Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN FILTER GANDA MANGAN-ZEOLIT DAN ARANG AKTIF

TEMPURUNG LONTAR ASAL NTT UNTUK MENURUNKAN KADAR LOGAM


Fe DAN Mn DALAM LIMBAH CUCIAN MANGAN DI DESA NOEBESA
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Arkadius Andrianto Goa*, Imanuel Gauru*, Anna Apriani Maniuk Solo*, Janrigo Klaumegio Mere*
*Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto-Penfui Kupang, Telp.(0380)8037977
E-mail: imanuelgauru14@gmail.com

ABSTRAK

Telah dibuat filter ganda mangan - zeolit dan arang aktif tempurung lontar yang digunakan untuk menurunkan
kadar Fe dan Mn dalam limbah cucian mangan di Desa Noebesa Kecamatan Amanuban Tengah K abupaten
Timor Tengah Selatan. Dalam penelitian ini, digunakan dua media filter yaitu media filter mangan - zeolit dan
arang aktif tempurung lontar. Analisis sampel limbah cucian mangan dilakukan dengan mengalirkan air limbah
cucian mangan ke dalam media filter mangan - zeolit, media filter arang aktif tempurung lontar, dan kombinasi
media filter mangan - zeolit dan arang aktif tempurung lontar. Kadar mangan (Mn) dan Besi (Fe) dalam
sampel diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi
perubahan sifat fisik dan konsentrasi Mn dan Fe dari air limbah cucian setelah dik ontakan dengan media filter.
Konsentrasi awal Mn dan Fe dalam sampel sebesar 0,2072 mg/L dan 1,1352 mg/L, setelah melewati ketiga
media filter maka konsentrasi Mn dan Fe mengalami penurunan sebesar 0,0224 dan 0,0742 (media filter
mangan - zeolit); 0,0695 dan 0,2553 (media filter arang aktif tempurung lontar) ; 0,0203 dan 0,0544
(kombinasi media filter mangan - zeolit dan arang aktif tempurung lontar).Adapun efisiensi penurunan logam
Mn dan Fe dalam sampel sebesar 89,19 % dan 93,46 % (media filter mangan - zeolit); 66,46 % dan 77,51 %
(media filter arang aktif tempurung lontar) ; 90,20 % dan 95,21 % (kombinasi media filter mangan - zeolit dan
arang aktif tempurung lontar).

Kata Kunci : Filter Ganda, Mangan - Zeolit, Arang Aktif

1. Pendahuluan dan arang aktif untuk menurunkan kadar logam pada


Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2013, air yang tercemar.
terjadi peningkatan industri pertambangan di Nusa Zeolit yang digunakan sebagai filter diambil
Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Timor dari Ende, kemudian dimodifikasi menjadi mangan -
Tengah Selatan (TTS) dari 1,39 % pada tahun 2011 zeolit. Mangan - Zeolit adalah zeolit sintetis yang
menjadi 1,49% pada tahun 2012. Peningkatan ini permukaannya dilapisi oleh mangan oksida tinggi
tentunya akan berdampak pada kondisi lingkungan di yang secara umum rumus molekulnya adalah
sekitar area pertambangan. Meningkatnya aktivitas K2 Z.MnO.Mn 2 O7 . Mangan - Zeolit berfungsi sebagai
industri dapat menyebabkan permasalahan lingkungan katalis dan dapat menurunkan konsentrasi logam berat
seperti yang terjadi pada industri pertambangan khususnya Fe dan Mn. Menurut penelitian yang
mangan, karena limbah hasil pencucian mangan yang dilakukan Sari dan Karnaningrom (2010), mangan
tidak diolah dengan baik sebelum dibuang dapat zeolit dapat menurunkan konsentrasi Fe dan Mn
mengkontaminasi air dan tanah. dengan efisiensi penurunan sebesar 39,4 % dan
Di Desa Noebesa Kabupaten TTS merupakan 40,1 % karena mangan - zeolit memiliki tiga fungsi
salah satu sentral pertambangan mangan, dimana sekaligus, yaitu adsorben, oksidan dan penukar ion
pencucian batu mangan masih dilakukan secara ( Shaobin dan Yuelin dalam Agustiningtyas, 2012).
tradisional oleh masyarakat setempat. Biasanya Arang aktif merupakan senyawa karbon
masyarakat menggunakan air dari waduk atau sungai amorph, yang dihasilkan dari bahan-bahan yang
untuk mencuci batu mangan, sehingga diduga air mengandung karbon. Luas permukaan arang aktif
disekitar sungai atau waduk tercemar. berkisar antara 300-3500 m2 /gram dan ini yang
Banyak teknologi yang digunakan untuk menyebabkan arang aktif mempunyai sifat sebagai
menurukan kadar logam pada perairan yang tercemar. adsorben. Daya serap arang aktif, yaitu 25-1000%
Pada umumnya menggunakan zeolit dan arang aktif terhadap berat arang aktif ( Sembiring dan Sinaga,
sebagai filter untuk menurunkan kadar logam di air. 2003). Adapun arang arang aktif yang digunakan
Oleh karena itu pada penelitian ini dibuat sebuah alat sebagai filter berasal dari tempurung lontar
filter ganda yang merupakan kombinasi antara zeolit ( Borassus flabellifer L), yang merupakan salah satu
1
flora khas NTT. Menurut Penelitian Rahayu (2004), menjadi kering. Setelah 8 jam tutup dibuka dan
arang aktif yang terbuat dari tempurung kelapa efektif pemanasan dilanjutkan sampai kering. Setelah kering
sebagai absorben logam besi dan mangan dalam air masing-masing zeolit ditambahkan 50 mL HNO3 5%
sumur gali di Kartasura, Sukoharjo dengan penurunan kemudian disaring kedalam labu ukur 100 mL dan
kadar kedua logam adalah 91,69% untuk besi dan ditambahkan aquades sampai tanda tera. Larutan
57,98% untuk mangan. kemudian dianalisis menggunakan AAS (Las &
Filter adalah suatu alat yang berfungsi untuk Zamroni, 2005).
menghilangkan kontaminan di dalam air dengan
menggunakan penghalang atau media baik secara 2.2.2.Pembuatan Arang Aktif Tempurung Lontar
proses fisika, kimia, maupun biologi. Filter mangan - Tempurung lontar diambil dari biji yang sudah
zeolit merupakan suatu filter yang media filternya tua dan keras kemudian dijemur untuk menghilangkan
terdiri dari mangan - zeolit (K2 Z.MnO.Mn 2 O7 ). air yang masih terkandung di dalamnya. Setelah itu,
Mangan - zeolit bertindak sebagai katalis, sehingga tempurung ditanur pada suhu 500o C hingga menjadi
ion- ion besi dan mangan yang terkandung di dalam arang selama ± 1 jam. Arang yang terbentuk dibiarkan
air, secara bersamaan akan teroksidasi menjadi ferri – hingga dingin kemudian ditumbuk dengan mortar dan
oksida, dan mangan-oksida yang tidak larut dalam air diayak dengan ayakan berukuran 60 mesh, lalu
(Putra dan Purnomo, 2012). direndam dalam larutan H2 SO4 1 M selama ± 48 jam.
Reaksinya sebagai berikut ; Setelah itu, arang didekantasi dan dicuci dengan
(a).K2 Z.MnO.Mn 2 O7 + 4Fe(HCO3 )2 K2 Z + akuades, lalu dikeringkan dalam oven pada suhu
3MnO2 + 2Fe2 O3 + 8 CO2 + H2 O 110o C selama ± 24 jam (Nafie, 2012).
(b).K2 Z.MnO.Mn 2 O7 +2Mn(HCO3 )2 K2 Z +
5MnO2 + 4CO2 + 2 H2 O 2.2.3. Pembuatan Filter Ganda Mangan - Zeolit
Filter arang aktif berfungsi untuk dan Arang Aktif Tempurung Lontar
menghilangkan polutan organik, bau, rasa yang 1. Pipa PVC 4” dipotong dengan panjang 0,6 meter
kurang sedap, dan polutan organik mikro lainnya. kemudian dilubangi satu sisi yang sama dengan
Selain itu, filter karbon aktif ini juga berfungsi untuk diameter lubang 1,5 inci dan jarak lubang 7,5 cm
menyaring partikel-partikel kotoran yang belum dari ujung-ujung pipa.
tersaring pada filter mangan zeolit. 2. Dibuat satu buah lubang tegak lurus pusat lubang
Filter ganda merupakan suatu filter yang terdiri untuk CO. Jarak pusat lubang masing-masing 5
dari dua media filter. Salah satu contoh filter ganda cm dari ujung pipa bagian bawah, diameter lubang
adalah filter ganda mangan - zeolit dan arang aktif ± 0,5 inci dan di pasang saringan.
yang merupakan filter hasil kombinasi dari dua jenis 3. CO dipasang pada lubang yang telah dibuat dan
media filter yang berbeda. dilas kemudian salah satu Dop (tutup) PVC 4”
dilubagi pada bagian tengahnya dengan diameter
2. Bahan dan Metode ¾” dan dipasang sock drat luar dan sock drat
2.1. Bahan dalam, dipasang pada bagian atas filter dan dilas.
Bahan – bahan yang digunakan pada penelitian 4. Dipasang dop bawah dengan menggunakan lem
ini adalah Zeolit Alam, Tempurung Lontar, KMnO4 , PVC dan dikeringkan, kemudian dilas dengan las
HNO3 , AgNO3 , H2 SO4 , Akua Demineralisasi, Sampel PVC agar kuat menahan tekanan pompa.
air cucian mangan dari Desa Noebesa TTS. Pemasangan dop atas yang dilengkapi dengan
sarangan (strainer) kemudian dipasang kran-kran
2.2. Metode pengatur aliran masuk, aliran keluar dan kran
2.2.1. Pembuatan Mangan -Zeolit untuk pencucian balik (back wash).
Sebanyak 25 gram Zeolit dan ditambahkan 250
mL KMnO4 5g/L, lalu dimasukan ke dalam oven 2.2.4. Analisis
dengan suhu 60o C selama 3 hari. Setiap hari larutan Kadar logam dalam air dianalisis
diganti dengan larutan KMnO4 yang baru. Tahap menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
selanjutnya larutan dibuang dan zeolit dicuci dengan
aquades sampai bebas ion Cl-, kemudian filtrat air 3. Hasil dan Pembahasan
cucian diuji dengan 2-3 tetes larutan AgNO3 1% 3.1 Pembuatan Arang Aktif
sedangkan zeolit dikeringkan dalam oven pada suhu Serbuk arang diaktivasi dengan asam dengan
80o C selama 3-4 jam dan disimpan dalam desikator cara direndam dalam H2 SO4 1 M selama 3 hari
yang mengandung NaCl. dengan perbandingan 2:3 (m/v) untuk melarutkan
Mangan Zeolit (MnO-Z), diambil sebanyak pengotor-pengotor seperti mineral-mineral anorganik
0.25 gram dimasukan kedalam gelas ukur, kemudian yang tidak teruapkan/hilang selama proses karbonasi
ditambahkan larutan HNO3 1:1 sebanyak 50 mL. sehingga pori-pori permukaan arang semakin terbuka
Setelah itu dipanaskan pada suhu 100o C selama 8 jam. dan kemampuan adsorpsinya semakin besar.
Selama pemanasan berlangsung gelas ukur ditutup Pemisahan antara arang dan larutan H2 SO4 dilakukan
dengan kaca arloji agar larutan tidak menguap dan dengan cara dekantasi, kemudian arang tersebut dicuci
2
beberapa kali untuk menghilangkan kandungan sulfat 3.3 Pembuatan Mangan - Zeolit
yang masih terdapat didalam arang. Untuk Pembuatan mangan - zeolit ini dilakukan
mengetahui arang sudah bebas Sulfat maka dilakukan dengan merendam zeolit alam yang telah lolos ayakan
tes dengan menambahkan BaCl2 0.1 M yang ditandai 60 mesh dalam larutan KMnO4 kemudian dipanaskan
dengan tidak lagi terbentuknya endapan berwarna dalam oven pada suhu 60o C selama 3 hari.
putih. Selanjutnya arang dikeringkan dalam oven pada Perendaman zeolit dalam larutan KMnO4 ini
suhu 110°C untuk menghilangkan molekul-molekul bertujuan untuk mengubah zeolit menjadi mangan
air yang masih terkandung didalamnya. zeolit (Mn-O-Z) melalui proses pertukaran ion tanpa
mengubah kerangka zeolit. Setelah itu, zeolit dicuci
3.2 Karakterisasi Arang Aktif dengan akuades untuk menghilangkan ion Cl-. Untuk
Tujuannya karakterisasi untuk membandingkan mengetahui zeolit sudah bebas ion Cl- maka dilakukan
hasil yang diperoleh dengan Standar arang menurut tes dengan menambahkan AgNO3 1% yang ditandai
SNI No 06.3730-95. dengan tidak lagi terbentuknya endapan berwarna
putih, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu
3.2.1 Penetapan Kadar Air 80o C untuk menghilangkan kandungan air yang
Kadar air menunjukan banyaknya kandungan terdapat dalam MnOZ.
air yang terkandung dalam suatu sampel per bobot Mangan Zeolit yang telah dihasilkan kemudian
sampel tersebut. Kadar air ini merupakan salah satu didestruksi dengan menggunakan larutan HNO3 dan
faktor penunjang kualitas arang aktif. Semakin besar disaring, kemudian filtratnya analisis dengan
kadar air yang terkandung dalam suatu produk arang menggunakan AAS untuk banyaknya mangan yang
aktif akan memperkecil kemampuan adsorpsi arang telah disisipkan pada permukaan zeolit. Dari hasil
tersebut, karena masih banyaknya molekul-molekul analisis, diperoleh kadar mangan dalam MnOZ
air yang terkandung dalam pori arang. Perhitungan sebesar 3,5407 mg/L.
kadar air arang dilakukan secara gravimetri dimana
dengan mengeringkan bahan dalam oven pada suhu 3.4. Penentuan Luas Permukaan Arang Aktif dan
110℃ selama ± 2 jam hingga diperoleh berat konstan Mangan - Zeolit
(Winarno dalam Nafie, 2012). Luas permukaan arang aktif dan mangan -
Hasil pengukuran terhadap arang aktif zeolit berpengaruh terhadap kapasitas adsorbsi.
diperoleh sebesar 0,2 %. Data ini masuk dalam Semakin besar luas permukaan suatu ads orben, maka
standar maksimum yang di tetapkan dalam standar daya adsorbsi terhadap adsorbat semakin besar. Luas
mutu arang aktif menurut Standar Industri permukaan suatu adsorben dapat ditentukan dengan
Internasional 0,258-79 yaitu 10% dan menurut SNI menggunakan metode adsorbsi larutan metilen
yaitu 10 %. Ini menunjukan arang aktif dari biru.(Kasam dkk, 2005). Dari hasil pengukuran
tempurung lontar layak digunakan karena sudah menggunakan larutan metilen biru 5 ppm pada
memenuhi persyaratan yang ditentukan. panjang gelombang 500 nm – 700 nm diperoleh
panjang gelombang maksimum metilen biru adalah
3.2.2 Penetapan Kadar Abu 630 nm.
Kadar abu merupakan jumlah / banyaknya
kandungan oksida logam yang terkandung dalam 3.5 Penentuan Waktu Kontak Optimum Arang
suatu sampel per bobot sampel tersebut. Semakin Aktif dan Mangan - Zeolit Terhadap Larutan
besar kadar abu suatu sampel arang aktif maka Metilen Biru
kualitas arang aktif tersebut akan semakin menurun Penentuan waktu kontak optimum larutan
karena terdapat banyaknya kandungan oksida logam metilen biru perlu dilakukan untuk mengetahui luas
yang masih terkandung dalam pori arang sehingga permukaan arang aktif dan mangan - zeolit.
dapat menurunkan kualitasnya dalam mengadsorpsi. Waktu kontak optimum merupakan waktu yang
Hasil analisis yang dilakukan diperoleh kadar diperlukan oleh suatu adsorben untuk menyerap
abu sebesar 3,20 %. Menurut standar SII, baku mutu larutan metilen biru pada konsentrasi maksimum.
arang aktif yang disarankan maksimal 2.5%. Dengan Hasil perhitungan yang diperoleh dari analisis
demikian arang aktif tempurung buah lontar sudah menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh
melebihi batas yang ditentukan, hal ini karena masih data seperti yang disajikan dalam tabel 1 berikut :
terdapatnya oksida logam yang terperangkap dalam Tabel 1. Tabel hubungan waktu kontak dengan
pori arang aktif pada saat proses aktivasi dengan asam konsentrasi metilen biru yang terserap.
sulfat. namun perbedaannya sangat kecil. Selain itu
menurut Standar Nasional Indonesia, arang aktif
tempurung buah lontar ini sangat layak untuk
digunakan karena batas maksimum arang aktif yang
disarankan sebesar 10%.

3
Dari tabel 1, terlihat bahwa arang aktif dan
mangan - zeolit memiliki waktu kontak optimum 30
menit dengan konsentrasi serapan tertinggi
dibandingkan dengan waktu kontak 60 menit yang
relatif menurun. Hal ini disebabkan karena pada menit
ke 60 pori dari adsorben telah terisi penuh oleh
adsorbat sehingga tidak mampu lagi untuk menyerap
metilen biru.
Data yang telah diperoleh pada tabel 1 Gambar 2. Perancangan Alat Filter Ganda Mangan-
selanjutnya digunakan untuk menentukan luas Zeolit dan Arang Aktif
permukaaan arang aktif dan mangan - zeolit. Dari
hasil perhitungan diperoleh luas permukan arang aktif Waktu kontak antara limbah cucian mangan
adalah 4,616 m2 /g dan luas permukaan mangan zeolit dengan media filter dilakukan selama 1 hari. Dari
adalah 4,341 m2 /g. Kurva hubungan antara waktu hasil penelitian terlihat bahwa terjadi perubahan sifat
kontak dengan luas permukaan arang aktif dan magan fisik dari air limbah cucian setelah dikontakan dengan
zeolit dapat dilihat pada gambar 1. media filter seperti terlihat pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Sifat Fisik Air Limbah Cucian Mangan


Air limbah cucian mangan Setelah
Melewati :
Air Filter
Filter
Limbah Filter Mangan -
Sifat Arang
Cucian Mangan Zeolit dan
Fisik Aktif
Mangan - Zeolit Arang
Tempurung
Awal Aktif
Lontar
Tempurung
Lontar
Warna Coklat Jernih Jernih Jernih
Bau Berbau Tidak Tidak Tidak
Gambar 1. Kurva hubungan waktu kontak
Berbau Berbau Berbau
terhadap luas permukaan arang
aktif dan mangan - zeolit.
Selain itu, dengan menggunakan persamaan:
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖(𝐸)=(𝐶0 −𝐶1 )/𝐶𝑜×100% maka diperoleh
Dari kurva hubungan antara waktu kontak
efisiensi penurunan kadar Mn dan Fe dalam air
terhadap luas permukaan arang aktif dan mangan
limbah cucian mangan yang dihasilkan dari proses
zeolit, terlihat bahwa arang aktif dan mangan - zeolit
pengaliran air limbah ke dalam media filter selama 1
mampu menyerap larutan metilen biru pada pada
hari. Dari hasil penelitian diperoleh efisiensi
konsentrasi maksimal pada waktu kontak optimim 30
penurunan sebagai berikut:
menit.
Tabel 3. Efisiensi Penurunan Kadar Mn dan Fe
Dalam Air Limbah Cucian Mangan
3.6. Analisis Kadar Fe dan Mn Dalam Limbah
Cucian Mangan.
Kadar Mangan (Mn) dan Besi (Fe) dianalisis
dengan menggunakan metode Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA). Air limbah cucian mangan yang
diperoleh dari Desa Noebesa Kabupaten TTS terlebih
dahulu ditentukan konsentrasi awal mangan dan besi
dengan menggunakan SSA. Dari hasil analisis
diperoleh kadar mangan dan besi dalam limbah cucian
mangan masing-masing sebesar 0,2072 mg/L dan
1,1352 mg/L. Tabel 3 menunjukan bahwa, terjadi penurunan
Analisis sampel limbah cucian mangan konsentrasi Mn dan Fe dalam air limbah cucian
dilakukan dengan mengalirkan air limbah cucian mangan setelah melewati filter tunggal mangan -
mangan ke dalam media filter mangan - zeolit, media zeolit dan arang aktif maupun filter ganda kombinasi
filter arang aktif tempurung lontar, dan kombinasi mangan - zeolit dan arang aktif tempurung lontar.
media filter mangan - zeolit dan arang aktif Efisiensi penurunan Mn dan Fe dalam filter tunggal
tempurung lontar (Gambar 2). mangan zeolit lebih besar dibandingkan arang aktif
tempurung lontar. Hal ini disebabkan karena mangan -
zeolit berfungsi sebagai katalis dan dapat

4
mengoksidasi besi dan mangan yang larut dalam air Pengolaan Limbah Radioaktif-BATAN,
menjadi senyawa ferihidroksida dan mangan dioksida Serpong.
yang tidak larut dalam air dan menempel pada
permukaan mangan - zeolit (Putra dan Purnomo, Nafie, Y., 2012, Pemanfaatan Arang Aktif Tempurung
2012). Lontar (Borrasus flabillifer L) sebagai
Selain itu, penggunaan kombinasi media arang adsorben Ca(II) dan Mg(II) Dalam Air
aktif tempurung lontar dan mangan - zeolit sebagai Sadah Kota Kupang, Skripsi S1 Jurusan
filter ganda dapat menurun konsentrasi Mn dan Fe Kimia, Undana, Kupang.
dalam air limbah cucian mangan dari Desa Neobesa
dengan efisiensi penurunan terbesar masing-masing Putra, I,M,I,M., & Purnomo, A., 2012, Studi
sebesar 90,20% dan 95,21%. Hal ini menunjukan Penggunaan Ferrolte sebagai Campuran
bahwa dengan adanya kombinasi media filter maka Media Filter untuk Penurunan Besi (Fe) dan
konsentrasi Mn dan Fe akan menurun karena mangan Mangan (Mn) Pada Air Sumur, Jurusan
- zeolit berfungsi sebagai penukar ion, adsorben dan Teknik Lingkungan, Kampus ITS Sukolilo,
oksidan, sedangkan arang aktif tempurung lontar Surabaya.
memiliki pori-pori yang besar. Sehingga Mn dan Fe
akan terlebih dahulu dioksidasi dalam mangan - zeolit Rahayu, T., 2004, Karakteristik Air Sumur Dangkal di
dan sisa Mn dan Fe yang masih terlarut dalam air Wilayah Kartasura dan Upaya
akan mengalami adsorpsi oleh arang aktif sehingga penjernihannya, Skripsi Jurusan Pendidikan
konsentrasi Mn dan Fe menjadi lebih berkurang. Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah,
4. Kesimpulan Surakarta.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : Said, N.I, & Wahjono, H.D., 1999, Pembuatan Filter
1) Filter ganda mangan - zeolit dan arang aktif Untuk Menghilangkan Zat Besi Dan Mangan
tempurung lontar mampu menurunkan kadar Mn Di Dalam Air, Kelompok teknologi
dan Fe setelah melewati ketiga media filter dengan Pengolahan Air Bersih dan Limbah Cair,
efisiensi penurunan sebesar 66,46 % - 95,21 %. Direktorat Teknologi Lingkungan, deputi
2) Terciptanya teknologi alternatif pengolahan air Bidang Teknologi Informasi, Energi,
bersih dalam skala kecil dengan memanfaatkan Material dan Lingkungan, Badan Pengkajian
sumber daya alam lokal Nusa Tenggara Timur Dan Penerapan Teknologi, Jakarta.
yaitu Zeolit dan arang aktif tempurung lontar.
Sari, W, K., & Karnaningroem, N., 2010, Studi
5. Ucapan Terima Kasih Penurunan Besi (Fe) dan Mangan (Mn)
Dalam menyelesaikan penelitian ini, kami Dengan Menggunakan Cascade Aerator Dan
banyak mendapatkan bantuan, sumbangan pikiran, Rapid Sand Filter Pada Air Sumur Gali,
dan tenaga dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih Jurusan Teknik Lingkungan, Kampus ITS
kami sampaikan kepada Direktur DP2M Dikti yang Sukolilo, Surabaya.
telah memberi kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan penelitian ini dengan dana hibah PKM Sembiring, M.T., & Sinaga, T.S., 2003, Arang Aktif
tahun 2013. (Pengenalan dan Proses Pembuatannya),
Jurusan Teknik Industri, Universitas Sumatra
6. Daftar Pustaka. Utara.
Agustiningtyas, Z., 2012, Optimasi Adsorpsi Ion
Pb(II) Mengunakan Zeolit Alam SNI 06-6989.12. 2004. Air dan air limbah-Bagian 12:
Termodifikasi Ditizon, Departemen Kimia, Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan
FMIPA IPB, Bogor. magnesium (Mg) dengan metode titrimetri.
Diakses tanggal 20 Juli 2014.
Kasam, Yulianto, Andik; dan Sukma, Titin, 2005,
Penurunan Chemical Oxygen Demand dalam SNI 6989.59. 2008. Air dan air limbah-Bagian 59:
Limbah Cair Laboratorium Menggunakan Metode pengambilan Contoh Air Limbah.
Filter Karbon Aktif Arang Tempurung Diakses tanggal 20 Juli 2014.
Kelapa, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP
UII, Jurnal Logika, Vol.2(2), Tambunan, P., 2010, Potensi dan kebijakan
Pengembangan Lontar Untuk Menambah
Las, T., & Zamroni, H., 2005, Mangan-Zeolit Untuk Pendapatan Penduduk, Jurnal Analisis
Pengolahan Limbah Industri Mengandung Kebijakan Kehutanan, Volume 7 Nomor 1,
Logam Berat. Pusat Pengembangan April 2010:26-45.

5
6

Anda mungkin juga menyukai