A. Pengertian Penanganan pasien resiko tinggi adalah proses memberikan pelayanan
klinis kepada pasien dengan penyakit yang bias menimbulkan kematian ataupun pasien dengan yang bias menularkan penyakit baik kepada petugas maupun ke pasien lainnya. B. Tujuan Mencegah penularan penyakit baik kepada petugas maupun ke pasien lainnya C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Martapura Nomor: / PKM.MPA/ SK/ / 2019 tentang Kebijakan Penanganan Pasien Berisiko Tinggi. D. Referensi Pedoman Kewaspadaan Universal Depkes RI tahun 2010 Buku Pedoman Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), 2016 E. Alat dan Bahan 1. APD (Alat pelindung diri) 2. Oksigen 3. Gudle 4. Ambu bag F. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien dan menegakkan diagnosa. 2. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan pasien. 3. Petugas melakukan tindakan sesuai rencana layanan. 4. Petugas memberikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien. 5. Petugas menggunakan alat pelindung diri dalam setiap tindakan yang beresiko jika terjadi penularan. 6. Petugas memberi edukasi kepada keluarga pasien tentang resiko tinggi penyakit yang diderita pasien. 7. Petugas menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila kondisi pasien tidak mampu dilayani di Puskesmas. 8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke rekam medis. PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI
G. Hal-hal yang : Ketepatan waktu pelaksanaan Audit Internal
perlu diperhatikan H. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran 2. Ruang Tindakan 3. Ruang Farmasi 4. Ruang Poli Umum 5. Ruang Poli Gigi 6. Ruang Pemeriksaan Laboratorium 7. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Ibu & KB 8. Ruang Kesehatan Anak / MTBS 9. Ruang Imunisasi 10. Ruang Konseling Gizi I. Dokumen - Terkait J. Rekaman Historis No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.