Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kota Banjarmasin adalah kota yang memiliki keunikan dengan kearifan lokal yang berorientasi
pada sungai dan sudah diwariskan secara turun-temurun. Sungai Martapura memberi kehidupan
pada daerah yang dialirinya, karena selain berfungsi sebagai penyedia air baku untuk air minum,
Sungai Martapura juga dimanfaatkan sebagai transportasi air, penyedia ikan dan merupakan
tempat perdagangan terapung (floating market) yang di kenal sebagai pasar terapung. Segala
aktivitas kehidupan sebagian besar dilakukan oleh masyarakat di Sungai Martapura sehingga
Banjarmasin di juluki sebagai Kota Seribu Sungai walaupun secara harfiah tidak memiliki sungai
dan anak sungai sejumlah seribu. Seiring dengan lajunya pembangunan yang berbanding lurus
adalah pertambahan jumlah penduduk namun tidak dengan peningkatan perekonomian
masyarakat. Permukiman di tepi sungai tumbuh semakin merebak diiringi dengan penyediaan
lahan pemukiman yang semakin sedikit dan harga yang semakin meningkat. Membangun rumah
di bantaran sungai bahkan sampai ke badan sungai merupakan sebuah solusi alternatif bagi
masyarakat yang berada di bawah garis perekonomian rendah, namun tentu saja tidak bagi
lingkungan. Dari gambaran ini, dapat dibayangkan betapa carut marutnya pertumbuhan
permukiman di pinggiran sungai yang digandeng dengan pertumbuhan sarana sanitasi terapung
atau jamban terapung. Pengolahan limbah dan manajemen sanitasi yang buruk serta
ketidakperdulian masyarakat khususnya yang bermukim ditepian Sungai Martapura terhadap
lingkungan mengakibatkan penurunan kualitas air yang dapat dilihat dengan tingginya nilai E.coli
pada perairan Sungai Martapura . Pemerintah Kota Banjarmasin telah membangun suatu
konstruksi sanitasi yang dinamakan Tripikon-S. Tripikon-S memiliki desain berbentuk tabung
yang berfungsi sebagai septictank. Tipikon-S merupakan salah satu alat yang memiliki fungsi
seperti septictank untuk mengatasi masalah sanitasi pada suatu daerah yang memiliki lahan sempit
atau rawa. Tripikon-S ini diaplikasiakan keapada masyarakat tepi sungai sebagai solusi untuk
mencegah feces ke badan sungai sekaligus mencegah pencemaran oleh bakteri Escherrichia coli
.Tripikon-S atau tiga pipa konsentria –septic adalah septic tank vertical yang terdiri dari tiga pipa
uatama yang digunakan secara konsentris atau ditempatkan dengan titik pusat yang sama, tiga pipa
utama tersebut terdiri dari ukuran yang berbeda yaitu pipa kecil , pipasedang dan pipa besar .pipa
dengan ukuran lebih kecil digunakan sebagai tempat masuknya limbah . pipa sedang sebagai
tempat berlangsungnya proses penguraian. Sedangkan pipa besar berfungsi sebagai tempat luapan,
tempat terjadinya proses pengendapan lebih lanjut . Septic Tripikon – S digunakan untuk
perumahan yang berada di daerah perairan , seperti sungai atau rawa, Hal ini di latar belakangi
ketidaktersediaan lahan untuk membuat septic tank konvensional, karena kondisi perumahan yang
berada di atas perairan , Tripikon-S mempunyai peran yang sangat besar dalam mengurangi
penyebaran feaces dan bakteri E.coli di perairan .

Anda mungkin juga menyukai