Anda di halaman 1dari 2

TRIASE / SKRINING BATUK DI INSTALASI GAWAT

DARURAT DAN INSTALASI RAWAT JALAN

No Dokumen No. Revisi Halaman


25.29.16 00 1/2
RS.RESTU IBU
BALIKPAPAN
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,
15 Februari 2016 Direktur RS Restu Ibu
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg B .Agus Wiatma M. Kes
Triase / Skrining Batuk adalah tindakan pemilahan / pengelompokan
PENGERTIAN pasiendengan gejala / keluhan respiratorik dengan tujuan untuk
mencegah potensial penularan yang dikarenakan droplets maupun
airborne infection.
TUJUAN 1. Menjadi acuan menangani pasien dengan cepat,sesuai dengan
sumber daya yang ada.
2. Pasien dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan cepat dan
dapat meminimalkan potensi penularan penyakit.
Untuk acuan dalam menentukan langkah-langkah penerapan &
KEBIJAKAN pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatan & kedaruratan di RS
Restu Ibu seperti tercantum dalam peraturan Direktur RS pada SK No.
34/SK-DIR/RSRI/II/2016.
A. Persiapan
A1. Petugas Kesehatan - memakai masker (IGD =Perawat/Bidan
IGD/dokter ; Rawat Jalan Poliklinik = Petugas Rekam
Medis / Pemandu - Security) :
Petugas kesehatan IGD melakukan Triase / Skrining untuk
setiap pasien dengan gejala / keluhan respiratorik.
Penghindaran (dari dugaan sumber penularan )untuk:
 Anak < 5 tahun
PROSEDUR  Orang berusia >65 tahun
 Anak atau Dewasa muda (<18 tahun) yang menggunakan
aspirin, dikhawatirkan bila terjangkit influenza
dimungkinkan menndapatkan Reye sindrom
 Wanita hamil
 Anak/dewasa dengan riwayat asthma,penyakit paru
kronik, jantung, hati, gangguan neurologik, gangguan
neuromuskular, hematologi, gangguan metabolik (DM)
 Imunosupresi (HIV)

A2. Persiapan Alat :


1. Formulir Asesmen IGD. Form/Buku catatan di IRJ
2. Surgical Masker (Masker), untuk pasien.
3. Masker N-95, untuk petugas kesehatan.

B. Persiapan Pasien/Keluarga :
Penjelasan kepada keluarga pasien tentang prioritas penanganan pasien
batuk berdasarkan sistem Triase / Skrining Batuk .

C. Pelaksanaan di Rawat Jalan - Poliklinik:


1. Pasien Rawat Jalan Poliklinik, kepada pasien/keluarga akan
TRIASE / SKRINING BATUK DI INSTALASI GAWAT
DARURAT DAN INSTALASI RAWAT JALAN

No Dokumen No. Revisi Halaman


25.29.16 00 2/2
RS.RESTU IBU
BALIKPAPAN
ditanya oleh petugas rekam medis / pemandu-security tentang
keluhan pasien
2. Bila ternyata pasien dengan ”Keluhan Respirasi” ( batuk-batuk,
hidung mampet, hidung berair, bersin-bersin, saluran napas banyak
lendir) maka pemandu security akan memberikan Surgical Mask
(Masker) yang harus di-kenakan oleh pasien yang batuk. Apabila
terdapat anggota keluarga/pengantar juga mengalami batuk maka
diberikan juga masker.
3. Pasien dapat langsung diarahkan ke poliklinik yang dimaksud
untuk pelayanan pengobatan
4. Pasien mendapatkan edukasi tentang etika batuk dan hand hygiene
pada saat setelah anamnesa awal.
5. Pasien dengan ”keluhan respirasi” akan lebih diutamakan untuk
mendapatkan akses pelayanan kesehatan terlebih dulu.
6. Bila terdapat beberapa pasien keluhan respirasi/batuk maka
skrining diarahkan untuk mendahulukan pasien dengan potensi
penularan via airborne misalkan Tuberkulosis, Campak, Varicella
dll, dan diantara pasien Tuberculosis maka pasien tersangka kasus
resistensi OAT menjadi prioritas. Selanjutnya potensi penularan
via droplets (misalnya Pneumonia, Suspect Difteri)

D. Pelaksanaan di IGD :
1. Petugas kesehatan IGD akan menanyakan keluhan pasien yang
datang berobat dan mencatat pada formulir asesmen pasien. Bila
ada ”Keluhan Respirasi” ( batuk-batuk, hidung mampet, hidung
berair, bersin-bersin, saluran napas banyak lendir) maka pasien
akan mendapatkan masker dan pasien dipersilakan untuk siap
dianamnesa /diperiksa di Ruang Triase Batuk. Bila pengantar
pasien/keluarga juga batuk maka diberikan masker juga.
2. Bila setelah skrining / pemeriksaan oleh dokter ternyata pasien
tidak berpotensi menularkan penyakit secara airborne, maka pasien
untuk selanjutnya dapat mengambil tempat di ruang periksa umum,
sehingga dapat dilanjutkan untuk giliran berikutnya pasien lain
dengan batuk
3. Pelayanan dengan kecurigaan potensial penularan via airborne
akan diutamakan , selanjutnya penularan via droplets
4. Pasien mendapatkan edukasi tentang etika batuk dan hand hygiene.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik).
2. Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai