OLEH:
Abiyyi Pratama HW
1658011026
Tutorial 18
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
1. HARM
SKENARIO
Seorang pasien Tn, Z, laki laki 76 tahun dengan riwayat alzheimer telah menjalani
pengobatan jangka panjang (long term care facility) sejak 1 tahun yang lalu karena
keluarganya tidak lagi mampu merawat karena agitasi dan wandering. Tn. Z diberikan
antipsychotics untuk mengontrol perilakunya. Putrinya berharap obat ini dapat menurunkan
agitasinya, dan di sisi lain putrinya juga prihatin tentang potensi efek sampingnya, karena
baru baru ini ia membaca di internet bahwa antipsychotics dapat menimbulkan bahaya. Ia
tahu bahwa ayahnya sudah mengkonsumsi risperidone dan haloperidol selama lebih dari 1
tahun. Tn Z diberi risperidone 2x sehari dan haloperidol bila diperlukan. Tn Z mempunyai
stable angina, dan dalam kondisi baik.
Citation: Maust DT, Kim HM, Seyfried LS, et al. Antipsychotics, Other
Psychotropics, and the Risk of Death in Patients With Dementia: Number
Needed to Harm. JAMA Psychiatry. 2015;72(5):438–445.
Are the results of this harm study valid?
Were there clearly defined groups of Ya, pada penelitian ini dilakukan
patients, similar in all important ways other
Pada kelompok sasaran lansia
than exposure to the treatment or other
cause? diatas 65 tahun dengan dementia
tanpa konsumsi obat antipsikotik,
antidepresan dan antikonvulsan
selama 6 bulan terakhir ,
dikelompokkan tidak secara acak
Pada kelompok matching sebagai
kelompok case control dengan
usia 65 tahun dengan dementia
dikelompokkan secara acak
Were treatments/exposures and clinical Dampak klinis dari penelitian ini
outcomes measured in the same ways in both dapat diukur dengan menggunakan
groups (was the assessment of outcomes Charlson Comn orbidity Index score
either objective or blinded to exposure)?
Teknik Blind tidak digunakan dalam
penelitian ini
Was the follow-up of study patients Follow up pasien selama 180 hari
complete and long enough?
Partisipan dengan jumlah 90.786
pasien dengan dementia
Diberikan antipsikotik dengan 46.008
pasien
Penelitian berlangsung mulai dari 1
oktober 1998 sampai agustus 2014
Do the results satisfy some “diagnostic tests for causation”?
Is it clear that the exposure preceded the Ya, data kematian 180 hari dari
onset of the outcome? paparan didapatkan dari data
pemerintah US National Death Index
Is there a dose-response gradient? Ya, terdapat perbedaan dosis
menimbulkan perbedaan hasil akhir.
Apabila dosis rendah yang diberikan
tidak menimbulkan efek sama sekali
tetapi apabila ada pertambahan dosis
maka dapat meningkatkan resiko
kematian
Is there positive evidence from a Tidak ada, karena penelitian ini
“dechallenge-rechallenge” study? berusa penilitian yang bersifat cohort
retrospective
Is the association consistent from study to Ya, sudah ada penelitian yang
study? menunjukan bahwa hasil yang sama
berupa peningkatan angka kematian
yang dijelaskan dalam meta analisis
RCT oleh Schneider et al
Does the association make biological sense? Ya terdapat efek samping apabila di
berikan penggunaan obat antipsikotik
pada kognitiv dan jantung
Adverse outcome
Present (case) Absent (control)
Totals
Yes 398 1523 1921
(cohort)
No 162 1759 1921
Exposed to
(cohort)
the treatment
Totals 560 3282 3842
Should these valid, potentially important results change the treatment of your
patient?
Is your patient so different from those in Tidak, pasien usia lanjut ( >65 tahun)
the study that its results don’t apply? dengan demensia
What are your patient’s risks of the Pada artikel tersebut sudah terdapat angka
adverse event? NNH dengan nilai sebagai berikut
To calculate the NNH (number of patients
you need to treat to harm one of them) for Haloperidol = 26
any odds ratio (OR) and your patient’s Olanzapine = 40
expected event rate for this adverse event Quetiapine = 50
if they were not exposed to this treatment Risperidone = 27
(PEER):
PEER(OR 1) 1
NNH
PEER(OR 1) (1 PEER)
What are your patient’s preferences, Agar dapat menurunkan agitasi dan dapat
concerns and expectations from this menurunkan resiko kematian
treatment?
What alternative treatments are available? Ada, kita dapat memberikan Olanzapine,
quetiapine dan Risperidone,
APPLICABILITY Ya, karena pada artikel dan pasien sudah
sesuai karakteristiknya dan ada kaitannya
dengan usia >65 tahun dengan dementia,
jadi artikel ini dapat di aplikasikan dan
dapat sebagai dasar ilmiah apabila akan
diberikan kepada pasien
EVALUATION Ada beberapa langkah yang sudah mengerti
tentang pencarian EBM ini tetapi saya harus
tetap belajar kembali untuk bisa menggali
lebih dalam lagi dan lebih mendetail tentang
EBM agar dapat dipergunakan untuk
kedepannya apabila menghadapi suatu kasus
penyakit
2. THERAPY
Skenario
Laki-Laki 40 tahun dengan demam 3 hari, kaku kuduk, sakit kepala, pusing, nyeri menelan,
berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang pasien didiagnosis dengan Meningitis
Bakterial Akut.
FORMULATION OF ANSWERABLE Apakah pemberian steroid dapat
QUESTION menurunkan risiko keluaran klinis yang
buruk?
P I C O ANALYSIS P = Pasien dengan meningitis bacterial akut
I = Pemberian steroid
C= -
O= Risiko keluaran klinis yang buruk
LITERATURE SEARCHING Pilih search engine : PUBMED
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/)
Setelah dibuka di website PUBMED,
kemudian cari artikel yang berhubungan
dengan PICO yang sudah dibuat sesuai
skenario
Keyword : meningitis AND steroid AND
adult AND "treatment outcome"
PROSES ELIMINASI Di dapatkan 255 artikel
Di dapatkan 164 artikel setelah di filter
adult
Di dapatkan 24 artikel setelah di klik “best
match”
Didapatkan 22 artikel setelah di filter
“randomized controlled trials “
Didapatkan 8 artikel setelah di filter dengan
“Free full text” dan dipilih yang sesuai
skenario
CRITICAL APPRAISAL
Citation:
Gans, JD, Van De Beek D: Dexamethasone in Adults with bacterial meningitis: study
investigator. The New England Journal of Medicine. 2002;347(20):1549-56. doi:
10.1056/NEJMoa021334
Were all patients analysed in the groups to Ya, karena perhitungan ukuran sampel
which they were randomised? dengan tes dua sisi, tingkat alpha 0,05,
dan kekuatan 80 persen, analisis yang
diperlukan 150 pasien per kelompok.
Analisis hasil dilakukan dengan cara
intention-to-treat dengan penggunaan
prosedur pengamatan-perlakuan dan
seterusnya(observation-carried-forward
procedure).
Were patients and clinicians kept “blind” Ya . Penelitian ini menggunakan double
to treatment? blind yang maksudny adalah dokter dan
pasien tidak mengetahui pengobatan
yang diberikan
Were the groups treated equally, apart Ya.Pada awalnya pasien diobati dengan
from the experimental treatment? antibiotik amoksisilin (2 g diberikan
intravena setiap empat jam) selama 7
sampai 10 hari,semua tergantung pada
faktor penyebab meningitis dan respon
klinis
Were the groups similar at the start of the Ya. Pada karakteristik klinis meningitis
trial? dan hasil tes laboratorium pada
deksametason dan kelompok placebo
adalah serupa, meskipun kelompok
deksametason memiliki persentase yang
lebih tinggi, yaitu memiliki kejang.
Are the valid results of this randomised trial important?
SAMPLE CALCULATIONS
Occurrence of diabetic Relative risk Absolute risk Number
neuropathy at 5 years among reduction reduction needed to
insulin-dependent diabetics in (RRR) (ARR) treat (NNT)
the DCCT trial
Usual insulin Intensive insulin
regimen regimen
control event experimental
CER – EER CER-EER 1/ARR
rate (CER) event rate (EER) CER
YOUR CALCULATIONS
Relative risk Absolute risk Number
reduction reduction needed to
(RRR) (ARR) treat (NNT)
CER EER CER – EER CER-EER 1/ARR
CER
25% 15% 25%-15% : 25%-15% = 1/10% = 10
25% = 40% 10% pasien
95% CI 1% to 19 % 5 to 100
Can you apply this valid, important evidence about therapy in caring for your
patient?
Do these results apply to your patient?
Is your patient so different from those in Tidak
the study that its results cannot apply?
= 30 %
Are your patient’s values and preferences satisfied by the regimen and its consequences?
consequences?