Anda di halaman 1dari 51

KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan dalam


pelaksanaan kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006 dengan kurikulum
2013 sama-sama kurikulum berbasis kompetensi. Pada pelaksanaan K-13,
mewujudkan kompetensi siswa yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian
tiap satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan tentang Standar Nasional Pendidikan setiap
satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KTSP sebagai acuan untuk
mewujudkan target kompetensi siswa yang menjadi targetnya.

Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum


2013 sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan
pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan standar nasional.
Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.

Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi


mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan
melengkapi dokumen dengan rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada
pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan kompetensi dalam perubahan
kehidupan abad ke-21; merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah untuk
mengembangkan keunggulan; mengelola program peminatan; menata struktur
kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman
penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan
ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi penyelenggaraan
kurikulum. Untuk mendukung keterpenuhan dokumen sekolah membentuk tim
perumus KTSP 2013 yang ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk
keputusan sekolah.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

B. Landasan Penyusunan Kurikulum 2013

1. Landasan Filosofis.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju
pembangunannya masih menghadapi masalah pendidkan yang berat,
terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.
Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada
masyarakat agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan,
belum mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai
kekurangan dan kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut
antara lain : suka melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang
rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa
depan, dan suka mengabaikan tanggung jawabtanpa rasa malu. Terdapat
ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik,
segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya,
kekuatannya, pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros,
lebih suka tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya,
berpangkat, cepat cemburu, dengki dan tukang meniru, Di samping itu
terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang pembangunan.
Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,
pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting
untuk dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. Landasan Yuridis.
a. Undang-Undang Dasar 1945 ;
Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :
1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur dalam undang-undang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan


menunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Ketentuan dalam UU 20 tahun 2003 yang mengatur KTSP, adalah :
1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berbunyi :
(1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
(2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum
dan pendidikan menengah kejuruan.
(3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas
(SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain
yang sederajat.
(4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah.
3) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi :
(1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial,
dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
(2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta
didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat
yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana
sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.
(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan
pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah
4) Pasal 35 ayat (2); “Standar nasional pendidikan digunakan sebagai
acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan”.
5) Pasal 36 ayat :
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan


dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah.
6) Pasal 37 ayat
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa;
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
f. ilmu pengetahuan sosial;
g. seni dan budaya;
h. pendidikan jasmani dan olahraga;
i. keterampilan/kejuruan; dan
j. muatan lokal.
(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan; dan
c. bahasa.
(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah

7) Pasal 38 ayat (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan


dasar dan menengah ditetapkan oleh Pemerintah. (2) Kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah
1) Pasal 1 ayat (5) “Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi
tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.
Ayat (13) “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Ayat (14) “Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan
pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan”.
Ayat (15) “Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
2) Pasal 5 ayat (1) “Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu”. Ayat (2) Standar isi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan,
dan kalender pendidikan/akademik.
3) Pasal 7 ayat
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada
SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B,
SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain
yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B,
SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain
yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan
budaya, dan pendidikan jasmani.
(6) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan,
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan


lokal yang relevan.
(7) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A,
SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/Paket C,
SMK/ MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya,
keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
(8) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
pada SD/MI/SDLB/ Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B,
SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain
yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
4) Pasal 8 ayat :
(1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau
semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
(3) Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh
BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
5) Pasal 10 ayat (1), (2), (3)
(1) Beban belajar untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat
menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester
dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas
masing-masing.
(2) MI/MTs/MA atau bentuk lain yang sederajat dapat
menambahkan beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian sesuai dengan kebutuhan dan ciri khasnya.
(3) Ketentuan mengenai beban belajar, jam pembelajaran, waktu
efektif tatap muka, dan persentase beban belajar setiap
kelompok matapelajaran ditetapkan dengan Peraturan Menteri
berdasarkan usulan BSNP.
6) Pasal 11 ayat :
(2) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk
lain yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori
standar dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

(3) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk


lain yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori
mandiri dinyatakan dalam satuan kredit semester.
(4) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan
yang menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan
Menteri berdasarkan usul dari BSNP.
7) Pasal 13 ayat :
(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat, SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat,
SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan
pendidikan kecakapan hidup.
(2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik, dan kecakapan vokasional.
(3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan (2) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
kelompok mata pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok
mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.
(4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), (2), dan (3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan
nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
8) Pasal 14 ayat :
(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat dan kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk
lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal.
(2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat merupakan bagian dari pendidikan
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi, pendidikan kelompok mata pelajaran estetika, atau
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
(3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan
nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
9) Pasal 16 ayat :
(1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan
yang disusun oleh BSNP.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

(2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-


kurangnya:
a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk
SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan
SMK/MAK pada jalur pendidikan formal kategori standar;
b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk
SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan
SMK/MAK pada jalur pendidikan formal kategori mandiri;
(3) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada
panduan yang disusun oleh BSNP.
(4) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurang-
kurangnya model-model kurikulum satuan pendidikan
keagamaan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
(5) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (4) sekurang-
kurangnya meliputi model kurikulum tingkat satuan pendidikan
apabila menggunakan sistem paket dan model kurikulum
tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit
semester.
10) Pasal 17 ayat :
(1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau
bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat, dan peserta didik.
(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar
kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi
dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang
pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen
yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk
MI, MTs, MA, dan MAK.
11) Pasal 18 ayat :
(1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
(2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk
jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda
antar semester.
(3) Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri.
12) Pasal 20 “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,


sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.

c. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum,
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan
dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22
Tahun 2006.
d. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum


1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga
Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku
kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun
pengendalian/control untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat,
bermut, dan memenuhi harapan masyarakat.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan
atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar)
dan Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum
mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan
Komite Sekolah. Penyusunan kurikulum untuk SMK ini dikoordinasi dan
disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL
serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta
didik, dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengatahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

6. Belajar sepanjang hayat.


7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.

2. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan
kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.

B. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Marabahan


1. Visi
Terwujudnya sumber daya yang berakhlak mulia, cerdas, kompetitif dan
profesional dan berwawasan lingkungan.

2. Misi
1) Mengembangkan pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dengan dilandasi nilai keagamaan yang selaras dan seimbang.
2) Membangun dan mengembangkan pendidikan kejuruan yang sesuai
dengan kebutuhan pasar/masyarakat.
3) Mengembangkan manajemen sekolah dan tenaga pendidik dan
kependidikan yang berkompetensi.
4) Mewujudkan peserta didik yang berpotensi unggul dan berkarya di
bidang keahliannya
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

5) Membangun, mengembangkan dan melestarikan hubungan dengan


stakeholder.
6) Membina dan memelihara hubungan yang harmonis antara guru, peserta
didik dan alumni.
7) Mewujudkan sekolah adiwiyata

3. Tujuan SMK Negeri 2 Marabahan


1) Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja menengah dengan bekal
ilmu dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan DU/DI
berlandaskan nilai keagamaan yang selaras dan seimbang.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi dilingkungan kerja serta mengembangkan
sikap profesional dibidang keahliannya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari.
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.

4. Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif Kendaraan Ringan

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik


2) Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung
jawab
3) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki
wawasan pengetahuan dan seni
4) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam
program keahlian Teknik Otomotif Kendaraan Ringan, agar dapat
bekerja baik secara mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di DUDI
sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

5) Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan


mengembangkan sikap professional dalam program keahlian Teknik
Otomotif Kendaraan Ringan.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

BAB III

PROFIL LULUSAN dan SKL KOMPETENSI KEAHLIAN

A. Profil Lulusan SMK dan SKL Kompetensi Keahlian

Profil Lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Otomotif di SMKN 2


Marabahan

(Ketua Jurusan)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMK Negeri 2 Marabahan


adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL SMK Negeri 2
Marabahan dimulai dengan menentukan profil lulusan SMK Negeri 2
Marabahan. Profil lulusan SMK Negeri 2 Marabahan adalah sebagai
berikut:
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri
secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya
baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang
kompetitif menghadapi pasar global.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

B. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bertujuan
untuk digunakan sebagai acuan utama dalam pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2006
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri
serta memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,
kritis, kreatif dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam
pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara


secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya..
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani serta kebersihan
lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang
lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi
sesuai dengan kejuruannya.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2016


Dimensi Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
6.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta
kawasan regional dan internasional. Sedang penjelasan dari ;
Faktual ; adalah Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Konseptual ; adalah Terminologi dari istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan terkait dengan
pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional

Prosedural ; adalah Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau


kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode,
dan kriteria untuk
Menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

Metakognitif ; adalah Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri


sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail,
spesifik, kompleks,
kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni,
dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.

Dimensi Keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Gradasi dari dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang


pendidikan adalah dengan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI

A. Deskripsi KKNI

KKNI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang


dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor dengan skema yang sudah diatur oleh komite skema sertifikasi
BNSP bersama Dit PSMK. Kerangka Kualifikasi pada dasarnya adalah
penetapan terhadap tingkat atau jenjang kualifikasi pada suatu bidang
pekerjaan yang akan disusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia atau SKKNI.

Skema sertlflkasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik


Komputer dan Jaringan merupakan skema sertlflkasi KKNI yang
dikembangkan oleh Komite Skema BNSP bersama dengan Direktorat
Pembinaan SMK. Skema mengacu pada Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
Republlk Indonesia Nomor Nomor 321 Tahun 2016 tentang Penetapan
SKKNI Kategori Informasi dan Komunlkasi Golongan Pokok TelekomunikasI
Bidang Teknik Komputer dan Jaringan. Skema sertlflkasi ini digunakan untuk
memastikan kompetensi lulusan Sekoiah Menengah Kejuruan dan sebagal
acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksaan sertlflkasi kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Skema sertifikasi ini digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan asesmen


oleh asesor kompetensi LSP-SMK dan untuk memastikan kompetensi

yang dimiliki siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan


Jaringan Jenis kemasan KKNI yang ditentukan oleh komite skema sertifikasi
BNSP bersama Dit PSMK untuk kompetensi teknis dari lulusan SMK 3 tahun
ini adalah kemasan KKNI yang merupakan refleksikan peran individu dalam
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi,


dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan
mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya. Memiliki
pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap
masalah yang lazim timbul danb pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab membimbing orang lain.

Acuang Normatif

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka KKNI Nasional Indonesia
5. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Pendidikan
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya
Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
6. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republlk Indonesia Nomor Nomor
321 Tahun 2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori Informasi dan
Komunlkasi Golongan Pokok TelekomunikasI Bidang Teknik Komputer
dan Jaringan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK
8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4/BNSP/III/2014
Tentang pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi.
9. Peraturan BNSP Nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang Pedoman Penilaian
Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga sertifikasi Profesi ( Pedoman
BNSP 201 versi 2014 )
10. Peraturan BNSP Nomor 1/BNSP/I1/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi Bagi lulusan SMK.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

11. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah


No.130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur, Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan

Sikap Kerja

Diharapkan siswa sebagai calon tenaga kerja mampu mempunyai sikap kerja:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Peran Kerja

KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian Teknik
Komputer dan Jaringn. Dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggungjawab
pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang
lain.

Rincian Skema Unit Kompetensi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


KOMPETENSI UMUM DAN INTI
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna


1 J.611000.001.01
yang Menggunakan Jaringan
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan
2 J.611000.002.01
Dengan Teknologi yang Sesuai
3 J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan
4 J.611000.009.02 Memasang Kabel Jaringan
5 J.611000.005.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan
6 J.611000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
KOMPETENSI FUNGSIONAL
7 J.611000.003.02 Merancang Topologi Jaringan
8 J.611000.004.01 Merancang Pengalamatan Jaringan
9 J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem
10 J.611000.011.02
Jaringan
Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat
11 J.611000.013.02
Jaringan dalam Satu Autonomous System
Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun
12 J.611000.015.01
Pengguna dalam Jaringan Komputer
Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan
13 J.611000.023.01
Kebutuhan Baru

PENCAPAIAN KOMPETENSI

Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan dan


Komputer dapat dicapai melalui pendekatan kiaster dan harus dicapai dalam 3
(tiga ) tahun. Klaster yang digunakan adalah sebagai berikut:

Instalasi Jaringan Komputer Berbasis Kabel

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

KOMPETENSI UMUM DAN INTI


Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna
1 J.611000.001.01
yang Menggunakan Jaringan
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan
2 J.611000.002.01
Dengan Teknologi yang Sesuai
3 J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan
4 J.611000.009.02 Memasang Kabel Jaringan

KonflgurasI Perangkat Jaringan Komputer

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1 J.611000.005.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan
2 J.611000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
3 J.611000.003.02 Merancang Topologi Jaringan
4 J.611000.004.01 Merancang Pengalamatan Jaringan
5 J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem
6 J.611000.011.02
Jaringan

Konflgurasi Routing Pada PerangkatJaringan Komputer

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat
1 J.611000.013.02
Jaringan dalam Satu Autonomous System
Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun
2 J.611000.015.01
Pengguna dalam Jaringan Komputer
Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan
3 J.611000.023.01
Kebutuhan Baru
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

B. Deskripsi Standar Kompetensi SMK Negeri 2 Marabahan


Kompetensi Pendidikan Menengah Kejuruan 3 tahun berdasarkan
Kompetensi Inti Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)
aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Profil lulusan PMK adalah sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;


2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.

Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan SKL PMK


dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK
juga dalam program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan sebagai berikut :

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Program Pendidikan Menengah


Kejuruan 3 Tahun
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

Dimensi Sikap :

1. Berperilaku mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan


YME;
2. Jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
3. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya
nasional;
4. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
5. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan
bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan
industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional.

Dimensi Pengetahuan :

Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai


dengan bidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan:

1. Ilmu pengetahuan,
2. Teknologi,
3. Seni,
4. Budaya, dan
5. Humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional,
dan internasional.
Dimensi Keterampilan :

Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:


KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

1. Melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang kerja, dan

2. Menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan


berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi
kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.

Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan


menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti
sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan
kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.

Sikap Spritual (KI-1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya.

Sikap Sosial (KI-2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan (KI-3) ; Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi


tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

Keterampilan (KI-4) :

• Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kerja.

• Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas


yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

• Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

• Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

1. Deskripsi Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Nasional (A)
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

2. Deskripsi Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Kewilayahan (B)
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

3. Deskripsi Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Peminatan Kejuruan (C)
a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
b. Dasar Program Keahlian (C2)
c. Kompetensi Keahlian (C3)
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

a. Dasar Bidang Keahlian (C1)


KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

b. Dasar Program Keahlian (C2)


KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

c. Kompetensi Keahlian (C3)


KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

BAB V
STRUKTUR KURIKULUM
DAN KALENDER PENDIDIKAN SMKN 2 MARABAHAN

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Marabahan
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika meliputi: Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Multi Media (MM)
1. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
a. Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum SMK Negeri 2 Marabahan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10. Fisika 3 3 - - - -
11. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
12. Sistem Komputer 2 2 - - - -
13. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

14. Pemrograman Dasar 3 3 - - - -


15. 1 Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
16. Teknologi WAN - - 6 6 - -
17. Administrasi Infrastruktur Jaringan - - 6 6 9 9
18. Administrasi Sistem Jaringan - - 6 6 8 8
19. Teknologi Layanan Jaringan - - 6 6 8 8
20. Produk Kreatifdan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
Total 46 46 48 48 48 48

Ketentuan Beban Belajar

Beban belajar pada SMK dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses


interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka
per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang ditetapkan
pada SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah berlangsung selama 45 menit.
Dengan beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan
pendidikan adalah 38 s.d. 39 jam pembelajaran. Sehingga distribusi alokasi waktu
per mata pelajaran pada adalah seperti yang tertera pada tabel ;

MATA PELAJARAN ALOKASI


WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

5. Sejarah Indonesia 108


6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 108
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10. Fisika 108
11. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
12. Sistem Komputer 72
13. 1 Komputer dan Jaringan Dasar 180
14. 1 Pemrograman Dasar 108
15. 1 Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
16. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216
17. Administrasi Infrastruktur Jaringan 522
18. Administrasi Sistem Jaringan 488
19. Teknologi Layanan Jaringan 488
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 3.030
Total 5.016

b. Kurikulum 2006

1. Multi Media (MM)

Silahkan ditambahkan
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

B. Kalender Pendidikan

Kalender Pendidikan
SMK Negeri 2 Marabahan
Tahun Pelajaran 2018-2019
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

BAB VI
PROGRAM MUATAN LOKAL, BK, dan EKSTRAKURIKULER

A. Muatan Lokal sesuai dengan kebijakan daerah


Pendidikan Al-Quran

SMK Negeri 2 Marabahan adalah salat satu Sekolah yang menerapkan


Pendidikan Alquran sebagai Program Muatan Lokal. Adanya kebijakan yang
sehingga dimasukkannya program muatan lokal pendidikan Al-Quran adalah
terbitnya Perda Nomor 3 Tahun 2009 yang mengatur muatan lokal wajib
Pendidikan Al-Quran bagi siswa SD, SMP, dan SMA/SMK yang beragama
Islam di Propinsi Kalimantan Selatan. Hal ini dimaksudkan Pemerintah
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan potensi daerah yang
penduduknya mayoritas menganut agama Islam sehingga dalam hal
pendidikan agama masyarakatnya dapat memahami isi kandungan Al-Quran
dan dapat menjadi masyarakat Kalimantan Selatan yang berakhlak mulia.
Seperti yang tertuang dalam perda tersebut bahwa :

a. Bahwa pendidikan Al-Qur’an merupakan bagian dari upaya untuk


mewujudkan sumber daya manusia masa depan yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka dipandang perlu
meningkatkan kegiatan pendidikan baca tulis Al-Qur’an di Provinsi
Kalimantan Selatan.
b. Pendidikan Al-Qur’an merupakan bagian dari kehidupan beragama
masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya yang beragama Islam serta
bagian integral dalam kurikulum pendidikan formal yakni pendidikan
agama Islam dan system pendidikan nasional.
c. Untuk mewujudkan terbentuknya sumber daya manusia sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, Pemerintah Daerah perlu memberikan dukungan
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

dalam rangka pengembangan dan peningkatan Pendidikan Al-Qur’an


secara sistematis, terarah dan berkesinambungan.
d. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b
dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang pendidikan Al-
Qur’an di Kalimantan Selatan.

Sehingga Pelaksanaan Pendidikan Alquran dalam struktur kurikulum


dialokasikan dengan waktu pertemuan 2 SKS per minggu. Sehingga total jumlah
keseluruhan mata pelajaran adalah 48 SKS per minggu efektifnya dengan silabus
terlampir.

B. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan.

Program Layanan Konseling adalah berupa pengenalan diri oleh peserta


didik beserta peluang dan tantangan yang ditemukannya dalam lingkungan,
sehingga peserta didik mandiri mengambil keputusan penting perjalanan
hidupnya (belajar, pribadi, sosial dan karir) dalam rangka mewujudkan
kehidupan yang produktif, sejahtera, dan bahagia serta peduli kepada
kemaslahatan umum, melalui pedidikan.

Fokus layanan bimbingan dan konseling adalah menumbuh-kembangkan


kompetensi kemandirian peserta didik sebagai nilai inti karakter. Program
layanan bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis needs
assesmen kebutuhan dan perkembangan peserta didik serta potensi lingkungan
yang mendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan menggunakan teknik/


strategi secara individual, kelompok, dan klasikal dengan menggunakan
instrument dan media yang relevan.

Layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan dan


pemeliharaan karakter, dan melayani seluruh peserta didik, dengan kerangka
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

program kerja yang meliputi layanan dasar, layanan responsif, layanan


perencanaan individual, dukungan sistem dan kolaboratif. Rancangan program
bimbingan dan konseling senantiasa berdasarkan hasil analisis kebutuhan
peserta didik dan upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Fungsi Bimbingan dan Konseling adalah:

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu


konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan
pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi
dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui
fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara
menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan
dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi,
informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu
diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya
tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya: bahayanya minuman
keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan
bebas (free sex)
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa
berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel
Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi
atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan
secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli
mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok


atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.
4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat
kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada
konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah
konseling, dan remedial teaching.
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program
studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan
minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam
melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik
lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan,
kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk
menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,
minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan
informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat
membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik
dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode
dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai
dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir,
berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi
(memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir
yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan


normatif.
9. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan
seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk
membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi
kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi
konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan
penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui
program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai
dengan minat konseli

Asas Bimbingan dan Konseling

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling


sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut:

1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut


dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang konseli yang menjadi
sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak
layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing
berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan
itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.
2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
adanya kesukaan dan kerelaan konseli mengikuti/menjalani
pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan
tersebut.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki


agar konseli yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan
tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya
sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar
yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli.
Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan
adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran
pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih
dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.
4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar konseli yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di
dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru
pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktif dalam setiap
pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.
5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk
pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli sebagai
sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-
konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri
dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu
mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang
diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli.
6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan
konseli dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan
“masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau
kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan yang sama
kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya


dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang
dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang,
harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbing dan
pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan
dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap
pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
9. Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan
konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan
norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah
pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat
dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan
nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan
konseli memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma
tersebut.
10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan
atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana
pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang
benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan
guru pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis
pelayanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik
bimbingan dan konseling.
11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan konseli mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak
yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari
orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain; dan demikian pula guru
pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata
pelajaran/praktik dan lain-lain.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

C. Kegiatan Ekstra Kurikuker

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh


peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama,
dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian
tujuan pendidikan. Kegiatan Ektra Kulikuler yang ada di SMK Negeri 2
Marabahan diterapkan dalam berbagai jenis kegiatan berdasarkan sifat dan
bentuk kegiatan yaitu ;

1. Kegiatan Ekstra Kulikuler bedasarkan Sifat


a. Ekskul Wajib : Kepramukaan
b. Ekskul Pilihan :
1. Kegiatan Ektra Kulikuler PMR
2. Kegiatan Ektra Kulikuler Paskibra
3. Kegiatan Ektra Kulikuler Olahraga
4. Kegiatan Ektra Kulikuler Seni

2. Kegiatan Ekstra Kulikuler berdasarkan Bentuk

Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:

a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),


Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan
lainnya;
c. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi
informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis


Al-Qur’an, retreat; atau
e. Dan bentuk kegiatan lainnya.
KURIKULUM SMK NEGERI 2 MARABAHAN

Bab VII

PENUTUP

Kurikulum sebagai acuan dan arahan bagi sekolah sangat perlu


keberadaannya. Maju mundurnya suatu sekolah antara lain terkait kepada
keberhasilan sekolah dalam merealisasikan program-programnya. Dukungan serta
parsitipasi dari berbagai pihak baik Kepala Sekolah, Guru, DU-DI, Konselor, TU,
Siswa dan Masyarakat sangat membantu terealisasinya program-program di
sekolah.
Besar harapan kami, semoga apa yang menjadi rencana dan tujuan kita
dapat terlaksana dengan baik dan semoga niat baik kita menjadi amal sholeh serta
di ridhoi oleh Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai