Literatur Gampres
Literatur Gampres
- Membuat ekspresi grafis dengan jumlah minimum garis, nada, dan tekstur
Pena itu ada sebagai alat tulis lama sebelum digunakan oleh
seniman dan arsitek. Ini pertama kali dibuat dari akar bambu, atau
bentuk tanaman kayu berongga lainnya, yang akhirnya disiapkan
dengan berjumbai. Orang Yunani dan romania kemudian
memotong alang-alang untuk menunjuk, dan mengguntingnya
seperti pena modern. Pena kemudian terbuat dari logam seperti
tembaga dan perunggu; Ini ditiru dalam bentuk bulatan runcing
sebelumnya. Pena modern berasal dari bagian akhir abad 19, saat
diproduksi secara mekanis di Inggris oleh joseph gillott. Bentuk dan
gaya pena telah diperbaiki, dan telah distandarisasi sesuai jumlah,
dan diproduksi dalam berbagai ukuran. Titik pena modern terkecil
disebut gagak, dan yang paling awal ini sebenarnya disalin dari
bentuk bulu. Meskipun ada lebih dari 35 gaya dan ukuran pena
yang berbeda tersedia, hanya sekitar sepuluh di antaranya yang
umumnya digunakan untuk menggambar.
(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/99008891778278187/,
diakses 28 agustus 2017, 23:30)
Sapuan-Sapuan Kuas
Satu goresan yang kasar di satu sisi dan halus di sisi lain
bisa dibuat dengan cara mengarahkan kuas ke samping, dimana
posisi kuas hampir datar dan pergelangan tangan dekat dengan
kertas. Ujung kuas akan menghasilkan sisi yang halus di bagian
atas goresan nya, dan bagian bawah kuas akan menghasilkan
sisi kasar dibawah goresan tersebut.
Goresan ‘Double-Loaded’
Rough Brushing
Untuk rough brushing, kuas nya harus ada air dan cat
tetapi cukup kering supaya cat nya tidak memudar. Untuk
mengetes ini, pegang kuas diatas secarik kertas lalu berikan
ketukan keras dengan jari anda. Jika tidak ada yang lepas, maka
anda sudah siap.
1. Vertical Brushing
2. Fast-Moving Brushing
3. Dry Brush
(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/99008891778278187/,
diakses 28 agustus 2017, 23:30)
Gambar 35. Contoh Interior Rendering dengan Cat Air
• Krayon lilin atau oil pastel dengan cat air – Cat air akan memudar
dari tekstur yang berminyak atau licin, hanya menetap pada are
kertas yang kosong, tetapi anda bisa lapisi dengan krayon dan
membuat lapisan-lapisan warna cat.
(Sumber: https://id.pinterest.com/explore/rendering-
techniques/?lp=true, diakses 28 agustus 2017, 23:30)
4.4 Tekstur Material
(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/160722280428208790/,
23:30)
4.5 Gambar Presentasi
4.5.1 Denah
JENIS-JENIS DENAH:
1. DENAH ARSITEKTURAL
adalah denah yang menunjukkan penataan atau tata letak
furnitur/mebeulair/tata ruang interiornya
Yang harus diperhatikan saat menggambar denah arsitektural:
a. simbol-simbol furnitur yang akan di gambar
e. skala gambar
2. DENAH STRUKTURAL
d. skala gambar
f. modul/grid ruang
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/1196337379217837/,
(Sumber: https://id.pinterest.com/explore/rendering-techniques/,
1. One-Point Perspective
3. Three-Point Perspective
4. Special Perspective
(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/92675704804957249/?lp=true,
Diakses pada 29 Agustus 2017, 10.00)
Daftar Pustaka
Ching, F. D. (1996). Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.
O'Hara, E. (1994). Watercolor with O'Hara. In E. O'Hara, Watercolor with O'Hara (pp. 21-29).
New York: G. P. Putnam's Sons.
Wang, T. C. (1981). Sketching with markers. New York: Van Nostrand Reinhold.