Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
DENPASAR
NOMOR: HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1//2019
TENTANG
PANDUAN TIMBANG TERIMA DI RUMAH
SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

BAB I
DEFINISI

1. TimbangTerima (Hand over)


Adalahsuatu proses serahterimapasienantar shift, antarruangan, dariruangankeunit
pelayanan, atauantarastaf di daerahklinis yang
samadanatarperawatataudokterdengankeluargapasiendenganmenyampikankondisipasie
ndanhal-hal yang perluditindaklajuti.
2. TenagaKesehatan
Adalahsetiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
3. SBAR
Kerangkateknikkomunikasi yang
dilakukanolehpetugasdalammenyampaikankondisipasien. SBAR
adalahmetodeterstruktur(Situation-Background-Assessment-
Recommendation)untukmengkomunikasikaninformasipenting yang
membutuhkanperhatiansegeradantindakanberkontribusiterhadapeskalasi yang
efektifdanmeningkatkankeselamatanpasien. SBAR
juagadigunakansecaraefektifpadasaatserahterimaantara shift atauantarastaf di
daerahklinis yang samaatauberbeda,
melibatkansemuaanggotatimkesehatanuntukmemberikanmasukankedalamsituasipasient
ermasukmemberikanrekomendasi. SBAR
memberikankesempatanuntukdiskusiantaraanggotatimkesehatanatautimkesehatanlainny
a.
4. Shift
Adalah pembagian jam kerja pegawai yang telah disepakati dan diatur oleh organisasi
yang bersangkutan dengan mengacu pada UU ketenagakerjaan dan peratutan menteri
terkait dengan jam kerja pegawai.
5. Transfer Pasien
Adalah suatu kegiatan memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain pada
ruangan/unit yang sama atau antar ruang/antar unit yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan perawatan pasien.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Timbang Terima Antar Shift


a. Timbang terima antar sihif dilakukan oleh perawat atau bidan pada saat pergantian
tugas dari sihift pagi ke siang, dari shift siang ke malam dan dari sihift makam ke
shift pagi.
b. Teknik komunikasi menggunakan teknik komunikasi efektif SBAR
c. Informasi yang disampaikan pada saat timbang terima antara lain penyakit pasien,
kondisi pasien, alat yang terpasang, luka, vital sign,risiko jatuh, nyeri, hasil
pemeriksaan penunjang, tindakan perawatan yang sudah dilakukan, masalah
perawatan pasien, rencana tindak lajut asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan
,rencana intervensi independen dan kolaborasi, misalnyaoperasi,
pemeriksaanlaboratoriumataupemeriksaanpenunjanglainnya,
persiapanuntukkonsultasiatauprosedurlainnya
d. Timbang terima melibatkan pasien dan atau keluarga
e. Proses timbang terima menggunakan form timbang terima antar shift.

2. Timbang Terima Antar Ruangan


a. Timbang terima anata ruangan dilakukan pada saat memindahan pasien dari satu
ruangan rawat inap ke ruangan rawat inap yang lain.
b. Tknik komunikasi menggunakan teknik komunuikasi SBAR
Informasi yang disampaikan pada saat timbang terima antara lain penyakit pasien,
kondisi pasien, alat yang terpasang, luka, vital sign,risiko jatuh, nyeri, hasil
pemeriksaan penunjang, tindakan perawatan yang sudah dilakukan, masalah
perawatan pasien, rencana tindak lajut asuhan keperawatan atau asuhan
kebidanan ,rencana intervensi independen dan kolaborasi, misalnyaoperasi,
pemeriksaanlaboratoriumataupemeriksaanpenunjanglainnya,
persiapanuntukkonsultasiatauprosedurlainnya
c. Timbang terima melibatkan pasien dan atau keluarga
d. Proses timbang terima menggunakan form timbang terima antar ruangan

3. Timbang Terima Antar Unit


a. Timbang terima anata unit dilakukan pada saat serah terima pasien rawat jalan atau
rawat inap keruangan unit pelayanan seperti radiologi, chath lab, endoskopi,
hemodialisis, ruangan operasi, kemoterapi, radioterapi, dan hiperbarik.
b. Timbang terima dilakukan hanya apabila pasien ditingal petugas yang menyerah
terimakan pasien kepada unit yang menerima pasien.
c. Pasien dengan kondisi yang buruk harus tetap didampingi petugas dari ruangan
yang mengantar.
d. Informasi yang disampaikan pada saat timbang terima antara lain penyakit pasien,
kondisi pasien saat ini, alat yang terpasang, luka, vital sign, hasil pemeriksaan
penunjang, tindakan keperawatan yang sudah dilakukan, masalah keperawatan
pasien, rencana tindakan, obat dan alat yang disiapkan, inform consent tindakan.

2
e. Timbang terima melibatkan pasien dan atau keluarga
f. Proses timbang terima menggunakan form timbang terima antar unit sesuai dengan
unit yang dituju.

4. Timbang Terima DPJP


a. Tibang terima DPJP dilakukan pada saat perubahan DPJP atau DPJP
berhalangan merawat pasien dalam waktu tertentu dan diserahkan kepada DPJP
pengganti
b. Teknik komunikasi timang terima menggunakan teknik komunikasi efektif SBAR
c. Timbangterimamelibatkanpasiendanataukeluargapasien
d. Proses tibangterima DPJP
menggunakanlembarcatatanperkembanganterintegrasidengan SOAP
e. Dokter yang menimbangterimakanpaseinmenulis data medispasien, diagnose
danrencanaperawatanatautindakanlebihlanjutdenganormat SOAP
f. Dokter yang menerimapasienmembaca data medispasien diagnose
danrencanaperawatandanmenuliskembali data pasiendenganformt SOAP
sebagaibuktitindaklanjutasuhanpasien.

5. Timbang Terima perawat kepada pasien atau keluarga pasien


a. Timbang terima kepada keluarga pasien dilakukan pada saat peulangan pasien
dari rumah sakit
b. Petugas yang memulangkan pasien memberikan penjelasan kondisi pasien saat
dipulangkan, perawatan yang perlu dilakukan sperti perawatan luka, penobatan,
kontrol kembali, diiet, kebutuhan fisioterapi, pendampingan pasien, risiko jatuh,
nutrisi, penyerahan hasil pemeriksaan
c. Proses tibang terima pasien kepada keluarga menggunakan form pemulangan
pasien
d. Pasein atau keluarga pasien menandatangani form catatan pemulangan pasien

3
BAB III
TATA LAKSANA

1. Tata Laksana Timbang Terima Pasien Saat Pergantian Shift


a. Lakukan proses timbangterima di nurse station membahasmasalahpelayanan,
kondisipasiensecaraumumdanmenyampaikanpasien-pasien yang
perlutindakanatauperlakuankhusus, diteruskandenganmelakukantimbangterima di
ruanganpasien.
b. Timbangterimadilanjutkandengantimbangterima di ruangperawatanpasien
c. Ucapkansalamdanperkenalkandirikepadapasienataukeluargayang akandioperkan
d. Perawatataubidanyang melakukanoperanmenjelaskandenganteknik SBAR
situasipasien, background, asesemendanrekomendasipasienyang dioperkan
e. Jelaskanrencanaperawatan, hal-halkritisdanpenting yang
perluditindaklajutipetugasjagaberikut
f. Berikankesempatanpadapasiendankeluargauntukbertanya
g. Tulistanggaldan jam timbangterima, parafnamaperawatataubidanyang
menyerahkandan yang menerimapasienpada form timbangterimaantarshift

2. Timbang Terima Antar Ruangan


a. Timbangterimadilaukan di ruangperwatanpasien
b. Ucapkansalamdanperkenalkandirikepadapasienataukeluarga yang akandioperkan
c. Perawatataubidan yang melakukanoperanmenjelaskandenganteknik SBAR
situasipasien, background, asesemendanrekomendasipasienyang dioperkan
d. Jelaskanrencanaperawatan, hal-halkritisdanpenting yang
perluditindaklajutipetugasjagaberikut
e. Berikankesempatanpadapasiendankeluargauntukbertanya
f. Tulistanggaldan jam timbangterima, parafnamaperawatataubidan yang
menyerahkandan yang menerimapasienpada form timbangterimaantar shift

3. Timbangantar unit
a. TimbangTerimaHemodialisis
1) Timbangterimadilakukan di tempattiddurpasien
2) Petugasmengucapkansalamdanperkenalkandiripemberidanpenerimatimbangt
erimakepadapasienataukeluarga
3) Perawatataubidan yang melakukantimbangterimamenjelaskandenganteknik
SBAR situasipasien, background, asesemendanrekomendasipasienyang
dioperkan
4) JelaskanrencanaHD,aksesvaskuler,heparinisasi, jumlah UF, lama HD, QB,
QD, rencanatranfusibilaada, obat-obat yang diperlukan.
5) Persetujuantindakah HD
6) Memberikankesempatanpadapasiendankeluargauntukbertanya
7) Tulistanggaldan jam timbangterima, parafnamaperawatataubidan yang
menyerahkandan yang menerimapasienpada form timbangterimahemodialisis.

4
b. TimbangTerimaRuanganOpersai
1) Timbangterimadilakukan di ruanganpenerimaanpasien
2) Petugasmengucapkansalamdanperkenalkandirikepadapasienataukeluarga
3) Perawatataubidan yang melakukantimbangterimamenjelaskandenganteknik
SBAR situasipasien, background, asesemendanrekomendasipasienyang
dioperkan
4) Petugasmemastikanbenaridentitaspasien, benartindakanoperasi,
sudahdilakukan site marking, sudahada inform consent,
pengkajianpraanastesi,pengkajianperawatan, pengkajianmedis,
hasillabolatorium, hasilradiologi, kebutuhantranfusidanalatatau implant
sudahsiapdanmemastikanisi inform consent samadenagnjenisoperasi yang
akandilakukan,
5) Hasilpemeriksaanpenunjangseperti lab, radiologisudahdilampirkan
6) Pasientidakmemakaigigipalsu, cat kuku danperhiasan
7) Petugasmenandatangi form
serahterimapasienoperasidilengkapidengantanggaldan jam

c. TimbangTerimaPsien Endoscopy
1) Timbangterimadilakukan di ruangpenerimaan endoscopy
2) Mengucapkansalamdanperkenalkandirikepadapasienataukeluarga
3) Lakukanidentifikasipasien
4) Perawatataubidan yang melakukantimbangterimamenjelaskandenganteknik
SBAR situasipasien, background, asesemendanrekomendasipasienyang
dioperkan
5) Pastikanbahwapasiensudahpuasa 6-8 jam
6) Pastikanobat-obat yang dapatmenghambathasilendscopi, seperti aspirin,
sulkralfatdllsudahdihentikan
7) Periksahasilpemeriksaan lab
8) Periksa inform consent
9) Konsultasienastesifotothrakdanekgsudahdilakukan

d. TimbangTerimaCath Lab
1) Timbangterimadilakukan di ruangpenerimaancathlab
2) Mengucapkansalamdanperkenalkandirikepadapasienataukeluarga
3) Lakukanidentifikasipasien
4) Perawatataubidan yang melakukantimbangterimamenjelaskandenganteknik
SBAR situasipasien, background, asesemendanrekomendasipasienyang
dioperkan
5) Pasienpuasa 6 jam
6) Obat yang diminumpasien
7) Gigi palsusudahdilepas
8) Persetujuantindakansudahadadanisinyasamadengantindakan yang
akandilakukan
9) Cat kuku sudahdibersihkan

5
e. TimbangTerimaRehabilitasMedik
1) Timbangterimadilakukan di ruangpenerimaanrehab
medikapabilapasienditinggalkanolehpetugasruangan
2) Timbangterimadilakukankepadapetugas rehab medik yang
menjadipenanggungjawabpasien.
3) Lakukanidentifikasipasien
4) Mengucapkansalamdanperkenalkandirikepadapasienataukeluarga
5) Perawatataubidan yang melakukantimbangterimamenjelaskandenganteknik
SBAR situasipasien, background, asesemendanrencanatindakan yang
akandilakukan.
6) Petugaspenanggungjawabpasienmelakukanpemantauanpasienselamadilakuk
anbeberapaterapi rehab medic di ruangan rehab medic

f. TimbangTerimaRadiologi
1) Timbangterimadilakukan di
ruanganpenerimaanradiogiolehpetugasradiografer, dokteratauperawat.
2) Timbangterimadilakukanbilapasienditinggalkanolehpetugasruanganselamapr
osedurradiologi
3) Lakukanidentifikasipasien
4) Ucapkansalamdanperkenalkandiri, kepaapasienataupetugasruangan
5) Pastikanpersetujuantindakansudahadabiladiperlukan
6) Pastikanobat-obat yang diperlukansudhsiap
7) Perawatataubidan yang melakukantimbangterimamenjelaskandenganteknik
SBAR situasipasien, background, asesemendanrencanatindakan yang
akandilakukan
8) Petugasmemandatangani form timbangterimadisertanamatanggaldan jam
timbangterimadilakukan.

6
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Form timbang terima antar ruangan


2. Form timbang terima Hemodialisis
3. Form timbang terima endoskopi
4. Form timbag terima operasi
5. Form timbang terima chatetrisasi
6. Form timbang terima antar shift
7. Form Timbang terima rehabilitasi medik
8. Form timbang terima radiologi

DITETAPKAN DI : D E N P A S A R
PADA TANGGAL : JANUARI 2019
DIREKTUR UTAMA,

dr. I Wayan Sudana, M.Kes


NIP. 19650409199509101

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonimous. 2003. WA Health Clinical Handover Policy. Office of Safety & Quality in
Healthcare; Department of Health. Western Australia

2. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 11


TentangKeselamatanPasienTahun 2017

3. Sutoto, 2015.DokumenSasaranKeselamatanPasiendalam Workshop


KeselamatanPasiendanManajemenRisikoKlinisRumahSakit. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai