BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH
3.1.2 TOPOGRAFI
Kabupaten Parigi Moutong berada pada ketinggian 0 – 2900 m DPL (Di atas
Permukaan Laut) dan garis pantai yang memiliki bibir pantai sepanjang 472 km di Teluk
Tomini membentang dari ujung Kecamatan Sausu di bagian selatan hingga Kecamatan
Moutong yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo di sisi utara. Bentuk permukaan
tanah di daerah Kabupaten Parigi Moutong bervariasi dari dataran sampai bergunung.
Daerah yang mempunyai dataran cukup luas adalah Kecamatan Bolano Lambunu
(pemekaran dari Kecamatan Moutong), Kecamatan Sausu dan Kecamatan Tomini.
Keadaan topografi dengan luas kemiringan lahan rata-rata:
Landform wilayah Kabupaten Parigi Moutong terdiri atas dataran rendah dan
perbukitan serta pegunungan yang membentang sepanjang pantai dari utara sampai
selatan dengan ketinggian rata-rata di atas permukaan laut 15 -375 m.
Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki 180 desa dan luas wilayah 6.231,85
Km2, secara umum pada tahun 2009 memiliki kepadatan penduduk 64 jiwa per
Parigi Moutong
2009 204 709 193 774 398 483 106
2008 195 132 187 464 382 596 104
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
penduduk semakin membaik yang berarti kualitas tenaga kerja semakin meningkat.
Data pencari kerja ini hanya yang tercatat di Dinaskertrans Kabupaten Parigi
Moutong. Sudah barang tentu pencari kerja yang tidak tercatat jumlahnya
tampaknya jauh lebih besar, mereka tidak mendatangi Nakertrans dengan
berbagai alasan. Diantaranya karena merasa pendidikannya rendah serta tidak
mungkin mendapatkannya. Berikut dapat dilihat. Jumlah Pencari kerja yang
terdaftar menurut kecamatan dan jenis kelamin (Tabel 3.4).
SD SMTP SMTA
Primary Junior High Senior High
Kecamatan
/ Districts L P L P L P
Male Female Mal Female Male Female
010. Sausu - - e 1 - 12 24
011. Torue 1 - - - 26 22
012. Balinggi - 1 1 - 25 20
020. Parigi - - 2 1 173 228
021. Parigi Selatan - - - - 36 55
022. Parigi Barat - - - 1 11 18
023. Parigi Utara - - - 2 21 27
024. Parigi Tengah - - - - 28 48
030. Ampibabo - - - - 27 44
031. Kasimbar - - - - 15 36
032. Toribulu - - - - 19 12
033. Siniu - 1 - - 16 18
040. Tinombo 12 3 - - 23 29
041. Tinombo Selatan - 6 - - 15 28
050. Tomini - - - - 15 30
051. Mepanga - - - - 18 43
052. Palasa - - - - 9 13
060. Moutong 38 - - - 15 10
061. Bolano Lambunu - - - - 32 33
062. Taopa - - - - 2 5
Parigi Moutong
2009 5 11 4 4 538 743
2008 - - 3 5 865 1 063
3.1.6 PENDIDIKAN
Pendidikan Dasar : TK
Jumlah sekolah TK pada tahun 2007/2008 sebanyak 15 buah dan pada
tahun 2008/2009 jumlah tersebut meningkat menjadi 178 buah, diikuti
dengan jumlah guru TK dari 353 orang untuk tahun 2007/2008 meningkat
menjadi 548 orang pada tahun anggaran 2008/2009. Sedangkan jumlah
murid pada tahun 2007/2008 jumlah murid sebanyak 5.241 orang sedikit
menurun menjadi 5.092 murid tahun 2008/2009.
Tabel 3.5 Data Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Padi / Palawija
Luas Panen Produksi Hasil Perhektar
Harvested Area (HA) Production (Ton) Yield Rate (Kw/Ha)
Padi 45. 001 232. 977,83 51,77
Jagung 3. 503 13. 281,79 37,92
Kedelai 917 1 .325,32 14,45
Kacang Tanah 435 795,10 18,28
Kacang Hijau 192 165,79 8,64
Ubi Kayu 342 6 .467,96 189,12
Ubi Jalar 322 3 .407,62 105,83
Sumber: BPS Kabupaten Parigi, 2010
Tabel 3.6 Data Luas Panen, Hasil (Ha) dan Produksi Padi Sawah menurut
Kecamatan
Kecamatan Luas Produksi Hasil
No
Districts Harvested Production(Ton Yield
Rate(Kw/Ha)
010 Sausu 1.466 7.534,07 51,39
011. Torue 9.389 49.741,80 52,98
012. Balinggi 3.259 16.888,20 51,82
020. Parigi 786 3.946,51 50,21
021. Parigi Selatan 4.530 23.733,12 52,39
022. Parigi Barat 434 2.174,69 50,11
023. Parigi Tengah 393 1.915,09 48,73
024. Parigi Utara 7 32,92 47,03
030. Ampibabo 981 4.915,77 50,11
031. Kasimbar 2.297 11.695,63 50,92
032. Toribulu 1.398 7.061,33 50,51
033. Siniu 180 877,89 48,77
040. Tinombo 390 1.884,91 48,33
Supervisi Konstruksi Penanganan Banjir dan Perbaikan Alur 22
Sungai Baturiti dan Perkuatan Tebing Sungai Sausu
(Lanjutan)
Laporan Pendahuluan CV. Abad Dua Satu Engineering
Consultant
Parigi Moutong
2 0 0 9 45.001 232. 977,83 51,77
2 0 0 8 46. 897 243.583 51,94
Sumber: BPS Kabupaten Parigi, 2010
Tabel 3.7 Data Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Jagung menurut Kecamatan
Parigi Moutong
2 0 0 9 3.503 13 282 37,92
2 0 0 8 2.112 8 119 38,44
Sumber: BPS Kabupaten Parigi, 2010
Parigi Moutong
2 0 0 9 322 3.408 105,83
2 0 0 8 142 1.470 103,52
Sumber: BPS Kabupaten Parigi, 2010
Tabel 3.10 Data Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Kacang Kedele
menurut Kecamatan
Parigi Moutong
2009 917 1 325 14,45
2008
641 848 13,23
Tabel 3.11 Data Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Kacang Hijau
menurut Kecamatan
Kecamatan Luas Panen Produksi Hasil PerHektar
No
Districts Harvested (Ha) Area Production(Ton) Yield Rate(Kw/Ha)
Parigi Moutong
2009 192 166 8,64
2008 101 87 8,61
Tabel 3.12 Data Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Ubi Kayu menurut
Kecamatan
Tabel 3.13 Data Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Sayur-sayuran
menurut Jenisnya
Hasil Per hektar Production
Luas Tanam Panen
Jenis Tanaman Planted Harvested Yield Rate (Kw)
(Kw/Ha)
Dari luas keseluruhan areal perkebunan Tahun 2009 yang tercatat 98 650,2
ha, didominasi oleh tanaman Coklat sebesar 65 439 ha, kemudian tanaman kelapa
seluas 27.386 ha, cengkeh 3.466,40 ha sedangkan jenis tanaman lainnya masih di
bawah 1 000 ha.
a. Coklat
Areal perkebunan Coklat pada tahun 2009 tercatat seluas 65. 439
ha, sedangkan hasil produksinya mencapai 43.962 ton. Produksi coklat
Supervisi Konstruksi Penanganan Banjir dan Perbaikan Alur 29
Sungai Baturiti dan Perkuatan Tebing Sungai Sausu
(Lanjutan)
Laporan Pendahuluan CV. Abad Dua Satu Engineering
Consultant
b. Kelapa
Areal perkebunan Kelapa pada tahun 2009 tercatat seluas 27. 386
ha, sedangkan hasil produksinya mencapai 41.522 ton. Produksi kelapa
tersebut sebagian besar terdapat di Kecamatan Parigi Selatan dan Ampibabo.
c. Cengkeh
Areal perkebunan Cengkeh pada tahun 2009 tercatat seluas 3.466,40
ha, sedangkan hasil produksinya mencapai 591 ton. Produksi cengkeh
tersebut sebagian besar terdapat di Kecamatan Tinombo Selatan dan
Kasimbar
d. Tanaman Lainnya
Produksi Komoditi perkebunan lainnya pada tahun 2009 adalah :
Jambu mete (24,20 ton), Lada ( 10,70 ton), Pala (24,20 ton), Kopi ( 123,85
ton), Kemiri (331,16 ton ), dan Kapuk ( 169,5 ton ).
Tabel 3.15 Data Jumlah Daerah Tanaman Kelapa
Kecamatan Luas Areal Produksi Produktivitas
Districts (Ha) (Ton) (Kg/Ha)
Sausu 128 - 20 83 -
Torue 113 - 29 60 -
Balinggi 58 - 15 30 -
Parigi 392 - 49 250 2
Parigi 93 11 - 69 10
Parigi Barat - - - - -
Parigi Utara 86 - 13 73 -
Parigi 52 - 18 33 1
Ampibabo 319 120 10 177 4
Kasimbar 117 - 66 51 -
Toribulu 266 - 126 112 1
Siniu 267 141 8 112 1
Tinombo 115 - 3 107 2
Tinombo 169 48 97
Tomini 395 164 74 79 -
Mepanga 168 - 48 88 -
Palasa 331 - 184 87 -
Moutong 229 - 61 115 5
Taopa 55 8 8 39
Perikanan Darat
Perikanan
Kecamatan
Laut Perairan
Tambak Kolam Sawah Kerambah
Umum
010.Sausu - - 22 626 - - 22
011.Torue - 2 194 35 418 - - 37
012. Balinggi - - 20 080 - - 20
020. Parigi - - - - - -
021. Parigi - - 108 298 15 390 - 123
022. Parigi Barat - - - - - -
Supervisi Konstruksi Penanganan Banjir dan Perbaikan Alur 32
Sungai Baturiti dan Perkuatan Tebing Sungai Sausu
(Lanjutan)
Laporan Pendahuluan CV. Abad Dua Satu Engineering
Consultant
3.2 INFRASTRUKTUR
Jaringan perhubungan darat terdiri atas:
a. Pengembangan jalan arteri primer sebagai bagian dari ’Trans Timur
Sulawesi’ yang menghubungkan Toboli – Ampibabo – Kasimbar – Tinombo
– Mepanga, Parigi – Tolai – Sausu, dan Mepanga – Bolano Lambunu –
Molosipat
b. Pengembangan jalan penghubung ke Kabupaten/Kota tetangga sebagai
bagian dari jalan nasional atau jalan propinsi yaitu ke Kabupaten Poso
Pesisir (ruas Sausu – Tambarana), ke Kabupaten Donggala (ruas Kasimbar
– Tambu), ke Kabupaten Bual-Tolitoli (ruas Mepanga – Basi ), dan ke Kota
Palu ( ruas Parigimpu – Mamboro)
c. Pengembangan jalan arteri antar kota, yaitu Tawaeli – Toboli – Mepanga –
Moutong – Molosipat (bagian dari ruas arteri Palu – Menado) dan Ruas
Tawaeli – Toboli – Parigi (bagian dari ruas arteri Palu – Makassar melalui
Poso – Tentena – Tidantana)
d. Pengembangan Jalan Lokal yang menghubungkan kawasan permukiman
dan sentra-sentra produksi (desa-desa) dengan pusat-pusat wilayah
pengembangan.
Tampak visual menunjukkan kondisi fisik Sungai Sausu telah dipenuhi Delta,
sedimen (batu) berukuran kecil dan aliran yang tidak terkumpul. Akibat kondisi ini,
Supervisi Konstruksi Penanganan Banjir dan Perbaikan Alur 34
Sungai Baturiti dan Perkuatan Tebing Sungai Sausu
(Lanjutan)
Laporan Pendahuluan CV. Abad Dua Satu Engineering
Consultant
penampang melintang sungai semakin menyempit sehingga ketika banjir besar terjadi,
air sungai meluap ke sepanjang DAS yang sebagiannya sudah dijadikan areal
pertanian/perkebunan dan permukiman warga. Oleh karena itu maka pemasangan
bronjong untuk perkuatan tebing sungai segmen pemukiman warga desa juga harus
didahului oleh langkah preventif sebagaimana metode yang dilaksanakan di Desa
Sausu.
Meskipun demikian, penggunaan tenaga kerja lokal tetap harus menjadi prioritas
sepanjang memenuhi kompetensi untuk pencapaian mutu dan kuantitas pekerjaan.
Apalagi tenaga kerja lokal bisa lebih murah karena adanya penghematan biaya
akomodasi di lokasi pekerjaan.
sungai akibat terbentuknya delta diperkirakan berada pada angka yang signifikan yang
menyebabkan aliran air sungai meningkat, dan saat banjir, kecepatannya bertambah
beberapa kali lipat hingga bisa menghanyutkan sebagian lahan yang digunakan untuk
tempat pemakaman warga setempat.
Berdasarkan kondisi tersebut maka pemasangan bronjong di sekitar tempat
pemakaman warga setempat tersebut harus didahului oleh perlindungan konstruksi
terhadap aliran air sungai saat banjir. Material yang akan digunakan sedapat mungkin
diletakkan di tempat yang aman agar tidak terbawa banjir. Metode pelaksanaan yang
diterapkan juga harus memperhitungkan kondisi ini agar pekerjaan tidak terhambat
akibat konstruksi dan material selalu rusak atau hanyut dibawa banjir yang terjadi hanya
dalam hitungan hari.
Oleh karena itu, maka pemasangan bronjong untuk perkuatan tebing sungai
Baturiti yang berada di daerah pemukiman warga desa juga harus didahului oleh
langkah preventif sebagaimana metode yang dilaksanakan di Desa Baturiti.