Anda di halaman 1dari 103

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


DI SMK NEGERI 4 SEMARANG

Disusun oleh:
Novar Bayu Tambrani, dkk.

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2018
NAMA PRAKTIKAN

1 A NIAM IBNA RIZA 1102413089


2 INDRI NUR KHOLIFAH 1102414003
3 RAHMA SOLECHA NAJIB 1102414032
4 DEASY AMALINA AZIZIYAH 1102414052
5 NURUL LIYUN 1301414031
6 FAIZAL DAMAR YUANTORO 1301414039
7 SIGIT SETIAWAN 5201414013
8 GUNAWAN DWI PRASETYA 5201414049
9 NOVAR BAYU TAMBRANI 5201414062
10 WILMAR RESTA FAOZY 5201414064
11 HANDOYO KUSUMO ADI 5201414083
12 MUHAMAD RYAN PUTRA R. 5201414085
13 AKHMAD NASRUL ISLAM 5201414091
14 MUHAMMAD LUTHFIAN K. 5201414092
15 SINTIYA SELFI LARASSARI 5202414016
16 KIKI BAGUS SUDIROH 5202414032
17 FEBRY DWI KURNIAWAN 5202414043
18 RIEZA DWI AYU WULANDARI 5301414020
19 MUHAMMAD ABDUL AZIZ 5301414028
20 REPFI ERMADANI 5301414082
21 DWI ASTUTI 5301414087
PENGESAHAN

Laporan PPL 1 ini telah disahkan sesuai dengan pedoman PPL UNNES
Hari :
Tanggal :

Disahkan oleh:

Koordinator Dosen Kepala Sekolah


Pembimbing

Prof. Dr. Sudarman, M.Pd. Drs. Felik Yuniarto, M.M.


NIP. 19491103 197603 1 001 NIP. 1962009 198803 1 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK Negeri 4 Semarang. Penulis dapat
menyelesaikan laporan ini sebagai bukti bahwa kami telah melakukan kegiatan yang meliputi
observasi mengenai keadaan sekolah mulai dari keadaan fisik, non fisik hingga administrasi
sekolah, yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2017 hingga tanggal 7 Agustus 2017.
Dalam kegiatan PPL dan penyusunan Laporan PPL 1 ini, penulis telah dibimbing dengan
baik dan mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum, selaku Rektor Unnes
2. Drs. Bambang Priyono, M.Hum., selaku Kepala UPT PPL dan Labschool Universitas Negeri
Semarang.
3.Drs. Felik Yuniarto, M.M, selaku Kepala SMK Negeri 4 Semarang yang telah
memperkenankan kami untuk mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan.
4. Prof. Dr. Sudarman, M.Pd., selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 4
Semarang
5. Shofiana, S.Pd., selaku Koordinator Guru Pamong di SMK Negeri 4 Semarang.
6. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMK Negeri 4 Semarang yang telah bersedia
memberikan waktu dan kesempatan dalam pelaksanaan PPL.
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL kami.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
senantiasa memohon semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal baik dan memberikan
limpahan rahmatNya.
Aamiin.
Semarang, Agustus 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu LPTK yang
berfungsi menghasilkan tenaga pendidikan berusaha meningkatkan mutu lulusan antara
lain dengan menjalankan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkomitmen dalam
penyelenggaraan pendidikan. Fungsi utama yang lain adalah mendidik calon guru dan
tenaga kependidikan yang profesional. Dalam menyiapkan calon guru yang profesional
dan dapat menguasai keempat kompetensi tersebut, maka mahasiswa perlu melakukan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagaimana diamanatkan dalam
kurikulum.
Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk
mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat memperoleh
pengakuan sebagai tenaga pendidik profesional yang mampu beradaptasi dan
melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul dan bermartabat. Untuk mencapai
tujuan tersebut mahasiswa telah dibekali dengan berbagaimata kuliah yang
menunjang dalam kegiatan PPL serta menunjang dalam pengembanganprofesional
pada saat terjun dilapangan.
Beberapa alasan yang menjadi dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan PPL dibagi dalam beberapa tahap, antara lain tahap pertama adalah
observasi sekolah, tahap kedua observasi pelaksanaan pembelajaran dan aktualitasnya
dan tahap akhir pelaksanaan PPL terjun langsung dalam proses belajar mengajar.
2. Mempersiapkan mental dan keyakinan mahasiswa sebagai bekal untuk menjadikan
tenaga pendidik yang bermutu dan berkualitas serta berdaya guna bagi dunia
kependidikan nantinya.

B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut ini.
1. Tujuan Umum
Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi.
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi, admisnistrasi kelas dan sekolah, keadaan murid dan guru,
kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
b. Mendapatkan informasi tentang komite sekolah dan peranannya.
c. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran.
d. Mendapatkan informasi tentang pengembangan profesi guru.
e. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
f. Memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi Unnes untuk meningkatkan
fungsinya sebagai lembaga pendidikan, dan diharapkan setelah Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) 1 ini dilaksanakan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa
praktikan agar mampu memenuhi konsep tersebut di atas.

C. Manfaat
Pelaksanaan PPL 1 ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua
komponen yang terkait yaitu: mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan. Manfaat tersebut yaitu:

1. Manfaat Bagi Mahasiswa


a. Pengenalan awal tentang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
b. Pembelajaran mahasiswa praktikan mengenai cara guru dalam menangani
masalah proses belajar dan pembelajaran serta permasalahan yang dihadapi siswa.
c. Menambah pengetahuan tentang persiapan, proses-proses belajar dan pembelajaran
yang berlangsung di sekolah.
d. Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan untuk lebih
mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung dengan subyek dan obyek pendidikan.
e. Memberikan pemahaman mahasiswa tentang perangkat yang diperlukan dalam
pembelajaran.
f. Dapat menambah pengalaman mahasiswa praktikan dalam menyusun perangkat
pembelajaran pada pelaksanaan PPL 2.

2. Manfaat Bagi Sekolah Latihan


a. Sekolah lebih mengenali pribadi mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik di masa
yang akan datang.
b. Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun dan mengembangkan
sekolah kearah yang lebih baik.

3. Manfaat Bagi Universitas Negeri Semarang


a. Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengolahan proses belajar
mengajar di SMK, agar dapat diselaraskan dengan kurikulum yang ada di Universitas.
b. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan, yang dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan Observasi dan Orientasi PPL 1, digunakan beberapa
metode pengumpulan data. Antara lain :

1. Metode Dokumentasi
Pengumpulan data-data untuk laporan PPL 1 (Observasi dan Orientasi)
menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan mengambil foto-foto data-data
print out dari pihak sekolah, data-data dalam bentuk soft file yang diberikan oleh
pihak sekolah, maupun data-data dalam bentuk print out yang diberikan oleh pihak
sekolah.

2. Metode Observasi
Penggunaan metode observasi dalam PPL berarti melakukan pengamatan
langsung di sekolah. Hal ini mencakup pengamatan langsung terhadap permasalahan-
permasalan yang timbul, pengumpulan data-data berdasar pada kenyataan yang
terjadi di lapangan, serta menarik kesimpulan dari hal tersebut.
3. Metode Wawancara
Penggunaan metode wawancara dalam Laporan Observasi dan Orientasi PPL
1 berati melakukan pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada narasumber yang dipercaya mengetahui benar keadaan dari sekolah tempat
praktik mengajar. Sehingga dapat diperoleh data dan informasi yang valid serta dapat
dipercaya kebenarannya dan dapat dijadikan data-data untuk melengkapi laporan.
BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Sejarah SMK Negeri 4 Semarang


Dilihat dari sejarahnya, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Semarang, dahulu
bernama PGPPT (Pendidikan Guru Praktik Pengajaran Teknik). Berdiri pada tahun 1952,
berdasarkan surat Keputusan Menteri PP dan tertanggal 10 September 1952; Nomor :
3/991/Kab. Kemudian dengan berjalannya waktu dan perkembangan pendidikan khususnya
kejuruan, dari PGPPT diganti lagi menjadi SGPT (Sekolah Guru Pendidikan Teknik), pada
tahun 1953, berdasarkan surat keputusan menteri PP dan K No. 1869/Kab; tanggal 29 Mei
1953. Sekolah Guru Pendidikan Teknik (SGPT) rupa –rupanya juga belum dapat bertahan
lama, karena pada tahun 1964 SGPT diganti menjadi STM IV Instruktur, berdasarkan Surat
Keputusan Direktorat Pendidikan Teknologi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
tanggal 22 September 1964, Nomor : 501/Dept/A/1964 dan surat keputusan menteri PD dan
K tanggal 23 Oktober 1964 No. 117/1964 ; 28695/UU.
Pada tahun 1975 dari STM Instruktur diganti menjadi Sekolah Teknologi Menengah(
STM ) Negeri 4 Semarang, dengan surat Keputusan Dirjen PDM, Dir PMK No. 5.1.2.15.75
tanggal 23 Desember 1975. Dengan perkembangan pendidikan, sekarang menjadi SMK
Negeri 4 Semarang, Berdasarkan Surat Ke putusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
No. 036/O/1997. Berdasarkan keputusan direktur pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
No : 0250 / C.5.4 / KEP / KU / 2006 tgl 2 Oktober 2006 SMK N 4 Semarang ditetapkan
menjadi sekolah berstandar internasional.
SMK Negeri 4 Semarang membuka program keahlian, yaitu: (1) Teknik Gambar
Bangunan; (2) Teknik Audio Video; (3) Teknik Elektronika Industri; (4) Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik; (5) Teknik Pemesinan; (6) Teknik Sepeda Motor; (7) Teknik
Kendaraan Ringan; (8) Teknik Multimedia; dan (9) Teknik Animasi. Kepala Sekolah yang
pernah memimpin di SMK Negeri 4 Semarang adalah :
1. Tahun 1955 – 1963 Ir. Bhe Kie Hy
2. Tahun 1964 Soeharjo H
3. Tahun 1965 – 1969 R. Purwahyo
4. Tahun 1970 – 1975 R. Soejono, B,Sc
5. Tahun 1976 – 1979 Drs. Hadi Wiyono
6. Tahun 1980 – 1985 Ridwan, B.Sc
7. Tahun 1985....) Ymt Dr. Djakiman
8. Tahun 1986....) Ymt Soewarto, BE
9. Tahun 1987 – 1988 RM. Soedarto
10. Tahun 1989 – 1990 Drs. Soeprijono
11. Tahun 1991 – 1993 Drs. Rusdijanto
12. Tahun 1994 – 1999 Drs. Mukaswan
13. Tahun 2000 – 2005 Drs. Sukali, MM
14. Tahun 2006 – 2012 Drs.H.Bambang Suharjono, M.T
15. Tahun 2012 – sekarang Drs. Felik Yuniarto, M.M

B. Keadaan Fisik Sekolah


Keadaan fisik sekolah yang kami peroleh dari hasil observasi dan wawancara adalah
sebagai berikut:
1. Luas Tanah Sekolah 10.736 m2
2. Luas Bangunan 3.960 m2
3. Denah Sekolah Terlampir
4. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Semarang
b. Tahun Berdiri : 1952
c. Status Sekolah : Negeri
d. Nomor Statistik Sekolah: 32010363005004
e. Nomor Kode Provinsi Jawa Tengah : 33
f. Nomor Kode Kota Semarang: 74
g. Alamat Sekolah : Jl. Pandanaran II/7, Telp 024 8311534 Fax 024 8454673
Semarang.
h. Status Tanah : Milik Negara
5. Jenis Bangunan Sekolah : Permanen
6. Luas dan Kondisi Lahan dan Bangunan: Lahan seluas 10.736 m2 dengan luas
bangunan seluas 3.902,08 m2 dan semuanya sudah dipagar permanen, termasuk pagar
hidup. Ruang kelas yang ada rata-rata berukuran sebesar 62 m2.

C. Keadaan Lingkungan Sekolah


Gedung SMK Negeri 4 Semarang, dikelilingi oleh pagar tembok, kurang lebih
setinggi 2 m. Di bagian depan terdapat 1pintu gerbang.
1. Jenis Bangunan dan Batas Sekolah
Sekolah ini mempunyai letak yang cukup strategis. Terletak di pusat kota
Semarang. Jalan raya dimuka sekolah dengan lebar sekitar 5 m, dua jalur dan terawat
dengan baik. Kondisi lalu lintas tergolong padat. Bangunan yang ada di SMK Negeri
4 Semarang tergolong bangunan permanen dengan tingkat kepadatan tinggi.Secara
rinci, area lahan dan bangunan SMK Negeri 4 Semarang berbatasan dengan:
Sebelah Timur : Jl. Pandanaran II/7, SMK Negeri 8 Semarang, SMK
Negeri 7 Semarang.
Sebelah Selatan : SMA Negeri 1 Semarang
Sebelah Barat : GOR Trilomba Juang
Sebelah Utara : Multindo Auto Finance

2. Tingkat Kebersihan dan Kerapian


Tingkat kebersihan dan kerapian di SMK Negeri 4 Semarang cukup baik. Di
ruang guru, ruang TU, ruang Kepala Sekolah, dan halaman sekolah, setiap harinya
dibersihkan oleh petugas kebersihan sekolah. Begitu juga dengan ruang kelas dan
laboraturium yang setiap hari dibersihkan oleh siswa yang terjadwal dalam piket.
Dalam mewujudkan kebersihan tersebut adanya pembagian tempat pembuangan
sampah yaitu sampah organik dan non organik.

3. Tingkat Kebisingan
Tingkat kebisingan SMK Negeri 4 Semarang cukup bising (terutama bila pagi
hari), hal itu dikarenakan lokasi yang dekat dari jalan raya yang merupakan akses
utama dan bersebelahan dengan GOR Tri Lomba Juang. Selain itu karena lahan yang
sempit menyebabkan suara-suara mudah terdengar dari kelas ke kelas.
4. Sanitasi
Sanitasi di SMK Negeri 4 Semarang sudah cukup baik. Di setiap ruangan sudah
tersedia ventilasi sehingga sirkulasi udara menjadi lancar. Namun untuk sanitasi air
kurang sesuai penempatannya, karena sebagian besar berada di depan ruang kelas
sehingga menyebabkan bau yang kurang sedap.

5. Jalan Penghubung Sekolah


Jalan penghubung menuju SMK Negeri 4 Semarang dengan jalan raya sudah
baik karena sudah diaspal. Sehingga alat transportasi dapat berjalan dengan baik
sampai di depan SMK Negeri 4 Semarang.

6. Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar SMK Negeri 4 Semarang mayoritas bermata pencaharian
sebagai TNI AD, Guru, karyawan industri, dan pedagang. Dengan demikian
masyarakat sekitar mempunyai rumah yang tertata dengan rapi.

D. Fasilitas Sekolah
SMK Negeri 4 Semarang mempunyai fasilitas-fasilitas yang cukup baik dan
lengkap. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Negeri 4 Semarang,
yaitu:
Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang
Ruang Tata Usaha : 1 ruang
Ruang Humas : 1 ruang
Ruang Sarana Prasarana : 1 ruang
Ruang Guru : 1 ruang
Ruang BP/BK : 1 ruang
Ruang Kesiswaan : 1 ruang
Ruang Kurikulum : 1 ruang
Ruang Kelas : 33 ruang
Hostpot Area
Gudang : 2 ruang
Ruang Perpusatakaan : 1 ruang
Lab. Komputer : 1 ruang
Studio Gambar : 1 ruang
Bengkel Bangunan : 1 ruang
Bengkel Listrik : 2 ruang
Bengkel Audio Video : 2 ruang
Ruang ICT : 1 ruang
Aula : 1 ruang
Lapangan Olahraga : 1 land
Lapangan Tenis Meja : 1 land
Lapangan Basket : 1 land
Musholla : 1 ruang
Kantin : 3 ruang
Koperasi : 1 ruang
Ruang Osis : 1 ruang
Ruang Penjaga Sekolah : 1 ruang
Kamar Mandi WC Guru : 9 ruang
Kamar Mandi Siswa : 11 ruang
Ruang UKS : 1 ruang
Studio Animasi : 1 ruang
Bengkel Multimedia : 2 ruang
Bengkel Mesin : 1 ruang
Bengkel Otomotif : 1 ruang
Lab CNC : 1 ruang
Lab Kimia : 1 ruang
Lab Fisika : 1 ruang
Lab Bahasa : 1 ruang
E. Penggunaan Sekolah
Gedung sekolah SMK Negeri 4 Semarang hanya digunakan oleh pihak sekolah
sendiri saja untuk kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler. Tidak ada sekolah lain
yang menggunakan gedung sekolah tersebut. SMK N 4 Semarang juga bekerja sama
dengan instansi pemerintah dengan sering digunakannya gedung SMK N 4 Semarang
untuk mengadakan tes pegawai/CPNS, tes seleksi kerja, tes SPMBPTN, lomba LKS
dll. Selain itu, gedung SMK N 4 Semarang juga digunakan oleh lembaga-lembaga
pendidikan untuk mengadakan try out yang ditujukan kepada siswa-siswi kelas III yang
biasanya akan melaksanakan ulangan umum/ujian akhir semester.
Di SMK Negeri 4 Semarang kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi sampai
sore hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan 5 hari kerja, yaitu hari Senin-Kamis dari pukul 07.00-15.30 WIB, dan untuk
hari Jumat, pukul 07.00 s.d. 15.45 WIB. Untuk keperluan mengasah bakat dan minat
siswa maka pada sore hari digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan praktik
yang dimulai pukul 16.00– 17.30 WIB.

F. Keadaan Tenaga dan Edukatif Siswa


SMK Negeri 4 Semarang memiliki tenaga edukatif sebanyak 139 orang. Jumlah siswa
SMK Negeri 4 Semarang tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 1748 siswa. Rinciannya
sebagai berikut:
1. Keadaan Tenaga Edukatif (Guru, Tenaga BP/BK, Tenaga TU, Tenaga
Perpustakaan dan Laboran)

Tabel 1. Keadaan Tenaga Edukatif


TENAGA EDUKATIF GT/PNS GTT/PTT JUMLAH
a. Tenaga Guru
1. Normatif & Adaptif 51 7 58
2. Produktif
a. Bangunan 6 3 9
b. Elektro AV 5 1 6
c. Elektro Industri 5 1 6
d. Listrik 8 0 8
e. Mesin 2 4 6
f. Otomotif 8 3 11
g. Multimedia 6 2 8
h. Animasi 1 1 2

b. Tenaga BP/BK 2 1 3
c. Tenaga TU 6 13 19
d. Tenaga Perpustakaan 1 1 2
e. Laboran - 1 1
JUMLAH 101 38 139
TOTAL 139

2. Keadaan Siswa
SMK Negeri 4 Semarang memiliki jumlah siswa sebanyak 1739 siswa, dengan
rincian sebagai berikut :

Tabel 2. Keadaan Siswa Kelas X


No Kelas X L P Jumlah
1 DPIB 1 18 14 32
2 DPIB 2 23 13 36
3 DPIB 3 11 25 36
4 TITL 1 6 30 36
5 TITL 2 29 7 36
6 AV 1 25 11 36
7 AV 2 25 11 36
8 TEI 1 29 6 36
9 TEI 2 31 5 36
10 TP 1 36 - 36
11 TP 2 36 - 36
12 TKRO 1 36 - 36
13 TKRO 2 36 - 36

14 TBSM 36 - 36
15 MM 1 21 15 36
16 MM 2 15 20 35
17 ANS 21 15 36
JUMLAH 434 172 606

Tabel 3. Keadaan Siswa Kelas XI


No Kelas XI L P Jumlah
1 TGB 1 27 9 36
2 TGB 2 24 11 35
3 TGB 3 24 10 34
4 TIPTL 1 33 3 36
5 TIPTL 2 30 4 34
6 AV 1 21 11 32
7 AV 2 19 14 33
8 TEI 1 28 6 34
9 TEI 2 29 6 35
10 TPM 1 34 - 34
11 TPM 2 33 - 33
12 TKR 1 34 - 34
13 TKR 2 35 - 35
14 TSM 34 - 34
15 MM 1 20 15 35
16 MM 2 18 18 36

17 ANS 18 17 35
JUMLAH 461 124 585

Tabel 4. Keadaan Siswa Kelas XII


No Kelas XII L P Jumlah
1 GB 1 23 10 33
2 GB 2 24 10 34
3 GB 3 23 11 34
4 TITL 1 30 6 36
5 TITL 2 31 6 37
6 AV 1 21 11 32
7 AV 2 22 12 34
8 EIN 1 25 8 33
9 EIN 2 25 6 31
10 TP 1 32 - 32
11 TP 2 30 - 30
12 TKR 1 32 - 32
13 TKR 2 30 1 31
14 TSM 30 - 30
15 MM 1 19 16 35
16 MM 2 16 16 32
17 ANS 20 11 31
JUMLAH 433 124 557

f. Interaksi Sosial
Di sekolah terdapat banyak sekali personal yang tugas dan fungsinya berbeda-beda. Interaksi
yang baik antara tiap komponen dalam sekolah jelas dibutuhkan agar tujuan yang diinginkan
dapat dicapai. Dalam mewujudkan visinya, SMK N 4 Semarang mempunyai semboyan yaitu
“Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas” . Hal ini memungkinkan untuk dapat bekerja sama
dengan baik antara semua personal yang ada di sekolah dalam peningkatan kualitas sumberdaya
pembelajaran dan kemajuan SMK Negeri 4 Semarang. Secara singkat, interaksi sosial yang ada
di SMK Negeri 4 Semarang adalah sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah dan Guru
Hubungan antara kepala sekolah dan guru berjalan dengan baik. Interaksi sosial
dalam sekolah antara kepal a sekolah dengan guru sudah jelas terkait dengan tugas dan
wewenang masing masing. Hal ini terlihat dari terkoordinasinya kegiatan belajar
mengajar dan semua kegiatan yang ada di sekolah.
b. Guru dan Guru
Interaksi sosial antar guru berjalan dengan baik. In teraksi antara guru dengan
guru juga terkait dengan tugas dan wewenang masing-masing guru sesuai dengan tugas
dan wewenang masing-masing guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Karena mempunyai tugas dan wewenang mengajar program keahlian yang berbeda-beda
maka tingkat interaksi yang terbesar terjadi secara berkelompok. Artinya bahwa dengan
disediakannya tempat untuk tiap jurusan maka akan membentuk komunitas tertentu yang
mempunyai tingkat keintensifan interaksi yang berbeda -beda pula, sesama guru dalam
satu jurusan akan lebih banyak berinteraksi.
c. Siswa dan Siswa
Hubungan antar sesama siswa SMK Negeri 4 Semarang terjalin cukup baik dan
akrab. Hal ini karena banyaknya wadah kegiatan yangdapat menyatukan mereka seperti
kegitan OSIS dan ekstrakuri kuler. Melalui kegiatan tersebut para siswa tidak hanya
mengenal teman-teman satu kelas saja tetapi dari kelas lain, juga kakak atau adik
kelasnya.
d. Guru dan Siswa
Hubungan antara guru dan siswa di SMK Negeri 4 Semarang terlihat cukup akrab dan
harmonis, yang tidak hanya terjalin di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Terlihat juga pada
saat pagi hari, guru akan didepan gerbang menyalami siswa yang datang dan menerapkan 5S
(Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun). Terdapatnya wali kelas yang menjembatani antara
guru dengan Siswa.
e. Guru dan Karyawan (Staff Tata Usaha)
Guru dan karyawan (staff tata usaha) SMK Negeri 4 Semarang sebagai bagian dari
pengelola sekolah telah mempunyai interaksi sosial/hubungan yang baik.
f. Hubungan Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan, hubungan/interaksi antar personal di SMK Negeri 4 Semarang tejalin
dengan baik dan saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sekolah.
Kegiatan yang mencerminkan interaksi antar warga SMK N 4 semarang antara lain:
1. Dalam rangka memperingati hari besar pasti diadakan kegiatan yang sifatnya untuk umum
bagi semua warga sekolah, seperti lomba 17an.
2. Setelah selesai upacara bendera terdapat interaksi sosial berupa pengumuman atau berita-
berita yang perlu diberitahukan kepada semua warga sekolah semisal berita duka cita, berita
suka cita dan yang lainnya sebagai wujud kekeluargaan dan kebersamaan.
g. Pelaksanaan Tata Tertib
Tata Tertib Siswa dan Guru
Setiap sekolah mempunyai tata tertib yang harus dilaksanakan demi menjaga ketertiban
sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan lancar. Wujud penerapan
kedisiplinan yang tinggi pada siswa dilakukan dengan pelaksanaan tata-tertib secara
menyeluruh dan konsisten. Tata tertib siswa dibukukan secara khusus dengan point/ skor
sanksi tersendiri dan dipegang oleh masing-masing siswa dan wajib dibawa setiap hari. Tata
tertib siswa dan guru secara lengkap terlampir.
Untuk siswa:
a. Siswa wajib hadir disekolah maksiamal pukul 07.00
b. Siswa wajib memakai seragam yang telah ditentukan
c. Siswa tidak diperkenankan berambut gondrong
d. Apabila siswa terlambat maka siswa harus ke ruang BP untuk membuat surat
pernyataan.
e. Siswa tidak boleh memakai pakaian yang ketat atau bagi laki-laki memakai celana
pensil.
f. Tidak merokok dan membawa obat-obatan yang terlarang serta tidak membawa senjata
tajam.
Untuk guru:
a) 10 menit sebelum mengajar harus sudah hadir disekolah.
b) Apabila berhalangan hadir:
1) Bagi guru yang ijin wajib membuat surat ijin yang ditujukan kepada kepala sekolah
dan wajib menyiapkan tugas untuk siswa.
2) Bagi guru yang cuti sakit wajib lapor kepada kepala sekolah disertai dengan surat ijin
dilampiri surat keterangan sakit dari dokter.
c) Tidak boleh merokok di lingkungan sekolah
d) Berpakaian sopan dan menggunakan seragam yang berlaku.

Tata Tertib Staf Tata Usaha dan Karyawan


Tata tertib Staf Tata Usaha dan karyawan berisi tentang tanggung jawab masingmasing
karyawan sesuai dengan bidang nya masing - masing.

Untuk karyawan :
a. 10 menit sebelum pintu gerbang ditutup harus sudah hadir disekolah.
b. Apabila berhalangan hadir:
1. Bagi karyawan yang ijin wajib membuat surat ijin yang ditujukan kepadakepala
sekolah.
2. Bagi karyawan yang cuti sakit wajib lapor kepada kepala sekolah disertai dengan surat
ijin dilampiri surat keterangan sakit dari dokter.
c. Tidak boleh merokok di lingkungan sekolah
d. Berpakaian sopan dan menggunakan seragam yang berlaku.

h. Bidang Pengelolaan Administrasi


Pengelolaan dan administrasi sangat penting dilakukan bagi setiap sekolah. Pengelolaan
dan administrasi yang baik merupakan tanggung jawab sekolah, karena pihak sekolah sudah
diberi kepercayaan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melaksnakan tugas dan tanggung
jawab lembaga dengan baik.
Hal-hal yang terkait dengan pengelolaan dan administrasi sekolah antara lain sebagai
berikut:
a. Struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas dan administrasi
guru.
b. Struktur organisasi kesiswaan, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
c. Komite sekolah dan peranannya.
d. Alat bantu Proses Belajar Mengajar (PBM)
e. Kalender akademik dan jadwal kegiatan pelajaran
f. Program kerja bidang kesiswaan, bidang kurikulum, bidang humas, dan bidang
ketenagaan
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah melaksanakan observasi pelaksanaan tugas-tugas guru di sekolah dalam
rangka PPL I di SMK N 4 Semarang, maka penyusun memberikan simpulan:
1) SMK N 4 Semarang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup memadai
sebagai fasilitas kegiatan belajar-mengajar di sekolah, namun masih perlu
penambahan fasilitas.
2) Pelaksanaan PPL 1 di SMK N 4 Semarang merupakan salah satu upaya untuk
mencetak tenaga pendidik yang profesional dan dapat mengkondisikan kegiatan
belajar mengajar dengan baik.
2. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penyusun adalah sebagai berikut:
1) Kedisiplinan dan kewaspadaan di dalam sekolah sudah dilaksanakan dengan
sangat baik, namun perlu ditingkatkan lagi agar suasana sekolah dan lingkungan
sekolah lebih teratur.
2) Sekolah tempat praktik hendaknya dapat memaklumi bahwa mahasiswa
praktikan masih memiliki kemampuan dan pengalaman yang terbatas, untuk itu
mahasiswa praktikan membutuhkan bantuan dan bimbingan.
3) Pihak UNNES hendaknya melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
PPL.
REFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRI

Nama : Fikri Tri H


NIM : 5201415075
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Fakultas Teknik

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL I dan PPL II ini,
mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal menjadi calon guru maupun
calon tenaga kependidikan yang unggul kedepannya. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan kegiatan kurikuler yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa program
kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori
yang diperoleh dari semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar
mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL bertujuan
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogi, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kegiatan PPL I merupakan kegiatan
awal praktik dengan melakukan kegiatan observasi, dan orientasi di sekolah yang menjadi
tempat praktikan belajar. Adapaun pelaksaan PPL I yaitu dimulai tanggal 30 Juli – 14 September
2018. Pada tahap ini mahasiswa praktikan melakukan kegiatan observasi dan orientasi terhadap
keadaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selama observasi praktikan menyusun
refleksi diri mengenai beberapa hal sebagai berikut :

Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni


Dalam pelaksanaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata pelajaran yang akan
ditekuni, yaitu Teknik Pemesinan yang diampu oleh Pak Muhtar H.W., S.Pd.
Kekuatan Pembelajaran
Mata pelajaran Teknik Pemesinan merupakan mata pelajaran dasar bidang keahlian yang
bertujuan untuk membekali siswa agar dapat meggunakan alat perkakas yang ada di pemesinan.
Mata pelajaran Pemesinan diiukti oleh peserta didik kelas X, XII, dan XII yang bertujuan untuk
menggunakan alat Pemesinan berdasarkan pengalaman dan keahlian yang telah didapatkannya
dari mata pelajaran dan kompetensi keahlian yang telah diajarkan seperti : Bubut, Las, Frais,
CNC, dan lain-lain.
Kelemahan
Pada struktur kurikulum mata pelajaran Teknik Pemesinan merupakan mata pelajaran dasar
bidang keahlian yang pada tahun sebelumnya masuk pada dasar program keahlian. Hal ini
menuntut guru maupun praktikan untuk memperbarui materi yang akan diajarkan. Dalam mata
pelajaran pemesinan seringkali siswa kurang inovasi dan kreatif menciptakan hal-hal baru dalam
membuat sebuah produk. Yang sering terjadi, siswa hanya mencontoh maupun meniru produk
yang telah dibuat oleh kakak kelasnya terdahulu. Dengan demikian guru maupun mahasiswa
praktikan dituntut untuk dapat membimbing siswa agar menemukan ide-ide segar dalam
membuat sebuah produk yang memiliki nilai jual.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMKN 4 Semarang sudah cukup memadahi dan
representatif. Sebagai salah satu sekolah unggulan di Kota Semarang, SMKN 4 Semarang
memiliki ruang teori mata pelajaran normatif adaptif, ruang gambar, bengkel dengan
perlengkapan lengkap dan juga laboratorium komputer untuk keperluan praktik siswa. Dan juga
terdapat mushola untuk sarana peribadatan seluruh komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong praktikan selaman melaksanakan PPL yaitu Muhtar H.W., S.Pd. beliau merupakan
ketua sekaligus sebagai pengajar program keahlian pemesinan. Guru pamong sangat membantu
praktikan dalam memahami bagaimana menyusun kegiatan sebelum pembelajaran dan cara
mengajar yang baik di kelas. Dengan demikian praktikan lebih paham dalam melaksanakan dan
merancang pembelajaran. Dosen pembimbing yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan
PPL adalah Drs. Sunyoto, M.Si. beliau adalah dosen yang mempunyai kompetensi tinggi dalam
bidangnya. Dalam membimbing praktikan dosen pembimbing tidak segan - segan dalam
menjelaskan dan menerangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi praktikan dan memberikan
solusi yang baik yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan sangat berkualitas,
terbukti dengan adanya doa di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran. Sebelum
pembelajaran dimulai, seluruh komponen sekolah menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap
harinya. Selain itu, proses belajar mengajar berlangsung dengan baik karena ditunjang oleh
kemampuan guru yang berkualitas dalam mengelola kelas dengan strategi pembelajaran mereka
sendiri, penguasaan materi dan evaluasi belajar yang baik. Siswa-siswi di sekolah ini dapat
memahami pelajaran yang telah diberikan dengan baik, sehingga memperlancar proses belajar
mengajar.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih kurang dan masih perlu belajar agar
menjadi guru yang berkompetensi sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik. Praktikan juga membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat
dalam kegiatan belajar mengajar di SMK N 4 Semarang. Selain itu, menjaga hubungan baik
dengan kepala sekolah, antar sesama guru, karyawan dan dengan siswa juga perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL1 ini adalah praktikan
dilibatkan secara langsung dalam proses belajar mengajar, pengelolaan administrasi sekolah,
sehingga praktikan menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan
pengelolaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar dan mengetahui bagaimana pemecahan
masalah yang seharusnya.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Secara umum, kualitas pembelajaran maupun sarana dan prasarana yang ada di SMK N 4
Semarang sudah cukup baik, namun praktikan menyarankan, khususnya di kompetensi keahlian
Multimedia agar menambah laboratorium lagi untuk menunjang pembelajaran praktik yang lebih
baik lagi. Sedangkan saran praktikan untuk Unnes yaitu agar membekali mahasiswa praktikan
yang akan terjun di sekolah mitra dengan lebih serius dan intensif. Selain itu pihak Unnes
seharusnya melakukan monitoring, kerjasama, dan komunikasi yang lebih baik lagi dengan
sekolah mitra agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lebih baik dan berkualitas.

REFLEKSI DIRI Nama : Indri Nur Kholifah NIM : 1102414003


Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Prodi : Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atasnikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL
I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semestersemester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 25 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa.
Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan
mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam maple ini saya merasa memiliki kecocokan dengannya. Karena selain
saya hobi melihat gambar bagus, saya juga memiliki sedikit keahlian dibidang
ini. Dan semoga keahlian yang saya miliki mampu dikolaborasikan dengan
silabus yang ada dan RPP yang saya buat.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
Dari segi peralatan sudah pemumpungi untuk melakukan pembelajaran. Tapi
untuk melakukan produksi masih bisa dikatakan kurang karena masih ada
beberapa alat yang kurang seperti slider dan glade cam. Saya harapkan alat alat
sederhana itu tidak di lupakan karena meningat kedepannya para siswa akan
berhadapan dengan dunia kerja yang bisa dibilang lebih dari apa yang dimiliki
sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah Sunardi, S.Kom. Beliau memberikan arahan tentang
bagaimana karakteristik siswa. Terkadang juga memberi conttoh cara
menghadapi siswa siswa berkebutuhan kusus dikelas. Selain pada pembelajaran
bimbingan dalam pembuatan RPP dan penyusunan bahan pembelejaranpun
dilakukan.Dosen pembimbing yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan
PPL adalah Dra. Istyarini, M.Pd., beliau adalah dosen yang mempunyai
kompetensi tinggi dalam bidangnya. Dalam membimbing praktikan dosen
pembimbing tidak segan-segan dalam menjelaskan dan menerangkan kesulitankesulitan yang
dihadapi praktikan dan memberikan solusi yang baik yang harus
dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Penerapan K13 disini sudah hampir sempurna. Buktinya pembelajaran disini
sudah dimaksimalkan menjadi 5 hari. Dan juga nilai mencintai tanah air
sangatlah kental disini. Hal ini dibuktikan dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya pada pagi hari dan Keliling Nusantara pada sore harinya. Selain itu yang
paling kental disini adalah budaya solat, yang dimana bukan hanya ketika solat
wajib saja musola ramai, tapi juga ketika solat dhuha.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam
kegiatan belajar mengajar di SMK N 4 Semarang. Selain itu, menjaga
hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesama guru, karyawan dan dengan
siswa juga perlu dibina dengan baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Nilai tambah yang bisa diperoleh adalah pengalaman. Pengalaman yang
tidak bisa didapat didalam kelas. Menjadi guru memberikan banyak
pembelajaran untuk menjadi manusia lebih baik dan lebih menghargai orang
lain.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
SMK Negeri 4 Semarang perlu memberikan rincian yang jelas ketika
menawarkan kebutuhan mahasiswa ppl sesuai dengan yang diperlukan di
masing-masing jurusan agar tidak terjadi penempatan mahasiswa ppl yang tidak
sesuai dengan bidang konsentrasinya dan tidak tumbukan tugas dengan PT yang
lain yang sama-sama satu jurusan. Sedangkan saran pengembangan dari
praktikan untuk UNNES adalah UNNES perlu melakukan monitoring secara
berkala lebih lanjut dan UNNES perlu menjalin komunikasi yang lebih baik
dengan sekolah-sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik
dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar
SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan
mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
ikut belajar dan mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 7 Agustus 2016
Guru pamong, Praktikan,
Indri Nur Kholifah
NIM 1102414003
REFLEKSI DIRI
Nama : Rahma Solecha Najib
NIM : 1102414032
Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Prodi : Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan
karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL
I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semestersemester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 25 Juli 2017 s.d. 7 Agustus merupakan kegiatan
observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah latihan.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga
berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga mengakrabkan diri
dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa. Hal ini dilakukan
demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Animasi 3 Dimensi dan juga Pengolahan
Citra Digital yang diampu oleh Vita Kusvitaria, S.Kom. kekuatan pembelajaran ini
yaitu sebagai bekal di industry kreatif, seorang penggiat atau yang bekerja di dunia
multimedia kebanyakan akan sering diberikan pekerjaan membuat animasi untuk
produk iklan dan juga memanipulasi foto untuk dijadikan sampul / cover majalah
ataupun lainnya. Dan kelemahannya, masih kurangnya sarana praktik untuk siswa
sehingga sedikit menghambat kreatifitas siswa (misalkan computer lab ada beberapa
saja yang bisa digunakan)
Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran, ruang teori, ruang
gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga laboratorium computer untuk
keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk sarana peribadatan seluruh
komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan multimedia yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten di
bidangnya. Beliau adalah Vita Kusvitaria, S.Kom. kompetensi yang beliau miliki cukup
tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru.
Sikap dan kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau
adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan
bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran,
beliau selalu memperhatikan keadan dan kondisi setiap siswanya serta dapat
memberikan bantuan yang siswa butuhkan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik,
karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap bidang penjurusan
dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan pembelajarannya
masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian mata
pembelajaran jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL sesuai yang diperlukan agar tidak
terjadi penumbukan mata pelajaran terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari
universitas lainnya yang sama satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keuarga besar SMK Negeri
4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 31 Juli 2017
Guru pamong, Praktikan,
Vita Kusvitaria, S.Kom Rahma Solecha Najib
NIP. 198110062011012007 NIM. 1102414032
REFLEKSI DIRI
Nama : Deasy Amalina Aziziyah
NIM : 1102414052
Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Prodi : Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun
siswa. Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah
dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Animasi 2 Dimensi dan juga Dasar Desain
Grafis yang diampu oleh Khaerunissa, S.Pd. Kekuatan pembelajaran pada 2 mata
pelajaran yang praktikan tekuni ini yaitu sebagai bekal di industri kreatif, seorang
penggiat atau yang bekerja di dunia multimedia dapat diberikan pekerjaan membuat
animasi untuk suatu produk yang dapat ditampilkan di web, tv, iklan maupun videotron
dan juga mengolah grafis untuk dijadikan cover, brosur, leaflet dan lain-lain. Dan
kelemahannya, masih kurangnya sarana praktik untuk siswa sehingga sedikit
menghambat kreativitas siswa.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
Sarana dan prasaranan yang dimiliki oleh SMK Negeri 4 Semarang ini sangat
memadai terdapat ruang kelas dan ruang laboratorium terpisah. Untuk konsentrasi mata
pelajaran yang praktikan ampu sudah mencukupi yakni terdapat lab. Komputer dimana
siswa dapat melakukan latihan dan belajar.
Selain itu siswa juga sudah banyak yang mmbawa perangkatnya sendiri untuk
belajar bersama dikelas atau di laboratorium, sehingga memudahkan dalam proses
pembelajarannya. Ada fasilitas LCD, papan tulis, meja kursi, terminal listrik dan AC.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan multimedia yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten di
bidangnya. Beliau adalah Khaerunnisa, S.Pd. kompetensi yang dimiliki cukup tinggi,
sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru. Sikap dan
kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau adalah guru
yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan bimbingan kepada
praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran, beliau selalu
memperhatikan keadaan dan kondisi setiap siswanya serta dapat memberikan bantuan
yang siswa butuhkan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih kurang dan masih
perlu banyak belajar agar menjadi guru yang kompeten sehingga dalam pelaksanaan
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Praktikan juga membutuhkan
bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di SMK
N 4 Semarang. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah, guru-guru,
karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses belajar mengajar,
pengelolaan perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah,
sehingga praktikan menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam
kegiatan pengelolaan sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana
pemecahan masalah yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK N 4 Semarang adalah pihak
sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian mata pembelajaran
jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL sesuai yang diperlukan agar tidak terjadi
penumbukan mata pelajaran terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari
universitas lainnya yang sama satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keuarga bbvesar
SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa
praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan
mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 1 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Khaerunnisa, S.Pd. Deasy Amalina Aziziyah
NIP 198503292011012004 NIM. 1102414052
REFLEKSI DIRI
Nama : Nurul Liyun
NIM : 1301414031
Jurusan : Bimbingan dan Konseling
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri atas PPL I dan PPL
II. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UNNES program
kependidikan yang telah memenuhi syarat diantaranya adalah telah menempuh 110
SKS perkuliahan dan telah melalui rangkaian kegiatan mulai peer teaching,
pembekalan dan observasi . Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa yang
akan melanjutkan studinya di bidang pendidikan, dengan harapan mahasiswa
mengetahui secara jelas mengenai bidang kerjanya nanti, mendapatkan pengalaman
secara langsung di sekolah dan mempraktikkan apa yang telah didapatkan di
kampus sesuai dengan jurusan masing-masing secara lebih jelas. Kegiatan PPL ini,
di mulai dari tanggal 24 Juli- 14 Oktober 2017.
Pada tahap pertama adalah PPL I, dalam tahap ini mahasiswa PPL/praktikan
melakukan orientasi di sekolah mitra yaitu di SMK Negeri 4 Semarang. Orientasi
dilakukan oleh seluruh mahasiswa PPL Unnes dengan cara mengobservasi seluruh
kegiatan belajar mengajar serta administrasi di sekolah mitra. Kegiatan ini
berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 24 Juli-7 Agustus 2017.
Observasi yang dilakukan berkenaan dengan sejarah berdirinya sekolah, keadaan
fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan
guru dan siswa dan interaksi sosial yang terjadi di sekolah mitra tersebut. Dalam
kegiatannya, dilakukan oleh semua mahasiswa PPL dari Unnes dan dibagi tugas
masing-masing untuk mengobservasi sekolah mitra. Dan setelah melakukan
observasi dan dikumpulkan semua tugas untuk disusun menjadi laporan PPL 1 yang
dikumpulkan kepada koordinator dosen pembimbing secara kelompok.
A. KEKUATAN DAN KELEMAHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
a) Kekuatan Bimbingan dan Konseling (BK)
Bimbingan dan Konseling, merupakan layanan yang bertujuan membantu siswa
dalam mengenal serta mengembangkan potensi diri dan membantu siswa dalam
pemberian alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi siswa. Bimbingan dan
konseling di SMK Negeri 4 Semarang, telah berjalan dengan baik. Guru-guru BK di
sekolah tersebut telah menjalankan tugasnya masing – masing dengan optimal. Dalam
menangani siswa pun, guru-guru BK di sekolah tersebut pun memiliki cara tersendiri
yang sesuai dengan norma dan kode etik bimbingan dan konseling. Dalam
membimbing mahasiswa PPL khususnya bimbingan dan konseling juga baik dalam
mengarahkan dan memberikan masukan setiap kali mahasiswa konsultasi.
b) Kelemahan Bimbingan dan Konseling (BK)
Ilmu dalam bimbingan dan konseling selalu berkembang dan sering terjadi
perubahan. Sehingga, para guru BK harus selalu mengikuti perkembangan ilmu baru
yang muncul. Hal ini terkadang membuat guru – guru kerepotan. Karena pada dasarnya
bimbingan dan konseling memiliki standar tersendiri dalam proses pemberian layanan
dan kegiatan yang berkenaan dengan perkembangan pribadi siswa. sehingga layanan
dan kegiatan BK tidak bisa dilakukan tanpa adanya pedoman yang jelas. Dan dalam hal
pencegahan yang dilakukan oleh guru BK di sekolah tersebut juga masih sangat kurang
karena tidak adanya jam masuk kelas untuk memberikan layanan kepada siswa. Dan
ketika mahasiswa PPL BK akan masuk kelas untuk memberikan layanan bimbingan
klasikal harus meminta jam kepada guru mapel terlebih dahulu.
B. SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH
Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 4 Semarang cukup lengkap dan
memadai. Setiap jurusan memiliki ruangannya masing-masing yang dilengkapi dengan
fasilitas yang sesuai dan dibutuhkan oleh masing – masing jurusan. Seperti bengkel untuk
jurusan otomotif dan mesin, laboratorium komputer untuk jurusan animasi, dan sebagainya.
Selain itu, SMK Negeri 4 Semarang juga memiliki ruangan guru, TU, kesiswaan, humas,
ketenagaan, dan lain- lain. Didalam sekolah juga di bangun masjid yang cukup besar, guna
mempermudah siswa untuk melaksanakan kegiatan ibadahnya. Untuk pelajaran olahraga,
disekolah ini juga tersedia lapangan basket yang berada didepan sekolah, dan lapangan
utama yang ada didalam sekolah.
C. KUALITAS GURU PAMONG DAN DOSEN PEMBIMBING
Guru pamong dan dosen pembimbing sangat berperan penting dalam kegiatan PPL ini.
Keberadaan guru pamong dan dosen pembimbing, sangat membantu praktikan dalam
pelaksanaan kegiatan PPL. Guru pamong mengarahkan dan memberikan informasi serta
saran yang sangat dibutuhkan oleh praktikan. Untuk mahasiswa jurusan Bimbingan dan
Konseling dibimbing oleh Drs. R. AY. Hari Setyo Budi Santoso, M.Si ,Drs. Hartoto
Sutopo, M.Si dan Ari Dwi Fajarini, S.Pd beliau adalah guru BK di SMK Negeri 4 Semarang
dan sekaligus pencetus Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK Negeri 4 Semarang.
Beliau telah banyak membantu siswa dalam penyaluran kerja. Dalam hal membi
mahasiswa PPL BK, beliau sangat sabar dan bersedia mengarahkan mahasiswa PPL untuk
selalu menampilkan yang terbaik dan optimal.
Sedangkan dosen pembimbing mahasiswa BK dari Unnes adalah Ibu Muslikah , S.Pd.
M.Pd, beliau adalah dosen dari jurusan Bimbingan dan Konseling. Dalam kegiatan PPL
ini, beliau akan memantau perkembangan mahasiswa asuh melalui pihak sekolah. Beliau
akan melakukan kunjungan guna mengamati perkembangan mahasiswanya dan melakukan
penilaian kepada mahasiswa dalam praktik mengajar secara langsung.
D. KUALITAS PEMBELAJARAN
Kualitas pembelajaran dapat diamati dengan adanya hasil dari nilai akademik siswa di
masing – masing jurusan. Sedangkan kualitas kinerja dari Bimbingan dan Konseling dapat
dilihat dari bagaimana siswa mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Namun,
keberhasilan guru BK tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang saja. selain siswa mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri, keberhasilan BK juga bisa dilihat dari kesukarelaan
siswa untuk mau datang dengan sendirinya ke ruang BK untuk menemui salah satu guru
BK dan mempercayainya untuk membnatu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
E. KEMAMPUAN DIRI PRAKTIKAN
Praktikan merupakan mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling, dimana
selama mengikuti perkuliahan, praktikan telah memperolah ilmu dan pengetahuan
mengenai bimbingan dan konseling yang meliputi penyusunan instrumen need asasment,
membuat program BK, pemberian layanan format klasikal dan pengadaan kegiatan
kelompok dan konseling individu. Namun, karena kemampuan praktikan masih terbatas,
diharapkan dengan adnya kegiatan PPL ini, dapat menambah pengetahuan dan kemampuan
praktikan dalam pelaksanaan kegiatan BK. Dalam hal ini, praktikan yang mendapatkan
masukan dari guru pamong atau dosen pembimbing akan dijadikan bahan untuk perbaikan
dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya.
F. NILAI TAMBAH YANG DIPEROLEH MAHASISWA
Selama kegiatan PPL I, praktikan banyak memperolah pengetahuan dan pengalaman
baru. Praktikan bisa mengetahui dunia kerja secara nyata yang selama ini, yang sebelumnya
hanya ada dalam pikiran praktikan. Praktikan mendapatkan tantangan karena harus
melaksanakan program dan memberikan layanan kepada siswa SMK yang sangat berbeda
dengan siswa – siswa SMA pada umumnya. Dalam hal ini, mahasiswa PPL memiliki
keberanian dan mental yang kuat karena memberikan layanan bagi siswa SMK yang lebih
diarahkan dalam hal karir.
G. SARAN PENGEMBANGAN BAGI SMK NEGERI 4 SEMARANG
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Negeri 4 Semarang, diharapkan
guru BK khususnya dan seluruh stakeholder yang ada di sekolah tersebut, mampu bekerja
sama dengan baik dan solid dalam segala hal yang terkait dengan program pengembangan
kualitas pendidikan. Dalam hal ini, juga bisa dilakukan dengan melibatkan siswa – siswa
di SMK Negeri 4 Semarang. Diharapkan juga SMK 4 Semarang dalam hal akademik
mampu meningkatkan kualitas dan terus memotivasi para peserta didiknya untuk dapat
bersaing di dunia kerja maupun studi lanjut.
Semarang, 31 Juli 2017
Mengetahui,
Konselor/Guru Pamong Praktikan
Drs. Hartoto Sutopo, M.Si Nurul Liyun
NIP 196404201998021003 NIM 1301414031
REFLEKSI DIRI
Nama : Faizal Damar Yuantoro
NIM : 1301414039
Jurusan : Bimbingan dan Konseling
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri atas PPL I dan PPL
II. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UNNES program
kependidikan yang telah memenuhi syarat diantaranya adalah telah menempuh 110
SKS perkuliahan dan telah melalui rangkaian kegiatan mulai peer teaching,
pembekalan dan observasi . Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa yang
akan melanjutkan studinya di bidang pendidikan, dengan harapan mahasiswa
mengetahui secara jelas mengenai bidang kerjanya nanti, mendapatkan pengalaman
secara langsung di sekolah dan mempraktikkan apa yang telah didapatkan di
kampus sesuai dengan jurusan masing-masing secara lebih jelas. Kegiatan PPL ini,
di mulai dari tanggal 24 Juli- 14 Oktober 2017.
Pada tahap pertama adalah PPL I, dalam tahap ini mahasiswa PPL/praktikan
melakukan orientasi di sekolah mitra yaitu di SMK Negeri 4 Semarang. Orientasi
dilakukan oleh seluruh mahasiswa PPL Unnes dengan cara mengobservasi seluruh
kegiatan belajar mengajar serta administrasi di sekolah mitra. Kegiatan ini
berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 24 Juli-7 Agustus 2017.
Observasi yang dilakukan berkenaan dengan sejarah berdirinya sekolah, keadaan
fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan
guru dan siswa dan interaksi sosial yang terjadi di sekolah mitra tersebut. Dalam
kegiatannya, dilakukan oleh semua mahasiswa PPL dari Unnes dan dibagi tugas
masing-masing untuk mengobservasi sekolah mitra. Dan setelah melakukan
observasi dan dikumpulkan semua tugas untuk disusun menjadi laporan PPL 1 yang
dikumpulkan kepada koordinator dosen pembimbing secara kelompok.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
c) Kekuatan Bimbingan dan Konseling (BK)
Bimbingan dan Konseling, merupakan layanan yang bertujuan membantu siswa
dalam mengenal serta mengembangkan potensi diri dan membantu siswa dalam
pemberian alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi siswa. Bimbingan dan
konseling di SMK Negeri 4 Semarang, telah berjalan dengan baik. Guru-guru BK di
sekolah tersebut telah menjalankan tugasnya masing – masing dengan optimal. Dalam
menangani siswa pun, guru-guru BK di sekolah tersebut pun memiliki cara tersendiri
yang sesuai dengan norma dan kode etik bimbingan dan konseling. Dalam
membimbing mahasiswa PPL khususnya bimbingan dan konseling juga baik dalam
mengarahkan dan memberikan masukan setiap kali mahasiswa konsultasi.
d) Kelemahan Bimbingan dan Konseling (BK)
Ilmu dalam bimbingan dan konseling selalu berkembang dan sering terjadi
perubahan. Sehingga, para guru BK harus selalu mengikuti perkembangan ilmu baru
yang muncul. Hal ini terkadang membuat guru – guru kerepotan. Karena pada dasarnya
bimbingan dan konseling memiliki standar tersendiri dalam proses pemberian layanan
dan kegiatan yang berkenaan dengan perkembangan pribadi siswa. sehingga layanan
dan kegiatan BK tidak bisa dilakukan tanpa adanya pedoman yang jelas. Dan dalam hal
pencegahan yang dilakukan oleh guru BK di sekolah tersebut juga masih sangat kurang
karena tidak adanya jam masuk kelas untuk memberikan layanan kepada siswa. Dan
ketika mahasiswa PPL BK akan masuk kelas untuk memberikan layanan bimbingan
klasikal harus meminta jam kepada guru mapel terlebih dahulu.
SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH
Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 4 Semarang cukup lengkap dan
memadai. Setiap jurusan memiliki ruangannya masing-masing yang dilengkapi dengan
fasilitas yang sesuai dan dibutuhkan oleh masing – masing jurusan. Seperti bengkel untuk
jurusan otomotif dan mesin, laboratorium komputer untuk jurusan animasi, dan
sebagainya. Selain itu, SMK Negeri 4 Semarang juga memiliki ruangan guru, TU,
kesiswaan, humas, ketenagaan, dan lain- lain. Didalam sekolah juga di bangun masjid yang
cukup besar, guna mempermudah siswa untuk melaksanakan kegiatan ibadahnya. Untuk
pelajaran olahraga, disekolah ini juga tersedia lapangan basket yang berada didepan
sekolah, dan lapangan utama yang ada didalam sekolah.
KUALITAS GURU PAMONG DAN DOSEN PEMBIMBING
Guru pamong dan dosen pembimbing sangat berperan penting dalam kegiatan PPL ini.
Keberadaan guru pamong dan dosen pembimbing, sangat membantu praktikan dalam
pelaksanaan kegiatan PPL. Guru pamong mengarahkan dan memberikan informasi serta
saran yang sangat dibutuhkan oleh praktikan. Untuk mahasiswa jurusan Bimbingan dan
Konseling dibimbing oleh Drs. R. AY. Hari Setyo Budi Santoso, M.Si , Drs. Hartoto
Sutopo, M.Si dan Ari Dwi Fajarini, S.Pd beliau adalah guru BK di SMK Negeri 4
Semarang dan sekaligus pencetus Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK Negeri 4
Semarang. Beliau telah banyak membantu siswa dalam penyaluran kerja. Dalam hal
membimbing mahasiswa PPL BK, beliau sangat sabar dan bersedia mengarahkan
mahasiswa PPL untuk selalu menampilkan yang terbaik dan optimal.
Sedangkan dosen pembimbing mahasiswa BK dari Unnes adalah Ibu Muslikah , S.Pd.
M.Pd, beliau adalah dosen dari jurusan Bimbingan dan Konseling. Dalam kegiatan PPL
ini, beliau akan memantau perkembangan mahasiswa asuh melalui pihak sekolah. Beliau
akan melakukan kunjungan guna mengamati perkembangan mahasiswanya dan
melakukan penilaian kepada mahasiswa dalam praktik mengajar secara langsung.
KUALITAS PEMBELAJARAN
Kualitas pembelajaran dapat diamati dengan adanya hasil dari nilai akademik siswa
di masing – masing jurusan. Sedangkan kualitas kinerja dari Bimbingan dan Konseling
dapat dilihat dari bagaimana siswa mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Namun, keberhasilan guru BK tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang saja. selain siswa
mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, keberhasilan BK juga bisa dilihat dari
kesukarelaan siswa untuk mau datang dengan sendirinya ke ruang BK untuk menemui salah
satu guru BK dan mempercayainya untuk membnatu dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
KEMAMPUAN DIRI PRAKTIKAN
Praktikan merupakan mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling, dimana
selama mengikuti perkuliahan, praktikan telah memperolah ilmu dan pengetahuan
mengenai bimbingan dan konseling yang meliputi penyusunan instrumen need asasment,
membuat program BK, pemberian layanan format klasikal dan pengadaan kegiatan
kelompok dan konseling individu. Namun, karena kemampuan praktikan masih terbatas,
diharapkan dengan adnya kegiatan PPL ini, dapat menambah pengetahuan dan kemampuan
praktikan dalam pelaksanaan kegiatan BK. Dalam hal ini, praktikan yang mendapatkan
masukan dari guru pamong atau dosen pembimbing akan dijadikan bahan untuk perbaikan
dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya.
NILAI TAMBAH YANG DIPEROLEH MAHASISWA
Selama kegiatan PPL I, praktikan banyak memperoleh pengetahuan dan
pengalaman baru. Praktikan bisa mengetahui dunia kerja secara nyata yang selama ini, yang
sebelumnya hanya ada dalam pikiran praktikan. Praktikan mendapatkan tantangan karena
harus melaksanakan program dan memberikan layanan kepada siswa SMK yang sangat
berbeda dengan siswa – siswa SMA pada umumnya. Dalam hal ini, mahasiswa PPL
memiliki keberanian dan mental yang kuat karena memberikan layanan bagi siswa SMK
yang lebih diarahkan dalam hal karir.
SARAN PENGEMBANGAN BAGI SMK NEGERI 4 SEMARANG
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Negeri 4 Semarang, diharapkan
guru BK khususnya dan seluruh stakeholder yang ada di sekolah tersebut, mampu bekerja
sama dengan baik dan solid dalam segala hal yang terkait dengan program pengembangan
kualitas pendidikan. Dalam hal ini, juga bisa dilakukan dengan melibatkan siswa – siswa
di SMK Negeri 4 Semarang. Diharapkan juga SMK 4 Semarang dalam hal akademik
mampu meningkatkan kualitas dan terus memotivasi para peserta didiknya untuk dapat
bersaing di dunia kerja maupun studi lanjutnya.
Semarang, 31 Juli 2017
Mengetahui,
Konselor/Guru Pamong Praktikan
Drs. R. AY. Hari Setyo Budi Santoso, M.Si Faizal Damar Yuantoro
NIP 196212081989031014 NIM 1301414039
REFLEKSI DIRI
Sigit Setiawan
5201414013
Pendidikan Teknik Mesin, S1
Allhamdulilah, Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini praktikan dapat mengikuti Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II yang diselenggarakan
UNNES. Harapannya melalui kegiatan PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat
memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon
tenaga kependidikan yang unggul ke depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES)
sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL bertujuan membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah latihan.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga
berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga mengakrabkan diri
dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa. Hal ini dilakukan
demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata pelajaran
yang akan ditekuni, yaitu mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin (PDTM) yang
diampu oleh Muhtar Heri Waluyo, S.Pd. Kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal
siswa terjun ke dunia kerja ataupun industri karena Jurusan Teknik Pemesinan akan selalu
berhubungan dengan Perusahaan Industri. Dan untuk kelemahannya adalah masih
kurangnya sarana media pembelajaran siswa.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasarana di
sekolah ini sudah mendukung proses belajar mengajar. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang berkualitas SMK Negeri 4 Semarang memiliki ruang mata
pelajaran normatif-adaftif, ruang teori, laboratorium komputer, ruang gambar, serta
bengkel-bengkel dengan peralatan yang lengkap untuk memenuhi keperluan praktik
siswa. Selain itu pula terdapat Mushola yang dapat digunakan untuk sarana beribadah bagi
siswa juga lapangan untuk mendukung kegiatan olah raga siswa.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK N 4 Salatiga adalah salah satu guru
sekaligus ketua Jurusan Pemesinan yang sudah berpengalaman dan berkompeten
dibidangnya. Beliau adalah Muhtar Heri Waluyo, S.Pd. Kompetensi yang dimiliki cukup
tinggi, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar ada interaksi antara siswa dan guru.
Sikap dan kepribadian guru pamong cukup baik dan pantas untuk dicontoh. Beliau adalah
guru yang murah senyum, tidak segan-segan untuk membantu dan memberikan bimbingan
dan bantuan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam memberikan
pengajaran beliau memperhatikan keadaan dan kondisi setiap siswanya serta dapat
memahami apa yang dibutuhkan oleh siswanya.
Dosen pembimbing yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan PPL adalah
Drs. Sunyoto, M.Si. Beliau adalah dosen yang mempunyai kompetensi tinggi dalam
bidangnya. Dalam membimbing praktikan dosen pembimbing tidak segan-segan dalam
menjelaskan dan menerangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi praktikan dan
memberikan solusi yang baik yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan sangat
berkualitas, terbukti dengan adanya doa di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran.
Sebelum pembelajaran dimulai, seluruh komponen sekolah menyanyikan Indonesia Raya
setiap harinya. Selain itu, proses belajar mengajar berlangsung dengan baik karena
ditunjang oleh kemampuan guru yang berkualitas dalam mengelola kelas dengan strategi
pembelajaran mereka sendiri, penguasaan materi dan evaluasi belajar yang baik. Siswasiswi di
sekolah ini dapat memahami pelajaran yang telah diberikan dengan baik, sehingga
memperlancar proses belajar mengajar.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih kurang dan masih perlu
belajar agar menjadi guru yang berkompetensi sehingga dalam pelaksanaan proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Praktikan juga membutuhkan bimbingan dari
berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di SMK N 4 Semarang.
Selain itu, menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesama guru, karyawan
dan dengan siswa juga perlu dibina dengan baik.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses belajar mengajar, piket sekolah
dan pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan menjadi paham tentang
masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan sekolah dan kegiatan belajar
mengajar dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah yang seharusnya.
G.Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah SMK
Negeri 4 Semarang perlu memberikan rincian yang jelas ketika menawarkan kebutuhan
mahasiswa ppl sesuai dengan yang diperlukan di masing-masing jurusan agar tidak terjadi
penempatan mahasiswa ppl yang tidak sesuai dengan bidang konsentrasinya.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah UNNES
perlu melakukan monitoring secara berkala lebih lanjut dan UNNES perlu menjalin
komunikasi yang lebih baik dengan sekolah-sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar SMK
Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan
serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
REFLEKSI DIRI
Nama : Gunawan Dwi Prasetya
NIM : 5201414049
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 5 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun
siswa. Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah
dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Mata Pelajaran Teknik Perancangan Dasar (
Teknologi Mekanik dan Elemen Mesin) yang diampu oleh Ir. Marsono H sonda, B.Sc.
M.T. Kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal siswa untuk mengetahui jenis-jenis
logam dan proses pengolahannya sehingga pada mata pelajaran praktikum biar dapat
melakukan praktikum dengan benar. Karena yang praktikan ampu pada mata pelajaran
ini adalah kelas X.
Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan yang lengkap dan juga
laboratorium computer untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat musholla
untuk sarana peribadatan seluruh komponen sekolah. Namun untuk mata pelajaran
praktikum seperti pengecoran logam di jurusan teknik Pemesinan sendiri belum ada,
sampai-sampai praktikan di mintai kerjasama sama guru pamong untuk mencari semen
anti panas, karena mau di buat dapur peleburan logam di SMK N 4 Semarang.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong praktikan di SMK Negeri 4 Semarang adalah
salah satu guru di jurusan Teknik Pemesinan yang sudah cukup berpengalaman dan
kompeten di bidangnya. Beliau adalah Ir. Marsono H Sonda, B.Sc. M.T. kompetensi
yang dimiliki cukup tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara
siswa dan guru. Sikap dan kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk
dicontoh. Beliau adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan
memberikan bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam
pembelajaran, beliau selalu memperhatikan keadaan dan kondisi setiap siswanya serta
dapat memberikan bantuan yang siswa butuhkan. Guru pamong praktikan sangat
memperhatikan bagaimana caranya supaya siswa ini sibuk. Tidak hanya mendengarkan
saja apa yang disampaikan oleh guru. Ini bisa menjadi pegangan untuk praktikan pada
saat mulai mengajar di PPL 2.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian mata
pembelajaran jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL sesuai yang diperlukan agar tidak
terjadi penumbukan mata pelajaran terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari
universitas lainnya yang sama satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancer.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar SMK
Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan
serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 31 Juli 2017
Guru pamong, Praktikan,
Ir. Marsono H Sonda, B.Sc. M.T Gunawan Dwi Prasetya
NIP. 195709141980101001 NIM. 5201414049
REFLEKSI DIRI
Nama : Novar Bayu Tambrani
NIM : 5201414062
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL
I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semestersemester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 27 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa.
Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan
mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Gambar Manufaktur dan juga CNC yang
diampu oleh Yulaikah, S.Pd. kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di industry
modern, seorang penggiat atau yang bekerja di dunia engineering kebanyakan akan
sering diberikan pekerjaan pengerjaan yang mengharuskan menggunakan CNC untuk
produk-produk yang sulit dikerjakan oleh mesin konvensional dan juga dalam
perencanaan produk yang sangat baik dibutuhkan sket/gambar yang sangat nyata salah
satunya menggunakan Software aplikasi CAD. Dan kelemahannya, masih kurangnya
sarana praktik untuk siswa sehingga sedikit menghambat pembelajaran siswa (misalkan
computer lab ada beberapa saja yang bisa digunakan)
B. Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga
laboratorium computer untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk
sarana peribadatan seluruh komponen sekolah.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan teknik mesin yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten di
bidangnya. Beliau adalah Yulaikah, S.Pd. kompetensi yang dimiliki cukup tinggi,
sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru. Sikap dan
kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau adalah guru
yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan bimbingan kepada
praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran, beliau selalu
memperhatikan keadan dan kondisi setiap siswanya serta dapat memberikan bantuan
yang siswa butuhkan.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian kepada mahasiswa PPL terkait peraturan.
Sehingga mahasiswa PPL dapat beradaptasi dengan peraturan bukan beradaptasi
dengan mahasiswa PPL dari universitas lain.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keuarga bbvesar
SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa
praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan
mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 7 Agustus 2017
Praktikan,
Yulaikah, S.Pd. Novar Bayu Tambrani
NIP. - NIM. 5201414062
REFLEKSI DIRI
Nama : Wilmar Resta Faozy
NIM : 5201414064
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan
karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL
I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semestersemester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 29 Juli 2016 s.d. 7 Agustus 2016 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa.
Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan
mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Pemesinan Bubut yang diampu oleh Drs.
Supomo, M.Si. dan Arif Irwani, S.Pd. kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di
industry manufactur, seorang penggiat atau yang bekerja di dunia industri kebanyakan
akan sering diberikan pekerjaan pada bagian operator. Dan kelemahannya, masih
kurangnya sarana praktik untuk siswa sehingga sedikit menghambat pekerjaan siswa (
misalkan banyak siswa yang menunggu lama untuk antrian praktik)
Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga
laboratorium computer untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk
sarana peribadahan seluruh komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan teknik pemesinan yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten
di bidangnya. Beliau adalah Drs. Supomo, M.Si. kompetensi yang dimiliki cukup
tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru.
Sikap dan kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau
adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan
bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran,
beliau selalu memperhatikan keadan dan kondisi setiap siswanya serta dapat
memberikan bantuan yang siswa butuhkan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian mata
pembelajaran jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL sesuai yang diperlukan agar tidak
terjadi penumbukan mata pelajaran terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari
universitas lainnya yang sama satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancer.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keuarga bbvesar
SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa
praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan
mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 7 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Drs. Supomo, M.Si. Wilmar Resta faozy
NIP 196212181988031008 NIM. 5201414064
REFLEKSI DIRI
Nama : Handoyo Kusumo Adi
Nim : 5201414083
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun
siswa. Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah
dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Pemesinan Bubut yang diampu oleh Drs.
Sunaryo. kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di industry, seorang penggiat
atau yang bekerja di dunia pemesinan kebanyakan akan sering diberikan pekerjaan
membuat atau memproduksi komponen-komponen mesin ataupun lainnya. Dan
kelemahannya, masih kurangnya sarana praktik untuk siswa sehingga sedikit
menghambat kreatifitas siswa (misalkan mesin dan ruang lab ada beberapa saja yang
bisa digunakan)
Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga
laboratorium computer untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk
sarana peribadatan seluruh komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan teknik pemesinan yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten
di bidangnya. Beliau adalah Drs. Sunaryo kompetensi yang dimiliki cukup tinggi,
sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru. Sikap dan
kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau adalah guru
yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan bimbingan kepada
praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran, beliau selalu
memperhatikan keadaan dan kondisi setiap siswanya serta dapat memberikan bantuan
yang siswa butuhkan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian mata
pembelajaran jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL sesuai yang diperlukan agar tidak
terjadi penumbukan mata pelajaran terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari
universitas lainnya. Selain itu juga perlu di pahami juga PPL mahasiswa mata pelajaran
produktif dengan mahasiswa mata pelajaran umum lainnya.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keuarga besar SMK
Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan
serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 31 Juli 2017
Guru pamong, Praktikan,
Drs. Sunaryo Handoyo Kusumo Adi
NIP. 196706281993031008 NIM. 5201414083
REFLEKSI DIRI
Nama : Muhamad Ryan Putra R
NIM : 5201414085
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL
I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal
untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semestersemester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 29 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa.
Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan
mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Pemesinan Frais yang diampu oleh Drs. Tris
Murdowo dan Drs. Sunaryo kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di dunia
perindustrian yang membutuhkan keahlian dibidang pemesinan. Dan kelemahannya
yaitu masih kurangnya sarana praktik untuk siswa sehingga sedikit menghambat pada
jam pelajaran praktik.
B. Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran ruang teori dan
bengkel dengan perlengkapan lengkap untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat
mushola untuk sarana peribadatan seluruh komponen sekolah.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru baru di jurusan Teknik Mesin yang sudah cukup berpengalaman dan
berkompeten dibidangnya. Beliau adalah Drs. Sunaryo. Kompetensi yang dimiliki
cukup tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan
guru. Sikap dan kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau
adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan
bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran,
beliau selalu memperhatikan keadan dan kondisi setiap siswanya serta dapat
memberikan bantuan yang siswa butuhkan.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian mata
pembelajaran jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL sesuai yang diperlukan agar tidak
terjadi penumbukan mata pelajaran terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari
universitas lainnya yang sama satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga SMK
Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan
serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
REFLEKSI DIRI
Nama : Akhmad Nasrul Islam
NIM : 5201414091
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun
siswa. Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah
dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Gambar Teknik yang diampu oleh Yulaikah,
S.Pd. Kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di industry kreatif, seorang
teknisi juga harus bisa memberikan sebuah alat komunikasi yang dapat dipahami
oleh desainer yaitu kepemahaman mengenai hal yang akan dikerjakan sesuai
dengan standar yang telah ditentukan. Dan kelemahannya, masih kurangnya
pengalaman praktik yang luas untuk siswa sehingga sedikit menghambat
kreatifitas siswa (misalnya meja gambar khusus digunakan untuk gambar teknik
dan computer lab ada beberapa saja yang bisa digunakan).
B. Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
Ketersediaan sarana dan prasarana yang berada di SMK Negeri 4 Semarang
sudah dapat dikatakan sangat mendukung dalam proses belajar mengajar. Sebagai
contoh dengan adanya perlengkapan sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga
laboratorium computer untuk keperluan praktik siswa. Tentunya dengan adanya
fasilitas yang ada di sekolahan dapat digunakan semaksimal mungkin untuk proses
pembelajaran agar berjalan dengan efektif.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing
praktikan selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang
adalah Yulaikah, S.Pd. Beliau termasuk salah satu lulusan dari SMK N 4 Semarang
sendiri dan juga termasuk lulusan dari Universitas Negeri Semarang, kompetensi
yang dimiliki cukup tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi
antara siswa dan guru. Selain itu pengetahuan yang dimiliki beliau dalam mata
pelajaran yang ampunya sangat luas. Sikap dan kepribadian guru pamong sangat
baik dan patut untuk dicontoh. Beliau adalah guru yang murah senyum, baik, tidak
segan membantu dan memberikan bimbingan kepada praktikan. Dalam
pembelajaran ataupun diluar pembelajaran pun beliau selalu memberikan
perhatian yang lebih untuk siswa baik yang berhubungan dengan pelajaran ataupun
sikap yang harus dimiliki siswa.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik,
terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir pembelajaran, dan
juga selalu menanyakan kabar dari siswa agar rasa kasih sayang terhadap siswa
selalu ada begitu juga sebaliknya. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru dalam
mengelola kelas dengan strategi dan pembelajarannya masing-masing. Sehingga
penguasaan materi oleh siswa dapat diserap dengan baik dan suasana kelas selalu
terkondisi dengan baik.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan
kurang serta masih perlu banyak pembelajaran mengenai penguasaan kelas agar
suasana saat pembelajaran dapat berjalan secara kondusif. Praktikan juga
membutuhkan bimbingan dari berbagai komponen sekolah lainnya, dengan
bimbingan diharapkan kemampuan dalam menjadi seorang tenaga pengajar dapat
sesuai dengan kriteria yang ditentukan dan juga berwawasan tinggi. Selain itu,
menjaga hubungan baik dengan guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga
kepada siswa perlu dibina dengan baik agar hubungan yang ada terjaga dengan
baik.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran,
pengelolaan perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah,
sehingga praktikan menjadi paham tentang cara pengelolaan kelas yang baik dan
juga mampu menguasai materi yang akan diberikan saat pembelajaran berlangsung
dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah yang seharusnya dilakukan ketika
terjadi sesuatu yang dapat mengganggu pembelajaran (misalnya siswa ramai atau
berbicara sendiri dalam kelas).
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang
adalah pihak sekolah perlu memberikan penejelasan mengenai tugas yang harus
dilaksanakan bagi mahasiswa agar tidak terjadi penumbukan mata pelajaran
terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari universitas lainnya yang sama
satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah,
pihak UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan
perlu juga melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar
kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik dan benar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar
SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa
praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan
mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 31 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Yulaikah, S.Pd. Akhmad Nasrul Islam
REFLEKSI DIRI
Nama : Muh. Luthfian Khuluqi
NIM : 5201414092
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 29 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun
siswa. Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah
dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Teknik Pemesinan Frais yang diampu oleh
Drs.Supomo, M.Si. dan Arif Irwani,S.Pd kekuatan pembelajaran ini yaitu
sebagai bekal di dunia perindustrian yang membutuhkan keahlian dibidang
pemesinan. Dan kelemahannya yaitu masih kurangnya sarana praktik untuk
siswa sehingga sedikit menghambat pada jam pelajaran praktik.
B. Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar nasional, sehingga sarana dan prasaran
di sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya
perlengkapan sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran
ruang teori dan bengkel dengan perlengkapan lengkap untuk keperluan praktik
siswa. Dan juga terdapat mushola untuk sarana peribadatan seluruh komponen
sekolah.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing
praktikan selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4
Semarang adalah salah satu guru baru di jurusan Teknik Mesin yang sudah
cukup berpengalaman dan berkompeten dibidangnya. Beliau adalah Drs.
Supomo M.Si. Kompetensi yang dimiliki cukup tinggi, sehingga dalam
kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru. Sikap dan
kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau
adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan
memberikan bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik,
dalam pembelajaran, beliau selalu memperhatikan keadan dan kondisi
setiap siswanya serta dapat memberikan bantuan yang siswa butuhkan.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan
baik dan sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal
pembelajaran dan di akhir pembelajaran, tak lupa juga menutup
pembelajaran dengan doa.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh
dan kurang serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru
yang kompeten sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran.
Praktikan juga membutuhkan bimbingan dari berbagai komponen sekolah
lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan guru-guru lain, kepala
sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan baik.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL
1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah
melaksanakan PPL 1 ini adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam
proses pembelajaran, pengelolaan perangkat pembelajaran dan juga
pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan menjadi paham
tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan
masalah yang seharusnya dilakukan.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang
adalah pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait
pembagian mata pembelajaran jurusan dan kebutuhan mahasiswa PPL
sesuai yang diperlukan agar tidak terjadi penumbukan mata pelajaran
terhadap mahasiswa UNNES dan mahasiswa dari universitas lainnya yang
sama satu jurusan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES
adalah, pihak UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL
di sekolah dan perlu juga melakukan komunikasi yang lebih baik dengan
sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh
keluarga SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik
kedatangan mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 7 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Drs. Supomo, M.Si. Muh. Luthfian Khuluqi
REFLEKSI DIRI
Nama : Sintiya Selfi Larassari
Nim : 5202414016
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga
mengakrabkan diri dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun
siswa. Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah
dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata pelajaran
yang akan ditekuni, yaitu Teknik Dasar Otomotif, Pekerjaan Dasar Otomotif dan juga
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan yang diampu oleh Aji Jawoto A.P. S.Pd, M.Par.
kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di dunia otomotif, seorang mekanik atau
yang bekerja di dunia otomotif kebanyakan akan sering diberikan pekerjaan yang
menggunakan alat-alat otomotif dalam penyelesaian pekerjaan ataupun lainnya. Dan
kelemahannya, masih kurangnya sarana praktik untuk siswa sehingga sedikit menghambat
kreatifitas siswa (misalkan alat ukur mekanik dan SST ada beberapa saja yang bisa
digunakan). Selain itu ruangan kelas yang kurang memadahi karena dalam pembelajaran
di ruangan kelas produktif yang ada di SMK Negeri 4 Semarang ini ruangan kelasnya
hanya di pisahkan oleh pembatas dari bahan triplek sehingga ruangan ketika pembelajaran
kurang kondusif karena suara dari ruangan sebelah terdengar.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar nasional, sehingga sarana dan prasarana di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga workshop
otomotif untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk sarana
peribadatan seluruh komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan otomotif yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten di
bidangnya. Beliau adalah Aji Jawoto A.P. S.Pd, M.Par. Kompetensi yang dimiliki
cukup tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan
guru. Sikap dan kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau
adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan
bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran,
beliau selalu memperhatikan keadan dan kondisi setiap siswanya serta dapat
memberikan bantuan yang siswa butuhkan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian tugas mahasiswa
PPL agar tidak terjadi kesalah fahaman antara mahasiswa dengan guru
normative/adaptive dan guru jurusan maupun antara mahasiswa UNNES dan
mahasiswa dari universitas lainnya.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar
SMK Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa
praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan
mencari pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 4 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Aji Jawoto A.P. S.Pd, M.Par Sintiya Selfi Larassari
NIP 197008211994121002 NIM. 5202414016
REFLEKSI DIRI
Nama : Kiki Bagus Sudiroh
Nim : 5202414032
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan PPL I
dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal untuk
menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semestersemester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL bertujuan membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
PPL I yang dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 7 Agustus 2017 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah latihan.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga
berlangsungnya proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga mengakrabkan diri
dengan seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan, maupun siswa. Hal ini dilakukan
demi menjaga hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikan.
Dari data-data yang diperoleh praktikan selama observasi maka dapat
praktikan simpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata pelajaran
yang akan ditekuni, yaitu Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Sasis
Pemindah Daya Teknik Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
dan juga Teknologi Dasar Otomotif yang diampu oleh Drs.Setyo Pranoto. Kekuatan
pembelajaran ini yaitu sebagai bekal di dunia otomotif, seorang mekanik atau yang bekerja
di dunia otomotif kebanyakan akan sering diberikan pekerjaan yang berkaitan dengan
trouble pada mesin dan kelistrikan engine. Kelemahanya pada salah satu ruang kelas yang
kurang memadahi karena dalam pembelajaran di ruangan kelas produktif yang ada di smk
negeri 4 semarang, ruang kelas yang ada di ruang produktif sebagai jalan keluar ruang
kelas sebelah dan hanya di pisahkan oleh pembatas dari bahan kayu sehingga kondisi
ruangan ketika pembelajaran kurang kondusif.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar nasional, sehingga sarana dan prasarana di
sekolah ini sudah mendukung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif,
ruang teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga workshop
otomotif untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk sarana
peribadatan seluruh komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah
satu guru di jurusan otomotif yang sudah cukup berpengalaman dan kompeten di
bidangnya. Beliau adalah Drs. Setyo Pranoto. Kompetensi yang dimiliki cukup tinggi,
sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara siswa dan guru. Sikap dan
kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh. Beliau adalah guru
yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan bimbingan kepada
praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran, beliau selalu
memperhatikan keadan dan kondisi setiap siswanya serta dapat memberikan bantuan
yang siswa butuhkan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pagi
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memahami tiap bidang
kejuruan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah
pihak sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait pembagian tugas mahasiswa
PPL agar tidak terjadi kesalah fahaman antara mahasiswa dengan guru
normative/adaptive dan guru jurusan maupun antara mahasiswa UNNES dan
mahasiswa dari universitas lainnya.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak
UNNES perlu melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga
melakukan komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar SMK
Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan
serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 4 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Drs. Setyo Pranoto Kiki Bagus Sudiroh
NIP 196209251989031012 NIM. 5202414032
REFLEKSI DIRI PPL 1
Nama : Febry Dwi Kurniawan
NIM : 5202414043
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Fakultas : Teknik
Guru Pamong : Rahmat Taufiq Wahyu W, S. Pd
Sekolah Latihan : SMK Negeri 4 Semarang
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang
telah diberikan, Sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II di SMK Negeri 4 Semarang.
Harapannya melalui kegiatan PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai
pengalaman sebagai bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan
yang unggul ke depannya. Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengalaman dan observasi
di SMK Negeri 4 Semarang selama melakukan observasi selama 2 minggu.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah yang harus
dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES)
sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. PPL bertujuan membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. PPL juga berfungsi
memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.
Dengan adanya PPL ini, mahasiswa secara langsung akan terjun ke lapangan untuk
melihat kondisi lapangan secara Nyata. Selain itu dalam kegiatan PPL ini mahasiswa akan
belajar untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatnya di bangku kuliah. PPL terbagi
menjadi dua, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Pada PPL 1, mahasiswa praktikan diwajibkan
melakukan orientasi dan observasi terhadap sekolah praktikan terlebih dahulu. Hal ini
ditujukan agar mahasiswa praktikan lebih mengenal lebih dalam mengenai segala sesuatu
yang ada di sekolah mitra sebagai bekal untuk melaksanakan PPL 2. PPL I yang
dilaksanakan mulai 24 Juli 2017 s.d. 4 Agustus 2014 merupakan kegiatan observasi dan
orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah tempat praktik. Mahasiswa
melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga berlangsungnya
proses belajar mengajar.
Adapun data-data yang diperoleh praktikan selama observasi dan orientasi di SMK
Negeri 4 Semarang selama 2 minggu maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata pelajaran
yang akan ditekuni, yaitu pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor (PMSM),
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor (PSSM), Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDO) yang
diampu oleh Rahmat Taufiq Wahyu W, S. Pd. kekuatan pembelajaran ini yaitu sebagai
bekal bekerja secara mandiri dan dapat diserap di dunia industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Dan kelemahannya, masih
kurangnya sarana praktik untuk siswa baik alat untuk praktek maupun media
pembelajarannya, dan ruangan kelas yang kurang memadahi karena dalam pembelajaran
di ruangan kelas produktif yang ada di SMK Negeri 4 Semarang ini ruangan kelasnya
hanya di pisahkan oleh pembatas dari bahan triplek sehingga ruangan ketika pembelajaran
kurang kondusif karena suara dari ruangan sebelah terdengar.
Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah
ditetapkan menjadi sekolah berstandar internasional, sehingga sarana dan prasaran di
sekolah ini sudah mendkung proses pembelajaran. Sebagai bukti adanya perlengkapan
sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti ruang mata pelajaran normative-adaptif, ruang
teori, ruang gambar, bengkel dengan perlengkapan lengkap dan juga laboratorium
computer untuk keperluan praktik siswa. Dan juga terdapat mushola untuk sarana
peribadatan seluruh komponen sekolah.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong adalah guru yang diberikan tugas untuk membimbing praktikan
selama pelaksanaan PPL. Guru pamong saya di SMK Negeri 4 Semarang adalah salah satu
guru di jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor yang sudah cukup berpengalaman dan
kompeten di bidangnya. Beliau adalah Rahmat Taufiq Wahyu W, S. Pd. Kompetensi yang
dimiliki beliau cukup tinggi, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ada interaksi antara
siswa dan guru. Sikap dan kepribadian guru pamong sangat baik dan patut untuk dicontoh.
Beliau adalah guru yang murah senyum, baik, tidak segan membantu dan memberikan
bimbingan kepada praktikan. Sikap terhadap siswa juga baik, dalam pembelajaran, beliau
ketika mengajar lebih memberikan suasana kelas yang menyenagkan terhadap siswanya
supaya suasana di dalam kelas tersebut tidak jenuh.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik. Setiap pagi
selalu adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir pembelajaran. Dan tak lupa juga
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari oleh seluruh warga sekolah.
Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, karena ditunjang oleh
kemampuan guru yang memang paham ditiap bidang penjurusan dan berkualitas pula
dalam mengelola kelas dengan strategi dan pembelajarannya masing-masing. Sehingga
penguasaan materi yang diserap oleh siswa dapat dengan mudah untuk dipahami.
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri untuk menjadi seorang guru masih jauh
dan kurang serta juga masih butuh banyak belajar serta pengalaman agar dapat menjadi
guru yang kompeten, sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga
membutuhkan bimbingan dari berbagai komponen sekolah lainnya, terutama guru pamong
untuk mengajarkan praktikan agar menjadi seorang calon guru yang baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah yang
seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah dan UNNES
1. Saran untuk SMK Negeri 4 Semarang
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah pihak
sekolah perlu memberikan rincian yang jelas terkait peraturan yang harus dilaksanakan
mahasiswa PPL sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak sekolah. guru yang mengajar
sebaiknya serta lebih mengoptimalkan pembelajaran inovatif sehingga membuat suasan
yang ada didalam ruang lebih nyaman sehingga siswa lebih nyaman untuk memperhatikan
pembelajarannya.
2. Saran untuk UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah, pihak UNNES perlu
melakukan monitoring terhadap kegiatan PPL di sekolah dan perlu juga melakukan
komunikasi yang lebih baik dengan sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Dari dosen pendamping juga sebaiknya untuk rutin dalam
mengawasi mahasiswanya dalam melakukan praktikan.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keuarga besar SMK
Negeri 4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan
serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah. Demikian refleksi diri ini di buat dengan sebenarbenarnya.
Semoga apa yang telah penulis sampaikan bermanfaat dan dapat menjadi
masukan yang baik bagi semua pihak.
Semarang, 4 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
Rahmat Taufiq Wahyu W, S. Pd Febry Dwi Kurniawan
NIP. 198602172011011010 NIM. 5202414043
REFLEKSI DIRI
Nama : Rieza Dwi Ayu Wulandari
NIM : 5201414020
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga
saya sebagai mahasiswa dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
1 di SMK Negeri 4 Semarang. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK
Negeri 4 Semarang ini di mulai tanggal 24 juli 2017 sampai dengan 14 Oktober 2017.
Dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) terbagi dalam dua tahap yaitu PPL 1 dan
PPL 2. Di dalam pelaksanaannya PPL 1, praktikan melakukan observasi sekolah
sampai berlangsungnya proses pembelajaran. Selain untuk mengobservasi di
lingkungan kelas bagaimana cara guru melakukan kegiatan belajar mengajar, kondisi
kelas, kondisi siswa, praktikan juga melakukan observasi di lingkungan sekolah
mengenai kondisi lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, interaksi sosial di lingkungan
sekolah, bagaimana tata tertib di sekolah, dan pelaksanaan serta bagaimana
pengelolaan dan administrasi di SMK Negeri 4 Semarang.
Pada pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Negeri 4 Semarang praktikan mendapatkan
tugas untuk mengajar di Jurusan Teknik Elektronika Industri (TEI) dan di amanahi
untuk mengajar mata pelajaran Teknik Dasar Listrik dan Elektronika untuk kelas X.
Dalam pelaksanaan PPL 1 praktikan mendapat Tugas Observasi dan Membuat laporan
refleksi diri, berikut dibawah ini adalah laporan refleksi diri yang dibuat praktikan.
A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran mata pelajaran yang
ditekuni.
Kekuatan dari mata pelajaran Teknik Dasar Listrik dan Elektronika yakni mata
pelajaran ini merupakan dasar dari teknik listrik dan elektronika, sehingga dengan
adanya mata pelajaran Teknik Dasar Listrik dan Elektronika ini dapat menjadi dasar
bagi siswa memperdalam ilmu dalam jurusan Teknik Elektronika Industri. Sedangkan
untuk kelemahannya yakni kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 revisi
yang baru saja keluar pada tahun 2017, jadi terdapat sedikit perbedaan dalam
penyusunan perangkat-perangkat pembelajaran. Kendala lain mata pelajaran ini adalah
Kompetensi Dasar dari mata pelajaran ini terlalu banyak untuk diselesaikan hanya di
kelas X saja, meskipun bisa diselesaikan tetapi esensi aplikatif dari mata pelajaran ini
menjadi berkurang. Dan kendala yang lain adalah terdapat beberapa siswa yang kurang
perhatian dengan pelajaran Teknik Dasar Listrik dan Elektronika.
B. Ketersediaan sarana dan prasarana
SMK Negeri 4 Semarang adalah sekolah yang telah mendapatkan sertifikat ISO dan
bersertifikat internasional. Sehingga secara tidak langsung perkembangan fasilitas
belajar juga harus lengkap. Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Semarang cukup
memadai dan pengadaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan zaman,
sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar dan akan
menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Sarana dan prasarana sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar jurusan Teknik
Elektronika Industri (TEI) SMK Negeri 4 Semarang sangat memadai. Tersedianya
ruang laboratorium Elektronika dan ruang Laboratorium kendali untuk kegiatan mata
pelajaran produktif dan peralatan yang memadai sangat menunjang kegiatan belajar
mengajar dan praktikum.
C. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru Pamong yang ditunjuk sekolah latihan untuk membimbing saya dalam kegiatan
PPL di SMK Negeri 4 Semarang adalah Ice Faulia, S.Pd, M.Si. Beliau adalah Ketua
Jurusan Teknik Elektronika Industri (TEI). Beliau adalah seorang guru yang
berpenampilan baik, bertanggung jawab, disiplin, serta tegas dalam menghadapi
persoalan di kelas. Nilai lebih yang dapat saya tangkap yaitu selain beliau mampu
berkomunikasi secara baik dengan siswa beliau juga mampu mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga pelajaran dapat
diserap dengan baik oleh siswa.
Dosen pembimbing PPL untuk mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro di SMK Negeri
4 Semarang adalah Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto S.T., M.T. Beliau adalah dosen
pembimbing yang senantiasa memberikan masukan, pengarahan, dan bimbingan
kepada mahasiswanya sehingga terciptalah suasana positif selama praktikan
melaksanakan tugas-tugas PPL 1.
D. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 4 Semarang berlangsung selama 5
hari dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran di mulai dari pukul 07.00 WIB dan
berakhir pada pukul 15.30 WIB pada hari Senin-Kamis dan pukul 15.45 WIB pada hari
Jumat. Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Semarang secara umum cukup baik,
hal ini dibuktikan dengan antusiasme para siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Namun secara khusus di jurusan Teknik Elektronika Industri, menurut saya dengan
adanya kegiatan pembelajaran yang hanya berlangsung selama 5 hari ini membuat jam
praktikum siswa menjadi sangat kurang. Padahal untuk SMK, jam praktikum yang
lebih panjang adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi siswa.
E. Kemampuan diri praktikan
Praktikan telah dibekali ilmu yang cukup dari bangku perkuliahan untuk melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah praktik sehingga praktikan merasa cukup
mampu untuk menjalankan tugas mengajar selama berada di sekolah praktik. Namun
praktikan merasa masih membutuhkan banyak bimbingan dan masih perlu banyak
belajar karena masih jauh dari kata sempurna. Dalam pelaksanaan PPL di lapangan
praktikan banyak menjumpai permasalahan yang umum terjadi, dengan adanya
masalah tersebut diharapkan praktikan dapat berkembang dan memperbaiki kualitas
diri praktikan menjadi calon guru yang ideal.
F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 yaitu observasi dan orientasi, praktikan merasa
banyak manfaat yang didapatkan. Praktikan mendapatkan pengalaman dan wawasan
baru mengenai bagaimana kondisi lingkungan di sekolah, serta iklim belajar yang
berlangsung di SMK Negeri 4 Semarang.
Praktikan mendapatkan masukan dan pengetahuan tentang bagaimana bersosialisasi
dengan warga sekolah, menyelesaikan berbagai masalah yang sering di jumpai di dunia
pendidikan serta cara mengelola kelas dalam pembelajaran. Menciptakan iklim belajar
yang menyenangkan dan kompetitif dan praktikan dapat mengenal karakteristik dari
masing-masing siswa di kelas tempat praktikan melakukan observasi.
G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang adalah SMK
Negeri 4 Semarang perlu melakukan pengembangan eksistensi di dunia pendidikan di
Indonesia melalui berbagai kegiatan kompetitif untuk siswa sehingga menjadi SMK
Negeri 4 semarang yang terus maju dan menghasilkan generasi muda yang lebih baik.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah UNNES perlu
melakukan monitoring secara berkala lebih lanjut dan UNNES perlu menjalin
komunikasi yang lebih baik dengan sekolah-sekolah latihan agar kegiatan PPL dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Demikian refleksi diri ini penulis sampaikan. Atas segala kekurangan dan kesalahan
praktikan mohon maaf sebesarnya dan tidak lupa praktikan sampaikan terima kasih
pula kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan refleksi diri ini.
REFLEKSI DIRI
Nama : M Abdul Aziz
NIM : 5201414028
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib
diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES). PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon
tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
professional dan kompetensi sosial.
PPL 1 yang merupakan kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan
mahasiswa praktikan di sekolah latihan mulai tanggal 24 Juli 2017 sampai selesai.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga
berlangsungnya proses belajar mengajar. Observasi terhadap sekolah berkaitan
dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah,
administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, organisasi
kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler. Berikut
merupakan kesimpulan dari data-data yang praktikan peroleh
selama observasi untuk memenuhi laporan PPL 1, kesimpulannya adalah sebagai
berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata pelajaran
yang akan ditekuni, yaitu mata pelajaran Teknik Dasar Listrik dan Elektronika yang
diampu oleh Ibu Rizky Rosiana Hardiati, ST. Kekuatan dari mata pelajaran Teknik Dasar
Listrik dan Elektronika yakni mata pelajaran ini merupakan dasar dan bekal bagi siswa
untuk menghadapi perkembangan dunia teknologi di bidang elektronika yang semakin
hari semakin berkembang dengan pesat, sehingga dengan adanya mata pelajaran Teknik
Dasar Listrik dan Elektronika ini diharapkan siswa memiliki ketrampilan yang lebih di
bidang elektronika. Dan untuk kelemahan mata pelajjaran ini adalah belum tersedianya
silabus sehingga agak menyulitkan praktikan untuk menyusun perangkat pembelajaran.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMK N 4 Semarang cukup
lengkap dan berkualitas untuk menunjang proses belajar mengajar agar berlangsung
secara lancar. Perlengkapan belajar mengajar seperti white board, komputer, LCD, alat
praktik, buku pegangan siswa, dan buku pegangan guru sudah tersedia dengan baik, akan
tetapi penataan beberapa alat praktek di ruang kelas audio video kurang rapi. Untuk
kondisi gedung sekolah sendiri dalam keadaan baik yang terdiri dari ruang kelas, aula,
perpustakaan, laboratorium / bengkel dengan peralatan yang lengkap untuk keperluan
praktik siswa, ruang pertemuan, dan masjid. Secara keseluruhan ketersediaan sarana dan
prasarana PBM di SMK N 4 Semarang termasuk dalam kategori baik.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong merupakan guru yang memilki tugas untuk membimbing praktikan
melaksanaan PPL. Guru pamong praktikan di SMK N 4 Semarang adalah kepala Jurusan
Teknik Audio Video dan juga guru yang sudah berpengalaman dan berkompeten
dibidangnya. Beliau adalah Ibu Rizky Rosiana Hardiati, ST. Dalam kegiatan belajar
mengajar beliau mampu berinteraksi dengan siswa dan membuat siswa tidak malu untuk
bertanya. Beliau adalah pribadi yang murah senyum, mampu bercanda diwaktu yang
tepat sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan tidak tegang. Meski
begitu, beliau juga mampu bersikap tegas untuk menciptakan suasana yang kondusif di
dalam kelas. Sikap beliau terhadap praktikan PPL juga baik, beliau sering memberikan
saran pada praktikan bagaimana cara mengatur siswa dan berinteraksi dengan siswa.
Dosen pembimbing yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan PPL adalah DrIng Dhidik
Prastiyanto, S.T., M.T., beliau adalah dosen yang sangat kompeten dalam
bidangnya. Dalam membimbing praktikan dosen pembimbing mau mendengarkan
kesulitan praktikan dalam melaksanakan PPL dan tidak segan-segan memberikan solusi
dan saran untuk menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses belajar mengajar di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
berkualitas. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, seluruh kelas memanjatkan doa
bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Proses belajar mengajar pun
berlangsung dengan tertib dan kondusif karena diampu oleh guru yang profesional dan
memiliki strategi pembelajaran mereka sendiri. Setelah proses belajar mengajar berakhir,
semua siswa tidak lupa untuk membersihkan ruang kelas masing-masing dan berdoa
untuk mengakhiri pembelajaran.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan dalam mengajar dan mendidik siswa masih
sangat kurang. Selain itu praktikan juga masih belum dapat berinteraksi dengan siswa
secara luwes. Oleh karena itu, praktikan menyadari bahwa praktikan masih harus belajar
mendidik siswa lagi sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Praktikan juga membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar di SMK N 4 Semarang.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL1 ini adalah
praktikan memperoleh pengalaman dalam proses mengajar didepan kelas, pengelolaan
administrasi sekolah, dan proses akreditasi sekolah dan jurusan, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan belajar mengajar serta cara menyelesaikan masalah tersebut.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Negeri 4 Semarang, khususnya jurusan
Teknik Audio Video adalah jurusan perlu mempunyai toolman untuk merawat dan
memperbaiki peralatan yang merupakan sarana praktik siswa dalam belajar. Sehingga
saat siswa akan menggunakannya, peralatan tersebut telah siap untuk digunakan.
Sedangkan saran pengembangan dari praktikan untuk UNNES adalah dosen
pembimbing perlu melakukan monitoring secara berkala kepada mahasiswa yang
merupakan tanggung jawabnya.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar SMK Negeri
Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari pengalaman
mengajar di sekolah.
REFLEKSI DIRI
Nama : Repfi Ermadani
NIM : 5301414082
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I dan PPL II. Harapannya melalui kegiatan
PPL I dan PPL II ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai
bekal untuk menjadi calon guru ataupun calon tenaga kependidikan yang unggul ke
depannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari
semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan
lainnya. PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
PPL 1 yang merupakan kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan
mahasiswa praktikan di sekolah latihan mulai tanggal 25 Juli 2017 sampai selesai.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga
berlangsungnya proses belajar mengajar. Observasi terhadap sekolah berkaitan
dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah,
administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, organisasi
kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut merupakan kesimpulan dari data-data yang praktikan peroleh
selama observasi untuk memenuhi laporan PPL 1, kesimpulannya adalah sebagai
berikut :
Kekuatan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Dalam pelaksanaaan PPL 1, praktikan melakukan observasi terhadap mata
pelajaran yang akan ditekuni, yaitu Instalasi Penerangan Listrik yang diampu oleh
Wahyu Utami Dewi, S.T dan Irawan Hartanto, S.Pd.,. Kekuatan pembelajaran ini yaitu
untuk merancang instalasi rumah tinggal dan merancang kontrol motor pada industri
sesuai dengan PUIL atau aturan yang berlaku. Kelemahan yang dimiliki mata pelajaran
Instalasi Penerangan Listrik adalah tidak semua siswa memahami dan menerima semua
konsep yang ada di mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik serta terbatasnya jumlah
alat praktikum sehingga para siswa harus dibagi menjadi beberapa kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari banyak siswa. Hal tersebut menyebabkan
kesempatan masing-masing siswa untuk berlatih membuat instalasi penerangan
menjadi lebih sedikit.
Ketersediaan Saran dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang adalah sekolah yang telah mendapatkan sertifikat ISO
dan bersertifikat internasional. Sehingga secara tidak langsung perkembangan fasilitas
belajar juga harus lengkap. Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Semarang cukup
memadai dan pengadaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan zaman,
tersedianya ruang kelas, ruang guru, laboratorium, aula, ruang pertemuan, dan masjid
yang memadai menjadikan sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar
sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar dan akan
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sarana dan prasarana sebagai pendukung
kegiatan belajar mengajar jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
(TIPTL) cukup memadai. Tersedianya laboratorium atau bengkel Listrik dengan alat –
alat praktikum yang sesuai dengan standar yang ditentukan dapat menunjang kebutuhan
siswa dalam melakukan KBM dan Praktikum. Serta tersedianya berbagai macam modul
dan trainer pembelajaran sangat membantu guru dalam melaksanakan PBM sehingga
tercipta suasana belajar yang efektif dan effisien.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong yang ditunjuk sekolah latihan untuk membimbing saya selama
kegiatan PPL di SMK Negeri 4 Semarang adalah Ibu Wahyu Utami Dewi, S.T. beliau
adalah Ketua Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL). Beliau
adalah seorang guru yang berpenampilan baik, menjunjung kedisiplinan dan kejujuran,
serta tegas dalam menghadapi persoalan di kelas. Nilai lebih yang dapat kami tangkap
yaitu selain beliau mampu berkomunikasi secara baik dengan siswa. Dosen
pembimbing PPL untuk mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro di SMK Negeri 4
Semarang adalah Dr. Ing Dhidik Prastiyanto. S.T. M.T. Beliau adalah dosen
pembimbing yang senantiasa memberikan masukan, pengarahan, dan bimbingan
kepada mahasiswanya sehingga terciptalah suasana positif selama praktikan
melaksanakan tugas-tugas PPL 1.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari
oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang paham ditiap
bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas dengan strategi dan
pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan materi oleh siswa dapat
diserap dengan baik
Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan diri praktikan masih jauh dan kurang
serta juga masih butuh banyak belajar agar dapat menjadi guru yang kompeten sehingga
dapat memperlancar proses pembelajaran. Praktikan juga membutuhkan bimbingan
dari berbagai komponen sekolah lainnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
guru-guru lain, kepala sekolah, karyawan dan juga kepada siswa perlu dibina dengan
baik.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 ini
adalah praktikan dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, pengelolaan
perangkat pembelajaran dan juga pengelolaan administrasi sekolah, sehingga praktikan
menjadi paham tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan
sekolah dan kegiatan pembelajaran dan mengetahui bagaimana pemecahan masalah
yang seharusnya dilakukan.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Semarang dan Unnes maka
penulis memberikan saran kepada sekolah yaitu partisipasi dari warga SMK Negeri 4
Semarang ketika ada acara untuk menunjang kemajuan sekolah masih terasa kurang,
sehingga masih terciptanya individual antar warga SMK Negeri 4 Semarang yang dapat
mengganggu kemajuan SMK Negeri 4 Semarang, selain itu dalam proses pencapaian
guru yang profesional maka Unnes sebagai lembaga pencetak tenaga pendidik maka
pelayanan dan kualitas pengajarnya perlu lebih ditingkatkan
Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar SMK Negeri
4 Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut belajar dan mencari
pengalaman mengajar di sekolah.
Semarang, 1 Agustus 2017
Guru pamong, Praktikan,
REFLEKSI DIRI
Nama : Dwi Astuti
NIM : 5301414087
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakurikuler yang
wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES). PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon
tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
professional dan kompetensi sosial.
PPL 1 yang merupakan kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan
mahasiswa praktikan di sekolah latihan mulai tanggal 25 Juli 2017 sampai selesai.
Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah hingga
berlangsungnya proses belajar mengajar. Observasi terhadap sekolah berkaitan
dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah,
administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, organisasi
kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut merupakan kesimpulan dari data-data yang praktikan peroleh selama
observasi untuk memenuhi laporan PPL 1, kesimpulannya adalah sebagai berikut :
A. Kekuatan dan Kelemahan pembelajaran Mata Pelajaran yang
Ditekuni Dalam pelaksanaan PPL 1, praktikan melakukan observasi
terhada
mata pelajaran yang akan ditekuni, yaitu mata pelajaran Gambar Teknik yang diampu
oleh Suhartono S.Pd. Kekuatan pembelajaran ini yaitu memberikan keterampilan bagi
siswa untuk merancang dan menggambar komponen-komponen control dan merancang
PCB sendiri menggunakan software Express PCB. Dan untuk kelemahannya adalah
masih kurangnya sarana praktik untuk siswa, yaitu laptop sehingga dalam menggambar
layout siswa harus berkelompok mengerjakannya.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar
SMK Negeri 4 Semarang adalah sekolah yang telah mendapatkan sertifikat ISO
dan bersertifikat internasional. Sehingga secara tidak langsung perkembangan
fasilitas belajar juga harus lengkap. Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4
Semarang cukup memadai dan pengadaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemajuan zaman, tersedianya ruang kelas, ruang guru, laboratorium, aula, ruang
pertemuan, dan masjid yang memadai menjadikan sekolah menjadi tempat yang
nyaman untuk belajar sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
dengan lancar dan akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Sarana dan prasarana sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar jurusan
Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) cukup memadai.
Tersedianya laboratorium atau bengkel Listrik dengan alat – alat praktikum yang
sesuai dengan standar yang ditentukan dapat menunjang kebutuhan siswa dalam
melakukan KBM dan Praktikum. Serta tersedianya berbagai macam modul dan
trainer pembelajaran sangat membantu guru dalam melaksanakan PBM sehingga
tercipta suasana belajar yang efektif dan effisien.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Untuk mata pelajaran di jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
di SMK Negeri 4 Semarang praktikan memperoleh bantuan dari adalah Bapak
Suhartono S.Pd., selaku guru pamong Dari observasi yang praktikan lakukan,
beliau merupakan sosok guru yang baik dan ramah, dengan kesabarannya beliau
mengarahkan saya agar sabar dalam menghadapi siswa, mengajari saya
bagaimana cara mendekatkan diri kepada siswa agar terjalin komunikasi yang
baik. Beliau sangat membantu dan membimbing serta memotivasi praktikan.
Kualitas dan pengalamannya yang baik tampak manakala beliau memotivasi
praktikan dalam melaksanakan PPL I ini. Beliau juga sangat memberikan
penguatan pada siswa tentang mata pelajaran yang disampaikan. Sehingga siswa
dapat memahami materi yang di pelajari oleh siswa.
Sementara itu, dari dosen praktikan mendapatkan bantuan dari bapak Dr. Ing
Dhidik Prastiyanto. S.T. M.T. Beliau merupakan pribadi yang sangat
berkompeten dalam membina, memberikan nasehat-nasehat yang sangat berguna
dalam perjalanan proses PPL praktikan kedepannya.
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang dilaksanakan dengan baik dan
sangat berkualitas, terbukti dengan adanya doa diawal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran, tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap
hari oleh seluruh komponen sekolah. Selain itu juga, proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik, karena ditunjang oleh kemampuan guru yang memang
paham ditiap bidang penjurusan dan berkualitas pula dalam mengelola kelas
dengan strategi dan pembelajarannya masing-masing. Sehingga penguasaan
materi oleh siswa dapat diserap dengan baik.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan dalam mengajar dan mendidik
siswa masih sangat kurang. Praktikan belum mempunyai sifat tegas sehingga
suasana di dalam kelas tidak kondusif. Selain itu praktikan juga masih belum
dapat berinteraksi dengan siswa secara luwes. Oleh karena itu, praktikan
menyadari bahwa praktikan masih harus belajar mendidik siswa lagi sehingga
proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Praktikan juga
membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar di SMK N 4 Semarang.
F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 yaitu observasi dan orientasi,
praktikan merasa banyak manfaat yang didapatkan. Praktikan mendapatkan
pengalaman dan wawasan baru mengenai bagaimana kondisi lingkungan di
sekolah, serta iklim belajar yang berlangsung di sekolah latihan. Praktikan
mendapatkan masukan dan pengetahuan tentang bagaimana bersosialisasi
dengan warga sekolah, menyelesaikan berbagai masalah yang sering di jumpai
di dunia pendidikan serta cara mengelola kelas dalam pembelajaran.
Menciptakan iklim belajar yang menyenangkan dan kompetitif dan praktikan
dapat mengenal karakteristik dari masing-masing siswa di kelas.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES.
Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Semarang dan Unnes
maka penulis memberikan saran kepada sekolah yaitu partisipasi dari warga
SMK Negeri 4 Semarang ketika ada acara untuk menunjang kemajuan sekolah
masih terasa kurang, sehingga masih terciptanya individual antar warga SMK
Negeri 4 Semarang yang dapat mengganggu kemajuan SMK Negeri 4
Semarang, selain itu dalam proses pencapaian guru yang profesional maka
Unnes sebagai lembaga pencetak tenaga pendidik maka pelayanan dan kualitas
pengajarnya perlu lebih ditingkatkan.
Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah
praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang
berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Semarang, 1 Agustus 2017
Guru Pamong Guru Praktikan
Suhartono, S. Pd., Dwi Astuti
NIP. 197403232008011008 NIM. 5301414087
No. Guru Pamong NIP Mahasiswa
1. Siti Naimah, S.Pd., S.Kom 196510051988112001 A Niam Ibna Riza
2. Vita Kusvitaria, S.Kom 198110062011012007 Rahma Solecha Najib
3. Khaerunnisa, S.Pd. 198503292011012004 Deasy Amalina Aziziyah
4. Sunardi, S.Pd. 197702232009031002 Indri Nur Kholifah
5. Drs. R. AY. Hari Setyo B.S., M.Si. 196212081989031014 Faizal Damar Yunantoro
6. Drs. Hartoto Sutopo, M.Si 196404201998021003 Nurul Liyun
Sigit Setiawan
7. Muhtar Heri Waluyo, S.Pd. 197404222008011008
Gunawan Dwi Prasetya
Handoyo Kusumo Adi
8. Ir. H. Marsono, B.Sc.,MT 195709141980101001
Muhammad Ryan Putra R
Wilmar Resta Faozy
9. Drs. Supomo, M.Si. 196212181988031008
Muhammad Luthfian K
Novar Bayu Tambrani
10. Yulaikha, S.Pd. -
Akhamad Nasrul Islam

11. Aji Jawoto, S.Pd., M.Par. 197008211994121002 Sintya Selfi Larassari


12. Drs. Setyo Pranoto 196209251989031012 Kiki Bagus Sudiroh
13. Rahmat Taufiq Wahyu , S. Pd 198602172011011010 Febry Dwi Kurniawan
14. Wahyu Utami Dewi, S.T. 197609072009032004 Repfi Ermadani
15. Suhartono, S.Pd. 197403232008011008 Dwi Astuti
16. Ice Faulia, S.Pd., M.Si. 197703212005012015 Rieza Dwi Ayu Wulandari
17. Rizky Rosiana Hardiati, S.T. 198301282009032005 Muhammad Abdul Azis

Lampiran 1. Daftar Guru Pamong PPL


NIM Nama Program Studi
1102413089 A Niam Ibna Riza Kurikulum dan Teknologi Pendidik
1102414003 Indri Nur Kholifah Kurikulum dan Teknologi Pendidik
1102414032 Rahma Solecha Najib Kurikulum dan Teknologi Pendidik
1102414052 Deasy Amalina Aziziyah Kurikulum dan Teknologi Pendidik
1301414031 Nurul Liyun Bimbingan Konseling
1301414039 Faizal Damar Yuantoro Bimbingan Konseling
5201414013 Sigit Setiawan Pendidikan Teknik Mesin
5201414049 Gunawan Dwi Prasetya Pendidikan Teknik Mesin
5201414062 Novar Bayu Tambrani Pendidikan Teknik Mesin
5201414064 Wilmar Resta Faozy Pendidikan Teknik Mesin
5201414083 Handoyo Kusumo Adi Pendidikan Teknik Mesin
5201414085 Muhamad Ryan Putra R. Pendidikan Teknik Mesin
5201414091 Akhmad Nasrul Islam Pendidikan Teknik Mesin

5201414092 Muhammad Luthfian Khuluqi Pendidikan Teknik Mesin


5202414016 Sintya Selfi Larassari Pendidikan Teknik Otomotif
5202414032 Kiki Bagus Sudiroh Pendidikan Teknik Otomotif
5202414043 Febry Dwi Kurniawan Pendidikan Teknik Otomotif
5301414020 Rieza Dwi Ayu Wulandari Pendidikan Teknik Elektro
5301414028 Muhammad Abdul Aziz Pendidikan Teknik Elektro
5301414082 Repfi Ermadani Pendidikan Teknik Elektro
5301414087 Dwi Astuti Pendidikan Teknik Elektro

Lampiran 2. Daftar Peserta PPL


Lampiran 3. Struktur Organisasi PPL
JADWAL PIKET KESISWAAN
MAHASISWA PPL UNNES 2016
SMK NEGERI 4 SEMARANG
HARI NAMA MAHASISWA
SENIN Muhammad Luthfian Khuluqi
SELASA Gunawan Dwi Prasetya
RABU Indri Nur Kholifah
KAMIS Kiki Bagus Sudiroh
JUMAT Febry Dwi Kurniawan

Keterangan : Setiap hari ditemani Mahasiswa PPL BK


Lampiran 4. Jadwal Piket Kesiswaan
JADWAL PIKET KURIKULUM
MAHASISWA PPL UNNES 2016
SMK NEGERI 4 SEMARANG
Hari Shift Nama Mahsiswa
Senin Pagi Sintya Selfi Larassari
Siang Handoyo Kusumo Adi
Sore Muhammad Ryan
Selasa Pagi Rieza Dwi Ayu Wulandari
Siang Kiki Bagus Sudiroh
Sore A Niam Ibnu Riza
Rabu Pagi Gunawan Dwi Prasetya
Siang Sigit Setiawan
Sore Rachma Solecha Najib
Kamis Pagi Wilmar Resta Faozy
Siang Muhammad Luthfian Khuluqi
Sore Febry Dwi Kurniawan
Jumat Pagi Novar Bayu Tambrani

Siang Repfi Ermadani


Sore Akhmad Nasrul Islam

Lampiran 5. Jadwal Piket Kurikulum


Lampiran 6. Struktur Organisasi SMK Negeri 4 Semarang
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017-2018
J
N BU TAN M
LA GG L
O N AL H
A
RI
E
F
E
K
TI
F
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 5 6 7 8 9
2 3 4 2 3
0 1 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 JUL L L L X L X A A A X X
X L L L L L L 8
I
AG
2 US U X X 2
X X
T 2
US
SE
PT
3 X X H X M M M M M 1
EM H X
4
BE
R
OK d
d J
4 TO d X X X U X 1
X d
B J J 8
J
ER
NO
VE
5 X X X 2
M X U
1
BE
R
6 DE H X S S S S S X P P P P P X R L X H H L L L X 9
SE r r
M r r r
BE
R
JA
7 NU X X T T T T 2
H X
AR 2
I
FE K K K K
K K K K
8 BR T T T T H X X 1
X X
UA t t t t 9
t t t t
RI
E E
E d d
MA E E E E / /
9 K K X / E X H X T T T T X H 1
RE / / / / J J
t t M J J 2
T M M M M d d

1
APR X N N H X U X X 1
N N X
IL 6
0
1 P
H U X P U S S S X S H S 1
MEI H X P S S
2
1 r
1 P
JUN H X P P P R X L F F F X L L L X L L L L L
L F F L 4
I r r r
2 r
1
X X L L X A A A X X
JULI L L L L L L L L 9
3
X = Hari Sabtu, Minggu P = Libur Puasa
A = Awal tahun ajaran F = Libur idul fitri
U = Upacara N = Ujian nasional
H = Libur Umum (Hari besar) E = Ujian sekolah
M = Tengah semester R = Penerimaan raport
S = Ulangan semester Rm = Raport Mid
pr = Persiapan Rapot
T = Tri out UN
196206091988031007
L = Libur semester J = Jeda tengah semester

Semarang, Juli 2017


Kepala Sekolah
Drs. Felik Yuniarto, MM.
NIP.
Lampiran 7. Kalender Pendidikan SMK Negeri 4 Semarang
Lampiran 8. Bidang Kurikulum SMK N 4 Semarang
Lampiran 9. Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang
Lampiran 10. Hubungan Kemasyarakatan (Humas) SMK Negeri 4 Semarang
Lampiran 11. Perpustakaan SMK Negeri 4 Semarang
Lampiran 12. Bimbingan Konseling (BK)
Lampiran 13. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Negeri 4
Semarang
Lampiran 14. Denah Lokasi SMK Negeri 4 Semarang
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
SEMARANG
Jln.Pandanaran II / 7 Telp.024-8311534 Fax 024-8454673 Semarang 50241
Web : www.smk4smg.sch.id e-mail : puskom@smk4smg.sch.id

TATA TERTIB SISWA


SMK NEGERI 4 SEMARANG
TAHUN 2017/2018
A. KETENTUAN
Siswa Wajib :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menghayati dan mengamalkan Pancasila.
3. Bersikap sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru dan karyawan Sekolah, tamu Sekolah dan
sesama siswa di dalam maupun di luar sekolah.
4. Menjaga, menjunjung tinggi dan bertanggung jawab terhadap nama baik sekolah.
5. Mentaati dan menegakkan semua peraturan tata tertib sekolah.
6. Melaksanakan wiyata mandala.
B. TATA TERTIB DAN KEWAJIBAN SISWA
1. Siswa datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai. Siswa yang terlambat masuk,
diperbolehkan masuk kelas setelah mendapat ijin tertulis dari BK/ guru piket. Pelajaran
dimulai pukul 07.00 WIB .
2. Awal pelajaran dan akhir pelajaran siswa wajib berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
3. Bila pengajar belum hadir/berhalangan hadir, ketua kelas wajib menghubungi guru piket.
4. Mengikuti upacara bendera.
5. Menghormat bendera pada saat ada pengibaran bendera.
6. Jika berhalangan hadir karena sakit dan sesuatu hal wajib membuat surat ijin yang dibuat
dan ditandatangani oleh orang tua.
7. Jika ijin sakit lebih dari 2 ( dua) hari harus membawa surat keterangan Dokter.
8. Jika akan meninggalkan sekolah harus minta ijin BK/ Guru Piket dengan menunjukkan
surat ijin dari orang tua, kecuali ijin pulang karena sakit harus ada surat keterangan dari
UKS.
9. Bertanggungjawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan
kerindangan sekolah.
10. Jika merusak, menghilangkan, mengotori peralatan sekolah atau barang milik orang lain
wajib memperbaiki, mengganti, membersihkan dengan segera dan akan mendapat sangsi.
11. Boleh jajan saat jam istirahat dengan tetap menjaga kebersihan. Tidak boleh keluar
sekolah tanpa ijin piket siswa atau bidang kesiswaan
12. Tidak boleh keluar saat jam pelajaran
C. TATA TERTIB BERPAKAIAN
1. Pakaian seragam hari : Senin – Rabu
a. Siswa Putri
- Blus putih bentuk biasa, lengan pendek bersaku satu, dilengkapi dengan, badge,
OSIS, tanda jurusan (di kerah sebelah kanan) dan lokasi, blus dimasukkan
kedalam rok.
- Rok abu-abu , retsleting di belakang, panjang rok sampai mata kaki.
- Memakai ikat pinggang warna hitam lebar 3 cm.
- Memakai sepatu hitam hak pendek dan kaos kaki warna putih.
- Memakai dasi OSIS
Khusus siswa putri berjilbab :
- Pakaian menyesuaikan ( blus panjang )
- Kerudung warna putih tidak boleh menutupi identitas nama, lokasi, badge, OSIS
dan ikat pinggang.
- Memakai dasi OSIS
-
b.Siswa Putra
- Kemeja putih bentuk biasa, lengan pendek bersaku satu, dilengkapi dengan
badge, OSIS, tanda jurusan ( di kerah sebelah kanan ) dan lokasi dimasukkan
kedalam celana
- Celana panjang abu-abu, lebar celana bawah 22 cm, saku depan kedalam dan
satu saku belakang kedalam bertutup.
- Ikat pinggang warna hitam lebar 3 cm.
- Sepatu hitam hak pendek dan kaos kaki warna putih.
- Memakai dasi OSIS
3. Pakaian seragam hari: Kamis
- Seragam Khusus lengkap dengan badge, OSIS, tanda jurusan ( di kerah sebelah
kanan ) dan lokasi dimasukkan kedalam celana
- Celana panjang lebar celana bawah 22 cm, saku depan kedalam dan satu
saku belakang kedalam bertutup.
- Ikat pinggang warna hitam lebar 3 cm.
- Memakai dasi warna hitam
Khusus siswa putri berjilbab :
- Kerudung warna hitam tidak boleh menutupi identitas nama, lokasi, badge, OSIS
dan ikat pinggang.
4. Pakaian seragam hari : Jumat
- Seragam Pramuka, Sepatu hitam kaos kaki hitam.
- Memakai hasduk
5. Pakaian seragam upacara
Seragam OSIS lengkap ditambah menggunakan dasi dan top
6. Pakaian seragam praktik
Menggunakan seragam praktik (wearpack) sesuai ketentuan program keahlian.
7. Pakaian Olah Raga
Menggunakan seragam olah raga sekolah sesuai ketentuan sekolah
D. LARANGAN – LARANGAN SISWA
1. Meninggalkan pelajaran tanpa ijin
2. Membawa, menyimpan, atau menggunakan senjata tajam/api, petasan dan barang-barang
yang berbahaya serta yang berbau pornografi.
3. Membawa, menyimpan, mengedarkan, menggunakan rokok, ganja, miras, narkoba,
psykotropika.
4. Berambut gondrong, kliwir, diwarnai (selain hitam). Ukuran rambut 1,2,3 Cm (untuk
putra) dan bagi siswa putri yang rambutnya melebihi bahu harus diikat.
5. Berkelahi/tawuran
6. Siswa putra memakai perhiasan atau asesoris, dan siswa putri memakai perhiasan atau
asesoris dan makeup yang berlebihan.
7. Dilarang membawa HP ke sekolah.
8. Mengadakan perayaan Ulang Tahun mengganggu PBM dan kebersihan sekolah.
9. Menerima tamu dari luar kecuali ada ijin dari BK atau guru piket.
10. Menikah selama mengikuti pendidikan di sekolah.
11. Membawa mobil ke sekolah.
12. Mengancam, menganiaya guru, karyawan, dan sesama siswa SMK N 4 Semarang
13. Berjudi dalam bentuk apapun.
14. Siswa dilarang menggunakan alat praktik (bengkel/lab.) tanpa seijin guru.
15. Siswa dilarang menggunakan peralatan milik sekolah tanpa seijin guru.
16. Siswa dilarang Berada di sekolah diluar jam sekolah kecuali ada kegiatan dari sekolah.
17. Siswa dilarang mengenakan antribut selain antribut sekolah ( Topi, Jaket dll ).
E. SANKSI
Setiap pelanggaran tatib akan dicatat dan mendapat sangsi berupa Pembinaan atau skorsing dari
sekolah.
Sanksi yang akan diberikan :
1. Pemanggilan orang tua dan peringatan pertama, kedua, ketiga.
2. Dikembalikan ke orang tua.
F. PELANGGARAN KHUSUS dan LANGSUNG DIKEMBALIKAN KE ORANG TUA
1. Merusak fasilitas sekolah,umum dan perorangan .
2. Membawa, menggunakan, mengedarkan miras, narkoba, psykotropika dan zat adiktif.
3. Berkelahi/tawuran .
4. Mencuri
5. Berjudi.
6. Menikah, menghamili dan dihamili.
7. Bertindik dan bertatto.
8. Terlibat kriminalitas yang ditangani pihak kepolisian.
9. Memukul, menganiaya guru, karyawan, dan sesama siswa SMK N 4 Semarang.
10. Terlibat kelompok organisasi terlarang.
G. LAIN – LAIN
Hal – hal yang belum diatur dalam tatib ini akan diatur secara khusus dan ditentukan kemudian.
Semarang, Juni 2017
Waka Kesiswaan Ketua OSIS
Masrob, S.Pd. Taufani Resky
NIP. 19650512 199003 1 016 NIS. 18435
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Drs. Felik Yuniarto, M.M.
NIP 19620609 198803 1 007
KODE ETIK GURU INDONESIA
1. Berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang
berjiwa Pancasila.
2. Memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3. Berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
4. Menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar
mengajar.
5. Memelihara hubungan baik dengan orang tua / wali murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6. Secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat
profesinya.
7. Memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan nasional.
8. Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi / PGRI sebagai
sarana penunjang pengabdiannya.
9. Melaksanakan kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai