Nomor :
Tanggal :
Tentang : PANDUAN PELAPORAN DAN TATALAKSANA TERTUSUK
JARUM ATAU BENDA TAJAM RSUD GUNUNG JATI KOTA
CIREBON
BAB I
DEFINISI
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
BAB III
TATA LAKSANA
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
BAB IV
DOKUMENTASI
Kejadian
Pegawai yang tertusuk jarum:
•Melaporkan kronologis di buku insidensi Pegawai Tertusuk
•Melakukan pertolongan pertama berupa: cucu
tangan dengan air mengalir dan ballut tekan jika Jarum / Terpajan
berdarah
Cairan Tubuh
Pelaporan
•Kepala ruangan mealaporkan kejadian, dengan
mengisi formulir 'Pelaporan Kejadian Tertusuk
Jarum dan Terpajan Cairan Tubuh'
•Laporan rangkap 3:
• L1: UGD/ L2 : PPIRS/ L3 : K3 RS
Kepala Ruangan
•Pelaporan segera mungkin maksiaml 2x24 jam
setelah kejadian
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
B. Alur Tatalaksana Tertusuk Jarum Dan Benda Tajam
TertusukJarum/bendatajam
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
C. Algoritma menentukan kode pajanan
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
E. Tabel pengobatan profilaksis pasca pajanan sesuai kategiru pajanan dan
kode status HIV dari sumber
Kode
Kategori
status/kadar
Pajanan Anjuran pengobatan
RNA HIV
(KP)
sumber (KS)
1 1 (rendah) Obat tidak dianjurkan
Risiko toksisitas obat lebih tinggi dan
risiko mendapatkan infeksi HIV
1 2 (tinggi) Pertimbangkan AZT/3TC
Bila pajanan memiliki risiko yang perlu
dipertimbangkan
2 1 (rendah Dianjurkan AZT/3TC, kebanyakan pajanan
masuk dalam kategori ini, namun belum
pernah ditemukan kenaikan risiko
penularan
2 2 Dianjurkan AZT/3TC + indinavir atau
nelfinavir
3 1 atau 2
Ditemukan adanya kenaikan risiko tertular
Keterangan :
1. Sumber pajanan dinyatakan tidak terinfeksi HIV (HIV negatif) apabila
telah di konfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium yang memberikan
hasil negative dari antibodi HIV, pemeriksaan PCR untuk HIV atau
antigen p24 atas spesimen yang diambil pada saat atau dalam waktu
yang dekat dengan pajanan dan tidak ada tanda-tanda penyakit seperti
iinfeksi HIV.
2. Sumber pajanan dinyatakan terinfeksi HIV (HIV positif) apabila ada hasil
pemeriksaan laboratorium yang menyatakan positif adanya antibodi
HIV, PCR HIV atau antigen HIV p24 atau di diagnosis AIDS oleh dokter.
3. PPP merupakan pilihan tidak mutlak dan harus diputuskan secara
individual tergantung dari orang yang terpajan dan keahlian dokternya.
Namun bila ditemukan factor risiko pada sumber pajanan, atau bila
terjadi di daerah dengan risiko tinggi HIV, pertimbangkanlah
pengobatan dasar dengan 2-obat PPP, dan bila sumber pajanan
kemudian diketahui negatif, maka PPP harus dihentikan.
4. Anjuran pengobatan :selama 4 minggu dengan dosis
AZT : 3 x 200 mg/ hari oral, atau 2 x 300 mg/hari
3TC : 2 x 150 mg/ hari oral
5. Dalam menentukan perlu tidaknya seorang yang terpajan diberikan
profilaksis tidaklah mudah karena sangat sulit untuk menyampaikan
kepada sumber pajanan (dalam hal ini pasien) agar bersedia untuk
dilakukan tes HIV. Kita hanya bias memberikan profilaksis apa bila
sumber pajanan adalah positif pengidap HIV dengan salah satu
pembuktian dengan adanya tes antibodi HIV.
6. Apabila status pasien tidak dapat dipastikan, maka penentuan status
HIV (KS) diberikode “TIDAK DIKETAHUI”, dan tidak perlu memberikan
obat profilaksis.
7. Faktor risiko dari sumber pajanan harus di analisa dengan cermat
karena berdasarkan factor risiko yang dimiliki pasien, dokter yang
menganalisa dapat menyarankan sumber pajanan untuk menjalani tes
HIV sehingga pada gilirannya penentuan perlu tidaknya siterpajan
diberikan profilaksis akan sangat mudah.
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
F. Form pelaporan tertusuk jarum dan terpajan cairan tubuh
G. REFERENSI
1. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
danfasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI. Cetakan kedua, 2008
Panduan Pengelolahan Limbah Benda Tajam Dan Jarum RSUD Gunung Jati Kota Cirebon