Analisa Kebutuhan Tenaga Farmasi
Analisa Kebutuhan Tenaga Farmasi
TENAGA FARMASI
RSUD ASEMBAGUS
APRIL 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
mengakibatkan terjadinya penggunaan waktu kerja yang tidak produktif atau sebaliknya kekurangan
tenaga akan mengakibatkan beban kerja yang berlebihan.
1.2 Tujuan
- Untuk menentukan jumlah tenaga farmasi yang cukup dan sesuai kualifikasinya dalam
melakukan pelayanan kefarmasian secara professional dan sesuai kompetensinya.
- Untuk melakukan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat secara optimal.
1.3 Manfaat
- Dengan melakukan analisa kebutuhan tenaga farmasi maka Instalasi Farmasi mempunyai
tenaga kefarmasian yang cukup jumlah dan sesuai kualifikasinya sehingga dapat meningkatkan
pelayanan kefarmasian sesuai kompetensinya.
3
BAB II
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan
perizinan rumah sakit maka Rumah Sakit tipe D minimal harus ada 3 (tiga) Apoteker :
a. Gudang Farmasi
- 1 orang libur
4
b. Unit Pelayanan Farmasi IGD
- 1 orang libur
Kesimpulan :
- 3 orang Apoteker
Hasil evaluasi analisa kebutuhan tenaga farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Asembagus :
1 Apoteker 3 3 -
BAB III
Berdasarkan hasil analisa kebutuhan tenaga farmasi, maka didapatkan hasil di Instalasi Farmasi
RSUD Asembagus :
- Kelebihan tenaga Non Teknis Kefarmasian sebanyak 2 orang (jika sudah terpenuhi tenaga
kefarmasian yang dibutuhkan).
B. Saran
a. Diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat segera memenuhi kebutuhan tenaga
kefarmasian sesuai analisa kebutuhan tersebut sehingga dapat melakukan pelayanan
kefarmasian secara profesional dan optimal, serta meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien.
b. Bila tenaga kefarmasian sudah terpenuhi diharapkan tenaga non kefarmasian dapat
ditempatkan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
6
Departemen Kesehatan RI, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta.
Ilyas, Yaslis., 2004, Perencanaan SDM Rumah Sakit, Teori, Metoda dan Formula, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Rachmawati, Ike K., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Samsudin, Sadili., 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pustaka Setia, Bandung