Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental sungguhan
(experimental research). Penelitian ini dilakukan untuk menguji dari pengaruh massa alir
bahan bakar untuk melihat bentuk karakteristik apa saja yang diketahui dari pembakaran
spray berbahan dasar biodiesel yang berasal dari minyak jelantah. Peneliti juga secara
langsung mengetahui hasil percobaan yaitu nilai karakteristik pembakaran berupa visualisasi
nyala api, lebar dan tinggi api dari hasil pembakaran biodiesel berbahan dasar minyak goreng
bekas.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Motor Bakar, Jurusan Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019, hingga
selesai.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel adalah besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi
suatu hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, dapat diketahui dan diperoleh sebuah
permasalahan dengan variasi nilai untuk operasionalisasi penelitian. Variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini ada 3, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
terkontrol. Variabel bebas yaitu besarnya ditentukan dimana akan menjadi acuan dalam
proses penelitian. Variabel terikat adalah variabel hasil yang besarnya tidak dapat ditentukan
oleh peneliti, hasilnya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terkontrol merupakan
variabel yang nilainya dijaga konstan oleh peneliti agar nilai perbandingan yang dihasilkan
dalam penelitian tersebut dianggap valid.

3.3.1 Variabel Bebas


Dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas dari massa alir bahan bakar biodiesel,
yaitu 12 ml/menit, 14 ml/menit, 16 ml/menit, 18 ml/menit, dan 20 ml/menit.

23
24

3.3.2 Variabel Terikat


Variabel terikat adalah variabel hasil yang besarnya tidak dapat ditentukan oleh peneliti,
nilai dari variabel ini tergantung pada nilai variabel bebasnya. Variabel terikat yang diamati
dalam penelitian ini adalah visualisasi nyala api, lebar dan warna api biru, dan persentase O2
saat extinction.

3.3.3 Variabel Terkontrol


Variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah biodiesel berbahan dasar minyak
jelantah yang telah melalui proses transesterifikasi, nozzle spray burner dengan inlet bahan
bakar dan udara berdiameter 0.5 mm. Ketinggian wadah bahan bakar pada 2 m. Dalam
penelitian ini debit aliran gas pengoksidasi dijaga konstan sebesar 12 l/menit pada 1 atm.

3.4 Alat dan Bahan Penelitian


3.4.1 Alat yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Spray Burner

Gambar 3.1 Spray burner


Spray Burner pada Gambar 3.1 bermaterial kuningan dengan diameter 0.5 mm,
memiliki 2 buah inlet dan 1 outlet. 2 inlet untuk udara dan bahan bakar, alat ini
25

diharapkan memberikan proses pembakaran premixed dengan proses pengkabutan


(Atomisasi).
2. Fitting Pneumatic

Gambar 3.2 Fitting pneumatic


Alat pada Gambar 3.2 digunakan sebagai penghubung antar tubing (Tubing adalah
sebuah benda berongga berbentuk silinder yang digunakan untuk mengalirkan fluida
maupun gas) atau penghubung antara tubing dengan instrument.
3. Selang Penghubung

Gambar 3.3 Selang penghubung


Selang ini digunakan untuk menghubungkan dari 1 instrument ke instrument lainnya
dengan ukuran diameter 6mm, untuk menghubungkannya menggunakan fitting
pneumatic seperti pada Gambar 3.3.
4. Ragum Penjepit
Alat ini digunakan untuk menjepit spray burner agar dapat diposisikan vertical sesuai
dengan kebutuhan.
26

5. Flowmeter

Gambar 3.4 Flowmeter


Digunakan untuk mengukur besar kecepatan aliran bahan bakar, udara, dan gas N 2
seperti pada Gambar 3.4.
6. Api Pemantik
Digunakan sebagai media dalam membantu proses pembakaran.
7. Tabung Gas O2
Tabung gas yang digunakan berisi gas O2 sebanyak 25 kg. Tabung ini digunakan dalam
proses katalis pembakaran.
8. Wadah Plastik
Digunakan untuk menampung bahan bakar, pada ketinggian 2 m.
9. Tabung Gas N2
Tabung gas yang berisi gas N2 sebanyak 25 kg. Tabung ini digunakan dalam proses
katalis pembakaran.
10. Kamera DSLR
Alat ini digunakan dalam penelitian sebagai metode pengambilan data. Pengambilan
data visual, dengan perbandingan frame hingga 250 frames per second.
11. Ruang Hitam
Digunakan dalam penelitian untuk proses pengambilan data visual api pembakaran.

3.4.2 Bahan yang Digunakan


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan biodiesel berbahan dasar
minyak jelantah melalui proses transesterifikasi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5
dibawah ini.
27

Gambar 3.5 Biodiesel berbahan minyak jelantah

3.5 Instalasi Penelitian


Gambar 3.6 merupakan skema dari instalasi penelitian dengan beberapa bagian yang
akan dijelaskan.

Gambar 3.6 Skema instalasi penelitian


Keterangan:
1. Wadah bahan bakar
2. Katup masuk bahan bakar/Flowmeter bahan bakar
3. Spray burner
4. Ruang hitam
5. Kamera DSLR
28

6. Tabung O2
7. Tabung N2
8. Flowmeter O2
9. Flowmeter N2
Uji pembakaran spray merupakan sebuah proses untuk melihat karakteristik
pembakaran berbahan bakar biodiesel hasil proses transesterifikasi dari minyak jelantah.
Karakteristik pembakaran spray yang akan didapatkan berupa visualisasi api, warna, tinggi
serta lebar dari api. Pada penjelasan sebelumnya tinggi, lebar, dan luas api akan dilihat
hubungannya. Lalu dalam pengambilan data visualisasi api, dapat menggunakan camera
DSLR untuk melihat bagaimana bentuk api dari penelitian ini. Lalu kotak hitam atau ruang
hitam berfungsi saat pengambilan data visualisasi api, dapat melihat bentuk api secara detail
sehingga ruang hitam membantu proses dalam pengambilan data.
Proses ini dimulai dari pembentukan droplet padat melalui spray burner yang dialirkan
melalui wadah bahan bakar dan diatur melalui flowmeter bahan bakar menggunakan
beberapa variasi yang sudah dijelaskan sebelumya. Dari wadah bahan bakar aliran bahan
bakar menuju spray burner sehingga aliran fluida termampatkan dan membentuk atomisasi.
Spray burner berdiameter 0.5 mm ini mempunyai fungsi sebagai media dalam pembakaran
spray, dan alat ini mempunyai 2 inlet yaitu inlet bahan bakar dan inlet pengoksidasi. Untuk
menyambungkannya perlu adanya fitting pneumatic guna menghindari kebocoran pada
proses penelitian. Fitting pneumatic berfungsi menghubungkan tubing dengan tubing atau
tubing dengan instrument.
Kemudian saat bentuk atomisasi yang dihasilkan dari spray burner telah sesuai seperti
yang diinginkan maka proses selanjutnya adalah pengambilan gambar menggunakan camera
DSLR. Hal ini bertujuan untuk merekam proses pembakaran yang terjadi sehingga dapat
ketahui karakteristik pembakarannya. Setelah kamera ditempatkan pada posisi merekam,
langkah selanjutnya adalah proses pembakaran bahan bakar. Digunakan pemantik api agar
memberikan sumber panas, dan memicu terjadinya proses pembakaran pada spray, disaat
bahan bakar yang telah teratomisasi mulai terbakar maka pembakaran akan berlanjut dengan
sendirinya.
Berlanjutnya pembakaran ini disebabkan karena adanya pengoksidasi dari tabung gas
O2 dan N2 yang masuk pada spray burner secara otomatis ketika katup tabung pengoksidasi
dibuka. Setelah api padam proses pengambilan gambar oleh kamera dihentikan, dan hasil
foto dan video dari proses pengambilan data dihentikan. Dari hasil visualisasi oleh kamera
29

akan dianalisis karakteristik pembakaran spray yang lain yaitu variasi dalam aliran debit
bahan bakar biodiesel berbahan dasar minyak jelantah.

3.6 Prosedur Penelitian


Dalam penelitian ini dilakukan prosedur pengambilan data, dimulai dari menyiapkan
alat dan bahan yang digunakan. Bahan bakar biodiesel berbahan dasar minyak jelantah yang
sudah melalu proses transesterifikasi. Saat persiapan membutuhkan wadah bahan bakar
untuk menampung bahan bakar sekitar 500 ml. Setelah persiapan dari segi bahan bakar
sudah siap, maka tata letak nozzle yang dijepit pada ragum, hingga selang penghubung
disiapkan. Fitting pneumatic berfungsi menghubungkan antara tubing dengan tubing
maupun tubing dengan instrument. Tabung gas O2 dan N2 di atur sesuai dengan kebutuhan
untuk pengoksidasi. Dalam penelitian ini ditetapkan dan dijaga konstan massa alir
pengosidasi sebesar 12 l/menit.
Wadah bahan bakar diletakkan pada ketinggian 2 m, guna adanya perbedaan ketinggian
antara wadah bahan bakar dengan media pembakaran. Lalu kotak hitam dipasangkan sebagai
media untuk pengambilan data secara visual, namun didalam kotak hitam juga ditempatkan
penggaris agar dapat mengukur secara visual tinggi dan lebar api pembakaran yang
dihasilkan oleh biodiesel berbahan dasar minyak jelantah lalu diolah menggunakan software
ImageJ agar ukuran yang dihasilkan dari pembakaran spray secara actual dapat diperoleh.
Setelah prosedur persiapan dan pengukuran hasil spray dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah proses pengambilan data, proses pengambilan data diawali dengan
memposisikan alat-alat sesuai dengan skema instalasi pada Gambar 3.6 dimana alat spray
burner menghadap keatas dan langkah awal dalam pengambilan data adalah mengalirkan
gas dari tabung gas O2 dan N2 sesuai massa alir total yang diinginkan dan dijaga konstan.
Lalu alirankan bahan bakar biodiesel hasil proses transesterifikasi minyak jelantah dari
wadah bahan bakar menuju spray burner hingga aliran tersebut teratomisasi dan terbentuk
pengkabutan. Pastikan tidak ada udara yang ikut teralirkan pada selang menuju spray burner
supaya alirannya tetap konstan, Setelah bentuk semprotan terbentuk sesuai yang diinginkan
selanjutnya yang berhubungan visualisasi data, persentase O2 extinction, DSLR. Lalu
simpan data dengan menekan tombol stop dan otomatis akan tersimpan. Lalukan pengujian
ini dengan variabel yang sudah ditentukan. Masing-masing variabel minimal pengambilan
data sebanyak 3 kali agar data yang dihasilkan lebih akurat.
30

3.7 Diagram Alir Penelitian


Gambar 3.7 merupakan diagram alir dari penelitian dengan berdasarkan urutan-urutan
yang sesuai skema instalasi.

Mulai
A

Studi Analisis dan


Literatur pembahasan

Pemasangan
Kesimpulan
alat dan bahan
dan saran

Pengambilan data berupa


visualisasi api dan persentase Selesai
O2 saat extinction

Tidak
Data yang
diperoleh
sudah diteliti?

Ya

Data yang didapatkan diolah


dan dijadikan pembanding
dengan karakteristik solar

Gambar 3.7 Flowchart penelitian


31

3.8 Metode Pengolahan Data


1. Pengolahan Data Visualisasi Api
Untuk pengolahan data visualisasi api, gambar hasil dari visualisasi api yang diambil
menggunakan kamera DSLR diolah menggunakan software ImageJ dimana akan
diperoleh Panjang api, lebar api, dan luasan api. Untuk data panjang api dan lebar api
dan luasan api (diolah menjadi warna api biru) setelah diolah menggunakan software,
dikumpulkan dalam bentuk data pada aplikasi excel lalu data akan disajikan berbentuk
grafik. Untuk data warna api diolah berdasarkan visual hasil dari pengambilan gambar
oleh kamera DSLR.
2. Pengolahan Data O2 Extinction
Untuk pengolahan data extinction, menggunakan proporsi perbandingan antara O2
dengan N2 tanpa merubah total pengoksidasi. Dengan pengurangan O2 dari yang
terbesar hingga terendah sedikit demi sedikit lalu didapatkan masing-masing data
dengan variasi massa alir biodiesel. Data yang didapatkan akan diolah menjadi grafik
yang akan ditampilkan.
32

Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai