Bab V
Bab V
BAB V
cakupan penemuan kasus BTA (+), Dalam bahasan ini masalah yang
diambil yaitu kurangnya cangkupan kunjungan ibu hamil K4, Karena rasio
Magelang tahun 2017 adalah sebesar 95%. Atas dasar data tersebut, maka
Rumus:
Target Sasaran
Hasil Sasaran %
KIA dinkes Sasaran bulan Jan Feb Hasil Pencapaian
Kegiatan 1 tahun Cakupan
2016 berjalan
76
Cakupan jml
jml bumil
kunjungan 95% kunjungan 997 166 74 57 131 78.84% 82/99%
seluruhnya
bumil K4 bumil K4
target yang ditetapkan dengan hasil kegiatan yang dicapai. Salah satu metode
diagram fish bone memakai data yang telah diolah dalam lima bulan terakhir yaitu
Faktor Input
Setelah dilakukan konfirmasi kepada pihak puskesmas yang terdiri dari bidan
koordinator program, dokter, dan perawat mengenai kunjungan bumil K4, maka dari
kemungkinan penyebab masalah diatas maka didapatkan penyebab masalah yang paling
2. Tidak ada pelaporan dan pencatatan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan diluar
wilayah Puskesmas
Setelah diperoleh daftar masalah, maka dapat dilakukan langkah selanjutnya, yaitu
dibuat alternatif pemecahan penyebab masalah. Berikut ini adalah alternatif pemecahan
abortus dan peralinan premature kunjngan ANC untuk menurunkan angka kelahiran
hamil yang melakukan pemeriksaan tenaga kesehatan swasta, dan balai pengobatan tingkat
ruangan Posyandu
sebagai berikut:
3. Kerja sama lintas sectoral antara puskesmas antar puskesmas, rumah sakit, tenaga
kesehatan swasta, dan balai pengobatan lainnya dalam pencatatan dan pelaporan
5. Penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya kunjngan ANC untuk menurunkan
Mx IxV/C
menggunakan rumus M x I x V / C.
1. Efektivitas program
Bila makin magnitude maka nilai nya makin besar, mendekati 5. Begitu juga
2. Efisiensi pogram
Kriteria cost (c) diberi nilai 1-5. Bila cost nya makin kecil, maka nilainya
mendekati 1.
Penyelesaian Nilai
Hasil akhir Urutan
Masalah Kriteria
M I V C (M x I x V) / C
a) Pembinaan kader mengenai pentingnya 2 4 3 3 7 II
Poasyandu
c) Kerja sama lintas sectoral antara 2 2 2 2 4 IV
ibu hamil
d) Penyuluhan kepada ibu hamil tentang 1 5 4 2 10 I
persalinan premature
kriteria matriks, maka didapatkan urutan prioritas alternatif pemecahan penyebab masalah
rendahnya cakupan penderita DBD wilayah kerja Puskesmas Borobudur, adalah sebagai
berikut :
1. Penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya kunjngan ANC untuk menurunkan
4. Kerja sama lintas sectoral antara puskesmas antar puskesmas, rumah sakit, tenaga
kesehatan swasta, dan balai pengobatan lainnya dalam pencatatan dan pelaporan
yang kemudian disusun sebagai rencana pelaksanaan kegiataan (plan of action), yaitu
86
87
74
Tabel 5.5 Plan of Action Peningkatan Cakupan Balita dengan DBD Yang Ditemukan di Puskesmas Borobudur
keberhasilan
1 Penyuluhan tentang ANC Meningkatkan Masyarakat Posyandu Koordinator 1x/bulan BOK Penyuluhan dan Proses :
pengetahuan dan khususnya ibu dan rumah KIA, bidan dengan tanya jawab Terlaksananya
hamil tentang (kelas ibu yang tetap Antenatal Care secara rutin
dan kesadaran
ibu hamil
88
75
2 Refreshing Kader Meningkatkan Bidan desa dan Aula Dokter 2x/tahun BOK Diskusi Proses :
desa dan kader Salaman Obsgyn dan materi dan seminar ANC
kemampuan
kader dalam
kegiatan
penyuluhan atau
edukasi kepada
89
ibuhamil
tentang K4
3 Penyedian Ruang ANC Menyediakan Bumil Posyandu Koordinator Tentatif BOK Penyediaan Proses :
ruangan ANC
Hasil :
Tersediaya
ruagan ANC di
setiap
posyandu.
4 Rapat lintas sektor Meningkatkan Falkes tingkat Aula Kepala 1x BOK Rapat mengenai Proses :
Salaman puskesmas
Borobudur
yang
77
memeriksa K4
di tempat lain
dan pelaporan
ke Puskesmas
Borobudur
90
78