KELOMPOK 3 :
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 10 November 2006 pukul 10.00-11.00
WITA di rumah keluarga bapak ”PA” di Banjar Bukit Batu Samplangan Wilayah
Kerja Puskesmas Gianyar I, dengan sumber data dari kepala keluarga, klien
teridentifikasi dan lingkungan tempat tinggal keluarga bapak ”PA”. Teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
1. Identitas Keluarga
a. Kepala Keluarga
Nama KK : PA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 38 Tahun
Agama : Hindu
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : PNS
b. Alamat dan No. Telepon
Banjar Bukit Batu Samplangan Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar, No.
Telepon (0361) 999999.
c. Komposisi Keluarga PA
Komposisi Keluarga Keluarga “Pa” Dengan Asma
Di Banjar Bukit Batu Samplangan Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar
I Tanggal 10 November 2006
NO NAMA UMUR JENIS HUBUNGAN PEKERJAAN PENDIDIKAN KET.
(INISIAL) KELAMIN DGN KK
1. GMK 70 th Lk Ayah Petani - Asma
2. LT 65 th Pr Ibu - - Sehat
3 WS 33 th Pr Istri - SMA Sehat
4 GW 10 th Lk Anak - SD Sehat
5 MD 8 th Pr Anak - SD Sehat
6 By 13/12/05 Lk Anak - - Sehat
d. Genogram
GMK LT
70 th 65 th
PA WS
38 th 33 th
GW By
10 th MD 11 bln
8 th
Gambar 1.
Genogram Keluarga Bapak ”PA” di Banjar Bukit Batu Samplangan Wilayah Kerja
Puskesmas Gianyar I, Tanggal 10 November 2006.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien Teridentifikasi
: Menikah
: Tinggal Serumah
: Anak
Berdasarkan genogram di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat satu
orang anggota keluarga yang teridentifikasi, tanpa ada keturunan yang
mengalami penyakit yang sama.
e. Tipe, Bentuk Keluarga
Keluarga bapak ”PA” termasuk tipe keluarga Besar (Extended Family) yang
terdiri dari ayah, ibu, anak, cucu, kakek dan nenek.
f. Latar Belakang Budaya
Keluarga bapak ”PA” berlatar belakang budaya Bali. Hal ini dapat dilihat dari
bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Bali dan kegiatan
kemasyarakatan yang diikuti keluarga. Jaringan sosial keluarga berasal dari
kelompok agama yang samayaitu agama hindu.
g. Data Religius
Semua anggota keluarga memeluk agama yang sama, yaitu agama hindu.
Keluarga melakukan persembahyangan setiap hari, keluarga juga mengikuti
kegiatan agama yang dilaksanakan oleh desa adat stempat seperti piodalan dan
kegiatan adat lainnya.
h. Status Kelas Ekonomi
Bapak ”PA” selaku kepala keluarga merupakan pencari nafkah utama di dalam
keluarga. Bapak ”PA” bekerja sebagai PNS dan keluarga mengataklan dari
penghasilan bapak ”PA” dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi anggota
keluarganya.
i. Aktivitas Rekreasi dan Waktu Luang
Keluarga mengatakan tidak ada aktivitas rekreasi yang spesifik dari keluarga.
Waktu luang dimanfaatkan dengan bercakap-cakap sambil menonton TV.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Saat Ini
Tahap Perkembangan keluarga Bapak ”PA” berada pada tahap IV yaitu
keluarga dengan anak usia sekolah. Anak tertua bapak ”PA” berusia 10 tahun
dan masuk sekolah dasar.
b. Pemenuhan Tugas Keluarga Sesuai Dengan Tahap Perkembangannya
1) Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah
dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
c. Riwayat Keluarga Inti
Perkawinan dalam keluarga ini merupakan perkawinan yang pertama. Bapak
”PA” dan Ibu ”WS” menikah pada tahun 1995. Dalam keluarga Bapak ”PA”
belum pernah mengalami kejadian seperti perceraian, kehilangan atau
keguguran yang terkait dengan kesehatan
d. Riwayat Keluarga Asal
Orang Tua Bapak ”PA” yang berasal dari Banjar Bukit Batu Samplangan,
Gianyar. Sedangkan Orang tua ibu “WS” adalah orang Bali yang berasal dari
Desa Temesi, Gianyar.Kedua Keluarga memeluk Agama Hindu.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri, bentuk semi permanen dengan luas 400 m
2
, dalam pekarangan tersebut ditempati oleh 3 KK. Khusus untuk rumah
yang ditempati KK masing-masing rumah sudah memiliki ventilasi yang
cukup. Penerangan di malam hari menggunakan listrik. Dapur kurang bersih,
menggunakan kompor gas dan kayu bakar. Kamar mandi kurang bersih.
Secara umum sanitasi dan kebersihan rumah kurang, tampak sampah
berserakan di halaman rumah, tumpukan kayu bakar yang tidak tertata.
Keluarga mengatakan belum punya dana untuk membangun rumah,
memelihara kebersihan rumah.
b. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal
Lingkunngan tempat tinggal bapak ”PA” merupakan lingkungan yang bersifat
heterogen. Untuk mencapai rumah harus melewati gang. Transportasi umum
masih mudah didapatkan, sekolah untuk anak-anak masih ada dekat rumah,
fasilitas kesehatan mudah dijangkau dan sudah sering dimanfaatkan yaitu
Puskesmas Gianyar I.
c. Mobilitas Keluarga
Sejak menikah bapak ”PA” tinggal di di Banjar Bukit Batu Samplangan
Gianyar dan tidak pernah berpindah rumah.
d. Asosiasi dan Transaksi Keluarga Dengan Komunitas
Semua anggota keluarga menggunakan pelayanan kesehatan puskesmas,
keluarga selalu berinteraksi dengan lingkungan atau komunitas sekitar.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Sistem informal yaitu keluarga biasa dibantu oleh saudara dan tetangga
terdekat sedangkan secara fomal keluarga menggunakan pelayanan/fasilitas
dari puskesmas, rumah sakit terdekat dan bidan praktek.
4. Struktur Keluarga
a. Pola-Pola Komunikasi
Keluarga bapak ”PA” menerapkan komunikasi secara terbuka dan
diungkapkan secara langsung. Komunikasi keluarga tampak baik dan terjadi
interaksi keluarga. Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa Bali.
b. Struktur Kekuasaan
Dalam keluarga yang mengambil keputusan yaitu bapak ”PA” selaku kepala
keluaraga,namun tidak pernah muncul konflik karena musyawarah bersama
selalu dilakukan terlebih dahulu sebelum dibuat suatu keputusan. Masalah
apapun yang muncul dalam keluarga baik masalah kesehatan, keuangan dan
yang lainnya selalu dibicarakan secara bersama.
c. Struktur Peran
1) Peran formal
Setiap anggota keluarga melaksanakan peran formalnya sesuai dengan
posisi dalam keluarganya.
a) ”PA” : Sebagai kepala keluarga, ayah dari tiga orang anak.
b) ”GMK” : Sebagai orang tertua dalam keluarga, ayah dari KK dan
kakek dari tiga orang cucu.
c) ”LT” : Sebagai Ibu dari KK dan nenek dari tiga orang cucu.
d) ”WS” : Sebagai Istri dari KK dan Ibu dari tiga orang anak sebagai ibu
rumah tangga.
e) ”GW” : Sebagai anak pertama dan sebagai cucu.
f) “MD” : Sebagai anak kedua dan sebagai cucu.
g) “NN” : Bayi yang baru hadir sebagai anak bungsu dan sebagai cucu.
2) Peran informal
a) ”PA” : Sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga.
b) ”GMK” : Sebagai pembantu pencari nafkah.
d. Nilai-Nilai Keluarga
Keluarga bapak ”PA” adalah suku Bali. Anggota keluarga menganut nilai-nilai
kebudayaan Bali dan tidak ada bertentangan dengan kesehatan dan selalu
mengikuti kegiatan keagamaan serta mempunyai persepsi tentang pentingnya
kesehatan tersebut.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Selam ini keluarga selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anggota
keluarga, terutama dalam hal materi dan moral, dan menyikapi anggota
keluarga yang sakit yaitu ”GMK”, keluarga sangat mendukung ”GMK” untuk
menjalani pengobatan. Keluarga merasa hubungan antara anggota keluarga
sangat dekat dan menunjukkan kasih sayang satu sama lain.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak ”PA” serta keluarga sudah menjalankan fungsi dalam mengasuh anak-
anaknya dengan cara memberikan kebebasan untuk anak-anaknya untuk
bergaul namun tetap memberikan pengawasan dalam setiap pergaulan mereka.
Anak-anak diajarkan untuk untuk bertanggung jawab dalam perilaku mereka
serat diajarkan untuk mandiri.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga menganggap kesehatan merupakan hal yang penting karena tanpa
sehat tidak bisa bekerja. Dalam keluaraga, GMK sakit Asma , yang lainnya
sehat. Keluarga bapak ”PA” sudah mampu mengambil keputusan dalam
menangani masalah kesehatan yang dialami oleh ”GMK” yaitu mengantarnya
kontrol ke puskesmas. Keluarga mengatakan untuk mencegah sakit asma yang
diderita ”GMK” kambuh yaitu dengan cara menghindari dingin dan bekerja
tidak terlalu berat.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ”GMK” adalah sebagai berikut :
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Kebersihan : Cukup
Postur tubuh : Gemuk
Bangun tubuh : Tegak
BB : 50 Kg
TB : 155 cm
Vital Sign : R=16x/menit, S=36,5º C, T=120/70 mmHg.
2) Keadaan Fisik
Kepala : Kebersian rambut dan kulit kepala cukup
Mata : Konjungtiva merah muda, pergerakan bola mata
baik, reflek pupil +\+
Hidung : Bentuk simetris, sekret (-)
Telinga : Bentuk simetris, serumen(-), pendengaran baik.
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax : Bentuk simetris, ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen : Bentuk simetris distensi (-)
Ekstremitas : Atas : edema (-), pergerakan baik
Bawah : edema (-), pergerakan baik
Kulit : warna kulit sawo matang, turgor kulit elastis
6. Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga yaitu anaknya yang
sedang mengikuti pendidikan yang memerlukan dan tambahan untuk biaya
sekolahnya. Stressor jangka Pendek yaitu GMK yang sakit Asma.
b. Kemampuan Keluarga Mengatasi Stressor
Masalah ekonomi akan dirembugkan dengan istrinya. Masalah penyakit GMK
keluarga akan berusaha terus agar GMK bias sehat dan penyakitnya tidak
kumat.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Data Keperawatan Masalah Keperawatan
Data subjektif : Perilaku mencari bantuan kesehatan
1. Keluraga mengatakan
GMK rajin kontrol ke puskesmas
2. Keluraga mengatakan
untuk mencegah sakit asma yang
diderita GMK kambuh dengan cara
menghindari dingin dan bekerja tidak
terlalu berat.
Data objektif :
1. saat kunjungan KU
GMK baik, R 16x/menit, S 36,5º C, T
120/70 mmHg.
No. Rencana
Intervensi
Evaluasi
Diagnosa
Tujuan
Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6
1. Perilaku Tupan :
mencari Setelah diberikan
bantuan Askep selama 3 bulan
kesehatan diharapkan keluarga
berhubungan akan menggunakan
dengan secara teratur bantuan
keefektifan kesehatan terhadap
dalam anggota keluarga
memanfaatkan yang menderita Asma
fasilitas (GMK)
kesehatan yang Tupen :
ada dalam 1. Ke Verbal Keluarga 1. Gali tingkat
usaha luarga dapat mampu pengetahuan keluarga
mengatasi mengenal tentang menjelaskan tentang Asma
masalah masalah penyakit tentang 2. Diskusikan
kesehatan Asma pengertian, dengan keluarga tentang
penyebab, tanda penyakit Asma
dan gejala 3. Beri
Asma penjelasan kepada keluarga
tentang pengertian,
Non Keluarga penyebab, tanda dan gejala
Verbal kooperatif dan Asma
tidak 4. Beri
meninggalkan motivasi keluarga untuk
tempat saat mengenal lebih dalam
diskusi tentang penyakit Asma
5. Beri pujian
pada keluarga bila dapat
menyebutkan kembali
tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala
Asma