Disusun oleh:
Novar Bayu Tambrani, dkk.
Laporan PPL 1 ini telah disahkan sesuai dengan pedoman PPL UNNES
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh:
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK Negeri 4 Semarang. Penulis dapat
menyelesaikan laporan ini sebagai bukti bahwa kami telah melakukan kegiatan yang meliputi
observasi mengenai keadaan sekolah mulai dari keadaan fisik, non fisik hingga administrasi
sekolah, yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2017 hingga tanggal 7 Agustus 2017.
Dalam kegiatan PPL dan penyusunan Laporan PPL 1 ini, penulis telah dibimbing dengan
baik dan mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum, selaku Rektor Unnes
2. Drs. Bambang Priyono, M.Hum., selaku Kepala UPT PPL dan Labschool Universitas Negeri
Semarang.
3.Drs. Felik Yuniarto, M.M, selaku Kepala SMK Negeri 4 Semarang yang telah
memperkenankan kami untuk mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan.
4. Prof. Dr. Sudarman, M.Pd., selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 4
Semarang
5. Shofiana, S.Pd., selaku Koordinator Guru Pamong di SMK Negeri 4 Semarang.
6. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMK Negeri 4 Semarang yang telah bersedia
memberikan waktu dan kesempatan dalam pelaksanaan PPL.
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL kami.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
senantiasa memohon semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal baik dan memberikan
limpahan rahmatNya.
Aamiin.
Semarang, Agustus 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu LPTK yang
berfungsi menghasilkan tenaga pendidikan berusaha meningkatkan mutu lulusan antara
lain dengan menjalankan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkomitmen dalam
penyelenggaraan pendidikan. Fungsi utama yang lain adalah mendidik calon guru dan
tenaga kependidikan yang profesional. Dalam menyiapkan calon guru yang profesional
dan dapat menguasai keempat kompetensi tersebut, maka mahasiswa perlu melakukan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagaimana diamanatkan dalam
kurikulum.
Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk
mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat memperoleh
pengakuan sebagai tenaga pendidik profesional yang mampu beradaptasi dan
melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul dan bermartabat. Untuk mencapai
tujuan tersebut mahasiswa telah dibekali dengan berbagaimata kuliah yang
menunjang dalam kegiatan PPL serta menunjang dalam pengembanganprofesional
pada saat terjun dilapangan.
Beberapa alasan yang menjadi dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan PPL dibagi dalam beberapa tahap, antara lain tahap pertama adalah
observasi sekolah, tahap kedua observasi pelaksanaan pembelajaran dan aktualitasnya
dan tahap akhir pelaksanaan PPL terjun langsung dalam proses belajar mengajar.
2. Mempersiapkan mental dan keyakinan mahasiswa sebagai bekal untuk menjadikan
tenaga pendidik yang bermutu dan berkualitas serta berdaya guna bagi dunia
kependidikan nantinya.
B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut ini.
1. Tujuan Umum
Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi.
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi, admisnistrasi kelas dan sekolah, keadaan murid dan guru,
kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
b. Mendapatkan informasi tentang komite sekolah dan peranannya.
c. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran.
d. Mendapatkan informasi tentang pengembangan profesi guru.
e. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
f. Memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi Unnes untuk meningkatkan
fungsinya sebagai lembaga pendidikan, dan diharapkan setelah Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) 1 ini dilaksanakan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa
praktikan agar mampu memenuhi konsep tersebut di atas.
C. Manfaat
Pelaksanaan PPL 1 ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua
komponen yang terkait yaitu: mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan. Manfaat tersebut yaitu:
1. Metode Dokumentasi
Pengumpulan data-data untuk laporan PPL 1 (Observasi dan Orientasi)
menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan mengambil foto-foto data-data
print out dari pihak sekolah, data-data dalam bentuk soft file yang diberikan oleh
pihak sekolah, maupun data-data dalam bentuk print out yang diberikan oleh pihak
sekolah.
2. Metode Observasi
Penggunaan metode observasi dalam PPL berarti melakukan pengamatan
langsung di sekolah. Hal ini mencakup pengamatan langsung terhadap permasalahan-
permasalan yang timbul, pengumpulan data-data berdasar pada kenyataan yang
terjadi di lapangan, serta menarik kesimpulan dari hal tersebut.
3. Metode Wawancara
Penggunaan metode wawancara dalam Laporan Observasi dan Orientasi PPL
1 berati melakukan pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada narasumber yang dipercaya mengetahui benar keadaan dari sekolah tempat
praktik mengajar. Sehingga dapat diperoleh data dan informasi yang valid serta dapat
dipercaya kebenarannya dan dapat dijadikan data-data untuk melengkapi laporan.
BAB II
HASIL PENGAMATAN
3. Tingkat Kebisingan
Tingkat kebisingan SMK Negeri 4 Semarang cukup bising (terutama bila pagi
hari), hal itu dikarenakan lokasi yang dekat dari jalan raya yang merupakan akses
utama dan bersebelahan dengan GOR Tri Lomba Juang. Selain itu karena lahan yang
sempit menyebabkan suara-suara mudah terdengar dari kelas ke kelas.
4. Sanitasi
Sanitasi di SMK Negeri 4 Semarang sudah cukup baik. Di setiap ruangan sudah
tersedia ventilasi sehingga sirkulasi udara menjadi lancar. Namun untuk sanitasi air
kurang sesuai penempatannya, karena sebagian besar berada di depan ruang kelas
sehingga menyebabkan bau yang kurang sedap.
6. Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar SMK Negeri 4 Semarang mayoritas bermata pencaharian
sebagai TNI AD, Guru, karyawan industri, dan pedagang. Dengan demikian
masyarakat sekitar mempunyai rumah yang tertata dengan rapi.
D. Fasilitas Sekolah
SMK Negeri 4 Semarang mempunyai fasilitas-fasilitas yang cukup baik dan
lengkap. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Negeri 4 Semarang,
yaitu:
Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang
Ruang Tata Usaha : 1 ruang
Ruang Humas : 1 ruang
Ruang Sarana Prasarana : 1 ruang
Ruang Guru : 1 ruang
Ruang BP/BK : 1 ruang
Ruang Kesiswaan : 1 ruang
Ruang Kurikulum : 1 ruang
Ruang Kelas : 33 ruang
Hostpot Area
Gudang : 2 ruang
Ruang Perpusatakaan : 1 ruang
Lab. Komputer : 1 ruang
Studio Gambar : 1 ruang
Bengkel Bangunan : 1 ruang
Bengkel Listrik : 2 ruang
Bengkel Audio Video : 2 ruang
Ruang ICT : 1 ruang
Aula : 1 ruang
Lapangan Olahraga : 1 land
Lapangan Tenis Meja : 1 land
Lapangan Basket : 1 land
Musholla : 1 ruang
Kantin : 3 ruang
Koperasi : 1 ruang
Ruang Osis : 1 ruang
Ruang Penjaga Sekolah : 1 ruang
Kamar Mandi WC Guru : 9 ruang
Kamar Mandi Siswa : 11 ruang
Ruang UKS : 1 ruang
Studio Animasi : 1 ruang
Bengkel Multimedia : 2 ruang
Bengkel Mesin : 1 ruang
Bengkel Otomotif : 1 ruang
Lab CNC : 1 ruang
Lab Kimia : 1 ruang
Lab Fisika : 1 ruang
Lab Bahasa : 1 ruang
E. Penggunaan Sekolah
Gedung sekolah SMK Negeri 4 Semarang hanya digunakan oleh pihak sekolah
sendiri saja untuk kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler. Tidak ada sekolah lain
yang menggunakan gedung sekolah tersebut. SMK N 4 Semarang juga bekerja sama
dengan instansi pemerintah dengan sering digunakannya gedung SMK N 4 Semarang
untuk mengadakan tes pegawai/CPNS, tes seleksi kerja, tes SPMBPTN, lomba LKS
dll. Selain itu, gedung SMK N 4 Semarang juga digunakan oleh lembaga-lembaga
pendidikan untuk mengadakan try out yang ditujukan kepada siswa-siswi kelas III yang
biasanya akan melaksanakan ulangan umum/ujian akhir semester.
Di SMK Negeri 4 Semarang kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi sampai
sore hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan 5 hari kerja, yaitu hari Senin-Kamis dari pukul 07.00-15.30 WIB, dan untuk
hari Jumat, pukul 07.00 s.d. 15.45 WIB. Untuk keperluan mengasah bakat dan minat
siswa maka pada sore hari digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan praktik
yang dimulai pukul 16.00– 17.30 WIB.
b. Tenaga BP/BK 2 1 3
c. Tenaga TU 6 13 19
d. Tenaga Perpustakaan 1 1 2
e. Laboran - 1 1
JUMLAH 101 38 139
TOTAL 139
2. Keadaan Siswa
SMK Negeri 4 Semarang memiliki jumlah siswa sebanyak 1739 siswa, dengan
rincian sebagai berikut :
14 TBSM 36 - 36
15 MM 1 21 15 36
16 MM 2 15 20 35
17 ANS 21 15 36
JUMLAH 434 172 606
17 ANS 18 17 35
JUMLAH 461 124 585
f. Interaksi Sosial
Di sekolah terdapat banyak sekali personal yang tugas dan fungsinya berbeda-beda. Interaksi
yang baik antara tiap komponen dalam sekolah jelas dibutuhkan agar tujuan yang diinginkan
dapat dicapai. Dalam mewujudkan visinya, SMK N 4 Semarang mempunyai semboyan yaitu
“Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas” . Hal ini memungkinkan untuk dapat bekerja sama
dengan baik antara semua personal yang ada di sekolah dalam peningkatan kualitas sumberdaya
pembelajaran dan kemajuan SMK Negeri 4 Semarang. Secara singkat, interaksi sosial yang ada
di SMK Negeri 4 Semarang adalah sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah dan Guru
Hubungan antara kepala sekolah dan guru berjalan dengan baik. Interaksi sosial
dalam sekolah antara kepal a sekolah dengan guru sudah jelas terkait dengan tugas dan
wewenang masing masing. Hal ini terlihat dari terkoordinasinya kegiatan belajar
mengajar dan semua kegiatan yang ada di sekolah.
b. Guru dan Guru
Interaksi sosial antar guru berjalan dengan baik. In teraksi antara guru dengan
guru juga terkait dengan tugas dan wewenang masing-masing guru sesuai dengan tugas
dan wewenang masing-masing guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Karena mempunyai tugas dan wewenang mengajar program keahlian yang berbeda-beda
maka tingkat interaksi yang terbesar terjadi secara berkelompok. Artinya bahwa dengan
disediakannya tempat untuk tiap jurusan maka akan membentuk komunitas tertentu yang
mempunyai tingkat keintensifan interaksi yang berbeda -beda pula, sesama guru dalam
satu jurusan akan lebih banyak berinteraksi.
c. Siswa dan Siswa
Hubungan antar sesama siswa SMK Negeri 4 Semarang terjalin cukup baik dan
akrab. Hal ini karena banyaknya wadah kegiatan yangdapat menyatukan mereka seperti
kegitan OSIS dan ekstrakuri kuler. Melalui kegiatan tersebut para siswa tidak hanya
mengenal teman-teman satu kelas saja tetapi dari kelas lain, juga kakak atau adik
kelasnya.
d. Guru dan Siswa
Hubungan antara guru dan siswa di SMK Negeri 4 Semarang terlihat cukup akrab dan
harmonis, yang tidak hanya terjalin di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Terlihat juga pada
saat pagi hari, guru akan didepan gerbang menyalami siswa yang datang dan menerapkan 5S
(Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun). Terdapatnya wali kelas yang menjembatani antara
guru dengan Siswa.
e. Guru dan Karyawan (Staff Tata Usaha)
Guru dan karyawan (staff tata usaha) SMK Negeri 4 Semarang sebagai bagian dari
pengelola sekolah telah mempunyai interaksi sosial/hubungan yang baik.
f. Hubungan Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan, hubungan/interaksi antar personal di SMK Negeri 4 Semarang tejalin
dengan baik dan saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sekolah.
Kegiatan yang mencerminkan interaksi antar warga SMK N 4 semarang antara lain:
1. Dalam rangka memperingati hari besar pasti diadakan kegiatan yang sifatnya untuk umum
bagi semua warga sekolah, seperti lomba 17an.
2. Setelah selesai upacara bendera terdapat interaksi sosial berupa pengumuman atau berita-
berita yang perlu diberitahukan kepada semua warga sekolah semisal berita duka cita, berita
suka cita dan yang lainnya sebagai wujud kekeluargaan dan kebersamaan.
g. Pelaksanaan Tata Tertib
Tata Tertib Siswa dan Guru
Setiap sekolah mempunyai tata tertib yang harus dilaksanakan demi menjaga ketertiban
sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan lancar. Wujud penerapan
kedisiplinan yang tinggi pada siswa dilakukan dengan pelaksanaan tata-tertib secara
menyeluruh dan konsisten. Tata tertib siswa dibukukan secara khusus dengan point/ skor
sanksi tersendiri dan dipegang oleh masing-masing siswa dan wajib dibawa setiap hari. Tata
tertib siswa dan guru secara lengkap terlampir.
Untuk siswa:
a. Siswa wajib hadir disekolah maksiamal pukul 07.00
b. Siswa wajib memakai seragam yang telah ditentukan
c. Siswa tidak diperkenankan berambut gondrong
d. Apabila siswa terlambat maka siswa harus ke ruang BP untuk membuat surat
pernyataan.
e. Siswa tidak boleh memakai pakaian yang ketat atau bagi laki-laki memakai celana
pensil.
f. Tidak merokok dan membawa obat-obatan yang terlarang serta tidak membawa senjata
tajam.
Untuk guru:
a) 10 menit sebelum mengajar harus sudah hadir disekolah.
b) Apabila berhalangan hadir:
1) Bagi guru yang ijin wajib membuat surat ijin yang ditujukan kepada kepala sekolah
dan wajib menyiapkan tugas untuk siswa.
2) Bagi guru yang cuti sakit wajib lapor kepada kepala sekolah disertai dengan surat ijin
dilampiri surat keterangan sakit dari dokter.
c) Tidak boleh merokok di lingkungan sekolah
d) Berpakaian sopan dan menggunakan seragam yang berlaku.
Untuk karyawan :
a. 10 menit sebelum pintu gerbang ditutup harus sudah hadir disekolah.
b. Apabila berhalangan hadir:
1. Bagi karyawan yang ijin wajib membuat surat ijin yang ditujukan kepadakepala
sekolah.
2. Bagi karyawan yang cuti sakit wajib lapor kepada kepala sekolah disertai dengan surat
ijin dilampiri surat keterangan sakit dari dokter.
c. Tidak boleh merokok di lingkungan sekolah
d. Berpakaian sopan dan menggunakan seragam yang berlaku.
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL I dan PPL II ini,
mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal menjadi calon guru maupun
calon tenaga kependidikan yang unggul kedepannya. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan kegiatan kurikuler yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa program
kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori
yang diperoleh dari semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar
mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL bertujuan
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogi, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kegiatan PPL I merupakan kegiatan
awal praktik dengan melakukan kegiatan observasi, dan orientasi di sekolah yang menjadi
tempat praktikan belajar. Adapaun pelaksaan PPL I yaitu dimulai tanggal 30 Juli – 14 September
2018. Pada tahap ini mahasiswa praktikan melakukan kegiatan observasi dan orientasi terhadap
keadaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selama observasi praktikan menyusun
refleksi diri mengenai beberapa hal sebagai berikut :
1
APR X N N H X U X X 1
N N X
IL 6
0
1 P
H U X P U S S S X S H S 1
MEI H X P S S
2
1 r
1 P
JUN H X P P P R X L F F F X L L L X L L L L L
L F F L 4
I r r r
2 r
1
X X L L X A A A X X
JULI L L L L L L L L 9
3
X = Hari Sabtu, Minggu P = Libur Puasa
A = Awal tahun ajaran F = Libur idul fitri
U = Upacara N = Ujian nasional
H = Libur Umum (Hari besar) E = Ujian sekolah
M = Tengah semester R = Penerimaan raport
S = Ulangan semester Rm = Raport Mid
pr = Persiapan Rapot
T = Tri out UN
196206091988031007
L = Libur semester J = Jeda tengah semester