Anda di halaman 1dari 10

TES AKHIR

PROGRAM GURU PEMBELAJAR


MODA TATAP MUKA

Waktu: 45 Menit

MATA PELAJARAN PEDAGOGIK


KELOMPOK KOMPETENSI D

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
Petunjuk Umum:
a. Periksa dan bacalah setiap butir tes dengan seksama sebelum menjawab pertanyaan. Apabila
dijumpai tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah butir tes yang tidak lengkap, segera
laporkanlah kepada pengawas.
b. Tes terdiri atas 30 butir pilihan ganda, dengan rincian 10 butir soal Kompetensi Pedagogik dan 20
butir soal Kompetensi Profesional.
c. Jawablah butir-butir pertanyaan di lembar jawaban yang disediakan. Tidak diperkenankan untuk
mencoret, mengotori, atau merusak lembar soal.
d. Apabila hendak memperbaiki atau mengganti jawaban, bersihkan atau coretlah huruf yang telah
diberi tanda silang.
e. Periksalah kembali seluruh pekerjaan sebelum lembar jawaban dan lembar soal diserahkan kepada
pengawas.
f. Bekerjalah dengan baik, serius, mandiri, dan tidak mencontek.

Petunjuk Pengerjaan:
a. Setiap butir pertanyaan mendapat nilai 1 (untuk jawaban betul) dan 0 (untuk jawaban salah).
b. Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau D di lembar
jawaban.

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 1


BAGIAN : A
KOMPETENSI PEDAGOGIK

1. Undang-Undana Nomor 20 Tahun 2003 (UU No.20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan di dalam Pasal 1 ayat 1 bahwa ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pencapaian tujuan pendidikan
tersebut hendaknya memperhatikan :
(A) Pencapaian tujuan pendidikan dilakukan berdasarkan kebutuhan sesaat, agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
(B) Pencapaian tujuan pendidikan dilakukan secara sadar dan terencana, terutama dalam hal
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.
(C) Pencapaian tujuan pendidikan dilakukan berdasarkan pesanan daripemerintah pusat, agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
(D) Pencapaian tujuan pendidikan dilakukan berdasarkan tuntutan global, agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk menghadapi persaingan

2. Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama dalam rancangan pembelajaran dan


secara esensi para ahli memberikan rumusan sebagai berikut:
(A) Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti ujian akhir. Selain itu tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
pernyataan atau deskripsi yang spesifik.
(B) Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu tujuan pembelajaran dirumuskan
dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang khusus.
(C) Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu tujuan pembelajaran dirumuskan
dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.
(D) Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan evaluasi. Selain itu tujuan pembelajaran dirumuskan

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 2


3. Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.
(A) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
(B) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
(C) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, ,
kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar.
(D) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.

4. a)Penentuan materi pelajaran berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, misalnya berita
pengetahuan, penampilan, sikap dan pengalaman lainnya.Beberapa hal yang harus di
perhatikan dalam menetapkan materi pelajaran diantaranya :
(A) Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan; serasi dengan urutan
tujuan; dan disusun dari hal yang disenangi oleh guru
(B) Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan; urutan tujuan bebas
tergantung selera penyusun; dan disusun dari hal yang sederhana menuju yang komplek
(C) Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan; serasi dengan tujuan
pendidikan nasional; dan disusun dari hal yang sederhana menuju yang komplek
(D) Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan; serasi dengan urutan
tujuan; dan disusun dari hal yang sederhana menuju yang komplek

5. Pembelajaran di laboratorium dominan dengan kegiatan yang lebih fokus pada kegiatan
keterampilan. Tujuan pembelajaran laboratorium adalah untuk:
(A) (a) Pembuktian suatu konsep atau teori, (b) Demonstrasi penggunaan alat tertentu, (c)
Penemuan sesuatu melalui cara atau prosedur tertentu.
(B) (a) Pembuktian suatu konsep atau teori, (b) Penerapan prosedur manual alat tertentu, (c)
Penemuan sesuatu melalui cara atau prosedur tertentu.
(C) Pembuktian suatu konsep atau teori, (b) Demonstrasi operasional alat atau prosedur
tertentu, (c) Penemuan sesuatu melalui cara atau prosedur tertentu.
(D) Pembuktian suatu konsep atau teori, (b) Standar operasional Prosedur alat , (c)
Penemuan sesuatu melalui cara atau prosedur tertentu.

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 3


6. Peralatan elektronik pembelajaran di laboratorium harus disimpan dalam suhu kamar (20 C)
agar ....
(A) terjaga fungsi dan akurasinya
(B) konstruksi dan warna tidak berubah
(C) alat terkondisi dengan suhu kamar
(D) fungsi dan peran tidak berubah

7. Dalam mengajarkan topik “proses terjadinya petir” guru cenderung memilih media video (CD)
sebagai sarana pembahasannya.Hal ini dilakukan guru karena ….
(A) video (CD) bisa diputar dimana saja: kota, desa, atau pedalaman
(B) gambar video (CD) dapat diatur: diperlambat, dihentikan, atau diulang
(C) video (CD) lebih praktis karena tidak memerlukan tempat yang luas
(D) gambar video (CD) lebih indah bila dibandingkan dengan media lain

8. Dalam pembuatan media pembelajaran perlu memperhatikan tahap perancangan yang


dilakukan adalah sebagai berikut:
(A) (1) Analisis substansi kurikulum; (2) Analisis kebutuhan media; (3) Identtifikasi
ketersediaan sumber daya; (4) Identifikasi kemudahan memperoleh bahan; (5) Analisis
peralatan uang digunakan
(B) (1) Analisis substansi kurikulum; (2) Analisis kebutuhan media; (3) Identifikasi keberadaan
media di masyarakat; (4) Identifikasi kemudahan memperoleh bahan; (5) Analisis
peralatan uang digunakan
(C) (1) Analisis substansi kurikulum; (2) Analisis kebutuhan media; (3) Identifikasi keberadaan
media di masyarakat; (4) Identtifikasi ketersediaan sumber daya; (5) Identifikasi
kemudahan memperoleh bahan;
(D) (1) Analisis substansi kurikulum; (2) Identifikasi keberadaan media di masyarakat; (3)
Identtifikasi ketersediaan sumber daya; (4) Identifikasi kemudahan memperoleh bahan; (5)
Analisis peralatan uang digunakan

9. Guru dituntut untuk berperilaku dominan pada ego “dewasa” dalam berkomunikasi dengan
peserta didik sehingga ketika menanggapi berbagai permasalahan yang dilakukan oleh peserta
didik dalam pembelajaran, guru seharusnya ....
(A) melaporkan semua perilaku keatasan/pimpinan
(B) meminta pertanggungjawaban kepada peserta didik
(C) menyikapi perilaku secara realistis dan logis
(D) mencatat dan mendokumentasi semua perilaku

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 4


10. Guru dituntut untuk berperilaku dominan pada ego “dewasa” dalam berkomunikasi dengan
peserta didik sehingga ketika menanggapi berbagai permasalahan yang
(A) mencatat dan mendokumentasi semua perilaku
(B) melaporkan semua perilaku keatasan/pimpinan
(C) meminta pertanggungjawaban kepada peserta didik
(D) menyikapi perilaku secara realistis dan logis

BAGIAN B KOMPETENSI PROFESIONAL

11.
(A)
(B)
(C)
(D)

12.
(A)
(B)
(C)
(D)

13.
(A)
(B)
(C)
(D)

14.
(A)
(B)
(C)
(D)

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 5


15.
(A)
(B)
(C)
(D)

16.
(A)
(B)
(C)
(D)

17.
(A)
(B)
(C)
(D)

18.
(A)
(B)
(C)
(D)

19.
(A)
(B)
(C)
(D)

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 6


20.
(A)
(B)
(C)
(D)

21.
(A)
(B)
(C)
(D)

22.
(A)
(B)
(C)
(D)

23.
(A)
(B)
(C)
(D)

24.
(A)
(B)
(C)
(D)

25.
(A)
(B)
(C)
(D)

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 7


26.
(A)
(B)
(C)
(D)

27.
(A)
(B)
(C)
(D)

28.
(A)
(B)
(C)
(D)

29.
(A)
(B)
(C)
(D)

30.
(A)
(B)
(C)
(D)

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 8


KUNCI JAWABAN :

NO . SOAL KUNCI JAWABAN

B
1
C
2

A
3

D
4
C
5

A
6
B
7

C
8
C
9

D
10

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 9

Anda mungkin juga menyukai