Anda di halaman 1dari 3

RS Danau Salak PRAKTEK MENYUNTIK AMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


07/RSDAS/SOP PPI- 1 dari 2
7/V/2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Standar Prosedur Direktur
RS DANAU SALAK
Operasional
06 Agustus 2018

drg. Arief Eko Rachmansyah


Pengertian 1. Benchmarking adalah proses yang sistematis dan
berdasarkan data untuk peningkatan
berkesinambungan yang melibatkan perbandingan
dengan pihak internal dan atau eksternal untuk
mengidentifikasi, mencapai, dan mempertahankan best
practice.
2. Benchmarking Eksternal adalah membandingkan
performa, target atau proses dengan antara satu atau
lebih organisasi
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan benchmarking eksternal

Kebijakan SK Direktur Rumah sakit umum danau salak, Nomor :


…./…./…./IV/2019 tentang Program Mutu Rumah sakit
umum danau salak.
Prosedur 1. Komite Mutu, Keselamatan Pasien, dan Manajemen
Risiko merencanakan topik sasaran mutu yang akan di
benchmarking dan diajukan ke Direktur melalui rapat
tinjauan manajemen.
2. Direktur membentuk Tim Benchmarking atas usulan
dari Komite Mutu, Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko yang anggotanya terdiri dari
Direktur, Komite Mutu Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko dan atau Humas serta Unit terkait
yang dilakukan benchmarking indikator sasaran
mutunya.
3. Direktur bersama Komite Mutu Keselamatan Pasien
dan Manajemen Risiko mengidentifikasi partner
benchmarking yang sesuai.
4. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan partner
benchmarking:
a. Jenis rumah sakit sesuai tipe minimal Rumah Sakit
tipe B non pendidikan
b. Tipe organisasi Rumah Sakit sama di bawah
naungan Pemerintahan Daerah
c. Jenis pasien yang dilayani
d. Ukuran organisasi
e. Lokasi geografis
f. Rumah Sakit dengan Tipe Mutu Lebih tinggi

5. Direktur menetapkan partner benchmarking dengan


menerbitkan SK Penunjukkan RS mitra benchmarking.
6. Direktur mengajukan surat permohonan kerjasama
untuk menjadi partner benchmarking kepada partner
yang telah ditetapkan.
7. Jika partner yang ditunjuk bersedia, maka Tim
Benchmarking melakukan proses pengumpulan dan
perbandingan data yang telah diberikan oleh partner
benchmarking dengan data Rumah sakit umum danau
salak

8. Tim Benchmarking melakukan analisa data dari data


partner benchmarking yang telah dikumpulkan.

9. Jika hasil benchmarking hasil gap analisis positif data


indikator sasaran mutu unit lebih baik dari RS lain,
maka dipertahankan indikator sasaran mutu. Jika hasil
benchmarking gap negative data indikator sasaran
mutu unit lebih rendah dari RS lain, maka dilakukan
RCA.
10. Tim Benchmarking membuat usulan tindak lanjut dari
hasil benchmarking.
11. Tim Benchmarking melaporkan kepada Direktur untuk
pelaksanaan tindak lanjut dari hasil benchmarking.
12. Komite Mutu, Keselamatan Pasien, dan Manajemen
Risiko mensosialisasikan hasil keputusan Direktur
tentang hasil benchmarking kepada seluruh staf RS
melalui rapat dan majalah dinding RS
13. Data yang dipergunakan untuk benchmarking bersifat
pribadi dan rahasia dan proses transaksi melalui
sekretariat Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor.

1. Direktur
2. Kepala Instalasi
3. Kepala Unit
UNIT TERKAIT 4. PIC
5. Segenap Ketua Komite di RS
6. Staf Medis Fungsional terkait.

Anda mungkin juga menyukai