Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN BAYI BARU

LAHIR DI RSUD BALARAJA

Chika Nadya Fitrian Junaidi


Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma
Husada Tangerang
Email : chikanadya16@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Sustainable Development Goals (SDGs) berkomitmen untuk menurunkan


Angka Kematian Bayi dengan target penurunan Angka Kematian Bayi sebesar 12 per 1000
Kelahiran Hidup (KH). Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
AKB sebesar 15 per 1000 KH Proporsi kematian bayi menurut umur terbanyak adalah usia 28
hari sampai 11 bulan sebesar 60%. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan pada bayi baru lahir di RSUD Balaraja Kabupaten
Tangerang tahun 2019. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan
menggunakan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah setiap ibu melahirkan di
RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang sebanyak 420 orang. Pengambilan sampel menggunakan
Accidental sampling sebanyak 81 orang. Pengumpulan data diambil dari responden menggunakan
lembar kuesioner. Data yang telah terkumpul diolah dan di analisa dengan menggunakan komputer
program excel dan program statistic (SPSS). Hasil: Dari 81 responden lebih dari setengahnya ibu
yang berpengetahuan cukup sebanyak 49 responden (60,5%), hampir tidak ada ibu yang
berpengetahuan kurang sebanyak 3 responden (3,7%) dan hampir setengahnya ibu berpengetahuan
baik sebanyak 29 responden (35,8%). Kesimpulan: sebagian besar ibu berpengetahuan cukup
tentang perawatan bayi baru lahir.

Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu Nifas, Perawatan Bayi Baru Lahir


Referensi: 28 Sumber 2009 s/d 2019

ABSTRACT

Background: Sustainable Development Goals (SDGs) committed to lowering infant mortality with
a decrease in the infant mortality target of 12 per 1000 live births (KH). Based on Demographic
Health Survey Indonesia (SDKI) year 2017 AKB amounted to 15 per 1000 KH proportion of infant
mortality according to age is the age most 28 days to 11 months amounted to 60%.. Purpose: The
purpose of this study was to determine the level of knowledge of postpartum mothers about the
care of newborns in Balaraja Hospital Tangerang District in 2019. Method: This research is a
type of descriptive research using a Cross Sectional design. The population of this study was every
mother giving birth at Balaraja General Hospital, Tangerang District, 420 people. Sampling uses
a accidental sampling of 81 people. Data collection was taken from respondents using
questionnaire sheets. The collected data is processed and analyzed using exel computer programs

1
and statistical programs (SPSS). Result: Out of 81 respondents, more than half of the
knowledgeable mothers were 49 respondents (60.5%), almost no knowledgeable mothers were 3
respondents (3.7%) and almost half of the well-informed mothers were 29 respondents (35.8%)
Conclusion: most mothers are well-informed about caring for newborns.

Keywords : Knowledge, Postpartum Mothers, Care for Newborns


References : 28 Source 2009 s/d 2019

terbesar adalah masalah perinatal.


PENDAHULUAN Faktor yang dapat menyebabkan
Angka Kematian Bayi (AKB) kematian perinatal antara lain:
merupakan salah satu indikator pendarahan, hipertensi, infeksi,
derajat kesehatan negara, Ibu yang kelahiran preterm atau bayi berat
sehat akan melahirkan bayi yang lahir rendah, asfiksia, dan hipotermia
sehat pula. Indikator utama dalam (SKRT, 2017).
peningkatan mutu atau status derajat Penyebab kematian bayi, ada
kesehatan masyaraka, menurut 2 macam yaitu endogen dan eksogen.
Millenium Development of Goals Kematian bayi endogen disebabkan
(MDGs) AKB di Indonesia pada oleh faktor-faktor yang dibawa bayi
tahun 2000 masih cukup tinggi sejak dilahirkan, yang diperoleh dari
sehingga diimplementasikan orang tuanya pada saat konsepsi.
kebijakan dan program, mencapai Sedangkan kematian bayi eksogen
target MDGs untuk meningkatkan disebabkan oleh faktor-faktor yang
kesejahteraan rakyat Indonesia. berkaitan dengan pengaruh
Beberapa target MDGs belum lingkungan luar (Jurnal Kesehatan
tercapai dan akan dilanjutkan Masyarakat Andalas, 2015).
pencapaianya pada Sustainable Upaya pemeliharaan
Development Goals (SDGs) tahun kesehatan bayi ditujukan untuk
2015-2030 (Konas, 2017). mempersiapkan generasi akan datang
Sustainable Development yang sehat, cerdas, dan berkualitas
Goals (SDGs) berkomitmen untuk serta untuk menurunkan AKB.
menurunkan AKB dengan target Upaya pemeliharaan kesehatan bayi
penurunan AKB sebesar 12 per 1000 dilakukan sejak janin masih dalam
Kelahiran Hidup (KH). Berdasarkan kandungan. Bayi sangat rentan
Survey Demografi Kesehatan terserang penyakit karena belum
Indonesia (SDKI) tahun 2017 AKB memiliki daya imun yang sempurna,
sebesar 15 per 1000 KH Proporsi Oleh karena itu orang tua harus
kematian bayi menurut umur memperhatikan cara perawatan bayi
terbanyak adalah usia 28 hari sampai baru lahir secara tepat dan
11 bulan sebesar 60%(SDKI, 2017). komprehensif. Ibu harus melakukan
Penyebab kematian bayi perawat bayi yang benar dan tepat
terbesar di Indonesia adalah Berat agar terciptanya hidup yang sehat
Badan Lahir Rendah (BBLR) yakni pada bayi, karena ibu merupakan
29%, dan penyebab kematian bayi pengasuh utama bagi bayi mereka.

2
Ibu harus memiliki inisiatif dalam E =Tingkat kesalahan (biasanya
merawat dan menyelesaikan masalah digunakan 10%).
yang terjadi pada bayi. Hal ini Dari rumus dapat dihitung sebagai
didasari oleh pengetahuan ibu yang berikut :
baik (Pertiwi, 2015).
Ibu harus mempersiapkan diri n= 420
dengan meningkatkan pengetahuan [1+(420X10%2)]
dalam melakukan perawatan bayi = 420
baru lahir, karena kemampuan ibu [1+(420X10%2)]
dalam melakukan perawatan bayi = 420
baru lahir dipengaruhi oleh [1+5,2]
pengetahuan ibu sejak awal, ibu yang = 420
tidak mempunyai pengetahuan yang 5,2
baik maka ibu akan mengalami = 80,76 dibulatkan menjadi
kesulitan dalam menjalankan peran 81
baru sebagai ibu. Kemampuan ibu Jadi sampel yang digunakan
dalam melakukan perawatan bayi dalam penelitian ini, sebanyak 81 ibu
baru lahir juga dipengaruhi latar nifas.
belakang budaya ibu, karena
biasanya banyak mitos dari budaya HASIL PENELITIAN
tertentu yang tidak sesuai dengan
Tabel 4.1
cara merawat bayi baru lahir yang
Distribusi Pengetahuan Ibu Nifas
tepat, serta informasi juga didapatkan
Tentang Perawatan Bayi Baru
terutama dari orang tuanya
Lahir
(Friedman dkk, 2015).
di RSUD Balaraja
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui
dalam penelitian ini adalah
bahwa pengetahuan ibu nifas tentang
deskriptif, dengan jenis penelitian
bayi baru lahir adalah lebih dari
cross sectional yaitu variabel
setengahnya tingkat pengetahuan
independen dan dependen yang
diteliti secara bersamaan. Populasi Pengetahuan Frekuensi Presentase
dari penelitian ini adalah semua ibu Baik 29 35.8
nifas di Rumah Sakit Umum Daerah Cukup 49 60.5
Balaraja pada bulan Maret-Juni
Kurang 3 3.7
sejumlah 420 orang. Besar sampel
Total 81 100.0
pada penelitian ini menggunakan
cukup sebanyak 49 orang (60,5%)
rumus slovin
dan hampir tidak ada tingkat
pengetahuan kurang.
n= N
1 + N . α2

Keterangan :
n = Ukuran sampel minimum
N = Ukuran populasi

3
Tabel 4.2 Tabel 4.4
Distribusi Pengetahuan Distribusi Pengetahuan Ibu Nifas
Berdasarkan Umur Ibu Nifas Bedasarkan Media Massa
Tentang Perawatan Bayi Baru Tentang Perawatan Bayi Baru
Lahir Lahir
di RSUD Balaraja di RSUD Balaraja

PENGETAHUAN
JUMLAH PENGETAHUAN
UMUR BAIK CUKUP KURANG MEDIA JUMLAH
MASSA BAIK CUKUP KURANG
F % F % F % F %
F % F % F % F %
< 20 tahun 10 12 13 16 1 1 24 29
Televisi 13 16 23 28 1 1 37 46
20-35 tahun 11 14 24 30 1 1 36 46 Leaflet/brosur 5 6 5 6 1 1 11 14
> 35 tahun 8 10 12 15 1 1 21 25 Intenet 11 14 21 26 1 1 33 41
JUMLAH 29 36 49 61 3 3 81 100 JUMLAH 29 36 49 60 3 3 81 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat


bahwa dari 36 ibu nifas berdasarkan Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat
umur 20-35 tahun hampir bahwa dari 37 ibu nifas berdasarkan
setengahnya memiliki pengetahuan media massa televisi hamper
cukup sebanyak 24 orang (30%). setengahnya memiliki pengetahuan
cukup sebanyak 23 orang (28%).

Tabel 4.3
Distribusi Pengetahuan Tabel 4.5
Berdasarkan Pendidikan Ibu Nifas Distribusi Pengetahuan Ibu Nifas
Tentang Perawatan Bayi Baru Berdasarkan Paritas
Lahir Tentang Perawatan Bayi Baru
di RSUD Balaraja Lahir
di RSUD Balaraja
PENGETAHUAN
JUMLAH
PARITAS BAIK CUKUP KURANG
PENGETAHUAN
JUMLAH F % F % F % F %
PENDIDIKAN BAIK CUKUP KURANG
F % F % F % F % Primipara 13 16 18 22 1 1 32 40
SD-SMP 10 12 19 21 1 1 30 36 Multipara 9 11 19 23 1 1 29 36
SMA 14 17 20 25 1 1 35 43 Grandemultipara 7 9 12 15 1 1 20 24
Diploma/Sarjana 5 6 13 16 1 1 16 21 JUMLAH 29 36 49 60 3 3 81 100
JUMLAH 29 35 49 62 3 3 81 100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 29 orang berdasarkan
bahwa dari 35 ibu nifas berdasarkan multipara sebagian kecil memiliki
pendidikan menengah atas sebagian pengetahuan cukup sebanyak 19
kecil memiliki pengetahuan cukup orang (23%).
sebanyak 20 orang (25%).

4
Tabel 4.5 memiliki pengetahuan cukup
Distribusi Pengetahuan Ibu Nifas sebanyak 20 orang (25%).
Berdasarkan Pekerjaan
Tentang Perawatan Bayi Baru 4. Pengetahuan Ibu Nifas
Lahir Berdasarkan Media Massa
di RSUD Balaraja Dari hasil penelitian
diketahui bahwa dari 37 ibu
PENGETAHUAN
JUMLAH
nifas berdasarkan media massa
PEKERJAAN BAIK CUKUP KURANG televisi hamper setengahnya
F % F % F % F %
Bekerja 21 26 30 37 1 1 52 64 memiliki pengetahuan cukup
Tidak Bekerja 9 11 19 23 1 1 29 36 sebanyak 23 orang (28%).
JUMLAH 30 37 49 60 2 2 81 100
5. Pengetahuan Ibu Nifas
Berdasarkan Paritas
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat Dari hasil penelitian
bahwa dari 52 ibu nifas berdasarkan diketahui bahwa dari dari 29
bekerja hampir setengahnya orang berdasarkan multipara
memiliki pengetahuan yang cukup sebagian kecil memiliki
yaitu 30 orang (37%). pengetahuan cukup sebanyak 19
orang (23%).
PEMBAHASAN
6. Pengetahuan Ibu Nifas
1. Pengetahuan Ibu Nifas
Berdasarkan Pekerjaan
Tentang Perawatan Bayi Baru
Dari hasil penelitian
Lahir
diketahui bahwa dari 52 ibu
Berdasarkan tingkat
nifas berdasarkan bekerja
pengetahuan dapat dilihat bahwa
hampir setengahnya memiliki
pengetahuan ibu nifas tentang
pengetahuan yang cukup yaitu
bayi baru lahir adalah lebih dari
30 orang (37%).
setengahnya tingkat pengetahuan
cukup sebanyak 49 orang Kesimpulan
(60,5%).
1. Pengetahuan ibu tentang Bayi
2. Pengetahuan Ibu Nifas Baru Lahir secara
Berdasarkan Umur keseluruhan adalah lebih dari
Dari hasil penelitian setengahnya tingkat
diketahui bahwa dari 36 ibu pengetahuan cukup sebanyak
nifas berdasarkan umur 20-35 49 orang (60,5%)
tahun hampir setengahnya 2. Pengetahuan ibu berdasarkan
memiliki pengetahuan cukup umur, berdasarkan umur 20-
sebanyak 24 orang (30%). 35 tahun hampir setengahnya
memiliki pengetahuan cukup
3. Pengetahuan Ibu Nifas sebanyak 24 orang (30%)
Berdasarkan Pendidikan mengenai Perawatan Bayi
Dari hasil penelitian Baru Lahir.
diketahui bahwa dari 35 ibu 3. Pengetahuan ibu berdasarkan
nifas berdasarkan pendidikan pendidikan, berdasarkan
menengah atas sebagian kecil pendidikan menengah atas

5
sebagian kecil memiliki Saran
pengetahuan cukup sebanyak
20 orang (25%) mengenai 1. Bagi Pimpinan RSUD
perawatan bayi baru lahir. Balaraja
4. Pengetahuan ibu berdasarkan Pemimpin RSUD Balaraja
media massa, berdasarkan diharapkan agar lebih
media massa televisi hampir meningkatkan penyuluhan
setengahnya memiliki atau sosialisasi kesehatan
pengetahuan cukup sebanyak kepada masyarakat tentang
23 orang (28%) mengenai pentingnya Perawatan Bayi
perawatan bayi baru lahir. Baru Lahir.
5. Pengetahuan ibu berdasarkan 2. Bagi Responden
paritas, berdasarkan multipara Diharapkan kepada
sebagian kecil memiliki responden untuk lebih
pengetahuan cukup sebanyak meningkatkan pengetahuan
19 orang (23%) mengenai dengan lebih aktif dalam
perawatan bayi baru lahir. mencari informasi tentang
6. Pengetahuan ibu berdasarkan kesehatan khususnya
pekerjaan berdasarkan Perawatan Bayi Baru Lahir.
bekerja hampir setengahnya 3. Bagi Peneliti berikutnya
memiliki pengetahuan yang Untuk peneliti selanjutnya
cukup yaitu 30 orang (37%) diharapkan agar dapat lebih
mengenai perawatan bayi memahami dan mendalami
baru lahir lagi penelitian tentang
Perawatan Bayi Baru Lahir
dengan variabel yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai