Anda di halaman 1dari 11

TUGAS LAPORAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
“Operasi Hitung Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan”

DI SUSUN OLEH:
NADILLA H
HANI
PAJAR NURUL IKHSAN
KELAS B
KELOMPOK 8

UNIVERSITAS SILIWANGI
2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bilangan bulat dan bilangan pecahan adalah bilangan yang sangat tidak asing lagi bagi
para pelajar yang berada di seluruh Indonesia maupun dunia, dikarenakan materi merupakan
bagian paling dasar dari ilmu matematika. Kenapa bilangan bulat dan bilangan pecahan di
sebut materi paling dasar menurut saya karena materi ini sudah disampaikan oleh guru di
kelas SD, SMP dan SMA , tetapi pada SMA bilangan bulat dan bilangan pecahan tidak
diterangan oleh guru SMA, walaupun tidak diterangkan oleh guru SMA, akan tetapi bilangan
bulat dan pecahan sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu soal, seperti : materi
intergral,turunan,limit dan masih banyak yang lainnya . Dan rata-rata semua orang
menganggap sebelah mata (mudah) materi ini.

1.2 Tujuan
1. Memenuhi suatu tugas
2. Mengulang kembali materi supaya tidak lupa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bilangan Bulat


Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah, bilangan
asli,bilangan prima dan bilangan positif maupun negatif
2.2 Sifat-sifat Bilangan bulat
 Sifat Komutatif (Pertukaran)
Penjumlahan
A+B=B+A
Contohnya: 3+4 = 4+3
Perkalian
AxB=BxA
Contohnya: 5 x 6 = 6x 5

 Sifat Asosiatif (Pengelompokkan)


Penjumlahan

A + (B +C) = (A + B) + C
+
Contohnya: 3+(4+5) = (3+4)+5
Perkalian

A x (B x C) = (A x B) x C

Contphnya: 5x(6x7) = (5x6)x7


 Sifat Distributif (Penyebaran)
Penjumlahan

A x (B +C) = (A x B) +(A x C)

Contohnya: 4 x (3+5) = (4x3) + (4x5)


Perkalian
A x (B -C) = (A x B) –(A x C)

2.3 Operasi Hitung Bilangan Bulat


 Penjumlahan
 Jika ada penjumlahan dua bilangan bulat yang sama tandanya, maka
hasilnya akan sama dengan tanda bilangan bulat tersebut
A + A = 2A
-A + (-A) = -2A

Contohnya:
8 + 8 = 16
-8 + (-8) = -16
 Jika ada penjumlahan dua bilangan bulat yang berbeda tanda, maka
hasilnya akan tergantung pada bilangan bulat yang paling besar
Contohnya:
9 + (-3) = 6
3 + (-9) = -6
 Perkalian
 Jika ada dua perkalian bilangan bulat dengan tanda yang sama (positif
maupun negative), maka hasilnya akan selalu positif.

A x B = AB
-A x (-B) = AB

Contohnya:
6 x 7 = 42
-6 x (-7)= -42
 Jika ada perkalian dua bilangan bulat dengan tanda yang berlawanan
satu sama lain, maka hasilnya akan selalu negative.
-A x B = -AB
A x (-B) = -AB

Contohnya :
-8 x 7 = -56
8 x (-7)= -56
 Pengurangan
 Jika ada pengurangan bilangan bulat yang bertanda negative bertemu
dengan tanda pengurangan maka tanda tersebut berubah menjadi tanda
posotif

A – (-B) = C
A+B=C

 Pembagian
 Jika ada dua pembagian bilangan bulat dengan tanda yang sesuaikan

AB : A = B
AB : (-B) = -A

Contohnya:
42 : 7 = 6
42 : (-7) = -6
 Pemangkatan dan Akar 2
 Pangkat 2
A2 = C
(-A)2 = C

22 = 4
(-3)2 = 9
 Akar 2

√𝐴 = ±𝐶

C = ±2
(-A)2 =: √4
Contohnya
 Pemangkatan dan Akar 3
 Pangkat 3

A3 = C
(-A)3 = -C

Contohnya:
43 = 64
(-3)3 = -27
 Akar 3
3
√𝐴 = ±𝐶

3
Contohnya: √27 = ±3

2.4 Pengertian Bilangan Pecahan


Bilangan pecahan bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Rumus umum:
A = Pembilang
𝐴
B = Penyebut
𝐵

2.5 Jenis-jenis Bilangan Pecahan


 Bilangan pecahan biasa
Bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut,yang mana angka
pembilang akan lebih kecil di banding dengan angka penyebut.
 Bilangan pecahan murni
Bilangan pecahan yang mana merupakan bilangan bulat serta berlaku bahawa
pembilang lebih kecil di banding penyebut. Bilangan pecahan murni bisa
dinyatakan pecahan biasa akan tetapi pecahan biasa belum tentu dinyatakan
pecahan murni.
 Bilangan pecahan campuran
Bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, akan tetapi nilai
pembilang disini lebih besar di banding nilai penyebut.
 Bilangan pecahan desimal
Bilangan yang terdiri dari pembilang ( {1,2,3,3.............dst} ) dan penyebutnya
harus
( {10, 100,1000,............} ) dan cirri khasnya dengan ditandai dengan koma.
 Bilangan pechan persen
Bilangan yang bentuknya perseratus namun beda penulisannya dan dengan
cirri khasnya ditandai dengan simbol persen (%)
 Bilangan pecahan permil
Bilangan yang bentuknya perseribu. 1 permil sama dengan 1/1000. Permil
bukan satuan akan tetapi permil bentuk pecahan suatu bilangan. Permil
memiliki simbol (0/00 )
4.6 Operasi Hitung Bilangan Pecahan
 Penjumlahan bilangan pecahan
 Jika ada dua penjumlahan bilangan pecahan yang nilai penyebutnya
sama maka hasilnya, penjumlahan pembilang antara pecahan pertama
dan pecahan kedua.

𝐴 𝐶 𝐴+𝐶
+ =
𝐵 𝐵 𝐵

3 4 7
Contohnya: + =
5 5 5

 Jika ada dua penjumlahan bilangan pecahan yang nilai penyebutnya


berbeda, maka penyebut itu harus di kalikan, tetapi dengan cara KPK
dari nilai penyebut yang berbeda.

𝐴 𝐶 (𝐴𝑥𝐷) + (𝐶𝑥𝐵)
+ =
𝐵 𝐷 𝐷𝐵

3 1 (3𝑋2)+ (1𝑋1) 6+1 7


Contohnya: 4 + 2 = = =
4 4 4

 Pengurangn bilangn pecahan


 Jika ada dua pengurangan bilangan pecahan yang nilainya penyebut
sama, maka hasilnya tinggal dikurangi pembilang 1 dan pembilang 2.

𝐴 𝐶 𝐴−𝐶
− =
𝐵 𝐵 𝐵

7 5 2
Contohnya: 8 − 8 = 8

 Jika ada dua penjumlahan bilangan pecahan yang nilai penyebutnya


berbeda, maka penyebut itu harus di kalikan, tetapi dengan cara KPK
dari nilai penyebut yang berbeda

𝐴 𝐶 (𝐴𝑥𝐷) − (𝐶𝑥𝐵)
− =
𝐵 𝐷 𝐷𝐵
 Perkalian bilangan pecahan

𝐴 𝐶 𝐴𝐶
𝑥 =
𝐵 𝐷 𝐷𝐵

 Pembagian bilangan pecahan

𝐴 𝐶 𝐴𝐷
: =
𝐵 𝐷 𝐵𝐶

 Pemangkatan

𝑝 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝
( )x = 𝑥 𝑥 … … … … … . .
𝑞 𝑞 𝑞 𝑞 𝑞

𝑎 𝑎 𝑎 𝑝 𝑝
(𝑏)n x (𝑏)m = (𝑏)n+m ((𝑞 )m)m = (𝑞 )m x m

𝑎 𝑎 𝑎
(𝑏)n : (𝑏)m = (𝑏)n-m

2 22 4
Contohnya: (3)2 = 32 = 9
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan:
Bilangan bulat dan bilangan pecahan merupakan materi dasar dari ilmu
matematika. Hal lainnya juga mempunyai kesamaan dalam sifat dan dalam
pengoperasian yaitu dengan penjumlahan,pengurangan,perkalian maupun pembagian.
Tetapi dalam jenis jenis pengmangkatan sangat berbeda, menurut saya jenis-jenis
pemangkatan dalam bilangan bulat lebih termasuk kedalam materi eksponen.

 Saran:
Kami mumbutuhkan saran dari penguji dalam penyusunan laporan tersebut
tentang struktur maupun bahasa, materi. Dan lainnya, untuk menjadi lebih baik
kedepannnya dalam mnyusun laporan.

Anda mungkin juga menyukai