Anda di halaman 1dari 8

Terjemahan versi 1.

3 7 April 2008

Modul 1

Pemilihan Bahan & Proses

Disarikan dari buku :


Ashby, M.F. : “Material Selection in Mechanical Design”, Pergamon Press, 1992.

Oleh:
R. Ariosuko Dh.

© 2008

Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana

1/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Intro & sinopsis


1.2.Material dalam disain
1.3.Evolusi Rekayasa Material
1.4.Rangkuman & Kesimpulan
1.5.Bacaan lebih lanjut
1.6.Evaluasi

1.1 Pengenalan dan Sinopsis


Kata DISAIN memiliki makna banyak hal untuk semua orang. Setiap hal yang
dihasilkan, mulai dari yg paling “seperti lirik wanita“, topi, sampai kotak transmisi yg
paling berminyak, memenuhi persyaratan dalam beberapa pengertian atau lainnya,
sebagai disain. Disain dapat berarti lebih dari itu. Sifat ke beberapa adalah
ramalan disain; bagi orang lain itu adalah disain dg pemilihan alami. Pembaca
akan setuju bahwa diperlukan untuk membatasi bidang itu, paling tidak sedikit.

Buku ini adalah tentang disain mekanis, dan peran material di dalamnya.
Komponen mekanis mempunyai massa; mereka menumpu beban; mereka
menghantarkan panas; mereka dihadapkan thd keausan dan thd lingkungan yang
korosif; mereka dibuat dari satu atau lebih material; mereka mempunyai bentuk;
dan mereka harus dibuat. Material sudah memiliki batasan disain sejak orang
pertama kali membuat pakaian, membangun tempat perlindungan dan terlibat
peperangan. Mereka tetap melakukan hal itu. Tetapi pengembangan material
sekarang lebih cepat dibandingkan dg waktu manapun sebelumnya di dalam
sejarah; tantangan dan peluang yang mereka hadirkan lebih besar dari
sebelumnya. Buku ini adalah tentang ekploitasi material & pemanfaatannya di
dalam disain mekanis.

1.2 Material dalam disain


Disain adalah proses menterjemahkan suatu gagasan atau suatu kebutuhan pasar
ke dalam informasi yang terperinci yaitu suatu produk dapat dibuat. Masing-masing

2/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

tentang langkah-langkahnya memerlukan keputusan tentang dari material apa


produk dibuat. Seringkali pilihan material didikte oleh disain itu. Tetapi kadang-
kadang adalah putaran cara yang lain : produksi baru, atau evolusi dari yang telah
ada, telah diusulkan atau dibuat mungkin dg material yang baru. Banyaknya
material yg tersedia untuk insinyur adalah luas: ada di antara 40,000 hingga
80,000 yg ada di penjualan. Dan walaupun standarisasi bekerja keras untuk
mengurangi jumlah itu, pemunculan material baru terus berlanjut. Material baru yg
aneh, lebih bisa diexploitasi, sifat-sifat lebih baik, akan memperluas pilihan.

Kemudian, bagaimana insinyur memilih, dari menu yang luas ini, material terbaik
untuk tujuannya? Dapatkah suatu prosedur dirumuskan untuk membuat suatu
pilihan yang masuk akal? Pertanyaan itu harus dijawab pada sejumlah tingkatan,
sesuai dengan langkah disain telah dicapai. Pd awalnya disain adalah “cair” dan
memiliki opsi atau pilihan luas; semua material harus dipertimbangkan. Ketika
disain menjadi lebih fokus dan memiliki bentuk, ukuran-ukuran pemilihan menajam
dan daftar pendek material yg dapat memuaskan mereka menyempit. Kemudian,
data yang lebih akurat diperlukan (meskipun untuk jumlah material yg lebih sedikit)
dan suatu jalan yang berbeda utk analisa pilihan harus digunakan. Di langkah-
langkah akhir disain, data yang tepat diperlukan, tetapi tetap utk material yg lebih
sedikit, bahkan barangkali hanya untuk satu bahan. Prosedur itu harus mengingat
kekayaan awal pilihan, namun juga menyediakan suatu metoda utk membatasi itu
menjadi suatu subset yang kecil dimana kalkulasi disain dapat didasarkan.

Pilihan material tidak bisa dibuat bebas dari pilihan proses dengan mana material
akan dibentuk, disambung, pengerjaan akhir (finishing), dan perlakuan lainnya.
Jadi pemprosesan adalah juga suatu aspek penting dlm disain. Harga hrs
dimasukkan di kedua hal itu, yaitu pd pilihan material dan pd cara material itu
dimanipulasi. Dan harus diingat, disain mekanik yg baik sendiri tdklah cukup untuk
menjual suatu produk. Di hampir semuanya dari peralatan rumah, mulai dari yang
kecil sampai mobil atau pesawat terbang; bentuk, tekstur, rasa, warna, dekorasi
produk - kepuasan yg diberikan kpd orang yang membeli atau menggunakannya,
adalah penting. Aspek estetika (ilmu keindahan) ini (yg dikenal sebagai “disain

3/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

industri”) tidak diajarkan di kebanyakan kursus rancang-bangun, tetapi jika hal itu
dilalaikan, dapat menghilangkan pasarnya. Kerja disain yang baik; disain yang
sempurna juga memberi kesenangan.

Permasalahan disain hampir selalu berujung terbuka. Mereka tidak mempunyai


suatu solusi unik atau “benar”, meskipun beberapa solusi akan dg jelas lebih baik
dibanding yg lain. Mereka berbeda dari permasalahan analitis yang digunakan di
pengajaran mekanika, atau struktur, atau thermodinamika, atau bahkan material,
yang secara umum mempunyai jawaban benar tunggal. Jadi, alat pertama yg
dibutuhkan seorang perancang adalah suatu pikiran terbuka: kesediaan untuk
mempertimbangkan semua kemungkinan. Tetapi suatu jaring yg dilempar secara
luas akan menyeret masuk banyak ikan. Suatu prosedur diperlukan utk pemilihan
yg terbaik di antara mereka.

Buku ini berurusan dg aspek material thd proses disain. Buku ini mengembangkan
suatu metodologi yang, baik diterapkan, memberi bimbingan melalui “samudra
luas” yang membingungkan dari aneka pilihan kompleks yg dihadapi perancang.
Gagasan diagram seleksi material diperkenalkan; yg membuat survei awal dari
suatu kandidat potensial material menjadi sederhana; & (diagram-diagram itu)
membuat prosedur seleksi logis untuk diterapkan. Interaksi antara material dan
bentuk dibahas secara detil, dan database dan sumber lain data yang sesuai dg
langkah disain selanjutnya ditinjau. Ada suatu aturan perlakuan pemrosesan:
diagram seleksi pemrosesan dikembangkan yang mengarahkan pemakai ke
proses pabrikasi yang mampu merealisir disain itu. Peran penting ilmu keindahan
(estetika) pada rancang-bangun disain juga dibahas. Dorongan penyebab
perubahan di dunia material disurvei. Lampiran tambahan berisi informasi yang
bermanfaat: suatu kompilasi atau kumpulan analisa mekanik dan thermal, sangat
menolong dalam pemodelan; serta beberapa tabel & diagram katalog.

Metodologi itu mempunyai aplikasi lebih lanjut, yaitu menyarankan suatu strategi
untuk pengembangan material, terutama sekali material komposit (gabungan) yg
tersusun seperti panel sandwich. Metodologi itu menunjuk pd suatu skema atau

4/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

rencana untuk mengidentifikasi aplikasi material baru yg paling menjanjikan. Dan


hal itu mendorongnya sendiri utk siap mengimplementasikan komputer,
menawarkan potensi untuk antar-muka dengan disain berbantuan komputer
(computer-aided design), fungsi pemodelan, optimisasi rutin-rutin dan sebagainya.
Semua ini akan ditemukan di bab selanjutnya, dengan studi kasus suatu aplikasi.
Tetapi, pertama, kita mulai dg suatu sejarah kecil.

1.3 Evolusi Rancang bangun material


Sepanjang seluruh sejarah, material telah membatasi disain. Berbagai zaman di
mana manusia hidup dinamai dg nama material yang mereka gunakan: batu,
perunggu, besi. Dan ketika manusia meninggal, material harta bendanya
dikuburkan bersamanya: Tutankamun dg pecahan tempayan kaca berwarna-warni
di dalam peti mayatnya yg terbuat dari batu, Agamemnon dengan pedang
perunggu dan topeng emasnya, masing-masing mewakili teknologi tinggi pada
zamannya.

Jika mereka hidup dan meninggal hari ini, apa yang mungkin akan mereka bawa
bersamanya? Milik-milik mereka seperti arloji titanium, raket tenis dari bahan serat
karbon yang diperkuat, sepeda gunung dari bahan matriks komposit logam, helm
pengaman dari bahan polyether ethylketone. Ini bukan zaman satu material; tapi
adalah zaman dari suatu cakupan yang tak terukur tentang material.

Belum pernah ada suatu zaman di mana evolusi material sedemikian cepat dan
sifat-sifatnya (properti) lebih bervariasi. Menu material yg tersedia untuk insinyur
telah berkembang sedemikian cepat dibanding para perancang yang telah lulus
perguruan tinggi tigapuluh tahun yang lalu, yg dapat dimaafkan bila tdk
mengetahui bahwa separuh dari mereka (material itu) telah ada. Tetapi, tdk
mengetahui material baru, untuk seorang perancang, adalah berarti beresiko
bencana. Disain yang inovatif sering berarti eksploitasi imajinatif dari properti yg
ditawarkan oleh material baru atau material yg ditingkatkan. Dan untuk orang
kebanyakan; rakyat biasa, juga murid sekolah, ketdk tahuan adalah kehilangan
salah satu kemajuan zaman kita: yaitu zaman material tingkat lanjut.

5/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

Evolusi ini dan langkah meningkatnya digambarkan di gb.1.1. Material dari zaman
prasejarah (>10.000 SM, zaman Batu) yaitu keramik dan kaca, polimer alami dan
komposit. Senjata - selalu yg merupakan indikator puncak kemajuan teknologi -
telah dibuat dari kayu dan batu api; bangunan dan jembatan dari batu dan kayu.
Material alami yg tersedia di masa itu adalah emas dan perak ada tersedia di
tempat itu, tetapi hanya memainkan suatu peran (pelajaran) pelengkap dalam
teknologi.

Penemuan tembaga dan perunggu dan kemudian besi (zaman Perunggu, 4000
SM sampai 1000 SM, dan Zaman Besi, 1000 SM hingga AD 1620) menstimulus /
merangsang kemajuan yang maha besar, menggantikan senjata dan perkakas
kayu & batu. Teknologi besi cor ( 1620-1850) menetapkan dominasi logam pd
rancang-bangun; dan evolusi baja, paduan ringan dan paduan khusus, sejak itu
memperkuat posisi mereka. Pd th 1960, "rekayasa/rancang bangun material" yg

6/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

dimaksud "logam". Insinyur telah diberi kursus di bidang metalurgi; material lain
hampir tidak disebut.

Mereka tentu saja telah mengembangkan di kelas material yg lain. Semen


Portland, refraktori, melebur silika, keramik, dan karet, bakelit, dan polyethylene di
antara jenis polymers, tetapi sumbangsih mereka hanyalah kecil dibanding total
pasar material. Sejak 1960 semua itu telah berubah. Tingkat perkembangan
paduan logam baru kini lambat; permintaan baja dan besi cor telah benar-benar
jatuh. Polymer dan industri komposit, pada sisi lain, sedang bertumbuh dg cepat,
dan proyeksi pertumbuhan produksi keramik performa tinggi baru tampak
mengalami perluasan cepat juga di sini. Tingkat perubahan cepat ini menawarkan
peluang yang mana perancang tidak bisa berusaha untuk mengabaikan.

1.4 Ringkasan dan kesimpulan


Jumlah material utk rancang-bangun sangatlah banyak : diperkiraan terbentang
antara 40.000 hingga 80.000. Perancang harus memilih dari menu material yg
“luas” ini yang terbaik, cocok untuk tugasnya (tugas material tsb yg digunakan sbg
bahan suatu komponen). Hal ini, tanpa semacam bimbingan atau pedoman, bisa
merupakan suatu bisnis yang membosankan dan sulit, sehingga godaan untuk
memilih material yang “tradisional” untuk suatu aplikasi adalah yg kuat, contoh ;
bahan kaca untuk botol; baja untuk panci/kaleng. Pilihan itu mungkin aman secara
konservatif, tetapi menolak kesempatan untuk berinovasi. Rancang bangun
material sedang berkembang lebih cepat, dan pilihan akan lebih luas dari yang
pernah ada sebelumnya. Contoh produk di mana suatu pilihan cerita tentang
material telah mengendalikan suatu pasar umum adalah seperti, botol plastik atau
kaleng aluminium. Adalah penting pd awal langkah disain, atau langkah mendisain
ulang, menguji keseluruhan menu material, tidak menolak pilihan hanya krn
mereka adalah tidak familiar. Suatu prosedur untuk melakukan ini dikembangkan
di bab berikutnya.

1.5 Bacaan lebih lanjut


Para ahli akan menceritakan kepada kita bahwa dalam edisi Encyclopedia

7/8
Terjemahan versi 1.3 7 April 2008

Britannica yang ke-11 dicapai suatu puncak keunggulan yg tidak atau belum bisa
disamai. Pada berbagai sejarah teknis dan umum, itu adalah titik awal yg logis.
Buku yg lebih spesial tetang logam, keramik, kaca dan plastik dapat ditemukan di
banyak perpustakaan.
Encyclopedia Britannica, 11th edition (1910) The Encyclopedia Britannica
Company, New York, USA.
Tylecoate, R. F. (1976) A History of Metallurgy. The Metals Society, London,
UK.

1.6 Evaluasi
Bagaimana hubungan antara material & disain ?
Apa yg dimaksud dg estetika ?
Apa yg bisa anda jelaskan dari gb. 1.1 ?
Apa yg dimaksud dg “akhir suatu disain adalah berujung terbuka” ?

8/8

Anda mungkin juga menyukai