Anda di halaman 1dari 28

IMPLEMENTASI DAN

EVALUASI
KEBIJAKAN PUBLIK
Kelompok 7
Anggota
• Irfan fahmi H (1610201105)
• ---
• ---
Pendahuluan
KEBIJAKAN PUBLIK

• Kebijakan publik: apa yang diputuskan untuk dilakukan atau


tidak dilakukan oleh pemerintah.

• Maknanya: hal-hal yang dikerjakan untuk mencapai tujuan


nasional.

• Dilihat sebagai aksi pemerintah dalam menghadapi masalah,


dengan mengarahkan perhatian terhadap “siapa,
mendapatkan apa, kapan dan bagaimanawho, ( get what,
when, how )”.
Teori menurut beberapa ahli
Thomas R. Dye (1972)
“Anything a government chooses to do or not to do.”
“Semua tentang Pemerintahan memilih untuk dilakuakan atau tidak.”

Kebijakan publik melihat berbagai aspek dari perilaku atau tindakan


yang dilakukan Pemerintah. Lembaga/institusi pembuat kebijakan
publik adalah Pemerintah, artinya stakeholders lainnya bukan
merupakan pembuat kebijakan publik.
Kebijakan publik mengacu pada apa langkah yang dilakukan oleh
Pemerintah.
William I. Jenkins (1978)

“Public policy as a set of interrelated-decisions taken by a political


actor or group of actors concerning the selection of goals.”
“Kebijakan publik sebagai seperangkat keputusan yang saling terkait
yang diambil oleh aktor politik atau kelompok aktor mengenai
pemilihan dari tujuan”

Jenkins melihat kebijakan publik sebagai suatu “proses”, artinya


terdapat rangkaian kebijakan sebelumnya yang dijadikan landasannya
interrelated
( decisions/ keputusan yang saling terikat).
BENTUK BENTUK KEBIJAKAN PUBLIK

• Regulatory : mengatur perilaku orang dan masyarakat


• Ekstraktif : bagaimana menarik sumber-sumber material dan non-
material untuk kepentingan negara (menyedot dan mengelola yang
menguntungkan negara)
• Distributive : melakukan distribusi atau memberikan akses terhadap
sumberdaya tertentu
• Redistributive : mendistribusikan kembali kekayaan yang ada
• Constituent : ditujukan untuk melindungi negara
PERUMUSAN MASALAH
SEBAGAI INTI KEBIJAKAN PUBLIK

• Inti kebijakan publik terletak pada pengenalan


atau kemampuan dalam mengidentifikasi
permasalahan dan masalah kebijakan
• Apa yang dipertimbangkan sebagai masalah dan
bagaimana suatu masalah didefinisikan
tergantung pada bagaimana para pembuat
kebijakan berusaha menunjukkan suatu isue atau
peristiwa
CONTOH :

• MENGENAL PERISTIWA/FENOMENA TTT (tentang kehidupan/


kemiskinan di jalanan)
• ISU : adanya dampak dari peristiwa/fenomena (banyak orang yang tidur
dijalanan sebagai akibat bencana alam, gepeng, anak jalanan)
• MASALAH : Mereka tidak memiliki rumah/ tempat tinggal/ rumah
singgah
• AGENDA KEBIJAKAN: Bangun rumah susun/ tempat tinggal/ rumah
singgah sebanyak mungkin
• Sayangnya, banyak orang setuju dengan isu-nya, tetapi sejauhmana
ketepatan azas efektif, efesien, dan kemanfaatan kedepan.
Peristiwa/Fenomena

Problem khusus Problem umum

Isu sebagai Opini Publik

Agenda Pemerintah (Umum, Khusus)

Perumusan Usulan/Rancangan Kebijaksanaan Publik

Pengesahan Kebijaksanaan Publik

Pelaksanaan Kebijaksanaan Publik

Monitoring dan Evaluasi Kebijaksanaan Publik

Efek/Dampak Kebijaksanaan Publik Umpan Balik


• Pndahuluan slese
PENGERTIAN EVALUASI
• Sebagai metode verifikasi bahwa suatu teori/ide tidak bebas nilai, tetapi masih
mengandung asumsi-asumsi yang perlu pembuktian (fakta dan data) dilapangan
• Berusaha menilai apakah realisasi tujuan (objectives ) memberikan konstribusi
terhadap tujuan yang lebih luas goals
( )
• Menunjuk pada relevansi atau signifikansi dari sebuah program atau proyek,
apakah membuahkan akibat yang dikehendaki atau yang tidak di kehendaki
• Dampak hanya dapat di ukur melalui evaluasi akhir yang dilaksanakan beberapa
tahun sesudah proyek tersebut dinyatakan selesai multi
( years program )
• Evaluasi dampak pada umumnya bersifat modelex-post yaitu dilaksanakan
melalui evaluasi eksternal (kecuali pada proyek-proyek yang berdurasi jangka
panjang, maka harus tersedia proses implementasi yang panjang pula).
EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
Adalah suatu proses untuk menilai seberapa jauh suatu
kebijakan membuahkan hasil yaitu dengan membandingkan
antara hasil yang diperoleh dengan tujuan atau target (aspek
efektifitas kebijakan= hasil : tujuan) atau perbandingan input :
output sebagai aspek efesiensi dari kebijakan yang telah
ditentukan.
Teori menurut beberapa
ahli
James Anderson
James Anderson dalam Winarno (2008 : 229) membagi evaluasi kebijakan dalam tiga tipe,
masing-masing tipe evaluasi yang diperkenalkan ini didasarkan pada pemahaman para
evaluator terhadap evaluasi, sebagai berikut:
a. Tipe pertama
Evaluasi kebijakan dipahami sebagai kegiatan fungsional. Bila evaluasi kebijakan
dipahami sebagai kegiatan fungsional, evaluasi kebijakan dipandang sebagai kegiatan yang
sama pentingnya dengan kebijakan itu sendiri.
b. Tipe kedua
Merupakan tipe evaluasi yang memfokuskan diri pada bekerjanya kebijakan atau
program-program tertentu. Tipe evaluasi ini lebih membicarakan sesuatu mengenai
kejujuran atau efisiensi dalam melaksanakan program.
c. Tipe ketiga
Tipe evaluasi kebijakan sistematis, tipe kebijakan ini melihat secara obyektif program-
program kebijakan yang dijalankan untuk mengukur dampaknya bagi masyarakat dan
melihat sejauhmana tujuan-tujuan yang telah dinyatakan tersebut tercapai.
William Dunn
• Evaluasi kebijakan secara sederhana menurut William Dunn
dalam Agustino (2008:187), berkenaan dengan produksi
informasi mengenai nilai-nilai atau manfaat-manfaat kebijakan
hasil kebijakan. Ketika ia bernilai bermanfaat bagi penilaian atas
penyelesaian masalah, maka hasil tersebut member
sumbangan pada tujuan dan sasaran bagi evaluator, secara
khusus, dan pengguna lainnya secara umum. Hal ini dikatakan
bermanfaat apabila fungsi evaluasi kebijakan memang
terpenuhi dengan baik. Salah satu fungsi evaluasi kebijakan
adalah harus memberi informasi yang valid dan dipercaya
mengenai kinerja kebijakan.
STUDI EVALUASI PADA UMUMNYA
MEMPERTANYAKAN TENTANG DUA HAL :

PERTAMA: Siapa yang melaksanakan evaluasi?


KEDUA: Pada tahap perencanaan pembangunan atau bentuk
kebijakan yang manakah evaluasi tersebut dilaksanakan?
ASPEK-ASPEK EVALUASI KEBIJAKAN
PUBLIK
(Wibawa, 1994)

1. Proses pembuatan kebijakan.


2. Proses Implementasi Kebijakan.
3. Konsekuensi Kebijakan dan Efektivitas
Dampak Kebijakan.
IMPLEMENTASI / BENTUK
KEGIATAN EVALUASI
• EVALUASI INTERNAL
• EVALUASI EKSTERNAL
EVALUASI INTERNAL
Dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terlibat langsung
dalam persiapan atau implementasi sebuah proyek

EVALUASI EKSTERNAL
Dilaksanakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat
langsung dalam persiapan desain proyek atau
implementasinya
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM EVALUASI
DAMPAK PROGRAM DAN PROYEK
• Masalah biaya, waktu, dan prospek keberhasilan sebagai
perbaikan keseluruhan comprehensive
( strategy ).
• Masalah pengembangan kelembagaan sebagai perbaikan
instrumen bagian incremental
( strategy ).
• Adanya ukuran atau standar pelaksanaan administrasi publik
public
( administration performance ) dalam konteks masukan
input
( ), pengelolaanconversion
( ), dan keluaranoutput
( )
dengan memperhatikan aspek produktivitas, efesiensi,
efektivitas, dan keuntungan ekonomi (profitabilitas).
Referensi
REFERENSI
• Agustino, L. 2006.Dasar - Dasar Kebijakan Publik , Bandung, Anfabeta.
• Anderson, James E. 1979.Public Policy Making , Second Edition.
United State pf America: Holt, Rinehart, and Winston.
• Danim, S. 2000.Pengantar Penelitian Kebijakan . Jakarta : Bumi
aksara
• Dunn, William,N, 1984,Analisa Kebijaksanaan Publik , Yogyakarta,
Hanindita
• Dye, Thomas R. 1981.Understanding Public Policy , Fourth Edition.
Prentice Hall. Inc. Englewood Cliffs.
• Edwards, George C. 1980. Implementing Public Policy . Washington D.
C : Congressional Quarterly Press.
• Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, 1994,Kebijakan
Publik dan Pembangunan , Malang, IKIP.
• Ilham, Eko, 2006,Evaluasi Kebijakan Pendidikan Tinggi di Indonesia ,
Malang, Agritek - Yayasan Pembangunan Nasional
• Islamy, Irfan M. 1997.Prinsip – Prinsip Perumusan
Kebijaksanaan Negara , Jakarta, Bumi Aksara.
• Jone, Charles O. 1991.Pengantar Kebijakan Publik .
Jakarta, Rajawali.
• Grindle, Merilee. 1980.Politics and Policy
Implementation In The Third World, Princeton, New
Jersey : Princeton University Press.
• Lubis, Ibrahim. 1985.Pengendalian dan Pengawasan .
Jakarta: Ghalia Indonesia
• Mahsun, Mohamad,2006, Pengukuran Kinerja Sektor
Publik , Yogyakarta, FE-UGM, BPFE.
• Muljadi, Arief,2006, Manajemen Strategik: Perencanaan
dan Manajemen Kinerja , Jakarta, Prestasi Pustaka
Publishing.
• Nasir, M.Safar,dkk, 2003, Pengukuran Kinerja Pemerintah
Daerah , Yogyakarta, UAD Press – Fakultas UAD.
• Nugroho, Riant. 2003.Kebijakan Publik: Formulasi,
Implementasi, dan Evaluasi, Jakarta, Gramedia.
• Nugroho, Riant. 2006.Kebijakan Publik Untuk Negara –
Negara Berkembang: Model Model Perumusan,
Implementasi dan Evaluasi . Jakarta, Elex Media
Komputindo.
• Parsons, Wayne. 2008.Public Policy, Pengantar Teori dan
Praktek Analis Kebijakan, (Penerjemah Tri Wibowo Budi
Santoso). Jakarta : Kencana.
• ---------------,1997.Public Policy: An Introduction to the
Theory and Practice of Policy Analysis . Edward Elgar
Publishing Limited UK. Edward Elgar Publishing Inc. USA.
• Ripley, Randall B and Franklin, Grace A. 1982,Bureaucracy
and Policy Implementation . Georgetown-Ontario : The
Dorsey Press.
• Saffell, David C and Basehart, Harry. 2001.State and
Local Government Politics and Public Policies . New York :
McGraw hill companies, Inc.
• Soenarko. 2005.Public Policy, Surabaya : Unair Press
• Soeprapto, Riyadi, 2000, Perencanaan Evaluasi Kebijakan
Publik , Malang, UM Press
• ----------------------, 2000, Evaluasi Kebijakan Publik Suatu
Pendekatan , Malang, UM Press
• Wahab, Solichin Abdul. 2008.Pengantar Analisis
Kebijakan Publik . Malang : UMM Press.
• ---------------, 2005.Analisis Kebijaksanaan: Dari formulasi
ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi
aksara
• --------------, 1999.Analisis Kebijakan Publik: Teori Dan
Aplikasinya . Malang, Danar Wijaya – Brawijaya University
Press.
• -------------, 1997, Evaluasi Kebijakan Publik , Malang, FIA
Unibraw - IKIP
• Wibawa, Samodra, 1994, Evaluasi Kebijakan Publik .
Jakarta, Raja Grafindo Persada.
• Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006
tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
• Web unila http://digilib.unila.ac.id/938/9/BAB%20II.
pdf

Anda mungkin juga menyukai