Anda di halaman 1dari 65

STRUTUR RS X

TAHUN 2014

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI REKAM MEDIS

LOGO

RUMAH SAKIT X
Jl......................................................
MEDAN – INDONESIA
2017

0
BAB I
PENDAHULUAN

Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat melalui pelayanan


kesehatan yang berkualitas prima dan komprehensif yang ditunjang dengan tenaga yang
professional profuktif berkomitmen tinggi serta manajemen yang efektif dan mandiri
merupakan tujuan dari Rumah Sakit X. Salah satu unit yang mendukung tercapainya tujuan
Rumah Sakit X adalah adanya instalasi rekam medis yang masuk kedalam pelayanan
penunjang medik sesuai kelas rumah sakit yaitu kelas C.
Instalasi Rekam Medis merupakan instalasi yang mempunyai tugas menyelenggarakan
dan mengkoordinasikan pelayanan rekam medis dan pemantauan mutu rekam medis di
seluruh unit pelayanan sertamenyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelayanan
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit X. Salah satu tugas instalasi
rekam medis adalah menyimpan data dan inforrmasi tentang kronologis riwayat penyakit
yang disimpan pada ruangan penyimpanan Data dan informasi tersebut dijadikan laporan
rumah sakit yang digunakan untuk keperluan pihak internal dan eksternal rumah sakit.
Tujuan pedoman organisasi instalasi rekam medis ini disusun adalah agar pembentukan
organisasi instalasi rekam medis di Rumah Sakit X sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dan pelayanan rekam medis dapat sesuai dengan standar prosedur operasional
yang sudah ditetapkan.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit


Menurut Persi (2013) jumlah rumah sakit yang tersebar di 32 (tiga puluh dua)
provinsi wilayah Republik Indonesia sebanyak 1488 rumah sakit. Khusus provinsi
Sumatera Utara terdapat 71 (tujuh puluh satu) rumah sakit. Rumah Sakit X merupakan
salah satu rumah sakit yang ada di provinsi Sumatera Utara.
Rumah Sakit X terletak di Jalan Sudirman No. 18-20 A Kelurahan Pusat Pasar,
Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Rumah Sakit tersebut berdiri di atas lahan seluas
26,5 x 24,2 m2 .
Sejarah berdirinya Rumah Sakit X dimulai dari klinik bersalin yang didirikan oleh
Yayasan X pada tanggal 7 Agustus 1965 terletak di Jalan Bandar Baru No.1 Medan. Pada
tahun 1967 klinik bersalin tersebut pindah ke Jalan ........... disebabkan masa sewa bangunan
sudah habis masa berlakunya. Pada tahun 1973 klinik bersalin mulai mengembangkan diri
menjadi Rumah Sakit X. Pengembangan rumah sakit senantiasa dilakukan hal tersebut
dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan tidak sebatas pada penyakit kebidanan dan
kandungan akan tetapi juga terdapat pelayanan gawat darurat, praktek dokter umum, dokter
gigi dan dokter spesialis sehingga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan
Rumah Sakit X sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.03.05/ I/ 1014/ 2011 pada tanggal 18 April
2011.
Seiring dengan perkembangan zaman, Rumah Sakit X terus melakukan pembenahan
diri dengan perubahan badan hukum dari Yayasan X menjadi PT. Sejahtera pada tahun
2008, dari segi infrastruktur pengembangannya seperti penambahan gedung di belakang
rumah sakit dilakukan sejak tahun 2009 untuk penempatan penampungan sementara limbah
medis padat, gudang logistik, unit kerja Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Peralatan
Rumah Sakit (PSP2RS), kantor manajemen administrasi dan ruang rapat. Ekspansi
bangunan juga dilakukan di sebelah kanan rumah sakit pada tahun 2012 sehingga ada ruang
untuk penambahan poliklinik spesialis, ruang rawat inap khusus untuk anak dan pengadaan
High Dependency Unit (HDU) serta penambahan alat endoskopi yang baru dilaksanakan
pada tahun 2013.
Pelayanan medik umum yang tersedia adalah dokter jaga Unit Gawat Darurat dan
dokter jaga ruangan yang stand by 24 jam, Unit Kamar Bersalin, selain itu pelayanan medik
spesialis dasar on call dan pelayanan medik spesialis lain dan subspesialis on call dari
berbagai disiplin ilmu. Untuk mendukung pelayanan tersebut perlu fasilitas penunjang
klinik dan non klinik. Fasilitas penunjang klinik antara lain Unit Rawat Inap dengan
kapasitas 82 TT, Unit Rawat Jalan, Unit Kamar Operasi, Unit Rawat Intensif, Unit
2
Radiologi (Rontgen, CT Scan, Ultrasonografi), Unit Laboratorium, Unit Farmasi, Unit
Fisioterapi, Instalasi Rekam Medis dan Pendaftaran. Fasilitas penunjang non klinik antara
lain Unit Gizi dan Dapur, Unit Sanitasi, Unit Linen dan Laundry, Unit Pemeliharaan Sarana
Prasarana dan Peralatan Rumah Sakit (PSP2RS), Unit Ambulance, Unit Kamar Jenazah,
Unit Satpam, Bidang Umum dan Keuangan.
Selain penambahan fasilitas, sarana dan prasarana, program pengembangan Sumber
Daya Manusia di Rumah Sakit X juga dilaksanakan dengan pengadaan pendidikan dan
pelatihan (diklat) berupa pelatihan internal secara berkala baik kepada dokter,
perawat/bidan, tenaga kesehatan lainnya maupun tenaga non kesehatan. Program diklat
yaitu pelatihan internal tersebut dilaksanakan bertujuan untuk pengembangan pengetahuan
dan keterampilan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan yang bermutu khususnya di Rumah Sakit X.
Salah satu wujud pembenahan diri dalam upaya peningkatan mutu adalah
terlaksananya Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 pada tanggal 11-12 Desember 2015
dengan predikat lulus perdana Program Khusus Rumah Sakit.
Rumah Sakit X merupakan salah satu rumah sakit umum swasta yang terletak di
daerah pemukiman padat penduduk secara faktual merupakan suatu industri pelayanan
kesehatan yang berbasis pada prinsip-prinsip ekonomi, akan tetapi dalam
penyelenggaraannya juga tidak terlepas pada pelayanan sosial kemanusiaan. Kegiatan
sosial yang dilakukan Rumah Sakit X yaitu pengobatan kepada korban gempa bumi dan
tsunami provinsi Aceh secara gratis di tahun 2004 lalu, bekerjasama dengan berbagai
yayasan sosial membantu pelayanan masyarakat kurang mampu dan berpartisipasi dalam
berbagai bakti sosial dan pengobatan gratis.
Selama hampir 50 (lima puluh) tahun keberadaannya di Kota Medan diharapkan Rumah
Sakit X mampu memberikan pelayanan kesehatan prima dan dapat menjadi rumah sakit
pilihan untuk masyarakat luas Sumatera Utara khususnya Kota Medan.

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO, DAN
PERAN RUMAH SAKIT X

4
PT. SEJAHTRA
Jl.........................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA


NOMOR : 2 / V / 2014

TENTANG

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO DAN PERAN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR UTAMA PT SEJAHTERA

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin tersedianya pelayanan yang dapat


dipertanggung-jawabkan secara efisien dan efektif, rumah sakit
perlu memiliki Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto dan
Peran;
b.bahwa berdasarkan butir a maka dipandang perlu untuk
menetapkan Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto dan Peran
Rumah Sakit X.
Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tertanggal 26 Oktober 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
MENKES / PER / XI / 2006 tertanggal 28 November 2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
MENKES / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT. Sejahtera
Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan Notaris Cipto
Suryo, S.H berkedudukan di Medan;
8. Surat Keputusan PT. Sejahtera Nomor 1 / V / 2012 tentang
pengangkatan Direktur Rumah Sakit X.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT SEJAHTERA
TENTANG VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN,
MOTTO, DAN PERAN RUMAH SAKIT X.
Kedua : Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Tujuan, Motto dan Peran RS.X ( seperti
Terlampir ).

5
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 08 Mei 2014
Direktur Utama PT. Sejahtera

dr. XX

6
Lampiran Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera
Nomor : 2 / V / 2014
Tertanggal : 08 Mei 2014

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO DAN PERAN


RUMAH SAKIT X

Visi
Menjadikan Rumah Sakit X sebagai rumah sakit pilihan dan kebanggaan masyarakat
Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Misi
1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan sasaran kepuasan pasien.
2. Mengutamakan keselamatan pasien.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas dan
pengembangan Sumber Daya Manusia.
4. Menjamin tersedianya dan pemanfaatan sarana prasarana yang berkualitas secara
berkesinambungan.

Falsafah
Rumah Sakit X adalah rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan pemerintah dalam
upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan dilakukan tanpa membedakan
suku, bangsa, agama dan tingkat sosial ekonomi.

Nilai
- Kejujuran
- Komitmen (satu kata dengan perbuatan)
- Konsisten (tetap pada pendirian)
- Kualitas (Disiplin)
- Akuntabilitas (tanggung jawab)

Tujuan
Tercapainya kualitas pelayanan yang prima melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia
dan penyediaan fasilitas yang memadai.

Motto : SEJAHTERA

Peran :

7
1. Menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
5. Menyelenggarakan Pelayanan Rehabilitasi Medik.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 08 Mei 2014
Direktur Utama PT. Sejahtera

dr. XX

BAB IV

8
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT X

PT. SEJAHTERA
Jl. ........................................................................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT SEJAHTERA


NOMOR : 1 / I / 2014

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT X TAHUN 2014


DIREKTUR UTAMA PT SEJAHTERA,

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan peningkatan mutu


dan jangkauan pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat, rumah sakit perlu dikelola secara berdaya
guna dan berhasil guna;
b.berdasarkan butir a maka dipandang perlu menyusun Struktur
Organisasi Rumah Sakit X dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
Menkes / PER / XI / 2006 tertanggal 28 Nopember 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755 /
Menkes / Per / IV / 2011 tertanggal 11 April 2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013 tertanggal
16 Juli 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit;
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Cinta Damai Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan;
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X.

MEMUTUSKAN

9
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT. SEJAHTERA
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT X
TAHUN 2014.
Kedua : Struktur Organisasi Rumah Sakit X Tahun 2014 seperti terlampir.
Ketiga : Dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor: 3 / V / 2012 tentang Struktur Organisasi
Rumah Sakit X tahun 2011 dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 27 Januari 2014

Direktur Utama PT. Sejahtera,

dr. xx

10
Lampiran Keputusan Direktur Utama PT. Cinta Damai
Nomor : 1 / I / 2014
Tertanggal : 27 Januari 2014

DIREKTUR
STRUKTRUR RS X

 PANITIA MUTU & KESELAMATAN PASIEN KOMITE MEDIK KOMITE SATUAN PEMERIKSAAN
 PANITIA ETIK & DISIPLIN RS KEPERAWATAN INTERNAL
 PANITIA K3
 PANITIA PPI RS
 PANITIA DOTS TB
 PANITIA PONEK SUB
SUB
SUB SUB
SUB
SUB
KOMITE KOMITE
 PANITIA REKAM MEDIS KOMITE
KREDENSIAL
MUTU
KOMITE ETIKA &
DISIPLIN PROFESI
KOMITE
KREDENSIAL
MUTU
KOMITE ETIK &
DISIPLIN PROFESI
PROFESI PROFESI
 PANITIA FARMASI
 PANITIA AKREDITASI
 PANITIA PROMOSI RUMAH SAKIT

BIDANG BIDANG PENUNJANG BAGIAN UMUM &


BIDANG KEPERAWATAN PELAYANAN MEDIK DAN NON MEDIK KEUANGAN
MEDIK

SUB BID I SUB BID II SUB BID III


( Mutu SDM ( Etika Mutu ( Logistik SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
Pengembangan Asuhan Keperawatan ) UNIT UNIT UNIT
PERSONALIA URT / KEUANGAN
GAWAT RADIOLO LINEN &
Keperawatan) Keperawatan) DARURAT GI LAUNDRY DAN DIKLAT LOGISTIK & AKUNTANSI

UNIT UNIT UNIT


RAWAT LABORAT PSP2RS
JALAN ORIUM

KELOMPOK STAF MEDIS UNIT UNIT UNIT


RAWAT FARMASI SANITASI
INAP

UNIT INSTALASI UNIT


KAMAR REKAM KAMAR
BERSALIN MEDIS JENAZAH
HUMAS
Ditetapkan di Medan &
PENATA
REKENING
KASIR BENDAHA
RA
PEMASAR
Pada Tanggal 27 Januari 2014 UNIT
RAWAT
UNIT UNIT AN
FISIOTERAP
Direktur Utama PT. Sejahtera INTENSIF
I
AMBULANC
E

UNIT UNIT GIZI


UNIT
KAMAR & DAPUR PIUTANG PENAGIHA DEPOSI
SATPAM
OPERASI PERUSAHAA N HUTANG T
N DOKTER

11
dr. xx
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN
INSTALASI REKAM MEDIS

V.1. Visi, Misi, Falsafah, Dan Tujuan Instalasi Rekam Medis


Visi
Mewujudkan Rekam Medis sebagai pusat informasi di Rumah Sakit X dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Misi
 Menjadi sumber informasi kesehatan pasien yang akurat, benar, , lengkap, tepat waktu
dan bisa dipertanggungjawabkan.
 Pemanfaatan fasilitas yang optimal dalam rangka pelayanan kepada pasien tanpa
membedakan suku, agama, ras dan adat istiadat.
 Menciptakan suasana kerja yang teratur, nyaman dan profesional serta budaya
kebersamaan antara semua unit rumah sakit

Falsafah
A = Administrative / Administrasi.
L = Legal / Legal.
F = Financial / Finansial.
R = Research / Riset.
E = Education / Edukasi.
D = Document / Dokumen.
A = Accuracy / Akurat.
I = Information / Informatif.
R = Responsible / dapat dipertanggungjawabkan.

Tujuan
Dengan adanya suatu sistem pengelolaan Rekam Medis yang baik dapat menunjang tercapainya
tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

12
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REKAM MEDIS

Ka. Bidang Penunjang Medik dan


Non Medik

Kepala
Instalasi Rekam
Medis

Pendaftaran Assembling / Pelaporan Filling / Distribusi Korespondensi


Analising / Coding

13
BAB VII
URAIAN JABATAN INSTALASI REKAM MEDIS

14
RUMAH SAKIT X
Jl..........................................................
MEDAN - INDONESIA
_____________________________________________________________
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X
NOMOR : 238 / SK / DIR / II / 2015

TENTANG

PENGANGKATAN KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIK DAN NON MEDIK


DI RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
a.bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan profesional lainnya, dan tenaga
non kesehatan) dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
b. bahwa dr. HS mulai diterima bekerja sebagai tenaga medis
purna waktu di Rumah Sakit X sejak 18 Agustus 2005;
c. bahwa dr. HS dinilai memiliki kemampuan yang berkompeten
di bidang penunjang medik dan non medik Rumah Sakit X;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, c dan d maka dipandang perlu
untuk mengangkat kepala bidang penunjang medik dan non
medik Rumah Sakit X dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN KEPALA BIDANG PENUNJANG
MEDIK DAN NON MEDIK DI RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat dr. HS sebagai Kepala Bidang Penunjang Medik Dan
Non Medik Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas Kepala Bidang Penunjang Medik Dan Non Medik
Rumah Sakit X seperti terlampir.
15
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 02 Februari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M. Kes

16
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X
Nomor : 238 / SK / DIR / II / 2015
Tanggal : 02 Februari 2015

PENGANGKATAN KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIK DAN NON MEDIK


DI RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok :
 Menjamin terlaksananya penunjang medis yang professional dan bermutu.
 Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia
berkesinambungan.

Uraian tugas
1. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penunjang medis;
2. Pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap standar penunjang medis;
3. Pengkoordinasian kegiatan penjagaan mutu penunjang medis;
4. Pengkoordinasian kegiatan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga
penunjang medis baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun diskusi yang
diselenggarakan di dalam/luar rumah sakit;
5. Pengkoordinasian pemeliharaan perawatan kalibrasi peralatan medis dan
penunjang medis;
6. Pengkoordinasian pemantauan mobilisasi dan distribusi peralatan penunjang
medis;
7. Pelaksanaan program dan kegiatan pengendalian kebutuhan disetiap Unit;
8. Penyusunan kebutuhan sarana, prasarana dan logistik penunjang medis dan
pengadaannya, pengumpulan dan pengolahan data peralatan penunjang medis
sebagai bahan rencana pengadaan peralatan penunjang medis serta penyusunan
laporan;
9. Penganalisaan kebutuhan tenaga penunjang medis berdasarkan perkembangan
pelayanan, sebagai masukan dalam perencanaan kebutuhan pegawai;
10. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan penunjang medis;
11. Pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap pendayagunaan sarana / peralatan
penunjang medis;
12. Pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
13. Pelaksanaan koordinasi penunjang medis dengan unit kerja lain di lingkungan
Rumah Sakit X;
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 02 Februari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M. Kes

RUMAH SAKIT X
17
Jl..............................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 468 / SK / DIR / I / 2015

TENTANG

PENGANGKATAN KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan)
dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c.bahwa SA mulai diterima bekerja sebagai tenaga kesehatan
profesional lain purna waktu di Rumah Sakit X sejak tanggal 01
Oktober 2011;
d. bahwa setiap unit penunjang medis dipandang perlu mengangkat
seorang penanggung jawab unit/instalasi;
e.bahwa berdasarkan butir a, b, c, dan d maka dipandang perlu
untuk mengangkat kepala Instalasi rekam medis purna waktu di
Rumah Sakit X dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

18
Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat SA sebagai Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah
Sakit X.
Ketiga : dengan berlakunya surat keputusan ini maka Keputusan Direktur
Rumah Sakit X Nomor: 468 / SK / DIR / I / 2012 tentang
Pengangkatan Kepala Instalasi Rekam Medis (SA) dinyatakan
tidak berlaku.
Keempat : Uraian tugas Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X seperti
terlampir.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 05 Januari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. X, M. Kes

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X

19
Nomor : 468 / SK / DIR / I / 2015
Tertanggal : 05 Januari 2015

PENGANGKATAN KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai mutu rekam medis.
c. Menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan
(forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan di
bidang pelayanan kesehatan.
d. Mengelola unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian,
penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan (MIK)/ rekam
medis (RM) di instalasi pelayanan kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi kepentingan
monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
2. Menjamin validitas data untuk registrasi penyakit.
3. Mengembangkan dan mengimplementasikan petunjuk standar koding dan
pendokumentasian.
4. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
5. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi kesehatan.
6. Mengevaluasi faktor resiko dalam pendokumentasian dan kerahasiaan informasi
kesehatan.
7. Membuat pedoman training, peraturan dan prosedur yang terkait dengan informasi
pelayanan pasien.
8. Menganalisis rekam medis secara kualitatif guna konsistensi isi dan mutu rekam
medis.
9. Melakukan penyusutan ( retensi ) rekam medis berdasarkan peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku
10. Mendisain formulir rekam medis.
11. Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan prioritas sasaran mutu pelayanan MIK
/ rekam medis.
12. Melakukan penilaian dan memberikan solusi terhadap sistem komputerisasi
pelayanan MIK / Rekam Medis.
13. Meningkatkan kualitas data klinis dalam proses menjaga mutu MIK / rekam medis.
14. Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur agar tetap relevan dengan
manajemen data klinis.
15. Mengindentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
16. Mendisain formulir untuk tahap pengumpulan data kesehatan.

20
17. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana unit kerja MIK/ RM untuk
memenuhi kebutuhan kerja.
18. Menerapkan program orientasi dan latihan staf bagi yang terkait dalam sistem data
pelayanan kesehatan.
19. Menyusun, mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kebijakan
dan prosedur tentang sistem MIK / RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi,
dan kebutuhan setempat.
20. Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas Perekam Medis / Perekam Medis.
21. Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja tentang arus informasi setempat.
22. Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/ RM.
23. Menyiapkan profil rumah sakit.
24. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
25. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan dan
antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
26. Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan baik internal dan eksternal.
27. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).
28. Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang pelayanan MIK/ rekam medis.
29. Memberikan konsultasi dalam pengelolaan informasi kesehatan sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 05 Januari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. X, M. Kes

RUMAH SAKIT X
Jl..................................................
MEDAN - INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 404 / SK / DIR / XI / 2013

TENTANG

PENGANGKATAN PENANGGUNG JAWAB TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN


(INFORMASI) RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

21
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan
pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan profesional lain, tenaga non
kesehatan) dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa DS mulai diterima bekerja sebagai tenaga non kesehatan
purna waktu di Rumah Sakit X sejak tanggal 11 Agustus 2009;
d. bahwa DS diangkat sebagai Penanggung Jawab Tempat
Pendaftaran Pasien (Informasi) di Rumah Sakit X sejak tanggal
01 November 2013;
e. bahwa berdasarkan butir a, b, c dan d maka dipandang perlu
untuk mengangkat Penanggung Jawab Tempat Pendaftaran
Pasien (Informasi) dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun
1996 tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK /
DIR / I / 2012 tertanggal 27 Januari 2012 tentang
Pemberlakuan Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA NON KESEHATAN RUMAH
SAKIT X.
Kedua : Mengangkat DW sebagai Penanggung Jawab Tempat Pendaftaran
Pasien (Informasi) Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas Penanggung Jawab Tempat Pendaftaran Pasien
(Informasi) Rumah Sakit X seperti terlampir.
Keempat : Dengan berlakunya surat keputusan ini, maka surat keputusan
direktur nomor 404 / SK / DIR / IV / 2010 tentang pengangkatan
tenaga non kesehatan DW dinyatakan tidak berlaku.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
22
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 01 November 2013
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M.Kes

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X


Nomor : 404 / SK / DIR / III / 2014
Tertanggal : 01 November 2013

PENGANGKATAN PENANGGUNG JAWAB TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN


(INFORMASI) RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
b. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

23
c. Membantu mengelola unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan,
pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi
kesehatan (MIK) / rekam medis (RM) di instalasi pelayanan kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak ketiga.
2. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
3. Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
4. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi kesehatan.
5. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.
6. Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan
(registrasi pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap).
7. Memberikan nomor rekam medis secara berurutan dan sistematis berdasarkan sistim
yang digunakan (penomoran seri, unit, seri unit).
8. Menulis nama pasien dengan baik dan benar sesuai dengan sistem yang digunakan.
9. Membuat indeks pasien (kartu atau media lainnya).
10. Menganalisis rekam medis secara kuantitatif dengan tepat meliputi :
a. Kebenaran identifikasi.
b. Adanya laporan – laporan yang penting.
c. Autentikasi.
d. Pendokumentasian yang baik.
11. Menyimpan / menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem yang digunakan
(Straight Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing System).
12. Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat rekam medis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan berbagai kebutuhan lainnya.
13. Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur agar tetap relevan dengan
manajemen data klinis.

14. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian


informasi kesehatan.
15. Monitoring pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen sumber data organisasi.
16. Mengoperasikan komputer guna penyelenggaraan sistem MIK / RM.
17. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
18. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan dan
antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
19. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-,ail, fax, dll).
20. Memberikan konsultasi dalam pengelolaan informasi kesehatan sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 01 November 2013
Direktur Rumah Sakit X,

24
dr. XX, M.Kes

RUMAH SAKIT X
Jl...................................................................
MEDAN - INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 554 / SK / DIR / XI / 2013

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan profesional lain, tenaga non
kesehatan) dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa EH mulai diterima bekerja sebagai tenaga kesehatan
profesional lain purna waktu di Rumah Sakit X sejak tanggal 27
Agustus 2013;

25
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat tenaga kesehatan profesional lain di Tempat
Pendaftaran Pasien rumah sakit dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2012 tertanggal 27 Januari 2012 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat EH sebagai tenaga kesehatan profesional lain
(Petugas tempat Pendaftaran Informasi) Instalasi Rekam Medis
Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas (Petugas tempat Pendaftaran Informasi) Instalasi
Rekam Medis Rumah Sakit X seperti terlampir.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 27 November 2013
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX,M.Kes
26
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X
Nomor : 554 / SK / DIR / XI / 2013
Tertanggal : 27 November 2013

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
b. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan
( registrasi pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap ).
2. Memberikan nomor rekam medis secara berurutan dan sistematis berdasarkan
sistim yang digunakan ( penomoran seri, unit, seri unit ).
3. Menulis nama pasien dengan baik dan benar sesuai dengan sistem yang
digunakan.
27
4. Membuat indeks pasien ( kartu atau media lainnya ).
5. Menganalisis rekam medis secara kuantitatif dengan tepat meliputi :
a. Kebenaran identifikasi
b. Adanya laporan – laporan yang penting
c. Autentikasi
d. Pendokumentasian yang baik
6. Menyimpan / menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem yang digunakan
(Straight Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing System).
7. Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat rekam medis yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan berbagai kebutuhan lainnya.
8. Mempersiapkan laporan untuk badan akreditasi, lisensi dan sertifikasi dalam
memenuhi standar akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan Perekam Medis.
9. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
10. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
11. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan
dan antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
12. Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan baik internal dan
eksternal.
13. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).
14. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak
ketiga.
15. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
16. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
17. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan informasi.
18. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 27 November 2013
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M.Kes

28
RUMAH SAKIT X
Jl..........................................................
MEDAN - INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 383 / SK / DIR / IV / 2014

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan profesional lain, tenaga non
kesehatan) dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa AC mulai diterima bekerja sebagai tenaga kesehatan
profesional lain purna waktu di Rumah Sakit X sejak 20 Januari
2009;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat tenaga kesehatan profesional lain rumah sakit dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;

29
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN RUMAH SAKIT X.

Kedua : Mengangkat Arie Carolina Simorangkir sebagai tenaga


kesehatan profesional lain (Administrasi) Instalasi Rekam Medis di
Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas (Administrasi) Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X
seperti terlampir.
Keempat : Dengan berlakunya surat keputusan ini, maka surat keputusan
direktur nomor 383 / SK / DIR / IV / 2011 tentang pengangkatan
tenaga non kesehatan Arie Carolina Simorangkir dinyatakan tidak
berlaku.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 21 April 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX,M.Kes

30
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X
Nomor : 383 / SK / DIR / IV / 2014
Tertanggal : 21 April 2014

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
b. Menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan
(forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan di
bidang pelayanan kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak ketiga.
2. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
3. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
4. Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
5. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi kesehatan.
6. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan informasi.
7. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.
8. Menyusun ( assembling ) rekam medis dengan baik dan benar berdasarkan SOP
yang ada.
9. Menyimpan / menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem yang digunakan
(Straight Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing System).
10. Mengambil kembali (retrieval) dengan cepat rekam medis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan berbagai kebutuhan lainnya.
11. Mengelola data untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan.
12. Melakukan analisis statistik sederhana.
13. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
14. Mengoperasikan komputer guna penyelenggaraan sistem MIK / RM.
15. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.

31
16. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan dan
antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
17. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 21 April 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M.Kes

RUMAH SAKIT X
Jl........................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 614 / SK / DIR / IX / 2014

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan )
dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c.bahwa RM mulai diterima bekerja sebagai petugas tempat
pendaftaran pasien (informasi) purna waktu di Rumah Sakit X
sejak tanggal 27 Juni 2014;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat tenaga kesehatan profesional lain purna waktu di
Instalasi Rekam Medis (Tempat Pendaftaran Pasien) Rumah
Sakit X dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;

32
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat RM sebagai Petugas Tempat Pendaftaran Pasien
Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas Petugas Tempat Pendaftaran Pasien Rumah Sakit X
seperti terlampir.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 27 September 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M. Kes

33
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X
Nomor : 614 / SK / DIR / IX / 2014
Tertanggal : 27 September 2014

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu
tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
b. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan
( registrasi pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap ).
2. Memberikan nomor rekam medis secara berurutan dan sistematis berdasarkan
sistim yang digunakan ( penomoran seri, unit, seri unit ).
3. Menulis nama pasien dengan baik dan benar sesuai dengan sistem yang
digunakan.
4. Membuat indeks pasien ( kartu atau media lainnya ).
5. Menganalisis rekam medis secara kuantitatif dengan tepat meliputi :
a. Kebenaran identifikasi
b. Adanya laporan – laporan yang penting
c. Autentikasi
d. Pendokumentasian yang baik
6. Menyimpan / menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem yang digunakan
(Straight Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing System).
7. Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat rekam medis yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan berbagai kebutuhan lainnya.
8. Mempersiapkan laporan untuk badan akreditasi, lisensi dan sertifikasi dalam
memenuhi standar akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan Perekam Medis.
34
9. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
10. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
11. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan
dan antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
12. Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan baik internal dan
eksternal.
13. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).
14. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak
ketiga.
15. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
16. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
17. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan informasi.
18. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 27 September 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX,M.Kes

35
RUMAH SAKIT X
Jl......................................................
MEDAN - INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 128 / SK / DIR / I / 2015

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan profesional lain, tenaga non
kesehatan) dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa RW mulai diterima bekerja sebagai tenaga kesehatan
profesional lain purna waktu di Rumah Sakit X sejak tanggal 07
Maret 1998;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat tenaga kesehatan profesional lain rumah sakit dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

36
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat RW sebagai tenaga kesehatan profesional lain
(Administrasi) Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas (Administrasi) Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X
seperti terlampir.
Keempat : Dengan berlakunya surat keputusan ini, maka surat keputusan
direktur nomor 128 / SK / DIR / I / 2012 tentang pengangkatan
tenaga non kesehatan Rista Warisyah dinyatakan tidak berlaku.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 17 Januari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M. Kes

37
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X
Nomor : 128 / SK / DIR / I / 2015
Tertanggal : 17 Januari 2015

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam
pelayanan dan manajemen kesehatan.
b. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
c. Menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan
(forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan di
bidang pelayanan kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada
pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2).
2. Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk memenuhi sistem pengelolaan,
penyimpanan data pelaporan untuk untuk kebutuhan analisis sebab tunggal
penyakit yang dikembangkan.
3. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi kepentingan informasi
morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas yang diharuskan.
4. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi
kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
5. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci.
6. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak
ketiga.
7. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
8. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
9. Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
10. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi kesehatan.
11. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan informasi.
12. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.
13. Mengelola data untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan.
14. Melakukan analisis statistik sederhana.
15. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
16. Mengoperasikan komputer guna penyelenggaraan sistem MIK / RM.
17. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.

38
18. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan
dan antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
19. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 17 Januari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX, M. Kes

RUMAH SAKIT X
Jl......................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


39
NOMOR : 338 / SK / DIR / III / 2014

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan )
dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c.bahwa SE mulai diterima bekerja di Rumah Sakit X sejak tanggal
01 Juni 2001;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat tenaga kesehatan profesional lain purna waktu di
Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X dan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN RUMAH SAKIT X.
40
Kedua : Mengangkat SE sebagai Petugas Instalasi Rekam Medis purna
waktu Rumah Sakit X.
Ketiga : Uraian tugas Petugas Instalasi Rekam Medis purna waktu Rumah
Sakit X seperti terlampir.
Keempat : Dengan berlakunya surat keputusan ini, maka surat keputusan
direktur Rumah Sakit X nomor 338 / SK / DIR / III / 2011 tentang
Pengangkatan Tenaga Keperawatan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 01 Maret 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX,M.Kes

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X


Nomor : 338 / SK / DIR / III / 2014
Tertanggal : 01 Maret 2014

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
41
 Tugas Pokok
a. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam
pelayanan dan manajemen kesehatan.
b. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.
c. Menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan
(forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan di
bidang pelayanan kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada
pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2).
2. Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk memenuhi sistem pengelolaan,
penyimpanan data pelaporan untuk untuk kebutuhan analisis sebab tunggal
penyakit yang dikembangkan.
3. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi kepentingan informasi
morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas yang diharuskan.
4. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi
kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
5. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci.
6. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak
ketiga.
7. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
8. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
9. Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
10. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi kesehatan.
11. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan informasi.
12. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.
13. Mengelola data untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan.
14. Melakukan analisis statistik sederhana.
15. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
16. Mengoperasikan komputer guna penyelenggaraan sistem MIK / RM.
17. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
18. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan
dan antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
19. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 01 Maret 2014
Direktur Rumah Sakit X,

42
dr. XX,M.Kes

RUMAH SAKIT X
Jl..........................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 558 / SK / DIR / I / 2014

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;

43
b. bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk
penerbitan surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan )
dilaksanakan dalam rangka pengukuhan jabatan;
c.bahwa TS mulai diterima di Rumah Sakit X sejak tanggal 03
Oktober 2013;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c maka dipandang perlu untuk
mengangkat tenaga kesehatan profesional lain purna waktu dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR
/ I / 2012 tertanggal 27 Januari 2012 tentang Pemberlakuan
Struktur Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V /
2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama
PT. Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan
Notaris Suryo, S.H berkedudukan di Medan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat TS sebagai Petugas Instalasi Rekam Medis Purna
Waktu Rumah Sakit X.

Ketiga : Uraian tugas Petugas Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X seperti
terlampir.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 05 Januari 2014
Direktur Rumah Sakit X,

44
dr. XX,M.Kes

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X


Nomor : 558 / SK / DIR / I / 2014
Tertanggal : 05 Januari 2014

PENGANGKATAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAIN


RUMAH SAKIT X

 Tugas Pokok
a. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam
pelayanan dan manajemen kesehatan.
b. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu
tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.

45
c. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

Uraian Tugas :
1. Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada
pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2)
2. Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk memenuhi sistem pengelolaan,
penyimpanan data pelaporan untuk untuk kebutuhan analisis sebab tunggal
penyakit yang dikembangkan.
3. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi kepentingan informasi
morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas yang diharuskan.
4. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi
kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
5. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci.
6. Menjamin validitas data untuk registrasi penyakit.
7. Mengembangkan dan mengimplementasikan petunjuk standar koding dan
pendokumentasian.
8. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak
ketiga.
9. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
10. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
11. Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
12. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi kesehatan.
13. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan informasi.
14. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan dokumentasi.
15. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien maupun pihak
ketiga.
16. Menyusun ( assembling ) rekam medis dengan baik dan benar berdasarkan SOP
yang ada
17. Menganalisis rekam medis secara kualitatif guna konsistensi isi dan mutu rekam
medis.
18. Menyimpan / menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem yang digunakan
(Straight Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing System).
19. Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat rekam medis yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan berbagai kebutuhan lainnya.
20. Melakukan penyusutan ( retensi ) rekam medis berdasarkan peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku.
21. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
22. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
23. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan, non kesehatan
dan antar organisasi yang berkaitan dengan profesi.
24. Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan baik internal dan
eksternal.
Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).
46
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 05 Januari 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX,M.Kes

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI REKAM MEDIS DENGAN UNIT LAIN

Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi
dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Perusahaan Ikatan Kerja


Sama

Bendahara Unit Rawat Inap

Ins. Rekam Unit Rawat Jalan


Kasir
Medis

Unit Rontgen
47 Unit Laboratorium
Sub Bagian URT/Logistik

Hubungan Intern :
 Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi
dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Keuangan dan Manajemen dalam
mengambil keputusan.
 Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.

Hubungan Ekstern:
 Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
 Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu
yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

POLA KETENAGAAN
INSTALASI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT X
KUALIFIKASI TENAGA YANG
NAMA JABATAN
FORMAL & INFORMAL DIBUTUHKAN
Ka. Instalasi Rekam Medis D III Rekam Medis 1

48
Pendaftaran DIII Rekam Medis / SLTA Plus 6
(Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Customer Service)
Assembling / Analising / DIII Rekam Medis / SLTA Plus 2
Coding (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Customer Service)
Pelaporan DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
(Pelatihan Customer Service)
Filling / Distribusi DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
(Pelatihan Customer Service)
Korespondensi DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
(Pelatihan ICD 10)
Jumlah 12

BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

 Daftar Kegiatan Orientasi


HARI I : Sesi Orientasi Umum
HARI II s/d HARI ke IX : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan
HARI X : Mini Symposium

Daftar Kegiatan Orientasi

HARI I : Sesi Orientasi Umum


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1. 09.00 – 09.30 Pembukaan, Hospital Tour

49
2. 09.30 – 11.30 - Tujuan Orientasi
- Sejarah RS
- Visi, Misi, Falsafah, Tujuan, Motto,
Peran, Nilai-nilai, Keyakinan dasar,
Logo RS dan Struktur Organisasi
Rumah Sakit.
- Tata Tertib Rumah Sakit
- Pengenalan terhadap pejabat dalam
Struktur Organisasi Rumah Sakit
- Peraturan Kepegawaian ( Kesepakatan
Kerja Bersama )
- Hak dan Kewajiban Pegawai

3 11.30 – 12.00 Istirahat

HARI II : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Orientasi pelayanan di unit rekam medis
meliputi :
- Perkenalan kepada seluruh staf rekam
medis
- Struktur organisasi unit rekam medis
- Tata tertib,hak dan kewajiban pasien
- Pasien safety meliputi:
 Komunikasi efektif dengan semua
tingkatan
- Mutu RS.X meliputi :
 Penanganan komplain pasien
 Melaksanakan Motto RS.X yakni
SEJAHTERA dengan ikhlas dan
sepenuh hati
2 12.30 – 13.00 Istirahat

HARI III : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Pendokumentasian dan pelaporan kode
ICD-10, tentang jenis penyakit
2 12.30 – 13.00 Istirahat
3 13.00 – 14.30 Mampu menyusun formulir-formulir
rekam medis dalam pelayanan pasien
baik rawat jalan maupun rawat inap

HARI IV : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


50
Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Mampu mengaplikasikan komputer untuk
pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan

2 12.30 – 13.00 Istirahat

HARI V : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Mampu memilah (membatasi) pelepasan
informasi yang perlu disampaikan
2 12.30 – 13.00 Istirahat

HARI VI : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Mampu melihat kelengkapan pengisian
rekam medis sebelum disimpan di
penyimpanan rekam medis tertutup
2 12.30 – 13.00 Istirahat

HARI VII : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Mampu menyusun (astembling) rekam
medis dengan baik dan benar berdasarkan
SOP yang ada

2 12.30 – 13.00 Istirahat

51
HARI VIII : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan
Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 - Mampu menyelesaikan surat menyurat,
seperti asuransi, surat keterangan dan
visum
- Mampu menyelesaikan refrensi dan
pemusnahan rekam medis
- Mampu menyelesaikan penyimpanan
maupun mengambil kembali rekam
medis ( retrival )

2 12.30 – 13.00 Istirahat

HARI IX : Sesi Orientasi Khusus Di Unit Yang Sudah Ditentukan


Tanggal :

Calon
No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
1 08.30 – 12.30 Pengenalan fasilitas rekam medis
meliputi:

- Inventaris di rekam medis


- Formulir di rekam medis

2 12.30 – 13.00 Istirahat

HARI X : Mini Symposium


Tanggal :
No. Calon
2. No. Waktu Topik Fasilitator
Pegawai
3.
1. 09.00 – 09.30 Etika di dalam unit rekam medis
3.
2. 09.30 – 09.45 Masalah-masalah yang sering dihadapi
dalam melaksanakan tugas sebagai staf
rekam medis
3. 10.00 – 10.15 Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
dan sesudah operan shift

52
4. 10.15 -11.00 Test Orientasi meliputi orientasi umum,
dan khusus.

BAB X
PENILAIAN KINERJA SDM

X. 1. Penilaian Kinerja SDM


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi
tuntutan pemerintah untuk pelayanan yang tidak bisa ditunda lagi. Untuk menilai
kinerja staf/pegawai dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut
kinerja staf baru untuk staf/pegawai yang baru lulus training, dan evaluasi kinerja
penilaian untuk staf/pegawai yang memiliki masa kerja 1 (satu) tahun. Penilaian
kinerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai staf/pegawai
sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang
dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi staf/pegawai.

53
PENILAIAN KINERJA
KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT X

KEPALA INSTALASI YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Kepala Instalasi Rekam Medis
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerjasama
2. KINERJA PELAYANAN
 Menyajikan informasi morbiditas dengan
akurat dan tepat waktu bagi kepentingan
monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
 Menjamin validitas data untuk registrasi
penyakit.
 Mengembangkan dan mengimplementasikan
petunjuk standar koding dan
pendokumentasian.

54
 Menjaga keamanan alur permintaan informasi
kesehatan pasien.
 Mengidentifikasi resiko tinggi dalam
kerahasiaan informasi kesehatan.
 Membuat pedoman training, peraturan dan
prosedur yang terkait dengan informasi
pelayanan pasien.
 Menganalisis rekam medis secara kualitatif
guna konsistensi isi dan mutu rekam medis.
 Melakukan penyusutan (retensi) rekam medis
berdasarkan peraturan dan perundang –
undangan yang berlaku
 Mendisain formulir rekam medis.
 Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan
prioritas sasaran mutu pelayanan MIK /
rekam medis.
 Melakukan penilaian dan memberikan solusi
terhadap sistem komputerisasi pelayanan
MIK / Rekam Medis.
 Meningkatkan kualitas data klinis dalam
proses menjaga mutu MIK / rekam medis.
 Memonitor kesesuaian kebijakan dan
prosedur agar tetap relevan dengan
manajemen data klinis.
 Mengindentifikasi informasi yang dibutuhkan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
 Mendisain formulir untuk tahap pengumpulan
data kesehatan.
 Merencanakan kebutuhan sarana dan
prasarana unit kerja MIK/ RM untuk
memenuhi kebutuhan kerja.
 Menerapkan program orientasi dan latihan
staf bagi yang terkait dalam sistem data
pelayanan kesehatan.
 Menyusun, mengembangkan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi
kebijakan dan prosedur tentang sistem MIK /
RM yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi, dan kebutuhan setempat.
 Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas
Perekam Medis / Perekam Medis.
 Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit
kerja tentang arus informasi setempat.
 Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/
RM.
 Menyiapkan profil rumah sakit.
 Melaksanakan komunikasi efektif dengan
semua tingkatan.
 Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar
profesi kesehatan, non kesehatan dan antar
organisasi yang berkaitan dengan profesi.
 Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi
pelanggan baik internal dan eksternal.
 Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang
pelayanan MIK/ rekam medis.

55
 Memberikan konsultasi dalam pengelolaan
informasi kesehatan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya.
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
berkas pasien/rekam medis 0 %
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik / Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
SangatKurang (SK) : < 50

Medan,
Diketahui oleh,
Staf/pegawai yang dinilai, Kabid. Penunjang Medik & Non Medik

( ………………….) ( ………………………..)

Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.
PENILAIAN KINERJA
ADMINISTRASI INSTALASI REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT X

ADMINISTRASI YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Administrasi
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
3. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerjasama
4. KINERJA PELAYANAN
 Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan
kepada pasien maupun pihak ketiga.
 Menyiapkan informasi pasien kepada pihak
yang berhak.
 Menjaga keamanan alur permintaan informasi
kesehatan pasien.
 Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
 Mengidentifikasi resiko tinggi dalam
56
kerahasiaan informasi kesehatan.
 Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses
dalam pelepasan informasi.
 Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait
dengan peraturan dokumentasi.
 Menyusun ( assembling ) rekam medis
dengan baik dan benar berdasarkan SOP yang
ada.
 Menyimpan / menjajarkan rekam medis
berdasarkan sistem yang digunakan (Straight
Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit
Filing System).
 Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat
rekam medis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan
berbagai kebutuhan lainnya.
 Mengelola data untuk penyusunan laporan
efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan.
 Melakukan analisis statistik sederhana.
 Menggunakan aplikasi komputer untuk
pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
 Mengoperasikan komputer guna
penyelenggaraan sistem MIK / RM.
 Melaksanakan komunikasi efektif dengan
semua tingkatan.
 Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar
profesi kesehatan
 Melaksanakan komunikasi dengan teknologi
mutakhir (internet
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
berkas pasien/rekam medis 0 %
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik / Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
SangatKurang (SK) : < 50

Medan,
Diketahui oleh,
Kabid. Penunjang Medik & Non Medik Staf/pegawai yang dinilai, Ka. Ins. Rekam Medis

57
( ………………….) ( ………………….) ( ………………….)

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.

PENILAIAN KINERJA
PENANGGUNG JAWAB TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN
RUMAH SAKIT X

PENANGGUNG JAWAB YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : PJ. Tempat Pendaftaran Pasien
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
5. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerjasama
6. KINERJA PELAYANAN
 Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan
kepada pasien maupun pihak ketiga.
 Menjaga keamanan alur permintaan informasi
kesehatan pasien.
 Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
 Mengidentifikasi resiko tinggi dalam
kerahasiaan informasi kesehatan.
 Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait
dengan peraturan dokumentasi.
 Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada
di fasilitas pelayanan kesehatan
(registrasi pendaftaran pasien rawat jalan dan

58
rawat inap).
 Memberikan nomor rekam medis secara
berurutan dan sistematis berdasarkan sistim
yang digunakan (penomoran seri, unit, seri
unit).
 Menulis nama pasien dengan baik dan benar
sesuai dengan sistem yang digunakan.
 Membuat indeks pasien (kartu atau media
lainnya).
 Menganalisis rekam medis secara kuantitatif
dengan tepat meliputi :
e. Kebenaran identifikasi.
f. Adanya laporan – laporan yang penting.
g. Autentikasi.
h. Pendokumentasian yang baik.
 Menyimpan / menjajarkan rekam medis
berdasarkan sistem yang digunakan (Straight
Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit
Filing System).
 Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat
rekam medis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan
berbagai kebutuhan lainnya.
 Memonitor kesesuaian kebijakan dan
prosedur agar tetap relevan dengan
manajemen data klinis.
 Menggunakan aplikasi komputer untuk
pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
 Monitoring pelaksanaan kebijakan dan
prosedur manajemen sumber data organisasi.
 Mengoperasikan komputer guna
penyelenggaraan sistem MIK / RM.
 Melaksanakan komunikasi efektif dengan
semua tingkatan.
 Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar
profesi kesehatan, non kesehatan dan antar
organisasi yang berkaitan dengan profesi.
 Melaksanakan komunikasi dengan teknologi
mutakhir (internet, e-,ail, fax, dll).
 Memberikan konsultasi dalam pengelolaan
informasi kesehatan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya.
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
berkas pasien/rekam medis 0 %
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik / Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
59
Kurang (K) : 51 s/d 65
SangatKurang (SK) : < 50

Medan,
Diketahui oleh,
Kabid. Penunjang Medik & Non Medik Staf/pegawai yang dinilai, Ka. Ins. Rekam Medis

( ………………….) ( ………………….) ( ………………….)

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.

PENILAIAN KINERJA
PETUGAS TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN
RUMAH SAKIT X

PETUGAS PENDAFTARAN YANG DINILAI


Nama :
Jabatan : Petugas Tempat Pendaftaran Pasien
NP :
Unit Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
7. SIKAP KERJA
Kehadiran / Absensi
Teliti dan Cekatan
Jujur dan dapat dipercaya
Dedikasi
Komunikasi
Disiplin
Kerjasama
8. KINERJA PELAYANAN
 Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada
di fasilitas pelayanan kesehatan (registrasi
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat
inap).
 Memberikan nomor rekam medis secara
berurutan dan sistematis berdasarkan sistim
yang digunakan (penomoran seri, unit, seri
unit).
 Menulis nama pasien dengan baik dan benar
sesuai dengan sistem yang digunakan.
 Membuat indeks pasien (kartu atau media
lainnya ).
 Menganalisis rekam medis secara kuantitatif
dengan tepat meliputi :

60
a. Kebenaran identifikasi
b. Adanya laporan – laporan yang penting
c. Autentikasi
d. Pendokumentasian yang baik
 Menyimpan / menjajarkan rekam medis
berdasarkan sistem yang digunakan (Straight
Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit
Filing System).
 Mengambil kembali ( retrieval ) dengan cepat
rekam medis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan
berbagai kebutuhan lainnya.
 Mempersiapkan laporan untuk badan
akreditasi, lisensi dan sertifikasi dalam
memenuhi standar akreditasi dan kebijakan
yang terkait dengan Perekam Medis.
 Menggunakan aplikasi komputer untuk
pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
 Melaksanakan komunikasi efektif dengan
semua tingkatan.
 Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar
profesi kesehatan, non kesehatan dan antar
organisasi yang berkaitan dengan profesi.
 Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi
pelanggan baik internal dan eksternal.
 Melaksanakan komunikasi dengan teknologi
mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).
 Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan
kepada pasien maupun pihak ketiga.
 Menyiapkan informasi pasien kepada pihak
yang berhak.
 Menjaga keamanan alur permintaan informasi
kesehatan pasien.
 Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses
dalam pelepasan informasi.
 Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait
dengan peraturan dokumentasi.
3. MUTU PELAYANAN
Ketidakpuasan pelanggan ≤ 2 %
Angka kesalahan memasukkan dan mencetak
berkas pasien/rekam medis 0 %
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Jumlah Nilai

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik / Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
SangatKurang (SK) : < 50

Medan,
Diketahui oleh,

61
Ka. Ins. Rekam Medis Staf/pegawai yang dinilai, Pj. Tempat Pendaftaran Pasien

( ………………….) ( ………………….) ( ………………….)

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.

BAB XII
RAPAT / PERTEMUAN

XII.1 Rapat Rutin


Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : 1 (satu) kali dalam minggu pertama setiap bulan
Jam : 09.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Rekam Medis
Peserta : Ka. Instalasi Rekam Medis, Pj. Informasi, Administrasi
Rekam Medis dan Petugas pendaftaran informasi.

Materi :
1. Evaluasi kinerja Instalasi Rekam Medis.
2. Evaluasi SDM Instalasi Rekam Medis
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Rekam Medis
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Rekam Medis.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi
Rekam Medis.

XII.2 Rapat Insidentil


Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
62
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Rekam Medis, Pj. Informasi, Administrasi
Rekam Medis dan Petugas pendaftaran informasi.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

BAB XIII
PELAPORAN

XIII.1 Laporan Harian


Laporan harian instalasi rekam medis meliputi :
1. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap
2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
3. Laporan jumlah pemeriksaan penunjang
4. Laporan rekam medis yang keluar per hari

XIII.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan terdiri dari laporan internal dan external.
Laporan internal meliputi :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit X
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis

Laporan external dilaporkan ke Departement Kesehatan terdiri dari :


1. Laporan RL. 1 s/d RL. 5 tentang Data Rekam Medis Rumah Sakit yang
dilaporkan ke Depkes.
2. Laporan Kasus Keracunan yang dilaporkan ke BPOM Medan.

XIII.3. Laporan Tahunan


Instalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit X
63
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 22 Januari 2014
Direktur Rumah Sakit X,

dr. XX,M.Kes

64

Anda mungkin juga menyukai