Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Elica Jasman

No. BP : 1710311005

Kelas MKWU Kewarganegaraan : AB

Setiap negara di dunia mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan dalam menyelenggarakan
pemerintah negara. Seperti di Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi
negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut sesuai dengan bunyi pembukaan
UUD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi : “Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara”

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia sejak resmi dirumuskan pada tahun 1945.
Pancasila telah memenuhi unsur-unsur keyakinan hidup, tujuan hidup dan cara-cara yang dipilih
untuk mencapai tujuan hidup, sehingga bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai
ideologinya.. Unsur keyakinan hidup dalam Pancasila tercermin pada sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab dan persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia merumuskan
tujuan hidupnya dalam sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4,
ditegaskan bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam proses mempelajari hakikat dari pancasila sendiri, sebagai seorang warga negara kita tidak
hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga harus belajar untuk bersikap toleran dan
mandiri. Pendidikan Pancasila diharapkan membuat setiap generasi baru memiliki ilmu
pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga pengembangan karakter.

Rasa memiliki Pancasila yang tinggi, akan membuat kita tidak akan mudah goyah dengan iming-
iming kejayaan yang sifatnya hanya sementara. Selain itu kita tidak akan mudah terpengaruh secara
langsung budaya yang bukan berasal dari Indonesia dan juga menghargai segala budaya serta nilai-
nilai yang berlaku di negara kita. Memiliki sikap tersebut tentu tidak bisa kita peroleh begitu saja
tanpa belajar. Oleh karena itu mengapa Pancasila masih sangat penting untuk kita pelajari.

Menurut saya Pancasila masih relevan untuk diterapkan di Indonesia, karena Pancasila telah
menjadi nilai-nilai dasar kehidupan bernegara sejak masa kemerdekaan. Pancasila juga sudah
menjadi jiwa bangsa Indonesia, kalau tidak ada pancasila, bangsa Indonesia tidak akan memiliki
pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa. Pancasila sangat dinamis dan relevan, apalagi
melihat keadaan Indonesia yang memasuki era post-modern, dimana globalisasi menjamur di
mana-mana. Justru Pancasila-lah yang berperan sebagai pengikat dan pemersatu yang sangat
ampuh dan dibutuhkan. Memang generasi sudah berganti dan bergulir, tetapi Pancasila masih
lestari, segar, dan mengikuti perkembangan zaman. Apalagi sekarang bisa dikatakan di mana-mana
terjadi ‘society deterioration’ yang artinya komunitas yang nilai-nilai moralnya makin menurun
dan mengerut. Seperti contoh, banyak pelanggaran yang bertentangan dengan pancasila terutama
sila ke 5. Seperti adanya tindak korupsi yang hingga kini belum dapat diberantas, disebabkan
lemahnya penegakan hukum di Indonesia.

Indonesia sebagai negara yang berlandaskan hukum seharusnya dalam penerapan hukumnya lebih
mementingkan aspek keadilan. Penegakan hukum di Indonesia seharusnya mengamalkan Pancasila
sebagai dasar hukum yang tertinggi terutama mengacu pada sila ke 5, yakni keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Terjaminnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia akan tercapainya
keadilan hukum. Pada kenyataannya tidak semua rakyat Indonesia mendapatkan keadilan yang
diatur dalam Pancasila. Dengan adanya tindakakn korupsi rakyat telah kehilangan hak-hak yang
seharusnya dapat diterima. Hak-hak untuk mendapatkan penghidupan yang layak, fasilitas umum
yang layak, jaminan kesehatan bagi warga miskan dan pendidikan yang layak akan terpenuhi
apabila penanggulangan dan pemberantasan korupsi di negara ini benar-benar diprioritaskan.

Sistem penegakan hukum di Indonesia tidak pernah bisa lepas dari sorotan media publik. Akhir
tahun 2010 dijadikan ajang pembuktian bahwasanya kebijakan yang dianut di indonesia masih
belum memuaskan banyak pihak. Seperti tidak terselesaikannya kasus Bank Century yang telah
menyedot perhatian publik selama ini. Ditambah lagi dugaan mafia pajak yang melibatkan bekas
pegawai pajak Gayus Tambunan menjadi catatan buram dalam penegakan hukum di indonesia. Hal
ini menyebabkan kewibawaan Indonesia di mata dunia semakin menurun.

Hukum saat ini dijadikan ajang untuk melindungi kepentingan tertentu, bahkan digunakan sebagai
alat untuk menyerang lawan politik. Situasi penegakan hukum yang semakin tidak sehat,
menjadikan hukum tidak memiliki kepercayaan lagi di mata masyarakat. Penegakan hukum
seharusnya berdiri secara professional dan menjunjung tinggi keadilan, bukan sebagai alat untuk
melindungi kekuasaan maupun untuk kepentingan kelompok politik tertentu. Keinginan rakyat
untuk memiliki peradilan hukum yang kuat dan bersih dari kewenangan partai politik tampakanya
tidak mudah tercapai. Dengan pola pikir para anggota partai politik yang cenderung ingin menang
dan aman sendiri, sepertinya sangat mustahil untuk penegakan hukum. Kenyataan yang terjadi
disekeliling tidak seperti yang terkadang kita harapkan, bahkan dapat disimpulkan bahwa
penegakan hukum masih belum menjanjikan.

Pancasila adalah cita-cita luhur dan tujuan bangsa Indonesia. Karena itu, melihat kenyataan di
Indonesia, rasanya tujuan tersebut belum tercapai. Bila belum tercapai, maka tidak bisa berganti
ideologi yang baru, karena mencapai tujuan itu adalah proses pembelajaran seumur hidup. Maka
itu Pancasila akan terus ada dan lestari sebagai ideologi bangsa. Tentu saja, nilai-nilai dan butir-
butir yang terkandung di dalamnya masih relevan dan dinamis. Tanpa Pancasila, Indonesia mati.
Oleh karena itu, tentu saja Pancasila masih sangat cocok diterapkan dalam kehidupan berbangsa
masa kini. Dengan mengakui relevansinya, menghormatinya, dan menerapkannya, sebetulnya kita
sebagai generasi muda Indonesia sedang menghormati cita-cita leluhur dan meneruskan
‘perjuangan’ tidak tampak untuk mencapai Indonesia yang lebih baik. Indonesia yang bisa
berkembang secara dinamis dan mewujudkan keadilan bagi rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai