Anda di halaman 1dari 1

JARINGAN SARAF TIRUAN

Pendahuluan

Jaringan saraf tiruan (JST) adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang
dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat
mengubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal
maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut.

JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output
untuk menemukan pola-pola pada data.

Zurada, J.M. (1992) mendefinisikan jaringan saraf tiruan sebagai berikut:

“Sistem saraf tiruan atau jaringan saraf tiruan adalah sistem selular fisik yang dapat
memperoleh, menyimpan dan menggunakan pengetahuan yang didapatkan dari
pengalaman”.

Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation (BP) pertama kali diperkenalkan oleh Rumelhart,
Hinton dan William pada tahun 1986, kemudian Rumelhart dan McClelland
mengembangkannya pada tahun 1988.

Selama operasi fase pelatihan Backpropagation (BP), sinyal-sinyal error dikirim dalam arah
sebaliknya. Jaringan saraf tiruan tersusun atas sekumpulan elemen pemroses (neuron) atau
simpul atau sel yang ter-interkoneksi dan terorganisasi dalam lapisan-lapisan. Setiap sel
memproses sinyal dengan fungsi akivasinya yaitu fungsi sigmoid logistik, fungsi ini analog
dengan

Karakterisktik Jaringan Saraf Tiruan

JST tidak diprogram untuk menghasilkan keluaran tertentu. Semua keluaran atau
kesimpulan yang ditarik oleh jaringan didasarkan pada pengalamannya selama mengikuti
proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran, ke dalam JST dimasukkan pola-pola input
(dan output) lalu jaringan akan diajari untuk memberikan jawaban yang bisa diterima.

Kegunaan jaringan saraf tiruan dalam kehidupan nyata antara lain:

Perkiraan Fungsi, atau Analisis Regresi.

Klasifikasi.

Pengolahan data.

Robotik.

~*~  Selamat Bekerja  ~*~

Anda mungkin juga menyukai