Peranan Komunikasi Informal PDF
Peranan Komunikasi Informal PDF
Archives
February 2014
October 2013
“Komunikasi informal”, bagaimanapun juga,adalah bagian penting aliran komunikasi
organisasi. Bentuk komunikasi inti timbul dengan berbagai maksud, yang meliputi antara
lain : Categories
Tipe komunikasi informal yang paling terkenal “grapevine”(mendengar sesuatu bukan dari Uncategorized
sumber resmi, tetapi dari dari desas-desus, kabar angin atau “slentingan“. System
komunikasi “grapevine”. Cenderung dianggap merusak atau merugikan,karena tidak
jarang terjadi penyebaran informasinya tidak tepat, tidak lengkap dan menyimpang. Selain Meta
itu, desas-desus cenderung bersifat membakar, tidak sesuai dengan kenyataan, lebih
bersifat emosional daripada logika, dan kadang –kadang di rahasiakan dari anggota yang Register
mempunyai wewenang manajerial lebih tinggi.
Log in
Di lain pihak, komunikasi “grapevine” mempunyai peranan fungsional sebagai alat
komunikasi tambahan bagi organisasi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa
https://blog.ub.ac.id/denytrie/2013/10/10/peranan-komunikasi-informal/ 1/6
19/4/2019 PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi adalah vital, tetapi komunikasi sering tidak efektif dengan adanya kekuatan-
kekuatan dari luar yang menghambatnya. Berikut ini akan dibahas hambatan-hambatan Calendar
terhadap komunikasi yang efektif tersebut, dengan dikelompokkan sebagai
Hambatan Organisasional 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
Ada tiga hambatan organisasional, yaitu :
13 14 15 16 17 18 19
1. Tingkatan hirarki 20 21 22 23 24 25 26
2. Wewenang manajerial
27 28 29 30 31
3. Spesialisasi
Feb »
Spesialisasi. Meskipun spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi, tetapi juga Sample Page
Manajer masih akan menghadapi kemungkinan bahwa berita-berita yang mereka kirim
Official Site
akan berubah atau menyimpang, bahkan bila hambatan-hambatan komunikasi
organisasional tidak ada. Banyak kesalahan komunikasi disebabkan bukan oleh factor-
faktor organisasi, tetapi oleh masalah-masalah ketidak sempurnaan manusia dan bahasa.
Manajer perlu memperhatikan hambatan hambatan antar pribadi seperti;
https://blog.ub.ac.id/denytrie/2013/10/10/peranan-komunikasi-informal/ 2/6
19/4/2019 PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
1. Presepsi selektif
2. Status atau kedudukan komunikator
3. Keadaan membela diri
4. Pendengaran lemah
5. Ketidak tepatan penggunaan bahasa
Persepsi selektif. Persepsi adalah yang menyeluruh dengan mana seseorang menseleksi,
akan mengorganisasikan, dan mengartikan segala sesuatu dilingkungannya. Segera
setelah seseorang menerima sesuatu, akan mengorganisasikan menjadi berbagai tipe ini
formasi yang berarti. Dalam hal ini pengalaman mengajarkan seseorang dengan reaksi
tertentu, bila seseorang mendengar suara kereta api, maka dia mengharapkan akan
melihat kereta api. Seorang karyawan menjadi ‘defensif’secara otomatis jika dipanggil
atasannya. Dengan kata lain, pengharapan yang mengarahkan seseorang untuk melihat
atau mendengar kejadian, orang, objek atau situasi adalah sesuatu yang dia ingin lihat
atau dengar. Hal ini disebut persepsi selektif.
Manajer perlu memperhatikan tiga aspek berikut sehubungan dengan persepsi selektif:
Pelajaran bagi manajer untuk memahami sebanyak mungkin tentang kerangka kesukaan,
kebutuhan, motif, tujuan, tingkat bahasan, dan stereotip (proses penyusunan berita
menjadi seperti sesuatu yang diharapkan) dari penerima, agar dapat mengkomunikasikan
pengertian secara efektif.
Manajer harus dipandang bawahan mereka sebagai orang yang terpercaya dan dapat
dipercaya. Kalau tidak, usaha untuk memotivasi, mempengaruhi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan bawahan akan sangat terhambat dari permulaaan.
Keadaan membela diri. Perasaan pembelaaan diri pada pengirim, penerima berita atau
keduanya juga menimbulkan hambatan-hambatan komunikasi. Keadaan membela diri
seseorang mengakibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan pembicaraan tertentu, dan
sebaliknya meningkatkan pembelaan di pihak lain. Jadi, akan timbul reaksi rantai
defensive. Keadaan ini membuat pendengar lebih berkonsentrasi pada apa yang akan
dikatakan dan bukan pada apa yang sedang didengar. Sebagai contoh, bila seseorang
karyawan terancam akan kehilangan kedudukannya, maka dapat kehilangan kemampuan
untuk mengartikan berita secara tepat dan memberi reaksi defrensif atau agresif.
Pendengaran lemah. Manajer perlu belajar untuk mendengar secara efektif agar mampu
mengatasi hambatan ini. Berbagai kebiasaan sehubungan sdengan pendengaran lemah
meliputi:
https://blog.ub.ac.id/denytrie/2013/10/10/peranan-komunikasi-informal/ 3/6
19/4/2019 PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
1) Mendengar hanya pada permukaaannya saja, dengan sedikit perhatian pada apa
yang sedang dikatakan
Ketidak tepatan penggunaan bahasa. Salah satu kesalahan terbesar yang dibuat dalam
komunikasi adalah anggapan bahwa pengertian terletak pada ‘kata-kata’ yang digunakan.
Sebagai contoh, perintah manajer untuk mengerjakan ‘secepat mungkin’ bisa berarti satu
jam atau satu minggu. Disamping itu, bahasa-bahasa ‘non-verbal’ yang tidak konsisten,
seperti nada suara, ekspresi wajah, dan sebagainya dapat menghambat komunikasi.
Cara manajer berkomunikasi dengan para bawahannya dapat menentukan jumlah umpan
balik yang akan mereka terima. Di samping itu, tipe komunikasi yang digunakan dan
lingkungan komunikasi penting dalam penentuan umpan balik macam apa yang
didapatkannya. Dalam hal ini manajer perlu memainkan peranan aktif dalam pengadaan
umpan balik tersebut. Sebagai contoh, setelah memberikan penugasan suatu manajer
dapat bertanya, ‘apakah saudara mengerti?’ atau ‘Apakah saudara memiliki pertanyaan?’
https://blog.ub.ac.id/denytrie/2013/10/10/peranan-komunikasi-informal/ 4/6
19/4/2019 PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
Atau ‘ Apakah ada yang belum saya jelaskan?’ tetapi pertanyaan-pertanyaan itu tidak
mendorong timbulnya jawaban-jawaban, sehingga pendekatan yang lebih langsung dapat
dilakukan dengan mengatakan : ‘pekerjaan ini adalah penting; sebab itu pahami benar
setiap langkah , laporkan kepada saya apa yang akan saudara lakukan’.
Dilain pihak, para manajer perlu secara aktif mencari umpan balik. Manajemen
partisipaatif dan komunikasi tatap muka merupakan cara-cara yang dapat digunakan
untuk meningkatkan efektifitas komunikasi melalui penggunaan umpan balik.
Salah satu peralatan yang digunakan secara efektif oleh para psikolog , pembimbing, dan
orang-orang yang profesinya memerlukan pemahaman yang mendalam tentang klien
mereka, yaitu active listening, dapat dipergunakan untuk mengembangkan dimensi baru
ketrampilan manajemen para manajer. Prinsip dasar peralatan ini adalah penggunaan
reflective statements (pernyataan balik) oleh pendengar. Bagaimanapun juga, posisi kunci
para manajer dalam proses komunikasi, membuat kebutuhan mendesak bagi
pengembangan diri menjadi komunikator yang lebih efektif.
Prinsip-prinsip komunikasi AMA ini memberikan kepada para manajer pedoman untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi.
https://blog.ub.ac.id/denytrie/2013/10/10/peranan-komunikasi-informal/ 5/6
19/4/2019 PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
DAFTAR PUSTAKA
Tags
protein tingkatan
https://blog.ub.ac.id/denytrie/2013/10/10/peranan-komunikasi-informal/ 6/6