Cara Ternak Lele Bioflok

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Cara Ternak Lele Bioflok

Tahapan Cara Ternak Lele Bioflok


Adapun langkah atau tahapan cara ternak lele bioflok adalah sebagai berikut:

Pembuatan Kolam Lele Bioflok


Menyiapkan kolam budidaya adalah langkah awal dalam cara ternak lele bioflok. Anda dapat
menghemat biaya kolam dengan menggunakan bahan terpal yang diperkuat dengan rangka atau
tulang – tulang dari besi ataupun bambu. Tips cara membuat kolam terpal bisa Andabaca di sini.
Untuk ukuran kolam, Anda dapat menyesuaikan dengan lahan yang telah dipersiapkan. Tetapi
jika Anda memang melakukan ternak lele bioflok ini dengan tujuan usaha maka dapat
menggunakan kolam yang lebih besar dengan kapasistas produksi yang besar pula.
Sebagai patokan untuk ukuran luas yang ideal yaitu 1 m3 maka dapat menampung ikan lele
hingga mencapai 1000 ekor. Lain halnya jika Anda melakukan ternak ikan lele dengan sistem
konvensional, dimana dengan ukuran tersebut hanya mampu menampung ikan lele sebanyak 100
ekor saja. Cara ternak lele bioflok selanjutnya adalah memberikan naungan atau atap pada
kolam. Hal ini bertujuan untuk menghindari terik sinar matahari langsung dan guyuran air hujan.
Terik sinar matahari langsung dan guyuran air hujan perlu Anda hindari karena bisa
mempengaruhi mutu dari air kolam menjadi tidak layak. Peralatan lain yang perlu Anda
persiapkan adalah mesin aerator yaitu alat yang digunakan untuk meniupkan oksigen atau udara
ke dalam air kolam.
Mempersiapkan Air Ternak Lele Bioflok
Setelah kolam yang akan Anda gunakan telah siap, langkah berikutnya dalam cara ternak lele
bioflok adalah menyiapkan air untuk pembesaran atau ternak ikan lele Anda. Pada hari pertama
isilah kolam dengan air hingga mencapai ketinggian 80 – 100 cm. Kemudian di hari kedua,
masukkan probiotik atau bakteri pathogen dengan dosis 5 ml/m3. Untuk probiotik bisa
didapatkan pada toko – toko perikanan atau pertanian yang dekat dengan lingkungan tempat
tinggal Anda. Jenis probiotik yang bisa Anda gunakan misalnya seperti POC, BMW atau
lainnya.
Pada hari ketiga, masukkan pakan untuk bakteri pathogen berupa molase atau tetes tebu dengan
dosis 250 ml/m3. Pada malam harinya Anda dapat menambahkan dolomite dengan dosis 150 –
200 gram/m3. Penggunaan dolomite hanya diambil airnya saja. Selanjutnya diamkan air selama
kurang lebih 7 – 10 hari agar mikroorganisme dapat hidup dan tumbuh dengan baik.

Tahap Penebaran Dan Perawatan Ikan Lele


Benih ikan lele yang Anda gunakan hendaknya berasal dari indukan unggulan atau berasal dari
induk yang sama. Benih ikan lele yang sehat dapat Anda lihat dari dari gerakannya yang aktif,
warna dan ukurannya seragam, organ tubuhnya lengkap, bentuknya proporsional dengan ukuran
sekitar 4 – 7 cm. Setelah Anda melakukan penebaran benih lele pada kolam bioflok maka
keesokan harinya tambahkan probiotik dengan dosis 5 ml/m3.
Langkah selanjutnya dalam cara ternak lele bioflok adalah proses perawatan benih ikan lele.
Perawatan untuk benih ikan lele dapat Anda lakukan setiap 10 hari sekali. Perawatan dalam cara
ternak lele bioflok langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
Setiap 10 hari sekali Anda bisa memberikan probiotik sebanyak 5ml/m3, ragi tempe sebanyak 1
sendok makan/m3, ragi tape 2 butir/m3 dan pada malam harinya Anda bisa menambahkan
dolomit yang diambil airnya saja sebanyak 200 – 300 gr/m3.
Setelah benih ikan lele berukuran 12 cm atau lebih maka perawatan dalam cara ternak lele
bioflok selanjutnya adalah setiap 10 hari sekali masukkan probiotik dengan dosis 5 ml/m3, ragi
tempe sebanyak 2 – 3 sendok makan/m3, ragi tape 6 – 8 butir/m3 dan pada malam harinya
tambahkan dolomit dengan dosis 200 – 300 gr/m3 yang diambil airnya saja. Untuk pemberian
ragi tempe dan ragi tape terlebih dahulu dilarutkan ke dalam air.
Pemberian Pakan Pada Ternak Lele Bioflok
Cara ternak lele bioflok selanjutnya adalah pemberian pakan. Selama pembesaran pada budidaya
lele bioflok perhatikan waktu pemberian pakan dan berikan aerasi setiap harinya. Pemberian
pakan pada lele bioflok hendaknya Anda kelola dengan baik agar dapat mencapai produksi ikan
lele yang maksimal. Gunakanlah pakan dengan kualitas yang terbaik dan sesuaikan ukuran pakan
yang Anda berikan dengan lebar bukaan mulut ikan.
Pakan ikan lele dapat Anda berikan dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari dengan
dosis pakan 80% dari daya kenyang ikan lele. Cara ternak lele bioflok selanjutnya adalah setiap
seminggu sekali ikan lele bisa Anda puasakan dengan tidak memberikan pakan. Sebelum Anda
memberikan pakan sebaiknya difermentasikan terlebih dahulu dengan menggunakan probiotik.
Setelah flok/floc terbentuk pada kolam lele maka pemberian pakan dapat Anda kurangi sebanyak
30%. Tips pembibitan ikan lele berikut dapat mencegah tingkat kematian yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai