MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
(PPKn)
A. Rasional
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki visi dan misi
mengembangkan siswa menjadi warga negara yang baik yang memiliki rasa kebanggaan
terhadap Negara Indonesia, cinta tanah air, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi di lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya serta
berbangsa dan bernegara. Untuk itu dikembangkan substansi pembelajaran yang dijiwai
oleh 4 (empat) konsensus kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi
nasional, dan pandangan hidup bangsa; (2) Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3) Bhinneka Tunggal Ika, sebagai
wujud filosofi kesatuan dalam keberagaman yang melandasi dan mewarnai harmoni
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (4) dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk negara Republik Indonesia.
Pembelajaran PPKn dirancang sebagai wahana untuk mengembangkan keterampilan abad
ke-21 (The 21st Century Skills) agar para guru PPKn menjadi lebih kreatif dan inovatif
dalam mengelola dan mengembangkan pembelajarannya. Silabus PPKn di
SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana
agar mudah dipahami dan dilaksanakan guru dengan tetap mempertimbangkan tata urutan
(sequence) materi dan kompetensinya. Prinsip penyusunan silabus antara lain mudah
diajarkan/dikelola oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur
pencapaiannya (measurable assessable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn)
sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Berdasarkan pada aspek materi PPKn, maka kompetensi yang harus dicapai siswa setelah
mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP/MTs sebagai berikut:
-2-
Tabel 1: Kompetensi setelah mempelajari PPKn di SMP/MTs
-3-
Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah disusun dengan ruang lingkup sebagai berikut:
Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup bangsa.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar
tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan dalam keberagaman yang
melandasi dan mewarnai harmoni kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk negara Republik
Indonesia.
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari Kelas VII sampai Kelas IX dengan
keluasan dan kedalaman seperti tabel berikut.
-5-
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar siswasecara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik siswadan
mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah
proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan
kompetensi yang mendorong siswauntuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar
dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan
aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan
saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
-6-
mendorong siswamenghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual
maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata
pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswauntuk
melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan
keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project
based learning).
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
2. Penilaian
-9-
tertib mentaati peraturan sekolah
melaksanakan piket kebersihan kelas
mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik
membagi waktu belajar dan bermain dengan baik
mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya
tidak pernah terlambat masuk kelas.
c) tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku siswauntuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan Yang
Maha Esa;
menyelesaikan tugas yang diberikan
mengakui kesalahan
melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas seperti piket
kebersihan
melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik
mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman
berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam kelompok di
kelas/sekolah
membuat laporan setelah selesai melakukan kegiatan.
d) santun merupakan perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa yang
baik;
menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat
menghormati pendidik, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang
yang lebih tua
berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar
berpakaian rapi dan pantas
dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-
marah
mengucapkan salam ketika bertemu pendidik, teman, dan orang-orang
di sekolah
menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut
mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan dalam bentuk
jasa atau barang dari orang lain.
e) peduli merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan kepada orang lain atau masyarakat yang membutuhkan;
ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam
pembelajaran, perhatian kepada orang lain
berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah, misal: mengumpulkan
sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan
meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa/memiliki
menolong teman yang mengalami kesulitan
menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah
melerai teman yang berselisih (bertengkar)
menjenguk teman atau pendidik yang sakit
menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan lingkungan
sekolah.
f) percaya diri merupakan suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri
untuk melakukan kegiatan atau tindakan.
berani tampil di depan kelas
berani mengemukakan pendapat
berani mencoba hal baru
mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah
- 10 -
mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya
mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di papan tulis
mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain
memberikan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat.
Indikator sikap sosial tersebut dapat ditambah sesuai karakteristik satuan
pendidikan dan dicantumkan dalam dokumen I Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
b. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian
utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian.
Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman,
hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh
pendidik.
Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan
anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record)
sebagai unsur penilaian utama.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap
yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan
dilakukan, misalnya perilaku kerjasama dalam diskusi kelompok dan kerapihan
dalam praktikum. Selain itu, penilaian sikap dapat dilakukan tanpa perencanaan,
misalnya perilaku yang muncul tidak terduga selama proses pembelajaran dan di
luar proses pembelajaran. Hasil pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam
jurnal.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama dan budi
pekerti, guru PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Guru kelas mengumpulkan data
dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya,
kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala).
Siswayang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan, sedangkan
siswayang berperilaku kurang baik diberi pembinaan.
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan kepada orangtua dan pemangku
kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester. Hasil akhir
penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang dituliskan di dalam rapor
peserta didik.
Dilaporkan juga pada saat ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial yang
menonjol perlu diberi pembinaan.
Gambar 2.1 Skema Penilaian Sikap
- 11 -
e
O
P l
a
O d
a
U b
t s
a D
P
D a i
i t
Penilaian P
Sikap p
e
m
b
e
l
a
j
a
P -
e
r
a
n
D
i
l
u
a
r
p
e
m
b
e
l
a
j
a
-
ran
P
a
d
a
s
a
a
t
p
e
m
b
e
l
a
j
a
-
r
a
n
D
i
l
u
a
r
p
e
m - 12 -
b
c. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan siswa yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan,
pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan
pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka,
predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100.
Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini
ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan
pilihan kata/frase yang bernada positif.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain
berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut.
(a) Melakukan analisis KD.
(b) Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
(c) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah
penulisan soal.
(d) Menyusun pedoman penskoran.
(e) Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan
pendidik secara lisan dan siswamerespon pertanyaan tersebut secara lisan.
Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek
penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan
kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes
lisan sebagai berikut:
a) Melakukan analisis KD.
b) Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
c) Membuat pertanyaan atau perintah.
d) Menyusun pedoman penilaian
e) Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswauntuk mengukur
pengetahuan dan memfasilitasi siswamemperoleh atau meningkatkan
pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai
karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau
di luar sekolah.
- 13 -
Gambar 2.2 Skema Penilaian Pengetahuan
- 14 -
Tes Pilihan ganda, benar-salah,
tertulis menjodohkan
d. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja,
penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka
dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut
siswa untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke
dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada
penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk.
Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk,
misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan
pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola,
memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan
mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan
data, dan pelaporan.
Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola
waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan
secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karya sendiri di
bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
- 15 -
Proyek yang dilakukan siswa mengandung unsur-unsur kebaruan atau
sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan
karya siswa dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode
portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan siswa dan
selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan
dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan siswa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan
penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
1) karya asli siswa
2) saling percaya antara pendidik dan siswa
3) kerahasiaan bersama antara pendidik dan siswa
4) milik bersama antara siswadan pendidik
5) kepuasan pada diri siswa
6) kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
7) penilaian proses dan hasil
8) penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
9) Bentuk portofolio
(a) File folder yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai hasil
karya terkait dengan produk seni (gambar, kerajinan tangan, dan
sebagainya).
(b) Album berisi foto, video, audio.
(c) Stopmap berisi tugas-tugas imla’/dikte dan tulisan (karangan,
catatan) dan sebagainya.
(d) Buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013, juga
merupakan portofolio siswaSD.
Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta siswa perlu
memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing siswa memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya
memuat hasil belajar siswa;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu siswa diharuskan membaca catatan pendidik yang berisi
komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan
siswa dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap;
(d) siswa dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan siswa perlu
diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar siswa dapat
terlihat.
Dalam konteks pembelajaran PPKn, lingkungan (alam, sosial, budaya, dan spiritual)
merupakan kelas global yang terbuka (open global classroom) yang berfungsi sebagai
sumber belajar. Oleh karena itu guru PPKn harus selalu berupaya untuk memanfaatkan
lingkungan dalam rangka memberikan pengalaman belajar (learning experience) siswa
dengan memberikan tugas belajar (learning task) yang digali dari lingkungan belajar
dengan prinsip semakin meluas, misalnya: karyawisata/studiwisata, dan proyek belajar
kewarganegaraan.
Dalam abad teknologi dan informasi (TI) saat ini, guru dan siswa merupakan warga
sekolah, warga negara, dan warga jaringan (netizen). Oleh karena itu guru dan siswa
sebagai pendatang baru dan pengguna TI memerlukan pelatihan pemanfaatan TI agar tidak
terjadi kesenjangan informasi. Guru dapat juga menggunakan dan memanfaatkan sumber
belajar bebas/open education resources (OERS) baik nasional maupun global, sehingga
guru PPKn harus berupaya mengembangkan pembelajaran berbasis jaringan (pembelajaran
daring). Dengan demikian pembelajaran PPKn menjadi proses belajar yang
terpadu/teraduk (blended learning). Guru yang belum maksimal memanfaatkan TI tetap
dapat menggunakan sumber belajar yang konvensional/nonteknologi seperti buku teks dan
buku lainnya.
- 13 -
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK,
DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
Alokasi waktu 3 jam pelajaran/minggu
- 14 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
keadilan yang berlaku sebagai bangsa besar yang masyarakat (berdasarkan
dalam kehidupan memiliki norma-norma dalam norma agama, kesopanan,
bermasyarakat sebagai masyarakat yang harus ditaati kesusilaan, hukum) di
anugrah Tuhan Yang oleh seluruh masyarakat lingkungan sekolah
Maha Esa Indonesia diantaranya norma bedasarkan Kelompok Asal
agama, kesusilaan, (Model JigSaw) terkait
2.2 Mematuhi norma-norma
yang berlaku dalam kesopananan, dan hukum dengan kehidupan sehari-
hari dengan
kehidupan bermasyarakat Melaksanakan dan menerapkan
mengedepankan sikap
untuk mewujudkan norma-norma yang berlaku
saling menghormati dan
keadilan dalam kehidupan masyarakat
rasa syukur terhadap
3.2 Memahami norma-norma dengan tanggung jawab
Tuhan Yang Maha Esa atas
sehingga terwujud keadilan
yang berlaku dalam perbedaan yang ada
kehidupan bermasyarakat Norma-norma dalam
Mengidentifikasikan
untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat
keadilan berbagai pertanyaan dari
Norma yang berlaku dalam hasil pengamatannya
4.2 Mengampanyekan masyarakat tentang norma-norma yang
perilaku sesuai norma- berlaku dalam aktivitas
norma yang berlaku Arti penting norma dalam masyarakat tersebut
dalam kehidupan mewujudkan keadilan
Melakukan diskusi dengan
bermasyarakat untuk Perilaku sesuai norma yang
mewujudkan keadilan kelompok asal tentang
berlaku dalam kehidupan barbagai norma yang
sehari-hari berlaku di masyarakat
dengan penuh tanggung
jawab
Melakukan diskusi dengan
kelompok ahli tentang
berbagai norma yang ada
di masyarakat dengan
penuh percaya diri
Menyimpulkan hasil
diskusi dan
mempresentasikannya di
depan kelas dengan
percaya diri dan
kebersamaan kelompok
asal
Memperagakan atau
mensimulasikan perilaku
yang sesuai dengan norma
dalam masyarakat, contoh:
Kelompok 1 norma agama
Kelompok 2 norma hukum
Kelompok 3 norma
kesopanan
Kelompok 4 norma
kesusilaan
Siswa mampu:
1.3 Menghargai nilai Mensyukuri dan bangga Membaca Pembukaan
kesejarahan perumusan memiliki Undang-Undang UUD Negara Republik
dan pengesahan Undang- Dasar Negara RI Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945 dan
Undang Dasar Negara sebagai konstitusi dengan naskah Proklamasi
Republik Indonesia Tahun melaksanakan dan menaati Kemerdekaan dengan
1945 sebagai bentuk sikap Undang-Undang Dasar NRI cermat dan rasa syukur
beriman Tahun 1945 yang telah terhadap Tuhan Yang
dirumuskan dan disahkan oleh Maha Esa atas selesainya
2.3 Mengembangkan sikap
para pendiri Negara kedua naskah tersebut bagi
bertanggung jawab yang
mendukung nilai Kesejarahan perumusan dan Negara Kesatuan Republik
kesejarahan perumusan pengesahan Undang-Undang Indonesia
- 15 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
dan pengesahan Undang- Dasar negara Republik Mengidentifikasi
undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pertanyaan tentang sejarah
Indonesia Tahun 1945 perumusan dan pengesahan
Perumusan UUD Negara
3.3 Menganalisis kesejarahan UUD Negara Republik
Republik Indonesia Tahun
perumusan dan Indonesia Tahun 1945
1945
pengesahan undang- sebagai wujud sikap
undang dasar negara Pengesahan UUD Negara menghormati
Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
Menyusun pertanyaan yang
Tahun 1945 1945
terkait dengan sejarah
4.3 Menjelaskan proses Arti penting UUD Negara perumusan dan pengesahan
kesejarahan perumusan Republik Indonesia bagi UUD Negara Republik
dan pengesahan Undang- bangsa dan negara Indonesia Indonesia Tahun 1945
undang Dasar Negara dengan penuh tanggung
Peran Tokoh perumus UUD
Republik Indonesia Tahun jawab
Negara Republik Indonesia
1945 Tahun1945 Mengumpulkan berbagai
informasi terkait dengan
pertanyaan dari buku
penunjang dan internet
Menghubungkan informasi
yang diperoleh untuk
menyimpulkan tentang
sejarah perumusan dan
pengesahan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
Menyusun laporan dan
menyajikan hasil telaah
tentang sejarah perumusan
dan pengesahan UUD
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 secara tertulis
dengan bangga dan
percaya diri
Mensimulasikan kepatuhan
terhadap tata tertib atau
perundang-undangan
Siswa mampu:
1.4 Menghormati keberagaman Bersyukur atas keberagaman Mengamati gambar
norma- norma, suku, yang dimiliki oleh bangsa keanekaragaman norma,
agama, ras dan Indonesia diantaranya suku, agama, ras, yang
antargolongan dalam keberagaman suku, agama, ras, berlaku dalam masyarakat
bingkai Bhinneka dan antargolongan di sekitar tempat tinggal
Tunggal Ika sebagai secara adil sebagai sesama
Saling menghormati perbedaan
sesama ciptaan tuhan ciptaan Tuhan Yang Maha
keberagaman yang ada di
2.4 Menghargai keberagaman Esa
Indonesia dan itu merupakan
suku, agama, ras dan kekayaan yang dimiliki oleh Mengidentifikasi
antargolongan dalam bangsa Indonesia pertanyaan berkaitan
Bingkai Bhinneka dengan keberagaman suku,
Keberagaman masyarakat
Tunggal Ika agama, ras, antar golongan
Indonesia dalam bingkai
3.4 Mengidentifikasi Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
keberagaman suku, Tunggal Ika sebagai wujud
agama, ras dan Makna Bhinneka Tunggal sikap toleransi
antargolognan dalam Ika
Mengumpulkan informasi
Bingkai Bhinneka Keberagaman dalam tentang keberagaman suku,
Tunggal Ika masyarakat Indonesia agama, ras, antar golongan
4.4 Mendemonstrasikan hasil Arti penting memahami dalam bingkai Bhinneka
identifikasi suku, agama, Tunggal Ika dengan penuh
keberagaman dalam
ras dan antargolongan percaya diri
masyarakat Indonesia
dalam Bingkai Bhinneka Menghubung dengan
Tunggal Ika Perilaku toleran terhadap
saling menghormati
- 16 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
keberagaman norma, suku, jawaban dari teman
agama, ras, dan kelompok berbagai
antargolongan informasi tentang arti
penting dan perilaku
toleran terhadap
keberagaman masyarakat
Indonesia
Menyusun dan menyajikan
laporan hasil pengamatan
di depan kelas dengan
penuh tanggung jawab
tentang keberagaman suku,
agama, ras dan
antargolongan
Menerapkan saling
menghormati dan bekerja
sama terkait keberagaman
suku, agama, ras dan
antargolongan
Siswa mampu:
1.5 Mensyukuri makna kerja Mensyukuri bahwa manusia Mengamati tayangan
sama dalam berbagai merupakan makhluk ciptaan video/gambar tentang kerja
bidang kehidupan di Tuhan YME yang paling sama di berbagai bidang
masyarakat sempurna yang terdiri dari dua kehidupan di masyarakat
yaitu sebagai makhluk pribadi yang tercipta atas dasar
2.5 Mendukung bentuk-bentuk
dan makhluk sosial sikap saling menghargai
kerja sama dalam
berbagai bidang Melaksanakan kerjasama Mengidentifikasi dan
kehidupan di masyarakat dengan sesama manusia dalam menyampaikan pertanyaan
berbagai kehidupan berkaitan dengan kerja
3.5 Menganalisis bentuk-
bentuk kerja sama dalam Kerja sama dalam berbagai sama dalam berbagai
berbagai bidang bidang kehidupan di bidang kehidupan di
kehidupan di masyarakat masyarakat masyarakat dengan penuh
tanggung jawab
4.5 Menunjukkan bentuk- Makna kerja sama dalam
bentuk kerja sama di hidup bermasyarakat Mencari informasi dan
pelbagai bidang mendiskusikan jawaban
kehidupan masyarakat Pentingnya kerja sama atas pertanyaan-pertanyaan
yang ada dengan kerja
Bentuk-bentuk kerja sama
sama kelompok
dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat Menghubungkan berbagai
informasi yang diperoleh
dan menyimpulkan kerja
sama dalam berbagai
bidang kehidupan di
masyarakat
Menyajikan hasil telaah
kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di
masyarakat dengan rasa
percaya diri
Melakukan gotong royong
di sekolah
Siswa mampu:
Mensyukuri bangsa Indonesia
1.6 Menghargai karakteristik Mengamati gambar tentang
akhirnya menjadi Negara yang
daerah tempat tinggalnya Peta Indonesia dan sebaran
merdeka melalui perjuangan
dalam kerangka Negara budayanya sebagai wujud
yang panjang dan luar biasa
Kesatuan Republik rasa syukur terhadap
Indonesia sebagai Ikut serta menjaga persatuan Tuhan Yang Maha Esa
anugerah Tuhan yang dan kesatuan di lingkungan
Maha Esa Mengidentifikasi
- 17 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
2.6 Bersikap antusias sekitar di mana kita berada pertanyaan tentang
terhadap persatuan dan karakteristik daerah tempat
Karakteristik daerah tempat
kesatuan dengan tinggal dalam kerangka
tinggal dalam kerangka NKRI
mempertimbangkan NKRI dengan penuh rasa
karakteristik daerah Makna Persatuan dan ingin tahu
tempat tinggalnya Kesatuan
Mencari informasi untuk
3.6 Mengasosiasikan
Arti penting Memahami menjawab pertanyaan yang
karakteristik daerah
karakteristik daerah tempat sudah disusun dengan kerja
dalam kerangka negara
tinggalnya sama kelompok
kesatuan republik
indonesia Mempertahankan persatuan Menghubungkan informasi
dan kesatuan Indoneia yang diperoleh dari
4.6 Melaksanakan penelitian
beberapa teman kelompok
sederhana untuk
dengan sikap saling
mengilustrasikan
menghargai untuk
karakteristik daerah
menyimpulkan
tempat tinggalnya
karakteristik daerah tempat
sebagai bagian utuh dari
tinggal dalam kerangka
Negara Kesatuan
NKRI
Republik Indonesia
berdasarkan rancangan Menyusun laporan dan
yang telah dibuat menyajikan hasil telaah
tentang karakteristik
daerah tempat tinggal
dalam kerangka NKRI
dengan percaya diri dan
rasa syukur terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
Mensimulasikan
menghormati adat,
kebiasaan masyarakat yang
berbeda
B. Kelas VIII
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Siswa mampu:
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Mensyukuri rahmat Tuhan Mengamati gambar tentang
Yang Maha Esa untuk YME atas semangat urutan peraturan perundang-
nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 undangan dan membaca beragam
kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan peraturan perundang- undangan
dalam perjuangan kemerdekaan RI dan implementasinya sebagai
kemerdekaan republik wujud peduli dan syukur
terhadap Tuhan Yang
- 19 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
indonsia Menceritakan sikap Maha Esa
disiplin yang telah
2.3 Menunjukkan sikap Mengidentifikasi berbagai
dilakukan dalam
disiplin dalam pertanyaan dengan penuh rasa
kehidupan sehari-hari
menerapkan aturan sesuai ingin tahu dan disiplin
dengan nilai-nilai yang Tata urutan peraturan kelompok terhadap pengamatan
terkandung dalam tata perundang-undangan yang telah dilakukannya
urutan peraturan dalam sistem hukum
Nasional di Indonesia Mencari informasi dari berbagai
perundanga-undangan
sumber untuk menjawab
nasional
Makna tata urutan pertanyaan yang sudah disusun
3.3 Memahami tata urutan peraturan dengan kerja sama kelompok
peraturan perundang-
Proses pembentukan Menghubungkan informasi
undangan dalam sistem
peraturan perundang- yang diperoleh untuk
hukum nasional di
Indonesia undangan menyimpulkan tentang makna
tata urutan peraturan
4.3 Mendemonstrasikan pola Ketaatan terhadap
perundang-undangan dan
pengembangan tata urutan peraturan perundang-
mengambil kesimpulan secara
peraturan perundang- undangan
jujur dan bertanggung jawab
undangan dalam sistem
hukum nasional nasional di Menyusun laporan hasil telaah
Indonesia tentang makna tata urutan
peraturan perundang-undangan
secara tertulis dan menyajikan
hasil telaah di kelas serta
memajang hasil telaah (display)
di dinding kelas dengan bangga
dan penuh rasa tanggung jawab
Mensimulasikan peran tokoh
dalam menyusun tata urutan
perundang-undangan
Siswa mampu:
1.4 Mensyukuri nilai dan Kebangkitan Nasional Mengamati gambar tentang
semangat kebangkitan 1908 dalam perjuangan Kebangkitan Nasional 1908
nasional 1908 dalam kemerdekaan dengan ikhkas sebagai wujud
perjuangan kemerdekaan syukur terhadap Tuhan Yang
Makna kebangkitan
Republik Indonesia secara Maha Esa
nasional dalam
tulus.
perjuangan Melakukan kerja sama
2.4 Bertanggung jawab kemerdekaan kelompok mengidentifikasi
terhadap makna dan arti pertanyaan tentang makna
Arti penting
penting kebangkitan Kebangkitan Nasional 1908
kebangkitan nasional
nasional 1908 dalam bagi bangsa Indonesia
dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan
republik indonesia kemerdekaan Mencari informasi untuk
menjawab pertanyaan tentang
3.4 Menganalisa makna dan Peran Tokoh
arti Kebangkitan Nasional 1908
arti kebangkitan nasional kebangkitan nasional
bagi perjuangan kemerdekaan
1908 dalam perjuangan dalam perjuangan
bangsa Indonesia dengan penuh
kemerdekaan republik kemerdekaan nasional
rasa tanggung jawab
Indonesia
Menghubungkan informasi
4.4 Menyaji hasil penalaran yang diperoleh secara jujur
tentang tokoh kebangkitan untuk menyimpulkan tentang
nasional dalam perjuangan makna Kebangkitan Nasional
kemerdekaan republik 1908 bagi bangsa Indonesia
Indonesia
- 20 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
1.5 Menjalankan perilaku Semangat sumpah Mengamati gambar tentang
orang beriman sesuai nilai pemuda yang harus persitiwa Sumpah Pemuda dan
dan semangat Sumpah dimiliki oleh pelajar keberagaman masyarakat
Pemuda Tahun 1928 dalam Indonesia sebagai wujud syukur
Sumpah Pemuda Tahun
bingkai Bhinneka Tunggal terhadap Tuhan Yang Maha esa
1928 dalam bingkai
Ika
Bhinneka Tunggal Ika Melakukan kerja sama dengan
2.5 Mengembangkan sikap kelompok mengidentifikasi
Makna Sumpah
toleransi sesuai nilai dan Pertanyaan-pertanyaan tentang
Pemuda
semangat sumpah pemuda makna Sumpah Pemuda 1928
tahun 1928 dalam bingkai Arti penting Sumpah dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Pemuda bagi Tunggal Ika
3.5 Memproyeksikan nilai dan perjuangan Indonesia
Mencari informasi bersama
semangat sumpah pemuda Semangat dan dengan anggota kelompok yang
tahun 1928 dalam bingkai komitmen sumpah beragam untuk menjawab
Bhinneka Tunggal Ika pemuda bagi bangsa pertanyaan tentang arti sumpah
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi dan Negara Indonesia pemuda bagi perjuangan
nilai-nilai dan semangat kemerdekaan bangsa Indonesia
Sumpah Pemuda Tahun dalam bingkai Bhinneka
1928 dalam bingkai Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika Menghubungkan informasi
dengan kehidupan sehari- yang diperoleh untuk
hari menyimpulkan tentang makna
sumpah pemuda bagi bangsa
Indonesia dengan penuh rasa
tanggung jawab
Menyusun laporan hasil telaah
tentang makna sumpah pemuda
dan menyajikan hasil telaah di
depan kelas dengan semangat
saling menghargai dan
menghormati
Mensimulasikan peran tokoh
Sumpah Pemuda
Siswa mampu:
1.6 Mensyukuri semangat dan Mensyukuri semangat Mengamati gambar/ tayangan
komitmen kolektif yang dimiliki oleh para vidio sidang MPR dalam
kebangsaan untuk pejuang sehingga NKRI membuat keputusan/ komitmen
memperkuat NKRI yang dapat terwujud dengan penuh bangga dan
berketuhanan yang maha Semangat dan komitmen syukur terhadap Tuhan Yang
esa Maha Esa
kebangsaan untuk
2.6 Menunjukkan sikap gotong memperkuat NKRI Mengidentifikasi pertanyaan-
royong sebagai wujud pertanyaan secara bekerja sama
Makna semangat dan
nyata semangat dan dengan kelompoknya terkait
komitmen kebangsaan
komitmen kolektif dengan pentingnya semangat
kebangsaan untuk Arti penting semangat dan komitmen kebangsaan
memperkuat Negara dan komitmen untuk memperkuat NKRI
Kesatuan Republik kebangsaan untuk
Mencari informasi dari berbagai
Indonesia memperkuat NKRI
sumber secara bertanggung
3.6 Menginterpretasikan Peran tokoh jawab untuk menjawab
semangat dan komitmen masyarakat akan berbagai pertanyaan yang telah
kebangsaan kolektif untuk pentingnya semangat tersusun
memperkuat Negara dan komitmen
Menghubungkan berbagai
Kesatuan Republik kebangsaan untuk
Indonesia dalam kontek informasi yang didapatkannya
memperkuat NKRI
untuk membuat simpulan
kehidupan siswa
jawaban terhadap pertanyaan
4.6 Mengorganisasikan yang ada
kegiatan lingkungan yang
mencerminkan semangat Menyusun laporan hasil telaah
dan komitmen kebangsaan tentang semangat dan
untuk memperkuat negara komitmen kebangsaan untuk
kesatuan republik memperkuat NKRI dengan
- 21 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
indonesia penuh rasa tanggung jawab
Mensimulasikan peran tokoh
masyarakat akan pentingnya
semangat dan komitmen
kebangsaan untuk memperkuat
NKRI
C. Kelas IX
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Siswa mampu:
1.1 Mensyukuri perwujudan Dinamika perwujudan Membaca buku teks/ berita/
pancasila sebagai dasar Pancasila sebagai dasar artikel tentang dinamika
negara yang merupakan negara dan pandangan Pancasila sebagai dasar
anugerah Tuhan Yang hidup bangsa negara dan pandangan hidup
Maha Esa dan menyimak dari berbagai
Penerapan Pancasila dari
2.2 Menunjukkan sikap sumber tentang perwujudan
masa ke masa
bangga akan tanah air Pancasila sebagai dasar
sebagai perwujudan nilai- Dinamika nilai-nilai negara dan pandangan hidup
nilai Pancasila sebagai Pancasila sesuai dengan bangsa dengan penuh rasa
dasar negara perkembangan jaman syukur terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
3.1 Membandingkan antara Langkah-langkah
peristiwa dan dinamika perwujudan nilai-nilai Mengidentifikasi pertanyaan
yang terjadi di masyarakat Pancasila sebagai dasar tentang langkah-langkah
dengan praktik ideal negara dalam berbagai untuk mewujudkan Pancasila
Pancasila sebagai dasar kehidupan sebagai dasar dengan penuh
negara dan pandangan rasa ingin tahu dan kerja sama
hidup bangsa kelompok
4.1 Merancang dan melakukan Mencari informasi dari
penelitian sederhana berbagai sumber tentang arti
tentang peristiwa dan penting mempertahankan
dinamika yang terjadi di Pancasila sebagai dasar
masyarakat terkait negara dan pandangan hidup
penerapan Pancasila bangsa dengan penuh rasa
sebagai dasar negara dan ingin tahu dan semangat
pandangan hidup bangsa gotong royong
Menghubungkan berbagai
informasi yang didapat untuk
menjawab berbagai
pertanyaan yang telah disusun
dengan kerja sama kelompok
Menyusun dan menyajikan
hasil analisis tentang
dinamika perwujudan
Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup
bangsa dengan penuh rasa
tanggung jawab
Mendemonstrasikan peran
tokoh nasional dalam
perwujudan Pancasila sebagai
dasar negara
Siswa mampu:
1.2 Menghargai isi alinea dan Pokok-pokok pikiran Mengamati vidio/ film/
- 22 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
pokok pikiran yang dalam Pembukaan UUD gambar tentang makna pokok-
terkandung dalam negara Republik Indonesia pokok pikiran dalam
Pembukaan Undang- Tahun 1945 Pembukaan UUD Negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Makna alinea
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud syukur
Pembukaan Undang-
1945 sebagai wujud rasa terhadap Tuhan Yang Maha
Undang Dasar Republik
syukur kepada Tuhan Esa
Indonesia Tahun 1945
Yang Maha Esa
Mengidentifikasi dan
2.2 Melaksanakan isi alinea dan Makna pokok-pokok
mengajukan pertanyaan
pokok pikiran yang pikiran dalam
tentang arti penting pokok-
terkandung dalam Pembukaan UUD negara
pokok pikiran dalam
Republik Indonesia
Pembukaan Undang- Pembukaan UUD negara
Tahun 1945
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun Sikap positif terhadap 1945 dengan penuh tanggung
1945 pokok-pokok pikiran jawab
dalam Pembukaan UUD
3.2 Mensintesiskan isi alinea Mencari informasi dari
dan pokok pikiran yang Negara Republik
berbagai sumber tentang
terkandung dalam Indonesia Tahun 1945
pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan Undang- Pembukaan UUD Negara
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun 1945
1945
Menyimpulkan makna pokok-
4.2 Menyajikan hasil sintesis isi pokok pikiran dalam
alinea dan pokok pikiran Pembukaan UUD Negara
yang terkandung dalam Republik Indonesia Tahun
pembukaan Undang- 1945 sebagai hasil kerja sama
undang Dasar Negara kelompok
Republik Indonesia Tahun
1945 Menyusun paparan dan
mempresentasikan secara
kelompok tentang pokok-
pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan
UUD Negara Repuplik
Indonesia dengan penuh
disiplin dan tanggung jawab
Menerapkan isi alinea dan
pokok Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 di kelas
Siswa mampu:
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Kedaulatan Negara Mengamati dari
Yang Maha Esa atas Kesatuan Republik vidio/film/gambar tentang
bentuk dan kedaulatan Indonesia kedaulatan Negara RI sebagai
Negara Republik Indonesia wujud syukur terhadap Tuhan
Hakekat dan teori
Yang Maha Esa
2.3 Menunjukkan sikap tentang Kedaulatan
bertanggung jawab dalam Mengidentifikasikan
mendukung bentuk dan Bentuk Kedaulatan
pertanyaan tentang hakekat
kedaulatan negara yang sesuai dengan
kedaualatan dan kedaulatan
Undang-Undang Dasar
3.3 Memahami ketentuan menurut UUD 1945 serta
Negara Republik
tentang bentuk dan prinsip-prinsip kedaulatan
Indonesia tahun 1945
kedaulatan negara sesuai yang sesuai dengan UUD
Undang-Undang Dasar Prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik
Negara Republik Indonesia kedaulatan sesuai Indonesia Tahun 1945 dengan
Tahun 1945 dengan Undang- penuh disiplin
Undang Dasar Negara
4.3 Memaparkan penerapan Mengumpulkan informasi
Republik Indonesia
tentang bentuk dan dari berbagai sumber tentang
Tahun 1945
kedaulatan negara sesuai prinsip-prinsip kedaulatan
Undang-Undang Dasar Melaksanakan prinsip- sesuai dengan Undang-
Negara Republik Indonesia prinsip kedaulatan Undang Dasar negara
Tahun 1945 sesuai dengan Undang- Kesatuan Republik Indonesia
- 23 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
Undang Dasar negara Tahun 1945 dengan penuh
Republik Indonesia tanggung jawab
Tahun 1945
Menyimpulkan tentang
prinsip-prinsip kedaulatan
dengan penerapan kedaulatan
yang sesuai dengan UUD
Negara Kesatuan Republik
Indonesia Tahun 1945
Menyajikan hasil telaah
tentang kedaulatan yang
sesuai dengan UUD Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1945 dengan penuh
rasa tanggung jawab
Mensimulasikan pemilihan
ketua RT/Bupati
Siswa mampu:
1.4 Menghormati keberagaman Keberagaman masyarakat Mengamati masalah-masalah
suku, agama, ras, dan dalam bingkai Bhinneka yang terjadi di lingkungan
antargolongan (sara) di Tunggal Ika sekitar dengan jujur
masyarakat sebagai
Makna persatuan Mengidentifikasi pertanyaan
pemberian Tuhan Yang
dalam kebangsaan tentang masalah yang muncul
Maha Esa
dalam keberagaman
2.4 Mengutamakan sikap Prinsip persatuan
masyarakat dengan kerja sama
toleran dalam menghadapi dalam keberagaman
kelompok
masalah akibat suku, agama, ras dan
keberagaman kehidupan antargolongan Mengajukan pertanyaan
bermasyarakat dan cara tentang berbagai masalah
Permasalahan yang
pemecahannya yang muncul dalam
muncul dalam
keberagaman masyarakat dan
3.4 Menganalisis prinsip keberagaman suku,
cara pemecahannya dengan
persatuan dalam agama, ras dan
saling menghormati
keberagaman suku, agama, antargolongan
ras, dan antargolongan Mengumpulkan data dari
Upaya pencegahan
(sara), sosial, budaya, berbagai sumber tentang
konflik yang bersifat
ekonomi, dan gender masalah-masalah dalam
SARA
dalam bingkai Bhinneka masyarakat yang dapat
Tunggal Ika diselesaikan dengan cara
kekeluargaan
4.4 Mendemonstrasikan hasil
analisis prinsip persatuan Menentukan hubungan
dalam keberagaman suku, berbagai masalah yang
agama, ras, dan muncul dengan keberagaman
antargolongan (sara) dalam masyarakat dan cara
bingkai Bhinneka Tunggal pemecahan serta pencegahan
Ika dengan kerja sama kelompok
Menyajikan hasil telaah
rencana tindakan dalam
rangka menyelesaikan
berbagai masalah dalam
masyarakat dengan sikap
saling menghargai
Mensimulasikan peran
mediator dalam
menyelesaikan masalah
SARA
Siswa mampu:
1.5 Mengapresiasi prinsip Harmoni Keberagaman Membaca dari berbagai
harmoni dalam Masyarakat Indonesia sumber dan mendiskusikan
keberagaman suku, agama, tentang masalah yang muncul
Makna harmoni
ras, dan antargolongan dalam keberagaman
- 24 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
(sara) sosial, budaya, keberagaman dalam masyarakat dan cara
ekonomi, dan gender bidang sosial, budaya, pemecahannya sebagai wujud
dalam bingkai Bhinneka ekonomi dan gender syukur terhadap Tuhan Yang
Tunggal Ika sebagai dalam Bhinneka Tunggal Maha Esa
anugerah Tuhan Yang Ika
Mengidentifikasi pertanyaan
Maha Esa
Permasalahan tentang masalah yang muncul
2.5 Menunjukkan sikap peduli keberagaman dalam keberagaman
terhadap masalah-masalah masyarakat Indonesia masyarakat dan cara
yang muncul dalam bidang pemecahannya dengan sikap
Akibat yang ditimbulkan
sosial, budaya, ekonomi, saling menghargai
oleh terjadinya masalah
dan gender di masyarakat
dan cara pemecahannya yang muncul Mengumpulkan data dari
dalam bingkai Bhinneka berbagai sumber tentang
Upaya menyelesaikan
Tunggal Ika masalah-masalah dalam
masalah yang muncul
masyarakat yang dapat
3.5 Menganalisis prinsip dalam keberagaman
diselesaikan dengan cara
harmoni dalam masyarakat Indonesia
kekeluargaan
keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan Menentukan hubungan
(sara) sosial, budaya, berbagai masalah yang
ekonomi, dan gender muncul dengan keberagaman
dalam bingkai Bhinneka masyarakat dan cara
Tunggal Ika pemecahannya dengan kerja
sama kelompok
4.5 Menyampaikan hasil
analisis prinsip harmoni Menyajikan hasil telaah
dalam keberagaman suku, rencana tindakan dalam
agama, ras, dan rangka menyelesaikan
antargolongan (sara) berbagai masalah dalam
sosial, budaya, ekonomi, masyarakat dengan penuh
dan gender dalam bingkai tanggung jawab
Bhinneka Tunggal Ika Mensimulasikan peran
mediator dalam
menyelesaikan masalah
sosial, budaya, ekonomi dan
gender
Siswa mampu:
1.6 Menunjukkan perilaku Konsep cinta tanah air/ Mengamati film/wacana dan
orang beriman dalam bela negara dalam konteks mengkaji dari berbagai
mencintai tanah air dalam Negara Kesatuan Republik sumber informasi tentang
konteks Negara Kesatuan Indonesia sejarah perjuangan
Republik Indonesia a. Makna bela negara mempertahankan NKRI
2.6 Mengutamakan sikap secara jujur sebagai wujud
b. Perundang-undangan orang yang beriman
disiplin sebagai warga yang mengatur bela
negara sejalan dengan Mengidentifikasi/ mengajukan
negara
konsep bela negara dalam pertanyaan tentang perjuangan
konteks Negara Kesatuan c. Perjuangan mempertahankan NKRI dan
Republik Indonesia mempertahankan NKRI ancaman terhadap NKRI saat
3.6 Mengkreasikan konsep cinta d. Ancaman terhadap ini dengan penuh disiplin
tanah air/bela negara dalam NKRI saat ini Mengumpulkan data dari
konteks negara kesatuan e. Semangat dan komitmen berbagai sumber tentang
republik indonesia persatuan dan kesatuan berbagai ancaman terhadap
4.6 Mengorganisasikan kegiatan nasional dalam mengisi NKRI saat ini dengan
lingkungan yang dan mempertahankan semangat kerja sama
mencerminkan konsep cinta NKRI kelompok
tanah air dalam konteks Menghubungkan berbagai
kehidupan sehari-hari informasi untuk menjawab
berbagai pertanyaan yang ada
dengan semangat
kebersamaan dan
kekeluargaan menentukan
- 25 -
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
hubungan
Mencoba menyusun dan
menyajikan gagasan
penguatan komitmen
mempertahankan NKRI
sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan YME
Mensimulasikan peran
pahlawan dalam membela
NKRI
- 26 -
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
Alokasi waktu 3 jam pelajaran/minggu
Penilaian
Materi Pokok dan Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
Siswa mampu:
1.1 Bersyukur kepada
Mensyukuri atas semangat Menganalisis nilai- - Observasi
Tuhan YME atas
para pendiri negara dalam nilai semangat - Jurnal
semangat dan
merumuskan dan toleransi dan saling
komitmen para
menetapkan Dasar Negara menghormati para
pendiri Negara
Pancasila pendiri negara dalam
dalam
Mensyukuri atas merumuskan dan
merumuskan dan
Komitmen para pendiri menetapkan dasar
menetapkan
negara dalam merumuskan negara Pancasia
Dasar Negara
Pancasila dan menetapkan Dasar Menganalisis nilai- Observasi -
Negara Pancasila nilai komitmen Jurnal
2.1 Mengembangkan
sikap bertanggung Menerima dengan sepenuh (Menerima, menjaga,
hati dan tanggungjawab dan melaksanakan)
jawab dan
hasil perumusan Pancasila hasil penetapan dasar
berkomitmen
sebagai dasar negara yang negara Pancasia
sebagai Warga
Negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan Menyanyikan lagu Kinerja
seperti yang UUD 1945 sehingga Garuda Pancasila
diteladankan para bangsa Indonesia bisa dengan khidmat dan
pendiri negara seperti ini dan sampai saat penuh syukur
dalam perumusan ini Bangsa Indonesia
dan penetapan memiliki dasar Negara Membentuk kelompok
Pancasila sebagai Pancasila menjadi 5-6 kelompok
dasar Negara Proses Perumusan dan Membaca buku teks
Tes tertulis
3.1 Menganalisis Penetapan Pancasila untuk kemudian
proses perumusan sebagai Dasar negara: mengamati
dan penetapan Video/film/gambar
Sejarah perumusan tentang sidang
Pancasila sebagai Pancasila BPUPKI dengan
dasar negara
Pembentukan BPUPKI penuh rasa syukur
4.1 Menyaji hasil pada Tuhan YME dan
dan Usulan Dasar negara
analisis proses mencatat hal-hal yang
oleh tokoh perumus
perumusan dan penting dari isi vidio
Pancasila
penetapan Pancasila tersebut termasuk
sebagai dasar Penetapan Pancasila tokoh pengusul dasar
negara sebagai dasar negara negara dan Panitia
Komitmen kebangsaan Sembilan BPUPKI
para pendiri negara Mengidentifikasi
dalam perumusan dan pertanyaan berkaitan Penugasan
penetapan Pancasila dengan perumusan dan Tes tulis
Nilai semangat dan penetapan Pancasila uraian
komitmen para pendiri serta sidang BPUPKI
negara dalam perumusan dengan penuh rasa
dan penetapan Pancasila tanggung jawab
sebagai dasar negara Mencari informasi dari
berbagai sumber
Unjuk kerja
(buku, Koran, internet
hasil
dsb) tentang proses
diskusi
perumusan dan
penetapan Pancasila
sebagai dasar negara
- 27 -
Penilaian
Materi Pokok dan Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
dan sidang BPUPKI
dengan rasa ingin tahu
dan penuh percaya diri
Mendiskusikan dalam
kelompok tentang Unjuk kerja
hubungan atas hasil
berbagai informasi diskusi
berkaitan dengan
perumusan dan
penetapan Pancasila
yang diperolehnya
dengan kerja sama dan
penuh tanggung jawab
Menyimpulkan hasil Produk
diskusi dan
mempresentasikan nya
baik secara tertulis
maupun lisan di depan
kelas dengan rasa
percaya diri
Kinerja
Mensimulasikan atau
memamerkan hasil
proses perumusan dan
penetapan Pancasila
sebagai dasar negara
B. Kelas VIII
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Penilaian
Materi Pokok dan Kegiatan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Pembelajaran
Siswa mampu:
1.1 Bersyukur kepada Mensyukuri bangsa Mengamati gambar Observasi
Tuhan Yang Maha Esa Indonesia memiliki tokoh pengusul dasar dengan
atas konsensus Pancasila sebagai dasar negara dan lambang jurnal
nasional pancasila Negara dan pandangan Garuda Pancasila
sebagai dasar negara hidup bangsa sebagai wujud syukur
dan pandangan hidup terhadap Tuhan Yang
Melaksanakan nilai-nilai
bangsa Maha Esa
Pancasila dalam
2.1 Mengembang kan kehidupan sehari-hari Mengidentifikasi
sikap yang mencermin berbagai pertanyaan
Kedudukan dan fungsi
kan nilai-nilai luhur dengan kerja sama Observasi
Pancasila bagi bangsa
Pancasila sebagai kelompok tentang dengan
dan negara Indonesia
dasar negara dan kedudukan dan fungsi jurnal
pandangan hidup Kedudukan, fungsi, Pancasila bagi bangsa
bangsa dan arti penting dan negara Indonesia
Pancasila sebagai
3.1 Menelaah Pancasila Mencari informasi
dasar negara dan Penugasan
sebagai dasar negara dan mendiskusikan
dan pandangan hidup pandangan hidup dan tes lisan
bangsa jawaban atas
bangsa pertanyaan yang
4.1 Menyaji hasil telaah Nilai-nilai Pancasila sudah disusun dengan
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara penuh percaya diri
sebagai dasar negara dan pandangan hidup dan tanggung jawab
dan pandangan hidup bangsa sebagai anggota
bangsa dalam Membiasakan kelompok
kehidupan sehari-hari berperilaku sesuai Mendiskusikan
nilai-nilai Pancasila dengan sikap saling Unjuk kerja
- 28 -
Penilaian
Materi Pokok dan Kegiatan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Pembelajaran
sebagai dasar negara menghormati dan dengan
dan pandangan hidup menghargai hubungan diskusi
bangsa atas berbagai kelompok
informasi yang sudah
diperoleh sebelumnya
dan menyimpulkan
tentang kedudukan
dan fungsi serta arti
penting Pancasila
sebagai Dasar negara
Menyusun dan Kinerja dan
menyajikan laporan portofolio
hasil telaah
kedudukan, fungsi,
dan arti penting
Pancasila sebagai
dasar negara dengan
penuh percaya diri
dan rasa syukur
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
C. Kelas IX
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Penilaian
Materi Pokok dan Kegiatan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Pembelajaran
Siswa mampu:
1.1 Mensyukuri perwujudan Dinamika perwujudan Membaca buku Observasi
Pancasila sebagai dasar Pancasila sebagai dasar teks/ berita/ dengan
negara yang merupakan negara dan pandangan hidup artikel tentang jurnal
anugerah Tuhan Yang bangsa dinamika
Maha Esa Pancasila sebagai
Penerapan Pancasila pada
2.1 Menunjukkan sikap masa orde lama dasar negara dan
bangga akan tanah air pandangan hidup
Penerapan Pancasila pada dan menyimak
sebagai perwujudan
masa orde baru dari berbagai
nilai-nilai Pancasila
sumber tentang
sebagai dasar negara Penerapan Pancasila pada
perwujudan
3.1 Membanding kan antara masa reformasi
Pancasila sebagai
peristiwa dan dinamika dasar negara dan
yang terjadi di pandangan hidup
masyarakat dengan bangsa dengan
praktik ideal Pancasila penuh rasa syukur
sebagai dasar negara terhadap Tuhan
dan pandangan hidup Yang Maha Esa
bangsa
Mengidentifikasi
4.1 Merancang dan pertanyaan Observasi
melakukan penelitian tentang langkah- dengan
sederhana tentang langkah untuk jurnal
peristiwa dan dinamika mewujudkan
yang terjadi di Pancasila sebagai
masyarakat terkait dasar dengan
penerapan Pancasila penuh rasa ingin
sebagai dasar negara tahu dan kerja
dan pandangan hidup sama kelompok
bangsa
Mencari informasi Penugasan
dari berbagai dan tes
sumber tentang uraian
- 29 -
Penilaian
Materi Pokok dan Kegiatan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Pembelajaran
arti penting
mempertahankan
Pancasila sebagai
dasar negara dan
pandangan hidup
bangsa dengan
penuh rasa ingin
tahu dan
semangat gotong
royong
Menghubungkan Unjuk kerja
berbagai dengan
informasi yang makalah
didapat untuk
menjawab
berbagai
pertanyaan yang
telah disusun
dengan kerja
sama kelompok
Menyusun dan Kinerja dan
menyajikan hasil portofolio
analisis tentang
dinamika
perwujudan
Pancasila sebagai
dasar negara dan
pandangan hidup
bangsa dengan
penuh rasa
tanggung jawab
- 30 -
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1 1.1 Bersyukur kepada Tuhan 1.1.1 Menerima dengan ikhlas semangat para
Yang Maha Esa atas pendiri negara dalam perumusan
semangat dan komitmen Pancasila sebagai Dasar Negara.
para pendiri negara dalam 1.1.2 Menerima dengan bangga semangat
merumuskan dan para pendiri negara dalam perumusan
menetapkan Dasar Negara Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pancasila. 1.1.3 Mensyukuri komitmen pendiri negara
yang telah merumuskan dasar negara
Pancasila
B. Tujuan Pembelajaran :
Pada akhir proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu :
Sikap Spiritual :
- 31 -
1. Memiliki sikap menerima dengan ikhlas semangat para pendiri negara dalam
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Memiliki sikap menerima dengan bangga semangat para pendiri negara dalam
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3. Mensyukuri komitmen pendiri negara yang telah merumuskan dasar negara Pancasila
Sikap sosial :
1. Memiliki perilaku tanggung jawab sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen
para pendiri negara.
2. Memiliki perilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para
pendiri negara.
Pengetahuan :
Keterampilan :
1. Memiliki keterampilan untuk menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
2. Memiliki keterampilan untuk menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
C. Materi Pembelajaran
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil perjuangan para pendiri negara, Mereka
adalah orang-orang yang berjuang untuk mendirikan bangsa dan negara Indonesia Para
pendiri negara, telah merumuskan dan menetapkan dasar negara. Hal itu dalam rangka
menggapai cita-cita nasional sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur. Dasar negara Pancasila berguna untuk mengantarkan kemerdekaan dan kejayaan
bangsa Indonesia
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery leraning (kajian dokumen historis)
3. Metode : Diskusi.dengan model pembelajaran kajian dokumen historis
E. Media Pembelajaran
1. Peta materi
2. Gambar lambang negara
3. Gambar Sidang BPUPKI
4. Gambar Mr. Muhammad Yamin, Mr Soepomo dan Ir. Soekarno
5. Pembukaan UUD 1945
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Siswa
Kelas VII. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesiab.Cet ke-3 (edisi revisi).
2. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Guru Kelas
VII. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (2009). Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sekretariat Jendral MPR RI.
4. .2006. Bahan Tayangan Materi Sosialisasi Undang-Undang dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sekretariat Jenderal
- 32 -
G. Langkah-langkah Pembelajaran
- 34 -
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : .............................
Hari, Tanggal : .............................
Pertemuan Ke- : .............................
Materi Pokok : .............................
Aspek Penilaian
No. Nama
Mensyukuri Menghargai Tanggung
Siswa Peduli Kerjasama
Pancasila Jasa Jawab
Pahlawan
1.
2.
JURNAL SIKAP
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
- 35 -
A. Instrumen Observasi Pengetahuan
Kelas : .......................
Semester : .......................
Pengetahuan yang dinilai : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Jawaban Siswa
Mendefinisi
Mendefinisikan
Menjawab kan dan
Nama Mendefinisikan dan Penjelasan
Saja Sedikit
Logis
No. Siswa Uraian
10 20 30 40
dst ...
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 10-40, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria
skor diantaranya sebagai berikut.
Skor 10 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 20 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 30 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 40 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor perolehan x 25
Kunci Jawaban :
SKOR PENILAIAN PENGETAHUAN
NO JAWABAN BOBOT SKOR
JUMLAH 10 10
- 36 -
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kemampuan Memberi
Kemampuan
Menjawab/ Masukan/ Mengapresiasi
Nama Bertanya
No. Berargumentasi Saran
Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
dst
Uji Pemahaman
a. Uji pemahaman bertujuan untuk mengetahui materi yang dengan mudah dapat dipahami,
dan yang sulit dipahami. dilakukan penilaian diri atas pemahaman terhadap materi
tersebut dengan memberikan tanda ceklist pada kolom sangat paham, paham
sebagian, dan belum paham.
b. Apabila pemahaman siswa pada kategori sangat paham, diberikan materi pengayaan.
c. Apabila pemahaman siswa berada pada kategori paham sebagian dan belum paham
diberikan pembelajaran ulang, agar dapat cepat memahami materi pelajaran yang
sebelumnya kurang atau belum dipahami.
- 37 -
Sangat Paham Belum
No. Submateri Pokok
Paham Sebagian Paham
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila siswa yang
sudah tuntas di bawah 75%.
Apabila siswa yang sudah tuntas lebih dari 75%, maka kegiatan remedial dapat dilakukan
dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi siswa yang belum tuntas, (2)
Memberikan penugasan kepada siswa yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh
siswa. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan
secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
Mengetahui
Kepala SMP/MTs Guru Mata Pelajaran,
-------------------------- ------------------------------
- 39 -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
- 40 -
kehidupan sehari-hari
4.1.4 Menyusun gagasan tentang upaya
mengamalkan nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa dalam kehidupan sehari-
hari
4.1.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan
gagasan tentang Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
B. Tujuan Pembelajaran :
PERTEMUAN 1
Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan siswa mampu :
Sikap Spiritual :
Sikap Sosial :
Pengetahuan :
Keterampilan :
C. Materi Pembelajaran
1. Sejarah Pancasila
a. Sebuah negara tidak mungkin berdiri kalau tanpa adanya dasar negara.
Pancasila sejak 18 Agustus 1945 ditetapkan sebagai dasar negara
sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari
segala sumber hukum.Artinya segala peraturan perundangan secara material
harus berdasar dan bersumber pada Pancasila.
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diperguna.kan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap
maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
b. Pancasila sbg pandangan hidup = mempersatukan bangsa dan memberi petunjuk unt
kesejahteraan
c.Dari segi kedudukan, pancasila mempunyai kedudukan yang tinggi yakni sebagi cita-
cita dan pandangan hidup bangsa dan negara RI sedangkan dilihat dari segi
fungsinya pancasila mempunya fungsi utama sebagai dasar negara RI
- 41 -
D. Metode Pembelajaran
E. Media Pembelajaran
1) Media
Gambar tokoh pendiri dasar negara
Gambar suasana sidang BPUPKI
Materi pembelajaran dalam bentuk powerpoint
F. Sumber Belajar
Risalah BPUPKI dan PPKI
Buku “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan “ Kelas VIII
Buku Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Google = IKIP Malang, glarasium sekitar pancasila
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk 15
mengikuti pembelajaran dengan melakukan doa, mengecek menit
kehadiran siswa, kebersihan, dan kerapihan kelas, kesiapan
buku tulis, dan sumber belajar.
- 42 -
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Sumber:naperencanaan.com,3.bp.blogspot.com
,fajarfathan.files.wordpress.com, dan
pedulikip.files.wordpress.com
- 42 -
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Penutup a. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi 15
pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal. menit
1. Sikap Spiritual
Teknik : observasi dan Jurnal
Bentuk Instrumen: Menunjukkan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME
Kisi-kisi/aspek penilaian
2. Sikap sosial
Teknik : Observasi dengan jurnal
Bentuk Instrumen: Menunjukkan perilaku jujur
Kisi-kisi/aspek penilaian
3. Pengetahuan
Teknik : tes tertulis dan penugasan
Bentuk Instrumen : uraian
Kisi-Kisi/aspek penilaian
4. Keterampilan
Teknik : unjuk kerja
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan
oleh siswa.
Aspek Penilaian
Nama
No. Menghargai
Siswa Mensyukuri Tanggung
Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan
1.
2.
JURNAL SIKAP
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Kelas : .......................
Semester : .......................
Pengetahuan yang dinilai : Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
bangsa
Jawaban Siswa
Mendefinisi
Mendefinisikan
Menjawab kan dan
Nama Mendefinisikan dan Penjelasan
Saja Sedikit
Logis
No. Siswa Uraian
10 20 30 40
dst ...
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 10-40, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria
skor diantaranya sebagai berikut.
Skor 10 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 20 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 30 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 40 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
1.
2.
dst
Uji Pemahaman
a. Uji pemahaman bertujuan untuk mengetahui materi yang dengan mudah dapat dipahami,
dan yang sulit dipahami. dilakukan penilaian diri atas pemahaman terhadap materi
tersebut dengan memberikan tanda ceklist pada kolom sangat paham, paham
sebagian, dan belum paham.
b. Apabila pemahaman siswa pada kategori sangat paham, diberikan materi pengayaan.
c. Apabila pemahaman siswa berada pada kategori paham sebagian dan belum paham
diberikan pembelajaran ulang, agar dapat cepat memahami materi pelajaran yang
sebelumnya kurang atau belum dipahami.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan
secara pribadi sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Bentuk pengayaan dilakukan sebagai berikut.
3. Memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai
sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.
4. Siswa membantu siswa lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila siswa yang
sudah tuntas di bawah 75%.
Apabila siswa yang sudah tuntas lebih dari 75%, maka kegiatan remedial dapat dilakukan
dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi siswa yang belum tuntas, (2)
Memberikan penugasan kepada siswa yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh
siswa. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan
secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua dilakukan melalui beberapa langkah antara lain sebagai
berikut.
4. Menginformasikan kepada siswa agar memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/
dikomentari guru kepada orang tuanya.
5. Diminta kepada orang tua, bila diperlukan dapat mengomentari hasil
pekerjaan putra/putrinya, agar anak dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
6. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua disimpan dan menjadi
portofolio siswa.
Mengetahui
Kepala SMP/MTs Guru Mata Pelajaran,
-------------------------- ------------------------------