TEORI RANCANGAN
LINGKUNGAN
OLEH :
KELOMPOK 16
Definisi RAK
Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang
digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-
percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan
rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat
percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local
control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian
yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah
(valid) untuk mengadakan pengujian.
Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design
(RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak
homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak
kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan
dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen.
Kelebihan RAK
Menurut Yitnosumarto (1991), apabila kita membicarakan keuntungan
tentunya kita bandingkan dengan lainnya, dalam hal ini demham RAL dan mungkin
dengan rancangan yang lebih kompleks, keuntungan RAK adalah :
Sama seperti RAL, analisis statistik dari data yang diperoleh demgan RAK
ini masih bersifat sederhana.
Apabila andaian adanya gradien satu arah dipenuhi, RAK memberikan presisi
dan efisiensi yang lebih tinggi dari RAL.
Jika ada satu atau dua data yang hilang (atau secara statistik tidak memenuhi
syarat) analisis masih dapat dilanjutkan, yaitu dengan teknik data hilang
(missing data technique).
Kekurangan RAK
Menurut Harlyan (2012), Rancangan Acak Kelompok (RAK) memiliki
beberapa kelebihan, yaitu :
Rancangan menjadi kurang efisien dibanding yang lain jika terdapat lebih
dari satu sumber keragaman yang tidak diinginkan.
Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin
meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.
SK Db JK KT Fhit F 5% F1%
Total ij – 1 JKT
Koefisien Keragaman
Apabila ingin diketahui perbedaan keragaman dengan variabel yang lain
(misalnya dengan umur berbunga), maka dapat dihitung koefisien keragaman
(koefisien Keragaman) atau (KK). Menurut Hanafiah (1991), sebagai bahan acuan
untuk menilai apakah KK termasuk besar, sedang, atau kecil, yaitu :
a. KK Besar, jika nilai KK minimal 10% pada kondisi homogen atau 20%
pada kondisi heterogen.
b. KK Sedang, jika nilai KK minimal 5 - 10% pada kondisi homogen atau 10
- 20% pada kondisi heterogen.
c. KK Kecil, jika nilai KK maksimal 5% pada kondisi homogen atau 10%
pada kondisi heterogen.
Ada beberapa faktor yg mempengaruhi Nilai Koefisien Keragaman (KK), yaitu :
a. Heterogenitas bahan, alat, media, lingkungan percobaan. Artinya semakin
heterogen, maka nilai KK semakin besar, begitu sebaliknya.
b. Selang perlakuan; semakin lebar selang perlakuan anda, maka nilai KK
percobaan anda semakin besar, begitu sebaliknya.
Koefisien keragaman (KK) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
KK = akar KT galat/rata-rata x 100 %
Contoh Soal
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis antibiotik (A, B, C, dan
D) terhadap diameter Zona Bakteri Coliform, penelitian dilakukan sebanyak 3 kali
setiap minggu sekali. Data yang diperoleh sebagai berikut :
Jenis Ulangan (i) Total Rata –
Antibiotik 1 2 3 Rata
A 8 7 8 23 7,67
B 10 12 13 35 11,67
C 5 7 7 19 6,33
D 8 9 11 28 9,33
Total 31 35 39 105 8,75
SK Db JK KT Fhit F 5% F1%
Ulangan 2 8 4
5,13 5,14 10,92
Perlakuan 3 47,58 15,86
20,33 4,76 9,78
Galat 6 4,67 0,78
Total 11 60,25
Interpretasi:
Hasil pengujian terhadap pengujian kelompok menunjukkan F hitung < F
Tabel 5% dan 10%, hal ini berarti pengelompokkan yang dilakukan tidak berhasil
dalam mengendalikan keragaman data akibat nonperlakuan pada lingkungan
percobaan.
Hasil Pengujian terhadap perlakuan menunjukkan F hitung > F Tabel 5%
dan 1%, hal ini berarti perlakuan pemberian jenis antibiotik yg berbeda dapat
memberi pengaruh yang nyata terhadap diameter zona bakteri coliform.
Koefisien Keragaman
Untuk mengetahui perbedaan keragaman dengan variabel yang lain, maka
dapat dihitung koefisien keragaman (koefisien Keragaman) atau (KK).
KK = (KT galat / rata-rata umum ) x 100 %
= ( 0,78 / 8,75 ) x 100%
= ( 0,09) x 100%
= 30 %
Dengan KK 30 % berarti nilai KK termasuk besar dan tingkat ketelitian pada
percobaan rendah.
Uji BNT
BNT0,05 = t 0,05(db galat) x √ (2 KT Galat)/ulangan)
BNT0,05 = t 0,050 (6) x √ (2 x 0,78 ) / 3)
= 2,45 x √0,52
= 2.45 x 0.72 = 1,764
C 6,33 ---- A
Uji BNJ
BNJ0,05 = Q0,05 (p,db galat) x √ (KT Galat)/ulangan)
BNJ0,05 = Q0,05 (4,6) x √ (0,78)/3)
= 4,90 x √ 0,26 = 4,90 x 0.51
= 2,5
C 6,33 ---- A
A 7,67 1,34 ---- A
Uji UJD
UJD0,05 = R0,05 (p,db galat) x √ (KT Galat)/ulangan)
= R 0,05 (4, 6) x √ (0,78)/3)
= ... x √0,26
= ... x 0,51
d=p-1 1 2 3
C 6,33 ---- A