PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang
ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta
dampak berbagai masalah pembamgunan yang kompleks. Sementara itu, tatanan baru
masyarakat Indonesia dihadapkan pada harapan dan tantangan global yang dipicu oleh
perdagangan.
Aparatur pemerintah dalam hal ini pegawai negeri sipil adalah ’ujung tombak’
dalam mewujudkan kewajiban negara melayani setiap warga negara dan penduduk untuk
merupakan kegiatan yang senantiasa dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan
Organisasi publik terfokus pada pelayanan publik, oleh karena itu diperlukan
pemahaman terhadap payung hukum dengan cakupan mengenai: (1) aturan kekuasan dan
wewenang organisasi pelayanan publik, (2) norma dan etika aparat pemegang kekuasan
dan wewenang organisasi pelayanan publik, dan (3) hak-hak publik dalam hubungannya
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Setiap kegiatan pastilah ada tujuan tertentu yang ingin dicapai, demikian juga yang
dilakukan penulis dalam pembuatan makalah ini. Adapun tujuan penulisan membuat
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian dan konsep organisasi publik.
2. Agar dapat mengetahui apa saja ciri, karakteristik, tujuan dan ruang lingkup
organisasi publik.
BAB II
PEMBAHASAN
Organisasi berasal dari kata Yunani organon, dan istilah Latin organum yang
dari aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Chester I Barnard
melihat organisasi itu merupakan suatu susunan skematis “dimana tergambar“ sistem
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara kelompok orang pemegang
Dari beberapa definisi di atas dapatlah dikatakan bahwa definisi dari organisasi itu
adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan
tertentu.
Publik berasal dari bahasa latin “Public” yang berarti “of people” berkenaan
dengan masyarakat. Mengenai pengertian publik, Inu Kencana Syafiie dkk (1999)
berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-
nilai norma yang mereka miliki”. Itulah sebabnya, Inu Kencana Syfiie dkk., mengatakan
bahwa publik tidak langsung diartikan sebagai penduduk, masyarakat, warga negara
Organisasi publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal
Menurut Prof. Dr. Taliziduhu Ndraha Organisasi publik adalah organisasi yang
didirikan untuk memenuhi kebutuhan msyarakat akan jasa publik dan layanan sipil.
Organisasi publik adalah organisasi yang terbesar yang mewadahi seluruh lapisan
masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang absah
pada profit/laba/untung.
salah satunya di bidang penataan organisasi, dimana organisasi dimasa mendatang akan
organisasi baru tanpa menganalisis lebih lanjut struktur formal yang ada. Sehingga
sering dinamakan gejala proliferation dalam organisasi. Suatu pertumbuhan yang cepat
temporer (temporary system) dari aneka macam spesialis, dan evaluasi staf tidak lagi
didasarkan atas hierarki vertikal berdasarkan posisi dan pangkat. Inilah bentuk organisasi
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh sektor swasta,
sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor
bertahap, baik dalam kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya baik jasmani maupun
rohani
penyediaan pangan.
c. Sumber pembiayaan berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan
lain yang sah dan tidak bertentangan sengan perundangan yang berlaku.
didiskusikan oleh masyarakat dan akhirnya disahkan oleh wakil dari masyarakat di
donor internasional seperti Bank Dunia, IMF ( International Monetary Fund ), ADP
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang
dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan
pelayanan publik.
Pendirian organisasi publik merupakan upaya untuk mempertegas hak dan
kewajiban setiap warga negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara
dan korporasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan norma hukum yang
Selain itu dapat juga dikatakan bahwa oganisasi publik adalah salah satu upaya
untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan
asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi
perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di
mendukungnya
Indonesia seutuhnya. maka tidak dapat dielakkan lagi pentingnya pendirian organisasi
publik dengan tugas dan fungsinya mewujudkan pelayanan publik yang ideal.
2. Budaya dan kualitas aparat pemerintah untuk menjadi abdi bagi negara dan
3. Kualitas pelayanan umum atau publik di berbagai bidang pemerintahan umum dan
pembangunan terutama pada unit-unit kerja pemerintah pusat dan daerah, sehingga
tepat, murah, dan memuaskan. Selain itu, era reformasi menuntut pelayanan umum
1. Pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur
daerah;
b. Pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh suatu badan
pendapatan dan belanja daerah atau badan usaha yang modal pendiriannya
sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan / atau kekayaan
a. Penyediaan jasa publik oleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/ atau
pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah
bersumber dari kekayaan negara dan/ atau kekayaan daerah yang dipisahkan,
perundangundangan.
5. Pelayanan publik harus memenuhi skala kegiatan yang didasarkan pada ukuran
besaran biaya tertentu yang digunakan dan jaringan yang dimiliki dalam kegiatan
pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :
a. Ekonomi, Pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
c. Efektivitas, Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau
d. Keadilan (equity), mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama untuk
Sebuah konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi publik sangat banyak terjadi.
Apalagi dalam konteks sebuah organisasi besar yang dalam hal ini kita sebut sebagai
sangat dituntut untuk meberikan usaha terbaiknya yang dalam melakukan proses tersebut
terjadi berbagai permasalahan atau konflik yang tak urung membuat masyarakat yang
tugasnya. Namun tak ayal juga kita bisa memperhatikan berbagai kekecewaan yang
Dari hal itulah bisa terjadi berbagai macam cabang – cabang konflik yang lambat
laun jika didiamkan maka bisa terjadi permasalahan yang susah untuk di elakan lagi.
Permasalahan utama yang kadang timbul dalam usaha organisasi publik untuk melakukan
Keterlambatan pelayanan
Dari hal tersebut dapatlah dibuat sebuah bentuk tanggung jawab penyelesaian agar
1. Pemberian pelayanan fisik dalam bentuk yang transparan dimana para petugas atau
pelayanannya.
2. Kualitas itu bisa terjadi karna adanya sebuah harapan dari pelayanan yang diberikan
yang dimana masyarakat menuntut untuk diberikan pelayanan terbaik atau kualitas
bahwa kualitas telah tercapai karna telah memenuhi keinginan dari masyarakat itu
sendiri.
sebuah pelayan tersebut menjadi pelayanan yang terarah dan tepat waktu dimana
penyampain layanan tersebut tidak tertunda yang akan menjadikan sebuah konflik
atau permasahan, diperlukanlah sebuah kehandalan dari anggota organisasi publik
A. KESIMPULAN
Organisasi publik adalah organisasi yang terbesar yang mewadahi seluruh lapisan
masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang absah
pada profit/laba/untung.
dimiliki secara kolektif oleh publik, kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham,
bertahap.
c. Sumber pembiayaan berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan
lain yang sah dan tidak bertentangan sengan perundangan yang berlaku.
d. Organisasi publik bertanggung jawab kepada masyarakat melalui lembaga
perwakilan rakyat.
penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi
yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari
Permasalahan utama yang kadang timbul dalam usaha organisasi publik untuk
Keterlambatan pelayanan.
B. SARAN
1. Memberikan pelayanan maksimal dan efisien kepada masyarakat, salah satunya dengan
memotong proses birokrasi yang tidak perlu agar tercapai good governance;
2. Kepada para pelaku pelayanan publik dalam organisasi publik agar menjadikan tujuan
Daftar Pustaka:
1. www.ditbin-widyaiswara.or.id/modul/Org_publik_dan_tujuan_pendiriannya_gol_iii.doc
2. http://www.slideshare.net/adityalakzak/makalah-teh-cucu
3. http://reformasi-birokrasi-indonesia.blogspot.com/2013/03/organisasi-publik.html
4. Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor : 13 Tahun 2011 tentang Penjabaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Anggaran 2011.