebaskannya
dari sampah pada dan limbah cair yang belum diolah, dengan pekerjaan rutin yang dapat
membuka lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga.
Gambar 1.10. Kondisi Saluran Drainase Kecamata Pasrepan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 64
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 65
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 66
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
(wilayah selatan) dan sistem bendungan yang dikelola pemerintah/ PU, sebagian
merupakan embung
Terpeliharanya kawasan pertanian tanaman pangan lahan basah yang memakai
sistem pengairan tradisional, sejatinya dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik wisata,
dalam hal ini adalah wisata agropolitan di mana daya tarik utama nya adalah sarana irigasi
dan pengairan sawah yang umumnya jarang terdapat di kota-kota besar.
1.7.6.1 Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan Pasrepan terdiri dari sarana
pendidikan dasar seperti TK dan SD (yang dibedakan ke dalam SD Negeri, SD Swassta
dan MIN), sekolah menengah seperti SMP (yang dibedakan ke dalam SMP Negeri, SMP
Swasta, dan MTS) dan SMA (yang dibedakan ke dalam SMK, SMA Negeri, SMA Swasta
dan MAN) serta sekolah informal meliputi SLB, Ponpres, Madrasah dan Seminari.
Adapun untuk persebaran sarana pendidikan secara umum dapat dilihat di dalam tabel
berikut. Sarana pendidikan yang paling banyak dan lengkap terdapat di wilayah Desa
Pasrepan, hal ini menjadi wajar mengingat di wilayah Desa Pasrepan merupakan pusat
kegiatan di Kecamatan Pasrepan itu sendiri.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 67
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 68
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
SD Swasta
Madrasah
SD Negeri
Seminari
Ponpres
Diniyah
Desa
Swasta
Negeri
Negeri
MAN
SMK
SMA
MTS
SMP
SMP
MIN
SLB
TK
SBWP I
Pasrepan 1 2 2 1 0 0 1 0 1 1 0 4 4 0
Pohgading 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0
Mangguan 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0
Rejosalam 1 2 0 3 1 0 0 0 0 0 0 2 7 0
Cengkrong 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jogorepuh 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 0
SBWP II
Tambakrejo 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0
Lemahbang 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
Sibon 1 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Ngantungan 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0
SBWP III
Tempuran 1 3 2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 5 0
Amplesari 2 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 5 0
Pohgedang 1 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0
SBWP IV
Galih 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
Petung 1 3 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4 0
Klakah 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
SBWP V
Sapulante 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 6 0
Jumlah 15 28 13 14 3 0 3 0 1 1 0 13 62 0
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2012
1.7.6.2 Kesehatan
Secara umum, pembagian sarana pelayanan kesehatan di wilayah perencanaan
sesuai dengan pedoman penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dibedakan ke
dalam jenis poliklinik, puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit bersalin, praktik
dokter, bidan, poskedes, polindes, posyandu dan apotik.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 69
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
perencanaan, hal ini dikarenakan oleh pelayanan rumah sakit bersalin telah tersedia dari
beberapa kecamatan lain di luar wilayah kecamatan Pasrepan. Selain itu, fungsi rumah
sakit bersalin terkadang digantikan oleh keberadaan bidan yang tersebar di tiap-tiap
posyandu.
Di samping kekdua hal tersebut, faktor masyarkat juga mempengaruhi. Di mana
sebagian besar masyarkat cenderung menggunakan jasa bidan ataupun dokter praktek
daripada menggunakan jasa dari Rumah Sakit bersalin.
puskesmas
pembantu
poskesdes
Posyandu
poilklinik
Desa
polindes
praktek
Apotik
dokter
bidan
SBWP I
Pasrepan 1 1 0 0 1 1 0 0 5 0
Pohgading 0 0 0 0 0 1 0 1 5 0
Mangguan 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0
Rejosalam 0 0 0 0 0 1 0 1 4 0
Cengkrong 0 0 0 0 0 1 0 1 3 0
Jogorepuh 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0
SBWP II
Tambakrejo 0 0 0 0 0 1 0 1 4 0
Lemahbang 0 0 0 0 0 1 0 1 3 0
Sibon 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0
Ngantungan 0 0 0 0 0 1 0 1 4 0
SBWP III
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 70
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
RSBersalin
puskesmas
puskesmas
pembantu
poskesdes
Posyandu
poilklinik
Desa
polindes
praktek
Apotik
dokter
bidan
Tempuran 0 0 0 0 0 1 0 1 5 0
Amplesari 0 0 1 0 0 1 0 0 6 0
Pohgedang 0 0 0 0 0 1 1 0 5 0
SBWP IV
Galih 0 0 1 0 0 1 0 0 6 0
Petung 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0
Klakah 0 0 1 0 0 1 0 0 3 0
SBWP V
Sapulante 0 0 0 0 0 1 0 1 3 0
Jumlah 1 1 3 0 1 17 5 8 72 0
Sumber Kecamatan Dalam Angka 2012
1.7.6.3 Perumahan
Kondisi Perumahan di wilayah Kecamatan Pasrepan dapat diklasifikasikan ke
dalam kategori rumah sederhana, rumah semi permanen dan rumah permanen.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 71
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Selebihnya sebaran rumah, baik itu sebaran rumah di wilayah perkotaan maupun sebaran
rumah di dalam lingkup pedesaan dapat dilihat pada tabel berikut
SBWP II
Tambakrejo 84 334 26 444
Lemahbang 36 19 420 475
Sibon 331 402 350 1083
Ngantungan 397 254 23 674
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 72
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
SBWP III
Tempuran 282 940 661 1883
Amplesari 129 770 388 1287
Pohgedang 114 185 442 741
SBWP IV
Galih 461 275 192 928
Petung 448 350 210 1008
Klakah 131 97 315 543
SBWP V
Sapulante 190 388 192 770
1.7.6.4 Peribadatan
Sebaran sarana peribadatan di wilayah Kecamatan Pasrepan didominasi oleh
sebaran sarana peribadatan untuk umat muslim, hal ini dapat dilihat dari ketersediaan
masjid dan langgar saja di desa-desa di Kecamatan Pasrepan. Ke depan mungkin perlu
diperhatikan penambahan sarana peribadatan untuk umat beragama lain meskipun secara
skala pelayanan, masyarakat di wilayah Kecamatan Pasrepan didominasi oleh umat
muslim
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 73
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
sebaran langgar paling banyak di Desa Petung (42 unit) dan sebaran paling rendah adalah
Desa Galih sejumlah 8 unit.
SBWP II
Tambakrejo 4 42 0 0 0
Lemahbang 2 17 0 0 0
Sibon 5 32 0 0 0
Ngantungan 5 31 0 0 0
SBWP III
Tempuran 10 34 0 0 0
Amplesari 7 18 0 0 0
Pohgedang 4 28 0 0 0
SBWP IV
Galih 4 8 0 0 0
Petung 4 42 0 0 0
Klakah 3 10 0 0 0
SBWP V
Sapulante 3 22 0 0 0
Jumlah 77 447 0 0 0
Sumber Kecamatan Dalam Angka 2012
1.7.6.5 Perkantoran
Pusat perkantoran yang dimaksudkan di sini adalah kantor/ dinas pemerintah
kabupaten dan kantor-kantor swasta.
Perkantoran umumnya terdapat di ruas jalan utama Kecamatan Pasrepan, yaitu ruas
jalan yang menghubungkan Desa Pohgading, Desa Rejosalam, Desa Jogorepuh, Desa
Cengkrong, Desa Pasrepan, serta Desa Mangguan. Sebaran sarana perkantoran tersebut
meliputi kantor kecamatan, kantor desa, kantor penyuluh pertanian serta kantor-kantor
swasta lainnya
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 74
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
minimarket
penginapan
Nama Desa
bangunan
restoran
warung
hotel
toko
SBWP I
Pasrepan 0 1 93 93 0 0 0
Pohgading 0 0 27 14 0 0 0
Mangguan 0 0 29 9 0 0 0
Rejosalam 0 0 36 24 0 0 0
Cengkrong 0 0 19 9 0 0 0
Jogorepuh 0 0 20 15 0 0 0
SBWP II
Tambakrejo 0 0 21 14 0 0 0
Lemahbang 0 0 8 12 0 0 0
Sibon 0 0 4 6 0 0 0
Ngantungan 0 0 11 1 0 0 0
SBWP III
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 75
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar tanpa
minimarket
penginapan
Nama Desa
bangunan
restoran
warung
hotel
toko
Tempuran 0 0 25 4 0 0 0
Amplesari 0 0 44 9 0 0 0
Pohgedang 0 0 18 7 0 0 0
SBWP IV
Galih 0 0 10 3 0 0 0
Petung 0 0 16 13 0 0 0
Klakah 0 0 3 7 0 0 0
SBWP V
Sapulante 0 0 17 5 0 0 0
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 76
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dalam struktur tata ruang Kabupaten Pasuruan, di mana telah ditetapkan bahwa
Desa Pasrepan adalah wilayah perkotaan bagi Kecamatan Pasrepan, dan desa lain sebagai
PPL (Pusat Pelayanan Lokal) bagi Kecamatan Pasrepan itu sendiri. Meski demikian,
mengingat potensi dari Desa Pasrepan yang dominan di bidang perdagangan dan hasil-
hasil pertanian (dengan adany pasar agro dan pasar buah), maka lambat laun akan
memberikan dampak perubahan fungsi kawasan di sekitarnya. Dapat dilihat saat ini, bahwa
desa-desa di sekitar Desa Pasrepan yang dilakui oleh ruas jalan utama (Jogorepuh-
Pohgading-Rejosalam-Cengkrong-Pasrepan-Mangguan) memiliki kecenderungan untuk
berubah fungsi nya mengikuti ciri khas perkotaan (dengan adanya perubahan guna lahan
dari tak terbangun menjadi kawasan perdagangan di sepanjang jalan utama tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut, stuktur tata ruang Kota Negara secara secara makro
dicirikan dengan pengembangan :
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 77
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pusat Pelayanan I (Pusat Kota), terdiri dari beberapa desa yaitu : Desa Pasrepan,
Desa Rejosalam, Desa Pohgading, Desa Cengkrong, Desa Jogorepuh dan Desa
Mangguan.
Sebagai pusat pemerintahan kota dan kabupaten
Pusat perekonomian barang dan jasa
Pusat fasilitas kesehatan
Pusat rekreasi kota
Pusat olahraga
Pusat pendidikan tinggi dan pendidikan skala lingkungan
Sentra industri rumah tangga dan kerajinan
Terminal skala lingkungan
Pusat Pelayanan II (Timur), terdiri dari beberapa desa yaitu Desa Tambakrejo,
Desa Lemahbang, Desa Sibon dan Desa Ngantungan.
Pertanian tanaman pangan dan perkebunan
RTHK
Permukiman sedang dan rendah
Perdagangan dan jasa kota
Kawasan industri rumah tangga
Pengembangan kawasan desa lestari (desa tradisional)
Pusat Pelayanan II (Barat), terdiri dari beberapa desa yaitu : Desa Pohgedang,
Desa Ampelsari dan Desa Tempuran.
Pusat industri kecil dan sedang (penunjang industri besar)
Permukiman
Permukiman sedang
TPA sampah dan limbah
Pertanian dan RTHK
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 78
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 79
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 80
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
guna lahan sebagai kawasan hutan negara. Dari 4.415 penduduk yang ada, sekitar 1.673
penduduk bekerja di bidang pertanian (atau hampir mencapai 40%).
Gambar 1.21. Kondisi Desa Ampelsari
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 81
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
hutan negara. Dari 2.716 jiwa penduduk 1.486 jiwa tidak/belum bekerja sedangkan 776
lainnya bekerja di bidang pertanian. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa hampir seluruh
kegiatan perekonomian di wilayah Desa Pohgedang merupakan kegiatan pertanian primer
(mengingat belum terdapat industri pengolhan hasil-hasil pertanian)
Gambar 1.23. Kondisi Desa Pohgedang
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 82
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
guna lahan yang cukup berimbang antara tegal dan juga kawasan permukiman, dapat
dikatakan bahwa wilayah Desa Ngantungan memiliki topografi yang cenderung datar
sehingga banyak dijadikan sebagai kawasan permukiman.
Gambar 1.25. Kondisi Desa Ngantungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 83
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
seluas 670,90 Ha, daerah untuk kawasan permukiman sebesar 129,11 Ha, serta kawasan
hutan negara seluas 42,07 Ha. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mayoritas
penduduk di wilayah ini berprofesi sebagai petani.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 84
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 85
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
penggunaan lahan utama yaitu guna lahan sawah seluas 110,59 Ha, tegal seluas 65,02 Ha
dan areal permukiman seluas 15,33 Ha. Dengan melihat kondisi tersebut, dapat diketahui
bahwa kegiatan utama di wilayah Desa Lemahbang adalah kegiatan pertanian, hal ini juga
dapat dilihat dari sebaran profesi/mata pencaharian penduduk di mana 630 penduduk
belum bekerja sedangkan 506 lainnya bekerja di bidang pertanian. Dapat dikatakan bahwa
hampir 50% penduduk di wilayah Desa Lemahbang menggantungkan kehidupannya pada
sektor pertanian itu sendiri.
Gambar 1.29. Kondisi Dema Lemahbang
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 86
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
lainnya berprofesi sebagai petani. Sisanya adalah para warga yang bekerja di
bidangkonstruksi, perdagangan, jasa dan sektori lainnya. Dengan demikian dapat
dikatakanbahwa wilayah Desa Jogorepuh masih bergantung pada sektor primer/pertanian
dalam struktur dan kegiatan perekonomian sehari-harinya.
Gambar 1.31. Kondisi Desa Jogorepuh
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 87
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 88
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 89
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 90
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 91
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 92
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 93
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 94
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 95
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 96
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 97
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 98
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 99
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 100
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 101
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 102
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 103
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 104
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 105
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan
hukum, ruang lingkup pekerjaan dan sistematika pembahasan laporan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 106
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi I - 107
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini dijelaskan mengenai ketentuan umum dalam Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan
Perkotaan dan Kawasan Pedesaan Kec. Pasrepan serta Peraturan Zonasinya, yang meliputi istilah dan definisi, kedudukan
RDTR dan PZ, fungsi dan manfaat RDTR dan PZ, kriteria dan lingkup wilayah perencanaan RDTR dan PZ, dan masa
berlaku RDTR.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
7. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan perangkat daerah
sebagia unsur penyelenggara pemerintah daerah.
8. Pengaturan Penataan Ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam penataan ruang.
9. Pembinaan Penataan Ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan
ruang yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
10. Pelaksanaan Penataan Ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui
pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
11. Pengawasan Penataan Ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang
dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
12. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan
pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.
13. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya.
14. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.
15. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan struktur dan pola pemanfaatan ruang.
16. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif
dan/atau aspek fungsional.
17. Sistem Wilayah adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan
pelayanan pada tingkat wilayah.
18. Sistem Internal Kota adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai
jangkauan pelayanan pada tingkat internal Kota
19. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung dan/atau budidaya,
yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan
sumber daya buatan.
b. Kawasan Budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia dan sumber daya buatan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
20. Kawasan Perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
21. Kawasan Agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan
pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber
daya alam tertentu yang ditunjukkan adanya keterkaitan fungsional dan hirarki
keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis
22. Kawasan Kota adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman Kota, pemusatan dan
distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi
23. Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan
negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya dan/atau
lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.
24. Kawasan Strategis Provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap
ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan.
25. Kawasan Strategis Kota/Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Kota/kota terhadap
ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan
26. Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
dan rencana detail tata ruang Kota/ kota dan rencana tata ruang kawasan strategis
Kota/ kota.
4. Rencana rinci tata ruang ini disusun sebagai perangkat operasional rencana umum
tata ruang.
5. Rencana rinci tata ruang disusun apabila rencana umum tata ruang belum dapat
dijadikan dasar dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang; dan apabila rencana umum tata ruang mencakup wilayah
perencanaan yang luas dan skala peta dalam rencana umum tata ruang tersebut
memerlukan perincian sebelum dioperasionalkan.
6. Untuk Rencana detail tata ruang dalam rencana rinci tata ruang dijadikan dasar bagi
penyusunan peraturan zonasi.
Istilah dan definisi berdasarkan PerMen PU No. 20 tahun 2011 tersebut antara lain :
1. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
2. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.
3. Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
4. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan
pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.
5. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana
dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat
yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
6. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.
7. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya.
8. Izin Pemanfaatan Ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan
ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
10. Peraturan Zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan
ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan
yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang.
11. Penggunaan Lahan adalah fungsi dominan dengan ketentuan khusus yang ditetapkan
pada suatu kawasan, blok peruntukan, dan/atau persil.
12. Rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten/kota adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kabupaten/kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW
provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah
kabupaten/kota, rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota, rencana pola ruang
wilayah kabupaten/kota, penetapan kawasan strategis kabupaten/kota, arahan
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan
ruang wilayah kabupaten/kota.
13. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah rencana secara
terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan
peraturan zonasi kabupaten/kota.
14. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang selanjutnya disingkat RTBL adalah
panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk
mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat
materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan
panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman
pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan.
15. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau
aspek fungsional.
16. Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disingkat BWP adalah bagian dari
kabupaten/kota dan/atau kawasan strategis kabupaten/kota yang akan atau perlu
disusun rencana rincinya, dalam hal ini RDTR, sesuai arahan atau yang ditetapkan di
dalam RTRW kabupaten/kota yang bersangkutan, dan memiliki pengertian yang sama
dengan zona peruntukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor
15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
17. Sub Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disebut Sub BWP adalah bagian dari
BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri dari beberapa blok, dan memiliki
pengertian yang sama dengan subzona peruntukan sebagaimana dimaksud dalam
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
29. Subzona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan karakteristik tertentu
yang merupakan pendetailan dari fungsi dan karakteristik pada zona yang
bersangkutan.
30. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah
perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan RTBL.
31. Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang
diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan luas tanah perpetakan/daerah
perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan RTBL.
32. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung dan luas tanah
perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan RTBL.
33. Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya disingkat GSB adalah sempadan yang
membatasi jarak terdekat bangunan terhadap tepi jalan, dihitung dari batas terluar
saluran air kotor (riol) sampai batas terluar muka bangunan, berfungsi sebagai
pembatas ruang, atau jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan
terhadap lahan yang dikuasai, batas tepi sungai atau pantai, antara massa bangunan
yang lain atau rencana saluran, jaringan tegangan tinggi listrik, jaringan pipa gas, dsb
(building line).
34. Ruang Terbuka Hijau yang selanjutnya disingkat RTH adalah area memanjang/jalur
dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
35. Ruang Terbuka Non Hijau yang selanjutnya disingkat RTNH adalah ruang terbuka di
bagian wilayah perkotaan yang tidak termasuk dalam kategori RTH, berupa lahan
yang diperkeras atau yang berupa badan air, maupun kondisi permukaan tertentu yang
tidak dapat ditumbuhi tanaman atau berpori.
36. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi yang selanjutnya disingkat SUTET adalah
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat penghantar di udara yang digunakan
untuk penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban dengan
tegangan di atas 278 kV.
37. Saluran Udara Tegangan Tinggi yang selanjutnya disingkat SUTT adalah saluran
tenaga listrik yang menggunakan kawat penghantar di udara yang digunakan untuk
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban dengan tegangan di
atas 70 kV sampai dengan 278 kV.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
zonasi sebelum keluarnya pedoman ini, maka peraturan zonasi ditetapkan dengan perda
kabupaten/kota tersendiri.
Gambar 2.1. Kedudukan RDTR dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan
ruang yang diatur dalam RTRW;
c. acuan bagi kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang;
d. acuan bagi penerbitan izin pemanfaatan ruang; dan e. acuan dalam penyusunan RTBL.
Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tidak terpenuhi, maka dapat
disusun peraturan zonasi, tanpa disertai dengan penyusunan RDTR yang lengkap.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 2.3. Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Wilayah Administrasi Kecamatan Dalam
Wilayah Kota
Gambar 2.4. Lingkup Wlayah RDTR Berdasarkan Kawasan Fungsional Seperti Bagian
Wilayah Kota/Subwilayah Kota
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 2.5. Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Bagian dari Kabupaten yang Memiliki Ciri
Perkotaan
Gambar 2.6. Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Yang
Memiliki Ciri Kawasan Perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 2.7. Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Bagian dari Wilayah Kabupaten/Kota yang
berupa Kawasan Pedesaan dan Direncanakan Menjadi Kawasan Perkotaan
Wilayah perencanaan RDTR tersebut kemudian disebut sebagai BWP. Setiap BWP terdiri
atas Sub BWP yang ditetapkan dengan mempertimbangkan:
a. morfologi BWP;
b. keserasian dan keterpaduan fungsi BWP; dan
c. jangkauan dan batasan pelayanan untuk keseluruhan BWP dengan memperhatikan
rencana struktur ruang dalam RTRW.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi II - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini dibahas mengenai tujuan penataan beserta strategi dan kebijakan terkait dengan potensi dan permasalahan
yang terdapat di dalam wilayah perencanaan sebagai dasar penentuan pola ruang dan struktur ruang yang ada
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pertanian dan pariwisata serta selaras dengan keberlanjutan lingkungan hidup dan
pemerataan pembangunan”
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
E. Kebijakan (3) :
Penangaan kawasan rawan bencana alam.
F. Strategi :
Mengembangkan RTH sebagai daerah tangkapan air/resapan air di sepanjang aliran
sungai
Mengembangkan dan perbaikan sistem jaringan drainase yang terintegrasi dengan
saluran primer
Mengembangkan peringatan dini dari kemungkinan adanya bencana alam
Mengembangkan mitigasi bencana yang meliputi jalur evakuasi dan pengungsian
sementara
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3.2.2.4 Strategi :
Mengembangkan jalan penunjang kegiatan dominan yang mendukung ruas jalan
utama (Desa Jogorepuh, Desa Cengkrong, Desa Rejosalam, Desa Pasrepan dan
Desa Mangguan)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3.2.2.6 Strategi :
Melakukan studi terhadap kondisi sungai di wilayah perencanaan untuk
dikembangkan sebagai salah satu sarana transportasi
3.2.3.2 Strategi :
Melindungi terhadap sumber-sumber mata air dan daerah resapan air;
Mengembangkan waduk baru, bendung, dan cek dam pada kawasan potensial;
Mencegah terjadinya pendangkalan terhadap saluran irigasi; serta
Membangun dan memperbaiki pintu-pintu air.
3.2.3.4 Strategi :
Menyediakan tower BTS (Base Transceiver Station) yang digunakan secara
bersama;
Meningkatkan sistem informasi telekomunikasi pembangunan daerah berupa
informasi berbasis teknologi internet;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3.2.3.6 Strategi :
Memperluas jaringan (pemerataan);
Mengembangkan sumberdaya energi;
Mengembangkan jaringan baru;
Meningkatkan infrastruktur pendukung;
Menambah dan perbaikan sistem jaringan; serta
Meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan.
3.2.3.8 Strategi :
Meminimasi pengunaan sumber sampah yang sukar didaur ulang secara alamiah;
Memanfaatkan ulang sampah (re-cycle) yang ada terutama yang memiliki nilai
ekonomi; serta
Mengolah sampah organik menjadi kompos dan batu bata
Memenuhi fasilitas septic tank per KK di wilayah perkotaan;
Menangani limbah rumah tangga dengan fasilitas sanitasi per KK juga sanitasi
umum pada wilayah perdesaan; serta
Meningkatkan sanitasi lingkungan untuk permukiman, produksi, jasa, dan kegiatan
sosial ekonomi lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 3.1
Konsepsi Pengembangan Kawasan Agropolitan
PASAR/GLOBAL
Keterangan:
Penghasil Bahan Baku
Sentra Produksi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 3.2
Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan dalam
Konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
Jalan Jalan
Nasional Nasional
Keterangan :
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
diupayakan otonomi lokal sehingga setiap kawasan memiliki wewenang dan sumber-
sumber ekonomi sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan sendiri
pembangunannya, (2) Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan setempat harus ditanam
kembali untuk menaikkan daya-hasil dan menciptakan suatu keadaan yang mendorong
pertumbuhan ekonomi selanjutnya, dan (3) Pemakaian sumberdaya alam yang lebih
rasional dan produktif dengan menentukan batas-batas minimum dan maksimum luas tanah
milik/land reform.
Syarat dan tujuan agropolitan yang pertama mengenai desentralisasi dan
otonomi/kewenangan dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki suatu daerah dapat
tercapai jika pengembangan agropolitan minimal terkoordinasi secara vertikal.
Berdasarkan hal tersebut maka wilayah kabupaten menjadi batasan pengembangan secara
administratif bagi kawasan agropolitan. Hal ini disebabkan karena terkait dengan
kecenderungan administrasi publik yang akan mewujudkan otonomi sebesar-besarnya
berada pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Pembatasan hubungan dengan wilayah di luar kawasan agropolitan pada syarat
kedua dikhawatirkan dapat menghambat keberlangsungan ekonomi pada suatu kawasan
agropolitan. Koordinasi horisontal diperlukan antar kawasan yang memiliki komoditi /
produk sejenis dengan daerah pasar yang sama. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan
melakukan kerjasama dalam menyelaraskan perencanaan produksi antar daerah produsen
dengan konsumen sehingga dapat menciptakan stabilitas harga. Pemilihan komoditi
unggulan yang tidak terlalu banyak di suatu kawasan juga diperlukan untuk meminimalkan
land reform. Komoditi yang telah memiliki potensi dan telah diterima masyarakat lebih
minimal memerlukan pengaturan kembali lahan-lahan pertanian.
Pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan
diharapkan dapat dicapai dengan pengembangan agropolitan. Agroindustri adalah sektor
yang dapat menjawab meningkatkan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Bahan baku
yang digunakan agroindustri, proses produksinya, maupun produk yang dihasilkan adalah
ramah lingkungan. Selain itu dengan menggunakan komoditi pertanian lokal akan
menurunkan tingkat ketergantungan bahan baku dari luar. Hal ini dapat dilihat pada
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 14
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 3.3
Agroindustri Sebagai Dasar Agropolitan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 15
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 3.4
Pengaruh Agroindustri Pada Pengembangan Agropolitan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 16
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 17
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 3.5
Kordinasi Vertikal dan Horizontal pada Agropolitan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 18
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 19
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 20
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 21
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 22
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 23
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 24
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 25
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 26
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 3.2
Konsep Pengembangan Kawasan Lindung
No Kawasan Lindung Konsep Penanganan Lokasi
1 Gunung Abang Pengawasan terhadap aktivitas
pembalakan dan pembukaan lahan
hutan untuk areal berkebun
2 Kawasan Ruang Terbuka alur sempadan sungai/saluran irigasi. Seluruh wilayah
Hijau Sempadan sungai adalah kawasan perencanaan
sepanjang kiri dan kanan sungai,
termasuk sungai buatan/kanal/saluran
irigasi primer baik berbentuk tanggul
maupun tidak berbentuk tanggul, yang
mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi
sungai. Sedangkan, tanggul adalah
bangunan penangkis banjir di tepi
sungai, saluran irigasi dan rawa/situ.
Perlindungan terhadap sempadan
sungai dilakukan untuk melindungi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 27
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 28
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 29
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
yang berasal dari pemerintah dan dari masyarakat sendiri untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
(2) Mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat untuk dapat
mengelola kegiatan usaha ekonomi-produktif secara kompetitif dan
menguntungkan yang dapat memberikan lapangan kerja dan pendapatan yang
layak.
(3) Meningkatkan upaya pemihakan bagi masyarakat miskin dengan menciptakan
iklim ekonomi, pengembangan sektor ekonomi riil.
(4) Mengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangun solidaritas dan
ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Sehubungan dengan perihal di atas, paradigma pembangunan pertanian Kecamatan
Pasrepan adalah pertanian berkelanjutan yang berada dalam lingkup pembangunan
manusia dan masyarakat. Paradigma pembangunan pertanian bertumpu pada kemampuan
masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraannya dengan kemampuan sendiri.
Pembangunan pertanian perlu dirumuskan sejalan dengan paradigma baru
pembangunan pertanian tersebut, yaitu peningkatan kualitas dan profesionalitas
sumberdaya manusia tani sebagai pelaku aktif pembangunan pertanian terpadu.
Pembangunan pertanian untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam dan teknologi
maju yang murah, sederhana, dan efektif disertai penataan dan pengembangan
kelembagaan pertanian di perdesaan. Pembangunan pertanian dengan paradigma baru ini
diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang akan menjadi pendorong
pertumbuhan sektor non-pertanian. Keterkaitan sektor pertanian dan non-pertanian akan
semakin cepat terjadi bila tersedia prasarana ekonomi yang mendukung kegiatan ekonomi
pertanian di pedesaan.
Pembangunan pertanian terpadu patut mengedepankan potensi kawasan dan
kemampuan masyarakatnya. Keunggulan komparatif yang berupa sumberdaya alam perlu
diiringi dengan peningkatan keunggulan kompetitif yang diwujudkan melalui penciptaan
sumberdaya manusia dan masyarakat pertaniab yang semakin profesional. Masyarakat tani,
terutama masyarakat tani tertinggal sebagai sasaran pemberdayaan masyarakat, perlu terus
dibina dan didampingi sebagai manusia tani yang makin maju, mandiri, sejahtera, dan
berkeadilan. Sumberdaya alam dan manusia patut menjadi dasar bagi pengembangan
pertanian masa depan. Dengan demikian perlu dirumuskan suatu kebijaksanaan
pembangunan pertanian yang mengarah pada peningkatan kemampuan dan profesionalitas
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 30
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
petani dan masyarakat pertanian untuk dapat memanfaatkan sumberdaya alam secara
optimal dan lestari dengan memanfaatkan rekayasa teknologi tepat guna untuk
meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan petani, kesejahteraan masyarakat
perdesaan serta menghapus ketertinggalan.
Arah pembangunan pertanian menurut paradigma baru ini dapat diwujudkan
terutama melalui upaya pemihakan dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan
masyarakat pertanian dilakukan sesuai dengan potensi, aspirasi, dan kebutuhannya. Sejalan
dengan arah pembangunan pertanian ini, peran pemerintah adalah mempertajam program-
program pembangunan untuk masyarakat melalui penguatan kelembagaan pembangunan,
baik kelembagaan masyarakat tani maupun kelembagaan birokrasi. Penguatan
kelembagaan pembangunan pertanian dapat dilakukan melalui pembangunan partisipatif
untuk mengembangkan kapasitas masyarakat, dan berkembangnya kemampuan aparat
dalam menjalankan fungsi lembaga pemerintah yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pembangunan sektor pertanian sangat
strategis bagi pembangunan daerah. Posisi ini sepatutnya menjadi pendorong bagi sektor
pertanian untuk melakukan evaluasi kembali tentang peran strategisnya. Sebagai antisipasi
maka perlu dimiliki komitmen untuk melaksanakan arah baru pembangunan pertanian,
pembangunan yang berorientasi pada manusia berdasarkan kemampuan dan potensi
sumberdaya, serta daya dukung lokal, untuk mewujudkan kesejehteraan masyarakat seluas-
luasnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 31
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi III - 32
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini dibahas mengenai rencana pola ruang yang meliputi; konsep pengembangan BWP, pembagian blok dan sub
blok, penetapan pola ruang, kode zona dan sub zona, serta rencana pola ruang BWP.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
yang akan ditetapkan sebagai wilayah perkotaan, dengan batas deliniasi wilayah
administratif untuk memudahkan pengamatan dan penerapan kebijakan-kebijakan
pembangunan yang nantinya diperlukan dalam pengembangan kawasan.
Sedangkan skenario utama kawasan pedesaan adalah untuk mengoptimalkan
keberadaan wilayah sebagai pusat-pusat kegiatan pertanian dan cagar alam sebagai daerah
penyangga Kabupaten Pasuruan dan wilayah Jawa Timur.
4.1.2.1 Perumahan
Kawasan perumahan yang ada di wilayah perencanaan ditujukan untuk
menampung kebutuhan akan perumahan dari penduduk Kecamatan Pasrepan. Lahan yang
diperuntukan sebagai kawasan perumahan disebarkan di seluruh BWK yang kemudian
diatur intensitas dan tingkat pengembangannya sesuai dengan fungsi dan kendala fisik
yang ada pada masing-masing wilayah. Klasifikasi kebutuhan kapling perumahan secara
umum, adalah:
• Rumah tipe besar luas kapling 600 m2, dialokasikan bagi penduduk
berpendapatan tinggi
• Rumah tipe sedang luas kapling 300 m2, dialokasikan bagi penduduk
berpendapatan sedang
• Rumah tipe kecil dengan luas kapling 100 m2, dialokasikan bagi penduduk
berpendapatan rendah
4.1.2.2 Pendidikan
Pengembangan lahan untuk kawasan pendidikan dilaksanakan sejalan dengan
tingkat kebutuhan dan kemampuan pengembangan internal daerah, tanpa mengabaikan
aspek pemerataan yang berhak diperoleh penduduknya. Untuk itu fasilitas pendidikan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
4.1.2.3 Peribadatan
Pengembangan fasilitas peribadatan sesuai dengan tingkat kebutuhannya dari
penduduk penganutnya. Untuk fasilitas peribadatan Islam dapat dikembangkan jenis-jenis
fasilitas yang memiliki kapasitas dan ruang sesuai dengan skala pelayanannya.
4.1.2.4 Kesehatan
Pengembangan kawasan untuk fasilitas kesehatan juga mengikuti jenjang yang
berlaku bagi penempatannya, karena pada tingkat yang lebih rendah jenis dan kebutuhan
fasilitas kesehatan berbeda dengan jenis fasilitas kesehatan yang diarahkan untuk melayani
penduduk skala kota atau regional.
4.1.2.5 Perdagangan
Kegiatan perdagangan yang akan dikembangkan di wilayah perencanaan yaitu
berupa perdagangan grosir dan eceran yang merupakan jenis kegiatan yang umumnya
melayani kebutuhan perdagangan skala pelayanan kota dan lokal/lingkungan. Perbedaan
pengembangan untuk tiap pusat pelayanan terletak pada tingkat kelengkapan dan jenis
barang yang diperdagangkan. Semakin rendah jenjang pusat pelayanannya, maka yang
lebih dipentingkan adalah barang-barang kebutuhan yang sifatnya primer. Sedangkan
barang-barang sekunder dan tersier lebih diarahkan untuk kawasan perdagangan yang
terletak di pusat pelayanan BWK.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
4.1.2.8 Pemerintahan
Kawasan pemerintahan dan bangunan umum untuk skala kota dan BWK (atau
setingkat distrik), terdiri atas kawasan perkantoran pemerintah berikut tingkat pemerintah
yang lebih rendah (seperti kelurahan/kampung hingga tingkat RW/RT).
Secara umum, pembagian hirarki struktur ruang kawasan perkotaan dan pedesaan
di wilayah Kecamatan Pasrepan dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Berdasarkan dari hasil kajian deliniasi wilayah perkotaan dan pedesaan yang telah
dilakukan. Ditemukan kecenderungan perubahan fungsi perkotaan dan pedesaan, utamanya
pada masing-masing desa yang dilewati oleh ruas jalan utama yang menghubungkan
Kecamatan Pasrepan dengan Kecamatan Gondangwetan-Kejayan dan Kecamtan Puspo-
Tutur. Desa-desa tersebut antara lain adalah Desa Jogorepuh, Desa Pohgading, Desa
Rejosalam, Desa Cengkrong, Desa Pasrepan dan Desa Mangguan. Untuk Desa Pasrepan,
secara eksisting telah ditetapkan sebagai kawasan perkotaan sesuai dengan muatan
Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun Nomer 12 tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan. Sedangkan untuk desa-desa lain yang diarahkan
berkembang dengan menggunakan ciri khas perkotaan, seperti Desa Pohgading, Desa
Rejosalam, dan Desa Cengkrong, mengingat morfologi wilayahnya adalah linier maka
pengembangan dengan ciri perkotaan akan nampak pada kawasan di sepanjang ruas jalan
utama tersebut. Sebagian kawasannya (Desa Pohgading, Desa Rejosalam dan Desa
Cengkrong) akan tetap dipertahankan sebagai basis pertanian yang menjadikan kawasan
tersebut sebagai kawasan pedesaan bercirikan aktivitas perkotaan.
Adapun untuk ke-11 desa-desa lain ang terdapat di Kecamatan Pasrepan, meliputi
Desa Lemahbang, Desa Tambakrejo, Desa Sibon, Desa Ngantungan, Desa Klakah, Desa
Galih, Desa Petung, Desa Pohgedang, Desa Ampelsari dan Desa Tempuran akan
dikembangkan sebagai kawasan pendukung aktivitas pertanian (sebagai kegiatan
utamanya), hal ini dilakukan berdasarkan pada amanat RTRW Kabupaten Pasuruan yang
mensyaratkan bahwa pengembangan Kecamatan Pasrepan ditetapkan ke dalam kawasan
agropolitan bersama dengan Kecamatan Puspo dan Tosari dengan kegiatan potensial yang
dikembangkan adalah agro-industri dan kegiatan-kegiatan berbasis pertanian lainnya.
Selain pembagian fungsi kawasan sebagai daerah pengembangan berciri khas
perkotaan ataupun pengembangan kawasan sebagai ciri pedesaan, beberapa administrasi
ataupun kawasan desa akan dikelompokkan ke dalam BWP dan Sub BWP.
Pengelompokan ini pada dasarnya dilakukan berdasarkan ciri dan kemudahan aksesibilitas
kawasan. Adapun pembagian kawasan perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Pasrepan
adalah sebagai berikut
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 4.4. Pembagian BWP, Sub BWP dan Perkotaan Pedesaan Kecamatan Pasrepan
No BWP Sub Nama Tipologi Fungsi
BWP Desa
1 1 1.1 Desa Pohgading Perkotaan Pintu gerbang perkotaan
Kegiatan pertanian
Kegiatan perkebunan
Sentra industri kecil dan rumah
tangga
Sentra kerajinan tangan
Industri pengolahan pertanian
Permukiman skala kota
Permukiman kepadatan sedang
2 1 1.1 Desa Rejosalam Perkotaan Pintu gerbang perkotaan
Kegiatan pertanian
Kegiatan perkebunan
Sentra industri kecil dan rumah
tangga
Sentra kerajinan tangan
Industri pengolahan pertanian
Permukiman kepadatan sedang
Permukiman skala kota
3 1 1.1 Desa Jogorepuh Perkotaan Industri dan pergudangan
Kegiatan pertanian
Permukiman kepadatan rendah
4 1 1.1 Desa Cengkrong Perkotaan Industri dan pergudangan
Kegiatan pertanian
Kegiatan perkebunan
Permukiman kepadatan rendah
5 1 1.2 Desa Pasrepan Perkotaan Pusat Pemerintahan
Pusat Perkotaan
Pusat Perdagangan
Pusat Pendidikan
Pusat Kesehatan
Pusat Perkantoran
6 1 1.3 Desa Mangguan Perkotaan Kegiatan pertanian\
Kegiatan perkebunan
Kegiatan peternakan
Industri pengolahan hasil pertanian
7 2 2.1 Desa Lemahbang Pedesaan Pertanian
Perkebunan
Industri
Perumahan kepadatan rendah
8 2 2.1 Desa Tambakrejo Pedesaan Pertanian
Perkebunan
Industri
Perumahan kepadatan rendah
9 2 2.2 Desa Sibon Pedesaan Pertanian
Perkebunan
Industri
Perumahan kepadatan rendah
10 2 2.3 Desa Ngantungan Pedesaan Pertanian
Perkebunan
Industri
Perumahan kepadatan rendah
11 3 3.1 Desa Pohgedang Pedesaan Pertanian
Perkebunan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 14
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 15
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 16
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 17
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 18
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 19
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 20
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 21
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 22
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 23
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 24
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 25
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 26
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 27
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 28
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 29
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 30
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 31
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 32
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 33
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 34
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 35
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 36
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 37
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 38
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 39
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 40
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 41
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 42
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 43
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 44
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 45
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 46
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 47
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 48
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 49
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 50
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 51
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 4.18. Kriteria Pengklasifikasian Zona dan Sub Zona Kawasan Lindung
NO ZONA KODE DEFINISI KRITERIA KETERANGAN
PERENCANAAN
1 Perlindungan PS Peruntukan ruang yang Sempadan sungai Zona
setempat merupakan bagian dari i. garis sempadan sungai perlindungan
kawasan lindung yang bertanggul ditetapkan setempat yang
mempunyai fungsi dengan batas lebar terdapat di
pokok sebagai paling sedikit 5 (lima) Kecamatan
perlindungan terhadap meter di sebelah luar Pasrepan berupa
sempadan pantai, sepanjang kaki tanggul sempadan sungai,
sempadan sungai, ii. garis sempadan sungai pantai dan mata
kawasan sekitar danau tidak bertanggul air
atau waduk, dan ditetapkan berdasarkan
kawasan sekitar mata air pertimbangan teknis dan
sosial ekonomis oleh
pejabat yang berwenang
iii. garis sempadan sungai
yang bertanggul dan
tidak bertanggul yang
berada di wilayah
perkotaan dan sepanjang
jalan ditetapkan
tersendiri oleh pejabat
yang berwenang
2 Ruang Terbuka RTH Area memanjang/jalur Dialokasikan pada pada
Hijau dan atau mengelompok, pusat-pusat pelayanan
yang penggunaannya sesuai dengan hierarki
lebih bersifat terbuka, taman yang akan
tempat tumbuh tanaman, direncanakan
baik yang tumbuh Memiliki jalan akses
tanaman secara alamiah minimum berupa jalan
maupun yang sengaja lingkungan (untuk taman
ditanam . lingkungan, jalan kolektor
untuk taman kecamatan dan
taman kota)
Memperhatikan ketentuan
ketentuan yang terkait
dengan perencanaan RTH
perkotaan.
Sumber : Hasil Analisis 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 52
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 4.19.
Kriteria Pengklasifikasian Zona dan SUb Zona Kawasan Budidaya
NO ZONA KODE DEFINISI KRITERIA KETERANGAN
PERENCANAAN
I. ZONA PERUMAHAN
1 Rumah R-2 Peruntukan ruang yang Zona dengan wilayah Berupa rumah
kepadatan merupakan bagian dari perencanaan yang memiliki tinggal, asrama
tinggi kawasan budi daya kepadatan bangunan 100-1000 santri
difungsikan untuk tempat rumah/hektar
tinggal atau hunian
dengan perbandingan
yang besar antara jumlah
bangunan rumah dengan
luas lahan
2 Rumah R-3 Peruntukan ruang yang Zona dengan wilayah
kepadatan merupakan bagian dari perencanaan yang memiliki
sedang kawasan budi daya kepadatan bangunan 40-100
difungsikan untuk tempat rumah/hektar
tinggal atau hunian
dengan perbandingan
yang hampir seimbang
antara jumlah bangunan
rumah dengan luas lahan
3 Rumah R-4 Peruntukan ruang yang Zona dengan wilayah
kepadatan merupakan bagian dari perencanaan yang memiliki
rendah kawasan budi daya kepadatan bangunan dibawah
difungsikan untuk tempat 10-40 rumah/hektar
tinggal atau hunian
dengan perbandingan
yang kecil antara jumlah
bangunan rumah dengan
luas lahan
II. ZONA PERDAGANGAN DAN JASA
4 Tunggal K-1 Peruntukan ruang yang lingkungan dengan tingkat Berupa toko
merupakan bagian dari kepadatan tinggi, sedang, kelontong,
kawasan budi daya dan rendah dan akan diatur minimarket dan
difungsikan untuk lebih lanjut di dalam sejenisnya.
pengembangan kelompok peraturan zonasi
kegiatan perdagangan lingkungan yang diarahkan
dan/atau jasa, tempat untuk membentuk karakter
bekerja, tempat berusaha, ruang kota melalui
tempat hiburan dan pengembangan bangunan
rekreasi dengan skala bangunan tunggal
pelayanan regional yang skala pelayanan
dikembangkan dalam perdagangan dan jasa yang
bentuk tunggal secara direncanakan adalah
horisontal maupun tingkat nasional, regional,
vertikal dan kota
jalan akses minimum
adalah jalan kolektor tidak
berbatasan langsung
dengan perumahan
penduduk.
5 Kopel K-2 Peruntukan ruang yang lingkungan dengan tingkat Berupa rumah
merupakan bagian dari kepadatan rendah sampai toko (ruko) dan
kawasan budi daya sedang rumah kantor
difungsikan untuk skala pelayanan (rukan)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 53
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 54
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 55
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 56
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 57
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 58
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 59
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 60
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Selain itu, pada rencana pola ruang juga ditetapkan mengenai rencana
pengembangan kawasan budidaya yang terdiri atas pengembangan kawasan pertanian,
kawasan peruntukkan industri, kawasan pariwisata, kawasan permukiman, serta kawasan
pelayanan umum. Rencana pengelolaan kawasan merupakan upaya penanganan dan
pengaturan tata ruang melalui kelembagaan dan kesesuaian peruntukan ruang di dalam
wilayah perencanaan itu sendiri.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 61
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 62
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
11. Membatasi dan tidak boleh menggunakan lahan secara langsung untuk bangunan
yang tidak berhubungan dengan konservasi waduk;
12. Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi taman rekreasi; dan
13. Penetapan lebar sempadan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Sedangkan rencana umum untuk sempadan sungai yang terdapat di wilayah perkotaan
adalah sebagai berikut:
1. Melarang adanya penebangan hutan lindung pinggir sungai sebagai hutan lindung
dengan pemberian disinsentif pada beberapa pelanggaran dan sosialisasi kepada
masyarakat. Hal ini ditunjang dengan program reboisasi bersama dengan
masyarakat disertai penyuluhan dan pemberian signage pada kawasan sempadan
pantai mengenai sanksi yang didapatkan apabila tejadi pelanggaran
2. Melarang adanya pembuangan limbah, baik cair maupun padat langsung ke sungai,
dengan cara penyediaan tempat sampah pada titik-titik tertentu pada kawasan
pelabuhan;
3. Pemberlakukan kebijakan sempadan, diman untuk kawasan permukiman sempadan
pantai harus memenuhi jarak minimal 5 meter dan untuk kawasan non
permukiman, sungai besar memiliki sempadan 100 meter dan sungai kecil memiliki
sempadan 50 meter berdasarkan RTRW Kabupaten Pasuruan
4. Pemberian batasan yang jelas antara kawasan lindung dan budidaya dengan
pemberian pagar, batok, atau signage rambu perigatan.
5. Penetapan peraturan secara ketat melalui mekanisme ijin mendirikan bangunan dan
penetapan sangsi yang tegas terhadap pelanggar,
6. Pengembangan jalan inspeksi pada kawasan sempadan sungai. Pengembangan jalan
inspeksi ini dikembangkan terlebih dahulu sebelum kawasan perumahan
berkembang. Pada kawasan yang mempunyai kecenderungan perkembangan cepat ,
bangunan yang terdapat sempadan sungai diwajibkan membangun jalan inspeksi
dan penataan bangunan sebisa mungkin menghadap ke sungai. Hal tersebut untuk
menjaga lingkungan sekitar sungai.
7. Pengembangan kegiatan konservasi aktif, misalnya: pengembangan taman dan
lapangan olahraga sempadan sungai dan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 63
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 64
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 65
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. Taman RW
Fasilitas yang disediakan berupa lapangan untuk berbagai kegiatan, baik olahraga
maupun aktivitas lainnya, beberapa unit bangku taman yang dipasang secara
berkelompok sebagai sarana berkomunikasi dan bersosialisasi antar warga, dan
beberapa jenis mainan anak yang tahan dan aman untuk dipakai pula oleh anak
remaja. Luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas 70% dari
luas taman sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat
melakukan berbagai aktivitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai
tanaman sesuai keperluan, juga terdapat minimal 10 (sepuluh) pohon pelindung dari
jenis pohon kecil atau sedang.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 66
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
c. Taman Pekon
Luas area minimum 5.000 m2 yang ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas
90% dari luas taman sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat
melakukan berbagai aktifitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai
tanaman sesuai keperluan, juga terdapat minimal 15 (sepuluh) pohon pelindung dari
jenis pohon kecil atau sedang. Pada setiap kelurahan dikembangkan taman tematik
yang mempunyai fungsi juga sebagai area untuk rekreasi dan olah raga. Setiap
kelurahan /desa mengembangkan tema masing-masing berupa taman anak-anak,
taman remaja, taman manula, dan taman toga masing-masing seluas 1 Ha.
Berdasarkan kebutuhan tersebut maka rencana RTH taman Kelurahan di wilayah
perencanaan adalah sebesar 4 Ha.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 67
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
POHON
PELIND
UNG
JALAN
PEJALA
N KAKI
KURSI
TAMAN
JALUR
PEJALAN
POHO
KAKI
N
PELIN
DUNG
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 68
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
KIO
S
SARANA
OLAHRAGA
143
KIOS
2
m
AREA PARKIR
AREA PARKIR
Kios
80 m
2
d. Taman Kota
Taman ini minimum memiliki luas 10.000 m2, dapat berupa fasilitas olahraga
dilengkapi beberapa lapangan olahraga lainnya seperti lapangan basket, volley,
atletik serta fasilitas rekreasi masyarakat seperti area bermain anak-anak, kolam air
mancur, panggung terbuka dan lain sebagainya. Pohon tahunan, perdu, dan semak
ditanam secara berkelompok atau menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim
mikro atau sebagai pembatas antar kegiatan. Dengan memperhatikan kondisi
perkembangan wilayah Perkotaan Pasrepan ke depan, sebagai pusat kegiatan
perkotaan dan pedesaan yang ada di wilayah Kecamatan Pasrepan, maka taman
kota diarahkan untuk dikembangkan pada daerah pusat kota (BWP I blok I-2b atau
blok I-2d) . rekomendasi pengembangan di kedua blok tersebut didasarkan pada
aksesibilitas kawasan dan juga ketersediaan lahan pendukung.
e. Hutan kota
Tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah sebagai penyangga lingkungan kota
yang berfungsi untuk:
a. Memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai stetika;
b. Meresapkan air;
c. Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota;
d. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 69
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Indonesia.
Hutan kota dapat berbentuk:
a. Bergerombol atau menumpuk: hutan kota dengan komunitas vegetasi
terkonsentrasi pada satu areal, dengan jumlah vegetasi minimal 100 pohon
dengan jarak tanam rapat tidak beraturan;
b. Menyebar: hutan kota yang tidak mempunyai pola bentuk tertentu, dengan luas
minimal 2500 m. Komunitas vegetasi tumbuh menyebar terpencar-pencar
dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil;
c. Luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau) seluas 90% - 100% dari luas
hutan kota;
d. Berbentuk jalur: hutan kota pada lahan-lahan berbentuk jalur mengikuti
bentukan sungai, jalan, pantai, saluran dan lain sebagainya.
e. Lebar minimal hutan kota berbentuk jalur adalah 30 m.
Struktur hutan kota dapat terdiri dari:
a. Hutan kota berstrata dua, yaitu hanya memiliki komunitas tumbuh- tumbuhan
pepohonan dan rumput;
b. Hutan kota berstrata banyak, yaitu memiliki komunitas tumbuh- tumbuhan
selain terdiri dari pepohonan dan rumput, juga terdapat semak dan penutup
tanah dengan jarak tanam tidak beraturan.
Gambar 4.5. Pola Tanam Hutan Kota Strata 2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 70
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 71
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 72
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
c) Peredam kebisingan
1) terdiri dari pohon, perdu/semak;
2) membentuk massa;
3) bermassa daun rapat;
4) berbagai bentuk tajuk.
Contoh jenis tanaman:
Tanjung (Mimusops elengi)
Kiara payung (Filicium decipiens)
Teh-tehan pangkas (Acalypha sp)
Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
Bogenvil (Bogenvillea sp)
Oleander (Nerium oleander)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 73
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d) Pemecah angin
1) tanaman tinggi, perdu/semak;
2) bermassa daun padat;
3) ditanam berbaris atau membentuk massa;
4) jarak tanam rapat < 3 m.
Contoh jenis tanaman:
Cemara (Cassuarina equisetifolia)
Mahoni (Swietania mahagoni)
Tanjung (Mimusops elengi)
Kiara Payung (Filicium decipiens)
Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 74
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e) Pembatas pandang
1) tanaman tinggi, perdu/semak;
2) bermassa daun padat;
3) ditanam berbaris atau membentuk massa;
4) jarak tanam rapat.
Contoh jenis tanaman:
Bambu (Bambusa sp)
Cemara (Cassuarina equisetifolia)
Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
Oleander (Nerium oleander)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 75
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Gambar 4.12. Jalur Tanaman pada Median Penahan Silau Lampu Kendaraan
Beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam penyelesaian lansekap jalan pada
persimpangan, antara lain:
a) Daerah bebas pandang di mulut persimpangan
Pada mulut persimpangan diperlukan daerah terbuka agar tidak menghalangi
pandangan pemakai jalan. Untuk daerah bebas pandang ini ada ketentuan
mengenai letak tanaman yang disesuaikan dengan kecepatan kendaraan dan
bentuk persimpangannya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 76
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 77
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kondisi permukaan jalan dan kondisi iklim. Jalur pejalan kaki harus
aksesibel untuk semua orang termasuk penyandang cacat.
2) Karakter fisik, meliputi:
Kriteria dimensional, disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya
setempat, kebiasaan dan gaya hidup, kepadatan penduduk, warisan
dan nilai yang dianut terhadap lingkungan;
Kriteria pergerakan, jarak rata-rata orang berjalan di setiap tempat;
Umumnya berbeda dipengaruhi oleh tujuan perjalanan, kondisi cuaca,
kebiasaan dan budaya. Pada umumnya orang tidak mau berjalan lebih
dari 400 m.
Gambar 4.14. Contoh Pola Tanam RTH Jalur Pejalan Kaki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 78
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. RTH Pemakaman
Penyediaan ruang terbuka hijau pada areal pemakaman di samping memiliki
fungsi utama sebagai tempat penguburan jenasah juga memiliki fungsi
ekologis yaitu sebagai daerah resapan air, tempat pertumbuhan berbagai jenis
vegetasi, pencipta iklim mikro serta tempat hidup burung serta fungsi sosial
masyarakat di sekitar seperti beristirahat dan sebagai sumber pendapatan.
Untuk penyediaan RTH pemakaman, maka ketentuan bentuk pemakaman
adalah sebagai berikut:
a) Ukuran makam 1 m x 2 m;
b) Jarak antar makam satu dengan lainnya minimal 0,5 m;
c) Tiap makam tidak diperkenankan dilakukan penembokan/
perkerasan;
d) Pemakaman dibagi dalam beberapa blok, luas dan jumlah masing-
masing blok disesuaikan dengan kondisi pemakaman setempat;
e) Batas antar blok pemakaman berupa pedestrian lebar 150-200 cm dengan
deretan pohon pelindung disalah satu sisinya;
f)Batas terluar pemakaman berupa pagar tanaman atau kombinasi antara
pagar buatan dengan pagar tanaman, atau dengan pohon pelindung;
g) Ruang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan minimal
70% dari total area pemakaman dengan tingkat liputan vegetasi 80% dari
luas ruang hijaunya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 79
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 80
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 81
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rtp =
Kebutuhan perumahan yang akan dihitung yaitu pada tahun 2017, 2022, 2027 dan 2032
dengan perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
Rtp : Jumlah Pertambahan rumah pada tahun ke-n
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 82
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dengan menggunakan standar tersebut, maka dapat diketahui bahwa hingga tahun
2033 di wilayah Kecamatan Pasrepan, dibutuhkan setidaknya 23.032 unit rumah untuk
menampung permukiman penduduk yang ada di wilayah tersebut. Sedangkan berdasarkan
dari data survey dan data BPS yang dimiliki, jumlah rumah yang terdapat di wilayah
perencanaan hingga tahun 2011 adalah 14.638 unit rumah yang terdiri dari 3.441 unit
rumah sederhana, 5.191 unit rumah semi permanen dan 6.006 unit rumah permanen yang
tersebar di seluruh kawasan.
Berdasarkan pada hal tersebut maka dibutuhkan sekitar 8.394 unit rumah baru
untuk menampung penduduk hingga 20 tahun ke depan.
Mengacu pada hasil analisa tersebut, maka pengembangan kawasan permukiman
akan dilakukan secara merata diseluruh wilayah desa/kelurahan di kecamatan Pasrepan.
Sehingga masing-masing daerah memiliki daya dukung yang sesuai dengan kebutuhan
permukiman yang direncanakan tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 83
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 84
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Luas
No Sub Zona Kode Kegiatan BWP SBWP Blok
(Ha)
I I-1 I-1i 0,20
I I-1 I-1j 0,10
I I-2 I-2a 0,30
I I-2 I-2b 0,30
I I-2 I-2c 0,10
I I-2 I-2d 0,30
I I-2 I-2e 0,50
I I-3 I-3a 0,30
I I-3 I-b 0,30
II II-1 II-1a 0,20
II II-1 II-1b 0,30
II II-1 II-1c 0,20
II II-1 II-2d 0,20
II II-2 II-2a 0,20
II II-2 II-2b 0,20
II II-2 II-2c 0,30
II II-3 II-3a 0,30
II II-3 II-3b 0,40
III III-1 III-1a 0,40
III III-1 III-1b 0,30
III III-2 III-2a 0,30
III III-2 III-2b 0,30
III III-3 III-3a 0,30
III III-3 III-3b 0,30
IV IV-1 IV-1a 0,10
IV IV-1 IV-1b 0,20
IV IV-2 IV-2a 0,10
IV IV-2 IV-2b 0,10
IV IV-3 IV-3a 0,10
V V-1 V-1a 0,15
V V-1 V-1b 0,13
V V-1 V-1c 0,10
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 85
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Luas
No Sub Zona Kode Kegiatan BWP SBWP Blok
(Ha)
II II-2 II-2a 0,06
II II-2 II-2b 0,06
II II-2 II-2c 0,01
II II-3 II-3a 0,02
II II-3 II-3b 0,03
III III-1 III-1a 0,04
III III-1 III-1b 0,05
III III-2 III-2a 0,02
III III-2 III-2b 0,02
III III-3 III-3a 0,01
III III-3 III-3b 0,01
IV IV-1 IV-1a 0,03
IV IV-1 IV-1b 0,04
IV IV-2 IV-2a 0,05
IV IV-2 IV-2b 0,01
IV IV-3 IV-3a 0,01
V V-1 V-1a 0,01
V V-1 V-1b 0,02
V V-1 V-1c 0,03
Hasil Analisis 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 86
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 87
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Luas
No Sub Zona Kode Kegiatan BWP SBWP Blok
(Ha)
I I-1 I-1i
I I-1 I-1j
I I-2 I-2a
I I-2 I-2b
I I-2 I-2c
I I-2 I-2d
I I-2 I-2e
I I-3 I-3a
I I-3 I-b
II II-1 II-1a
II II-1 II-1b
II II-1 II-1c
II II-1 II-2d
II II-2 II-2a
II II-2 II-2b
II II-2 II-2c
II II-3 II-3a
II II-3 II-3b
III III-1 III-1a
III III-1 III-1b
III III-2 III-2a
III III-2 III-2b
III III-3 III-3a
III III-3 III-3b
IV IV-1 IV-1a
IV IV-1 IV-1b
IV IV-2 IV-2a
IV IV-2 IV-2b
IV IV-3 IV-3a
V V-1 V-1a
V V-1 V-1b
V V-1 V-1c
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 88
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 89
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 90
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Berdasakan hasil analisi kebutuhan sarana kesehatan pada tahun 2011 diketahui
bahwa sarana kesehatan untuk Kecamatan Pasrepantelah memenuhi standart dari SNI 03-
1733-2004.
Tabel 4.30. Rencana Sebaran Zonasi Fasilitas Kesehatan
No Sub Zona Kode Kegiatan BWP SBWP Blok Luas (Ha)
1 Kesehatan SPU-3 I I-1 I-1a 0,01
I I-1 I-1b 0,01
I I-1 I-1c 0,01
I I-1 I-1d 0,01
I I-1 I-1e 0,01
I I-1 I-1f 0,01
I I-1 I-1g 0,01
I I-1 I-1h 0,01
I I-1 I-1i 0,01
I I-1 I-1j 0,01
I I-2 I-2a 0,01
I I-2 I-2b 0,01
I I-2 I-2c 0,01
I I-2 I-2d 0,01
I I-2 I-2e 0,05
I I-3 I-3a 0,05
I I-3 I-b 0,05
II II-1 II-1a 0,1
II II-1 II-1b 0,2
II II-1 II-1c 0,2
II II-1 II-2d 0,2
II II-2 II-2a 0,3
II II-2 II-2b 0,1
II II-2 II-2c 0,1
II II-3 II-3a 0,01
II II-3 II-3b 0,01
III III-1 III-1a 0,01
III III-1 III-1b 0,01
III III-2 III-2a 0,01
III III-2 III-2b 0,01
III III-3 III-3a 0,01
III III-3 III-3b 0,01
IV IV-1 IV-1a 0,01
IV IV-1 IV-1b 0,01
IV IV-2 IV-2a 0,02
IV IV-2 IV-2b 0,02
IV IV-3 IV-3a 0,02
V V-1 V-1a 0,03
V V-1 V-1b 0,03
V V-1 V-1c 0,01
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 91
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 92
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 93
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 94
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 95
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 96
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 97
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 98
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 99
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 100
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 101
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 102
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 103
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 104
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi IV - 105
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini akan mengesnai rencana jaringan prasarana wilayah perencanaan, meliputi; rencana jaringan pergerakan,
rencana pengembangan jaringan energi/kelistrikan, rencana pengembangan jaringan telekomunikasi, rencana pengembangan
jaringan air minum, rencana pengembangan jaringan drainase, rencana pengembangan air limbah, dan rencana
pengembangan prasarana lainnya
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
tersebut perlu dirancang sedemikian rupa sehingga keberadaan keduanya tidak saling
mengganggu. Kedekatan dan kemudahan akses dari keduanya sebenarnya sangat
diharapkan dalam mendesain suatu sistem sirkulasi yang hidup.
Disamping itu dalan rencana sistem pergerakan harus direncanakan pula mengenai
rencana aksesibilitas, yaitu rencana penyelesaian akses lingkungan yang menghubungkan
bagian kawasan dengan kawasan lainnya, yang dimaksud untuk mempermudah
pencapaian, baik kendaraan maupun pejalan kaki menuju suatu kawasan.
Perencanaan sistem jaringan pergerakan di Perkotaan dan Pedesaan Kecamatan
Pasrepan ini didasarkan pada beberapa aspek, yakni :
1) Rencana struktur ruang dalam RTRW Kabupaten Pasuruan;
2) Kebutuhan pelayanan dan pengembangan bagi wilayah perencanaan;
3) Sistem pelayanan dan pergerakan sesuai fungsi dan peran wilayah
perencanaan;
4) Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
Rencana jaringan pergerakan (orang, barang dan kendaraan) di wilayah
perencanaan akan mengikuti rencana pola ruang. Karena perubahan fungsi tata guna lahan
akan berpengaruh terhadap lokasi daerah pembangkit pergerakan (trip production zone)
dan daerah penarik pergerakan (trip attraction zone).
Seperti di SBWP I dan II dimana lahan yang masih berupa area persawahan dan
tegalan akan direncanakan menjadi kawasan permukiman. Dengan direncanakannya
menjadi kawasan permukiman, maka pada wilayah tersebut akan terjadi bangkitan
pergerakan. Beberapa aspek dalam bangkitan pergerakan yakni volume, frekuensi dan
intensitas. Seberapa besar volume, frekuensi dan intensitas bangkitan pergerakan akan
ditentukan oleh luas daerah permukiman, segmentasi serta jenis mata pencaharian user
pelaku trip maker. Semakin luas daerah permukiman, maka akan semakin besar volume
bangkitan pergerakan. Sedangkan segmentasi dan jenis mata pencaharian user, akan
berpengaruh terhadap frekuensi dan intensitas bangkitan pergerakan.
Perubahan pola pergerakan tersebut di atas, akan sangat berpengaruh terhadap lalu
lintas, yang pada akhirnya akan berpengaruh pula terhadap penyediaan sarana transportasi
angkutan umum, pola dan dimensi jaringan jalan yang merupakan akses ke lokasi
permukiman, dan sebagainya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Syarat dan ketentuan teknis jaringan jalan kolektor sekunder adalah sebagai berikut :
1) Jalan kolektor sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah
20 Km/jam dengan lebar badan jalan minimal 9 meter;
2) Jalan kolektor sekunder mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada
volume lalu lintas rata-rata;
3) Pada jalan kolektor sekunder lalu lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu
lintas lambat;
4) Persimpangan sebidang pada jalan kolektor sekunder dengan pengaturan
tertentu.
Rencana jaringan jalan lingkungan diarahkan kepada ruas jalan yang terdapat
dalam zona lingkungan serta jalan penghubung antara zona permukiman dengan jalan
sistem sekunder.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Berpedoman pada pencapaian kualitas visual manusiawi melalui rasio antara tinggi
bangunan : lebar jalan adalah 1 : 2, dengan sudut pandang manusia 27°. Untuk
kesan intim digunakan perbandingan 1 : 3 dengan sudut pandang sebesar 18°.
Sedangkan kesan visual kurang baik yang timbul akibat penerapan rasio yang
kurang tepat, diatasi secara terpadu dengan penataan landscape.
e. Menciptakan dinamika pada variasi penataan landscape terutama unsur vegetasi,
dan street furniture seperti signage (petanda dan reklame) termasuk penerangan
jalan.
Beberapa jalan utama di kawasan perencanaan memerlukan penataan terutama guna
mengatasi permasalahan-permasalahan jalan, antara lain: berbaurnya antara pejalan kaki
dengan kendaraan, keindahan/estetika, kenyamanan dan lain sebagainya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3. Marka Serong
Marka serong berupa garis utuh dilarang dilintasi kendaraan. Marka serong
yang dibatasi dengan rangka garis utuh digunakan untuk menyatakan:
o Daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan
o Pemberitahuan awal sudah mendekati pulau lalu lintas.
Pada saat mendekati pulau lalu lintas, permukaan jalan harus dilengkapi marka
lambang berupa chevron sebagai tanda mendekati pulau lalu lintas.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V-9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
GAMBAR
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
SBWP II
Tambakrejo 220 500 720
Lemahbang 85 339 424
Sibon 233 919 1152
Ngantungan 116 719 835
SBWP III
Tempuran 358 1281 1639
Amplesari 259 1060 1319
Pohgedang 298 516 814
SBWP IV
Galih 205 869 1074
Petung 146 872 1018
Klakah 134 287 421
SBWP V
Sapulante 181 625 806
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 14
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Selain berdasarkan pada rencana pemenuhan kebutuhan jaringan listrik pada akhir
tahun perencanaan, secara rinci pengembangan jaringan listrik diarahkan pada :
1. Pengembangan jaringan distribusi sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) 6 KV – 20 KV yang ditempatkan pada jaringan jalan
lingkungan untuk meningkatkan pelayanan listrik dari jaringan distribusi primer
yang ada. Pengembangan jaringan ini akan dilengkapi dengan infrastruktur
pendukungnya.
Adapun transmisi SUTM digunakan pada jaringan tingkat tiga, yaitu jaringan
distribusi yang menghubungkan dari Gardu Induk, Penyulang (Feeder), SUTM,
Gardu Distribusi, sampai dengan ke Instalasi Pemanfaatan (Pelanggan/ Konsumen).
Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam meletakan lokasi gardu listrik
dan jaringan distribusi adalah:
a. Untuk pemilihan lokasi gardu hubung melingkupi seluruh titik beban. Hal ini
untuk meminimasi biaya momen beban yang merupakan perkalian besarnya
beban dengan jarak ke titik supply.
b. Penarikan jaringan dari gardu hubung ke masing-masing titik beban harus
berarah maju yang berarti tidak ada kabel yang berbalik arah.
c. Pemilihan letak gardu hubung tersebut harus mampu memenuhi kriteria voltage
regulation pada ujung beban.
d. Pemilihan letak gardu hubung juga harus memperhitungkan jarak terdekat
dengan supply gardu hubung induk yang terdapat diujung beban.
2. Penambahan jaringan sekunder pada daerah-daerah pemukiman baru sebagai
fasilitas pendukung penyebaran pemukiman.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 15
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 16
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3) Energi Biomassa
Energi biomassa berasal dari sekam padi, kulit kedelai,
bagase tebu, batok kelapa, sampah rumah tangga,
sampah pasar.
4) Energi Biogas
Energi biogas berasal dari kotoran ternak, kotoran
unggas. Kotoran ini ditampung dan dikelola untuk
menghasilkan gas metan yang dipergunakan untuk
keperluan rumah tangga.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 17
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 18
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 19
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 20
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalur pipa distribusi ditetapkan berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomis dari
sistem secara keseluruhan seperti:
1. Jaringan jalan di kawasan
2. Hasil penetapan daerah pelayanan
3. Tingkat pembebanan debit
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 21
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
4. Kontinuitas aliran
5. Tekanan yang tersedia
Tujuan akhir dari sistem penyediaan air bersih adalah sampainya air ke konsumen
dengan kualitas, kuantitas dan tekanan yang cukup.
DISTRIBUSI
Flokulasi
Reservoir
Filtrasi
Sedimentasi
Air Dari
Intake
Rumah
Intake si
Flokula Sedimentasi Filtrasi Reservoir Pompa DISTRIBUSI
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 22
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 23
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 24
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 25
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 26
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 27
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
yang akan diterapkan dalam pengelolaan limbah secara on site ini diarahkan dengan
membuat sumur resapan sehingga air limbah tidak langsung mencemari tanah. Setelah itu
baru dialirkan ke saluran pematusan kota.
Pengolahan limbah on site system diarahkan dengan sumur resapan sehingga tidak
mencemari tanah kemudian dialirkan ke saluran pematusan kota. Rencana sistem
pengelolaan limbah dengan sistem on site ini dapat digambarkan dalam bentuk bagan alir
sebagai berikut:
Berdasarkan sistem pengelolaan yang ditunjukkan oleh bagan alir diatas diharapkan
dapat mengatasi permasalahan air limbah seperti pemencemaran air dan pencemaran tanah.
Selain itu prioritas penanganan dengan system on site untuk wilayah perencanaan
diarahkan pada kawasan dengan kriteria sebagai berikut:
Kondisi daerah yang dekat dengan bantaran sungai sehingga penduduk melakukan
aktivitas MCK langsung dipinggir sungai,
Sarana sanitasi yang kurang memadai
Tingkat kesadaran penduduk setempat terhadap sanitasi rendah
Tingginya angka penderita penyakit diare
Kawasan yang akan diprioritaskan dalam penanganan sanitasi adalah kawasan di
sekitar pusat kota dengan tingkat kepadatan tinggi. Rencana yang akan diterapkan adalah:
1. Pembangunan MCK umum yang dapat digunakan secara bersama (komunal) pada
kawasan tersebut dan perbaikan terhadap sarana MCK yang sudah ada.
2. Sosialisasi akan pentingnya sarana sanitasi yang memadai.
3. Peningkatan taraf kesehatan dengan program-program seperti penyuluhan
kesehatan, program kali bersih dan posyandu.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 28
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sistem pengelolaan limbah dengan off site system ini diarahkan dengan
menggunakan Centralized Sewerage System. Centralized sewerage system adalah suatu
sistem pembuangan air limbah yang mengalirkan air limbah dari sumbernya menggunakan
pipa menuju kesaluran air limbah kota, kemudian saluran air limbah kota akan
mengumpulkan dan mengalirkannya menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk
diolah, sebelum dibuang ke badan air penerima (BAP) dan atau dimanfaatkan untuk
kepentingan lain. Penerapan Centralized Sewerage kawaasan-kawasan perumahan. Sistem
semacam ini bisa melayani sekitar 10.000 KK atau ± 50.000 jiwa. Tahapan yang dapat
dilakukan dalam rencana pengelolaan limbah on site system ini antara lain:
1. Limbah cair rumah tangga
Untuk mengurangi kapasitas limbah cair yang semakin bertambah dengan
mengoptimalkan instalasi pengolahan limbah cair yang telah ada
Menerapkan sistem penyaluran limbah tercampur yaitu dengan memanfaatkan
saluran atau drainase air hujan yang telah ada dengan cara merehabilitasi fungsi
saluran atau meredesain saluran yang ada.
Bagi kawasan baru dan perumahan atau real estate harus merehabilitasi saluran air
hujannya dengan menggunakan sistem tercampur atau mendesain bagi yang belum
terbangun
Setiap akhir dari sistem penyaluran tercampur sebelum di buang ke saluran
drainase kota harus diolah terlebih dahulu di setiap kawasannya, hal ini berguna
untuk mengurangi beban limbah cair dan endapan pada saluran drainase kota
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 29
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Memberlakukan aturan, larangan dan sanksi bagi kawasan perumahan yang tidak
mematuhinya.
Melakukan pengawasan dan pemeliharaan secara rutin pada sistem penyaluran
tercampur kawasan dan kota
Dilakukan pelatihan terapan pada petugas – petugas yang bertugas di bidang
monitoring dan pengawasan fungsi saluran tercampur.
2. Limbah Industri
Industri harus memisahkan limbah cair organik, anorganik dan toksik
Setiap Industri harus mempunyai fasilitas dan peralatan pengolahan limbah cair dan
mengelolanya secara optimal sebelum dialirkan ke IPAL dan saluran pematusan
kota.
Pengolahan limbah toksik seperti limbah cair sisa obat – obatan dan suntikan, harus
dipisahkan dari pengolahan limbah cair yang bersifat non toksik
Monitoring dan pengawasan tersebut harus dilaporkan dan diawasi oleh Dinas
Kesehatan dan Lingkungan Hidup Kota
3. Limbah Rumah Sakit
Setiap rumah sakit harus mempunyai fasilitas dan peralatan pengolahan limbah
cair dan mengelolaanya dengan baik sebelum dialirkan ke IPAL dan saluran
pematusan kota.
Setiap rumah sakit harus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap limbah
cairnya ke badan air
Monitoring dan pengawasan tersebut harus dilaporkan dam diawasi oleh Dinas
Kesehatan dan Lingkungan Hidup Kota
Pengolahan limbah toksik seperti limbah cair sisa obat – obatan dan suntikan, harus
dipisahkan dari pengolahan limbah cair yang bersifat non toksik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 30
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 31
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa proyeksi timbulan sampah sebesar
3.860.906 lt/hari. Dengan jumlah timbulan sampah yang besar, maka diperlukan perhatian
yang cukup besar terhadap penanganan sampah mengingat jumlah sampah yang terus
meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk pada kawasan perkotaan, serta dampak
yang ditimbulkan apabila tidak lekas ditangani secara tepat. Adapun rencana penanganan
sampah antara lain adalah :
a. Program kerjasama antara penduduk setempat dan Dinas Kebersihan serta
pihak swasta yang terkait dalam pengembangan sistem pengangkutan dan
pengelolaan sampah pada seluruh wilayah perencanaan;
b. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pengangkutan dan pengelolaan
sampah dari TPS menuju TPA;
c. Program pengolahan sampah dengan sistem composting atau pengomposan
dengan cara memisahkan sampah organik dan anorganik seperti berikut :
Sumber Sampah :
1. Perdagangan & jasa
2. Perkantoran Tempat Sampah/ Komposter Skala Kawasan
3. Pendidikan
Bak Sampah
4. Perrmukiman
5. Industri
6. Kesehatan
7. Dll
Tempat Pembuangan
Residu
Akhir (TPA)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 32
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 33
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 34
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
II. Tugas Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Daerah Bersama Masyarakat (RT/RW)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 35
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 36
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi V - 37
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini menjabarkan tentang penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya, meliputi; penetapan lokasi sub
BWP yang diprioritaskan penanganannya dan rencana penanganan sub BWP prioritas
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VI - 1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Adapun berikut adalah tabel skoring penentuan BWP Prioritas, dengan keterangan
sebagai berikut
I Wilayah Perkotaan Kecamatan Pasrepan Desa Jogorepuh
Desa Pohgading
Desa Rejosalam
Desa Cengkrong
Desa Pasrepan
Desa Mangguan
II Wilayah Pedesaaan Kecamatan Pasrepan Desa Tambakrejo
(Sub BWP II) Desa Lemahbang
Desa Sibon
Desa Ngantungan
III Wilayah Pedesaan Kecamatan Pasrepan Desa Pohgedang
(Sub BWP III) Desa Ampelsari
Desa Tempuran
IV Wilayah Pedesaan Kecamatan Pasrepan Desa Klakah
(Sub BWP IV) Desa Galih
Desa Petung
V Wilayah Pedesaan Kecamatan Pasrepan Desa Sapulante
(Sub BWP V)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VI - 2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VI - 3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VI - 4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VI - 5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini menjabarkan tentang ketentuan pemanfaatan ruang, meliputi; program perwujudan tata ruang dan indikasi
program pemanfaatan ruang prioritas
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pemeliharaan dan pengawasan pada tiap saluran drainase secara rutin dari
penumpukan sedimen dan sampah;
Pemeliharaan pintu air secara berkala;
Pensosialisasian program kepedulian terdahap kebersihan dan perawatan sungai,
dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 7.1
Indikasi Program
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VII - 14
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada bab ini menjabarkan tentang arahan peraturan zonasi, meliputi; zoning text dan materi operasional
Dalam penjelasan UU No. 26 Tahun 2007 pasal 36, disebutkan bahwa peraturan
zonasi merupakan ketentuan yang mengatur pemanfaatan ruang dan unsur-unsur
pengendalian yang disusun untuk setiap zona peruntukan sesuai dengan rencana rinci tata
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 1
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
ruang. Peraturan zonasi berisi ketentuan yang diijinkan, dijinkan terbatas, diijinkan
bersyarat, dan tidak diijinkan pada zona pemanfaatan ruang yang dapat terdiri atas
ketentuan tentang intensitas bangunan (koefisien dasar ruang hijau, koefisien dasar
bangunan, koefisien lantai bangunan, dan garis sempadan bangunan), penyediaan sarana
dan prasarana, serta ketentuan lain yang dibutuhkan untuk mewujudkan ruang yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Ketentuan lain yang dibutuhkan, antara lain, adalah
ketentuan pemanfaatan ruang yang terkait dengan keselamatan penerbangan, pembangunan
pemancar alat komunikasi, dan pembangunan jaringan listrik tegangan tinggi.
Berdasarkan Peraturan Mentri PU No 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan
RDTR dan Perauran Zonasi Kabupaten/Kota :
Peraturan zonasi merupakan ketentuan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RDTR.
Peraturan zonasi berfungsi sebagai:
a. perangkat operasional pengendalian pemanfaatan ruang;
b. acuan dalam pemberian izin pemanfaatan ruang, termasuk di dalamnya air right
development dan pemanfaatan ruang di bawah tanah;
c. acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif;
d. acuan dalam pengenaan sanksi; dan
e. rujukan teknis dalam pengembangan atau pemanfaatan lahan dan penetapan lokasi
investasi.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 2
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Setiap rencana detail dan strategis tersebut dijelaskan kegiatan yang harus ada, boleh dan
tidak boleh ada pada setiap zona. Adapun ketentuan umum terkait peraturan zonasi adalah
sebagai berikut:
1. Indikasi Arahan Peraturan zonasi sebagai kelengkapan Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan Perkotaan
Peraturan ini pada dasarnya disusun untuk setiap zona seperti tertuang dalam Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan dan Kawasan Pedesaan di Kecamatan Pasrepan.
Dengan demikian peraturan zonasi ini hanya akan berlaku pada setiap zona peruntukan
sesuai RDTR Kawasan Perkotaan dengan arahan sebagai berikut:
Pada setiap rencana kawasan terbangun dengan fungsi: perumahan, perdagangan-
jasa, industri, dan berbagai peruntukan lainnya, harus ditetapkan besaran dan/atau
luasan ruang setiap zona dan fungsi utama zona tersebut;
Pada setiap kawasan perkotaan harus mengupayakan untuk mengefisienkan
perubahan fungsi ruang untuk kawasan terbangun melalui arahan bangunan vertikal
sesuai kondisi masing-masing kawasan dengan tetap menjaga harmonisasi intensitas
ruang yang ada;
Pada setiap lingkungan permukiman yang dikembangkan harus disediakan sarana
dan prasarana lingkungan yang memadai sesuai kebutuhan masing-masing;
Pada setiap pusat-pusat kegiatan masyarakat harus dialokasikan kawasan khusus
pengembangan sektor informal;
Pada lahan pertanian yang telah ditetapkan sebagai lahan pertanian berkelanjutan di
kawasan perkotaan harus tetap dilindungi dan tidak dilakukan alih fungsi;
Kawasan yang telah ditetapkan sebagai bagian dari RTH di kawasan perkotaan harus
tetap dilindungi sesuai dengan fungsi RTH masing-masing, dan tidak boleh
dilakukan alih fungsi;
Pada setiap kawasan terbangun untuk berbagai fungsi terutama permukiman padat
harus menyediakan ruang evakuasi bencana sesuai dengan kemungkinan timbulnya
bencana yang dapat muncul;
Pada setiap kawasan terbangun yang digunakan untuk kepentingan publik juga harus
menyediakan ruang untuk pejalan kaki dengan tidak mengganggu fungsi jalan;
Pada kawasan lindung yang ada di perkotaan baik kawasan lindung berupa ruang
terbuka, misalnya lindung setempat, diarahkan untuk tidak dilakukan alih fungsi
lindung tetapi dapat digunakan untuk kepentingan lain selama masih menunjang
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 3
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
fungsi lindung seperti wisata alam, jogging track tepi sungai dengan ditata secara
menarik. Pada kawasan lindung berupa bangunan, harus tetap dilakukan upaya
konservasi, dan dapat dilakukan nilai tambah misalnya dengan melakukan
revitalisasi, rehabilitas, dan sebagainya;
Perubahan atau penambahan fungsi ruang tertentu (misalnya pada zona permukiman
sebagian digunakan untuk fasilitas umum termasuk ruko) boleh dilakukan sepanjang
saling menunjang atau setidaknya tidak menimbulkan efek negatif bagi zona yang
telah ditetapkan;
Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan terbuka hijau tetapi bukan sebagai bagian
dari RTH di kawasan perkotaan (misalnya tegalan di tengah kawasan perkotaan)
pada dasarnya boleh dilakukan alih fungsi untuk kawasan terbangun dengan catatan
komposisi atau perbandingan antara kawasan terbangun dan ruang terbuka hijau
tidak berubah sesuai RDTR Kawasan Perkotaan masing-masing;
Perubahan fungsi lahan boleh dilakukan secara terbatas, yakni pada zona yang tidak
termasuk dalam klasifikasi intensitas tinggi tetapi fungsi utama zona harus tetap,
dalam arti perubahan hanya boleh dilakukan sebagian saja, yakni maksimum 25%
dari luasan zona yang ditetapkan;
Dalam pengaturan zona tidak boleh dilakukan perubahan secara keseluruhan fungsi
dasarnya;
Penambahan fungsi tertentu pada suatu zona tidak boleh dilakukan untuk fungsi yang
bertentangan, misalnya permukiman digabung dengan industri polutan;
Khusus pada kawasan terbangun tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan di
luar area yang telah ditetapkan sebagai bagian dari rumija atau ruwasja, termasuk
melebihi ketinggian bangunan seperti yang telah ditetapkan, kecuali diikuti ketentuan
khusus sesuai dengan kaidah design kawasan, seperti diikuti pemunduran bangunan,
atau melakukan kompensasi tertentu yang disepakati oleh stake holder terkait;
Pada lahan yang telah ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau perkotaan terutama
bagian dari RTH kawasan Perkotaan tidak boleh dilakukan alih fungsi lahan;
Pada lahan yang telah ditetapkan sebagai bagian dari lahan pertanian berkelanjutan di
kawasan Perkotaan tidak boleh dilakukan alih fungsi lahan; serta
Pada kawasan yang telah ditetapkan batas ketinggian untuk alat komunikasi dan
jaringan pengaman SUTT tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan dalam
radius keamanan dimaksud.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 4
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
2. Indikasi Arahan Peraturan zonasi sebagai kelengkapan Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan Strategis Kota.
Kawasan strategis di Kecamatan Pasrepan yang ada adalah kawasan strategis hankam,
penunjang ekonomi wilayah, sosial budaya, lingkungan hidup.
Peraturan pada kawasan strategis ini pada dasarnya disusun untuk setiap zona seperti
tertuang dalam Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis yang telah dibuat di
Kecamatan Pasrepan. Dengan demikian peraturan zonasi ini hanya akan berlaku pada
setiap zona peruntukan sesuai RDTR Kawasan Strategis di Kecamatan Pasrepan
a. Arahan peraturan zonasi pada kawasan penunjang ekonomi adalah sebagai berikut :
Kawasan Penunjang ekonomi dalam skala besar umumnya berupa kawasan
perkotaan, terutama yang memiliki fungsi: perumahan, perdagangan-jasa,
industri, transportasi dan berbagai peruntukan lainnya yang menunjang ekonomi
wilayah. Pada kawasan ini harus ditunjang sarana dan prasarana yang memadai
sehingga menimbulkan minat investasi yang besar;
Pada setiap bagian dari kawasan strategis ekonomi ini harus diupayakan untuk
mengefisienkan perubahan fungsi ruang untuk kawasan terbangun melalui arahan
bangunan vertikal sesuai kondisi kawasan masing-masing;
Pada kawasan strategis Secara ekonomi ini harus dialokasikan ruang atau zona
secara khusus untuk industri, perdagangan – jasa dan jasa wisata perkotaan
sehingga secara keseluruhan menjadi kawasan yang menarik. Pada zonasi ini
hendaknya mengalokasikan kawasan khusus pengembangan sektor informal pada
pusat-pusat kegiatan masyarakat.
Pada zona dimaksud harus dilengkapi dengan ruang terbuka hijau untuk
memberikan kesegaran ditengah kegiatan yang intensitasnya tinggi serta zona
tersebut harus tetap dipertahankan;
Pada kawasan strategis ekonomi ini boleh diadakan perubahan ruang pada zona
yang bukan zona inti (untuk pergadangan – jasa, dan industri) tetapi harus tetap
mendukung fungsi utama kawasan sebagai penggerak ekonomi dan boleh
dilakukan tanpa merubah fungsi zona utama yang telah ditetapkan;
Perubahan atau penambahan fungsi ruang tertentu pada ruang terbuka di
kaweasan ini boleh dilakukan sepanjang masih dalam batas ambang penyediaan
ruang terbuka (tetapi tidak boleh untuk RTH kawasan perkotaan);
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 5
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dalam pengaturan kawasan strategis ekonomi ini zona yang dinilai penting tidak
boleh dilakukan perubahan fungsi dasarnya;
Pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai permukiman bila didekatnya akan
diubah menjadi fungsi lain yang kemungkinan akan mengganggu (misalnya
industri) permukiman harus disediakan fungsi penyangga sehingga fungsi zona
tidak boleh bertentangan secara langsung pada zona yang berdekatan; serta
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pergerakan maka pada kawasan
terbangun tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan diluar area yang telah
ditetapkan sebagai bagian dari rumija atau ruwasja, termasuk melebihi ketinggian
bangunan seperti yang telah ditetapkan.
b. Peraturan zonasi pada kawasan sosio-kultural adalah sebagai berikut:
Kawasan sosio-kultural terdiri atas kawasan peninggalan sejarah. Secara umum
kawasan ini harus dilindungi dan salah satu fungsi yang ditingkatkan adalah
untuk penelitian dan wisata budaya
Bila sekitar kawasan ini sudah terdapat bangunan misalnya perumahan harus
dibatasi pengembanganya;
Untuk kepentingan pariwisata boleh ditambahkan fungsi penunjang misalnya
shouvenir shop atau atraksi wisata yang saling menunjang tanpa menghilangkan
identitas dan karakter kawasan;
c. Arahan pengaturan zonasi pada kawasan yang memiliki fungsi lingkungan adalah
sebagai berikut:
Pada kawasan ini yang termasuk dalam katagori zona inti harus dilindungi dan
tidak dilakukan perubahan yang dapat mengganggu fungsi lindung;
Pada kawasan yang telah ditetapkan memiliki fungsi lingkungan dan terdapat
kerusakan baik pada zona inti maupun zona penunjang harus dilakukan
pengembalian ke rona awal sehingga kehidupan satwa langka dan dilindungi
dapat lestari;
Untuk menunjang kelestarian dan mencegah kerusakan dalam jangka panjuang
harus melakukan percepatan rehabilitasi lahan;
Pada zona-zona ini boleh melakukan kegiatan pariwisata alam sekaligus
menanamkan gerakan cinta alam;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 6
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada kawasan yang didalamnya terdapat zona terkait kemampuan tanahnya untuk
peresapan air maka boleh dan disarankan untuk pembuatan sumur-sumur resapan;
serta
Pada zona inti maupun penunjang bila terlanjur untuk kegiatan budidaya
khususnya permukiman dan budidaya tanaman semusim, tidak boleh
dikembangkan lebih lanjut atau dibatasi dan secara bertahap dialihfungsikan
kembali ke zona lindung.
3. Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Kota , dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang untuk kegiatan pendidikan dan penelitian tanpa mengubah
bentang alam;
ketentuan pelarangan pemanfaatan ruang yang membahayakan keselamatan umum;
pembatasan pemanfaatan ruang di sekitar kawasan yang telah ditetapkan sebagai
kawasan rawan bencana alam; dan
pembatasan pemanfaatan ruang yang menurunkan kualitas fungsi lingkungan.
Peraturan ini pada dasarnya disusun untuk setiap zona Kawasan Lindung di Kecamatan
Pasrepan. Dengan demikian peraturan zonasi ini hanya akan berlaku pada masing-
masing jenis kawasan lindung, dengan arahan sebagai berikut:
Peraturan zonasi untuk kawasan resapan air disusun dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang secara terbatas untuk kegiatan budi daya tidak terbangun yang
memiliki kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air hujan;
penyediaan sumur resapan dan/atau waduk pada lahan terbangun yang sudah ada;
dan
penerapan prinsip zero delta Q policy terhadap setiap kegiatan budidaya
terbangun yang diajukan izinnya.
Peraturan zonasi untuk sempadan sungai dan kawasan sekitar danau/waduk disusun
dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau;
ketentuan pelarangan pendirian bangunan kecuali bangunan yang dimaksudkan
untuk pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan air;
pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi taman rekreasi; dan
penetapan lebar sempadan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 7
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Peraturan zonasi untuk kawasan sempadan mata air disusun dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau; dan
pelarangan kegiatan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap mata air.
Peraturan zonasi untuk ruang terbuka hijau kota disusun dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang untuk kegiatan rekreasi;
pendirian bangunan dibatasi hanya untuk bangunan
penunjang kegiatan rekreasi dan fasilitas umum lainnya; dan
pelarangan pendirian bangunan permanen selain yang dimaksud diatas.
Peraturan zonasi untuk taman wisata alam disusun dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang untuk wisata alam tanpa mengubah bentang alam;
pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang kegiatan di atas; dan
Peraturan zonasi untuk kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan disusun dengan
memperhatikan:
pemanfaatan untuk penelitian, pendidikan, dan pariwisata; dan
pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang tidak sesuai dengan fungsi
kawasan.
Peraturan zonasi untuk kawasan rawan tanah longsor disusun dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, dan ancaman
bencana;
penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk; dan
pembatasan pendirian bangunan kecuali untuk kepentingan pemantauan ancaman
bencana dan kepentingan umum.
Untuk kawasan rawan banjir peraturan zonasi disusun dengan memperhatikan:
pemanfaatan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, dan ancaman
bencana;
penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk; dan
pembatasan pendirian bangunan kecuali untuk kepentingan pemantauan ancaman
bencana dan kepentingan umum.
penetapan batas dataran banjir;
pemanfaatan dataran banjir bagi ruang terbuka hijau dan pembangunan fasilitas
umum dengan kepadatan rendah; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 8
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 9
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Upaya memberikan informasi secara obyektif mengenai pemanfaatan ruang baik yang
sesuai maupun tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Obyek pelaporan adalah perubahan
pemanfaatan ruang dalam persil/kawasaan dan tata ruang wilayah blok peruntukan.
Perubahan pemanfaatan ruang tingkat persil meliputi perubahan fungsi kegiatan dan
perubahan teknis bangunan yang ada di dalam persil. Akumulasi perubahan persil
merupakan perubahan blok peruntukan, sedangkan perubahan peruntukan merupakan
perubahan kawasan dan seterusnya menjadi perubahan wilayah yang lebih luas. Hasil dari
proses pelaporan ini berupa tipologi penyimpangan pemanfaatan ruang, yaitu:
a) Bentuk penyimpangan (luasan, panjang, lebar).
b) Bentuk dan jenis penyimpangan (fungsi, intensitas, atau teknis).
c) Arah penyimpangan atau pergeseran pemanfaatan ruang.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 10
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 11
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 12
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Garis sempadang sungai bertanggua diukur dari tepi sungai pada waktu
ditetapkan
Peraturan Zonasi Untuk sempadan sungai:
- Pemanfaatan ruang untuk terbuka hijau
- Ketentuan pelarangan pendirian bangunan kecuali bangunan yang
dimaksudkan untuk pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan air
- Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi taman rekreasi
dan Joging track tepi sungai secara menarik
- Penetapan lebar sempadan sesuai dengan ketentuan paraturan perundangan-
undangan.
Kawasan sempadan pantai. Penetapan lebar konservasi pada sempadan pantai
ditetapkan berdasarkan Undang-Undang No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, sempadan pantai adalah daratan sepanjang
tepian yang lebarnya proposional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal
100 meter dari pasang tertinggi ke arah darat. Sempadan pantai ini berfungsi
sebagai: pengatur iklim, sumber plasma nutfah, dan benteng wilayah daratan dari
pengaruh negatif dinamika laut.
Peraturan Zonasi Untuk sempadan sungai:
- diperbolehkan bangunan dengan fungsi pengelolaan dan pelestarian; dan
- tidak diperbolehkan alih fungsi lindung yang menyebabkan kerusakan.
Ruang Terbuka Hijau Kota di tetapkan dengan kriteria:
- Lahan dengan luas paling sedikit 2500 (dua ribu lima ratus) meter persegi;
- Berbentu satu hamparan, berbentuk jalur, atau kombinasi dari bentuk satu
hamparan dan jalur; dan
- Didominasi komunitas tumbuhan.
Yang termasuk ruang terbuka hijau dengan kriteria diatas di BWP Pasrepan yaitu
berupa tanah lapang, taman dan jalur hijau, serta hutan kota yang tersebar di
seluruh wilayah BWP Pasrepan.
Peraturan Zonasi Untuk ruang Terbuka Hijau:
- Pemanfaatan ruang untuk kegiatan rekreasi
- Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk bangunan penunjang kegiatan
rekreasi dan fasilitas umum dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 13
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 14
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 15
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 16
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 17
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Setiap rencana detail dan strategis tersebut dijelaskan kegiatan yang harus ada,
boleh dan tidak boleh ada pada setiap zona. Adapun ketentuan umum terkait peraturan
zonasi adalah sebagai kelengkapan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan.
Peraturan ini pada dasarnya disusun untuk setiap zona seperti tertuang dalam Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan BWP Pasrepan, dengan arahan sebagai berikut:
Pada setiap rencana kawasan terbangun dengan fungsi: perumahan, perdagangan-
jasa, industri, dan berbagai peruntukan lainnya, maka harus ditetapkan besaran
dan/atau luasan ruang setiap zona dan fungsi utama zona tersebut;
Pada setiap kawasan perkotaan harus mengupayakan untuk mengefisienkan
perubahan fungsi ruang untuk kawasan terbangun melalui arahan bangunan vertikal
sesuai kondisi masing-masing ibukota kecamatan dengan tetap menjaga
harmonisasi intensitas ruang yang ada;
Pada setiap lingkungan permukiman yang dikembangkan harus disediakan sarana
dan prasarana lingkungan yang memadai sesuai kebutuhan masing-masing;
Pada lahan pertanian yang telah ditetapkan sebagai lahan pangan abadi di kawasan
perkotaan harus tetap dilindungi dan tidak dilakukan alih fungsi;
Kawasan yang telah ditetapkan sebagai bagian dari RTH di kawasan perkotaan
harus tetap dilindungi sesuai dengan fungsi RTH masing-masing, dan tidak boleh
dilakukan alih fungsi;
Pada setiap kawasan terbangun untuk berbagai fungsi terutama permukiman padat
harus menyediakan ruang evakuasi bencana sesuai dengan kemungkinan timbulnya
bencana yang dapat muncul;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 18
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada setiap kawasan terbangun yang digunakan untuk kepentingan publik juga
harus menyediakan ruang untuk pejalan kaki dengan tidak mengganggu fungsi
jalan;
Pada kawasan lindung yang ada di perkotaan baik kawasan lindung berupa ruang
terbuka, misalnya lindung setempat, diarahkan untuk tidak dilakukan alih fungsi
lindung tetapi dapat digunakan untuk kepentingan lain selama masih menunjang
fungsi lindung seperti wisata alam, jogging track tepi sungai dengan ditata secara
menarik. Pada kawasan lindung berupa bangunan, harus tetap dilakukan upaya
konservasi, dan dapat dilakukan nilai tambah misalnya dengan melakukan
revitalisasi, rehabilitas, dan sebagainya;
Perubahan atau penambahan fungsi ruang tertentu (misalnya: pada zona
permukiman sebagian digunakan untuk fasilitas umum termasuk ruko) boleh
dilakukan sepanjang saling menunjang atau setidaknya tidak menimbulkan efek
negatif bagi zona yang telah ditetapkan;
Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan terbuka hijau tetapi bukan sebagai
bagian dari RTH di kawasan perkotaan (misalnya tegalan di tengah kawasan
perkotaan) pada dasarnya boleh dilakukan alih fungsi untuk kawasan terbangun
dengan catatan komposisi atau perbandingan antara kawasan terbangun dan ruang
terbuka hijau tidak berubah sesuai RDTR Kawasan Perkotaan masing-masing;
Perubahan fungsi lahan boleh dilakukan secara terbatas, yakni pada zona yang tidak
termasuk dalam klasifikasi intensitas tinggi tetapi fungsi utama zona harus tetap,
dalam arti perubahan hanya boleh dilakukan sebagian saja, yakni maksimum 25%
dari luasan zona yang ditetapkan;
Dalam pengaturan zona tidak boleh dilakukan perubahan secara keseluruhan fungsi
dasarnya;
Penambahan fungsi tertentu pada suatu zona tidak boleh dilakukan untuk fungsi
yang bertentangan, misalnya permukiman digabung dengan industri polutan;
Khusus pada kawasan terbangun tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan
diluar area yang telah ditetapkan sebagai bagian dari rumija atau ruwasja, termasuk
melebihi ketinggian bangunan seperti yang telah ditetapkan, kecuali diikuti
ketentuan khusus sesuai dengan kaidah design kawasan, seperti diikuti pemunduran
bangunan, atau melalkukan kompensasi tertentu yang disepakati oleh stake holder
terkait;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 19
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada lahan yang telah ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau perkotaan terutama
bagian dari RTH kawasan Perkotaan tidak boleh dilakukan alih fungsi lahan;
Pada lahan yang telah ditetapkan sebagai bagian dari lahan abadi pangan di
kawasan Perkotaan tidak boleh dilakukan alih fungsi lahan; serta
Pada kawasan yang telah ditetapkan batas ketinggian untuk alat komunikasi dan
jaringan pengaman SUTM tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan dalam
radius keamanan dimaksud.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 20
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pada setiap kawasan terbangun untuk berbagai fungsi terutama perumahan padat
harus menyediakan ruang evakuasi bencana seperti hydrant sesuai dengan
kemungkinan timbulnya bencana yang dapat muncul;
Pada setiap kawasan terbangun yang digunakan untuk kepentingan publik juga
harus menyediakan ruang untuk pejalan kaki dengan tidak mengganggu fungsi
jalan;
Pada kawasan lindung yang ada di perkotaan baik kawasan lindung berupa ruang
terbuka, misalnya lindung geologi, diarahkan untuk tidak dilakukan alih fungsi
lindung tetapi dapat digunakan untuk kepentingan lain selama masih menunjang
fungsi lindung seperti wisata alam, jogging trakc tepi sungai dengan ditata secara
menarik;
Perubahan atau penambahan fungsi ruang tertentu (misalnya pada zona perumahan
sebagian digunakan untuk fasilitas umum termasuk ruko (perdagangan dan jasa))
boleh dilakukan sepanjang saling menunjang atau setidaknya tidak menimbulkan
efek negatif bagi zona yang telah ditetapkan;
Perubahan fungsi lahan boleh dilakukan secara terbatas, yakni pada zona yang tidak
termasuk dalam klasifikasi intensitas tinggi tetapi fungsi utama zona harus tetap,
dalam arti perubahan hanya boleh dilakukan sebagian saja, yakni maksimum 25%
dari luasan zona yang ditetapkan;
Dalam pengaturan zona tidak boleh dilakukan perubahan secara keseluruhan fungsi
dasarnya;
Penambahan fungsi tertentu pada suatu zona tidak boleh dilakukan untuk fungsi
yang bertentangan, misalnya permukiman digabung dengan industri polutan;
Khusus pada kawasan terbangun tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan
diluar area yang telah ditetapkan sebagai bagian dari rumija atau ruwasja, termasuk
melebihi ketinggian bangunan seperti yang telah ditetapkan, kecuali diikuti
ketentuan khusus sesuai dengan kaidah design kawasan, seperti diikuti pemunduran
bangunan, atau melalkukan kompensasi tertentu yang disepakati oleh stake holder
terkait; dan
Pada lahan yang telah ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau perkotaan terutama
bagian dari RTH kawasan perkotaan tidak boleh dilakukan alih fungsi lahan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 21
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 22
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Secara umum pemukiman yang terdapat pada seluruh blok peruntukan di BWP
Pasrepan memiliki pendistribusian permukiman baik kapling besar, sedang maupun
kecil. Dari pendistribusian permukiman tersebut dapat ditentukan luasan masing-
masing rumah, yaitu rata-rata rumah dengan kapling besar memiliki luas 300 m2,
kapling sedang memiliki luas 250 m2 dan kapling kecil memiliki luas 200 m2. Dari
luas rata-rata setiap rumah tersebut, maka blok-blok peruntukan yang ada di wilayah
perkotaan ini termasuk dalam petak klasifikasi IV dan petak klasifikasi V.
Untuk penempatan pemukiman ini, maka kapling besar diarahkan penempatannya di
sepanjang jalan-jalan utama (arteri, kolektor primer, kolektor sekunder dan lokal
primer) yang terdapat di BWP Pasrepan, kapling sedang diarahkan penempatannya di
sepanjang jalan lokal sekunder, sedangkan kapling kecil penempatannya di sepanjang
jalan lingkungan. Namun karena pada setiap blok peruntukan terdapat kapling besar,
sedang dan kecil, maka penempatannya adalah untuk kapling besar ditempatkan di
sepanjang jalan utama pada tiap blok, sedangkan kapling sedang dan kecil mengikuti
di sepanjang jalan pada bagian belakang jalan utama.
Intensitas Bangunan
Intensitas bangunan merupakan aspek yang penting dalam upaya penataan ruang di
BWP Pasrepan. Rencana intensitas bangunan meliputi rencana kepadatan, ketinggian,
perpetakan dan sempadan bangunan untuk menciptakan lingkungan kota yang serasi
dan nyaman untuk dihuni. Pengaturan intensitas bangunan di BWP Pasrepan
disesuaikan dengan fungsi kawasan yang telah ditetapkan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 23
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
letak strategis diarahkan mempunyai kepadatan yang lebih tinggi. Sedangkan untuk
fungsi hunian dan pelayanan sosial diarahkan dengan kepadatan sedang sampai
rendah.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka rencana intensitas bangunan di BWP Pasrepan
adalah sebagai berikut:
Perumahan
Merupakan kawasan perumahan umum dan perumahan dengan kepadatan sedang
sampai rendah.
Perumahan kepadatan tinggi:
- KDB : 50 - 70%
- TB : 1-2 lantai
- KLB : 60 – 270%
Perumahan kepadatan sedang:
- KDB : 60 – 75%
- TB : 1-2 lantai
- KLB : 60 – 150%
Perumahan kepadatan rendah:
- KDB : 40 – 60%
- TB : 1 – 2 lantai
- KLB : 40 – 120%
Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Fasilitas perdagangan dan jasa berupa fasilitas perdagangan dan jasa skala
regional (skala kecamatan) seperti: pasar kecamatan, pertokoan, minimarket,
dealer, dan lain-lain. Ketentuan intensitas bangunan:
- KDB : 60 - 70%
- TB : 1 - 2 lantai
- KLB : 70 – 290%
Fasilitas Perkantoran
Kawasan perkantoran yang dikembangkan berupa kawasan perkantoran
pemerintah skala lokal misalnya: kantor kecamatan, kantor polisi. Adapun
ketentuan intensitas bangunan:
- KDB : 40 – 60%
- TB : 1 – 2 lantai
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 24
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- KLB : 40 – 120%
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan berupa Rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Apotek, praktek dokter, bidan dan mantri. Adapun ketentuan intensitas bangunan:
- KDB : 40 – 60%
- TB : 1 - 2 lantai
- KLB : 40 – 160%
Fasilitas pendidikan
Fasilitas pendidikan yang diarahkan di zona II meliputi: SMA/Madrasah Aliyah,
SMP/MTS, SD/MI, TK dan SMA/MA serta PT. Adapun ketentuan intensitas
bangunan meliputi:
Fasilitas pendidikan SMA/Madrasah Aliyah, SMP/MTS dan SMA/MA serta PT,
yaitu:
- KDB : 50 – 70%
- TB : 1 – 2 lantai
- KLB : 50 – 140%
Fasilitas pendidikan SD/MI, TK, yaitu:
- KDB : 50 – 70%
- TB : 1 lantai
- KLB : 50 – 70%
Fasilitas peribadatan
Fasilitas peribadatan berupa musholla dan Masjid. Fasilitas tersebut di atas
mempunyai intensitas bangunan yang sama, yaitu:
- KDB : 40 – 60%
- TB : 1 – 2 lantai
- KLB : 40 – 120%
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 25
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.1 Rencana Ketinggian Bangunan, KLB dan KDB Di BWP Pasrepan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 26
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 27
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Arahan pengembangan untuk itu adalah dengan membatasi ruang terbangun yang ada
sehingga didapatkan nilai minimum untuk tingkat KDH adalah 10% dari luas wilayah
yang ada.
Pada kondisi eksisting ruang terbuka yang diperuntukkan bagi penghijauan
/penanaman di atas tanah kurang sesuai dengan ketentuan tersebut. Hal ini
dikarenakan ruang terbuka milik penduduk sebagian besar tidak digunakan untuk
penanaman di atas tanah melainkan digunakan untuk parkir dan pelataran rumah yang
diperkeras dengan semen atau plester. Sehingga tingkat pengisian/ peresapan air
menurun dan mengakibatkan meningkatnya pengaliran air di atas permukaan tanah.
Kondisi tersebut banyak terdapat pada wilayah dengan tingkat kepadatan bangunan
padat seperti yang ada di SBWP I, II, III dan IV.
Untuk lebih jelasnya mengenai arahan peraturan zonasi , terkait klasifikasi dan kriteria
yang digunakan sebagai acuan dalam penetapannya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 28
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 29
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 30
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 31
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 32
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 33
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 34
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 35
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 36
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 37
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 38
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 39
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 40
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 41
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 42
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 43
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 44
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 45
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 46
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 47
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 48
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 49
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 50
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 51
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 52
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 53
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 54
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 55
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 56
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 57
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 58
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi
VIII - 59
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.5
Matriks ITBX Blok 1.1A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 60
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 61
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 62
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
3) Pertambangan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 63
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 64
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 65
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 66
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 67
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 68
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 69
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 70
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 71
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 72
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 73
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 74
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 75
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 76
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 77
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 78
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 79
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 80
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 81
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 82
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 83
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap toko wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 84
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 85
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 86
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 87
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 88
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah kopel 3 m
- Rumah deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 89
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20 % dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 90
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 91
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 92
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 93
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 94
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 95
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 96
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 97
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 98
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 99
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 100
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 101
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 102
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 103
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 104
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 105
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 106
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 107
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 108
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 109
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 110
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 111
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 112
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 113
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 114
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 115
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 116
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertokoan (supermarket, mall, plaza, SPBU, showroom mobil, klub malam dan
bar), hotel bintang, kolam pemancingan, rumah potong hewan, pasar hewan,
pasar tradisional, pasar burung, pasar bunga, pembibitan tanaman.
Kantor pemerintah kabupaten, kantor kecamatan, kantor kelurahan, polsek,
polres, lembaga pemasyarakatan, kantor Telkom, bank, kantor pos.
Semua jenis industri kecuali home industri (industri kecil)
Play group/PAUD,SD, SMP, SMA, SLB/YPAC, perguruan tinggi/akademi,
pondok pesantren, perpustakaan umum.
Seluruh kegiatan transportasi
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 117
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 14 meter, sempadan samping bangunan adalah 8 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 10 meter
II. Kavling sedang
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 118
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 119
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 120
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 121
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 122
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 123
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 124
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 125
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 126
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 127
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 128
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 129
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 130
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 131
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 132
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 133
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 134
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 135
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 136
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 137
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 138
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 139
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 140
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 141
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 142
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 143
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 144
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 145
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 146
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.6
Matriks ITBX Blok 1.1B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 147
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 148
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1) menyesuaikan dengan desain arsitektur dari rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya;
dan
2) memperoleh persetujuan dari Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 149
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 150
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 151
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 152
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 153
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
1) KDB maksimum sebesar 60 %
2) KLB maksimum sebesar 1,2
3) KDH minimal 10 % dari luas persil
4) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
5) Tinggi bangunan adalah 10 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 154
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 155
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 156
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
1) KDB maksimum sebesar 75 %
2) KLB maksimum sebesar 1,5
3) KDH minimal 10 % dari luas persil
4) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
5) Tinggi bangunan adalah 8 m
6) Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
7) Menyediakan tempat parkir.
8) melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
9) melaksanakan penyusunan ANDALIN;
10) Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 157
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 158
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 159
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 160
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 161
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 162
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 163
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 164
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 165
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 166
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 167
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 168
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 169
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 170
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 171
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
C. Industri (I3)
1. Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Pemanfaatan yang diijinkan (I)
Perumahan Kepadatan Tinggi dan Perumahan Kepadatan Rendah
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 172
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 173
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 174
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
I. Kavling besar
Sempadan muka bangunan adalah 14 meter, sempadan samping bangunan adalah 8 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 10 meter
II. Kavling sedang
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 175
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 176
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 177
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 178
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.7
Matriks ITBX Blok 1.1C
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 179
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 180
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 181
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 182
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 183
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 184
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
- tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
- KDB maksimum sebesar 65%;
- KLB maksimum 1,0-1,8;
- KDH minimal 35% dari luas persil; dan
- Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 185
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
- tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
- KDB maksimum sebesar 50%;
- KLB maksimum 1,0-1,5;
- KDH minimal 50% dari luas persil;
- disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
- luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 186
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 187
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 188
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 189
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 190
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 191
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 192
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 193
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 194
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 195
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 196
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 197
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 198
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 199
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 200
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 201
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 202
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 203
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 204
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 205
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 206
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 207
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 208
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 209
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 210
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 211
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 212
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 213
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 214
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 215
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 216
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.8
Matriks ITBX Blok 1.1D
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 217
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 218
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 219
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertambangan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 220
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 221
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 222
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 223
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 224
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 225
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 226
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 227
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 228
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 229
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 230
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 231
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 232
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 233
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Kios, Toko (conter hp, persewaan buku, wartel, rumah zakat, kios buah, jasa
bengkel, rental pengetikan, jasa analisis komputer, jasa printer, jasa translate
bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan) , Warung (makanan)
dengan batasan sebagai berikut:
- KDB maksimum sebesar 65 %
- KLB maksimum sebesar 1,3
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 234
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 235
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 236
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyediakan RTNH dan parkir.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap kios/toko wajib menyediakan bak sampah.
- Ketentuan tambahan (griya pijat, cafe) hanya diijinkan di jalan kolektor
primer dengan jumlah kegiatan tersebut dalam 1 blok adalah 1 unit.
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 237
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 238
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 239
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 240
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 241
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 242
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 243
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 244
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 245
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 246
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 247
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 248
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 249
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 250
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 251
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 252
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 253
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 254
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.9
Matriks ITBX Blok 1.1E
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 255
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 256
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 257
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 258
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 259
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 260
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 261
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 262
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 263
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 264
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 265
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 266
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 267
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 268
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 269
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 270
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 271
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 272
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 273
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 274
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 275
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 276
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 277
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 278
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 279
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 280
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 281
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 282
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 283
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 284
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 285
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 286
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 287
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 288
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 289
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 290
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 291
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 292
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.10
Matriks ITBX Blok 1.1F
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 293
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 294
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 295
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 296
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 297
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 298
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 299
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 300
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap toko wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 301
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 302
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 303
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 304
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 305
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah kopel 3 m
- Rumah deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 306
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 307
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah deret 0 m
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 308
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 309
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 310
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 311
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 312
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 313
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 314
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 315
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 316
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 317
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 318
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 319
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.11
Matriks ITBX Blok 1.1G
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 320
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 321
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 322
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 323
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 324
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 325
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 326
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 327
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 328
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 329
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 330
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 331
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 332
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 333
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan tunggal 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20 % dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 334
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 335
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 336
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 337
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 338
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 339
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 340
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 341
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 342
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 343
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 344
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 345
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 346
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.12
Matriks ITBX Blok 1.1H
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 347
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 348
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 349
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 350
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 351
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 352
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 353
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 354
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 355
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 356
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 357
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 358
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 359
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 360
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 361
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 362
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 363
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 364
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 365
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 366
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 367
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 368
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 369
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 370
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 371
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 372
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 373
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 374
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 375
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 376
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan tunggal 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20 % dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 377
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 378
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 379
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 380
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 381
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 382
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 383
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 384
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 385
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 386
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 387
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 388
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 389
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.13
Matriks ITBX Blok 1.1I
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 390
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 391
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 392
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 393
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 394
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 395
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 396
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 397
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 398
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 399
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 400
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 401
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 402
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 403
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 404
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 405
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 406
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 407
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 408
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan perumahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 409
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 410
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 411
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 412
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 413
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.14
Matriks ITBX Blok 1.1J
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 414
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 415
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 416
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 417
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 418
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 419
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 420
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 421
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 422
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 423
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 424
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 425
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 426
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 427
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 428
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 429
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 430
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 431
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 432
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan perumahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 433
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 434
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 435
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 436
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 437
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.15
Matriks ITBX Blok 1.2A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 438
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 439
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 440
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertambangan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 441
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 442
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 443
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 444
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 445
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 446
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 447
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 448
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 449
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 450
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 451
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 452
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 453
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 454
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 455
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 456
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 457
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 458
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 459
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 460
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 461
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 462
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 463
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 464
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 465
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 466
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 467
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 468
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 469
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 470
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 471
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 472
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 473
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 474
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 475
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 476
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 477
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 478
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 479
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 480
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 481
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 482
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 483
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 484
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 485
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 486
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 487
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 488
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 489
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 490
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 491
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 492
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 493
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 494
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 495
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 496
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 497
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 498
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 499
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 500
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 501
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 502
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 503
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 504
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 505
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 506
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 507
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 508
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 509
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 510
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 511
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 512
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 513
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 514
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 515
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 516
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 517
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 518
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.16
Matriks ITBX Blok 1.2B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 519
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 520
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 521
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 522
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 523
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 524
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 525
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 526
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 527
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 528
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 529
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 530
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 531
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 532
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 533
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 534
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 535
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 536
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 537
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan perumahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 538
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 539
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 540
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 541
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 542
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 543
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 544
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 545
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 546
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 547
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 548
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 549
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 550
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 551
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 552
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 553
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 554
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 555
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 556
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 557
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 558
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 559
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 560
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 561
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 562
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 563
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 564
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 565
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 566
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 567
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 568
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 569
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 570
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 571
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 572
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 573
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 574
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 575
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 576
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 577
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 578
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 579
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 580
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 581
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 582
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 583
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 584
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 585
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 586
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 587
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 588
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 589
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 590
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 591
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 592
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 593
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 594
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 595
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 596
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 597
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas dan posyandu(skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Fasilitas sosial meliputi balai desa, balai RW, gedung serba guna, aula pertemuan
Fasilitas peribadatan meliputi Musholla, Masjid atau gereja
Fasilitas pemerintahan meliputi kantor pemerintah, kantor desa
Fasilitas keamanan seperti pos kamling
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 598
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 599
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.17
Matriks ITBX Blok 1.2C
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 600
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 601
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 602
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 603
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 604
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 605
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 606
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 607
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 608
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 609
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 610
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 611
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 612
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 613
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 614
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 615
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 616
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 617
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 618
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 619
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 620
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 621
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 622
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 623
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 624
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 625
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 626
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 627
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 628
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 629
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan tunggal 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20 % dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 630
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 631
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 632
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 633
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 634
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 635
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 636
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 637
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 638
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 639
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 640
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 641
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan deret 0 m
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap kios/toko wajib menyediakan bak sampah.
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 642
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 643
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 644
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 645
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 646
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 647
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 648
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 649
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 650
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 651
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 652
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 653
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 654
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 655
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 656
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 657
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 658
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 659
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 660
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 661
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 662
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, pusat informasi
wisata, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa
perawatan/perbaikan/renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan,
karaoke, café, restoran/rumah makan, studio musik, studio foto, toko hewat
peliharaan (pet shop), rumah zakat, penitipan hewan, penitipan anak,
gym/tempat fitnes, kolam renang, griya pijat, pijat reflexy, pengobatan
alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus
memasak, jasa kursus menari, sanggar senam, catering, persewaan kebaya/gaun
pengantin, jasa tata rias pengantin, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
penjahitan, koperasi, Perdagangan Multi Level Marketing (MLM), galeri seni,
dengan batasan sebagai berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Menyediakan RTNH dan parkir.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 663
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 664
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 665
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 666
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 667
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 668
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 669
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 670
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 671
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 672
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 673
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 674
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 6 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 675
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 676
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 677
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 678
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 679
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 680
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.18
Matriks ITBX Blok 1.2D
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 681
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 682
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 683
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 684
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 685
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 686
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 687
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 688
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 689
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 690
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 691
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 692
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 693
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 694
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 695
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 696
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 697
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 698
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 699
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 700
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 701
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 702
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 703
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 704
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap toko wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 705
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 706
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 707
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 708
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 709
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah kopel 3 m
- Rumah deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 710
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20 % dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 711
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 712
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 713
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 714
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 715
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 716
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 717
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 718
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 719
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 720
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 721
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 722
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 723
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 724
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 725
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 726
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 727
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 728
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 729
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 730
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 731
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 732
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 733
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 734
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 735
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 736
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 737
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertokoan (supermarket, mall, plaza, SPBU, showroom mobil, klub malam dan
bar), hotel bintang, kolam pemancingan, rumah potong hewan, pasar hewan,
pasar tradisional, pasar burung, pasar bunga, pembibitan tanaman.
Kantor pemerintah kabupaten, kantor kecamatan, kantor kelurahan, polsek,
polres, lembaga pemasyarakatan, kantor Telkom, bank, kantor pos.
Semua jenis industri kecuali home industri (industri kecil)
Play group/PAUD,SD, SMP, SMA, SLB/YPAC, perguruan tinggi/akademi,
pondok pesantren, perpustakaan umum.
Seluruh kegiatan transportasi
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 738
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 14 meter, sempadan samping bangunan adalah 8 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 10 meter
II. Kavling sedang
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 739
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 740
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 741
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 742
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 743
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 744
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 745
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 746
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 747
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 748
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 749
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 750
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 751
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 752
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 753
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 754
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 755
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 756
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 757
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 758
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 759
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 760
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 761
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 762
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.19
Matriks ITBX Blok 1.2E
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 763
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 764
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1) menyesuaikan dengan desain arsitektur dari rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya;
dan
2) memperoleh persetujuan dari Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 765
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 766
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 767
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 768
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 769
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 770
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 771
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 772
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ruang terbuka hijau privat bagi rumah berlantai 2 atau lebih wajib menerapkan
konsep "green roof".
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 773
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 774
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 775
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 776
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 777
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 778
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 779
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 780
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 781
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 782
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Perumahan berkepadatan tinggi tidak bersusun dengan jarak bebas samping 2 meter dan
jarak bebas belakang 2 meter.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 783
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 784
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 785
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 786
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 787
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 788
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 789
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 790
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 791
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 792
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 793
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 794
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 795
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 796
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 797
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 798
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 799
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 800
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 801
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 802
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 803
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 804
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 805
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap toko wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 806
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 807
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 808
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 809
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 810
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Rumah kopel 3 m
- Rumah deret 0 m
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap rumah wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 811
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20 % dari
luas blok
Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 812
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 813
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 814
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 815
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 816
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 817
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 818
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyesuaikan dengan peraturan penyiaran Kominfo.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m dengan design menyesuaikan
dengan pesedtrian yang sudah ada.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 819
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 820
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 821
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 822
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 823
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 824
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 825
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan
pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, pusat informasi
wisata, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa
perawatan/perbaikan/renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan,
karaoke, café, restoran/rumah makan, studio musik, studio foto, toko hewat
peliharaan (pet shop), rumah zakat, penitipan hewan, penitipan anak,
gym/tempat fitnes, kolam renang, griya pijat, pijat reflexy, pengobatan
alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus
memasak, jasa kursus menari, sanggar senam, catering, persewaan kebaya/gaun
pengantin, jasa tata rias pengantin, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
penjahitan, koperasi, Perdagangan Multi Level Marketing (MLM), galeri seni,
dengan batasan sebagai berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Menyediakan RTNH dan parkir.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 826
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 827
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 828
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 829
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 830
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 831
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 832
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 833
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 834
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 835
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 836
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 837
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 838
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertokoan (supermarket, mall, plaza, SPBU, showroom mobil, klub malam dan
bar), hotel bintang, kolam pemancingan, rumah potong hewan, pasar hewan,
pasar tradisional, pasar burung, pasar bunga, pembibitan tanaman.
Kantor pemerintah kabupaten, kantor kecamatan, kantor kelurahan, polsek,
polres, lembaga pemasyarakatan, kantor Telkom, bank, kantor pos.
Semua jenis industri kecuali home industri (industri kecil)
Play group/PAUD,SD, SMP, SMA, SLB/YPAC, perguruan tinggi/akademi,
pondok pesantren, perpustakaan umum.
Seluruh kegiatan transportasi
Rumah sakit tipe B, C dan D,rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,
klinik dan/atau rumah sakit hewan, panti rehabilitasi narkoba, PMI.
Semua kegiatan olahraga.
Islamic center, Klenteng,
Semua kegiatan peruntukan khusus.
Smua kegiatan Ruang Terbuka Hijau.
Semua kegiatan peruntukan lainnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 839
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 14 meter, sempadan samping bangunan adalah 8 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 10 meter
II. Kavling sedang
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 840
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 841
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 842
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 843
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.20
Matriks ITBX Blok 1.3A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 844
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 845
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1) menyesuaikan dengan desain arsitektur dari rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya;
dan
2) memperoleh persetujuan dari Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 846
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 847
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 848
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 849
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 850
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 851
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 852
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 853
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 854
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 855
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 856
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.21
Matriks ITBX Blok 1.3B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 857
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 858
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 859
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 860
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 861
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 862
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 863
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 864
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 865
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 866
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 867
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 868
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 869
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.22
Matriks ITBX Blok 2.1A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 870
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 871
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 872
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertambangan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 873
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 874
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 875
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 876
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 877
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 878
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 879
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 880
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 881
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 882
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 883
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 884
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 885
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 886
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 887
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 888
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 889
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 890
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 891
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 892
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 893
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 894
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 895
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 896
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 897
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 898
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 899
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 900
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 901
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 902
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 903
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 904
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 905
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 906
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 907
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.23
Matriks ITBX Blok 2.1B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 908
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 909
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1) menyesuaikan dengan desain arsitektur dari rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya;
dan
2) memperoleh persetujuan dari Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 910
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 911
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 912
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 913
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 914
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 915
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 916
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 917
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 918
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 919
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 920
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 921
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 922
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 923
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 924
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan) , Warung (makanan)
dengan batasan sebagai berikut:
- KDB maksimum sebesar 65 %
- KLB maksimum sebesar 1,3
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap kios/toko wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 925
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 926
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 927
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 928
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 929
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 930
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 931
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 932
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 933
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 934
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 935
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 936
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 937
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 938
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 939
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 940
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 941
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 942
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 943
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 944
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.24
Matriks ITBX Blok 2.1C
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 945
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 946
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 947
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 948
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 949
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 950
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 951
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 952
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 953
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 954
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 955
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 956
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 957
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 958
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 959
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 960
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 961
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 962
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 963
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 964
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 965
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 966
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 967
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 968
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.25
Matriks ITBX Blok 2.1D
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 969
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 970
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 971
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 972
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 973
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 974
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 975
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 976
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 977
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 978
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 979
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 980
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 981
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 982
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 983
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 984
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 985
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 986
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 987
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 988
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 989
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 990
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 991
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 992
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.26
Matriks ITBX Blok 2.2A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 993
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 994
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 995
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 996
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 997
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 998
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 999
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1000
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1001
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1002
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1003
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1004
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1005
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1006
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1007
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1008
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1009
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1010
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.27
Matriks ITBX Blok 2.2B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1011
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1012
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1013
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1014
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1015
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1016
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1017
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1018
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1019
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1020
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1021
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1022
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1023
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1024
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1025
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1026
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1027
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1028
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.28
Matriks ITBX Blok 2.2C
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1029
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1030
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1031
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1032
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1033
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1034
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1035
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1036
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1037
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1038
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1039
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1040
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1041
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1042
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1043
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1044
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1045
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1046
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.29
Matriks ITBX Blok 2.3A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1047
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1048
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1049
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1050
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1051
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1052
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1053
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1054
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1055
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1056
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1057
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1058
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1059
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1060
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1061
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1062
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1063
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1064
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.30
Matriks ITBX Blok 2.3B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1065
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1066
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1067
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1068
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1069
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1070
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1071
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1072
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1073
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1074
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1075
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1076
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1077
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1078
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1079
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1080
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1081
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1082
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.31
Matriks ITBX Blok 3.1A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1083
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1084
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1085
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1086
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1087
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1088
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1089
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1090
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1091
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1092
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1093
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1094
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1095
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1096
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1097
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1098
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1099
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1100
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1101
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1102
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1103
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1104
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1105
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1106
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1107
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1108
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1109
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1110
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1111
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1112
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1113
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1114
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1115
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1116
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1117
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1118
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1119
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1120
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.32
Matriks ITBX Blok 3.1B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1121
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1122
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1123
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1124
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1125
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1126
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1127
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1128
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1129
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1130
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1131
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1132
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1133
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1134
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1135
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1136
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1137
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1138
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1139
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1140
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1141
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
- Jarak bebas antar bangunan adalah 0 m
- Menyediakan tempat parkir.
- melaksanakan penyusunan UKL dan UPL;
- melaksanakan penyusunan ANDALIN;
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Wajib menyediakan depo sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1142
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1143
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1144
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1145
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1146
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1147
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1148
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1149
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1150
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1151
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1152
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1153
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1154
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1155
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1156
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1157
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1158
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.33
Matriks ITBX Blok 3.2A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1159
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1160
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1161
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1162
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1163
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1164
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1165
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1166
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1167
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1168
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1169
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1170
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1171
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1172
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1173
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1174
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1175
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1176
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1177
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1178
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1179
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1180
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1181
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1182
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1183
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1184
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1185
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1186
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1187
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1188
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1189
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1190
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1191
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
a. KDB
KDB maksimum sebesar 70%
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1192
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1193
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1194
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1195
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1196
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.34
Matriks ITBX Blok 3.2B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1197
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1198
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1199
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1200
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1201
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1202
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1203
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1204
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1205
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1206
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1207
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1208
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1209
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1210
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1211
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1212
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1213
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1214
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1215
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1216
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1217
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1218
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1219
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1220
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1221
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1222
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1223
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1224
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1225
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1226
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1227
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1228
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1229
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
a. KDB
KDB maksimum sebesar 70%
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1230
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1231
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1232
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1233
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1234
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.35
Matriks ITBX Blok 3.3A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1235
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1236
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1237
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1238
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1239
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1240
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1241
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1242
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1243
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1244
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1245
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1246
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1247
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1248
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1249
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1250
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1251
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1252
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.36
Matriks ITBX Blok 3.3B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1253
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1254
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1255
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1256
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1257
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1258
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1259
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1260
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1261
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1262
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1263
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1264
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1265
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1266
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1267
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1268
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1269
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1270
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.37
Matriks ITBX Blok 4.1A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1271
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1272
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1273
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1274
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1275
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1276
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1277
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1278
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1279
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1280
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1281
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1282
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1283
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1284
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1285
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1286
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1287
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1288
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1289
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1290
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1291
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1292
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1293
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1294
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1295
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1296
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1297
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1298
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1299
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1300
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1301
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1302
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1303
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
a. KDB
KDB maksimum sebesar 70%
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1304
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1305
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1306
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1307
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1308
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.38
Matriks ITBX Blok 4.1B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1309
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1310
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1311
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1312
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1313
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1314
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1315
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1316
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1317
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1318
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1319
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1320
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1321
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1322
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1323
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1324
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1325
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1326
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1327
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1328
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1329
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1330
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1331
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1332
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1333
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1334
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1335
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1336
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1337
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1338
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1339
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1340
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1341
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
a. KDB
KDB maksimum sebesar 70%
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1342
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1343
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1344
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1345
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1346
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.39
Matriks ITBX Blok 4.2A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1347
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20%
dari luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1348
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1349
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pertambangan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1350
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1351
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1352
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1353
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1354
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1355
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1356
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1357
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1358
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1359
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1360
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1361
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1362
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1363
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1364
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.40
Matriks ITBX Blok 4.2B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1365
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1366
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1367
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1368
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1369
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1370
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1371
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1372
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1373
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1374
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1375
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1376
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1377
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1378
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1379
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1380
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1381
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1382
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.41
Matriks ITBX Blok 4.2C
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1383
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1384
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1385
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1386
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1387
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1388
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1389
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1390
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1391
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1392
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1393
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1394
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 65%;
KLB maksimum 1,0-1,8;
KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
KDB maksimum sebesar 50%;
KLB maksimum 1,0-1,5;
KDH minimal 50% dari luas persil;
disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari
luas keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1395
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1396
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan perumahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1397
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1398
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1399
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1400
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1401
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.42
Matriks ITBX Blok 5.1A
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1402
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1403
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1404
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1405
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1406
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1407
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1408
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1409
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1410
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1411
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1412
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1413
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1414
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1415
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1416
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1417
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1418
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1419
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1420
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1421
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1422
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1423
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1424
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1425
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1426
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1427
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1428
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1429
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1430
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1431
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1432
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1433
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1434
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
a. KDB
KDB maksimum sebesar 70%
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1435
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1436
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1437
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1438
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1439
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.43
Matriks ITBX Blok 5.1B
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1440
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1441
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1442
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1443
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1444
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1445
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1446
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1447
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1448
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 9 meter, sempadan samping bangunan adalah 4 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 5 meter
III. Kavling kecil
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1449
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas
penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat parkir/jalur
sepeda.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1450
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1451
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1452
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1453
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1454
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1455
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1456
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1457
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1458
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1459
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1460
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1461
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1462
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1463
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1464
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1465
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1466
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL,
- Melaksanakan penyusunan ANDALIN,
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1467
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1468
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1469
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1470
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1471
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1472
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
a. KDB
KDB maksimum sebesar 70%
b. KLB
KLB maksimum sebesar 2.1-3.0
c. KDH KDH minimal 30% dari keseluruhan luas lahan,
setiap 100 m2 RTH diharuskan minimum ada 1 pohon tinggi dan rindang
d. Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum Kepadatan bangunan dalam satu
pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 200 rumah/ha dan
dilengkapi PSU yang memadai, adapun kepadatan perumahan bersusun maksimum 1000
rumah/ha dilengkapi PSU yang memadai pula.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1473
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1474
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1475
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1476
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1477
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Tabel 8.44
Matriks ITBX Blok 5.1C
ZON
A
ZONA
RUA ZONA
PERLIND ZONA ZONA ZONA
NG PERDAGAN INDUS
UNGAN PERUMA PERKANT SPU PERUNTUKAN
Kode TERB GAN DAN TRI
SETEMP HAN ORAN LAINNYA
Perun UKA JASA
AT
tukan HIJA
U
R R R SP SP SP SP SP P P P P
K K K KT- KT- I- I-
PS RTH - - - U- U- U- U- U- L L L L
-1 -2 -3 1 2 3 4
2 3 4 1 2 3 5 6 -1 -2 -3 -4
R-2 X X I I T T X X X X T X X X X X X X X X X
R-3 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-4 X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X
R-5 X X I I I T T T X X T X X X X X X X X X X
X
K-1 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-2 X X T I I I I I T T X X X X X X X X X T X
K-3 X X T I I I I I T T T X X X X X X X X T X
X
KT-1 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
KT-2 X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
X
SPU-1 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-2 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-3 X X I I I X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-4 X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X
SPU-5 X X T B B i X X X X X X X X I X X X X X X
SPU6 X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
RTH I I I I I I I I I I I I I I I I I X X I X
PL-1 I X X B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-2 X X B B B B B B X X X X X X X X X X X I X
PL-3 X X B B B X X X X X X X X X X X X X X I X
PL-4 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
PL-5 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X T
X X X B B X X X X X X X X X X X X X B B X
X X X B B X X X X X T T X X X X X X B X I
X X X I I X X X X X T T X X X X X X B T T
Hasil Rencana 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1478
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1479
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
1) menyesuaikan dengan desain arsitektur dari rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya;
dan
2) memperoleh persetujuan dari Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1480
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1481
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Jarak vertikal dari lantai dasar ke lantai di atasnya tidak boleh lebih dari 7 meter
Bangunan yang memiliki luas mezanin lebih dari 50% dari luas lantai dasar
dianggap sebagai lantai penuh.
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1482
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1483
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1484
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1485
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1486
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Sempadan muka bangunan adalah 6 meter, sempadan samping bangunan adalah 3 meter,
sempadan belakang bangunan adalah 2 meter
IV. Sempadan terhadap jalan dan bangunan publik
Sempadan terhadap jalan pada bangunan rumah tanah adalah minimal 6 meter, pada
bangunan rumah susun adalah minimal setengah dari panjang fasade bangunan
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1487
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1488
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1489
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
• Supermarket, toko makanan dan minuman, toko peralatan rumah tangga, diijinkan
secaraterbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 65%;
3) KLB maksimum 1,0-1,8;
4) KDH minimal 35% dari luas persil; dan
5) Luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 20% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut;
• Toko hewan peliharaan, toko jasa bangunan, diijinkan secara terbatas dengan batasan :
1) tidak mengganggu lingkungan sekitarnya;
2) KDB maksimum sebesar 50%;
3) KLB maksimum 1,0-1,5;
4) KDH minimal 50% dari luas persil;
5) disinsentif berupa pengenaan pajak progresif; dan
6) luasan maksimal dari keseluruhan persil dengan kegiatan tersebut adalah 30% dari luas
keseluruhan persil yang ada di blok tersebut.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1490
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1491
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1492
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan
perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.
Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik dan
non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5 meter kubik
dengan metode angkut tidak tetap.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1493
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Pembuangan sampah organik dilakukan di dalam lubang biopori pada setiap blok.
Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
Untuk rumah tanah, setiap bangunan rumah harus memiliki bak septik yang berada
di bagian depan kavling dan berjarak sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
tanah, sedangkan rumah susun atau apartemen diperkenankan menggunakan bak
septik komunal.
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala RT (250 penduduk)
memiliki standar penyediaan 100 m2 dan skala RW (2.500 penduduk) memiliki
standar penyediaan 400 m2 lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian
pada skala RT atau RW dan penggunaannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai
pangkalan sementara kendaraan angkutan publik
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kelurahan (30.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kelurahan, dan memiliki standar penyediaan 2.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kelurahan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kelurahan (seluas 1.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot seluas 200 m2
Penyediaan lahan parkir umum untuk area hunian skala kecamatan (120.000
penduduk) lokasinya tersebar di setiap pusat lingkungan hunian pada skala
kecamatan, dan memiliki standar penyediaan 4.000 m2, dengan penyebaran lokasi
pada area pusat lingkungan kecamatan, dan dipisahkan dengan terminal wilayah
kecamatan (seluas 2.000 m2) dan pangkalan oplet/angkot (seluas 500 m2)
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1494
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Kios, Toko (conter hp, persewaan buku, wartel, rumah zakat, kios buah, jasa
bengkel, rental pengetikan, jasa analisis komputer, jasa printer, jasa translate
bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan) , Warung (makanan)
dengan batasan sebagai berikut:
- KDB maksimum sebesar 65 %
- KLB maksimum sebesar 1,3
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1495
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Toko (counter hp, toko bangunan, Toko kue dan roti, Toko elektronik, Toko
kertas, Toko plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, salon,
laundry, persewaan playstasion, persewaan vcd, jasa fotocopy, wartel, toko
buku, minimarket, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
persewaan kebaya/gaun pengantin, minimarket dengan batasan sebagai
berikut:
- KDB maksimum sebesar 60 %
- KLB maksimum sebesar 1,2
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 3,75 m
- Lingkungan adalah 3 m
- Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal dan kopel 3- 6 m
- Bangunan deret 0 m
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1496
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1497
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Bangunan deret 0 m
- Menyediakan RTNH dan parkir.
- Prasarana dan Sarana Minimum:
Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
Jalur pejalan kaki dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu
jalan, fasilitas penyeberangan.
Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan jalan minimal memiliki rumija 3,75 meter sehingga dapat
dilalui mobil pemadam kebakaran.
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m.
Setiap kios/toko wajib menyediakan bak sampah.
- Ketentuan tambahan (griya pijat, cafe) hanya diijinkan di jalan kolektor
primer dengan jumlah kegiatan tersebut dalam 1 blok adalah 1 unit.
Pasar hewan, pasar tradisional, Pasar bunga, Pasar burung diijinkan dengan
batasan:
- KDB maksimum sebesar 75 %
- KLB maksimum sebesar 1,5
- KDH minimal 10 % dari luas persil
- GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
- Kolektor Sekunder adalah 8 m
- Tinggi bangunan adalah 8 m
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1498
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1499
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Lapangan olahraga, Jalur hijau jalan, Taman kota, Taman lingkungan, RTH
Pekarangan.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1500
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1501
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1502
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1503
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1504
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1505
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
- Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari
luas blok
- Prasarana dan Sarana Minimum:
- Jalur pejalan kaki
Wajib menyediakan jalur pejalan kaki yang terpisah dengan badan
jalan dengan lebar minimal 1 m.
- Ruang Terbuka Hijau
RTNH perkarangan untuk seluruh kawasan terbangun setidaknya
menyiapkan 10 % dari luas persil dengan penambahan pot-pot
tanaman.
- Utilitas dan prasarana perkotaan
Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
Jaringan drainase menyatu dengan sistem jaringan drainase kota
pada sistem jaringan jalan lingkungan.
Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem
jaringan jaringan yang sudah ada.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200m dengan
bangunan sekitarnya.
Wajib menyediakan bak sampah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1506
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1507
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1508
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1509
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1510
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1511
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
d. Tampilan bangunan
Ketentuan arsitektural yang berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,
dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap
memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar.
Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan, tidak diatur mengikat.
d. Utilitas perkotaan
Hidran halaman minimal memiliki suplai air sebesar 38 liter/detik pada tekanan 3.5
bar dan mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit.
Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar
perkerasan minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau
melingkar.
e. Prasarana lingkungan
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1512
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
f. Fasilitas pendukung
Fasilitas kesehatan minimal berupa puskesmas (skala kelurahan).
Fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA yang dikembangkan secara terbatas
jumlahnya.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1513
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1514
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dalam penjelasan UU No. 26 Tahun 2007 pasal 38 dijelaskan bahwa penerapan insentif
atau disinsentif secara terpisah dilakukan untuk perizinan skala kecil/individual sesuai
dengan peraturan zonasi, sedangkan penerapan insentif dan disinsentif secara bersamaan
diberikan untuk perizinan skala besar/kawasan karena dalam skala besar/kawasan
dimungkinkan adanya pemanfaatan ruang yang dikendalikan dan didorong
pengembangannya secara bersamaan. Disinsentif berupa pengenaan pajak yang tinggi
dapat dikenakan untuk pemanfaatan ruang yang tidak sesuai rencana tata ruang melalui
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1515
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
penetapan nilai jual objek pajak (NJOP) dan nilai jual kena pajak (NJKP) sehingga
pemanfaat ruang membayar pajak lebih tinggi. Insentif dapat diberikan antarpemerintah
daerah yang saling berhubungan berupa subsidi silang dari daerah yang penyelenggaraan
pemanfaatan ruangnya memberikan dampak kepada daerah yang dirugikan, atau antara
pemerintah dan swasta dalam hal pemerintah memberikan preferensi kepada swasta
sebagai imbalan dalam mendukung perwujudan rencana tata ruang.
8.4 PERIJINAN
Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Dalam Undang-undang No. 26
Tahun 2007 pasal 37 disebutkan bahwa :
Ketentuan perizinan diatur oleh Pemerintah dan pemerintah daerah menurut
kewenangan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
dibatalkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan masing-
masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Izin pemanfaatan ruang yang dikeluarkan dan/atau diperoleh dengan tidak melalui
prosedur yang benar, batal demi hukum.
Izin pemanfaatan ruang yang diperoleh melalui prosedur yang benar tetapi kemudian
terbukti tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, dibatalkan oleh Pemerintah
dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
Terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan izin sebagaimana dapat
dimintakan penggantian yang layak kepada instansi pemberi izin.
Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai lagi akibat adanya perubahan rencana tata
ruang wilayah dapat dibatalkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah dengan
memberikan ganti kerugian yang layak.
Setiap pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan izin pemanfaatan ruang
dilarang menerbitkan izin yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur perolehan izin dan tata cara penggantian
yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) diatur dengan peraturan
pemerintah.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1516
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Dalam penjelasan UU No. 26 Tahun 2007 pasal 37 dijelaskan bahwa, yang dimaksud
dengan perizinan adalah perizinan yang terkait dengan izin pemanfaatan ruang yang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan harus dimiliki sebelum pelaksanaan
pemanfaatan ruang. Izin dimaksud adalah izin lokasi/fungsi ruang, amplop ruang, dan
kualitas ruang. Adapun Jenis-jenis Perijinan dan Mekanismenya adalah sebagai berikut :
Ijin kegiatan (sektoral)
Persetujuan pengembangan aktivitas/sarana/prasarana yang menyatakan bahwa
aktivitas budidaya yang akan mendominasi kawasan memang sesuai atau masih
dibutuhkan atau merupakan bidang yang terbuka di wilayah tempat kawasan itu
terletak. Ijin ini diterbitkan instansi pembina/pengelola sektor terkait dengan kegiatan
dominan tadi. Tingkatan instansi ditetapkan sesuai aturan di departemen/lembaga
terkait.
Ijin Prinsip
Persetujuan pendahuluan yang dipakai sebagai kelengkapan persyaratan teknis
permohonan ijin Lokasi. Bagi perusahaan PMDN/PMA, surat persetujuan penanaman
modal (SPPM) untuk PMDN dari Meninves/Ketua BKPM atau surat pemberitahuan
persetujuan Presiden untuk PMA, digunakan sebagai Ijin Prinsip.
Ijin Tetap
Persetujuan akhir setelah Ijin Lokasi diperoleh. Ijin lokasi menjadi persyaratan,
mengingat sebelum memberikan persetujuan final tentang pengembangan kegiatan
budidaya, lokasi kawasan yang dimohon bagi pengembangan aktivitas tersebut juga
telah sesuai dan malah tingkat perolehan tanahnya telah memperoleh kemajuan berarti
(misalnya untuk kawasan industri 60 %, sebelum PAKTO 1993). Selain itu kelayakan
pengembangan kegiatan dari segi lingkungan hidup harus telah diketahui melalui hasil
studi AMDAL. Dengan diperoleh ijin Tetap bagi kawasan budidaya, selanjutnya tiap
jenis usaha rinci yang akan mengisi kawasan secara individual perlu memperoleh Ijin
Usaha sesuai karakteristik tiap kegiatan usaha rinci. SIPD (Surat Ijin Penambangan
Daerah) dan SIPA (Surat Ijin Pengambilan Air) dapat dikelompokkan dalam kategori
Ijin Usaha selain yang sudah dikenal (SIUP, SIUPP, dll).
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1517
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Ijin Pertanahan
o Ijin Lokasi
Persetujuan lokasi bagi pengembangan aktivitas/sarana/prasarana yang
menyatakan kawasan yang dimohon pihak pelaksana pembangunan atau
pemohon sesuai untuk dimanfaatkan bagi aktivitas dominan yang telah
memperoleh Ijin Prinsip. Ijin Lokasi akan dipakai sebagai dasar dalam
melaksanakan perolehan tanah melalui pengadaan tertentu dan dasar bagi
pengurusan hak atas tanah. Acuan dari Ijin Lokasi ini antara lain adalah:
Sesuaian lokasi bagi pembukaan/pengembangan aktivitas dilihat dari:
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Detail Tata Ruang;
Keadaaan pemanfaatan ruang eksisting.
Bagi lokasi di kawasan tertentu, suatu kajian khusus mengenai dampak
lingkungan pengembangan aktivitas budidaya dominan terhadap kualitas
ruang yang ada, hendaknya menjadi pertimbangan dini. Persyaratan tambahan
yang dibutuhkan, adalah:
Surat Persetujuan Prinsip;
Surat Pernyataan Kesanggupan akan memberi ganti rugi atau penyediaan
tempat penampungan bagi Pemilik yang berhak atas tanah yang
dimohon.
o Hak atas tanah
Walaupun sebenarnya bukan merupakan perijinan namun dapat dianggap
sebagai persetujuan kepada pihak pelaksana pembangunan untuk
mengembangkan kegiatan budidaya di atas lahan yang telah diperoleh.
Macam hak yang diperoleh sesuai dengan sifat pihak pelaksana dan sifat
kegiatan budidaya dominan yang a kan dikembangkan. Pada tingkat kawasan,
hak yang diberikan umumnya bersifat kolektif (misalnya dikenal HGB
Induk). Tergantung sifat aktivitas budidayanya, hak kepemilikan individual
dapat dikembangkan dari hak kolektif.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1518
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1519
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1520
LAPORAN RENCANA DAN PERATURAN ZONASI 2013
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan
Kecamatan Pasrepan serta Peraturan Zonasi VIII - 1521